Articles
ANALISIS EFISIENSI PEMASARAN PADA PENANGKAR TANAMAN BIBIT JERUK LIMAU (Citrus amblycarpa)
Dinar;
Ida Marina
Agrivet : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian dan Peternakan (Journal of Agricultural Sciences and Veteriner) Vol. 9 No. 1 (2021): Juli
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Majalengka
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (601.484 KB)
|
DOI: 10.31949/agrivet.v9i1.1152
Pada penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dengan menggunakan data kualitatif dan kuantitatif.Untuk menentukan sampel pada penelitian ini yaitu dengan menggunakan metode Snowball Sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat tiga saluran pemasaran bibit jeruk limau di Desa Gunungkuning.pola saluran I: petani – pedagang pengumpul – pedagang besar – pedagang pengecer - konsumen, pola saluran II: petani – pedagang pengumpul – pedagang pengecer – konsumen, pola saluran III: petani – konsumen. Total marjin yang didapat pada saluran pemasaran satu yang dilalui oleh petani adalah Rp. 12.000/Polybag. Jumlah marjin pemasaran yang diperoleh oleh pedagang pengumpul yaitu berjumlah Rp. 7000/polybag , marjin yang diperoleh Pedagang Besar yaitu berjumlah Rp.3000/polybag, dan untuk pedagang pengecer mendapatkan marjin berjumlah Rp.2.000/polybag. Total marjin yang diperoleh pada saluran pemasaran dua adalah Rp.10.000/polybag. Jumlah marjin pemasaran yang diperoleh pedagang pengumpul yaitu Rp. 7.000/polibag.Dan marjin yang didapatkan oleh pedagang pengecer yaitu sebesar Rp. 3.000/polybag.Pada saluran tiga tidak terdapat marjin karena pola saluran tiga hanya dari petani langsung ke konsumen yang artinya pola saluran tiga tidak melakukan kegiatan pemasaran. Pada saluran I nilai efisiensi ekonomisnya sebesar 0,33, nilai efisien untuk pola saluran II sebesar 0,68, pada saluran III nilai efisiensi ekinomisny 2,02
POTENSI PENGEMBANGAN KAWASAN PRODUKSI SALAK ORGANIK
Sri Umyati;
Dinar;
Rismaeni;
Obi Nurhidayat
Agrivet : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian dan Peternakan (Journal of Agricultural Sciences and Veteriner) Vol. 9 No. 1 (2021): Juli
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Majalengka
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (506.88 KB)
|
DOI: 10.31949/agrivet.v9i1.1187
Majalengka. Perkembangan produksi salak di Kabupaten Majalengka tepatnya di Kecamatan Sindang dari tahun 2016 sampai dengan tahun 2020 cukup berfluktuasi. Tingginya produksi, produktivitas maupun permintaan salak organik tentunya memberikan prospek yang cerah dan peluang yang besar bagi perkembangan buah salak di Kecamatan Sindang. Maka dari itu, tujuan penelitian ini diarahkan untuk mengetahui potensi pengembangan kawasan produksi salak organik, analisis usahtani salak organik dan strategi pengembangannya. Penelitian dilakukan di Kecamatan Sindang terhadap 20 responden. Teknik penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis usahatani. Hasil penelitian menunjukan bahwa usahatani salak organik di Kecamatan Sindang sangat berpotensi untuk diusahakan dilihat dari factor sumberdaya alam, sumberdaya manusia, serta berpeluang untuk dikembangkan secara ekonomi dilihat dari besarnya pendapatan usahatani salak organik sebesar Rp. 99.650.617,- per ha per tahun (lebih tinggi 14% dibanding usahatani salak an-organik).
