Claim Missing Document
Check
Articles

Wirausahawan Digital untuk Generasi Z Genoveva, Genoveva; Ariestiningsih, Eka Srirahayu
Abdimas Galuh Vol 6, No 2 (2024): September 2024
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v6i2.16186

Abstract

Perkembangan teknologi digital yang sangat pesat di seluruh dunia, termasuk Indonesia mendorong penggunaan internet. Generasi Z adalah generasi yang sejak lahir telah bersinggungan dengan teknologi digital, namun pemanfaatannya lebih banyak untuk kegiatan hiburan seperti sosial media, menonton film streaming berbayar dan mengerjakan tugas-tugas sekolah/ perkuliahan. Mahasiswa Fakultas Kesehatan Muhammadyah Gresik, yang sedang mengambil mata kuliah Kewirausahaan memerlukan pengetahuan tambahan mengenai bagaimana berwirausaha secara digital, sehingga sebagai Gen Z setelah lulus kuliah, mereka dapat meemulai bisnisnya secara digital. Karena berbisnis secara digital lebih memudahkan Gen Z yang telah akrab dengan dunia digital dan memerlukan permodalan lebih kecil. Berdasarkan kerjasama yang tekah terjalin antara Fakultas Kesehatan UMG dengan Fakultas Bisnis President University, mereka menyepakati bahwa pembicara webinar akan disediakan oleh President University. Pelaksanaan webinar menggunakan tiga tahapan, pertama adalah tahap persiapan dan perumusan masalah, kemudian tahap pelaksanaan webinar dan terkahir adalah evaluasi serta pembuatan laporan pelaksanaa. Pada akhir sesi webinar disebarkan feedback online untuk mengetahui pelaksanaan webinar. Hasil pelaksanaan menunjukkan hasil yang Sangat Baik, sehingga webinar ini dapat dilaksanakan pada kesempatan yang akan datang.
Kemampuan Melakukan Pengukuran Antropometri Pada Kader Posyandu Sebelum Dan Sesudah Dilakukan Pendampingan Intensif Di Desa Tambakrejo, Gresik Alfania, Dinda Eka; Rahma, Amalia; Ariestiningsih, Eka Srirahayu
IJMT : Indonesian Journal of Midwifery Today Vol. 3 No. 1 (2023): IJMT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/ijmt.v3i1.6702

Abstract

Posyandu represents a fundamental healthcare initiative established and supported by community health personnel. This research goal to see level of knowledge and skills of posyandu cadres before and after intensivementoring. The research method was quantitative with a quasi-experimental research design with a pretest-postest design without control group design, with 35 samples with total sampling techniques using measuring instruments used on posyandu cadre knowledge variables using posyandu cadre knowledge questionnaires on anthropometric measurements and ability variables using checklist sheets measuring cadre skills in making anthropometric measurements.The results of this research posyandu cadres knowledge and skills p value knowledge data of 0.000 ≤ α 0.05 was obtained and data on the amiability of cadres p value 0.000 ≤ α 0.05 which means that there are differences in the level of knowledge and skills of cadres before and after intensive assistance was carried out. Increasing knowledge can be done by mentoring through counseling using educational media. Skill improvement can be done after counseling by conducting training for posyandu cadres. Keywords: Knowledge, Posyandu Cadres, Skills, Stunting
ANALYSIS OF FACTORS AFFECTING THE PURCHASE DECISION OF HEALTHYFOOD Ariestiningsih, Eka Srirahayu; Syarifah Has, Dwi Faqihatus; Suprapti, Suprapti; Herawati, Arny; Latief, Thalita Syafa Syafiqoh
FIRM Journal of Management Studies Vol 8, No 2 (2023): FIRM JOURNAL OF MANAGEMENT STUDIES
Publisher : President University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33021/firm.v8i2.4645

