Claim Missing Document
Check
Articles

ANALYZE ROLE OF THE ASCRIPTION OF RESPONSIBILITY ON THE CAUSATIVE FACTORS AND EFFORTS TO PREVENT STUNTING IN TODDLERS IN BALONGPANGGANG DISTRICT GRESIK Eka Srirahayu Ariestiningsih; Dwi Faqihatus Syarifah Has; Guruh Kurniawan
JHSS (JOURNAL OF HUMANITIES AND SOCIAL STUDIES) Vol 6, No 1 (2022): JHSS (Journal of Humanities and Social Studies)
Publisher : UNIVERSITAS PAKUAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33751/jhss.v6i1.4978

Abstract

The results of the Indonesian Basic Health Research noted that the prevalence of stunting in 2018 was 30.8%, 2019 as many as 27.67%. Because the procentage of stunting events in Indonesia ia still very high and the health problems of children and toddlers shuld be addressed. The aims of this research to analyze the Role of the Ascription of Responsibility on the causative factors and efforts to prevent stunting in toddlers, because it is based on the high cases of short and very short children in the working area of the Dapet Public  Health Center, Balongpanggang District, Gresik. There are 238 sample, consist of : 4 Posyandu Cadres, 2 health workers. 2 Lectures and  230 toddler mother with stunting 115 sample and non stunting 115 sample. The statistical test used in this study was an exact fisher test with a significant rate of 5%.Role of parents variable is a significant variable, with sig 0,041 so it can be concluded that there is a significant and meaningful relationship or comparison between parent role variables and stunting, especially toddler mothers.On parent role variables, researchers analyzed the factors of the most comparison on parent role variables. Based on calculations using Kendal Tau test statistics, the following results were obtained.There arecomparationbetween exclusiveBreastfeedingand Breastfeeding Companion Food with stunting incidents in children aged 12-59 months Balongpanggang district Gresik.Provide education to pregnant women when visiting the Public Health Centre Balong Panggang and Polindes in order to consume PMT that has been given. Provide education to women, about nutrition in order to prepare nutrition during pregnancy well so as not to occur deficiency carbo during pregnancy.
GAMBARAN SOSIAL EKONOMI, PENDIDIKAN IBU DAN POLA PEMBERIAN MAKAN BALITA STUNTING DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DAPET KECAMATAN BALONGPANGGANG Ihda Sholihatun Nisa'; Dra Eka Srirahayu Ariestiningsih; Desty Muzarofatus Sholikhah
Ghidza Media Jurnal Vol 3 No 2 (2022): Ghidza
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/ghidzamediajurnal.v3i2.3631

Abstract

Stunting is a form of malnutrition which is characterized by an indicator of height according to age.The purpose of this study was to determine the socio-economic description, mother's education and feeding patterns to stunting toddlers in the Dapet Health Center work area, Balongpanggang District. This research method is descriptive observational. The population in this study was 90 stunting toddlers who were taken by purposive sampling technique. The independent variables in this study were socioeconomic, maternal education and feeding behavior. The dependent variable in this study is stunting. Collecting data using a questionnaire. Analysis of the data used is univariate analysis. The results of the study with 71 samples showed that as many as 98.6% of toddlers who experienced short stunting and 1.4% of toddlers who experienced very short stunting. The socioeconomic status of stunting toddlers is less than the Gresik Regency UMK 70.5%, more than the Gresik Regency UMK 29.5%. Low maternal education for stunting toddlers 56.3%. Stunting toddlers with high maternal education 43.6%. The feeding pattern of stunting toddlers is seen from exclusive breastfeeding, complementary feeding, feeding frequency, feeding size, feeding texture, feeding variations, food processing methods.
Implementasi Program “Senar Kuat” Sebagai Model Upaya Cegah Stunting Melalui Pemberdayaan Masyarakat Di Desa Dahanrejo Kecamatan Kebomas Kabupaten Gresik Eka Srirahayu Ariestiningsih; Dwi Faqihatus Syarifah Has; Guruh Ardhianto Kurniawan; Fathmawati Widodo Putri; Ristiawati Ristiawati; Nabilah Firyal Nariswari; Anika Fauzana
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 8 (2022): Volume 5 No 8 Agustus 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i8.7188

