Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Upaya Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Tentang Pentingnya Kesehatan Jiwa Zaman, Badrul; Al Ridha, Muttaqin; Bukhari; Sari, Novita; Munawwarah, Khairiyatul; Husna, Nurul; Rabial, Jihan; Arumaisa, Dian
Beujroh : Jurnal Pemberdayaan dan Pengabdian pada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2024): Beujroh : Jurnal Pemberdayaan dan Pengabdian pada Masyarakat
Publisher : Yayasan Sagita Akademia Maju

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61579/beujroh.v2i2.185

Abstract

Mental health is a condition where an individual can develop physically, mentally, spiritually, and socially so that the individual is aware of their abilities, can cope with stress, can work productively, and is able to contribute to their community. Everyone can potentially experience mental health problems, People with mental disorders still experience discrimination, ridicule, are shunned, ignored, ostracized and considered a disgrace in society. This treatment is due to the lack of public knowledge about people with mental disorders. Community capacity can be improved through health education, especially early detection of mental health problems. The purpose of this service is to increase public knowledge about the importance of mental health. The method used in this community service activity is active and participatory learning through several stages, namely the preparation stage, the implementation stage and the evaluation stage with 15 participants in the Juli Mee Teungoh Village Community Hall, Juli District, Bireuen Regency on Tuesday, August 6, 2024 at 09.00 to 10.30 WIB. The results obtained by providing education and assistance can increase public knowledge and awareness in maintaining mental health. And routinely conduct early detection of symptoms of mental health problems. With the increasing good knowledge in the community regarding mental health problems so that the community also has a positive attitude towards people with mental disorders. It is hoped that the government will also hold a training program for all health services including community cadres, which will later be socialized in the community.
ANALISIS PERBEDAAN PERAN ADVOKAT DALAM PERKARA JINAYAT DI PERADILAN SYARIAH ACEH DENGAN PERADILAN UMUM Prayoga, Fahmi; Najmudin, Deden; Zaman, Badrul; Fathiyah
Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan Vol. 9 No. 11 (2024): Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3783/causa.v9i11.9264

Abstract

Penelitian ini menganalisis perbedaan peran advokat dalam perkara pidana di Peradilan Syariah Aceh dan Peradilan Umum di Indonesia. Sebagai satu-satunya provinsi yang menerapkan hukum Islam secara komprehensif, Aceh menggunakan Al-Qur'an dan Sunnah sebagai dasar hukum, sedangkan peradilan umum berpedoman pada hukum positif yang bersifat sekuler. Perbedaan ini memengaruhi peran advokat dalam aspek strategi pembelaan, etika profesi, serta penerapan dalil hukum. Dalam Peradilan Syariah Aceh, advokat tidak hanya bertugas sebagai pembela hukum, tetapi juga sebagai penjaga nilai-nilai agama dan moral, dengan keharusan memahami konsep hukum Islam seperti ta'zir, qisas, dan diyat. Sebaliknya, dalam peradilan umum, advokat berfokus pada hukum positif dengan tugas melindungi hak-hak klien berdasarkan prinsip-prinsip universal seperti keadilan dan hak asasi manusia. Metodologi penelitian menggunakan pendekatan kualitatif melalui studi kepustakaan, mengacu pada perspektif yuridis dan sosiologis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan sumber hukum antara Peradilan Syariah Aceh dan Peradilan Umum berimplikasi pada prosedur peradilan, konsep hukuman, serta pendekatan advokat dalam menangani kasus. Studi ini berkontribusi pada pemahaman kompleksitas sistem peradilan di Indonesia dan relevansinya dalam menjaga harmoni antara nilai lokal dan universal.
Pengaruh Kemampuan Koping Dengan Tingkat Kecemasan Pasien Diabetes Melitus di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Fauziah Bireuen Bukhari, Bukhari; Zaman, Badrul; Hernita, Hernita; Ridha, Muttaqin Al
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 10, No 1 (2024): April 2024
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v10i1.3867

