Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Biji Kopi Robusta (Coffea chanefora L.) Pada Tikus Diabetes Melitus Hasanuddin, Rusman; pratama, Agus sangka; Irhas, Muhammad; Jasmiadi
Jurnal Novem Medika Farmasi Vol. 1 No. 2: volume 1 Issue 2
Publisher : Program Studi Farmasi, Universitas Islam Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59638/junomefar.v1i2.600

Abstract

Biji kopi robusta yang dapat menurunkan kadar glukosa darah adalah asam klorogenat. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol biji kopi robusta (Coffea chanefora L.) pada tikus (Rattus novegicus) diabetes mellitus tipe II yang di induksi oakan diet tinggi lemak. Metode penelitian dilakukan simplisia biji kopi robusta di maserasi dengan pelarut aquadest : etanol 96% (7:3). Penelitian menggunakan 25 ekor tikus wistar, 5 kelompok perlakuan glukosa darah awal, kemudian di induksi dengan pakan diet tinggi lemak selama 8 minggu. Kelompok I sebagai kontrol negatif (aquadest), kelompok II sebagai kontrol positif (Metformin), kelompok III, IV dan V diberikan perlakuan ekstrak etanol biji robusta 200 mg/kgBB, 300 mg/kgBB dan 400 mg/kgBB selama 7 hari. Kemudian diukur kadar glukosa darah dengan menggunakan glucometer hari ke 3 dan hari ke 7. Berdasarkan hasil penelitian, analisis data dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol biji kopi robusta (Coffea chanefora L.) pada tikus (Rattus novergicus) diabetes mellitus tipe II, dengan dosis 200 mg/kgBB, 300 mg/kgBB dan 400 mg/kgBB mempengaruhi penurunan kadar glukosa darah puasa dan kadar glukosa darah sewaktu pada tikus yang telah diinduksi pakan tinggi lemak.
Isolasi Dan Karakterisasi Fungi Endofit Dari biji Kopi Robusta (Coffea canephora L.) dengan sekuen gen 18S Rrna Aulia, Aulia; rusman
Jurnal Novem Medika Farmasi Vol. 3 No. 2: Volume 3 Issue 2
Publisher : Program Studi Farmasi, Universitas Islam Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59638/junomefar.v3i2.856

Abstract

Biji kopi robusta (Coffea canephora L­) memiliki senyawa kimia diantaranya asam klorogenat yang mampu menghambat pertumbuhan mikroorganisme, fungi endofit merupakan mikroorganisme penting dan sumber senyawa bioaktif baru memiliki kemampuan untuk menghasilkan senyawa bioaktif yang sama dengan tanaman inangnya.Tujuan penelitian untuk mengetahui karakterisasi isolat fungi endofit dari biji kopi robusta (Coffea canephora L.) dengan sekuen gen 18SrRNA. Penelitian ini dilakukakan dengan cara mengisolasi fungi endofit biji kopi robusta menggunakan metode tanam langsung pada medium Potato Dextrosa Agar dan diuji aktivitas untuk mengetahui potensi isolat yang aktif. Identifikasi makroskopik dilakukan dengan melihat langsung bentuk koloni, tepi warna dan bentuk permukaan. Isolat yang diperoleh digunakan untuk proses fermentasi dengan menggunakan media Potato Dexstrosa Broth, diperoleh uji aktivitas hasil fermentasi isolat pada Staphylococcus aureus (J1-01), (J2-02) adalah 11,2 mm, 17,06 mm dan pada Escherichia coli adalah 10,46 mm, 13,00 mm , Isolat fungi endofit dari biji kopi robusta (Coffea canephora L.)ditemukan jenis J1-01 Burkholderia cepacia, J2-02 fusarium sp.
Uji Antioksidan Isolat Fungi Endofit Biji Kopi Arabika (Coffea arabica L.): Uji Antioksidan Isolat Fungi Endofit Biji Kopi Arabika (Coffea arabica L.) Rahmawati, Rizki; rusman
Jurnal Novem Medika Farmasi Vol. 3 No. 1: Volume 3 Issue 1
Publisher : Program Studi Farmasi, Universitas Islam Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59638/junomefar.v3i1.1060