Abstract

 ABSTRAK                                              Tahun 2017 WHO menempatkan Indonesia sebagai negara ketiga prevalensi stunting tertinggi di Asia, pada angka 36,4 persen. Angka tersebut lebih rendah 5,6 persen, dari hasil Riskesdas tahun 2013, 37,2 persen, tahun 2018, 30,8 persen (Kemenkes, 2018), hasil survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) tahun 2019, mencapai 27,7persen (itsojt, 2021). Dari data survei BKKBN turun menjadi 24,4 persen (Purbaya, 2022). WHO menetapkan angka 20 percent sebagai standar batas maksimal toleransi (Eko, 2022), olehnya itu perlu kerja keras untuk menurunkan stunting. Kabupaten Gresik prevalensi stunting balita, 11,1 Persen (2019), 12,4 persen (2020). Dahanrejo adalah desa yang berada di wilayah Kecamatan Kebomas Gresik, ditetapkan sebagai desa Zero Stunting  (Dinkes Gresik, 2020). Kondisi tersebut yang melatarbelakangi tim berkewajiban melakukan pendampingan dalam mempertahankan predikat desa zero stunting. Tujuan kegiatan adalah keberhasilan menyosialisasikan program “Senar Kuat” yang merupakan salah satu dari empat program Pemerintah Daerah Gresik dalam upaya cegah stunting, memfasilitasi pembukaan ruang konseling gizi dan kesehatan reproduksi melalui media sosial Instagram serta memperkenalkan produk healthy food berbahan kelor. Metode yang digunakan adalah observasi dan pendalaman, sosialisasi, implementasi serta memfasilitasi program, selanjutnya mengedukasi dan pendampingan kepada warga. Tim menyosialisasikan program “Senar Kuat” karena Informasi tentang program tersebut belum tersebar dan belum dipahami oleh warga desa Dahanrejo.Kesimpulan nya adalah Tim Universitas Muhammadiyah Gresik sebagai bagian dari tatanan Penta Helix , dimana terdapat pelibatan lima unsur yaitu pemerintah, masyarakat, akademisi, pengusaha, dan media dalam pembangunan nasional dalam upaya cegah stunting telah berkontribusi bersama masyarakat dan pemerintah melakukan pendampingan, mengedukasi, mumbuka ruang konsultasi melalui media sosial Instagram @sesigizi.id.               Kata kunci: Senar Kuat, Stunting, Media Sosial Instagram, Healthy Food  ABSTRACT                                   In 2017, WHO placed Indonesia as the third country with the highest stunting prevalence in Asia, at 36.4 percent. This figure is 5.6 percent lower than the results of Riskesdas in 2013, 37.2 percent, in 2018, 30.8 percent .(Kemenkes, 2018), the results of the 2019 Indonesian Toddler Nutritional Status (SSGBI) survey, reached 27.7 percent (itsojt, 2021). From the BKKBN survey daa, it fell to 24.4 percent(Purbaya, 2022). WHO sets the figure of 20 percent as the standard maximum tolerance limit (Eko, 2022) therefore it takes hard work to reduce stunting. Gresik Regency prevalence of stunting under five, 11.1 percent (2019), 12.4 percent (2020). Dahanrejo is a village located in the district of Kebomas Gresik, designated as Zero Stunting village  (Dinkes Gresik, 2020). This condition motivated the team to provide assistance in maintaining the title of a zero stunting village. The purpose of the activity is the success of socializing the "Senar Kuat" program which is one of the four Gresik Regional Government programs in an effort to prevent stunting, facilitating the opening of a nutrition and reproductive health counseling room through Instagram social media and introducing healthy food products made from Moringa. The method used is observation and deepening, socialization, implementation and facilitating the program, then educating and providing assistance to residents. The team socialized the “Senar Kuat” program because the information about the program had not been spread and had not been understood by the residents of Dahanrejo village.The conclusion is that the Muhammadiyah Gresik University Team as part of the Penta Helix order, where there is the involvement of five elements, namely the government, the community, academics, entrepreneurs, and the media in national development in an effort to prevent stunting have contributed together with the community and the government to provide assistance, educate, open space consultation via social media Instagram @sesigizi.id Keywords: Senar Kuat, Stunting, Social media,  Instagram, Healthy Food
MODIFIKASI EDUKASI DAN PENDAMPINGAN GIZI IBU BALITA CEGAH STUNTING MELALUI KEGIATAN “HEALTHY FOOD COOKING CLASS” Dwi Faqihatus Syarifah Has; Eka Srirahayu Ariestiningsih; Nur Cahyadi; Amalia Rahma; Endah Mulyani; Diah Fauziya Zuhro
Media Gizi Indonesia Vol. 17 No. 1SP (2022): Media Gizi Indonesia (National Nutrition Journal) Special Issue: Internation
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/mgi.v17i1SP.186-192

