Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI KOMPETENSI PROFESIONALISME GURU DAN MINAT PESERTA DIDIK DENGAN KETERAMPILAN GEOGRAFIS(GEOGRAPHIC SKILLS) DI SMA KOTA BANDUNG Logayah, Dina Siti
Jurnal Pendidikan Geografi Gea Vol 11, No 2 (2011)
Publisher : Indonesia University of Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/gea.v11i2.1627

Abstract

Judul penelitian ini adalah Hubungan antara Persepsi kompetensi profesionalisme guru dan minat belajar dengan keterampilan geografis (Geographic Skills) di SMA Kota Bandung. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kenyataan bahwa mata pelajaran geografi lebih banyak menekankan pada aspek kognitif tingkat rendah, artinya bahwa mata pelajaran geografi masih terdapat pada tataran teori belum pada pengembangan keterampilan (Skill). Penelitian ini menggunakan metode penelitian survei, dengan melakukan analisis terhadap tingkat persepsi peserta didik tentang kompetensi profesionalisme guru dan minat belajar dengan keterampilan geografis. Analisis dilakukan pada data yang diperoleh melalui tes dan kuesioner yang terlebih dahulu disusun secara terstruktur dan melalui proses uji coba serta uji validitas dan reliabilitasnya. Populasi peserta didik di SMAN Kota Bandung berjumlah 3253, sedangkan penarikan sampel sekolah dilakukan dengan cara acak dan penarikan sampel peserta didik dengan cara proportional stratified random sampling sejumlah empat sekolah yang menjadi sampel penelitian, dengan 97 peserta didik diambil untuk dijadikan objek penelitian. Hasil penelitian Secara keseluruhan profesionalisme guru memberikan kontribusi yang tinggi terhadap keterampilan geografis. Hal ini berdasarkan kepada persepsi peserta didik pada kompetensi profesional dan pedagogik guru dikategorikan sangat tinggi. Sedangkan variabel minat peserta didik terhadap mata pelajaran geografi dikategorikan sedang. Dan variabel penelitian keterampilan geografis menunjukkan kecenderungan yang rendah. Kelima aspek keterampilan geografis pada kenyataan masih rendah, sehingga temuan di lapangan bahwa peserta didik belum memiliki keterampilan geografis yang optimal. Padahal keterampilan geografis (Geographic Skills) merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menarik perhatian serta minat siswa dalam belajar geografi. Keterampilan geografis (Geographic Skills) dapat melatih siswa untuk dapat berpikir secara sistematis mengenai masalah atau isu-isu lingkungan dan sosial baik secara lokal maupun global. Kata kunci : keterampilan geografis (Geographic Skills), persepsi profesionalisme guru, minat belajar.
Pelatihan Penyusunan Perangkat Pembelajaran IPS Berbasis Literasi Bencana pada Guru MGMP Enok Maryani; Mamat Ruhimat; Dina Siti Logayah
GERVASI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 6, No 3 (2022): GERVASI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/gervasi.v6i3.4863

Abstract

Pendidikan memiliki sumbangan yang penting dalam membentuk masyarakat untuk memiliki literasi bencana. Jumlah korban bencana yang paling banyak adalah anak-anak dan belum terintegrasinya literasi bencana dalam bidang pendidikan di sekolah. Berdasarkan permasalahan tersebut, tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah turut berkontribusi dalam memberikan edukasi kepada masyarakat sekolah yang rawan terhadap bencana alam gempa bumi atau longsor khususnya wilayah Kabupaten Bandung Barat. Penggunaan metode informatif partisipatif diharapkan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, guru IPS dibekali pengetahuan tentang bagaimana mengintegrasikan literasi bencana ke dalam pembelajaran melalui perangkat pembelajaran IPS. Lokasi pengabdian ini dipusatkan pada salah satu SMPN di Kabupaten Bandung Barat yang mudah dijangkau oleh peserta MGMP IPS dengan jumlah peserta yang hadir 30 orang. Pelaksanaan dimulai pada 31 Agustus 2022 sampai 2 September 2022. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari kegiatan pengabdian ini guru IPS di SMP Kabupaten Bandung Barat dapat menyusun perangkat pembelajaran IPS berbasis literasi bencana dengan baik.
Development of the Augmented Reality Model (DISMUS) as Social Studies Digital Learning Media Ade Budhi Salira; Dina Siti Logayah; Rizal Akbar Darmawan; Kirani; Tri Tianti
heritage Vol. 3 No. 2 (2022): Heritage: Journal Of Social Studies
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35719/hrtg.v3i2.96

