Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Karya Kesehatan Siwalima

Mengabdi Untuk Kesehatan Masyarakat Fandro Armando Tasijawa; Devita Madiuw
Karya Kesehatan Siwalima Vol 1, No 1 (2022): Maret
Publisher : Lembaga Penerbitan Fakultas Kesehatan, Universitas Kristen Indonesia Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54639/kks.v1i1.738

Abstract

Issue pada bulan Maret-Agustus 2022 terdiri dari beberapa kontributor institusi yaitu Poltekkes Kemenkes Kendari, STIKes Widya Nusantara Palu, Universitas Kristen Satya Wacana, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Stella Maris Makassar, Universitas Sebelas April Sumedang, Puskesmas Cikajang Jawa Barat, STIKes Tengku Maharatu, Universitas Bumigora, dan Universitas Kristen Indonesia Maluku.Terbitan pada Volume 1, Nomor 1 ini dengan tema mengabdi untuk kesehatan masyarakat. Pengabdian yang telah dilakukan oleh berbagai kontributor di bidang kesehatan menitikberatkan pada intervensi edukasi melalui penyuluhan secara langsung atau melalui media online, dan pelaksanaan deteksi dini untuk meninjau kesehatan masyarakat. Pengabdian yang telah dilakukan memberi dampak positif bagi peningkatan pengetahuan, perilaku masyarakat untuk lebih sadar akan kesehatan.Artikel dengan judul edukasi dan deteksi dini sindrom metabolik di Desa Waai dengan metode ceramah, pengukuran tekanan darah, pemeriksaan glukosa dan trigliserida mengungkapkan terdapat 58% yang mengalami sindrom metabolik. Pengabdian lainnya terkait edukasi dan deteksi dini krisis hipertensi di Makassar menunjukkan terjadinya peningkatan pengetahuan dan pemahaman warga terkait krisis hipertensi dan ditemukan 43% warga yang memiliki risiko mengalami hipertensi. Selain itu, edukasi PHBS di Yayasan Jage Kestare juga menunjukkan terjadi peningkatan pengetahuan setelah diberikan edukasi PHBS kepada anak usia sekolah dasar. Hal ini ditunjukkan melalui hasil pre-test 11,72 meningkat menjadi 20,22 saat hasil post-test.Pengabdian yang digambarkan mempunyai harapan bagi pemerintah melalui dinas kesehatan, tenaga kesehatan setempat untuk aktif melakukan edukasi sebagai bagian dari promosi kesehatan, mengaktifkan kader kesehatan di desa masing-masing untuk meningkatkan kepatuhan masyarakat agar kesadaran untuk memeriksa kesehatan, serta aktifkan Unit Kesehatan Sekolah sebagai bagian yang penting dalam mengedukasi anak sekolah.Pengabdian secara langsung dengan menekankan protokol kesehatan dapat dilakukan, namun intervensi melalui media sosial juga menjadi inovasi di saat pandemi Covid-19. Hal ini tergambar dalam artikel video animasi untuk promosi kesehatan jiwa di media sosial. Pelatihan membuat video animasi agar mahasiswa mampu membuat video animasi yang menarik untuk dinonton dan diharapkan berdampak pada peningkatan pengetahuan masyarakat pengguna media sosial. Pelatihan yang dilakukan menggunakan media zoom meeting dan whatsApp group untuk penyampaian materi, simulasi dan pendampingan. Kegiatan ini mendapat tanggapan positif dari masyarakat, hal ini dapat dievaluasi melalui kolom komentar dan like dari pengguna media sosial facebook serta instagram.Kegiatan lainnya yang dapat digunakan untuk meningkatkan pengetahuan pencegahan perilaku seksual berisiko di kalangan siswa SMP yaitu intervensi Solution Focused Brief Counseling (SFBC). Intervensi psikologi ini menekankan penemuan solusi positif yang dialami individu. Pengabdian ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan juga kesadaran remaja akan pentingnya kesehatan seksual dan perilaku seksual berisiko. Namun hal ini tidak dapat berjalan sendiri perlu adanya pembinaan berkala dari orang tua, guru di sekolah, dukungan teman sebaya, pemahaman nilai agama dan budaya serta media sosial digunakan dengan bijak.Editor sangat berterima kasih kepada kontributor, reviewer yang telah menjadi bagian dalam peningkatan kualitas melalui proses submit, revisi yang dilakukan tepat waktu dan sesuai dengan saran ataupun dilakukan klarifikasi naskah. Harapan kami, semoga jurnal ini dapat menjadi media aktif dalam penyelenggaraan pengabdian yang telah dilakukan oleh pegiat kesehatan di mana saja berada.
Gerakan Kecil Berdampak Besar Bagi Kesehatan Masyarakat Devita Madiuw; Fandro Armando Tasijawa
Karya Kesehatan Siwalima Vol 1, No 2 (2022): September
Publisher : Lembaga Penerbitan Fakultas Kesehatan, Universitas Kristen Indonesia Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54639/kks.v1i2.843

