Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

EDUKASI TENTANG PENYAKIT SKIZOFRENIA PADA MASYARAKAT DALAM UAPAYA MENGURANGI STIGMA NEGATIF DI DESA BUNYOET KECAMATAN JULI KABUPATEN BIREUEN Zaman, Badrul; Munawwarah, Khairiyatul; Sari, Novita; Husna, Nurul; Bukhari, Bukhari; Rabial, Jihan; Faizah, Faizah; Mawaddah, Husnul; Uliyana, Uliyana
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 9 (2024): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v7i9.3307-3313

Abstract

Skizofrenia merupakan salah satu gangguan mental yang banyak mendapatkan stigma negatif dari masyarakat, baik berupa stereotip, prasangka atau diskriminasi. Stigma yang berkembang pada masyarakat memberikan dampak negatif kepada penderita, seperti sulitnya berinteraksi dalam kehidupan sosial, sulit untuk mendapatkan pengobatan dan penurunan kualitas hidup penderita skizofrenia. Jadi stigma ini mengacu pada atribut yang memperburuk citra seseorang. Stigma tentang pasien skizofrenia yang dianggap berbahaya serta keluarga yang merasa malu dan khawatir memiliki anggota keluarga dengan masalah skizofrenia, sering menyebabkan terjadinya isolasi sosial ataupun sengaja mengisolasi pasien dengan skizofrenia dengan pemasungan. Tujuan pelaksanaan pengabdian masyarakat dalam bentuk edukasi Kesehatan ini adalah untuk meningkatkan pemahanan masyarakat Tentang Penyakit Skizofrenia Pada Masyarakat Dalam Uapaya Mengurangi Stigma Negatif di Desa Bunyoet Kecamatan Juli  Kabupaten Bireuen. Metode yang digunakan pada kegiatan pengabdian masyrakat ini adalah active and participatory learning melalui beberapa tahap yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap evaluasi dengan jumlah peserta 20 orang di Aula Masyarakat Desa Alue Unoe Kecamatan Juli Kabupaten Bireuen pada hari Kamis, 05 Juli 2024 pukul 09.00 s.d. 11.00 WIB. Hasil yang didapat dengan memberikan edukasi dan pendampingan dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya peran masyarakat dalam upaya kesembuhan pasien skizofrenia dan meminimalkan stigma negatife. Dengan meningkatnya pengetahuan yang baik pada masyarakat terkait pasien skizofrenia maka diharapkan dapat menurunkan stigma negative ini. Diharapkan pemerintah juga mengadakan program pelatihan bagi semua pelayanan kesehatan termasuk kader masyarakat, yang nantinya akan disosialiasikan di masyarakat.
Hubungan Tingkat Pengetahuan Orang Tua Dengan Kejadian Ispa Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Simpang Tiga Miniharianti, Miniharianti; Zaman, Badrul; Rabial, Jihan
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 9, No 1 (2023): April 2023
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v9i1.2784

Abstract

Infeksi  Saluran  Pernapasan Akut (ISPA) merupakan salah satu penyakit infeksi yang sering menyerang usia anak balita (1-4 tahun) karena sistem pertahanan tubuh anak masih rendah. Salah satu faktor yang masih diduga mempengaruhi ISPA yaitu pengetahuan ibu. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan orang tua dengan kejadian ISPA pada balita wilayah Puskesmas  Simpang Tiga Kabupaten pidie. Sebanyak 47 orang orang tua dikumpulkan secara purposive sampling yang dilibatkan dalam penelitian ini. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 15 s/d 23 Juli 2022. Penelitian ini bersifat deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Sedangkan analisa data dengan menggunakan uji Chi Square. Hasil uji univariat didapatkan bahwa katagori usia dominan pada katagori dewasa akhir sebanyak (57,4%), pendidikan dominan pada katagori menengah sebanyak (51,1%), pengetahuan dominan pada katagori cukup sebanyak (48,9%), kejadian ISPA dominan pada katagori sedang sebanyak (46,8%). Hasil uji bivariat diperoleh semua variabel independen yang signifikan berhubungan dengan kejadian ISPA yaitu usia (P= 0,035), pendidikan (P= 0,017) dan pengetahuan (P= 0,034). Penelitian ini diharapkan supaya dapat menambah pengetahuan ibu agar dapat mencegah angka kejadian ISPA pada anak.Kata kunci : Pengetahuan orang tua, ISPA, BalitaAcute Respiratory Infection (ARI) is one of the infectious diseases that often attacks children under five years old (1-4 years old) because the child's body defense system is still low. One of the factors that are still suspected of influencing ARI is mother's knowledge. The purpose of this study was to determine the relationship between the level of parental knowledge and the incidence of ARI in children under five in the Simpang Tiga Public Health Center, Pidie Regency. A total of 47 parents were collected by purposive sampling and were involved in this study. This research was conducted on 15 to 23 July 2022. This research is descriptive correlative with a cross sectional approach. Data collection was done by using a questionnaire. While the data analysis using Chi Square test. The results of the univariate test showed that the dominant age category in the late adult category was (57.4%), the dominant education was in the intermediate category (51.1%), the dominant knowledge was in the moderate category (48.9%), the incidence of ARI was dominant in medium category (46.8%). The results of the bivariate test showed that all independent variables that were significantly related to the incidence of ARI were age (P = 0.035), education (P = 0.017), knowledge (P = 0.034). This research is expected to increase mother's knowledge in order to prevent the incidence of ARI in childrenKeywords: Knowledge of parents, ARI, Toddler
Sosialisasi dan Pelatihan Pendokumentasian Asuhan Keperawatan Menggunakan Buku SDKI, SLKI dan SIKI Zaman, Badrul; Husna, Nurul; Bukhari; Faizah; Munawwarah, Khairiyatul; Rabial, Jihan; Nurlaili
Beujroh : Jurnal Pemberdayaan dan Pengabdian pada Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2024): Beujroh : Jurnal Pemberdayaan dan Pengabdian pada Masyarakat
Publisher : Yayasan Sagita Akademia Maju

