Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Implementasi Metode Pembelajaran Field Trip dalam Menanamkan Pendidikan Akhlakul Karimah Pada Siswa Raudhatul Atfal di ar-Rohmany Nur Imama Jamil; Muhammada; Ahmad Ma’ruf; M. Anang Sholikhudin
Tasyri` : Jurnal Tarbiyah-Syari`ah-Islamiyah Vol 31 No 01 (2024): April 2024
Publisher : LPPM STAI Ihyaul Ulum Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/tasyri.v31i01.553

Abstract

Masalah yang terjadi dinegara kita saat ini sebenarnya tidak lepas dari persoalan perilaku akhlakul akrimah pada setiap siswa. Terlepas dari ajaran ilmu agama, jika pendidikan anak menyimpang dari akidah Islam dan tidak terkait dengan Allah, tidak diragukan lagi anak akan memperoleh nilai-nilai negatif. Bahkan, didorong oleh nafsu dan bisikan setan, dia akan mengikuti keinginannya. Pendidikan anak usia dini memegang peranan yang sangat penting dan menentukan bagi perkembangan siswa dimasa depan, sebab pendidikan siswa merupakan filosofi bagi dasar kepribadian mereka. perlu untuk mengajarkan mereka untuk melakukan yang terbaik dan berharap bahwa mereka akan memiliki sifat terpuji di masa depan dan dapat menghindari perilaku tercela. Selain proses pembelajaran yang berlangsung di lembaga pendidikan yang mencakup semua proses perkembangan fisik. Mengajarkan sikap siswa dan memberikan bimbingan atau petunjuk dengan Kesabaran diperlukan untuk pembentukan sikap. keteladanan, pembiasaan, dan Implementasi pendidikan akhlakul karimah yang merupakan proses yang panjang dan berkesinambungan. Dan semestinya pendidikan akhlak termasuk dalam materi yang harus diajarkan dan dikuasai serta direalisasikan oleh peserta didik dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu diperlukan pendidikan sejak dini, khususnya Pendidikan akhlak agar mereka terbiasa berperilaku baik dan mengikuti perintah Allah yang sesuai ajaran al-Qur’an dan Hadist. Tanggung jawab berat yang haris dipikul oleh dunia pendidikan akhirnya memunculkan tuntutan bagi lembaga pendidikan untuk meweujudkan cita-cita untuk membekali peserta didik dengan pendidikan akhlak. Oleh karena itu tulisan ini memberikan wawasan tentang bagaimana cara menanamkan nilai-nilai pendidikan akhlakul karimah melalui pembelajaran metode field trip di ar-Rohmany
Implementasi Pembiasaan Sholat Dhuhur Berjamaah Dalam Membentuk Karakter Religius Siswa Fauziyah, Lana; Muhammada; Ma'ruf, Ahmad; Solikhudin, Anang
TABYIN: JURNAL PENDIDIKAN ISLAM Vol 6 No 01 (2024): Juni
Publisher : STAI Ihyaul Ulum Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/tabyin.v6i01.602

Abstract

Sebuah pembiasaan yang baik sangatlah perlu dilakukan dalam membangun karakter religious. Pembiasaan yang baik dapat dilakukan melalui kegiatan program tambahan yang ada di sekolah. Pembiasaan program yang dilakukan diharapkan dapat menjadi bekal siswa pada masa berikutnya. Tujuan dalam penelitian ini adalah: (1) untuk mengetahui pelaksanaan pembiasaan shalat dhuhur berjamaah di SMK Darut Taqwa Purwosari. (2) untuk mendeskripsikan karakter religius yang terbentuk melalui program shalat dhuhur berjamaah. (3) untuk mengetahui hambatan dan solusi yang dilakukan madarasah dalam membiasakan program shalat dhuhur berjamaah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan jenis penelitian lapangan study kasus. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1) pembiasaan shalat dhuhur berjamaah yang ada di SMK Darut Taqwa ini agar siswa ketika pulang sekolah tidak kepiran lagi dengan shalat dhuhur berjamaah karena sudah dikerjakjan di sekolah, dan membiasakan siswa agar shalat berjamaah. (2) semenjak adanya shalat dhuhur berjamaah siswa dapat menumbuhkan karaker yaitu karakter religius yang mana bisa mengerti pada saat bergantian berwudhu, baris dengan rapi ketika shalat, tidak bergurai sendiri. (3) mengenai hambatan shalat dhuhur berjamaah yang ada di SMK Darut Taqwa yaitu: (a) terlambat datang karena masih ada yang ke toko nggk langsung ke masjid diberi hukuman push up (b) menertibkan siswa perempuan yang sedang datang bulan atau haid suruh menulis surat-surat pendek (c) faktor longkungan rumah, wali kelas kerjasama dengan orang tua agar dirumah tetap terbiasa dengan shalat dhuhur berjamaah.
Persepsi Masyarakat Terhadap Pendidikan Agama Islam Di Desa Karangjati Kecamatan Pandaan Pasuruan Faizatul Qolbiyah; Muhammada; Ahmad Ma’ruf; Achmad Yusuf
Risâlah Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol. 10 No. 2 (2024)
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/jurnal_risalah.v10i2.1352

