Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

THE RELATIONSHIP OF THE MENSTRUAL CYCLE, MENSTRUAL LENGTH, FREQUENCY OF MENSTRUATION, AND PHYSICAL ACTIVITIES WITH THE INCIDENT OF ANEMIA IN ADOLESCENTS GIRLS AT ISLAMIC BOARDING SCHOOL pibriyanti, kartika; Nufus, Nuril Tazkiyatun; Luthfiya, Lulu'
Journal of Nutrition College Vol 10, No 2 (2021): April
Publisher : Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jnc.v10i2.29855

Abstract

Background: Currently anemia is still a health problem. One of the causes of anemia is bleeding that occurs during menstruation. Menstrual disorders can be influenced by body weight, frequency of exercise, physical activity, diet, environmental exposure. Women with long menstrual periods cause more blood to flow, which can lead to anemia.Objectives: This study aims to determine the relationship between menstrual cycles, menstrual length, menstrual frequency, and physical activity with the incidence of anemia in adolescent girls in Islamic boarding schools.Methods: This study used an observational analytic method with a case-control approach. The calculation of the formula used hypothesis test for an odds ratio, obtained a total sample of 84 people. The sampling technique was quota sampling who met the inclusion criteria.Univariate analysis was analyzed using descriptive statistical tests. Bivariate analysis was analyzed using Chi Square and Fisher Exact Test that  was carried out to determine the relationship between each independent variable and the dependent variable. The research instrument for variable menstrual cycle, menstrual length, and frequency of menstruation used questionnaires that used adolescents as respondents, while for variables of physical activity using an international physical activity questionnaire (IPAQ). Blood collection to determine anemia levels using a hemocue tool (easy touch).ResultsThe results showed the factors associated with anemia were menstrual cycle (p = 0.024; OR = 5.45), menstrual length(p = 0.026; OR = 8.2), and frequency of menstruation (p = 0.026; OR = 2.16), while the unrelated factor was physical activity.Conclusion: Menstrual cycle, menstrual length, and frequency of menstruation is a factor affecting anemia, while physical activity is not a factor affecting anemia.
HUBUNGAN STATUS GIZI DAN TEKANAN DARAH TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN PADA WANITA USIA SUBUR (WUS) DI PONDOK PESANTREN Pibriyanti, Kartika; Rahmatul Ilmi, Maftuha; Luthfiya, Lulu'; Nabawiyah, Hafidhotun
Jurnal Ilmiah Kebidanan Imelda Vol. 9 No. 2 (2023): Jurnal Ilmiah Kebidanan Imelda
Publisher : Program Studi S1 & DIII-Kebidanan Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52943/jikebi.v9i2.1385

Abstract

Hemoglobin (Hb) is a component that plays an important role in the body’s metabolic balance, low Hb called anemia and if it is more than normal it can be called boodhypercoagulation. If not trated immediately the impact will be carried on until the women ismerried, pregnant, and gives birth. The purpose of this study was analyze the relationship between nutritional status and blood pressure to hemoglobin levels of women of childbearing age in Islamic boarding school. This study used a case-control design. The subject of this study age 17-24 years were selected using consecutive sampling. The number of subject was 61 in the case group and 61 in the control group. Data include nutritional status with BMI and MUAC, systolic and diastolic blood pressure. The result of the analysis test showed that there was a significant relationship between nutritional status (BMI) and hemoglobin levels with a p-value 0,025. While nutritional status (MUAC) did nor had a significant relationship with hemoglobin levels, the p-value was 0,328. For systolic and diastolic blood pressure there was also no relationship between the nutritional status of BMI and hemoglobin levels. There was no relationship between blood pressure to hemoglobin levels in women of childbearing age
Upaya Peningkatan Pengetahuan Ibu Mengenai Anemia Sebagai Penyedia Makan Keluarga Di Desa Precet, Mantingan, Ngawi Jawa Timur Pibriyanti, Kartika; Fathimah, Fathimah; Marfu'ah, Hanan; Dias S, Nashwa; Luthfiya, Lulu'
Jurnal Abdimas Kesehatan (JAKes) Vol. 2 No. 2 (2024): Jurnal Abdimas Kesehatan
Publisher : PC IAI Sragen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/jakes.v2i2.81