Abstract

Terbitan pada Volume 1 Nomor 2 bertemakan ”Gerakan Kecil Berdampak Besar Bagi Kesehatan Masyarakat” dengan kontributor yang berasal dari beberapa institusi, yaitu Universitas Hang Tuah Pekanbaru, Poltekkes Kemenkes Kendari dan Universitas Kristen Indonesia Maluku.Kegiatan pengabdian yang dilakukan kontributor meliputi edukasi dan kegiatan bakti sosial berupa khitan dan pengadaan buku kesehatan ibu dan anak. Pengabdian telah memberikan dampak yang positif bagi masyarakat, baik peningkatan pengetahuan maupun perilaku masyarakat untuk mempertahankan derajat kesehatannya. Edukasi yang diberikan oleh kontributor tentang pertolongan pertama korban kecelakaan lalu lintas menunjukkan peningkatan pengetahuan, yaitu hasil pre-test dengan rata-rata skor 54,80 dan post-test dengan rata-rata skor 84,80. Materi edukasi ini diberikan sehubungan dengan insiden kecelakaan lalu lintas yang banyak terjadi, sehingga diperlukan partisipasi dari seluruh masyarakat dalam memberikan pertolongan pertama saat kecelakaan, untuk meminimalkan cedera dan risiko kematian pada korban.Pengabdian lain terkait diseminasi penerapan SDKI, SLKI dan SIKI di Rumah Sakit RSUD Kota Masohi melalui FGD dan evaluasi kognitif maupun psikomotor, mengungkapkan bahwa terjadi peningkatan kemampuan perawat secara kognitif, namun masih kurang secara psikomotor, sehingga dijadikan masukan bagi rumah sakit untuk melakukan pelatihan secara intens. Pengabdian ini memberikan gambaran bahwa perlu adanya peningkatan pengetahuan maupun keterampilan tenaga kesehatan yang rutin untuk meningkatkan profesionalisme.Sehubungan dengan masih rendahnya partisipasi masyarakat untuk melakukan vaksinasi covid-19, kegiatan edukasi dapat diberikan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya vaksinasi, sehingga diharapkan masyarakat terlibat dalam kegiatan tersebut. Salah satu artikel menunjukkan peningkatan pengetahuan masyarakat Kelurahan Anduonohu, Kecamatan Poasia Kota Kendari sebesar 79%, setelah dilakukan edukasi tentang vaksinasi covid-19. Selain edukasi kesehatan, pengabdian melalui aksi langsung kepada masyarakat dilakukan sebagai salah satu kegiatan promotif. Bakti sosial dilakukan kepada masyarakat di Kecamatan Payung Sekaki Kota Pekanbaru, berupa khitan kepada 30 anak dan edukasi mitos pasca khitan kepada orang tua. Terdapat peningkatan pengetahuan dengan nilai 43 poin pada pre-test dan meningkat pada post-test sebesar 100 poin.Pengabdian lain dilakukan untuk menggerakan masyarakat, terutama kader sebagai penggerak di masyarakat, agar memanfaatkan posyandu sehingga pertumbuhan dan perkembangan anak dapat dipantau secara berkala. Selain memberikan edukasi kepada masyarakat dan kader, kontributor juga melakukan aksi pengadaan buku kesehatan ibu dan anak. Kontributor juga melakukan pengabdian kepada anak sekolah terkait pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan bagaimana menggunakan gadget secara sehat. Kegiatan ini dilakukan sehubungan dengan masih tingginya ketidaktahuan anak usia sekolah di Negeri Mesa tentang PHBS dan dampak penggunaan gadget yang berlebihan.Indonesia merupakan daerah yang memiliki titik bencana alam yang cukup banyak dan tersebar di seluruh wilayah. Banyak penyakit yang timbul sebagai dampak tidak bersihnya lingkungan, salah satunya diare di daerah rawan banjir. Kontributor melakukan kegiatan penyuluhan untuk meningkatan pengetahuan masyarakat di daerah rawan banjir