Abstract

Kopi arabika mengandung senyawa polifenol yang memiliki aktivitas antioksidan. Tujuan penelitian untuk menentukan aktivitas antioksidan isolat fungi endofit biji kopi arabika dengan metode ABTS. Tahap yang dilakukan meliputi isolasi yang ditanam pada media Potato dextrosa agar, fermentasi isolat pada media Potato dextrosa bouth,uji antioksidan dengan metode ABTS. Hasil pengujian antioksidan menunjukkan bahwa isolat KA-03 memiliki nilai IC50 sebesar 24,878 µg/mL sedangkan isolat KA-04 memiliki nilai IC50 sebesar 22,539. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa isolat KA-03 dan KA-04 memiliki aktifitas antioksidan yang sangat kuat.
Formulasi dan Uji Anti Mikroba Sabun Transparan dari ekstrak biji kopi hijau robusta (coffea canephora Lin) Ramli, Nur Zalzabila; Amelia Triwardhani, Uswatun Hasanah; Amelia Triwardhani, Amelia Triwardhani; Rusman, Rusman
Jurnal Novem Medika Farmasi Vol. 3 No. 2: Volume 3 Issue 2
Publisher : Program Studi Farmasi, Universitas Islam Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59638/junomefar.v3i2.1159

Abstract

Ulkus diabetik  ditandai dengan luka pada kaki disertai dengan nana dan bauk khas,disebabkab karena kondisi glukosa dalam darah yang tidak terkontrol, Kopi robusta dengan kandungan asam klorogenat secara ilmiah terbukti dalam mengontrol glukosa dalam darah serta kemampuan dalam membunuh mikroorganisme, sehingga perlu di formulasi dalam bentuk sabun transfaran untuk pengobatan ulkus diabetic. Tujuan penelitian untuk mengetahui aktivitas antibakteri  formulasi sabun transfaran dari biji kopi robusta (Coffea chanefora L) Metode Penelitian secara eksperimental dengan cara maserasi simplisia biji kopi robusta dengan pelarut etanol  21%, ekstrak yang diperoleh diformulasikan dalam bentuk sabun trasfaran, kemudian dilanjut dengan uji aktivitas antibakteri terhadap bakteri  Staphilococcus aureus, Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk uji. Hasil penelitian yang terlah dilakukan diperoleh formulasi sabun transfaran berwarna bening, hijau,tekstur padat. Hasil Uji Angka Lempeng Total terhadap bakteri Staphilococcus aureus dengan nilai < dari 1.0x101 koloni /gram. Dari hasil yang didapatkan dapat disimpulkan bahwa sabun transfaran  memiliki aktivitas terhadap bakteri staphylococcus aureus
Characterization of Endophytic Fungi in Robusta Coffee (Coffea canephora L.) Beans Through 18S rRNA Gene Sequencing and Evaluation of Antioxidant Activity and Chlorogenic Acid Content Rusman; Nur Alim; Nur Riska Rahma
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 9 No 11 (2023): November
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v9i11.5106

Abstract

Utilizing endophytic fungi to discover metabolites by characterizing the fungi produced from robusta coffee beans can be highly beneficial without causing harm to the plants. Additionally, this approach aids in identifying raw materials for medical drug development, specifically compounds like chlorogenic acid, which hold promise as potential treatments for diabetes mellitus. This study aimed at characterizing the endophytic fungi present in Robusta coffee (Coffea canephora L.) beans through 18S rRNA gene sequencing and evaluation of antioxidant activity and chlorogenic acid content found in these endophytic fungi. Green, unripe Robusta coffee beans were harvested from a coffee plantation in Tana Toraja and isolated using Potato Dextrose Agar medium. The isolation process yielded three isolates, designated RF1, RF2, and RF3. Subsequently, the isolates were subjected to testing for endophytic fungi activity, and the isolate that exhibited activity was further characterized using 18S rRNA gene sequencing. Following that, the isolates were fermented using a Potato Dextrose Broth medium, resulting in two phases: filtrate and biomass. The filtrate was then extracted using ethyl acetate as the solvent. The extracted compound was subsequently evaluated for antioxidant activity using ABTS and DPPH methods, and the concentration of chlorogenic acid was measured. From the three isolates of endophytic fungi obtained from green Robusta coffee beans with the codes RF1, RF2, and RF3, all of them exhibited antibacterial activity against Escherichia coli and Staphylococcus aureus. The 18S rRNA gene sequencing analysis revealed that isolate RF1 was identified as Fusarium sp. For the evaluation of antioxidant activity using the ABTS method, an IC50 value of 53.49 µg/mL was obtained, while the DPPH method resulted in an IC50 value of 54.03. Furthermore, the measurement of chlorogenic acid content in the extract of endophytic fungi from Robusta coffee beans indicated a concentration of 11.58%. The characterization result of the endophytic fungi isolates from green Robusta coffee beans revealed the presence of Fusarium sp. It exhibited high antioxidant activity and a chlorogenic acid content of 11.58%.
Uji Akativitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Senggani (Melastoma Malabathricum L.) Terhadap Bakteri Escerichia Coli Dan Shigella Dysenteriae gusman, Aswi warfa gusman; rusman; Jasmiadi
Jurnal Novem Medika Farmasi Vol. 3 No. 3 (2024): volume 3 Issue 3 2024
Publisher : Program Studi Farmasi, Universitas Islam Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59638/junomefar.v3i3.1381

