Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search
Journal : Jurnal Sosio Ekonomika Bisnis

MODEL OF DETERMINANT FACTORS IN IMPROVING PRODUCTIVITY AND SUSTAINABILITY OF POTATO FARMING IN KERINCI DISTRICT (WITH SEM-PARTIAL LEAST SQUARE APPROACH) Fitri, Yanuar; Fauzia, Gina; Nainggolan, Saidin
Jurnal Ilmiah Sosio-Ekonomika Bisnis Vol 27 No 02 (2024): Jurnal Ilmiah Sosio-Ekonomika Bisnis
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jiseb.v27i02.37881

Abstract

Potato farming productivity is one indicator of improving the farming business, including its sustainability. Higher farming productivity will be accompanied by increased production. This study aims to analyze the determinants of factors that influence the increase in productivity and sustainability of potato farming. This research was conducted in Kayu Aro Barat District, which was determined purposively. The research locus was Sungai Asam Village, Kebun Baru Village, and GIRI Mulyo Village. The population size of the three villages was 1,100 farmers. Using the Slovin method, a sample size of 76 respondent families was obtained. The sampling method was simple random sampling. The data analysis method used SEM - PLS. The results showed that the description of internal factors, external factors of farmers, and the use of production inputs were in the medium category. The category of productivity and sustainability of potato farming was in the low category. The internal factor that was a determinant of productivity and sustainability of potato farming was the farm income variable. External factors that are determinants of productivity and sustainability of farming are access to credit, access to technology, access to access. This research aims to analyze the impact of internal factors, external factors and technology adoption on productivity and sustainability of potato farming. Meanwhile, the variable of production input use that is a determinant factor of productivity and sustainability of potato farming is land area and fertilizer use. Internal and external factors that need to be considered in modeling increasing productivity and sustainability of potato farming are the use of production inputs by means of assistance with production facilities, working capital assistance and technological assistance. This can be done through policies to increase farmer access to credit, production facilities and potato farming technology.
KAJIAN KONTRIBUSI PERKEBUNAN KARET TERHADAP PEREKONOMIAN DI KABUPATEN MERANGIN Ahdika, Minni; Nainggolan, Saidin; Fitri, Yanuar
Jurnal Ilmiah Sosio-Ekonomika Bisnis Vol 19 No 1 (2016): Juli 2016
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (156.079 KB) | DOI: 10.22437/jiseb.v19i1.4955

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui besarnya kontribusi perkebunan karet di Kabupaten Merangin dilihat dari aspek pendapatan dan tenaga kerja, (2) Untuk mengetahui dampak dari perkebunan karet terhadap total pendapatan dan total tenaga kerja di Kabupaten Merangin. Metode analisa yang digunakan adalah analisis kontribusi, analisis sektor basis dengan menggunakan formulasi Location Quetion (LQ), analisis Shif Share dan analisis Multiplier effect. Hasil dari penelitian selama periode (2003-2012), menunjukkan bahwa perkebunan karet memberikan kontribusi dalam perekonomian di Kabupaten Merangin. Berdasarkan analisis kontribusi dengan indikator pendapatan atas dasar harga berlaku, rata-rata kontribusi perkebunan karet terhadap perekonomian wilayah sebesar 13,43 % per tahun dan atas dasar harga konstan sebesar 12,73 % per tahun dan untuk indikator tenaga kerja rata-rata perkebunan karet memberikan kontribusi yang tinggi sebesar 34,46 % per tahun. Analisis LQ menunjukkan bahwa nilai rata-rata LQ lebih besar dari 1 (LQ>1). Untuk harga berlaku sebesar 3,18 dan atas dasar harga konstan sebesar 2,86, sedangkan untuk indikator tenaga kerja nilai rata-rata LQ sebesar 1,07. Analisis shif share menunjukkan bahwa indikator pendapatan atas dasar harga konstan dan indikator tenaga kerja secara national share (Ns) dan defferinsial shif (D) mengalami pertumbuhan yang positif (+),untuk pertumbuhan indikator pendapatan dan indikator tenaga kerja secara proportional shif (P) bernilai negatif (-) yaitu mengalami penurunan atau merosot. Selanjutnya analisis multiplier effect menunjukkan bahwa nilai rata-rata multiplier effect pendapatan jangka pendek atas dasar harga berlaku sebesar 7,98 dan atas dasar harga konstan sebesar 8,52, hasil rata-rata untuk multiplier effect indikator tenaga kerja jangka pendek sebesar 2,94. Kata Kunci : Potensi, Kontribusi, Multiplier Effect
ANALISIS KOMPARASI USAHATANI PADI ORGANIK DAN NON ORGANIK DI KECAMATAN SAROLANGUN KABUPATEN SAROLANGUN Hasugian, Julia Kristina; Damayanti, Yusma; Nainggolan, Saidin
Jurnal Ilmiah Sosio-Ekonomika Bisnis Vol 19 No 2 (2016): Jurnal Sosioekonomika Bisnis
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (318.915 KB) | DOI: 10.22437/jiseb.v19i2.5024

