Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kepercayaan diri siswa SD Pertiwi dalam berbicara di depan kelas melalui kegiatan storytelling. Permasalahan awal yang dihadapi adalah rendahnya rasa percaya diri siswa, seperti takut salah, gugup, malu, dan khawatir ditertawakan. Untuk mengatasi hal tersebut, dilakukan kegiatan storytelling yang dibagi menjadi tiga tahap: bercerita empat mata dengan fasilitator, bercerita di kelompok kecil, dan presentasi di depan kelas. Sebanyak 30 siswa mengikuti kegiatan ini. Evaluasi dilakukan melalui pre-test dan post-test, kemudian dianalisis dengan uji paired samples t-test. Hasil menunjukkan nilai signifikansi < 0.001 (Sig. 2-tailed < 0.05), yang berarti terdapat perbedaan signifikan antara skor pre-test dan post-test. Ini membuktikan bahwa storytelling efektif dalam meningkatkan kepercayaan diri siswa, serta dapat menjadi strategi praktis guru untuk menumbuhkan aspek afektif siswa, khususnya keberanian dan ekspresi diri.