Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

Faktor Yang Berhubungan Dengan Tindakan Tidak Aman (Unsafe Action) Pada Pekerja Bagian Produksi Di PT. Industri Kapal Indonesia (PERSERO) Kota Makassar Yunus, Alma Awaliyah; Muhammad Ikhtiar; Wardiah Hamzah; Ikhram Hardi; Yuliati
Window of Public Health Journal Vol. 3 No. 3 (2022)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v3i3.564

Abstract

Menurut data yang dikeluarkan oleh International Labour Organization (ILO) sebesar 2,78 juta pekerja meninggal setiap tahun karena kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Sekitar 2,4 juta (86,3 persen) kematian disebabkan oleh penyakit akibat kerja, sementara lebih dari 380.000 (13,7 persen) disebabkan kecelakaan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan tindakan tidak aman (unsafe action) pada pekerja bagian produksi di PT. Industri Kapal Indonesia (Persero) Kota Makassar. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan metode cross sectional. Populasi penelitian ini sebanyak 130 pekerja, sampel penelitian sebanyak 98 pekerja yang diambil secara random sampling dari pekerja bagian produksi di PT. Industri Kapal Indonesia (Persero) Kota Makassar. Cara pengambila data melakukan observasi, wawancara dan dokumentasi dengan menggunakan kuesioner, alat tulis dan kamera. Teknik pengambilan data uji kolerasi Chi-square pada program SPSS dengan tingkat kepercayaan 95% (α=0,05). Ada hubungan antara pendidikan dengan tindakan tidak aman (p=0,000), Ada hubungan masa kerja dengan tindakan tidak aman (p=0,005), tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan tindakan tidak aman (p=1,000), tidak ada hubungan antara pengawasan k3 dengan tindakan tidak aman (p=0,581), tidak ada hubungan antara kelelahan kerja dengan tindakan tidak aman (p=1,000), dan tidak ada hubungan penggunaan APD dengan tindakan tidak aman (p=1,000) pada pekerja bagian produksi di PT. Industri Kapal Indonesia (Persero) Kota Makassar. Perlu adanya pendisiplinan pekerja atau hukuman bagi pekerja yang tidak mematuhi aturan keselamatan dan Kesehatan ker.ja
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dengan Menerapkan Model Pembelajaran Example Non Example Tentang Hubungan Makanan dan Kesehatan pada Pelajaran IPA Di Kelas V SD Negeri 140 Bengkulu Utara Yuliati; Widodo
Indonesian Journal of Integrated Science and Learning Vol 1 No 1 (2023): Indonesian Journal of Integrated Science and Learning
Publisher : Kilau Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60041/ijisl.v1i1.26

Abstract

This research aims to determine the influence of students' example non example models in class V science lessons at SDN 140 North Bengkulu. The research subjects were 17 class V students. Data collection was carried out by observation and final learning test. Data analysis was carried out descriptively. The results of the research show that by using the example non example learning model, learning outcomes regarding the relationship between food and health in science lessons in class V of SD Negeri 140 North Bengkulu can be improved. Research data proves this by increasing the average daily test 1 to 63.00 to 70.00, the average daily test 3 to 75.33, and the average daily test 4 to 82.52. The results of this research can be concluded that the use of the example non example model is effective in improving student learning outcomes in science lessons in class V S 140 North Bengkulu.
The Influence of Professionalism and Organizational Commitment on The Performance of Nurses at The Kertosono Regional Hospital Shintia Novotna Katoda; Nurmiati Muchlis; Yuliati Yuliati
Contagion: Scientific Periodical Journal of Public Health and Coastal Health Vol 6, No 1 (2024): CONTAGION
Publisher : Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/contagion.v6i1.17859