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan penggunaan faktor produksi di antara kedua jenis usahatani padi organik dan non organik dan menganalisis perbedaan biaya, produksi, penerimaan dan pendapatan kedua jenis usahatani. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Sarolangun Desa Sarolangun dan Desa Aur Gading dengan melakukan uji Regresi Linier Berganda dan uji beda dua rata-rata. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa biaya yang dikeluarkan pada usahatani padi organik lebih tinggi dikarenakan terjadinya penambahan kegiatan proses produksi. Sedangkan pada tingkat produksi pada usahatani padi organik lebih tinggi dibandingkan usahatani padi non organik, sehingga penerimaan yang dihasilkan lebih tinggi. Dengan hasil penerimaan yang tinggi, maka pendapatan yang diperoleh lebih tinggi. Hasil dari Regresi Linier Berganda menunjukkan pada usahatani padi organik variabel luas lahan, benih, pupuk kompos, dan tenaga kerja dalam keluarga (TKDK) berpengaruh nyata pada taraf 99 persen dengan tanda positif. Pada usahatani padi non organik , variabel luas lahan berpengaruh nyata pada taraf 99 persen, pupuk KCl berpengaruh nyata pada taraf 95 persen, pupuk Urea berpengaruh nyata pada taraf 90 persen dan tenaga kerja dalam keluarga (TKDK) berpengaruh nyata pada taraf 90 persen dengan tanda negatif. Sedangkan pada hasil gabungan dengan dummy, variabel benih, pupuk KCl, dan variabel dummy berpengaruh nyata pada taraf 99 persen, variabel pupuk Urea, TSP dan tenaga kerja dalam keluarga (TKDK) berpengaruh nyata pada taraf 95 persen dan variabel luas lahan berpengaruh nyata pada taraf 90 persen. Kata Kunci : Padi Organik, Non Organik, Variabel
EFISIENSI EKONOMI PENGGUNAAN FAKTOR PRODUKSI USAHATANI JAGUNG MANIS DI KECAMATAN KUMPEH ULU KABUPATEN MUARO JAMBI Gerhayana, Gerhayana; Napitupulu, Dompak; Nainggolan, Saidin
Jurnal Ilmiah Sosio-Ekonomika Bisnis Vol 19 No 2 (2016): Jurnal Sosioekonomika Bisnis
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (156.533 KB) | DOI: 10.22437/jiseb.v19i2.5026