tentang pencegahan diare. Hasilnya menunjukkan terdapat peningkatan pengetahuan setelah dilakukan pendidikan kesehatan. Selain masalah kebersihan, stunting juga merupakan masalah yang sedang menjadi salah satu prioritas dari program dan kebijakan pemerintah. Masih tingginya kasus stunting membutuhkan berbagai intervensi dari semua pihak, selain pemerintah. Menyadari hal tersebut, kontributor melakukan pengabdian untuk meningkatkan dukungan keluarga terhadap anak stunting, terutama pada dimensi emosional dan informasi.Kontributor juga melakukan pengabdian terkait penyakit demam berdarah dengue (DBD) yang merupakan salah satu penyakit infeksi yang tersebar luas di seluruh dunia, termasuk Kota Ambon. Salah satu metode yang digunakan dalam pengendalian penyakit DBD adalah ovitrap. Pengabdian dilakukan dengan melatih mahasiswa membuat ovitrap dan mengaplikasikannya. Sehingga hasil yang didapatkan yaitu peserta pelatihan mampu mebuat ovitrap dan mengaplikasikannya di masyarakat. Terbitan kali ini juga memuat satu artikel penelitian, yaitu penerapan intervensi terapi mindfulness dengan hasilnya yaitu intervensi terapi mindfulness efektif menurunkan tingkat kecemasan pada pasien gagal ginjal kronik yang mengalami kemoterapi.Editor menyampaikan terima kasih kepada setiap kontributor, reviewer yang telah berpartisipasi dalam peningkatan kualitas melalui proses submit, review maupun revisi yang dilakukan tepat waktu. Semoga jurnal Karya Kesehatan Siwalima selalu menjadi media aktif dalam penyelenggaraan pengabdian yang telah dilakukan oleh pegiat kesehatan di mana saja berada.
Pelatihan Video Animasi Untuk Promosi Kesehatan Jiwa di Media Sosial Selama Pandemi Covid-19 Novi Aliyudin; Sartika Rajagukguk; Fandro Armando Tasijawa; Devita Madiuw; Vanny Leutualy
Karya Kesehatan Siwalima Vol 1, No 1 (2022): Maret
Publisher : Lembaga Penerbitan Fakultas Kesehatan, Universitas Kristen Indonesia Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54639/kks.v1i1.734

Abstract

Covid-19 menyebabkan masyarakat mengalami masalah psikososial seperti kuatir, cemas dan stress. Salah satu yang menyebabkan hal ini karena terpaparnya informasi yang keliru di media sosial. Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan mahasiswa tentang cara membuat konten animasi dan menyebarluaskan hal positif terkait menjaga eustress, manajemen stress serta penanggulangan distress di media sosial. Peserta yang mengikuti pelatihan sebanyak 42 mahasiswa. Pelatihan menggunakan media zoom meeting dan whatsApp group dengan penyampaian materi, simulasi dan pendampingan pembuatan konten. Evaluasi kegiatan dilakukan satu bulan setelah pelatihan dengan cara peserta mengupload video animasi dan menandai tim pada media sosial facebook dan instagram. Tanggapan pengguna media sosial (facebook dan instagram) sangat baik dengan total like dan tayangan 31.415 (like 6.249, tayangan 25.166) serta komentar yang sangat positif. Kegiatan pelatihan ini menarik perhatian masyarakat sebagai pengguna media sosial karena penyampaian informasi kesehatan jiwa dilakukan secara kreatif.
Meningkatkan Ketahanan Kesehatan Jiwa Remaja Melalui Edukasi Mental Health Literacy Tasijawa, Fandro Armando; Herwawan, Joan Herly; Jotlely, Hery
Karya Kesehatan Siwalima Vol 4, No 1 (2025): Maret
Publisher : Lembaga Penerbitan Fakultas Kesehatan, Universitas Kristen Indonesia Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54639/kks.v4i1.1529