Abstract

Strategi koping adalah perubahan yang dibuat oleh individu pada sikap, pikiran, dan perasaan  sebagai respon  terhadap stressor yang mereka hadapi. Tujuan penelitian mengetahui hubungan mekanisme koping dengan tingkat kecemasan pasien diabetes mellitus di RSUD dr.Fauziah Bireuen. Desain penelitian ini adalah Cross Sectional. Tehnik pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan accidental sampling dengan jumlah responden 35 orang. Penelitian ini dilakukan di RSUD dr. Fauziah pada tanggal 20-22 September 2023. Analisa data menggunakan uji chi-square. Karakteristik responden didapatkan didapatkan bahwa jenis kelamin perempuan 23 orang (65.5%). Usia 36 sampai 40 sebanyak 11 orang (31.4%). Pendidikan terakhir SMP dengan 18 responden (51.4%). Tidak bekerja 19 (54%). Hasil uji univariat bahwa kemampuan koping dengan tingkat kecemasan pada pasien diabetes mellitus di RSUD dr. Fauziah berada pada kategori adaptif sebanyak 22 responden (63%). Tingkat kecemasan di RSUD dr.Fauziah Bireuen berada pada kategori ringan sebanyak 16 responden (45.7%). Hasil uji bivariat menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara kemampuan koping dengan tingkat kecemasan pada pasien diabetes mellitus di RSUD dr.Fauziah Bireuen tahun 2023(ρ value 0.002). Pasien Diabetes Melitus dan keluarga diharapkan dapat lebih aktif dalam mencari informasi mengenai penyakitnya. sehingga lebih mudah menghapi hal- hal yang harus dilakukan jika terjadi kecemasan.Kata Kunci : Koping, Kecemasan, Diabetes MelitusCoping strategies are changes made by individuals in attitudes, thoughts, and feelings in response to the stressors they face. The aim of this study is to determine the relationship between coping mechanisms and anxiety levels in diabetes mellitus patients at dr. Fauziah General Hospital, Bireuen. This research design is Cross-Sectional. The sampling technique used in this study was accidental sampling with a total of 35 respondents. The study was conducted at dr. Fauziah General Hospital from September 20-22, 2023. Data analysis used the chi-square test. Respondent characteristics revealed that 23 respondents (65.5%) were female. 11 respondents (31.4%) were aged between 36 and 40 years. 19 respondents (51.4%) had completed junior high school. 19 respondents (54,3%) were unemployed. Univariate test results showed that coping ability and anxiety levels in diabetes mellitus patients at dr. Fauziah General Hospital were in the adaptive category for 22 respondents (63%). Anxiety at dr. Fauziah General Hospital Bireuen was in the mild category for 16 respondents (45.7%). Bivariate test results indicated a significant relationship between coping ability and anxiety levels in diabetes mellitus patients at dr. Fauziah General Hospital Bireuen in 2023 (ρ value 0.002). Diabetes Mellitus patients and their families are expected to be more proactive in seeking information about the disease so that it becomes easier to handle situations if anxiety occurs.Keyword: Coping, Anxiety, Diabetes Mellitus
HUBUNGAN DUKUNGAN CAREGIVER DENGAN FREKUENSI KEKAMBUHAN PASIEN SKIZOFRENIA zaman, badrul; Munawwarah, Khairiyatul; Faizah, Faizah; Nurhidayat, Nurhidayat; Hidayat, Muhammad; Veriana, Cut Maria; Jumiati, Jumiati; Miniharianti, Miniharianti
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i2.44661