Abstract

Persepsi merupakan suatu proses yang dipelajari melalui interaksi dari lingkungan sekitar. Persepsi   diberikan seseorang bisa menjadi tanggapan positif dan negatif. Tanggapan positif yang berarti tanggapan yang baik berupa rasa senang sehingga dalam memberikan respon dan selanjutnya akan menampakkan kecenderungan untuk berbuat. Latar belakang penelitian ini yakni pendidikan merupakan hak dari setiap anak yang seharusnya diberikan oleh orang tua terhadap anaknya dalam keluarga terutama pendidikan Agama Islam. Akan tetapi realitanya hal tersebut tidak dapat diberikan karena kesibukan orang tua dalam bekerja untuk mencukupi kebutuhan dalam rumah tangga, selain itu masyarakat juga memiliki minat rendah pada lembaga pendidikan yang berbasis Agama dan juga kurangnya pengetahuan masyarakat tentang lembaga pendidikan yang berbasis Agama.  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi masyarakat tentang pendidikan Agama Islam di Desa Karangjati Kecamatan Pandaan. Untuk mencapai tujuan tersebut, peneliti menggunakan penelitian kualitatif dengan latar Masyarakat muslim Desa Karangjati Kecamatan Pandaan. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Kemudian analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Kemudian ujian keabsahan data menggunakan triangulasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) Pemahaman Masyarakat tentang Agama Islam di Desa Karangjati Kecamatan Pandaan terbilang cukup baik. Mereka memiliki pandangan bahwasannya Agama Islam tidak hanya berkaitan dengan ibadah saja melainkan juga untuk kehidupan bermasyarakat. 2) Tanggapan Masyarakat Desa Karangjati Kecamatan Pandaan tentang pendidikan Agama Islam, pendidikan Agama Islam akan menghasilakan anak-anak yang berakhlak baik berpengetahuan Islami serta pendidikan ini merupakan tanggungjawab bersama. 3) Peran dalam pelaksanaan pendidikan Agama Islam berjalan dengan baik, hal ini telihat dari kegiatan masyarakat yang ikut dalam kegiatan keagamaan dan anak-anak yang ikut kegiatan TPQ dan Madrasah Dniyah setiap hari.
Inovasi Metode Role Playing Materi Pernikahan Dalam Islam Mata Pelajaran PAI di SMK Mifathul Ulum Tanjungarum Sukorejo Pasuruan Farah, Dewi Farah Adibah; Muhammada; Ahmad Ma’ruf; Achmad Yusuf; Nur Rokhmatullah
al-Iltizam: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 9 No. 1 (2024): Pendidikan dan Pembelajaran
Publisher : IAIN Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Role playing method has been an innovation in learning marriage islam subject islamic education. This research goal for activities learning method improve understanding student about draft of marriage islam and promote social skill. Role playing method implicate student in role different simulation vibes wedding, allows them to theory apply islamic practically. Research use qualitative approach with classroom observations, interviews with students, and analye for impact evaluation role playing method.the result explain method student increase, deepen their understanding of marriage in islam values, and develop communication and problem-solving. Students demonstrated a high level of statisfaction with this learning experience and expressed an increase in their understanding of the concept of islamic marriage. This research recommends that the role playing method can be an effective tool in teaching islamic marriage material in PAI subject, providing and enjoyable experience for students.
Model Pembelajaran Full Day School Dalam Inovasi Program Tahfidzul Qur’an Di MI Ar-Roihan Lawang Ana Maslihatul Izzah; Ahmad Ma’ruf; Muhammada
Al-Abshor : Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 1 No. 4 (2024): Pendidikan Agama Islam
Publisher : 4

