Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

Faktor Yang Berhubungan Dengan Keluhan Gangguan Pernapasan Pada Pemulung Di Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Tamangapa Kota Makassar Raihanah, Nurul Dzakylah; Yuliati; Sani, Andi
Window of Public Health Journal Vol. 6 No. 1 (2025)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v6i1.2053

Abstract

Waste management that does not comply with regulations will cause environmental and human health problems. The development of disease vectors and air pollution that can interfere with the breathing of scavengers are the most common waste management problems at the Final Waste Disposal Site (TPAS). Complaints from scavengers regarding respiratory problems at the Tamangapa Final Waste Disposal Site (TPAS) in Makassar City are the objectives of this study, which seeks to identify variables related to these complaints. Quantitative research is the method used in this study, using a cross-sectional approach. The sample collection method is total sampling, which includes all scavengers at the Tamangapa Final Waste Disposal Site (TPAS) in Makassar City, totaling 101 scavengers. The chi-square test was used to analyze the data with a 95% confidence level. Based on the research findings, complaints of respiratory problems correlate with the use of masks (p = 0.000), length of work (p = 0.001), and medical history (p = 0.004) with complaints of respiratory problems. Meanwhile, respiratory complaints did not correlate with smoking habits (p=0.829) and length of service (p=0.190) with respiratory complaints. The results of this study expect scavengers to pay more attention to their health by reducing working hours, wearing masks while working, checking their health with health workers, and implementing a healthy lifestyle to minimize the risk of respiratory complaints.
Faktor Yang Berhubungan Dengan Stres Kerja Pada Pekerja Bagian Finishing Di Proyek Rumah Sakit UPT Vertikal Makassar Dea Sintya Ananda; Yuliati; Nur Ulmy Mahmud
Window of Public Health Journal Vol. 6 No. 1 (2025)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v6i1.2066

Abstract

The World Health Organization (WHO) reports that more than half of workers in developed countries experience work stress in the workplace. Nearly 11 million people suffer from work stress in the United States, and it is said that work stress is the most important problem in life. Many factors can trigger stressful situations for workers, namely heavy workloads, poor interpersonal relationships between employees, uncomfortable work environments, or lack of work facilities. This study aims to determine the relationship between work stress, workload, and psychosocial and interpersonal relationships in finishing workers at the UPT Vertical Makassar Hospital Project. The type of research used in this study is quantitative research using a cross-sectional approach. The sampling technique in this study is simple random sampling. The population in this study consisted of finishing workers at the UPT Vertical Makassar Hospital Project, totaling 200 people and a sample size of 133 people. Data were obtained using a questionnaire. The analysis method used was univariate and bivariate analysis using the chi-square test. This study's results indicate a relationship between workload and work stress (p-value = 0.028 <0.05%). There is no psychosocial relationship with work stress (p-value = 0.837 > 0.05%). There is an interpersonal relationship with work stress (p-value = 0.000 <0.05%). From the results of this study, the researcher found that there are still workers who experience work stress, so it is hoped that the company will pay more attention to its workers to reduce work stress through workload adjustments. It is hoped that the company will also maintain a family attitude so that workers do not have disagreements and provide social support so as not to cause mental burdens that can cause work stress, which can produce high productivity and improve the quality of work.
HUBUNGAN PENGARUH SOSIAL DENGAN KEPATUHAN IMUNISASI DASAR LENGKAP DI PUSKESMAS LAWELE KABUPATEN BUTON Sukma Praja, Andi Kartikasari; Yusriani; Yuliati
Jurnal Mitrasehat Vol. 14 No. 2 (2024): Jurnal Mitrasehat
Publisher : LPPM STIK Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51171/jms.v14i2.475