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor produksi terhadap produksi jagung manis dan mengetahui tingkat efisiensi penggunaan faktor produksi pada usahatani jagung manis di Kecamatan Kumpeh Ulu Kabupaten Muaro Jambi. Metode penelitian yang digunakan adalah obsevasi dan wawancara, dengan jumlah sampel 64 responden yang diambil secara acak sederhana (Simple Random Sampling). Hasil penelitian menunjukan penggunaan faktor-faktor produksi jagung dinyatakan dalam model fungsi produksi Cobb-Douglas, sebagai berikut: Y = 2,305. X10,124. X20,751 . X30,048. X40,072. Secara individual, faktor produksi tenaga kerja dan pupuk kandang berpengaruh nyata terhadap produksi jagung sedangkan faktor produksi benih dan pupuk urea tidak berpengaruh nyata terhadap produksi jagung. Analisis usahatani jagung luas lahan sebesar 1.3828 Ha, biaya usahatani jagung Rp. 2723812.598/Ha, penerimaan usahatani Rp.13508593.75/Ha, dan pendapatan usahatani sebesar Rp. 19121675.47/Ha. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, kombinasi penggunaan faktor- faktor produksi pada usahatani jagung belum mencapai efisiensi ekonomi tertinggi. Maka untuk meningkatkan efisiensi ekonomi pada usahatani jagung , petani perlu mengoptimalkan penggunaan tenaga kerja dan pupuk kandang. Kata Kunci: Usahatani Jagung Manis, Cobb-Douglas, Efisiensi Ekonomi.
ANALISIS EFISIENSI EKONOMI PENGGUNAAN FAKTOR PRODUKSI PADA BEBERAPA JENIS USAHATANI SAYURAN DI KECAMATAN SUNGAI GELAM KABUPATEN MUARO JAMBI Silitonga, Anita Sisilia; Damayanti, Yusma; Nainggolan, Saidin
Jurnal Ilmiah Sosio-Ekonomika Bisnis Vol 20 No 1 (2017): Jurnal Sosioekonomika Bisnis
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (178.095 KB) | DOI: 10.22437/jiseb.v20i1.5034

Abstract

Penelitian ini bertujuan: (1) menganalisis pengaruh faktor produksi terhadap jumlah produksi usahatani sayuran (sawi, bayam dan kangkung) di Kecamatan Sungai Gelam Kabupaten Muaro Jambi, dan (2) menganalisis efisiensi ekonomi penggunaan faktor produksi beberapa jenis usahatani sayuran (sawi, bayam dan kangkung) di Kecamatan Sungai Gelam Kabupaten Muaro Jambi. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 31 Agustus hingga 31 September 2015 di dua desa yaitu Desa Kebon IX dan Desa Mekar Jaya pada beberapa jenis usahatani sayuran yaitu sawi, bayam dan kangkung di Kecamatan Sungai Gelam Kabupaten Muaro Jambi. Masing-masing usahatani sayuran terdiri dari 30 orang petani. Metode yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda dengan menggunakan model fungsi produksi Cobb-Douglas dan analisis efisiensi ekonomi. Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa penggunaan faktor produksi secara bersama-sama berpengaruh nyata terhadap produksi sawi, bayam dan kangkung. Secara parsial faktor produksi luas lahan, benih dan pupuk kandang masing-masing berpengaruh nyata terhadap produksi sawi dan kangkung, sedangkan luas lahan, benih dan pupuk urea berpengaruh nyata terhadap produksi bayam. Hasil analisis efisiensi ekonomi penggunaan faktor produksi yang belum efisien pada usahatani sawi yaitu luas lahan, benih dan pupuk kandang, pada usahatani bayam meliputi luas lahan, benih dan pupuk urea, sedangkan pada usahatani kangkung meliputi benih dan pupuk kandang. Oleh karena itu penggunaan faktor produksinya perlu ditambah, agar mencapai efisien. Kata kunci: Efisiensi Ekonomi, Faktor Produksi, Usahatani Sayuran.
ANALISIS KINERJA KEUANGAN KOPERASI UNIT DESA DI KECAMATAN TEBING TINGGI KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT Gavinanda, Ayu Primadiptha; Alamsyah, Zulkifli; Nainggolan, Saidin
Jurnal Ilmiah Sosio-Ekonomika Bisnis Vol 20 No 1 (2017): Jurnal Sosioekonomika Bisnis
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (370.547 KB) | DOI: 10.22437/jiseb.v20i1.5039