Abstract

Development of augmented reality as a learning medium that can present real but virtual-based visuals. Augmented reality gives students a sense of embodiment, enabling them to recall experiences in the real and virtual worlds. Based on this, the literature the initiative to develop an augmented reality-based application called dismus by working with virtual objects such as 3D models combined with audio. However, in the development that has been carried out, it is necessary to have discussion sessions through focus group discussions so that the applications that have been developed can reach the trial stage. The result of this focus group discussion is that the dismus application has successfully entered the innovation stage as a learning medium that can be used in the classroom with some inputs to keep the user's comfort in mind.
Pengembangan Augmented Reality Melalui Metode Flash Card Sebagai Media Pembelajaran IPS Dina Siti Logayah; Ade Budhi Salira; Kirani Kirani; Tri Tianti; Rizal Akbar Darmawan
Jurnal Basicedu Vol 7, No 1 (2023): February
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v7i1.4419

Abstract

Penelitian ini didasari oleh pentingnya media pembelajaran IPS pada era 4.0, metode flash card salah satunya untuk membantu guru dalam menyampaikan pembelajaran IPS pada siswa. Tujuan dari penelitian ini untuk adalah membangunketerampilan guru dalam mengkombinasikan media pembelajaran Augmented Reality (AR) melalui pendekatan Metaverse dengan metode pembelajaran Flash Card pada pembelajaran IPS Kelas 7B. Pendekatan penelitian menggunakan penelitian kuantitatif dan kualitatif. Lokasi penelitian sesuai zonasi wilayah serta binaan UPI, sekolah yang akan mewakili adalah SMPN 12 Bandung. Hasil penelitian yang diperoleh bahwa siswa dalam mengikuti pembelajaran IPS melalui metode AR dengan pendekatan Metaverse metode pembelajaran Flash Card pada pembelajaran IPS di Kelas 7B dapat lebih jelas dalam memahami materi peninggalan kerajaan Hindu-Budha di Indonesia secara kongkrit. Implikasi penelitian ini adalah pembuatan AR dengan metode flash card memiliki relevansi dengan perubahan zaman yang serba digital, yang harus dioptimalkan agar kehadiran metaverse dapat dimanfaatkan terutama untuk mencapai hasil belajar maksimal dan membantu guru dalam menyediakan media pembelajaran yang nyata. 
Pengembangan Augmented Reality Melalui Metode Flash Card Sebagai Media Pembelajaran IPS Dina Siti Logayah; Ade Budhi Salira; Kirani Kirani; Tri Tianti; Rizal Akbar Darmawan
Jurnal Basicedu Vol 7, No 1 (2023): February
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v7i1.4419

Abstract

Penelitian ini didasari oleh pentingnya media pembelajaran IPS pada era 4.0, metode flash card salah satunya untuk membantu guru dalam menyampaikan pembelajaran IPS pada siswa. Tujuan dari penelitian ini untuk adalah membangunketerampilan guru dalam mengkombinasikan media pembelajaran Augmented Reality (AR) melalui pendekatan Metaverse dengan metode pembelajaran Flash Card pada pembelajaran IPS Kelas 7B. Pendekatan penelitian menggunakan penelitian kuantitatif dan kualitatif. Lokasi penelitian sesuai zonasi wilayah serta binaan UPI, sekolah yang akan mewakili adalah SMPN 12 Bandung. Hasil penelitian yang diperoleh bahwa siswa dalam mengikuti pembelajaran IPS melalui metode AR dengan pendekatan Metaverse metode pembelajaran Flash Card pada pembelajaran IPS di Kelas 7B dapat lebih jelas dalam memahami materi peninggalan kerajaan Hindu-Budha di Indonesia secara kongkrit. Implikasi penelitian ini adalah pembuatan AR dengan metode flash card memiliki relevansi dengan perubahan zaman yang serba digital, yang harus dioptimalkan agar kehadiran metaverse dapat dimanfaatkan terutama untuk mencapai hasil belajar maksimal dan membantu guru dalam menyediakan media pembelajaran yang nyata. 
Strengthening school literacy programs with support from library collection development Ghina Afiifah Safiinatunnajah; Dina Siti Logayah
Dedicated: Journal of Community Services (Pengabdian kepada Masyarakat) Vol 1, No 1 (2023): Dedicated: Journal of Community Services (Pengabdian kepada Masyarakat), June 20
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/dedicated.v1i1.59233