Abstract

Latar belakang: Salah satu sistem pelayanan kesehatan yang sangat efektif untuk menurunkan angka kematian bayi dan balita melalui imunisasi. Imunisasi adalah pemberian vaksin ke dalam tubuh seseorang yang berisi antigen aktif atau in-aktif yang berasal dari mikroorganisme atau racun yang dilemahkan. Berdasarkan data, ditemukan rendahnya cakupan imunisasi lengkap di Puskesmas Lawele berdampak pada tingginya angka kejadian Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I). Hal inilah menjadi dasar untuk mencari tahu apakah ada hubungan pengaruh sosial dengan kepatuhan imunisasi dasar lengkap. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan pengaruh sosial dengan kepatuhan imunisasi dasar lengkap di Puskesmas Lawele Kabupaten Buton Metode: Penelitian menggunakan desain cross sectional study dengan jumlah sampel sebanyak 70 ibu yang memiliki bayi berusia 12-23 bulan. Teknik pengambilan sampel secara purposive sampling. Hasil: Didapatkan hasil bahwa dari 40 orang yang tidak puas terhadap pengaruh sosial dan 30 orang yang puas dengan pengaruh sosial. Hasil uji chi square diperoleh nilai P (0,364) lebih besar dari α (0,05) yang berarti bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara pengaruh sosial dengan kepatuhan imunisasi dasar lengkap di wilayah kerja Puskesmas Lawele. Kesimpulan: Disimpulkan bahwa pengaruh sosial yaitu sikap ibu dan dukungan keluarga tidak berpengaruh terhadap kepatuhan imunisasi dasar lengkap di Puskesmas Lawele Kabupaten Buton.
Exploring intercultural communicative competence in online discussion on Quora: A descriptive qualitative study Wahyu Fitriati; Yuliati
ELT Forum: Journal of English Language Teaching Vol. 14 No. Special Issue (2025): ELT Forum: Journal of English Language Teaching
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/elt.v14iSpecial Issue.29566

Abstract

In an era of increasing global interconnection, developing Intercultural Communicative Competence (ICC) has become essential, and online platforms have emerged as key spaces for intercultural interaction. While much of the research on ICC has focused on controlled, educational environments, fewer studies have investigated its natural expression in informal, large-scale online forums that are not designed specifically for language learning. This study aims to explore how ICC is represented in discussions on Quora and assess the platform's potential as a tool for intercultural learning. Utilizing a descriptive qualitative approach, the study analyzes five purposefully selected discussion threads from Quora. A thematic content analysis was conducted based on Byram's (1997) five-dimensional model of ICC. The results show that all five dimensions of ICC are represented, with Knowledge and Attitudes being the most prominent. Noteworthy instances of Critical Cultural Awareness emerged, where users critically examined cultural stereotypes and practices. The findings suggest that Quora functions as a dynamic space for the co-construction of cultural understanding, with users actively negotiating and performing cultural competence. The study concludes that such informal, "in-the-wild" online interactions offer valuable opportunities for enhancing intercultural competence and can be integrated into English Language Teaching (ELT) to promote authentic intercultural engagement.
Hubungan Intensitas Penggunaan Internet dan Kualitas Tidur dengan Konsentrasi Belajar pada Siswa Madrasah Aliyah Darul Ulum Amessangeng Maros Halim, St. Syakirah; Muhammad Khidri Alwi; Andi Mansur Sulolipu; Nur Ulmy Mahmud; Yuliati
Window of Public Health Journal Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v5i1.648

Abstract

Asosiasi Penyeleggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pada tahun 2019-2020 menyebutkan bahwa penetrasi penggunaan internet di Indonesia sekita 73,3 persen dari populasi atau setara dengan 196,7 juta pengguna. Seperti yang disampaikan oleh Sari (2021) dampak negatif dari penggunaan media sosial pada siswa adalah dapat menggangu proses belajar mengajar di sekolah, yang menyebabkan konsentrasi siswa terpecah sama dengan kualitas tidur. Survei National Sleep Foundation (NSF) di Amerika, orang-orang yang mengaku punya kesulitan tidur dilaporkan lebih sulit berkonsentrasi, sulit menyelesaikan sejumlah tugas, serta sedikit menjadi emosional. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan intensitas penggunaan internet dan kualitas tidur dengan konsentrasi belajar pada siswa Madrasah Aliyah (MA) Darul Ulum Amessangeng Maros. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif dengan metode Cross-Sectional Study. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa MA Darul Ulum Amessangeng Maros, sebanyak 150 siswa dengan menggunakan teknik Simple Random Sampling yang jumlah sampelnya sebanyak 108 orang siswa. Metode analisis data menggunakan uji Chi-Square. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa intensitas penggunaan internet tidak berhubungan dengan konsentrasi belajar yaitu (p = 0,733 > α = 0,05). Sedangkan kualitas tidur berhubungan dengan konsentrasi belajar yaitu (p = 0,044 < α = 0,05). Penelitian ini menyarankan kepada para siswa yang memiliki konsentrasi belajar baik agar mempertahankan kebiasaan tersebut dan siswa yang memiliki konsentrasi belajar buruk agar lebih berusaha untuk fokus pada pelajaran.
Faktor Yang Berhubungan Dengan Keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs) Pada Pegawai Yang Menggunakan Komputer Di RSUP Dr. Tadjuddin Chalid Kota Makassar Andi Hastuti; Yuliati; Andi Mansur Sulolipu
Window of Public Health Journal Vol. 4 No. 3 (2023)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v4i3.812