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71242/0g5t0g88

Abstract

Full day scholl according to etymology is the word full day school derived from the English language. Full means full, day means day, while school means school. And if combined, it means a full day of school. Meanwhile, according to terminology, there are several opinions that explain the meaning of full day school. The method used in this study is qualitative research, namely research that produces descriptive data. Qualitative research methods are research methods based on the philosophy of post-positivism, used to research on the natural condition of objects. Based on the results of the interviews obtained in the following data exposure, a presentation of the data of the research results will be presented that focuses on the Full Day School learning model in the innovation of the Tahfidzul Qur''an program. The Full Day School learning model at MIT Ar Rohan Lawang Malang has a positive effectiveness and contribution in the innovation of the Tahfidzul Qur''an program. With longer learning times, a supportive educational environment, and integration with the academic curriculum, students can optimize their memorization of the Qur'an as well as develop a deeper understanding of Islamic teachings. In this case, the Full Day School at MIT Ar Rohan Lawang Malang plays an important role in facilitating progress and innovation in the Tahfidzul Qur''an program. The purpose of this study is to find out and describe the full day school learning model as an innovation of tahfidzul qur'an at Madrasah Ibtidaiyah Terpadu Ar roihan Lawang Malang. And the purpose of this study is to analyze the effectiveness or influence of the full day school learning model in the tahfidzul Qur'an innovation at MIT Ar Roihan Lawang, Malang. Abstrak Full day scholl menurut etimologi adalah kata full day school berasal dari bahasa inggris. Full artinya penuh, day artinya hari, sedangkan school yang mempunyai arti sekolah. Dan jika digabung mengandung arti sekolah sehari penuh. Sedangkan menurut terminologi, ada beberapa pendapat yang menjelaskan tentang pengertian full day school.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif, yaitu penelitian yang menghasilkan data deskriptif. Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat post-positivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah.Berdasarkan hasil wawancara yang diperoleh dalam paparan data berikut ini akan disajikan paparan data hasil penelitian yang berfokus pada model pembelajaran Full Day School dalam inovasi program Tahfidzul Qur''an. , model pembelajaran Full Day School di MIT Ar Rohan Lawang Malang memiliki efektivitas dan kontribusi yang positif dalam inovasi program Tahfidzul Qur''an. Dengan waktu belajar yang lebih lama, lingkungan pendidikan yang mendukung, dan integrasi dengan kurikulum akademik, siswa dapat mengoptimalkan hafalan Al-Qur''an mereka serta mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam tentang ajaran Islam. Dalam hal ini, Full Day School di MIT Ar Rohan Lawang Malang berperan penting dalam memfasilitasi kemajuan dan inovasi dalam program Tahfidzul Qur''an. Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk mengetahui dan mendeskripsikan model pembelajaran full day school sebagai inovasi tahfidzul qur’an di Madrasah Ibtidaiyah Terpadu Ar roihan Lawang Malang. Serta tujuan penelitian ini ialah menganalisis efektivitas atau pengaruh model pembelajaran full day school dalam inovasi tahfidzul Qur''an di MIT Ar Roihan Lawang, Malang
Inovasi Pembelajaran Game Studies Pada Materi Fiqih Di MA Darut Taqwa Purwosari Pasuruan Siti Aisyah Urifah; Ahmad Ma’ruf; Muhammada
Al-Abshor : Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 1 No. 4 (2024): Pendidikan Agama Islam
Publisher : 4

