Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search
Journal : Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra

Tindak Tutur Direktif dalam Terapi Anak Autis Nida Nurohmah; Jatmika Nurhadi
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 10 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v10i1.3225

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kategori tindak tutur direktif pada proses terapi anak autis. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan teori tindak tutur menurut Bach dan Harnish. Sumber data penelitian ini adalah tuturan terapis pada saat melakukan terapi terhadap anak autis di SLB Purnama Asih Kabupaten Bandung Barat. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa tindak tutur yang digunakan oleh terapis saat melakukan terapi terhadap anak autis, meliputi: requestives (mengajak), questions (bertanya), requirements (memerintah, menginstruksikan, mengarahkan, mengomando) prohibitives (melarang), permissives (membolehkan), dan advisories (menasihati). Adapun tindak tutur direktif yang dominan digunakan, yaitu tindak tutur direktif kategori requirements.
Realisasi Tuturan Anak Down Syndrome dalam Interaksi Pembelajaran di Sekolah Luar Biasa Destri Susilowati; Jatmika Nurhadi
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 10 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v10i1.3329

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan wujud tindak tutur ilokusi dan kendala tutur anak down syndrome dalam interaksi pembelajaran di SPLB C YPLB Kota Bandung. Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian merupakan siswa down syndrome tingkat Sekolah Dasar di SPLB C YPLB Kota Bandung. Teknik pengumpulan data melalui teknik simak bebas libat cakap (SBLC). Analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Hasil penelitian realisasi tuturan anak down syndrome dalam interaksi pembelajaran di SPLB C YPLB Kota Bandung ditemukan penggunaan tiga klasifikasi tindak tutur ilokusi, yakni tindak tutur asertif 47 tuturan (69.1%), tindak tutur direktif 19 tuturan (28%), dan tindak tutur ekspresif 2 tuturan (2.9%). Selain itu, ditemukan kendala tutur pada ketiga anak down syndrome dalam interaksi pembelajaran, meliputi penghilangan bunyi vokal dan konsonan (omisi) 23 tuturan (69.7%), penggantian bunyi vokal dan konsonan (substitusi) 8 tuturan (24.2%), dan ketidakjelasan kosakata 2 tuturan (6.1%). Kendala tutur yang dialami ketiga anak down syndrome membuat tuturan yang diujarkan selama interaksi pembelajaran tidak lengkap dan jelas.
Tindak Tutur Ilokusi Anies Baswedan pada Acara Narasi Mata Najwa “Anies Baswedan Bicara Gagasan” (Kajian Pragmatik) Afina Faizah Aunurrohim; Jatmika Nurhadi
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 10 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v10i2.3357

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kategori tindak tutur ilokusi yang disampaikan oleh Anies Baswedan dalam acara Narasi Mata Najwa dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik simak bebas libat cakap (SBLC) dengan analisis data; reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Temuan penelitian ini mendapatkan hasil bahwa tuturan yang disampaikan Anies Baswedan terdapat 5 kategori tindak tutur ilokusi meliputi tuturan direktif; (melarang, menyarankan & memerintah), tuturan komisif;(menawarkan & menjanjikan) , tuturan deklarasi; (memutuskan, mengizinkan & menyangkal), tuturan ekspresif; (mengharapkan, berterimakasih, mengenang, bersyukur & kekaguman), dan tuturan asertif; (menyatakan & melaporkan). Dominasi tuturan ilokusi yang digunakan adalah tuturan asertif
Peran Bahasa dalam Interaksi Manusia dan Artificial Intelligence pada Terapi Kesehatan Mental Jatmika Nurhadi; Undang Sudana; Yostiani Noor Asmi Harini; Sri Wiyanti; Atika Rahma Amalia; Helda Nur Azizah
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 11 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v11i1.4667

