Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

Perbaikan Lingkungan Tumbuh Varietas Jagung Ketan Sebagai Upaya Peningkatan Produksi dan Pendapatan Petani I Wayan Sutresna; Sumarjan; Uyek Malik Yakop; I Wayan Sudika; Ni Wayan Sri Suliartini
Jurnal SIAR ILMUWAN TANI Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Siar Ilmuwan Tani
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jsit.v4i2.110

Abstract

Rendahnya produksi akibat penguasaan terhadap teknologi budidaya jagung yang kurang memadai dan adanya kesenjangan antara peneliti dengan penyuluh sehingga informasi yang diterima petani terasa masih kurang. Tujuan dari kegiatan ini yaitu: Memberikan bekal pengetahuan tentang dasar teori perbaikan lingkungan tumbuh jagung Ketan jenis Hibrida sebagai upaya peningkatan produksi dan pendapatan petani; Menerapkan teknologi budidaya jagung Ketan jenis Hibrida dalam pelaksanaanya di lapangan dalam bentuk Demontrasi Plot. Metode yang digunakan dalam penerapan program pengabdian kemitraan ini adalah metode Pendidikan Orang Dewasa (POD) atau Androgogi dengan menekankan pada partisipasi aktif dari peserta diskusi dan demontrasi lapang (Demplot). Hasil yang dicapai adalah: Pelaksanaan kegiatan Pengabdian kepada masyarakat di desa Ombe Kecamatan Kediri Kabupaten Lombok Barat dapat berjalan dengan baik dan lancar; Pengetahuan petani tentang teknologi budidaya tanaman jagung Ketan Hibrida Kumala telah bertambah dengan produksi bobot tongkol masak rebus 14,5 ton per hektar. Penyebar luasan informasi paket teknologi budidaya tanaman jagung dapat dilakukan oleh: Tenaga penggerak pembangunan pedesaan, anggota kelompok sosial lainya yang berkompeten dan Perguruan Tinggi melalui mahasiswa yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata baik yang reguler maupun Tematik atau dosen yang melaksanakan kegiatan penelitian baik di desa tempat pelaksanaan kegiatan atau di Desa lain, sehingga hubungan antara Perguruan Tinggi dengan petani tetap terjalin.
Identifikasi Karakter Beberapa Genotipe Mutan Padi Beras Merah (Oryza sativa L.) Inpago Unram 1 Zumratul Jamila; Ni Wayan Sri Suliartini; A. Farid Hemon
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek Vol. 3 No. 2 (2024): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jima.v3i2.4266

Abstract

Keragaman yang tinggi dibutuhkan untuk program pemuliaan sebagai bahan dasar seleksi untuk karakter yang diinginkan. Identifikasi karakter pada tanaman perlu dilakukan untuk mengetahui deskripsi atau karakter pada setiap tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penampilan karakter beberapa genotipe mutan padi beras merah Inpago Unram 1. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan April sampai dengan bulan November 2022 di Desa Saribaye, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat Provinsi Nusa Tenggara Barat, menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 7 perlakuan yang diuji (5 genotipe mutan (M2) dan 2 kontrol yaitu Inpago Unram 1 dan Situ Patenggang). Hasil penelitian diperoleh bahwa beberapa genotipe yang telah diuji memiliki karakter yang berbeda beda. Genotipe G2 (D3G22-14) unggul pada karakter tinggi tanaman, Inpago Unram 1 unggul pada karakter jumlah anakan produktif, genotipe G1 (D3G3-1) unggul pada karakter panjang malai dan berat gabah berisi per rumpun, Situ Patenggang unggul pada karakter jumlah gabah berisi per malai, genotipe G3 (D3G17-2) unggul pada karakter jumlah gabah hampa per malai, dan genotipe G5 (D3G38-5) unggul pada karakter berat 100 butir dan berat gabah hampa per rumpun. Selain itu diketahui beberapa genotipe memiliki karakter lebih baik dari pembandingnya Inpago Unram 1 dan Situ Patenggang.
Hubungan Kekerabatan Mutan Ke-4 Padi Beras Merah (Inpago Unram 1) dan Padi Beras Hitam (Baas Selem) Berdasarkan Karakter Morfologi: Relationship of The 4Th Mutants of Red Rice (Inpago Unram 1) and Black Rice (Baas Selem) Based on Morphological Characters Khairina, Khairina; Ni Wayan Sri Suliartini; A. A. Ketut Sudharmawan
Perbal: Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol. 12 No. 3 (2024): Perbal: Jurnal Pertanian Berkelanjutan
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/perbal.v12i3.4197