Abstract

Literacy is a skill that everyone must own. This literacy skill includes processing, understanding, and interpreting information about matters in specific fields. The information was obtained as support and survival. The urgency of cultivating literacy is becoming an increasingly important topic to be intensified at this time. Various ways are done so the community can fully master that literacy. One of them is by empowering the school library. Empowerment of the school library in this activity focuses on collection development. The development of school library collections is an activity schools must carry out to support student learning facilities. However, several schools still need to implement library collection development. One of them is the UPI Literacy Thematic KKN activity, namely at the Tahfidzul Qur'an Al-Ishlah Putri Islamic Boarding School, which is located in Bogor Regency. Based on these problems, the author seeks to design a community service program in the Tahfidzul Qur'an Al-Ishlah Putri Islamic Boarding School library to support the school's literacy program. The service method implemented is strengthening the school literacy program with support for developing library collections. The results of this program are a concern and the starting gate for the sustainability of literacy activities at the Tahfidzul Qur'an Al-Ishlah Putri Islamic Boarding School.
PERSEPSI PESERTA DIDIK SMP KELAS VII TERHADAP PENGGUNAAN AUGMENTED REALITY SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN IPS Ade Budhi Salira; Dina Siti Logayah; Mina Holilah; M. Arief Rakhman; Tri Tianti; Rizal Akbar Darmawan; Kirani Kirani
Jurnal Ilmiah WUNY Vol 5, No 2 (2023): Jurnal Ilmiah WUNY
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jwuny.v5i2.64955

Abstract

Penggunaan augmented reality marak digunakan dalam dunia pendidikan sebagai media pembelajaran hal tersebut dapat membantu dalam meningkatkan proses pembelajaran dan minat belajar peserta didik. Tujuan penelitian ini membahas mengenai persepsi peserta didik setelah menggunakan aplikasi augmented reality dismus selama pembelajaran berlangsung. Metode penelitian memakai deskriptif kuantitatif. Sampel yang dipakai dalam penelitian ini adalah satu kelas di setiap sekolah partisipan yaitu kelas VII-6 (SMP Negeri 51 Bandung), VII-H (SMP Negeri 13 Bandung), VII-C (SMP Labschool UPI) atau setara 80 orang dengan pengambilan data menggunakan angket yang disebar setelah proses pembelajaran berlangsung. Hasil penelitian ini menunjukkan indikator ke pertama hingga terakhir rata-rata peserta didik menjawab setuju sebanyak 55% dan berada pada kategori tinggi sedangkan pada kategori sedang dengan persentase 38% ialah menjawab sangat setuju. Hal ini menunjukkan bahwa augmented reality dismus dapat menjadi media pembelajaran IPS pada materi peninggalan kerajaan Hindu-Budha yang menarik dan inovatif.
Krisis Energi Uni Eropa: Tantangan dan Peluang dalam Menghadapi Pasokan Energi yang Terbatas Dina Siti Logayah; Regina Putri Rahmawati; Daine Zahra Hindami; Bella Rizky Mustikasari
Hasanuddin Journal of International Affairs Vol. 3 No. 2 (2023)
Publisher : Department of International Relations, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31947/hjirs.v3i2.27052