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keadaan keuangan, kinerja keuangan dan manfaat yang dirasakan anggota Koperasi Unit Desa di Kecamatan Tebing Tinggi. Penelitian ini dilakukan pada KUD Suka Makmur, KUD Sawit Mandiri, KUD Karya Mandiri, KUD Karya Tani dan KUD Harapan Makmur dengan pendekatan rasio keuangan dan mendeskriptifkan manfaat yang dirasakan anggota. Kondisi keuangan menunjukkan bahwa KUD Suka Makmur, KUD Sawit Mandiri, KUD Karya Mandiri, dan KUD Harapan Makmur memiliki modal lebih besar dibandingkan dengan hutang yang ditanggung. Sedangkan KUD Karya Tani memiliki hutang yang lebih besar dibandingkan dengan modal yang dimiliki. Dari hasil perhitungan likuditas KUD di Kecamatan Tebing Tinggi mampu menjamin hutang yang dimiliki dengan aktiva lancar dan persediaan, namun KUD tidak mampu menjamin hutang dengan kas dan bank, karena KUD memiliki saldo kas yang kecil. Dari hasil perhitungan rasio solvabilitas menyatakan KUD mampu memenuhi kewajiban jangka panjangnya.Dari hasil perhitungan profitabilitas KUD mampu menghasilkan laba dari usaha yang dijalankan. Dari perhitungan rasio aktivitas KUD memiliki nilai perputaran dana pada persediaan, aktiva tetap dan dana pada piutang yang baik. Peran koperasi bertujuan untuk mensejahterakan anggota dengan memberikan manfaat sosial dan ekonomi. Berdasakan hasil penelitian KUD telah memberikan manfaat yang dapat dirasakan oleh anggota dengan baik, namun manfaat yang diberikan KUD Harapan Makmur masih kurang dirasakan oleh anggota, karena kurangnya terjalinnya komunikasi dengan anggota, kurangnya pelayanan, barang-barang yang dijual masih terbatas dan pembagian SHU yang dibagikan belum meringankan beban kebutuhan anggota. Kata Kunci : Koperasi Unit Desa, Kinerja Keuangan, Manfaat Sosial dan Ekonomi.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNTUNGAN USAHATANI KELAPA SAWIT (SWADAYA MURNI)DI KECAMATAN JAMBI LUAR KOTA KABUPATEN MUARO JAMBI Iskandar, Ridho; Nainggolan, Saidin; Kernalis, Emy
Jurnal Ilmiah Sosio-Ekonomika Bisnis Vol 21 No 1 (2018): Jurnal Ilmiah Sosio-Ekonomika Bisnis
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (185.83 KB) | DOI: 10.22437/jiseb.v21i1.5096

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Untuk mengetahui besarnya struktur biaya dan keuntungan yang diperoleh dari usahatani kelapa sawit swadaya murni di Kecamatan Jambi Luar Kota Kabupaten Muaro Jambi (2) Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi keuntungan usahatani kelapa sawit swadaya murni di Kecamatan Jambi Luar Kota Kabupaten Muaro Jambi. Metode analisis data yang digunakan dalam analisis ini adalah analisis Deskriftif Kuantitatif yaitu analisis keuntungan yang terdiri dari analisis penerimaan dan biaya produksi untuk usahatani kelapa sawit (swadaya murni). Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keuntungan usahatani kelapa sawit (swadaya murni) digunakan metode Analisis Regresi Linier Berganda. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 01 November 2015 sampai dengan 01 Desember 2015. Hasil penelitian ini menunjukan (1) rata-rata biaya yang dikeluarkan oleh petani sebesar Rp.33.154.125/tahun dan rata- rata biaya yang dikeluarkan oleh petani per hektarnya sebesar Rp.9.688.247/Ha/tahun. Rata-rata keuntungan usahatani kelapa sawit (swadaya murni) sebesar Rp.51.541.875/tahun dan rata-rata keuntungan usahatani kelapa sawit (swadaya murni) per hektarnya sebesar Rp.15.641.177/Ha/Tahun. (2) faktor biaya pupuk urea, biaya pupuk lain, biaya tenaga kerja, luas lahan dan umur tanaman (dummy) secara bersama- sama berpengaruh sangat nyata terhadap keuntungan usahatani kelapa sawit (swadaya murni) di daerah penelitian. Sedangkan secara parsial biaya pupuk urea dan biaya pupuk lain (non urea) berpengaruh negatif terhadap keuntungan usahatani kelapa sawit swadaya murni. Dari hasil penelitian diharapkan Perlu adanya bantuan oleh pemerintah, sehingga petani mampu memperluas usahatani kelapa sawitnya Kata kunci : Keuntungan, Usahatani Kelapa Sawit, dan Faktor Produksi
ANALISIS DAYA SAING USAHATANI KELAPA SAWIT RAKYAT DI KECAMATAN SEKERNAN KABUPATEN MUARO JAMBI Sianturi, Esra Natalina; Nainggolan, Saidin; Elwamendri, Elwamendri
Jurnal Ilmiah Sosio-Ekonomika Bisnis Vol 24 No 01 (2021): Jurnal Ilmiah Sosio-Ekonomika Bisnis
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jiseb.v24i01.13489