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan kekerabatan mutan ke-4 padi beras merah (Inpago Unram 1) dan padi beras hitam (Baas Selem) berdasarkan karakter morfologi. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Maret 2023 hingga November 2023 yang bertempat di Desa Saribaye, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat, Provinsi NTB. Penelitian disusun mengguanakan pola Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 20 perlakuan (10 perlakuan mutan padi Inpago Unram 1 dan 10 perlakuan mutan padi Baas Selem) dan memiliki 3 ulangan sehingga terdapat 30 unit petak percobaan. Variabel penelitian terdiri dari karakter tinggi tanaman (cm), jumlah anakan produktif (anakan), jumlah anakan total (anakan), panjang malai (cm), jumlah gabah berisi per malai (butir), jumlah gabah hampa per malai (butir), berat 100 butir (g) dan berat gabah per rumpun (g). Nilai rerata setiap variabel yang diamati, dihitung dan dianalisis menggunakan analisis Cluster Dendrogram berdasarkan jarak Euclidean dengan menggunakan aplikasi SPSS, kemudian diuji lanjut menggunakan perhitungan persentase similaritas, korelasi, analisis keragaman Anova dan uji lanjut DMRT pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan kekerabatan pada mutan ke-4 padi beras merah (Inpago Unram 1) dan padi beras hitam (Baas Selem) berdasarkan karakter morfologi yang tergolong jauh dengan persentase kemiripan 6,2%-6,4%. This research aims to determine the relationship between the 4 mutants of red rice (Inpago Unram 1) and black rice (Baas Selem) based on morphological characters. This research was carried out from March 2023 to November 2023 at Saribaye village, Lingsar subdistrict, West Lombok district, NTB province. The research was structured using a Randomized Block Design pattern consisting of 20 treatments (10 treatments of the Inpago Unram 1 rice mutant and 10 treatments of the Baas Selem rice mutant) and had 3 replications so that there were 30 experimental plot units. The research variables consisted of plant height (cm), number of productive tillers (tillers), total number of tillers (tillers), panicle length (cm), number of filled grains per panicle (grain), number of empty grains per panicle (grain), weight 100 grains (g) and weight of grain per hill (g). The mean value of each observed variable was calculated and analyzed using Cluster Dendrogram analysis based on Euclidean distance using the SPSS application, then tested further using similarity percentage calculations, correlation, Anova diversity analysis and the DMRT further test at the 5% level. The results of the research show that there is a relationship between the 4th mutant of red rice (Inpago Unram 1) and black rice (Baas Selem) based on morphological characters which are relatively distant with a similarity percentage of 6.2% -6.4%.
Konservasi Lingkungan Melalui Penanaman Bibit Alpukat Sebagai Upaya Menjaga Ekosistem di Desa Sembalun Timba Gading Ni Wayan Sri Suliartini; Rama Rizki; Ulul Azmi; Izzul Islami
Jurnal SIAR ILMUWAN TANI Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal Siar Ilmuwan Tani
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jsit.v6i1.189