Abstract

Because nurse performance has a major impact on the healthcare industry and the standard of hospital services, it is a strategic issue. Maintaining and enhancing nurses' work performance is essential. The purpose of this study is to determine the variables that either directly or indirectly influence nurse performance at Kertosono Regional Hospital, including professionalism, organizational commitment, and job satisfaction. Using Likert scale questionnaires and secondary data gathered from nurse performance assessments, the study used cross-sectional methodologies. This research was conducted at Kertosono Regional Hospital start from May to July 2023. Sample sizes were determined using the Slovin formula, resulting in 140 samples out of 195 total populations. Data were analyzed with smartPLS 3.3, conducting hypothesis testing in two stages: outer model testing for indicator validity and reliability, and inner model testing to confirm hypotheses. The results showed that: professionalism (path coefficient = 0.356, p = 0.000), organizational commitment (path coefficient = 0.330, p = 0.001), and job satisfaction (path coefficient = 0.304, p = 0.002) directly positively impact nurse performance. Additionally, professionalism (path coefficient = 0.261, p = 0.040) and organizational commitment (path coefficient = 0.218, p = 0.047) directly influence nurse performance, mediated by job satisfaction. Indirect effects were observed for professionalism (path coefficient = 0.108, p = 0.015) and organizational commitment (path coefficient = 0.100, p = 0.033) on the effectiveness of nurses through job satisfaction. The study's findings demonstrate that organizational commitment and professionalism have a favorable, considerable impact on nurses' job satisfaction and performance at Kertosono Regional Hospital. Furthermore, job satisfaction has a direct impact on nurses' performance, whereas job satisfaction indirectly influences professionalism and organizational commitment in nurses.  Keywords: Job Satisfaction, Nurse Performance, Organizational Commitment, Professionalism
Peran Kader Kesling sebagai Upaya Pencegahan Kejadian Dermatitis dengan Perbaikan Kualitas Air Sumur Bor Baharuddin, Alfina; junaid, Annisa; Poetra, Ricky Perdana; Yuliati; A. Fachrin, Suharni
Bahasa Indonesia Vol 21 No 03 (2024): Sarwahita : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/sarwahita.213.8