Abstract

Faktor ibu dan pola asuh yang kurang baik terutama pada perilaku dan praktik pemberian makan kepada anak juga menjadi penyebab anak stunting apabila ibu tidak memberikan asupan gizi yang cukup dan baik. Ibu yang masa remajanya kurang nutrisi, bahkan di masa kehamilan, dan laktasi akan sangat berpengaruh pada pertumbuhan tubuh dan otak anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh modifikasi dan pendampingan gizi ibu balita cegah stunting melalui kegiatan “Healthy Food Cooking Clas”. Desain penelitian ini menggunakan Quasy Eksperimental yang melibatkan 80 responden yang berasal dari ibu balita stunting pada 2 daerah lokus stunting di Kabupaten Gresik yakni Desa Singosari dan Desa Klangonan yang diplih secara secara purposive sampling. Metode yang dilakukan menggunakan metode pemeriksaan antopometri pada balita, penyuluhan nilai gizi produk healthy food, ceramah tanya jawab, demonstrasi dan praktik memasak (cooking class healthy food). Pelaksanaan kegiatan selama 3 bulan, dalam interval 2 mingguan dilaksanakan di balai Desa Singosari dan Klangonan. Hasil kegiatan modifikasi edukasi dan pendampingan gizi ibu balita cegah stunting dengan healthy food cooking class dapat meningkatkan pengetahuan ibu) dan menghasilkan karya menu berupa Bubur Tim Kelor, Eggrol Bandeng Kelor, Dawet Kelor, Es Krim Kelor dan Stik Kelor. Keseluruhan anak balita menyatakan suka dengan rasa, tekstur dan tampilannya. Modifikasi edukasi dengan healthy food cooking class meningkatkan pengetahuan ibu balita dan menarik minat memasak ibu balita untuk cegah stunting. Pemberian edukasi diharapkan dapat bersifat interaktif dengan metode demonstrasi atau praktik.
OPTIMALISASI MASYARAKAT PEDULI LINGKUNGAN DAN KESEHATAN (MAS DILAN) UNTUK MENCIPTAKAN DESA TANGGUH COVID-19 Dwi Faqihatus Syarifah Has; Eka Srirahayu Ariestiningsih; Luluk Yuliati
ACADEMICS IN ACTION Journal of Community Empowerment Vol 4, No 2 (2022)
Publisher : President University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33021/aia.v4i2.3799