Abstract

Senggani (Melastoma malabathrium L.) merupakan tumbuhan yang memiliki khasiat sebagai obat diare dan mengandung senyawa fitokimia berupa tanin yang berpoten sisebagai antibakteri. Tujuan penelitian untuk menentukan aktivits antibakteri ekstrsk etanol daun senggani terhadap bakteri Escherichia coli dan Shigella dysenteriae. Metode penelitian menggunakan kuantitatif dengan cara difusi agar dan menggunakan 3 konsentrasi yaitu 25%, 50%, dan 75%. Hasil pengujian menunjukkan bahwa ekstral etanol daun senggani memiliki aktivitas antibakteri terhadap E. coli dan S. Dysenteriae yang ditandai dengan adanya zona hambat yang terbentuk di sekitar kertas cakram. Pada bakteri E. coli masing-masing memiliki zona hambat yaitu 12,83 mm, 14,63 mm, dan 20,14 mm. sedangkan bakteri S. dysenteriae masing-masing mamiliki zona hambat yaitu 11,56 mm, 13,09 mm, dan 25,51 mm. dapat disimpulkan bahwa semua konsentrasi ekstrak daun senggani memiliki kepekaan daya hambat terhadap pertumbahan E. coli dan S. Dysenteriae dengan katergori kuat.
Uji Aktivitas Antioksidan Sediaan Spray Gel Ekstrak Etanol Daun Kacang Gude (Cajanus cajan) EKAWATI; Arfiani Arifin; rusman
Jurnal Novem Medika Farmasi Vol. 4 No. 1 (2025): Volume 4 issue 1 2025
Publisher : Program Studi Farmasi, Universitas Islam Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59638/junomefar.v4i1.1611

Abstract

Kacang gude merupakan salah satu jenis kacang-kacangan yang mengandung berbagai senyawa polifenol, diantaranya antosianin, dan flavonoid yang dimana senyawa flavonoid berperan sebagai antioksidan alami yang dapat menetralisir radikal bebas. Tujuan penelitian untuk memformulasi ekstrak etanol daun kacang gude (Cajanus cajan) dalam bentuk sediaan spray gel serta untuk mengetahui nilai IC50 dari sediaan spray gel ekstrak etanol daun kacang gude (Cajanus cajan). Metode ekstraksi yang digunakan yaitu metode maserasi menggunakan pelarut etanol 70%, selanjutnya dibuat formulasi sediaan spray gel dengan konsentrasi F1 (0,5%), F2 (1%), F3 (1,5%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun kacang gude diperoleh nilai IC50 sebesar 22,928 µg/mL. Nilai IC50 pada sediaan spray gel F1 (0,5%) 45,755 µg/mL, F2 (1%) 41,051 µg/mL, F3 (1,5%) 36,201 µg/mL. Hal ini menunjukkan bahwa sediaan spray gel ekstrak daun kacang gude (Cajanus cajan) memiliki aktivitas antioksidan yang sangat kuat.
Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Biji Kopi Robusta (Coffea canephora Pierre ex A. Froehner) Pada Otot Skeletal Tikus (Rattus norvegicus) Diabetes Melitus Secara Imunohistokimia Armita Aprisa; rusman
Jurnal Novem Medika Farmasi Vol. 4 No. 1 (2025): Volume 4 issue 1 2025
Publisher : Program Studi Farmasi, Universitas Islam Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59638/junomefar.v4i1.1166