Abstract

Abstract Clean water is one of the basic needs for human life. The results of the examination of the quality of borehole water in Moncong Loe Village obtained the level of sulfate (SO4) The level of sulfate (SO4) has exceeded the quality standard as clean water which is 400 mg / l and as drinking water is 250 mg / liter. While dermatitis cases in the area reached 65.6%.  The objectives of this service are: Improving the quality of borehole water in Pamanjengan hamlet, Maros Regency: Increase ownership of healthy water, increase understanding of water purification techniques at the household level, reduce dermatitis cases due to decreased borehole water quality. The solutions offered in this service activity are 1. Conducting knowledge transfer education related to healthy latrines according to the functions and benefits for environmental health and the practice of making septi tanks and pilot healthy latrines 2. Conducting knowledge transfer education related to water purification methods The results of the service showed that there was an increase in the knowledge of the partners from the pre-test activity in the sufficient category (83.3%) while for the post-test it increased to 88.6%. There was an increase in the attitude of the partners from the pre-test activity in the moderate category (80%) while for the post test it increased to 86.6%.There was an increase in the actions of kesling cadres from the pre-test activity in the moderate category (79.8%) while for the post test it increased to 85.6%.   Abstrak Air bersih merupakan salah satu kebutuhan pokok bagi kehidupan manusia. Hasil pemeriksaan kualitas air sumur bor di Desa Moncongloe diperoleh kadar sulfat (SO4) Kadar sulfat (SO4) tersebut telah melebihi baku mutu sebagai air bersih yaitu 400 mg/l dan sebagai air minum yaitu 250 mg/liter. Sedangkan kasus dermatitis diwilayah tersebut mencapai 65,6%. Tujuan pengabdian ini adalah: meningkatkan capaian Kualitas air sumur bor di dusun Pamanjengan Kab maros: Meningkatkan kepemilikan air yang sehat, meningkatkan pemahaman tentang teknik penjernihan air ditingkat rumah tangga, menurunkan kakuss dermatitis akibat penurunan kualitas air sumur bor. Solusi yang ditawarkan dalam kegiatan pengabdian ini adalah 1. Melakukan edukasi transfer pengetahuan terkait Jamban sehat sesuai fungsi dan manfaat bagi kesehatan lingkungan serta praktek pembuatan septi tank dam jamban sehat percontohan 2. Melakukan edukasi transfer pengetahuan terkait metode penjernihan air Hasil pengbdian menunjukkan Terjadi peningkatan pengetahuan para mitra dari kegiatan pre test kategori cukup (83,3%) sedangkan untuk post test meningkat menjadi 88,6%. Terjadi peningkatan sikap para mitra dari kegiatan pre test kategori cukup (80%) sedangkan untuk post test meningkat menjadi 86,6%.Terjadi peningkatan tindakan kader kesling dari kegiatan pre test kategori cukup (79,8%) sedangkan untuk post test meningkat menjadi 85,6% .
EDUKASI PEMANFAATAN SEREH MENJADI SPRAY DAN BODY LOTION SEBAGAI UPAYA MENURUNKAN KASUS DBD DI DUSUN BIRING JENE KAB MAROS Yuliati; Andi Adillah Firstania Azis; Idhar Dharlis; Alfina Baharuddin
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract There were 50 cases of dengue fever in Biring Jene hamlet (35.5%). Based on the results of examinations for Aedes aegypti larvae, 12% of containers were positive for Aedes aegypti larvae in the house and 88% were negative. Meanwhile, the number of containers that were positive for Aedes aegypti larvae outside the home was 3% and those that were negative were 97%. House Index (HI)=27.6, Container Index (CI)=8.3, and Breteau Index (BI)=29.7. The aim of this service is: Reducing cases of dengue fever, increasing partner education through the use of natural ingredients such as lemongrass as a herbal ingredient in preventing dengue fever. The solution offered in this service activity is: education to partners regarding the application of natural, environmentally friendly ingredients as an effort to prevent dengue fever, namely lemongrass as lotion and spray. The results of the service showed that there was an increase in the partners' knowledge from the pre-test activities in the sufficient category (52.3%) while for the post-test it increased to 80%. There was an increase in the partners' attitudes from the pre-test activities in the sufficient category (60%) while for the post-test it increased to 83%. There was an increase in the actions of RT mothers from the pre-test activities in the sufficient category (55.0%) while for the post-test it increased to 80% Keywords: DHF, Lemongrass, Spray, lotion. Abstrak Kasus DBD di dusun biring jene terdapat 50 Kasus (35,5%). Berdasarkan hasil pemeriksaan jentik Aedes aegypti bahwa kontainer yang positif jentik Aedes aegypti di dalam rumah yaitu 12% dan yang negatif 88%. Sedangkan jumlah kontainer yang positif jentik Aedes aegypti di luar rumah yaitu 3% dan yang negatif 97%. House Index (HI)=27,6, Container Index (CI)=8,3, dan Breteau Index (BI)=29,7. Tujuan pengabdian ini adalah: Menurunan kasus DBD, Peningkatan edukasi mitra melalui pemanfaatan bahan alami sereh sebagai bahan herbal dalam pencegahan DBD. Solusi yang ditawarkan dalam kegiatan pengabdian ini adalah : edukasi kepada mitra terkait penerapan bahan alami yang ramah lingkungan sebagai upaya penceghaan DBD yaitu sereh menjadi lotion dan spray. Hasil pengabdian menunjukkan Terjadi peningkatan pengetahuan para mitra dari kegiatan pre test kategori cukup (52,3%) sedangkan untuk post test meningkat menjadi 80 %. Terjadi peningkatan sikap para mitra dari kegiatan pre test kategori cukup (60 %) sedangkan untuk post test meningkat menjadi 83%. Terjadi peningkatan tindakan para ibu-ibu RT dari kegiatan pre test kategori cukup (55,0%) sedangkan untuk post test meningkat menjadi 80% Keywords: DBD, Sereh, Spray, lotion.
Kualitas Tidur Dan Asupan Energi Terhadap Kelelahan Kerja Pada Perawat Di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi Sulawesi Selatan Munawarah, Siti; Yuliati; Nurul Ulfah Mutthalib
Window of Public Health Journal Vol. 5 No. 5 (2024)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v5i5.2041