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71242/q8whxz47

Abstract

This study aims to propose an innovation in the use of game studies as a medium for learning Islamic jurisprudence (fiqh) at MA Darut Taqwa Purwosari Pasuruan. The background is the need for more engaging, interactive, and relevant learning methods for today's digital generation. By utilizing a game-based approach, students are not only encouraged to understand the theoretical principles of Islamic jurisprudence but also experience practical learning through simulations, scenarios, and ethically based choices that depict real-life situations in everyday life. The game development method in this study is adapted to the fiqh material taught at the MA level. The game's level design is designed to present fiqh scenarios, such as buying and selling practices, acts of worship, transactions, and contemporary issues. Each level presents reflective questions and alternative course of action, encouraging students to think critically while internalizing Islamic legal values. This makes fiqh learning more lively, contextual, and enjoyable, and can increase student motivation in understanding material previously considered difficult or boring. The results show that the application of game studies in fiqh learning can have a positive impact on student engagement and understanding. This innovation opens up new perspectives on the immense potential of games in Islamic religious education, particularly in teaching fiqh (Islamic jurisprudence) in a way that is more relevant to the needs of the younger generation. Thus, this research provides an important foundation for further development in the use of games as an innovative medium in fiqh studies, while also addressing the challenges of education in the digital age. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengusulkan inovasi dalam penggunaan game studies sebagai media pembelajaran fiqih di MA Darut Taqwa Purwosari Pasuruan. Latar belakangnya adalah kebutuhan akan metode pembelajaran yang lebih menarik, interaktif, dan relevan dengan generasi digital saat ini. Dengan memanfaatkan pendekatan berbasis game, siswa tidak hanya diajak untuk memahami prinsip-prinsip fiqih secara teoritis, tetapi juga dapat merasakan pengalaman belajar yang aplikatif melalui simulasi, skenario, dan pilihan-pilihan berbasis etika yang menggambarkan situasi nyata dalam kehidupan sehari-hari. Metode pengembangan game dalam penelitian ini disesuaikan dengan materi fiqih yang diajarkan di tingkat MA. Desain level dalam game dirancang sedemikian rupa sehingga menampilkan skenario fiqih, seperti praktik jual beli, ibadah, muamalah, dan masalah kontemporer. Setiap level menyajikan pertanyaan reflektif dan alternatif pilihan tindakan, sehingga mendorong siswa untuk berpikir kritis sekaligus menginternalisasi nilai-nilai hukum Islam. Hal ini membuat pembelajaran fiqih lebih hidup, kontekstual, dan menyenangkan, serta mampu meningkatkan motivasi siswa dalam memahami materi yang sebelumnya dianggap sulit atau membosankan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan game studies dalam pembelajaran fiqih mampu memberikan dampak positif terhadap keterlibatan dan pemahaman siswa. Inovasi ini membuka perspektif baru tentang potensi besar game dalam pendidikan agama Islam, terutama dalam mengajarkan fiqih dengan cara yang lebih relevan dengan kebutuhan generasi muda. Dengan demikian, penelitian ini memberikan landasan penting untuk pengembangan lebih lanjut dalam penggunaan game sebagai media inovatif dalam studi fiqih, sekaligus menjawab tantangan pendidikan di era digital.
Pengembangan Media Audio Visual Dalam Meningkatkan Pembelajaran PAI Kisah Nabi Muhammad SAW Membangun Kota Madinah Di SDN Oro-Oro Pule Kejayan Pasuruan Muhammad Sofiyulloh; Ahmad Ma’ruf; Muhammada
Al-Abshor : Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 1 No. 4 (2024): Pendidikan Agama Islam
Publisher : 4