Abstract

Masa remaja merupakan periode krusial dalam perkembangan individu yang ditandai dengan perubahan emosional, sosial, dan kognitif yang signifikan. Sayangnya, banyak remaja yang masih memiliki literasi kesehatan jiwa yang rendah, sehingga mereka rentan mengalami gangguan psikologis seperti stres, kecemasan, dan depresi. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan kesehatan jiwa remaja melalui program edukasi literasi kesehatan mental di SMP PGRI Waenibe. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan pada tanggal 16-17 Mei 2024, melibatkan 50 siswa dan 6 guru. Metode yang digunakan adalah edukasi kesehatan mental berbasis komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE), pendampingan melalui video animasi, serta pengukuran menggunakan kuesioner Mental Health Continuum-Short Form (MHC-SF). Hasil pre-test menunjukkan bahwa 24% siswa berada dalam kategori nilai cukup, sedangkan 76% dalam kategori baik. Setelah intervensi, terjadi peningkatan signifikan di mana hanya 6% yang berada pada kategori cukup dan 94% siswa menunjukkan nilai baik. Selain itu, hasil pengisian kuesioner MHC-SF menunjukkan bahwa mayoritas siswa memiliki tingkat kesejahteraan emosional (70%), sosial (86%), dan psikososial (78%) yang tinggi. Hasil ini mengindikasikan bahwa edukasi yang diberikan mampu meningkatkan pemahaman siswa mengenai pentingnya kesehatan mental serta membangun resiliensi dalam menghadapi tantangan kehidupan remaja. Program ini mendapat respon positif dari siswa dan pihak sekolah. Oleh karena itu, pendekatan edukatif berbasis sekolah ini dapat dijadikan sebagai model intervensi yang efektif dalam meningkatkan ketahanan kesehatan jiwa remaja, dan direkomendasikan untuk diimplementasikan secara luas pada institusi pendidikan lainnya di daerah dengan sumber daya terbatas.
Improving Nutritional Awareness Through Food Label Reading Education among School-Age Children Herwawan, Joan Herly; Tasijawa, Fandro Armando; Janwarin, Lea Mediatrix Y; Jotlely, Hery; Nindatu, Maria
Karya Kesehatan Siwalima Vol 4, No 2 (2025): September
Publisher : Lembaga Penerbitan Fakultas Kesehatan, Universitas Kristen Indonesia Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54639/kks.v4i2.1710

Abstract

The nutritional status of school-age children is a crucial determinant of their health, growth, and academic performance. However, low nutrition literacy and frequent consumption of packaged foods high in sugar, salt, and fat pose significant challenges. This community service program aimed to improve students’ nutritional awareness through food label reading education at SD YPPK Waenibe (YPPK Waenibe Elementary School). The program employed health education sessions on balanced nutrition and interactive practice in reading food labels, including demonstrations of sugar and salt content. Evaluation was conducted using pre-test and post-test assessments among 19 students. Results showed a significant improvement in knowledge, with the mean score increasing from 68.37 (pre-test) to 80.11 (post-test). Most students shifted from the “fair” to the “good” knowledge category. These findings confirm that simple, practice-based educational interventions can effectively enhance nutrition literacy among school-age children. Moreover, the program has the potential to empower students as change agents in both school and family contexts. Nevertheless, this initiative was limited to a single intervention and lacked parental involvement. It is recommended that future programs be integrated into school curricula and involve parents to strengthen children’s healthy consumption behaviors.