Abstract

Musculosceletal Disorders (MSDs) merupakan keluhan bagian otot skeletal yang dirasakan oleh seseorang mulai dari keluhan ringan sampai dengan keluhan berat, yang umumnya terjadi karena peregangan otot yang terlalu berat dan durasi pembebanan yang terlalu lama, sehingga dapat menyebabkan kerusakan pada sendi, ligament dan tendon. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan keluhan musculoskeletal disorders (MSDs) pada pegawai yang menggunakan komputer di RSUP Dr. Tadjuddin Chalid Kota Makassar 2022. Jenis penelitian ini adalah penelitian Kuantitatif dengan dengan desain penelitian cross sectional. Adapun sampel dalam penelitian ini sebanyak 52 orang. Teknik pengambilan sampel yaitu Total Sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner terstruktur dan metode analisis data yang digunakan univariat, biariat dengan menggunakan chi-square. Hasil penelitian menunjukkan yang faktor yang tidak berhubungan dengan keluhan musculoskeletal disorders (MSDs) pada pegawai yang menggunakan komputer yakni umur dengan nilai p value = 0,080 atau nilai p <0,05, masa kerja dengan nilai p value = 0,226 atau nilai p < 0,05, beban kerja dengan nilai p value = 0,240 atau nilai p <0,05, kelelahan kerja dengan nilai p value = 0,423 atau nilai p < 0,05, kebiasaan olahraga dengan nilai p value = 1,000 atau nilai p <0,05 dan sikap kerja dengan nilai p value = 0,253 atau nilai p < 0,05. Diharapkan untuk pegawai yang menggunakan komputer agar tetap menjaga kesehatan otot pada saat bekerja dengan rutin melakukan olahraga dan beristirahat yang cukup pada saat beristirahat.
Faktor Yang Berhubungan Tindakan Tidak Aman Pada Pekerja Konstruksi Pembangunan Rumah Sakit Raudah Makassar Yaqub, Muhammad; Yuliati; Mansyur Solulipu
Window of Public Health Journal Vol. 3 No. 5 (2022)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v3i5.884

Abstract

Sektor konstruksi adalah sektor pekerjaan yang memiliki risiko tinggi terjadinya kecelakaan kerja, hal ini disebabkan karena dalam pengerjaannya proyek konstruksi banyak ditemukan perilaku tidak aman (unsafe action) dan kondisi tidak aman (unsafe condition). Unsafe action adalah tindakan atau perbuatan dari seseorang atau beberapa pekerja yang memperbesar terjadinya kecelakaan terhadap pekerja. Tindakan tidak aman (unsafe action) terjadi karena dua hal yaitu faktor internal seperti persepsi dan pengetahuan, serta faktor eksternal seperti komunikasi, pengawasan dan penggunaan Alat Pelindug Diri (APD). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan persepsi, pengetahuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), komunikasi, pengawasan dan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) dengan tindakan tidak aman (unsafe action) pada pekerja konstruksi di pembangunan Rumah Sakit Raudah Makassar. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional, Populasi pada penelitian ini adalah seluruh tenaga kerja di CV. Batara Graha Nusantara Kota Makassar dengan jumlah sampel sebanyak 34 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara persepsi (p = 0,034) dan pengawasan (p = 0,002) dengan tindakan tidak aman (unsafe action) pada pekerja kontruksi di pembangunan Rumah sakit Raudah Makassar sedangkan pengetahuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) (p = 0,484), komunikasi (p = 0,437) dan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) (p = 0,595) tidak terdapat hubungan yang signifikan dengan tindakan tidak aman (unsafe action) pada pekerja kontruksi di pembangunan Rumah sakit Raudah Makassar.
Faktor Yang Berhubungan Dengan Gangguan Pernapasan Pada Pekerja Yang Terpapar Debu di PT. Antam Tbk. UBPN Kolaka Risma Sri Damayanti; Yuliati; Septiyanti
Window of Public Health Journal Vol. 4 No. 5 (2023)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v4i5.1520