Abstract

Pendahuluan : prevalensi anemia di Indonesia dikalangan anak-anak balita mencapai angka 38,5%. Dapat yang ditimbulkan dari anemia yakni menghambat perkembangan mental anak, serta memengaruhi kualitas hidup dan produktivitas mereka di masa depan. Pengetahuan gizi memiliki peran penting karena dengan memiliki pengetahuan yang cukup khususnya dibidang kesehatan, seseorang dapat mengetahui berbagai macam gangguan kesehatan yang mungkin akan timbul sehingga dapat dicari pemecahannya. Tujuan : Meningkatkan pengetahuan ibu-ibu balita di Desa Precet mengenai anemia, faktor-faktor penyebabnya, serta cara pencegahan dan penanganannya melalui pemberian makanan yang kaya akan zat besi dan nutrisi penting lainnya. Hasil : Karakteristik ibu balita sebanyak 45,5% berada pada rentang usia 21-26 tahun, 68,2% berprofesi sebagai ibu rumah tangga (IRT), dan 54,6% memiliki pendidikan setingkat SMU atau sederajat. Pengetahuan ibu tentang anemia sebelum diberikan edukasi memiliki nilai rata-rata 67,5 dengan nilai minimum 40 dan maksimum 100. Sekitar 22,7% peserta memiliki nilai di bawah median, yang sebagian besar merupakan ibu rumah tangga dengan tingkat pendidikan SMP-SMA dan ibu muda berusia 21 tahun. Simpulan : Edukasi mengenai anemia dan pemberian makanan balita di Posyandu Melati 6, Desa Precet, cukup efektif sebagai langkah pencegahan anemia. Beberapa poin penting dari kegiatan pengabdian masyarakat ini meliputi: 1) Membina konselor atau kader sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat dalam menyampaikan informasi terkait kesehatan dan gizi balita. 2) Memberikan motivasi kepada para ibu untuk menerapkan hasil edukasi dalam kehidupan sehari-hari, khususnya terkait pemberian makanan sehat untuk balita dan keluarga. Pendekatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan praktik gizi yang lebih baik di masyarakat
Pengetahuan, Sikap dan, Kepatuhan Mengonsumsi Tablet Tambah sebagai Faktor Risiko Kejadian Anemia Remaja Putri Pibriyanti, Kartika; Habiba, Ayun Bilqis; Luthfiya, Lulu'; Fathimah
Nutri-Sains: Jurnal Gizi, Pangan dan Aplikasinya Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/ns.2024.8.2.20708

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara pengetahuan remaja, sikap remaja, dan kepatuhan mengonsumsi tablet tambah darah terhadap kejadian anemia remaja putri. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain case control yang dilakukan di SMK Kesehatan Bina Karya Medika Ponorogo. Teknik sampling yang digunakan purposive sampling dengan sampel sebanyak 108 remaja putri berusia dari 15-19 tahun. Pengukuran pengetahuan, sikap dan kepatuhan menggunakan kuesioner dan pengukuran hemoglobin mengunakan easy touch GCHb. Analisis data secara univariat dan bivariat dengan uji Chi Square. Pengetahuan remaja yang kurang mempunyai risiko 3,42 kali lebih besar, tidak patuh mengonsumsi tablet tambah darah berisiko 3,4 kali lebih besar, dan sikap negatif mempunyai risiko 1,7 kali lebih besar mengalami anemia. Terdapat hubungan signifikan pengetahuan remaja (p= 0,004), kepatuhan mengonsumsi tablet tambah darah (p=0,004) terhadap kejadian anemia. Tidak terdapat hubungan signifikan sikap remaja dengan kejadian anemia remaja putri walaupun memiliki resiko tinggi anemia (p= 0,229). Pengetahuan remaja tentang anemia dan kepatuhan mengonsumsi tablet tambah darah terbukti signifikan dan merupakan faktor risiko anemia.
Perbedaan Kepuasan Pelayanan Makanan, Sisa Makanan Dan Sosial Ekonomi Pasien Di Rumah Sakit Pemerintah Dan Rumah Sakit Swasta Aini, Qurotul; Pibriyanti, Kartika; Mufidah, Indahtul; Luthfiya, Lulu'; Prianingsih, Farida Ika; Silawati, Emira Tri
An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) Vol 12, No 1 (2025): AN-NADAA JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (JUNI)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/ann.v12i1.18577