Abstract

Prevalensi kasus covid-19 di dunia pertengahan september 2020 mencapai 29.1555.581 dan kematian tercatat 929.544 jiwa dengan tersebar ke 216 negara sehingga case fatality rate sebesar 3,17%. Salah satu upaya untuk menurunkan kasus Covid-19 dan memperkecil faktor resiko adalah berperilaku hidup sehat dengan mematuhi protokol kesehatan. Untuk mewujudkan Desa Sehat dan Tangguh hadapi Covid-19, salah satunya adalah dengan implementasi Program Mas Dilan (Masyarakat Peduli Lingkungan dan Kesehatan). Tujuan program ini adalah terbentuknya perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran diri sehingga dapat menolong dirinya pribadi di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat. Setiap rumah tangga dianjurkan untuk melaksanakan semua perilaku kesehatan. Adapun langkah langkah kegiatan yang akan dilakukan adalah : (1). Observasi permasalahan lingkungan dan kesehatan di desa Kramatinggil, (2). Sosialisasi Program Mas Dilan, (3) Penyuluhan dan Edukasi PHBS dan Desa Tangguh Covid-19, (4) Pelatihan Kader Mas Dilan, (5) Pendampingan Kader Mas Dilan, (6) Fasilitasi dan Pembentukan Kader Mas Dilan (7) Pembuatan buku saku (8) Monitoring dan Evaluasi Program. Monitoring evaluasi dilakukan dengan memberikan kuesioner kepada Kader Mas Dilan. Kader Mas Dilan diberi beberapa pertanyaan terkait kesehatan lingkungan dan tim juga memberikan pertanyaan yang sama sebelum memberikan edukasi kepada Kader Kesehatan. Hasil nya dari 6 Kader Mas Dilan semuanya (100%) ada peningkatan nilai pre test dan post test. Hal ini menunjukan bahwa dengan adanya kegiatan pengabdian masyarakat ini, kader posyandu lebih memahami dan mendapat banyak ilmu tentang stunting serta metode edukasi yang aman, nyaman dan efektif pada saat masa Pandemi Covid-19.
NUTRISI ANAK DAN PENDAPATAN KELUARGA: PERSPEKTIF DAMPAK SOSIAL EKONOMI SAAT PANDEMI COVID-19 Dwi Faqihatus Syarifah Has; Genoveva Genoveva; Eka Srirahayu Ariestiningsih
Jurnal Kesehatan Terpadu Vol 5, No 1 (2021): JURNAL KESEHATAN TERPADU
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.446 KB)

Abstract

Dampak sosial ekonomi dari pandemi COVID-19 menyebabkan sebanyak 6,7 juta balita menderita gizi buruk yang berbahaya pada tahun 2020. Sektor-sektor utama yang berisiko runtuh atau berkurangnya efisiensi setelah COVID-19 termasuk sistem pangan, gizi anak-anak, dan pendapatan keluarga. Gresik, salah satu kota industri paling berkembang di Jawa Timur, secara efektif mengalami lockdown ekonomi selama sebulan dan dampak sosial ekonominya sudah terasa. Beberapa perusahaan memiliki kebijakan untuk memotong gaji, mengurangi karyawan bahkan ada yang menutup perusahaannya untuk sementara waktu. Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan kebutuhan gizi anak dan pendapatan keluarga selama Pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif dengan uji analisis faktor yang melibatkan 112 responden. Sampel penelitian didistribusikan secara acak menggunakan sampel non-purposive. Berdasarkan data yang dianalisis, gizi anak dan pendapatan keluarga merupakan dua faktor yang memiliki perbandingan kuat yang sama kuatnya dengan dampak sosial ekonomi saat pandemi Covid-19 dengan sig 0,002. Gizi anak memiliki korelasi sebesar 0,770 dan pendapatan keluarga sebesar 0,709 dan> 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa kedua faktor tersebut memiliki hubungan yang kuat dan saling mempengaruhi. Implementasi yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampak tersebut adalah : 1) mengintensifkan program pemerintah dalam mendukung MP-ASI yang optimal untuk bayi dan anak, 2) mengampanyekan praktek kebersihan dan pencegahan serta pengendalian infeksi di perusahaan. Dengan dua kegiatan yang saling mendukung ini diharapkan sektor korporasi dapat terus beroperasi dan menunjang pendapatan keluarga. Kata kunci: Nutrisi Anak, Pendapatan Keluarga, Sosial Ekonomi, Covid-19
ANALYZE ROLE OF THE ASCRIPTION OF RESPONSIBILITY ON THE CAUSATIVE FACTORS AND EFFORTS TO PREVENT STUNTING IN TODDLERS IN BALONGPANGGANG DISTRICT GRESIK Eka Srirahayu Ariestiningsih; Dwi Faqihatus Syarifah Has; Guruh Kurniawan
JHSS (JOURNAL OF HUMANITIES AND SOCIAL STUDIES) Vol 6, No 1 (2022): JHSS (Journal of Humanities and Social Studies)
Publisher : UNIVERSITAS PAKUAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33751/jhss.v6i1.4978