Abstract

Skizofrenia merupakan gangguan mental kronis yang ditandai oleh episode psikosis berulang, seperti halusinasi, delusi, dan gangguan perilaku. Salah satu tantangan utama dalam penanganan skizofrenia adalah tingginya angka kekambuhan yang dapat memperburuk prognosis dan kualitas hidup pasien. Berbagai faktor berperan dalam mencegah kekambuhan, salah satunya adalah dukungan dari caregiver, yaitu individu yang memberikan perawatan sehari-hari kepada pasien. Dukungan caregiver yang adekuat, baik secara emosional, instrumental, maupun informatif, diketahui dapat meningkatkan kepatuhan terhadap pengobatan dan menurunkan stres pada pasien. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan dukungan caregiver dengan frekuensi kekambuhan pasien skizofrenia. Desain yang digunakan adalah cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh keluarga yang mempunyai anggota keluarga pasien skinzofrenia Di Wilayah Kerja Pukesmas Jeunieb berjumlah 101 orang. Jumlah sampel dalam penelitian ini 50 orang menggunakan simple random sampling. Penelitian ini telah dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Jeunib Kabupaten Bireuen tanggal 12 s/d 22 Agustus 2024. Analisa data menggunakan uji Chi Square. Hasil uji univariat dukungan caregiver mayoritas kategori cukup 30 responden (60%). Kekambuhan pasien skizofrenia mayoritas dalam kategori tidak kambuh 29 responden (58%). Hasil uji bivariat diperoleh nilai ρ value = 0.020(ρ < 0,05), ada hubungan dukungan caregiver dengan frekuensi kekambuhan pasien skizofrenia. Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan informasi kepada tenaga kesehatan untuk lebih melibatkan peran serta keluarga dalam perawatan klien skizofrenia sehingga keluarga mampu merawat klien dirumah dan akhirnya dapat membantu untuk mencegah kekambuhan.
Hubungan Pengetahuan Perawat Terhadap Self Care Deficit pada Pasien Gangguan Jiwa Zaman, Badrul; Bukhari, Bukhari; Nurlaili, Nurlaili; Rabial, Jihan; Husna, Nurul; Habibi, Habibi
Jurnal Ners Vol. 9 No. 3 (2025): JULI
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i3.44683

Abstract

Pengetahuan perawat terhadap self care deficit melibatkan pemahaman tentang konsep self care. Perawat harus memahami konsep dasar self care, termasuk aktivitas sehari-hari yang memperhatikan perawatan diri seperti menjaga kebersihan diri, makan/minum, berhias diri dan toileting. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan perawat terhadap self care deficit pada pasien gangguan jiwa di RSUD dr Fauziah Bireuen. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study. Populasi penelitian adalah seluruh perawat ruang UPIP di Wilayah Kerja RSUD Dr Fauziah Bireuen berjumlah 20 orang. Teknik pengambilan sampel penelitian ini adalah total sampling berjumlah 20 orang. Penelitian ini telah dilakukan pada tanggal 26 September sampai dengan 06 Oktober 2024. Hasil uji univariat diperoleh mayoritas pengetahuan perawat di RSUD dr Fauziah Bireuen sebagian besar pada kategori cukup dengan frekuensi 9 orang (45%) dan mayoritas self care deficit di RSUD dr Fauziah Bireuen sebagian besar pada kategori buruk dengan frekuensi 11 orang (55%). Hasil analisis bivariat didapatkan nilai ρ (0,003) < α (0,05), yang berarti ada hubungan pengetahuan perawat terhadap self care deficit pada pasien gangguan jiwa di RSUD dr Fauziah Bireuen. Diharapkan pada perawat dapat memberi informasi untuk menambah wawasan tentang penanganan masalah keperawatan jiwa terutama pengetahuan dan self care deficit
EDUKASI KESEHATAN JIWA DAN DETEKSI DINI GEJALA DEPRESI PADA LANSIA Zaman, Badrul; Munawwarah, Khairiyatul; Husna, Nurul; Habibi, Habibi; Faizah, Faizah; Miniharianti, Miniharianti; Bukhari, Bukhari; Nurlaili, Nurlaili
Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 3 (2025): JIPAM : Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : STAI Darul Qalam Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55883/jipam.v4i3.105

Abstract

Elderly individuals are vulnerable to depression due to various psychosocial and biological changes; however, the symptoms are often not recognized early. This community service activity aimed to increase the elderly’s understanding of the importance of maintaining mental health and detecting symptoms of depression. The methods used in this community service included the preparation phase, implementation phase, and evaluation phase, involving 20 participants in Jangka Alue Village, Jangka Subdistrict, Bireuen District, on Wednesday, May 21, 2025, from 09:00 to 10:30 AM. Before the educational session, a pre-test questionnaire was given to participants. Following the educational session, a post-test questionnaire was administered to assess the elderly’s understanding. The results of statistical analysis using the Paired Sample T-test showed a significant difference, with a Sig. (2-tailed) value of 0.000 (<0.05). These findings indicate that education and assistance can effectively increase awareness about the importance of maintaining mental health and conducting early detection of depression symptoms among the elderly.