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61579/beujroh.v2i1.72

Abstract

Dokumentasi keperawatan merupakan gambaran Tindakan yang diberikan perawat kepada pasien dalam asuhan keperawatan. Dokumentasi ini terdiri dari pengkajian, diagnosis keperawatan, intervensi dan evaluasi. Dokumentasi keperawatan harus dievaluasi terkait dengan penerapannya dalam pemberian asuhan keperawatan. Masih ditemukan keragaman dalam merumuskan diagnosis keperawatan karena beragamnya pendidikan keperawatan, pengetahuan perawat, bahkan perbedaan standar acuan yang digunakan.  Mahasiswa Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Mahakarya Aceh belum terlalu kompeten dalam menerapkan asuhan keperawatan dengan menggunakan SDKI, SLKI dan SIKI. Sehingga diperlukan sosialisasi dan pelatihan dalam memberikan asuhan keperawatan terutama dalam perumusan diagnosis keperawatan. Tujuan pengabdian ini untuk menambah pengetahuan, ketrampilan serta penerapan buku SDKI, SLKI dan SIKI dalam penyusunan dokumentasi keperawatan. Metode pengabdian ini dengan cara sosialisasi dan memberikan demonstrasi dalam penulisan Asuhan Keperawatan dan pengumpulan informasi terkait pengetahuan mahasiswa keperawatan tentang penerapan SDKI, SLKI dan SIKI, pelatihan dengan pemberian materi, pendampingan serta evaluasi penerapan buku ini dalam asuhan keperawatan. Hasil yang didapat pengetahuan dan ketrampilan mahasiswa keperawatan meningkat dalam penggunaan buku SDKI, SLKI dan SIKI.
Pengaruh Terapi Spiritual Terhadap Kecemasan Ibu Dengan Anak Autis di SLB Pidie: Studi Quasi Eksperimental Miniharianti, Miniharianti; Zaman, Badrul; Atikah, Nurul
Jurnal Ners Vol. 10 No. 1 (2026)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v10i1.51272

Abstract

Terapi spiritual merupakan salah satu pendekatan non-farmakologis yang diyakini dapat membantu mengurangi kecemasan melalui pendekatan keagamaan dan ketenangan batin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi spiritual terhadap tingkat kecemasan pada ibu yang memiliki anak dengan gangguan spektrum autisme. Desain penelitian menggunakan pendekatan Quasi eksperiment dengan kelompok perlakuan dan kelompok control di SLB kabupaten Pidie. Jumlah Sampel 40 ibu yang dibagi menjadi dua kelompok, kelompok intervensi yang menerima terapi spiritual sesuai modul mengikuti 6 sesi terapi terstruktur selama 3 minggu. Kelompok Kontrol tidak mendapatkan terapi, namun dijanjikan sesi psychoeducation setelah penelitian selesai sebagai bentuk ethical consideration. Pretest dan posttest menggunakan kuesioner kecemasan State-Trait Anxiety Inventory (STAI) Hasil: Distribusi tingkat kecemasan kelompok intervensi mayoritas kecemasan sedang (55%) sedangkan kelompok kontrol didominasi kecemasan sedang (70%). Nilai uji Wilcoxon diperoleh Z = -3,667 dengan p = 0,000 (p < 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan antara kecemasan sebelum dan sesudah intervensi. Dengan demikian, intervensi yang diberikan terbukti efektif menurunkan tingkat kecemasan pada responden. Kesimpulan: Terapi spiritual berpengaruh signifikan dalam menurunkan tingkat kecemasan pada ibu dengan anak autisme. Intervensi ini dapat dipertimbangkan sebagai salah satu alternatif penanganan psikologis dalam mendampingi orang tua anak berkebutuhan khusus.