Abstract

Desa Sembalun Timba Gading merupakan salah satu dari enam desa yang ada di Kecamatan Sembalun. Desa ini memiliki sumber daya alam yang melimpah berupa tanah yang subur dan berada pada Kawasan Geopark Rinjani, sehingga dikembangkan sebagai pusat budidaya hortikultura dan pariwisata. Pesatnya perkembangan pariwisata di Kawasan Sembalun menyebabkan tingginya tingkat alih fungsi lahan pertanian dan hutan menjadi penginapan, hotel, maupun villa. Dalam jangka penjang, hal ini akan berdampak pada kerusakan lingkungan. Penanaman pohon alpukat di Desa Sembalun Timba Gading merupakan salah satu Langkah penting untuk menjaga lingkungan, sekaligus dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Kegiatan pengabdian ini bekerja sama dengan BPDAS Pringgabaya sebagai penyedia bibit alpukat. Tahap kegiatan yang dilakukan yaitu koordinasi dengan perangkat desa, identifikasi lokasi penanaman, pengambilan bibit, dan penanaman bibit. Penanaman bibit dilakukan di lahan kosong di dekat aliran sungai seluas 10 are. Penanaman dilakukan oleh tim pengabdian Universitas Mataram bersama masyarakat dan perangkat Desa Sembalun Timba Gading. Hasil pengabdian menunjukkan bibit alpukat sebanyak 50 tanaman berhasil ditanam pada lahan-lahan kosong yang ada di sepanjang aliran sungai Segara Anak. Bibit-bibit yang ditanam oleh tim pengabdian bersama masyarakat setempat diharapkan untuk tetap dijaga dan dipelihara oleh masyarakat sehingga fungsi untuk menjaga ekosistem dan sumber pendapatan dapat terpenuhi.
Sosialisasi Paket Teknologi Budidaya Jagung Lahan Kering pada Kelompok Tani Lembah Telaga Desa Gumantar, Kabupaten Lombok Utara I Wayan Sudika; I Wayan Sutresna; Dwi Ratna Anugrahwati; Ni Wayan Sri Suliartini; Kisman
Jurnal SIAR ILMUWAN TANI Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal Siar Ilmuwan Tani
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jsit.v6i1.201

Abstract

Kelompok tani Lembah Telaga desa Gumantar belum mengenal paket teknologi budidaya jagung lahan kering; yaitu sistem tanam jajar legowo, pemupukan dengan pupuk organik dan anorganik. Pupuk anorganik dilakukan pada saat tanam dan umur 28 hari. Petani yang tergabung dalam kelompok tani ini, melakukan.budidaya tanpa menggunakan pupuk organik, sistem tanam tunggal dan pemupukan umur 21 dan 35 hari. Paket teknologi tersebut perlu diperkenalkan kepada petani melalui penyuluhan dan pembuatan demplot. Tujuan pengabdian yaitu mengetahui tingkat partisipasi kelompok tani dan mengetahui pertumbuhan tanaman jagung pada dua paket yang diterapkan pada demplot. Pengabdian telah dilakukan pada bulan Maret hingga Juni 2025. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah metode pendidikan orang dewasa (POD) dengan teknik partisipatif. Mula-mula disampaikan beberapa materi kemudian dilanjutkan dengan tanya jawab, diskusi dan dilanjut dengan pembuatan demplot. Pada demlot, diterapkan dua paket, yaitu paket 1 dan paket 2 (cara petani). paket 1 (sistem tanam jajar legowo, penggunaan pupuk organik dan pupuk anorganik. Pupuk organik diberikan saat tanam dan umur 28 hari. Tingkat partisipasi dianalisis dengan metode kuantitatif deskriptif. Pertumbuhan tinggi tanaman, jumlah daun dan diameter batang dianalisis dengan uji t pada taraf nyata 5 persen. Hasil pengabdian menunjukkan, bahwa rata-rata tingkat partisipasi kelompok tani lembah Telaga dalam pertemuan, penanaman dan panen pada demplot tergolong sedang sebesar 58,33%. Paket teknologi (paket pertama) memiliki pertumbuhan vegetatif tinggi tanaman, jumlah daun per tanaman dan diameter batang umur 42 hari lebih baik dibanding paket kedua (cara petani). Paket teknologi ini perlu diperkenalkan kepada kelompok tani lain di lahan kering.
Diversitas, Populsi, dan Pertumbuhan Gulma pada Sistem Pola Tanam Tumpangsari Antara Jagung dengan Tanaman Kacang-kacangan di Lahan Kering I Ketut Ngawit; Nihla Farida; Ni Wayan Sri Suliartini; Dlia’u Filzati Halumah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jima.v4i1.7105