Abstract

Rumah sakit merupakan pelayanan kesehatan yang memberikan layanan komprehensif, dikelompokkan menjadi rumah sakit pemerintah dan swasta dengan salah satu layanan pendukung medis yaitu pelayanan gizi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan kepuasan pelayanan makanan, sisa makanan dan sosial ekonomi pasien di rumah sakit pemerintah dan swasta. Penelitian menggunakan metode observasional analitik dengan desain cross-sectional, dilakukan di RSUD Ir. Soekarno Kabupaten Sukoharjo dan RSU Islam Klaten pada Bulan Oktober-November tahun 2024. Sampel penelitian dihitung menggunakan rumus Lemeshow dengan total 64 responden, berdasarkan kriteria inklusi dan kriteria eksklusi yang ditetapkan. Instrumen penelitian mencakup kuesioner kepuasan pelayanan makanan (waktu makan, penampilan, rasa, kebersihan, keramahan pramusaji, dan variasi makanan), taksiran comstock, serta kuesioner sosial ekonomi (Pendidikan, pekerjaan dan pendapatan). Hasil penelitian dengan Uji Mann-Whitney menunjukan bahwa indikator kepuasan pelayanan makanan seperti waktu makan (p=0,387), penampilan (p=0,736), rasa (p=0,302), keramahan pramusaji (p=0,231), kebersihan alat dan makanan (p=0,378), variasi makanan (p=0,770), serta sisa makanan (p=0,081), tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan (p>0,05). Uji Chi-Square terhadap status pendidikan (p=1,000), pekerjaan (p=0,446), dan pendapatan (p=0,317) juga menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan. Kesimpulan, tidak terdapat perbedaan signifikan antara kepuasan pelayanan makanan, sisa makanan, dan sosial ekonomi pasien di rumah sakit pemerintah dan swasta.
Pencegahan Stunting Melalui Program Edukasi Gizi dan Masak Bergizi Lokal Pibriyanti, Kartika; Luthfiya, Lulu'; Mufidah, Indahtul; Ramanda, Kamila; Shofiyanti, Abidah Ardelia; Nazhifah, Syadza Syafa; Zalma, Diva Noor Siti; Yusri, Ghaisani Arifah; Hidayati, Retna; Yulianawati, Farida
Jurnal Medika: Medika Vol. 4 No. 4 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/2e23d754

Abstract

Pencegahan stunting merupakan salah satu tantangan besar dalam kesehatan masyarakat, terutama di wilayah Puskesmas Padas, Ngawi. Stunting dapat berdampak buruk pada tumbuh kembang anak dan kualitas sumber daya manusia di masa depan. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan intervensi pengabdian masyarakat yang fokus pada edukasi gizi melalui media audiovisual serta demo masak bergizi berbahan pangan lokal. Metode yang digunakan adalah pengumpulan data melalui pre-test dan post-test, wawancara, serta kegiatan edukasi yang dilakukan secara daring dan tatap muka di posyandu. Hasil analisis menunjukkan bahwa mayoritas ibu balita di wilayah ini memiliki pengetahuan rendah mengenai pola pemberian makan yang tepat dan pentingnya ASI eksklusif. Program edukasi yang dilakukan terbukti efektif dalam meningkatkan pengetahuan ibu mengenai pola makan sehat dan pemberian ASI eksklusif. Selain itu, kegiatan demo masak juga berhasil memperkenalkan cara mengolah bahan pangan lokal menjadi makanan bergizi. Kesimpulannya, pendekatan edukatif berbasis audiovisual dan praktik masak memiliki peran penting dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang gizi dan pencegahan stunting, serta dapat diterapkan secara berkelanjutan di komunitas.
Faktor yang berhubungan dengan kadar hemoglobin ibu hamil: studi kasus kontrol di Puskesmas Pitu Kabupaten Ngawi Pibriyanti, Kartika; Marfu'ah, Hanan; Luthfiya, Lulu'; Fathimah, Fathimah; Mufidah, Indahtul; Rahayu, Try; Romadhoni, Zhazha Pratiwi; Yuliana, Fitri
Jurnal Gizi Klinik Indonesia Vol 21, No 4 (2025): April
Publisher : Minat S2 Gizi dan Kesehatan, Prodi S2 IKM, FK-KMK UGM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/ijcn.93231

