Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

THE RELATIONSHIP OF THE MENSTRUAL CYCLE, MENSTRUAL LENGTH, FREQUENCY OF MENSTRUATION, AND PHYSICAL ACTIVITIES WITH THE INCIDENT OF ANEMIA IN ADOLESCENTS GIRLS AT ISLAMIC BOARDING SCHOOL pibriyanti, kartika; Nufus, Nuril Tazkiyatun; Luthfiya, Lulu'
Journal of Nutrition College Vol 10, No 2 (2021): April
Publisher : Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jnc.v10i2.29855

Abstract

Background: Currently anemia is still a health problem. One of the causes of anemia is bleeding that occurs during menstruation. Menstrual disorders can be influenced by body weight, frequency of exercise, physical activity, diet, environmental exposure. Women with long menstrual periods cause more blood to flow, which can lead to anemia.Objectives: This study aims to determine the relationship between menstrual cycles, menstrual length, menstrual frequency, and physical activity with the incidence of anemia in adolescent girls in Islamic boarding schools.Methods: This study used an observational analytic method with a case-control approach. The calculation of the formula used hypothesis test for an odds ratio, obtained a total sample of 84 people. The sampling technique was quota sampling who met the inclusion criteria.Univariate analysis was analyzed using descriptive statistical tests. Bivariate analysis was analyzed using Chi Square and Fisher Exact Test that  was carried out to determine the relationship between each independent variable and the dependent variable. The research instrument for variable menstrual cycle, menstrual length, and frequency of menstruation used questionnaires that used adolescents as respondents, while for variables of physical activity using an international physical activity questionnaire (IPAQ). Blood collection to determine anemia levels using a hemocue tool (easy touch).ResultsThe results showed the factors associated with anemia were menstrual cycle (p = 0.024; OR = 5.45), menstrual length(p = 0.026; OR = 8.2), and frequency of menstruation (p = 0.026; OR = 2.16), while the unrelated factor was physical activity.Conclusion: Menstrual cycle, menstrual length, and frequency of menstruation is a factor affecting anemia, while physical activity is not a factor affecting anemia.
HUBUNGAN STATUS GIZI DAN TEKANAN DARAH TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN PADA WANITA USIA SUBUR (WUS) DI PONDOK PESANTREN Pibriyanti, Kartika; Rahmatul Ilmi, Maftuha; Luthfiya, Lulu'; Nabawiyah, Hafidhotun
Jurnal Ilmiah Kebidanan Imelda Vol. 9 No. 2 (2023): Jurnal Ilmiah Kebidanan Imelda
Publisher : Program Studi S1 & DIII-Kebidanan Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52943/jikebi.v9i2.1385

Abstract

Hemoglobin (Hb) is a component that plays an important role in the body’s metabolic balance, low Hb called anemia and if it is more than normal it can be called boodhypercoagulation. If not trated immediately the impact will be carried on until the women ismerried, pregnant, and gives birth. The purpose of this study was analyze the relationship between nutritional status and blood pressure to hemoglobin levels of women of childbearing age in Islamic boarding school. This study used a case-control design. The subject of this study age 17-24 years were selected using consecutive sampling. The number of subject was 61 in the case group and 61 in the control group. Data include nutritional status with BMI and MUAC, systolic and diastolic blood pressure. The result of the analysis test showed that there was a significant relationship between nutritional status (BMI) and hemoglobin levels with a p-value 0,025. While nutritional status (MUAC) did nor had a significant relationship with hemoglobin levels, the p-value was 0,328. For systolic and diastolic blood pressure there was also no relationship between the nutritional status of BMI and hemoglobin levels. There was no relationship between blood pressure to hemoglobin levels in women of childbearing age
Upaya Peningkatan Pengetahuan Ibu Mengenai Anemia Sebagai Penyedia Makan Keluarga Di Desa Precet, Mantingan, Ngawi Jawa Timur Pibriyanti, Kartika; Fathimah, Fathimah; Marfu'ah, Hanan; Dias S, Nashwa; Luthfiya, Lulu'
Jurnal Abdimas Kesehatan (JAKes) Vol. 2 No. 2 (2024): Jurnal Abdimas Kesehatan
Publisher : PC IAI Sragen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/jakes.v2i2.81