Abstract

Belum ditemukan spesies legum yang ditumpangsarikan dengan jagung efektif menekan populasi dan pertumbuhan gulma dan tidak berkompetisi dengan jagung. Oleh sebab itu dilakukan penelitian bertujuan untuk mengkaji pengaruh tumpangsari jagung dengan kacang-kacangan terhadap diversitas, populasi dan pertumbuhan gulma serta kehilangan hasil jagung akibat kompetisinya. Penelitian dirancang dengan perlakuan faktor tunggal dengan rancangan acak kelompok dalam 3 blok. Perlakuan tersebut adalah pola tanam monocrop dan tumpangsari antara jagung dengan kacang tanah, kedele, kacang hijau, kacang merah dan kacang tunggak. Parameter yang diamati meliputi, bobot biomas kering dan biji kering tanaman, populasi dan bobot biomas kering gulma. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, Ditemukan 16 spesies gulma pada pola tanam monocrop dan tumpangsari antara jagung dengan tanaman kacang-kacangan dengan keanekaragaman, kemerataan, dominansi dan kelimpahan spesies tinggi. Sehingga ada 6 spesies gulma selalu dominan dan eksis keberadaannya selama tumbuh tanaman, yaitu C. rotundus, P. vasginatum, L. hexandra, D. longiflora, C.dactylon, S. nodiflora dan A. gracilis. Kacang tunggak dan kacang tanah cocok ditumpangsarikan dengan jagung karena sangat efektif menekan populasi dan pertumbuhan gulma dan tidak berkompetisi dengan jagung. Kedele, kacang hijau dan kacang merah tidak cocok ditumpangsarikan dengan tanaman jagung. Selain karena tidak efektif menekan populasi dan pertumbuhan gulma, juga berkompetisi dengan jagung sehingga kehilangan hasil jagung akibat kompetisinya mencapai 62.37% - 63.77%.
Pengenalan Paket Teknologi Budidaya Jagung pada Kelompok Tani Karya Tani Dusun Batu Gembung Kabupaten Lombok Utara I Wayan Sudika; I Wayan Sutresna; Dwi Ratna Anugrahwati; Ni Wayan Sri Suliartini; I Gusti Made Kusnarta
Jurnal SIAR ILMUWAN TANI Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Siar Ilmuwan Tani
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jsit.v5i2.150

Abstract

Kelompok tani Karya Tani dusun Batu Gembung memiliki masalah kurangnya pengetahuan dan keterampilan teknik budidaya menggunakan sistem tanam jajar legowo yang dikombinasikan dengan pupuk organik serta saat pemupukan anorganik. Oleh karenanya, pengabdian ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan di bidang karakteristik tanaman jagung umur super genjah dan sifat stay-green, teknik budidaya jagung lahan kering dengan menggunakan benih jagung komposit Sinta Unram dan teknik pembuatan benih jagung komposit. dan mengetahui perbedaan hasil jagung dengan paket yang diperkenalkan dibanding hasil jagung cara petani. Metode pendidikan orang dewasa dengan teknik partisipatif digunakan dalam pengabdian ini, yakni melalui demplot. Dalam demplot diterapkan dua paket, yaitu paket I (teknologi yang diperkenalkan) dan paket II (cara petani). Data yang diamati pada demplot, meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, jumlah tongkol per plot, panjang tongkol, diameter tongkol, bobot tongkol kering panen per plot, dan hasil (bobot biji kering pipil per plot. Uji t digunakan untuk pengujian kedua paket tersebut. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan dan keterampilan di bidang karakteristik tanaman jagung umur super genjah dan sifat stay-green, teknik budidaya jagung lahan kering dengan menggunakan benih jagung komposit Sinta Unram dan teknik pembuatan benih jagung komposit sebesar 32,23 persen. Petani telah mengenal paket teknologi budidaya tanaman jagung lahan kering akibat adanya demplot. Hasil tanaman jagung lebih tinggi dengan teknologi yang diperkenalkan dibanding cara petani berturut-turut sebesar 4,202 kg per plot (7,503 t/ha) dan 2,182 kg per plot (3,896 t/ha) dengan peningkatan sebesar 92,59 persen. Teknik ini perlu diperkenalkan di kelompok tani lain yang memiliki lahan kering.
Sosialisasi Pemanfaatan Benih Bermutu Sebagai Upaya Menuju Ketahanan Pangan Ni Wayan Sri Suliartini; Wayan Wangiyana; I Gusti Putu Muiarta; I Wayan Sudika; Novita Hidayatun Nufus; Ridhon Khudairi
Jurnal SIAR ILMUWAN TANI Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Siar Ilmuwan Tani
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jsit.v5i2.161