Abstract

Healthy food is consumed to meet nutritional needs in accordance with health standards in order to increase intelligence and a healthy lifestyle. This study aims to determine the factors that most influence on healthy food buying decisions, from internal factors (age, lifestyle and knowledge) and external factors (product, promotion, price and place). In this research delimitation (restrictions) is carried out so that it is more controlled and relevant to what will be proven. The realization is that the age variable is not included in the factor analysis because it is a characteristic of the respondents, the place variable is also not analyzed because the marketing is done online. This correlational quantitative research uses primary and secondary data collected through interviews, documentation and questionnaires to 68 respondents, namely healthy food consumers. Data processing using the KMO-MSA method and interpretation of factor analysis, the results formed factor 1 (price, lifestyle, knowledge) and factor 2 (product and promotion). The Component Transformation Matrix shows the value of Component 1 and 2 whose correlation value is > 0.5, namely 0.735, it is concluded that the five variables are feasible for analysis. To find out the most influential factor, a multiple logistic regression test was carried out, the result is that the product has an Exp(B) value of 4.797, meaning that consumers have a tendency to buy because of the product 4.797 times. Meanwhile, promotions have an Exp(B) value of 8.991, meaning that consumers have a tendency to buy 8.991 because of promotions carried out by producers.
Faktor Ketepatan Pengukuran Tinggi Badan Balita Oleh Kader Posyandu di Desa Kedungwangi Kecamatan Sambeng Rachmawati, Aprilia Eka; Supriatiningrum, Dwi Novri; Ariestiningsih, Eka Srirahayu
Ghidza Media Jurnal Vol. 6 No. 1 (2025): Ghidza Media Jurnal
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/ghidzamediajurnal.v6i1.9562

Abstract

Kejadian stunting merupakan permasalahan yang menjadi prioritas nasional, dimana permasalahan stunting dapat disebabkan karena adanya kesalahan dalam melakukan pengukuran tinggi badan balita di posyandu. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor ketepatan pengukuran tinggi badan balita yang dilakukan oleh kader posyandu di Desa Kedungwangi. Metode penelitian yang digunakan penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dan responden dipilih dengan teknik pengambilan data Snowball Sampling sebanyak 5 responden, yang terdiri dari kader posyandu. Teknik pengambilan data dilakukan dengan metode in-depth interview. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil wawancara faktor ketepatan pengukuran terkait pengetahuan terhadap teknik, indikator, pelatihan, dan penerapan pengukuran tinggi badan balita terdapat kesesuaian dengan pedoman yang berlaku. Akan tetapi, faktor keikutsertaan ibu balita dalam mendampingi balita melakukan pengkuran masih ketidaksesuaian. Dapat disimpulkan bahwa faktor pengetahuan sudah sesuai dengan penerapan setiap posyandu. Adanya pembaruan informasi lebih mendalam dapat meningkatan pengetahuan pengukuran dan keakuratan pengukuran tinggi badan balita.
Pembuatan Nugget Lele Sebagai Produk Pangan Lokal Bergizi Untuk Keluarga Bersama Ibu PKK di Desa Tenggor Balongpanggang Supriatiningrum, Dwi Novri; Ariestiningsih, Eka Srirahayu; Rahma, Amalia; Sukaris, Sukaris; Azza Roh, Indira Halimatu; Firdausi, Aulia
Ghidza Media Jurnal Vol. 6 No. 1 (2025): Ghidza Media Jurnal
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/ghidzamediajurnal.v6i1.9655

Abstract

Ikan lele merupakan salah satu ikan air tawar yang mengandung sumber protein dan kandungan zat gizi lainnya yang tinggi. Pemanfaatan bahan pangan lokal Desa Tenggor Balongpanggang, menciptakan produk pangan lokal yang kaya akan zat gizi. Pembuatan olahan ikan bertujuan untuk meningkatkan daya terima masyarakat, terutama anak-anak, maka dilaksanakan program pengabdian kepada masyarakat dengan sasaran Ibu PKK. Pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan dengan memberikan pelatihan secara langsung pengolahan nugget ikan lele. Hasil dari kegiatan pengabdian adalah adanya antusias para peserta dan peningkatan pengetahuan tentang kandungan gizi ikan lele, serta peningkatan kreatifitas olahan sumber protein hewani terutama ikan lele di Desa Tenggor Balongpanggang.
Hubungan Antara Kebiasaan Konsumsi Fast Food Dengan Kejadian Anemia Pada Mahasiswi Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Gresik Sari, Linda Kartika; Supriatiningrum, Dwi Novri; Ariestiningsih, Eka Srirahayu
Ghidza Media Jurnal Vol. 6 No. 1 (2025): Ghidza Media Jurnal
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/ghidzamediajurnal.v6i1.9667