Abstract

Factors related to hemoglobin levels among pregnant women: case control study at the Pitu District Health Center, Ngawi RegencyBackground: Hemoglobin is an indicator of iron availability in the body, and its levels can be affected by iron deficiency. A decrease in hemoglobin levels can lead to anemia, which increases the risk of maternal mortality during childbirth.Objective: This study aimed to analyze factors related to hemoglobin levels, such as nutritional status and Eating patterns, among pregnant women at the Pitu District Health Center, Ngawi Regency.Methods: A case-control study involving 76 pregnant mothers (18-42 years old) from the Pitu Community Health Center area in Ngawi Regency was conducted using purposive sampling. The study needed 38 people per group. This study uses a 1:1 comparison of cases and controls. The modified semi-quantitative food frequency questionnaire was used to collect data on pregnant women’s dietary patterns. Anthropometric data measured MUAC (Upper Arm Circumference) using standard measurements. The obtained data were analyzed by using the Chi-Square test.Results: The similarities in both the case and control groups are that the majority of mothers are of non-risk age for childbirth, have low socioeconomic status, are housewives, and have inadequate iron intake. However, in the case group, inadequate vitamin C intake was also found. There is a significant relationship between nutritional status (p=0.049; OR=0.255) and feeding frequency (p=0.001; OR=5.385) with hemoglobin levels. Type and amount of feedings had no relationship with hemoglobin levels (p=0.818: OR=0.810).Conclusions:  The study reveals an inverse relationship between nutritional status and feeding frequency and hemoglobin levels, but not for the type and amount of feedings among pregnant women at the Pitu District Health Center, Ngawi Regency.
PENDAMPINGAN PENURUNAN STUNTING DENGAN PEMETAAN SOSIAL DI DESA KEDUNGHARJO Pibriyanti, Kartika; Fathimah, Fathimah; Luthfiya, Lulu'
Jurnal Abdimas Kesehatan (JAKes) Vol. 2 No. 1 (2024): Jurnal Abdimas Kesehatan (JAKes)
Publisher : PC IAI Sragen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/jakes.v2i1.49

Abstract

Masalah anak pendek (stunting) adalah salah satu permasalahan gizi yang menjadi fokus Pemerintah Indonesia, hal ini dikarenakan stunting berdampak negatif terhadap sumber daya manusia di masa yang akan datang. Stunting adalah salah satu keadaan malnutrisi yang berhubungan dengan ketidakcukupan zat gizi masa lalu sehingga termasuk dalam masalah gizi yang bersifat kronis. Dalam Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan bertujuan untuk terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia, Kami akan melaksanakan program ini di desa Kedungharjo, dikarenakan memiliki prevelensi stunting sebesar 26,14 %, apabila dilihat dari angka presentase tersebut dapat dikatakan lebih tinggi dibandingkan dengan angka nasional.
Pengembangan Pendidikan Berbasis Al-Quran, Peningkatan Kesehatan PHBS dan Bebas Anemia melalui Pendekatan dan Pelatihan Masyarakat di Dusun Jegolan Ngawi Pibriyanti, Kartika; Makmur, Ade Susila Cahyani; Wardani, Petria Wafa Kusuma; Ramadhani, Annisa Pitri; Mufidah, Indahtul; Salsabila, Jihan Fauziyah; Daumi, Nadhif; Amala, Nur; Luthfiya, Lulu'; Pinasti, Ladyamayu
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 4 (2024): Volume 7 No 4 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i4.13872