STRATEGI PEMASARAN MANGGA GEDONG GINCU KABUPATEN SUMEDANG
Kosasih Sumantri;
Ida Marina;
Dinar;
Eni Kurniati
Agrivet : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian dan Peternakan (Journal of Agricultural Sciences and Veteriner) Vol. 9 No. 2 (2021): Desember
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Majalengka
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (431.11 KB)
|
DOI: 10.31949/agrivet.v9i2.1749
Penelitian ini dilakukani di Desa Palabuan Kecamatan Ujungjaya Kabupaten Sumedang yang bertujuan mengetahui kondisi pemasaran, faktor internal dan eksternal yang terdiri dari kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Penelitian dilakukan pada usaha mangga di Desa Palabuan yang menjadi satu-satunya tempat pengumpul mangga gedong gincu di Kecamatan Ujungjaya. Metode yang digunakan melalui wawancara dan observasi.. Data yang diperoleh selanjutnya menggunakan analisis SWOT dan QSPM. Responden pada penelitian ini berjumlah 5 orang .Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa usaha Mangga Gedong Gincu menggunakan Strategi yang diperoleh dari analisis matriks SWOT yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan dan kelemahan di lingkungan eksternal maupun kekuatan dan kelemahan yang dimiliki lingkungan internal perusahaan. Hasil ini menunjukan nilai skor IFE 2,656 menunjukan posisi internal yang kuat, nilai skor EFE 2,507 menunjukan bahwa perusahaan merespon peluang untuk terus dipertahankan dan terus dipelihara. Oleh karena itu CV Anugerah Sejahtera perlu mengembangkan usaha mangga Gedong Gincu di Desa Palabuan.
TINGKAT EFEKTIVITAS KEMITRAAN PADA KELOMPOK USAHA PENGOLAHAN EMPING JAGUNG
Sri Umyati;
Sri Ayu Andayani;
Jaka Sulaksana;
Kosasih Sumantri;
Ida Marina;
Dinar;
Arif Hudal Mutakin
Agrivet : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian dan Peternakan (Journal of Agricultural Sciences and Veteriner) Vol. 9 No. 2 (2021): Desember
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Majalengka
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (435.921 KB)
|
DOI: 10.31949/agrivet.v9i2.1762
Kemitraan usaha yang terjadi antara Kelompok Asri Rahayu dengan PT. Indoculinaire telah dilaksanakan sebagai upaya untuk mengatasi masalah pemasaran produk olahan jagung, terlebih saat pandemic Covid-19 saat ini. Maka dari itu, penelitian dilakukan untuk mengukur tingkat efektivitas kemitraan yang telah dijalankan tersebut. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik sampling yang digunakan adalah teknik sensus. Teknik analisis untuk menghitung hasil efektivitas kemitraan ini menggunakan metode likert. Hasil penelitian menunjukan bahwa efektivitas kemitraan pada indikator kejelasan program, kualitas fasilitator dan perkembangan usaha secara keseluruhan dalam katagori baik (77,63%). Indikator efektivitas kemitraan yang memiliki presentase paling tinggi adalah indikator perkembangan usaha yaitu sebesar 79,42 % sedangkan yang terendah adalah pada indikator kualitas fasilitator yaitu sebesar 76,52 %. Adapun indikator kejelasan program memiliki presentase sebesar 77,68 %.
PENGARUH KUALITAS LAYANAN, HARGA, DAN PROMOSI GRATIS ONGKIR TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MELALUI E-COMMERCE
Riskayanti Rani;
Akmal Hidayat;
Dinar
Accounting, Accountability, and Organization System (AAOS) Journal Vol. 5 No. 2 (2024): Edisi Maret
Publisher : Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Ilmu-ilmu Sosial Universitas Fajar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47354/aaos.v5i2.842
Era industri 4.0 memberikan implikasi di setiap sendi kehidupan manusia saat ini, termasuk perilaku dalam aktivitas hidup sehari-hari. Salah satu perilaku yang secara nyata menjadi tren dalam masyarakat saat ini adalah pemanfaatan e-commerce dalam berbelanja. Salah satu e-commerce yang cukup popular saat ini adalah shopee marketplace. Keputusan masyarakat untuk melakukan aktivitas transaksi secara online dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti kualitas layanan, harga, dan promosi yang ditawarkan oleh e-commerce tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh kualitas layanan, harga dan promosi gratis ongkir terhadap keputusan pembelian online pada platform shopee. Penelitian ini manggunakan metode survey dengan responden sebanyak 75 pengguna shopee. Penelitian ini menggunakan analisis statistik deskriptif dengan menggunakan aplikasi SPSS versi 29. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas layanan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian online shopee, harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian online shopee, promosi gratis ongkir berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian online shopee, kualitas layanan, harga dan promosi gratis ongkir berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian online shopee. Kata kunci: kualitas layanan, harga, promosi gratis ongkir, keputusan pembelian