Abstract

Wanita usia subur (WUS) merupakan kelompok usia yang sangat beresiko terhadap kejadian Anemia. Pola makan berpengaruh terhadap kejadian anemia karena banyak WUS mempunyai kebiasaan makan yang tidak teratur, kurang mengonsumsi protein, suka mengkonsumsi makanan cepat saji, sering mengkonsumsi minuman teh kemasan, serta aktifitas yang padat sehingga membuat mereka sulit untuk menyiapkan makanan yang bergizi. Tujuan dari penelitian ini mengidentifikasi hubungan antara kebiasaan makan cepat saji dengan kejadian anemia pada Mahasiswi Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Gresik. Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis dengan desain penelitian Cross sectional. Sampel pada penelitian ini sebanyak 76 responden dengan teknik Simple random sampling. Pengumpulan data menggunakan formulir food recall 24 jam, formulir Food Frequency Questionnaire (FFQ), alat uji kadar HB digital, dan form hasil pengukuran HB. Analisis data menggunakan uji korelasi Sperman Rank. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara intake energi (Sig = 0,111), intake protein (Sig = 0,615), intake lemak (Sig = 0,708), intake karbohidrat (Sig = 0,918) dengan kejadian anemia. Kesimpulan penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan antara intake energi, protein, lemak dan karbohidrat dengan kejadian anemia.
PERAN KADER ANEMIA SISWA SMA NEGERI 1 KEBOMAS DALAM MENCEGAH ANEMIA MELALUI AGITASI DAN MONITORING KEPATUHAN KONSUMSI TTD Ariestiningsih, Eka Srirahayu; Rahma, Fella Amelia; Khasanah, Nur Faizatul; Has, Dwi Faqihatus Syarifah; Munisah, Munisah; Ratnaningrum, Dyah Satyarini
Ghidza Media Jurnal Vol. 6 No. 1 (2025): Ghidza Media Jurnal
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/ghidzamediajurnal.v6i1.9785

Abstract

Anemia merupakan masalah kesehatan yang terjadi setiap fase kehidupan, salah satu kelompok yang memiliki risiko terhadap anemia adalah remaja putri. Pemerintah Indonesia telah berupaya serius dalam mengatasi anemia, yakni diterbitkan Surat Edaran Dirjend Kesmas Kemenkes RI Nomor H.K.03.03/V/0595/2016 mengenai pemberian TTD pada remaja putri dan WUS. Tujuan kegiatan ini mendorong peningkatan konsumsi TTD, melalui optimalisasi peran dan pemberdayaan Kader Anemia. Metode yang digunakan, dilakukan dengan analisis situasi, kegiatan agitasi dan edukasi yang dilakukan pada 88 siswi dan 22 Kader Anemia, pendalaman materi kader, serta monitoring dan evaluasi. Hasil PkM menunjukkan bahwa efektivitas peningkatan konsumsi TTD terbukti adanya peningkatan pengetahuan sebelum (73,6%) dan sesudah (95,4%) kegiatan agitasi dan edukasi, serta peningkatan kepatuhan konsumsi TTD (85,2%). Disimpulkan bahwa peran Kader Anemia dapat mengubah sikap kepatuhan konsumsi TTD.
ANALISIS KUALITAS HIGIENE SANITASI CEMARAN BAKTERI MIKROBA PADA BAKSO DAGING SAPI DI KANTIN RUMAH SAKIT PETROKIMIA GRESIK Dayanti, Alfina; Supriatiningrum, Dwi Novri; Ariestiningsih, Eka Srirahayu
Ghidza Media Jurnal Vol. 6 No. 1 (2025): Ghidza Media Jurnal
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/ghidzamediajurnal.v6i1.9806