Abstract

Dalam rangka mempertahankan Lombok Barat sebagai lumbung pangan Nusa Tenggara Barat khususnya dan ikut serta dalam mempertahankan ketahanan pangan secara nasional maka perlu kiranya memperdayakan kelompok-kelompok tani yang ada dipedesaan sebagai pelaksana dalam penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) khusus dengan penggunaan benih bermutu dan varietas unggul. Permasalahan yang dijumpai dalam pada kelompok tani di desa Kebun Ayu kecamatan Gerung Lombok Barat belum memahami serta mengunakan secara menyeluruh terkait dengan benih bermutu dan penggunaan varietas unggul baru. Dari hasil kegiatan ini target khusus yang yang akan dihasilkan peningkatan pengetahuan, pemahaman dalam penerapan penggunaan benih bermutu serta varietas unggul baru. Metode yang digunakan pada kegiatan ini adalah metode ceramah, diskusi dan demontrasi benih. Tahapan kegiatan meliputi sosialisasi pemanfaatan benih varietas unggul dan bermutu sebagai upaya menuju ketahan pangan, dan demonstrasi jenis-jenis benih varietas unggul padi, jagung dan tanaman kacang-kacangan. Evaluasi untuk mengukur keberhasilan kegiatan ini dilakukan melalui respon peserta pada saat penyampai teori/diklat, dan hasil pretest dan posttest peserta sebelum dan setelah kegiatan. Pelaksaaan kegiatan adalah bulan Februari 2024. Sasaran kegiatan ini adalah kelompok tani pangan yang yang berada di desa Kebun Ayu Kecamatan Gerung Kabupaten Lombok Barat. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman peserta penyuluhan tentang peran Peran Benih Bermutu dan Varietas Unggul dalam Meningkatkan Produksi untuk Mempertahankan Ketahanan Pangan. Hal ini dapat dilihat dari jumlah peserta anggota kelompok tani yang mengikuti penyuluhan, antusias peserta selama mengikuti kegiatan dan peningkatan nilai dari pretest ke post test.
Parameter Genetik dan Potensi Hasil Beberapa Galur Mutan Padi Sawah Beras Hitam Ni Wayan Sri Suliartini; I Wayan Sudika; I Gusti Putu Muliarta Aryana; Masintan
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jima.v4i2.7724

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi hasil dan tingkat homogenitas dalam galur pada beberapa mutan padi sawah beras hitam. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental dengan percobaan di lapangan, berlokasi di Desa Saribaye, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat mulai bulan April sampai dengan bulan Desember 2024. Penelitian menggunakan tujuh genotipe padi, terdiri dari lima galur mutan padi beras hitam generasi kelima serta dua pembanding, yaitu galur G10 (galur asal dari galur yang dimutasi) dan varietas unggul Inpari-32. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan empat ulangan, sehingga terdapat 28 unit percobaan. Data hasil pengamatan setiap karakter dianalisis keragaman genetik dalam galur menggunakan analisis statistik sederhana dan analisis keragaman (ANOVA) pada taraf nyata 5%, yang dilanjutkan dengan uji lanjut menggunakan Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan tingkat keragaman genetik dalam galur yang berbeda pada karakter daya hasil. Galur G2, G3, dan G5 menunjukkan tingkat homogenitas yang lebih tinggi dibandingkan galur G1 dan G4. Seluruh galur mutan memiliki daya hasil yang sama dengan varietas Inpari-32; sedangkan galur G10 menunjukkan daya hasil yang lebih tinggi dibandingkan dengan mutan G10.
Parameter Genetik dan Potensi Hasil Beberapa Galur Mutan Padi Sawah Beras Hitam Ni Wayan Sri Suliartini; I Wayan Sudika; I Gusti Putu Muliarta Aryana; Masintan
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jima.v4i2.7724