ANALISIS KEMAMPUAN NUMBER SENSE SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIS
Patmaniar;
Dinar;
Ma’rufi;
Ilyas, Muhammad;
Alam, Syamsu;
Taufiq
HISTOGRAM: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 8 No. 1 (2024): Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : STKIP Andi Matappa
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31100/histogram.v8i1.3596
Seorang siswa yang berlatih dan belajar matematika melalui algoritma secara teratur bisa mendapatkan nilai tinggi dalam ujian sekolah hingga tingkat tertentu, tetapi kinerja matematika di masa depan tidak hanya bergantung pada perolehan nilai tinggi dalam ujian sekolah. Hal ini sangat bergantung pada kemampuan number sense seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan number sense siswa dalam menyelesaikan masalah matematis. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif yang dilakukan di SMPN 3 Burau Kabupaten Luwu Timur. Pemilihan subjek penelitian dengan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes tertulis, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) siswa berkemampuan matematika tinggi memenuhi semua indikator number sense pada materi pecahan, 2) siswa dengan kemampuan sedang belum mampu menguasai konsep number sense secara keseluruhan karena hanya memenuhi 4 indikator number sense 3) Siswa dengan kemampuan rendah hanya mampu memenuhi 2 indikator yaitu mengidentifikasi keterurutan dan keteraturan pada sistem bilangan pecahan dan merepresentasikan urutan bilangan. Kata Kunci: kemampuan matematika, number sense, masalah matematis
Efektivitas Model Pembelajaran Treffinger dengan Pendekatan Saintifik terhadap Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa Kelas VIII SMP
Awi Dassa;
Dinar;
Reni
Issues in Mathematics Education (IMED) Vol. 4 No. 1 (2020): Volume 4 Nomor 1 Tahun 2020
Publisher : Program of Mathematics Education Department of Mathematics Faculty of Mathematics and Natural Sciences (FMIPA) Universitas Negeri Makassar (UNM)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35580/imed15294
This research aims to determine effectiveness of treffinger learning model with scientific approach to student’s higher order thinking skills of grade VIII SMP by referring to effectiveness of learning, namely students' higher order thinking skills, student activities, and student responses. This research is pre-experimental study with quantitative approach and sampling technique used is cluster random sampling. Data analysis technique used is descriptive and inferential analysis techniques. Results of descriptive analysis showed: (1) average results of students' pretest was 31.10 (bad category), average student posttest result was 54.22 (good enough category) (2) the posttest results showed that classical completeness was reached at 100% (21 students) achieved individual completeness, (3) average normalized gain was 0.33 (medium category), (4) average student activity was 3.67 (very good category), (5) average percentage of students who gave positive response of 92.06%. Inferential analysis results show: (1) average value of higher order thinking skills of students taught with treffinger learning models with scientific approach greater than 40 (good enough category), (2) average normalized gain value is greater than 0,3 (medium category), (3) there is a significant increase in learning outcomes on students' higher order thinking skills before and after application of treffinger learning model with scientific approach. From the results of this study it can be concluded that learning by applying the Treffinger learning model with scientific approach is effectively applied to students of grade VIII SMP.