Abstract

Penyakit Diabetes Melitus suatu kondisi kronis yang terjadi saat pankreas tidak dapat menghasilkan insulin. Senyawa di dalam biji kopi robusta yang dapat menurunkan kadar glukosa darah adalah asam klorogenat. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh ekstrak etanol biji kopi robusta (Coffea canephora Pierre ex A. Froehner) pada jaringan otot skeletal tikus (Rattus norvegicus) diabetes melitus secara imunohistokimia. Metode penelitian ini yaitu dengan cara simplisia biji kopi robusta (Coffea canephora Pierre ex A. Froehner) dimaserasi menggunakan etanol 70%. Sebanyak 12 ekor tikus yang dibagi dalam 4 kelompok, diberi pakan diet tinggi lemak selama 12 minggu. Diukur berat badan, kadar glukosa darah setelah induksi. Kelompok I diberi pakan diet tinggi lemak sebagai kontrol negatif diberi aquadest, kelompok II diberi larutan metformin sebagai kontrol positif, kelompok III dan IV perlakuan ekstrak etanol biji kopi robusta 200 mg/kg BB dan 300 mg/kg BB, kemudian diberi ekstrak selama 12 minggu dan diukur berat badan, kadar glukosa darah. Berdasarkan hasil penelitian, analisis data dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol biji kopi robusta (Coffea canephora Pierre ex A. Froehner) dengan dosis 200 mg/kg BB dan 300 mg/kg BB berpengaruh pada tikus (Rattus norvegicus) yang diabetes mellitus ditandai dengan adanya interaksi antara antigen dan antibodi dengan menggunakan metode imunohistokimia dengan adanya warna coklat pada jaringan otot skeletal
Uji aktivitas antioksidan isolat bakteri endofit biji kopi robusta (Coffea canephora L.) dengan metode ABTS Sangadji, Rahima; Rusman, Rusman
Jurnal Novem Medika Farmasi Vol. 3 No. 3 (2024): volume 3 Issue 3 2024
Publisher : Program Studi Farmasi, Universitas Islam Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59638/junomefar.v3i3.1412

Abstract

Biji kopi robusta mengandung senyawa asam kloregenat yang memiliki aktivitas sebagai antibakteri dan aktioksidan. Tujuan penelitian untuk mengetahui aktivitas antibakteri dan antioksidan dari bakteri endofit biji kopi robusta. Tahap yang dilakukan meliputi isolasi yang ditanam dimedium Nutrient Agar, Fermentasi isolat dengan medium Nutrient Broth, Uji aktivitas antioksidan dengan metode ABTS. Kekuatan antioksidan ditentukan berdasarkan pembanding antara IC50 dari sampel ekstrajk bakteri endofit biji kopi robusta dengan asam askorbat. Hasil pengujian aktivitas amyioksidan menunjukan bahwa isolate bakteri endofit memnili nilai IC50 sebesar 39, 451 g/Ml. sedangkan asam askorbat memiliki nilai IC50 sebesar 2.022 g/Ml. Hal ini menunjukan bahwa aktivitas antioksidan ekstrak bakteri endofit biji kopi robusta cukup baik tidak lemah dibandingkan dengan asam askorbat. Kata Kunci: Antioksidan; Bakteri Endofit, Kopi Robusta; ABTS
Evaluasi Penggunaan Antidiabetik Oral pada Pasien Gagal Ginjal Kronik di Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Hasanuddin, Rusman; Irfayanti, Nur Alfiah
Jurnal Farmasi Klinik Indonesia Vol 12, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15416/ijcp.2023.12.1.11

Abstract

Penggunaan obat Antidiabetik Oral pada pasien gagal ginjal kronik stage 1(satu) sampai stage 3 (tiga) dengan terapi tunggal dan terapi kombinasi memilki perbedaan penurunan gula darah puasa sebelum pemberian terapi dan sesudah pemberian terapi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisa penggunaan obat antidiabetik oral  terapi tunggal dan kombinasi pada pasien penyakit gagal ginjal kronik yang disertai diabetes melitus tipe 2 pada tahap 1 (satu)  sampai tahap 3 (tiga) di Rumah Sakit Universitas Hasanuddin. Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Universitas Hasanuddin mulai tanggal 16 Mei sampai 16 Juli 2016. Penelitian ini merupakan studi kohort crossecsional dengan teknik pengambilan sampel secara repeated survey dengan sampel berjumlah 30 orang yang dikelompokkan menjadi 2 kelompok yang menggunakan obat terapi tunggal antidiabetik oral dan menggunakan terapi kombinasi antidiabetik oral dengan obat antidiabetik golongan lain. Kemudian masing-masing kelompok dibandingkan antara efek pemberian terapi tunggal dan kombinasi  dan kejadian efek samping menggunakan kuesioner. Perbedaan terapi tunggal dan kombinasi berdasarkan perbedaan penurunan gula darah dan HbA1c  menggunakan uji mann whitneyt U dan uji chi Wilcoxon, p<0,05 dinyatakan bermakna secara statistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  perbandingan efek terapi penggunaan obat antidiabetik oral terapi tunggal dan kombinasi bedasarkan penurunan gula darah dengan nilai p< 0,05 yang berarti bermakna signifikan secara statistik dimana setelah pemberian terapi  yang memberikan hasil penurunan yang efektif  yaitu pada terapi kombinasi. Sedangkan presentase kejadian efek samping terbanyak  terjadi pada kelompok terapi kombinasi yaitu pusing (26.67%).