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi hasil dan tingkat homogenitas dalam galur pada beberapa mutan padi sawah beras hitam. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental dengan percobaan di lapangan, berlokasi di Desa Saribaye, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat mulai bulan April sampai dengan bulan Desember 2024. Penelitian menggunakan tujuh genotipe padi, terdiri dari lima galur mutan padi beras hitam generasi kelima serta dua pembanding, yaitu galur G10 (galur asal dari galur yang dimutasi) dan varietas unggul Inpari-32. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan empat ulangan, sehingga terdapat 28 unit percobaan. Data hasil pengamatan setiap karakter dianalisis keragaman genetik dalam galur menggunakan analisis statistik sederhana dan analisis keragaman (ANOVA) pada taraf nyata 5%, yang dilanjutkan dengan uji lanjut menggunakan Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan tingkat keragaman genetik dalam galur yang berbeda pada karakter daya hasil. Galur G2, G3, dan G5 menunjukkan tingkat homogenitas yang lebih tinggi dibandingkan galur G1 dan G4. Seluruh galur mutan memiliki daya hasil yang sama dengan varietas Inpari-32; sedangkan galur G10 menunjukkan daya hasil yang lebih tinggi dibandingkan dengan mutan G10.
Co-Authors A. A. Ketut Sudharmawan A. Farid .Hemon AA Sudharmawan, AA AAK Sudhramawan Ahmad Natsir Ariffikri Ahmad Zubaidi Akhsanul Amru Alfan Azizurohman Anak Agung Ketut Sudhramawan Asniah Asniah Baiq Martina Safitri Dea Puspamiya Rahayu Devi Aulia Ramadhan Dhafin Fadhlul Aidin Dlia’u Filzati Halumah Dwi Ratna Anugrahwati Dwi Ratna Anugrawati Dwi Ratna Anugrawati Elfan Hidayat Elfan Hidayat Elvianah Elvianah Elvianah Gina Tasya Rizka Hafizah Gusti R. Sadimantara Halimatussakdiah I Gede Esha Adyana Nando I Gusti Made Kusnarta I Gusti Putu Muiarta I Gusti Putu Muliarta Aryana I Gusti Putu Muliarta Aryana I Ketut Ngawit I Ketut Ngawit I Ketut Ngawit I Nyoman Sri Anggreni Laraswaty I Wayan Sudika I Wayan Sudika I Wayan Sutresna I Wayan Sutresna Ira Maisopa Irham Nil Ardi Irham Nil Ardi Irmayani Irmayanti Irmayanti Irmayanti Isnaini Isnaini Isnaini Izzul Islami Kesan Oktavian Ali Khairina Khairina, Khairina Kisman Kurniawan Yuniarto Lutfatul Khaifa M. Azhar Mustafid M. Oktarachman R Made Aditya Budastra Masintan Mita Sapitri Muh Alfian Sangaji Muhammad Rafly Firdaus Muhammad Zaki Alhannani Ni Putu Karina Aprilia Nihla Farida Nihla Farida Novita Hidayatun Nufus Nur Muhammad Fadhullah Nur Muhammad Fadhullah Nurul Zulqaidah Nurul Zulqaidah Popi Ulandari Rama Rizki Ridhon Khudairi Riza Sofia Riza Sofia Sekar Sari Bintang Solehah Sophia Maharani Meika Azalia Sophia Maharani Meika Azalia Sumarjan Syam Abi Rama Maolana Syam Abi Rama Maolana Syavira Marwa Teguh Wijayanto Titin Sri Farida Hartati Titin Sri Farida Hartati ULUL AZMI Uyek Malik Yakop Uyek Malik Yakop Uzunu Ihwanul Aini Wa Ode Nuraida*2) Wayan Sudika Wayan Wangiyana Yulia Kartika Yulia Kartika Zumratul Jamila