Abstract

Kelelahan kerja biasa terjadi akibat dari penurunan efisiensi ketahanan tubuh yang dialami setiap individu dengan gejala yang berbeda-beda. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki hubungan antara kualitas tidur dan asupan energi terhadap kelelahan kerja pada 93 perawat di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi Sulawesi Selatan menggunakan kuesioner dan menerapkan analisis univariat chi-square dengan nilai p-value yang ditetapkan sebesar 0,005. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas tidur memiliki hubungan yang signifikan dengan tingkat kelelahan kerja (p-value = 0,015), sementara tidak terdapat hubungan yang signifikan antara asupan energi dan kelelahan kerja (p-value = 0,265). Penemuan ini memberikan kontribusi penting dalam pemahaman faktor-faktor yang memengaruhi kelelahan kerja perawat dan dapat digunakan sebagai dasar untuk pengembangan strategi intervensi yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kinerja perawat di lingkungan rumah sakit. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pentingnya perhatian terhadap kualitas tidur perawat dalam mengelola kelelahan kerja, sementara perlu penelitian lebih lanjut untuk memahami secara lebih mendalam faktor-faktor lain yang mungkin memengaruhi asupan energi dan kelelahan kerja mereka.
Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Unsafe Action Pekerja PT. Nusa Konstruksi Enjiniring Proyek Larona Di Luwu Timur Ainun Safitri Basri; Yuliati; Andi Sani
Window of Public Health Journal Vol. 5 No. 5 (2024)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v5i5.2104

Abstract

Tindakan tidak aman (unsafe action) adalah tindakan yang dapat membahayakan pekerja itu sendiri maupun orang lain yang dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan yang dapat disebabkan oleh berbagai hal seperti tidak memakai (APD) Alat Pelindung Diri, tidak mengikuti prosedur kerja, tidak mengikuti peraturan keselamatan kerja dan bekerja tidak hati-hati sehingga seringnya terjadi kecelakaan kerja (Hasan dkk, 2020). Jenis penelitian yang digunakan oleh penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain pendekatan Cross Sectional Study. Penelitian ini dilaksanakan di PT. Nusa Konstruksi Enjiniring pada Proyek PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air) di Larona tepatnya pada bagian bendungan di Kabupaten Luwu Timur Provinsi Sulawesi Selatan .Sampel dalam penelitian ini adalah pekerja bagian PT. Nusa Konstruksi Enjiniring pada Proyek PLTA Larona di Kabupaten Luwu Timur sebanyak 68 0rang,Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik yaitu simple random sampling. Dari hasil penelitian tidak ada hubungan sikap kerja dengan Unsafe Action( p value 0,239 > 0,05), ada hubungan beban kerja ( p value 0,000 > 0,05), pengetahuan kerja ( p value 0,000 > 0,05), kelelahan kerja ( p value 0,001 > 0,05) dengan Unsafe Action (Tindakan Tidak Aman) Pada Pekerja PT.Nusa Konstruksi Enjiniring Proyek PLTA Larona di Kabupaten Luwu Timur. Sebaiknya Perusahaan lebih memperhatikan sikap kerja Pekerja agar pekerja lebih disiplin untuk menghindari Tindakan tidak aman serta menempatkan tugas pekerja PT. Nusa Konstruksi Enjiniring Proyek PLTA Larona sesuai dengan bidang dan kemampuan pekerja agar tidak merasa lebih terbebani dan mencegah Tindakan tidak aman pada pekerja
Faktor Yang Berhubungan Dengan Keluhan Musculoskeletal Disorders Pada Pekerja PT. Industri Kapal Indonesia Dina, Anita Bela; Yuliati; Abd. Gafur
Window of Public Health Journal Vol. 5 No. 6 (2024)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v5i6.2029