Abstract

Pendahuluan : prevalensi anemia di Indonesia dikalangan anak-anak balita mencapai angka 38,5%. Dapat yang ditimbulkan dari anemia yakni menghambat perkembangan mental anak, serta memengaruhi kualitas hidup dan produktivitas mereka di masa depan. Pengetahuan gizi memiliki peran penting karena dengan memiliki pengetahuan yang cukup khususnya dibidang kesehatan, seseorang dapat mengetahui berbagai macam gangguan kesehatan yang mungkin akan timbul sehingga dapat dicari pemecahannya. Tujuan : Meningkatkan pengetahuan ibu-ibu balita di Desa Precet mengenai anemia, faktor-faktor penyebabnya, serta cara pencegahan dan penanganannya melalui pemberian makanan yang kaya akan zat besi dan nutrisi penting lainnya. Hasil : Karakteristik ibu balita sebanyak 45,5% berada pada rentang usia 21-26 tahun, 68,2% berprofesi sebagai ibu rumah tangga (IRT), dan 54,6% memiliki pendidikan setingkat SMU atau sederajat. Pengetahuan ibu tentang anemia sebelum diberikan edukasi memiliki nilai rata-rata 67,5 dengan nilai minimum 40 dan maksimum 100. Sekitar 22,7% peserta memiliki nilai di bawah median, yang sebagian besar merupakan ibu rumah tangga dengan tingkat pendidikan SMP-SMA dan ibu muda berusia 21 tahun. Simpulan : Edukasi mengenai anemia dan pemberian makanan balita di Posyandu Melati 6, Desa Precet, cukup efektif sebagai langkah pencegahan anemia. Beberapa poin penting dari kegiatan pengabdian masyarakat ini meliputi: 1) Membina konselor atau kader sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat dalam menyampaikan informasi terkait kesehatan dan gizi balita. 2) Memberikan motivasi kepada para ibu untuk menerapkan hasil edukasi dalam kehidupan sehari-hari, khususnya terkait pemberian makanan sehat untuk balita dan keluarga. Pendekatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan praktik gizi yang lebih baik di masyarakat
Pengetahuan, Sikap dan, Kepatuhan Mengonsumsi Tablet Tambah sebagai Faktor Risiko Kejadian Anemia Remaja Putri Pibriyanti, Kartika; Habiba, Ayun Bilqis; Luthfiya, Lulu'; Fathimah
Nutri-Sains: Jurnal Gizi, Pangan dan Aplikasinya Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/ns.2024.8.2.20708

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara pengetahuan remaja, sikap remaja, dan kepatuhan mengonsumsi tablet tambah darah terhadap kejadian anemia remaja putri. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain case control yang dilakukan di SMK Kesehatan Bina Karya Medika Ponorogo. Teknik sampling yang digunakan purposive sampling dengan sampel sebanyak 108 remaja putri berusia dari 15-19 tahun. Pengukuran pengetahuan, sikap dan kepatuhan menggunakan kuesioner dan pengukuran hemoglobin mengunakan easy touch GCHb. Analisis data secara univariat dan bivariat dengan uji Chi Square. Pengetahuan remaja yang kurang mempunyai risiko 3,42 kali lebih besar, tidak patuh mengonsumsi tablet tambah darah berisiko 3,4 kali lebih besar, dan sikap negatif mempunyai risiko 1,7 kali lebih besar mengalami anemia. Terdapat hubungan signifikan pengetahuan remaja (p= 0,004), kepatuhan mengonsumsi tablet tambah darah (p=0,004) terhadap kejadian anemia. Tidak terdapat hubungan signifikan sikap remaja dengan kejadian anemia remaja putri walaupun memiliki resiko tinggi anemia (p= 0,229). Pengetahuan remaja tentang anemia dan kepatuhan mengonsumsi tablet tambah darah terbukti signifikan dan merupakan faktor risiko anemia.
Perbedaan Kepuasan Pelayanan Makanan, Sisa Makanan Dan Sosial Ekonomi Pasien Di Rumah Sakit Pemerintah Dan Rumah Sakit Swasta Aini, Qurotul; Pibriyanti, Kartika; Mufidah, Indahtul; Luthfiya, Lulu'; Prianingsih, Farida Ika; Silawati, Emira Tri
An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) Vol 12, No 1 (2025): AN-NADAA JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (JUNI)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/ann.v12i1.18577

Abstract

Rumah sakit merupakan pelayanan kesehatan yang memberikan layanan komprehensif, dikelompokkan menjadi rumah sakit pemerintah dan swasta dengan salah satu layanan pendukung medis yaitu pelayanan gizi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan kepuasan pelayanan makanan, sisa makanan dan sosial ekonomi pasien di rumah sakit pemerintah dan swasta. Penelitian menggunakan metode observasional analitik dengan desain cross-sectional, dilakukan di RSUD Ir. Soekarno Kabupaten Sukoharjo dan RSU Islam Klaten pada Bulan Oktober-November tahun 2024. Sampel penelitian dihitung menggunakan rumus Lemeshow dengan total 64 responden, berdasarkan kriteria inklusi dan kriteria eksklusi yang ditetapkan. Instrumen penelitian mencakup kuesioner kepuasan pelayanan makanan (waktu makan, penampilan, rasa, kebersihan, keramahan pramusaji, dan variasi makanan), taksiran comstock, serta kuesioner sosial ekonomi (Pendidikan, pekerjaan dan pendapatan). Hasil penelitian dengan Uji Mann-Whitney menunjukan bahwa indikator kepuasan pelayanan makanan seperti waktu makan (p=0,387), penampilan (p=0,736), rasa (p=0,302), keramahan pramusaji (p=0,231), kebersihan alat dan makanan (p=0,378), variasi makanan (p=0,770), serta sisa makanan (p=0,081), tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan (p>0,05). Uji Chi-Square terhadap status pendidikan (p=1,000), pekerjaan (p=0,446), dan pendapatan (p=0,317) juga menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan. Kesimpulan, tidak terdapat perbedaan signifikan antara kepuasan pelayanan makanan, sisa makanan, dan sosial ekonomi pasien di rumah sakit pemerintah dan swasta.