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi strategi bahasa yang digunakan oleh Artificial Intelligence (AI) dalam terapi kesehatan mental serta dampaknya terhadap pengalaman terapi pasien. Fokus penelitian ini adalah menganalisis bagaimana AI membangun interaksi kebahasaan dengan pasien dalam konteks terapi kesehatan mental di Indonesia ketika stigma terhadap gangguan psikologis masih menjadi tantangan utama. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pemanfaatan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa AI memiliki peran penting dalam meningkatkan akses terhadap layanan kesehatan mental, terutama bagi individu yang memiliki keterbatasan dalam mengakses terapis manusia. AI terbukti dapat membantu mengidentifikasi pola perilaku pasien, memberikan umpan balik terkait kondisi psikologis, dan menawarkan strategi manajemen stres yang berbasis kognitif-perilaku. Namun, penelitian juga menemukan bahwa keterbatasan AI dalam mengekspresikan empati dan membangun koneksi emosional dengan pasien menjadi kendala utama dalam efektivitas terapi berbasis AI. Selain itu, tantangan terkait infrastruktur teknologi yang belum merata dan rendahnya literasi digital masih menghambat pemanfaatan AI secara optimal di berbagai wilayah, terutama di Indonesia.
Perbandingan Fonologi Bahasa Sunda di Kabupaten Pangandaran dan Sukabumi, Jawa Barat: Kajian Dialektologi Undang Sudana; Jatmika Nurhadi; Novi Resmini; Diah Wulandari; Andrian Andrian
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 11 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v11i1.4793

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan fonologi antara bahasa Sunda di Kabupaten Pangandaran dan Sukabumi melalui pendekatan dialektologi. Penelitian ini perlu dilakukan untuk mendeskripsikan situasi kebahasaan di titik pengamatan (TP) berdasarkan penghitungan dialektometri. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui metode cakap, simak, rekam, dan catat. Sumber data berasal dari penutur asli bahasa Sunda di Kabupaten Pangandaran dan Sukabumi berdasarkan daftar tanyaan berjumlah 200 kosakata Swadesh dan Budaya yang telah dimodifikasi. Analisis data menggunakan metode padan dan dialektometri. Hasil perbandingan titik pengamatan ditemukan 45 glosa variasi fonologi. Hasil perhitungan dialektometri variasi fonologi sebanyak 22,5% menunjukkan status adanya perbedaan kebahasaan. Hal tersebut dipengaruhi oleh faktor pertahanan identitas bahasa/dialek, prestise pemakaian bahasa/dialek, faktor kekeluargaan, faktor budaya, faktor sosial, dan letak geografi kedua TP yang berjauhan. Oleh karena itu, penelitian ini mengidentifikasi bahwa bahasa Sunda di Pangandaran dan Sukabumi memiliki status kekerabatan yang jauh.
Tindak Tutur Direktif dalam Terapi Anak Autis Nurohmah, Nida; Nurhadi, Jatmika
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 10 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v10i1.3225

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kategori tindak tutur direktif pada proses terapi anak autis. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan teori tindak tutur menurut Bach dan Harnish. Sumber data penelitian ini adalah tuturan terapis pada saat melakukan terapi terhadap anak autis di SLB Purnama Asih Kabupaten Bandung Barat. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa tindak tutur yang digunakan oleh terapis saat melakukan terapi terhadap anak autis, meliputi: requestives (mengajak), questions (bertanya), requirements (memerintah, menginstruksikan, mengarahkan, mengomando) prohibitives (melarang), permissives (membolehkan), dan advisories (menasihati). Adapun tindak tutur direktif yang dominan digunakan, yaitu tindak tutur direktif kategori requirements.
Realisasi Tuturan Anak Down Syndrome dalam Interaksi Pembelajaran di Sekolah Luar Biasa Destri Susilowati; Jatmika Nurhadi
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 10 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v10i1.3329

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan wujud tindak tutur ilokusi dan kendala tutur anak down syndrome dalam interaksi pembelajaran di SPLB C YPLB Kota Bandung. Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian merupakan siswa down syndrome tingkat Sekolah Dasar di SPLB C YPLB Kota Bandung. Teknik pengumpulan data melalui teknik simak bebas libat cakap (SBLC). Analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Hasil penelitian realisasi tuturan anak down syndrome dalam interaksi pembelajaran di SPLB C YPLB Kota Bandung ditemukan penggunaan tiga klasifikasi tindak tutur ilokusi, yakni tindak tutur asertif 47 tuturan (69.1%), tindak tutur direktif 19 tuturan (28%), dan tindak tutur ekspresif 2 tuturan (2.9%). Selain itu, ditemukan kendala tutur pada ketiga anak down syndrome dalam interaksi pembelajaran, meliputi penghilangan bunyi vokal dan konsonan (omisi) 23 tuturan (69.7%), penggantian bunyi vokal dan konsonan (substitusi) 8 tuturan (24.2%), dan ketidakjelasan kosakata 2 tuturan (6.1%). Kendala tutur yang dialami ketiga anak down syndrome membuat tuturan yang diujarkan selama interaksi pembelajaran tidak lengkap dan jelas.
Tindak Tutur Ilokusi Anies Baswedan pada Acara Narasi Mata Najwa “Anies Baswedan Bicara Gagasan” (Kajian Pragmatik) Aunurrohim, Afina Faizah; Jatmika Nurhadi
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 10 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v10i2.3357