Abstract

The energy crisis is one of the biggest challenges facing the world today. In recent decades, energy demand has increased dramatically due to global population growth, industrial developments, and increasing living standards. The conflict between Russia and Ukraine started in 2014 when Russia annexed the Sevastopol region of Ukraine. This conflict was neglected for years until it finally reached its peak in 2022. This conflict became one of the factors in the energy crisis that occurred in Europe. Several countries in Europe have declared an energy crisis. Some of these European countries include Germany, Sweden, the Netherlands, Austria and Denmark. The purpose of writing this article is to find out what are the challenges and opportunities faced due to the energy crisis in Europe. The method used in writing this article is to use a literature review approach by selecting the database source to be used, downloading and processing text and citation files with Mendeley. The results of this study from the existence of an energy crisis in Europe can have an impact both in the economic field and in the lives of its people. The opportunities that arise are investment in renewable energy, the emergence of energy-saving attitudes, further development of energy infrastructure, the emergence of energy technology innovations, and finally, increased international cooperation.   Krisis energi adalah salah satu tantangan terbesar yang dihadapi dunia saat ini. Dalam beberapa dekade terakhir, permintaan energi telah meningkat secara dramatis karena pertumbuhan populasi global, perkembangan industri, dan peningkatan standar hidup. Konflik antara Rusia dan Ukraina dimulai pada tahun 2014 ketika Rusia mencaplok wilayah Sevastopol di Ukraina. Konflik ini terbengkalai selama bertahun-tahun hingga akhirnya mencapai puncaknya pada tahun 2022. Konflik tersebut menjadi salah satu faktor terjadinya krisis energi yang terjadi di Eropa. Beberapa negara di Eropa telah menyatakan adanya krisis energi. Beberapa negara di Eropa tersebut diantaranya Jerman, Swedia, Belanda, Austria, dan Denmark. Tujuan dari penulisan artikel ini yaitu untuk mengetahui apa saja tantangan serta peluang yang dihadapin akibat terjadinya krisis energi di eropa ini. Adapun metode yang digunakan dalam penulisan artikel ini yaitu dengan menggunakan pendekatan literature review dengan memilih database sumber yang akan digunakan, mengunduh dan memproses teks dan file kutipan dengan Mendeley. Hasil dari penelitian ini Dari adanya krisis energi di Eropa dapat memunculkan dampak baik di segi ekonomi dan kehidupan masyarakatnya. Adapun peluang yang muncul yaitu investasi terhadap energi terbarukan, munculnya sikap hemat energi, mengembangkan lagi infrastruktur energi, munculnya inovasi teknologi energi, dan yang terakhir yaitu meningkatnya kerjasama internasional.
Understanding Disaster Literacy Level in Indonesia: How can students understand natural disasters? Dina Siti Logayah; Enok Maryani; Mamat Ruhimat; Erlina Wiyanarti
AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan Vol 15, No 4 (2023): AL-ISHLAH: JURNAL PENDIDIKAN
Publisher : STAI Hubbulwathan Duri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35445/alishlah.v15i4.3648

Abstract

This study aims to determine the understanding of disaster literacy in preparing disaster-resilient students. This study used a quantitative descriptive method with a quasi-experimental design. The type of research used in this research is one group pretest-posttest. The research population is students of a public junior high school in Lembang, grade 7, for the odd semester of the 2022/2023 academic year. The research sample consisted of 33 students in class 7A. Data was collected through tests and documentation for two months, from November to December 2022. Then, the data were analyzed using descriptive statistics. Data analysis used paired t-test with the result that there was a significant difference between the pretest and posttest scores of 33 students with p 0.000. Based on these results, disaster literacy is very effective in improving disaster preparedness, especially in preparing aspects of disaster literacy knowledge, attitudes, and skills. The recommendations in this study are that only a few researchers apply disaster literacy in schools so that disaster literacy activities can become routine habits carried out by students and schools.
Ecobrick: Sebagai Solusi Pengurangan Sampah dan Membangun Kebiasaan Hidup Bersih Siswa di Sekolah Ajeng Silvia Rahayu; Windi Siti Fauji Awaliah; Dina Siti Logayah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 4 No 3 (2024): JPMI - Juni 2024
Publisher : CV Infinite Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52436/1.jpmi.2559

Abstract

Sampah plastik menjadi permasalahan serius di Indonesia, berkontribusi signifikan terhadap pencemaran lingkungan dan kesehatan masyarakat. Artikel ini membahas pemanfaatan ecobrick sebagai solusi pengurangan sampah plastik dan peningkatan kebiasaan hidup bersih di kalangan siswa sekolah. Ecobrick merupakan teknik pengelolaan sampah plastik dengan memadatkan sampah plastik bersih dalam botol plastik bekas, yang dapat dimanfaatkan untuk membuat berbagai perabot dan struktur bangunan. Melalui program kampus mengajar, siswa diperkenalkan pada konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dan dilatih membuat ecobrick, yang tidak hanya mengurangi sampah plastik tetapi juga membentuk kebiasaan hidup bersih. Metode penelitian yang digunakan adalah narrative review, yang mengidentifikasi dan merangkum artikel terkait untuk memberikan panduan dalam implementasi ecobrick di sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ecobrick efektif dalam mengurangi sampah plastik dan meningkatkan kesadaran serta kebiasaan hidup bersih siswa. Implementasi ecobrick juga mampu mengedukasi siswa tentang dampak negatif plastik dan pentingnya daur ulang, yang pada akhirnya berkontribusi pada pelestarian lingkungan.