Abstract

Musculoskeletal Disorders (MSDs) dapat menyebabkan permasalahan kerja yang sangat serius, salah satunya yaitu peningkatan kompensasi biaya kesehatan, penurunan produktivitas pekerja dan rendahnya kualitas hidup. Kondisi Musculoskeletal Disorders (MSDs adalah penyebab kecacatan di empat dari enam wilayah salah satunya Mediterania Timur dan Afrika. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan Musculoskeletal Disorders (MSDs) pada pekerja bagian pengelasan di PT. Industri Kapal Indonesia (Persero). Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain pendekatan cros sectional. Jumlah sampel yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 45 pekerja pada bagian pengelasan di PT. Industri Kapal Indonesia (Persero). Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik total sampling. Metode analisis data menggunakan uji bivariat dengan uji hubungan chi square. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya hubungan yang signifikan antara aktivitas berulang (p = 0,001 <  = 0,05), kebiasaan olahraga (p = 0,000 <  = 0,05) sikap kerja (p = 0,000 <  = 0,05) dengan keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs) Namun, tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara lama kerja (p = 0,691 > = 0,05) dengan keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs). Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan antara lama kerja dengan keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs) dan terdapat hubungan antara aktivitas berulang, kebiasaan olahraga dan sikap kerja dengan keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs) Diharapkan kepada peneliti selanjutnya sebaiknya dapat meneliti atau menambah variabel-variabel lain yang dapat berhubungan atau mempengaruhi tingkat kelelahan kerja.
Analisis Potensi Bahaya Pada Pekerja Facade (Curtain Wall) Dan Pengendalian Risiko Di Proyek Rumah Sakit UPT Vertikal Makassar Dina Febiani; A. Muh. Multazam; Andi Sani; Suharni A. Fachrin; Yuliati
Window of Public Health Journal Vol. 5 No. 6 (2024)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v5i6.2033

Abstract

International Labour Organization (ILO) pada November 2023 menyatakan bahwa 395 juta pekerja di seluruh dunia mengalami cedera kerja yang tidak fatal. Hampir 3 juta orang meninggal karena kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Sebagian besar kematian akibat pekerjaan ini, yaitu sebesar 2,6 juta kematian, disebabkan oleh penyakit akibat kerja. Kecelakaan kerja menyebabkan tambahan 330.000 kematian, menurut data analisis Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi bahaya dan pengendalian risiko pada pekerja façade (curtain wall) di Proyek Rumah Sakit UPT Vertikal Makassar. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode pendekatan deskriptif. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah total sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah pekerja bagian façade (curtain wall) di Proyek Rumah Sakit UPT Vertikal Makassar yang berjumlah 74 orang. Data diperoleh dengan menggunakan kuesioner. Metode analisis yang digunakan adalah analisis univariat dengan cara mendeskripsikan tiap variabel penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semua potensi bahaya mungkin akan terjadi, tetapi adapun bahaya yang sangat mungkin terjadi di bagian pekerja façade (cuirtain wall) adalah bahaya fisik dan ergonomic. Pengendalian risiko yang dilakukan di bagian pekerja façade (cuirtain wall) adalah pengendalian risiko berdasarkan hirarki pengendalian yaitu subtitusi, engineering control, administrative control dan Alat Pelindung Diri (APD).
Faktor Yang Berhubungan Dengan Stres Kerja Pada Perawat Diruang Rawat Inap Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi Makassar Sari Enus, Intan Velinda; Suharni A. Fachrin; Yuliati
Window of Public Health Journal Vol. 5 No. 6 (2024)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v5i6.2040

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi hubungan antara lingkungan kerja fisik dan kelelahan kerja dengan tingkat stres kerja pada perawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSKD) Provinsi Sulsel. Populasi penelitian terdiri dari 93 perawat yang bekerja di ruang rawat inap RSKD Provinsi Sulsel. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner yang mengukur tingkat lingkungan kerja fisik, kelelahan kerja, dan stres kerja. Analisis data dilakukan secara univariat dengan menggunakan nilai p-value 0,05 sebagai batasan signifikansi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara lingkungan kerja fisik dengan stres kerja, dengan nilai p-value sebesar 0,001. Selain itu, kelelahan kerja juga berpengaruh terhadap stres kerja, dengan nilai p-value sebesar 0,020. Temuan ini mengindikasikan pentingnya perhatian terhadap kondisi lingkungan kerja fisik dan manajemen kelelahan kerja dalam upaya mengurangi tingkat stres kerja pada perawat di lingkungan rumah sakit. Dengan demikian, penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam pemahaman faktor-faktor yang memengaruhi stres kerja pada perawat di lingkungan rumah sakit, serta dapat menjadi dasar bagi pengembangan strategi manajemen stres yang lebih efektif untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. Kesimpulannya, pemahaman akan pentingnya lingkungan kerja yang kondusif dan manajemen kelelahan kerja dapat membantu mengurangi tingkat stres kerja, sehingga perlu dilakukan upaya yang lebih serius dalam meningkatkan kondisi kerja dan kesejahteraan mental para perawat di lingkungan rumah sakit.