Abstract

Debu merupakan komponen bahan kimia yang memiliki partikel kecil dan dapat bersumber dari produksi, yang dapat menyebabkan gangguan pada pekerja baik dari kesehatan maupun keselamatannya. Paparan debu di tempat kerja dapat menyebabkan gangguan pernapasan akut maupun kronis pada para pekerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan gangguan pernapasan pada pekerja yang terpapar debu di PT. Antam Tbk. UBPN Kolaka. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan menggunakan rancangan cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pekerja yang berada di bagian Smelting 4 PT. Antam Tbk UBPN Kolaka yaitu sebanyak 51 pekerja. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner. Data di analisis dengan menggunakan uji chi-square dan melakukan pengukuran kadar debu menggunakan alat Haz-Dust (EPAM-5000). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara kadar debu dengan gangguan pernapasan (p=0,192). Ada hubungan antara umur dengan gangguan pernapasan (p=0,005). Ada hubungan antara masa kerja dengan gangguan pernapasan (p=0,001). Tidak ada hubungan antara perilaku merokok dengan gangguan pernapasan (p=0,119). Tidak ada hubungan antara riwayat penyakit dengan gangguan pernapasan (p=0,112).
Faktor Yang Berhubungan Dengan Stres Kerja Pada Pekerja Bagian Graving Dock Di PT. Industri Kapal Indonesia Makassar Fauziah Heridah; Yuliati; Nurbaety; Alfina Baharuddin; Nurgahayu
Window of Public Health Journal Vol. 5 No. 3 (2024)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v5i3.1704

Abstract

Stres kerja adalah suatu kondisi dimana terdapat satu atau beberapa factor di tempat kerja yang berinteraksi dengan pekerja sehingga mengganggu kondisi fisiologis dan perilaku. Factor penyebab dari stress kerja adalah kondisi lingkungan berupa iklim kerja panas yang disebabkan oleh sinar matahari. International Labour Organization (ILO) melaporkan bahwa angka kematian akibat kecelakaan serta penyakit akibat kerja terdapat 2 juta kasus per tahun. Salah satu penyakit yang diakibatkan terkait pekerjaan adalah stres kerja Jenis penelitian ini menggunakan observasional analitik dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pekerja di bagian graving dock di PT. Industri Kapal Indonesia (Persero) Makassar yang berjumlah 60 orang. Sampel penelitian ini adalah semua populasi pekerja dengan menggunakan total sampling. Metode analisis menggunakan uji bivariat dengan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara stress kerja pada pekerja bagian graving dock di PT. Industri Kapal Indonesia yakni iklim kerja (p = 0,004) sedangkan yang tidak berhubungan dengan stress kerja yaitu beban kerja (p = 1,000), masa kerja (p = 0,193) dan psikososial (p = 0,371). Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa hanya satu variable yang berhubungan dengan stress kerja pada pekerja bagian Graving Dock di PT.Industri Kapal Indonesia yaitu hanya variable iklim kerja dan variable yang tidak berhubungan yaitu beban kerja, masa kerja dan psikososial. Bagi peneliti selanjutnya sebaiknya meneliti factor lain yang berhubungan dengan stress kerja yang belum diteliti pada penelitian ini.
Faktor Yang Berhubungan Dengan Hipertensi Pada Pekerja PT. Industri Kapal Indonesia Sitti Aisya; Yuliati; Nur Ulmy Mahmud
Window of Public Health Journal Vol. 5 No. 3 (2024)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v5i3.1798

Abstract

Data profil kesehatan menemukan prevalensi hipertensi di Sulawesi Selatan sebesar 28,1% dimana Kota Makassar terdapat 13,28%. Pekerja lapangan memiliki tingkat risiko terpajan penyakit lebih besar daripada pekerja kantoran. Data dari pusat pelayanan kesehatan PT IKI menemukan pekerja yang datang di klinik Sebagian besar didominasi oleh pekerja dengan keluhan hipertensi yang berasal dari beberapa unit kerja yang spesifik pada pekerja lapangan seperti bengkel fabrikasi, bengkel sarana, bengkel pipa dan bengkel listrik kapal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan hipertensi pada pekerja di PT Industri Kapal Indonesia. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional study dengan pengambilan sampel menggunakan total sampling sebanyak 50 orang. Data diambil dengan menggunakan kuesioner selanjutnya dianalisa dengan menggunakan uji Chi-square pada tingkat kepercayaan 95% (α=0,05). Hasil penelitian diperoleh ada hubungan antara Indeks Massa Tubuh (IMT) (ρ=0,000), sedangkan tidak ada hubungan antara antara umur (ρ=0,414), Riwayat penyakit (ρ=Nd), Kebiasaan merokok (ρ=0,399), dan konsumsi kopi (ρ=0,334) dengan hipertensi dengan hipertensi pada pekerja di PT Industri Kapal Indonesia. Diharapkan peneliti selanjutnya untuk lebih dapat menganalisa secara mendalam mengenai faktor yang berhubungan dengan hipertensi dengan sasaran yang lebih luas.