Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Teknik Informatika

Penerapan Metode UCD dan HCI Pada Aplikasi Pelayanan Kesehatan di UPT Puskesmas Gema Liza Trisnawati; Salamun; Santika Parma
JEKIN - Jurnal Teknik Informatika Vol. 4 No. 2 (2024)
Publisher : Yayasan Rahmatan Fidunya Wal Akhirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58794/jekin.v4i2.897

Abstract

Antrian di puskesmas menjadi salah satu permasalahan yang sering dikeluhkan oleh masyarakat. Antrian yang panjang dapat membuat pasien merasa tidak nyaman dan membuang-buang waktu. Masalah yang dihadapi saat ini adalah Pendaftaran dan antrian di UPT Gema masih dilakukan secara manual, ketika pasien berobat ke puskesmas terlebih dahulu harus menghubungi staf secara langsung ke puskesmas dan mengantri tidak mengetahui kapan giliran pasien dipanggil berobat, sehingga pasien bosan menunggu antrian yang begitu lama. Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan tugas akhir ini adalah UCD dan HCI akan melalui beberapa tahapan yang membentuk sebuah alur yang sistematis. hasil penelitian adalah mempermudah pendaftaran dan antrian di UPT puskesmas gema. Dengan menggunakan aplikasi pelayanan iHealth yang terkomputerisasi web untuk admin dan android untuk user akan membantu efisiensi kinerja staf dalam mengontrol data dan memudahkan pasien yang ingin berobat ke puskesmas hanya dengan mendaftar menggunakan smartphone. Proses pengembangan aplikasi pelayanan kesehatan di UPT Puskesmas Gema dilakukan dengan menerapkan prinsip-prinsip UCD dan HCI. Penelitian ini memberikan perhatian besar pada kebutuhan dan preferensi pengguna. Aplikasi berhasil dirancang dengan fokus pada kemudahan penggunaan dan kepuasan pengguna. Dengan mengintegrasikan teknologi QR code, sistem pendaftaran dan antrian di UPT Puskesmas Gema berhasil ditingkatkan. Penggunaan QR code sebagai identifikasi pasien mempermudah proses pendaftaran dan pengambilan nomor antrian, sehingga mengurangi antrian dan waktu tunggu pasien.
Penerapan Algoritma C4.5 Dalam Mengukur Tingkat Kepuasan Pengguna E-Learning Pada Mahasiswa Universitas Abdurrab Luluk Elvitaria; Salamun; Esni Malau
JEKIN - Jurnal Teknik Informatika Vol. 4 No. 2 (2024)
Publisher : Yayasan Rahmatan Fidunya Wal Akhirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58794/jekin.v4i2.898

Abstract

Integrasi teknologi dan jaringan internet telah menjadi bagian integral dari sistem pendidikan formal dan informal saat ini dan di masa depan. E-Learning telah berdampak signifikan pada dunia pendidikan dengan membantu siswa dan pendidik dalam proses pembelajaran. Universitas Abdurrab di Pekanbaru, Provinsi Riau, Indonesia, telah menerapkan sistem E-Learning untuk memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengakses materi pembelajaran baik di dalam maupun di luar kampus, yang bertujuan untuk meningkatkan pengalaman belajar secara keseluruhan. Namun, siswa menghadapi tantangan teknis seperti kesalahan dalam mengakses platform dan kesulitan dalam pelacakan kehadiran dan pengiriman tugas. Penelitian ini menggunakan metode End User Computing Satisfaction (EUCS), dengan fokus pada lima aspek: konten, akurasi, format, keramahan pengguna, dan ketepatan waktu, untuk mengukur tingkat kepuasan pengguna. Data diproses menggunakan algoritma C4.5. Tujuan penelitian termasuk mengukur tingkat kepuasan mahasiswa dengan E-Learning di Abdurrab University, mengklasifikasikan tingkat kepuasan menggunakan algoritma C4.5, dan memberikan wawasan berharga bagi universitas untuk meningkatkan sistem E-Learning-nya. Hasil klasifikasi menunjukkan bahwa faktor utama yang mempengaruhi kepuasan pengguna terhadap E-Learning di kalangan siswa adalah atribut US1 (sistem memenuhi persyaratan tugas atau pekerjaan pengguna). Namun, setelah evaluasi ulang, atribut tertentu seperti A3 (sistem jarang mengalami kesalahan selama operasi) dengan 98 siswa dan A4 (sistem selalu mudah diakses tanpa gangguan teknis) dengan 91 siswa menunjukkan nilai gain rendah, khususnya 0,2596 dan 0,2768. Dalam skenario ini, siswa menyatakan ketidakpuasan dengan penggunaan E-Learning, seperti yang ditunjukkan oleh data dari 349 responden siswa yang menyelesaikan kuesioner.