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis (1) daya saing (keunggulan kompetitif dan keunggulan komparatif), (2) dampak kebijakan pemerintah terhadap output dan input, dan (3) sensitivitas daya saing pada usahatani kelapa sawit rakyat di Kabupaten Muaro Jambi dengan lokus penelitian Kecamatan Sekernan. Metode analisis yang digunakan adalah Matriks Analisis Kebijakan (Policy Analysis Matrix). Penelitian dilaksanakan pada tahun 2019. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Usahatani kelapa sawit rakyat di Kecamatan Sekernan Kabupaten Muaro Jambi memiliki daya saing dengan indikator keunggulan kompetitif PCR = 0,13 dan indikator keunggulan komparatif dan DRCR = 0,27 (2) Kebijakan pemerintah pada input-output usahatani sawit sudah cukup berjalan dengan secara efektif dan (3) Usahatani kelapa sawit rakyat masih memiliki daya saing walaupun terjadi kenaikan harga input pupuk.
MODEL PRODUKTIVITAS, RISIKO DAN PERILAKU PETANI MENYIKAPI RISIKO PRODUKSI USAHATANI PADI SAWAH DI KABUPATEN TEBO Nainggolan, Saidin; Fitri, Yanuar; Ulma, Riri Oktari
Jurnal Ilmiah Sosio-Ekonomika Bisnis Vol 24 No 02 (2021): Jurnal Ilmiah Sosio-Ekonomika Bisnis
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jiseb.v24i02.15386

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis: Respon produksi, fungsi risiko produksi. Lokus penelitian dilakukan di Kecamatan Keliling Danau kabupaten Kerinci. Desa sampel terdiri dari Desa Desa Semerap, Desa Pulau Tengah, dan Desa Lempur Danau. Ukuran populasi ada sebanyak 1.576 petani. Ukuran sampel mengunakan Metode Slovin dan diperoleh sampel sebanyak 91 petani. Penarikan sampel mengunakan dengan Metode Acak Sederhana dengan mengunakan tabel acak. Metode analisis data mengunakan fungsi produksi Coob-Douglass dan fungsi risiko produksi Just and Pope. Hasil estimasi presisi model fungsi produksi actual Adj. R2 = 0,92357. Presisi model fungsi produksi optimal Adj R2= 0,93635 skala produksi Ya; Ɛβi=0,6782 artinya decreasing of return to scale. Skala produski potensial (Yopt); Ɛβi=1,5127. Faktor determinan respon produksi ditentukan pupuk Urea, pupuk Organik dan luas lahan. Presisi model fungsi risiko Adj.R2 =9,543. Input produksi benih dan tenaga kerja tergolong risk increasing factor sedangkan pupuk Urea, pupuk SP36, pupuk KCl, pupuk Organik, Pestisida dan luas lahan tergolong risk reducing factor. TE= 0,6356 <0,7 tergolong rendah, peluang peningkatan produksi sebesar 36,44 %. Peningkatan produksi dan mengurangi risiko produksi dapat dilakukan dengan alokasi input produksi optimal. Faktor social ekonomi berpengaruh terhadap meningkatnya inefisiensi teknis tetapi tidak signifikan.