Abstract

The results of the Indonesian Basic Health Research noted that the prevalence of stunting in 2018 was 30.8%, 2019 as many as 27.67%. Because the procentage of stunting events in Indonesia ia still very high and the health problems of children and toddlers shuld be addressed. The aims of this research to analyze the Role of the Ascription of Responsibility on the causative factors and efforts to prevent stunting in toddlers, because it is based on the high cases of short and very short children in the working area of the Dapet Public  Health Center, Balongpanggang District, Gresik. There are 238 sample, consist of : 4 Posyandu Cadres, 2 health workers. 2 Lectures and  230 toddler mother with stunting 115 sample and non stunting 115 sample. The statistical test used in this study was an exact fisher test with a significant rate of 5%.Role of parents variable is a significant variable, with sig 0,041 so it can be concluded that there is a significant and meaningful relationship or comparison between parent role variables and stunting, especially toddler mothers.On parent role variables, researchers analyzed the factors of the most comparison on parent role variables. Based on calculations using Kendal Tau test statistics, the following results were obtained.There arecomparationbetween exclusiveBreastfeedingand Breastfeeding Companion Food with stunting incidents in children aged 12-59 months Balongpanggang district Gresik.Provide education to pregnant women when visiting the Public Health Centre Balong Panggang and Polindes in order to consume PMT that has been given. Provide education to women, about nutrition in order to prepare nutrition during pregnancy well so as not to occur deficiency carbo during pregnancy.
Meningkatkan Keunggulan Bersaing Krupuk Singkong Berbasis Techopreneurship Desa Petung Kecamatan Panceng Kabupaten Gresik Eka Srirahayu Ariestiningsih; Dwi Faqihatus Syarifah Has; Munisah Munisah
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 7 (2023): Volume 6 No 7 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i7.10164

Abstract

ABSTRAK Salah satu komoditas tanaman pangan yang berperan sangat besar selain padi, jagung dan kacang hijau adalah singkong (ubi kayu). Singkong merupakan tanaman yang mudah tumbuh meskipun pada musim kemarau, selain itu juga memiliki nutrisi yang lengkap yaitu karbohidrat, protein lemak, vitamin dan  mineral, memiliki nama latin Manihot Esculenta dan Cassava berasal dari bahasa Inggirs. Singkong  mempunyai nilai ekonomi yang penting dibandingkan dengan umbi-umbian lain, selain umbinya, daun singkong mengandung banyak protein yang diolah menjadi berbagai macam sayur. Kerupuk singkong adalah  kerupuk berbahan dasar singkong merupakan cemilan populer di masyarakat dengan harga murah namun rasanya tidak kalah dengan cemilan merakyat yang lain. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah melakukan pendampingan kepada pelaku usaha Kerupuk Singkong Ibu Kartoyah agar sebaik mungkin bisa melayani keinginan pelanggan, memenuhi kebutuhan pelanggan dan memanfaatkan teknologi untuk menciptakan kinerja perusahaan yang efektif dalam mencapai keunggulan bersaing.  Metode yang digunakan adalah observasi, mengedukasi, pendampingan, pelatihan dan fasilitasi. Hasil  kegiatan menunjukkan adanya peningkatan prosentase hasil pre test dan post test,  pemahaman pentingnya jiwa kewirausahaan dan pembukuan sederhana, terdapat percepatan waktu proses produksi, kerupuk singkong menjadi lebih sehat dan rasanya lebih enak. Dengan naiknya performa kerupuk singkong, memberikan peningkatan nilai jualnya. Dalam upaya pencapaian keunggulan bersaing diperlukan pembeda produk melalui inovasi diantaranya adalah  inovasi produk, dan proses. Kata Kunci: Keunggulan Bersaing, Kerupuk Singkong, Inovasi, Technopreneurship  ABSTRACT One of the food crop commodities that plays a very large role besides rice, corn and green beans is cassava. Is a plant that is easy to grow even during the dry season, besides that it also has complete nutrition, namely carbohydrates, fat protein, vitamins and minerals, has the Latin name Manihot Esculenta. Cassava has important economic value compared to other tubers, apart from the tubers, cassava leaves contain a lot of protein which is processed into various kinds of vegetables. Cassava crackers are crackers made from cassava which are popular snacks in the community at low prices but taste not inferior to other popular snacks. The purpose of this service activity is to provide assistance to the cassava cracker business actor Mrs. Kartoyah so that she can best serve customer desires, meet customer needs and utilize technology to create effective company performance in achieving competitive advantage. The methods used are observation, educating, mentoring, training and facilitation. The results of the activity showed an increase in the percentage of pre-test and post-test results, an understanding of the importance of an entrepreneurial spirit and simple bookkeeping, there is an acceleration of the production process time, cassava crackers become healthier and taste better. Conclusion: with the increase in the performance of cassava crackers, the selling value increases. In an effort to achieve competitive advantage, it is necessary to differentiate products through innovation, including product and process innovation. Keywords:    Competitive Advantage, Cassava Crackers, Inovation, Technopreneurship.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN PENGISIAN KMS OLEH KADER POSYANDU DENGAN KETEPATAN MENENTUKAN STATUS GIZI BALITA DI DESA SINGOSARI Dewi Khumairok; Eka Srirahayu Ariestiningsih; Dwi Faqihatus Syarifah Has
Ghidza Media Jurnal Vol 5 No 1 (2023): Jurnal Ghidza Media
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/ghidzamediajurnal.v5i1.6615