Abstract

Penerapan higiene sanitasi jasaboga yang tidak sesuai dengan standar yang sudah di tetapkan dan beresiko adanya cemaran bakteri. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kualitas higiene sanitasi terhadap cemaran bakteri mikroba produk bakso daging sapi di Kantin Rumah Sakit Petrokimia Gresik. Jenis penelitian menggunakan deskriptif kuantitatif dengan 3 responden yang ditentukan dengan total sampling. Pengumpulan data di lakukan dengan mengisi lembar checklist terkait pelaksanaan higiene sanitasi yang tertera dalam peraturan menteri kesehatan tentang higiene sanitasi jasaboga pada jasaboga nomor 1096/MENKES/PER/VI/2011, kemudian sampel di lakukan uji TPC (Total Plate Count) sesuai dengan batas cemaran pada SNI 7388-2009 yaitu 1x105 koloni/gr dan dianalisis sesuai dengan hasil pengamatan. Pada hasil uji TPC didapatkan hasil pada sampel A dengan hasil koloni 1,2x105 CFU/gr, sampel B dengan hasil koloni 2x104 CFU/gr, pada sampel C dengan hasil 1,88x105 CFU/gr, didapatkan bahwa kualitas produk bakso pada setiap pedagang masih aman dan layak dikonsumsi.
Uji Indeks Glikemik dan Organoleptik Keripik Berbahan Komposit Tepung Bebas Gluten yang Diperkaya Spirulina Platensis: Glycemic Index and Organoleptic Test of Gluten-Free Chips Made from Composite Flour Enriched with Spirulina Platensis Rahma, Amalia; Supriatiningrum, Dwi Novri; Prayitno, Sutrisno Adi; Mulyani, Endah; Ariestiningsih, Eka Srirahayu
Amerta Nutrition Vol. 9 No. 2 (2025): AMERTA NUTRITION (Bilingual Edition)
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/amnt.v9i2.2025.310-318

Abstract

Background: The World Health Organization (WHO) recommends consuming low glycemic index (GI) foods to manage blood glucose. The GI value of foods is influenced by the ratio of amylose to amylopectin and also the addition of bioactive compounds. Spirulina platensis is a type of microalgae rich in bioactive compounds, including phenolic acids and volatile compounds. Objectives: This study aimed to evaluate the glycemic index (GI) levels and organoleptic properties of chips made from gluten-free composite flour enriched with Spirulina sp. Methods: The research design was experimental. Three  formulations were tested: A413 (mocaf: 30%; cornstarch: 20%; corn grits: 20%; tapioca: 30%), A531 (mocaf: 30%; cornstarch: 20%; corn grits: 10%; tapioca: 40%), A249 (mocaf: 30%; cornstarch: 10%; corn grits: 20%; tapioca: 40%). The GI testing involved 10 respondents who met the following criteria: normal BMI, aged 20-40 years, drug-free, non-smoking, non-drinking, no history of chronic diseases, not pregnant or breastfeeding. The GI value was calculated based on the area under the curve (AUC) of blood glucose measurement before and after consuming the standard and test food at 0, 30, 60, 90 and 120 minutes. Organoleptic testing was conducted using a hedonic test with 35 semi-trained panelists. Results: Formula A531 had the lowest GI value (GI = 28) among the three formulations. There was no significant difference in scent and flavor between the three formulations. However, formula A531 was the most preferred in terms of texture (p-value = 0.029) and crispiness (p-value = 0.050) compared to the other formulations. Conclusions: Gluten-free chips enriched with Spirulina sp. (Formula A531) can serve as a healthy, low-glycemic-index snack alternative that is acceptable to consumers.
Hubungan antara Status Gizi dan Konsumsi Fast Food dengan Kejadian Dismenorea Setiawati, Rizki Aulia; Ariestiningsih, Eka Srirahayu; Supriatiningrum, Dwi Novri
IJMT : Indonesian Journal of Midwifery Today Vol. 3 No. 2 (2024): IJMT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/ijmt.v3i2.7595

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis korelasi antara Status gizi dan konsumsi Fast Food dengan kejadian Dismenorea pada mahasiswi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Gresik. Penelitian ini melibatkan 84 siswi yang dipilih dengan menggunakan pendekatan Stratified Random Sampling. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan desain cross-sectional. Alat ukur mikrotoe (tinggi badan) dan timbangan (berat badan) digunakan untuk memantau status gizi dengan teknik recall dan Food Frekwensi Questionnaires (FFQ). Kesimpulan: Nilai p-value penelitian untuk korelasi status gizi dengan dismenore sebesar 0,226, dan nilai p-value untuk asupan energi (0,306 > 0,05), asupan protein (0,454 > 0,05), asupan lemak (0,608 > 0,05), dan asupan energi. asupan (0,826 > 0,05) untuk konsumsi makanan cepat saji semuanya lebih besar dari 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada mahasiswi Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Gresik, baik status gizi maupun asupan makanan cepat saji tidak berhubungan secara signifikan dengan frekuensi dismenore.