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kategori tindak tutur ilokusi yang disampaikan oleh Anies Baswedan dalam acara Narasi Mata Najwa dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik simak bebas libat cakap (SBLC) dengan analisis data; reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Temuan penelitian ini mendapatkan hasil bahwa tuturan yang disampaikan Anies Baswedan terdapat 5 kategori tindak tutur ilokusi meliputi tuturan direktif; (melarang, menyarankan & memerintah), tuturan komisif;(menawarkan & menjanjikan) , tuturan deklarasi; (memutuskan, mengizinkan & menyangkal), tuturan ekspresif; (mengharapkan, berterimakasih, mengenang, bersyukur & kekaguman), dan tuturan asertif; (menyatakan & melaporkan). Dominasi tuturan ilokusi yang digunakan adalah tuturan asertif
Peran Bahasa dalam Interaksi Manusia dan Artificial Intelligence pada Terapi Kesehatan Mental Nurhadi, Jatmika; Sudana, Undang; Harini, Yostiani Noor Asmi; Wiyanti, Sri; Amalia, Atika Rahma; Azizah, Helda Nur
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 11 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v11i1.4667

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi strategi bahasa yang digunakan oleh Artificial Intelligence (AI) dalam terapi kesehatan mental serta dampaknya terhadap pengalaman terapi pasien. Fokus penelitian ini adalah menganalisis bagaimana AI membangun interaksi kebahasaan dengan pasien dalam konteks terapi kesehatan mental di Indonesia ketika stigma terhadap gangguan psikologis masih menjadi tantangan utama. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pemanfaatan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa AI memiliki peran penting dalam meningkatkan akses terhadap layanan kesehatan mental, terutama bagi individu yang memiliki keterbatasan dalam mengakses terapis manusia. AI terbukti dapat membantu mengidentifikasi pola perilaku pasien, memberikan umpan balik terkait kondisi psikologis, dan menawarkan strategi manajemen stres yang berbasis kognitif-perilaku. Namun, penelitian juga menemukan bahwa keterbatasan AI dalam mengekspresikan empati dan membangun koneksi emosional dengan pasien menjadi kendala utama dalam efektivitas terapi berbasis AI. Selain itu, tantangan terkait infrastruktur teknologi yang belum merata dan rendahnya literasi digital masih menghambat pemanfaatan AI secara optimal di berbagai wilayah, terutama di Indonesia.
Perbandingan Fonologi Bahasa Sunda di Kabupaten Pangandaran dan Sukabumi, Jawa Barat: Kajian Dialektologi Sudana, Undang; Nurhadi, Jatmika; Resmini, Novi; Wulandari, Diah; Andrian, Andrian
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 11 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v11i1.4793

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan fonologi antara bahasa Sunda di Kabupaten Pangandaran dan Sukabumi melalui pendekatan dialektologi. Penelitian ini perlu dilakukan untuk mendeskripsikan situasi kebahasaan di titik pengamatan (TP) berdasarkan penghitungan dialektometri. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui metode cakap, simak, rekam, dan catat. Sumber data berasal dari penutur asli bahasa Sunda di Kabupaten Pangandaran dan Sukabumi berdasarkan daftar tanyaan berjumlah 200 kosakata Swadesh dan Budaya yang telah dimodifikasi. Analisis data menggunakan metode padan dan dialektometri. Hasil perbandingan titik pengamatan ditemukan 45 glosa variasi fonologi. Hasil perhitungan dialektometri variasi fonologi sebanyak 22,5% menunjukkan status adanya perbedaan kebahasaan. Hal tersebut dipengaruhi oleh faktor pertahanan identitas bahasa/dialek, prestise pemakaian bahasa/dialek, faktor kekeluargaan, faktor budaya, faktor sosial, dan letak geografi kedua TP yang berjauhan. Oleh karena itu, penelitian ini mengidentifikasi bahwa bahasa Sunda di Pangandaran dan Sukabumi memiliki status kekerabatan yang jauh.