Evaluasi kepuasan wisatawan pada destinasi Argowisata Panyaweuyan
Sri Umyati;
Sri Ayu Andayani;
Dinar;
Aaz Azamudin Tifani
Agrivet : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian dan Peternakan (Journal of Agricultural Sciences and Veteriner) Vol. 13 No. 1 (2025): Juni
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Majalengka
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31949/agrivet.v13i1.13359
The Panyaweuyan terraced area is a tourist area that has local wisdom values from farming culture in the area. These local wisdom values attract tourists to visit, starting from just enjoying its beauty, educational tours and even historical tours of farming culture. Seeing the above phenomenon, it is necessary to direct this research to measure the satisfaction of visitors to Panyaweuyan agrotourism and its impact on the development of Panyaweuyan agrotourism itself. The aim of this research is to identify visitor satisfaction and its impact on the development of Panyaweuyan agrotourism. The research method used in this research is a survey method and the selection of research locations was carried out purposively. Respondents were determined using an accidental sampling technique with a limit of 60 visitors. Meanwhile, this research technique uses IPA and CSI analysis techniques to determine visitor satisfaction with a descriptive approach. This is done by describing, identifying and interpreting something that exists or is happening and being experienced in the research object to determine its impact on the development of Panyaweuyan agrotourism. The research results show that by carrying out CSI analysis, tourists are satisfied with what Panyaweuyan agrotourism offers (scenery, services, and facilities) with a satisfaction level of 74.95%. Meanwhile, the results of the IPA analysis show that there are still many things that are priorities for improving agrotourism, three of which are natural scenery, tourism service procedures and the benefits felt by visitors.
Analisis saluran pemasaran jagung manis (Zea mays saccharata)
Jaka Sulaksana;
Kamaludin;
Dinar
Agrivet : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian dan Peternakan (Journal of Agricultural Sciences and Veteriner) Vol. 13 No. 1 (2025): Juni
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Majalengka
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31949/agrivet.v13i1.13667
Sweet corn is one of the leading commodities in Majalengka Regency. This study aims to find out: (1) What is the pattern of marketing channels and (2) How big is the marketing margin of sweet corn, (3) How big is the farmer's share and marketing efficiency. The method used is a descriptive method with a quantitative approach. The research area was selected purposively. Sampling technique is snowball sampling. Based on supervision there are 3 types of marketing channels, namely: (1) Sweet Corn Farmers – Retailers – Consumers, (II) Sweet Corn Farmers – Collector Traders – Retail Traders – Consumers, (III) Sweet Corn Farmers – Collector Traders I – Collector Traders II – Retail Traders – Consumers. The margin on marketing channel II is Rp. 3,000 and share is 41.66% Margin on marketing channel I is Rp.2,500 and share is 58.33%. The margin on marketing channel III is Rp. 2,600 and a share of 41.66%. Marketing efficiency in marketing channel I with a value of 21.66%, marketing channel II with a value of 22%, and marketing channel III with a value, 32%
Strategi Pemasaran Produk Olahan Ikan Lele (Studi Kasus Di Desa Gandawesi Kecamatan Ligung Kabupaten Majalengka)
Sulaksana , Jaka;
Erik Suparto;
Dinar
Paradigma Agribisnis Vol 7 No 1 (2024): Paradigma Agribisnis
Publisher : lembaga penelitian universitas swadaya gunung jati
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33603/jpa.v7i1.9642
Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui gambaran pola pemasaran produk olahan berbasis ikan lele pada usaha pengolahan ikan lele di Kabupaten Majalengka. Penelitian ini dilakukan di Desa Gandawesi Kecamatan Ligung Kabupaten Majalengka. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Data yang dikumpulkan merupakan data primer dan data sekunder. Penentuan responden dilakukan dengan cara teknik sampling atau sering disebut Wawancara. Dengan pemilik usaha olahan ikan lele. Waktu penelitian dari bulan April sampai Agustus 2021. Hasil Penelitian ini membahas bagaimana lingkungan internal dan eksternal dari usaha ikan lele, serta bagaimana strategi pemasaran yang tepat untuk diterapkan oleh pemilik usaha ikan lele. Usaha olahan ikan lele di Desa Gandawesi sudah berjalan hampir 12 tahun. Berdasarkan hasil wawancara dilapangan diketahui bahwa usaha olahan ikan lele di Desa Gandawesi memiliki skala usaha yang kecil, dan modal usaha yang berasal dari mereka sendiri dan dari modal pinjaman untuk menjalankan usahanya. Berdasarkan hasil wawancara dengan responden diketahui Jumlah modal awal olahan ikan lele di Desa Gandawesi sebesar Rp 1.500.000,-. Kata Kunci: Lele, Strategi Pemasaran, SWOT, Pakan.