Abstract

ABSTRAK Pendidikan dan kesehatan masih menjadi salah satu permasalahan masyarakat serta aspek penting dalam kehidupan. Pedidikan dan kesehatan yang baik menghasilkan sumber daya manusia berkualitas. Pengembangan pendidikan berbasil al qur’an, peningkatan kesehatan PHBS dan bebas anemia melalui pendekatan dan pelatihan masyarakat. Pembimbingan dan pengajaran kepada murid TPA Al-Muttaqin menggunakan media poster dan alat bermain sesuai mata pelajaran. Pendekatan melalui upaya edukasi bebas anemia dengan media leaflet. Monitoring evaluasi dilaksanakan setelah intervensi diberikan. Pengembangan pendidikan dengan pembuatan kurikulum belajar di TPA memberikan dampak konkret pada pemahaman peserta didik. Edukasi kesehatan PHBS pada anak sekolah dasar dan bebas anemia menunjukkan perbedaan nilai yang signifikan antara sebelum dan setelah. kegiatan penting dijalankan untuk meningkatkan kualitas pendidikan nonformal dan kesehatan. Program berjalan dengan baik, karena dukungan dan antusiasme masyarakat Dusun Jegolan, SDN 5 Tempuran, serta TPA Al-Muttaqin. Kata Kunci: Al-Quran, Kesehatan, PHBS, Anemia  ABSTRACT Education and health represent important societal issues and crucial components of life. High-quality education and healthcare contribute to the development of skilled and capable individuals. Enhance education based on Al-Qur'an, improve PHBS health practices, and reduce anemia with community-based approaches and training. Deliver instruction and guidance to TPA Al-Muttaqin students using subject-specific play equipment and posters.  Implement a strategy that focuses on delivering education free of anemia using leaflet media. Post-intervention evaluation monitoring is conducted. The implementation of a learning program at TPA has a significant affect on the comprehension of students. There were statistically significant differences in the scores of anemia-free education and PHBS health education for elementary school children before and after the intervention. This activity is crucial for improving the quality of non-formal education and health. The program performs successfully due to the support and enthusiasm of the community in Dusun Jegolan, SDN 5 Tempuran, and TPA Al-Muttaqin. Keywords: Education, Health, PHBS, Anemia
KETEBALAN LEMAK SUBKUTAN DENGAN KADAR HDL DAN LDL PADA MAHASISWI OVERWEIGHT DI PESANTREN: Pengaruh Ketebalan Lemak Subkutan terhadap Kadar HDL Dan LDL Mahasiswi Overweight Di Universitas Berbasis Pesantren Damayanti, Amilia Yuni; Fatimah, Fatimah; Luthfiya, Lulu'; Kusumadiastuti, Afina Deni
Amerta Nutrition Vol. 7 No. 2SP (2023): AMERTA NUTRITION SUPPLEMENTARY EDITION Special 3rd Amerta Nutrition Conferenc
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/amnt.v7i2SP.2023.13-17

Abstract

Background: Indonesia is now facing overweight problem as one of the major nutritional problems. It occurs due to excessive fat in the body. The distribution of body fat from subcutaneous fat can increase health risks such as dyslipidemia, one of which is characterized by abnormal High-Density Lipoprotein (HDL) and Low-Density Lipoprotein (LDL) levels. Objectives: The purpose of this study was to analyze the relationship between subcutaneous fat thickness and HDL LDL levels in overweight students at Universitas Darussalam Gontor. Methods: This study used a cross-sectional design. The research subjects were 50 overweight adult women aged 18-25 years using the Lemeshow formula selected using consecutive sampling while the data analysis using the Chi-Square test. Data taken includes body fat percentage from measuring the thickness of subcutaneous fat folds using a skinfold caliper measuring instrument, and checking the lipid profile from HDL and LDL levels. Results: The average thickness of subcutaneous fat in overweight female students was 32% body fat with high category (64%). The average HDL level was classified as normal (70%), while the LDL level was classified as high (58%).  The results of the analysis test on the relation between subcutaneous fat thickness and HDL levels showed no significant difference with HDL levels (p-value = 0.199 [>0.05]). While there is a significant relationship between the subcutaneous fat thickness and LDL levels with a p-value of 0.042 (<0.05). Conclusions: There is no significant relationship between subcutaneous fat thickness and HDL level contrarily, there is a relationship between subcutaneous fat thickness and LDL levels. Monitoring the thickness of subcutaneous fat needs to be done as a form of controlling LDL levels.