Abstract

Menurut hasil Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021, prevalensi balita wasted (gizi buruk dan gizi kurang) adalah 7,1%, dan masih belum memenuhi target nasional dalam angka penurunan stunting. Tujuan dari riset ini yakni guna mengetahui hubungan pengetahuan dan kemampuan pengisian KMS oleh kader posyandu dengan ketepatan menentukan status gizi balita. Metode riset ini memakai jenis penelitian dengan metode survei analitik. Populasi sebanyak 60 kader posyandu. Analisis data memakai uji chi- square. Hasil riset dengan nilai p = 0,000<0,05. Kesimpulan riset ini yakni terdapat hubungan antara pengetahuan serta kemampuan pengisian KMS dengan ketepatan menentukan status gizi balita oleh kader posyandu. Kata Kunci : Pengetahuan, Kemampuan Pengisian, KMS, dan Kader
HUBUNGAN FAKTOR SOSIAL EKONOMI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DI SMA MUHAMMADIYAH 10 GKB GRESIK Dyah Faridatun Nafi'ah Hasan; Amalia Rahma; Eka Srirahayu Ariestiningsih
Ghidza Media Jurnal Vol 5 No 1 (2023): Jurnal Ghidza Media
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/ghidzamediajurnal.v5i1.6212

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan tingkat sosial ekonomi dengan kejadian anemia pada remaja putri di SMA Muhammadiyah 10 GKB. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian analitik kuantitatif dengan desain studi cross sectional. Populasi dari penelitian ini berjumlah 224 orang. subjek menggunakan teknik purposive sampling berjumlah 86 orang. Variabel Independen yang diteliti adalah tingkat pendidikan, pekerjaan, pendapatan, pengeluaran, dan pemenuhan kebutuhan orang tua. Sedangkan Variabel dependen yang diteliti adalah kejadian anemia. Pengambilan data menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan uji korelasi Spearman’s Rho. Hasil penelitian terdapat hubungan antara ketahanan pangan (p=0,042). Tidak terdapat hubungan antara pendidikan ayah (p=0,785), pendidikan ibu (p=0,872), pekerjaan ayah (p=0,599), pekerjaan ibu (p=0,421), pendapatan rumah tangga (p=0,412) dengan kejadian anemia pada remaja di SMA Muhammadiyah 10 GKB Gresik. Diharapkan pihak sekolah dapat memberikan edukasi tentang anemia, asupan gizi, dan ketahanan pangan pada remaja dan keluarga. Kata Kunci: Anemia, Asupan Energi, Remaja, Sosial Ekonomi Keluarga