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71242/qxf03b09

Abstract

This study aims to develop audiovisual media in Islamic Religious Education (PAI) learning, specifically on the story of the Prophet Muhammad SAW building the City of Medina at SDN Oro-Oro Pule, Kejayan, Pasuruan. The background of the study is based on the needs of students for learning media that are interesting, interactive, and able to provide meaningful learning experiences. The history of the Prophet is often considered difficult to understand if only delivered verbally through the lecture method, so that media innovations are needed that can present stories visually and auditorily to make them easier for students to digest. This study uses a research and development method (R&D) with the ADDIE model (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). The research subjects were fifth-grade students of SDN Oro-Oro Pule. Data collection techniques were carried out through observation, interviews, questionnaires, and product trials. Data were analyzed descriptively qualitatively and quantitatively to determine the feasibility and effectiveness of the developed media. The results of the study indicate that the developed audiovisual media is considered very suitable for use in PAI learning, both in terms of material, appearance, and ease of use. Teacher and student responses indicated a high level of satisfaction, as this media fostered interest in learning, facilitated understanding of the Prophet's story, and increased student active participation in the learning process. Furthermore, the implementation of this media positively impacted learning outcomes, as evidenced by the increase in students' average grades after using the media. Thus, the development of audiovisual media has proven effective in improving the quality of Islamic Religious Education (PAI) learning, particularly in elementary schools, on the story of the Prophet Muhammad's construction of Medina. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media audio visual dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI), khususnya pada materi kisah Nabi Muhammad SAW membangun Kota Madinah di SDN Oro-Oro Pule, Kejayan, Pasuruan. Latar belakang penelitian didasari oleh kebutuhan peserta didik terhadap media pembelajaran yang menarik, interaktif, dan mampu menghadirkan pengalaman belajar bermakna. Materi sejarah Nabi seringkali dianggap sulit dipahami jika hanya disampaikan secara verbal melalui metode ceramah, sehingga diperlukan inovasi media yang dapat menampilkan kisah secara visual dan auditori agar lebih mudah dicerna siswa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (Research and Development) dengan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). Subjek penelitian adalah siswa kelas V SDN Oro-Oro Pule. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, angket, serta uji coba produk. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif untuk mengetahui kelayakan serta efektivitas media yang dikembangkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media audio visual yang dikembangkan dinilai sangat layak digunakan dalam pembelajaran PAI, baik dari aspek materi, tampilan, maupun kemudahan penggunaan. Respon guru dan siswa menunjukkan tingkat kepuasan yang tinggi karena media ini mampu menumbuhkan minat belajar, mempermudah pemahaman kisah Nabi, serta meningkatkan partisipasi aktif siswa dalam proses pembelajaran. Selain itu, penerapan media ini berdampak positif terhadap pencapaian hasil belajar, terlihat dari peningkatan nilai rata-rata siswa setelah menggunakan media. Dengan demikian, pengembangan media audio visual terbukti efektif dalam meningkatkan kualitas pembelajaran PAI, khususnya pada materi kisah Nabi Muhammad SAW membangun Kota Madinah di sekolah dasar.
Efektivitas Metode Sorogan Dalam Pembelajaran Fathul Qorib Untuk Peningkatan Kemampuan Membaca Kitab Madin Darut Taqwa, Purwosari Pasuruan Lailatul Masruroh; M. Anang Sholikhudin; M. Nur Hadi; Muhammada
Al-Abshor : Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 2 No. 1 (2025): Pendidikan Agama Islam
Publisher : 4

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71242/mx3k1k22

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan untuk meningkatkan kemampuan membaca kitab di kalangan siswa kelas 6 Ula Madin Darut Taqwa. Kitab Fathul Qorib adalah salah satu teks penting dalam pendidikan pesantren, namun banyak siswa mengalami kesulitan dalam memahami dan membaca teks ini dengan benar. Metode Sorogan, sebuah metode pengajaran tradisional yang melibatkan pembelajaran individual di hadapan guru, dianggap memiliki potensi untuk mengatasi masalah ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas metode Sorogan dalam pembelajaran kitab Fathul Qorib. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian lapangan (field research). Data dikumpulkan melalui observasi langsung, wawancara mendalam dengan guru dan siswa, serta dokumentasi proses pembelajaran. Analisis data dilakukan dengan teknik reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode Sorogan secara signifikan meningkatkan kemampuan membaca kitab siswa, mencakup aspek kefasihan, pemahaman, dan ketepatan membaca teks Arab. Temuan ini mengindikasikan bahwa metode Sorogan efektif dalam meningkatkan kemampuan membaca kitab serta memberikan perhatian individu yang lebih intensif, sehingga membantu siswa memahami materi dengan lebih baik. Dengan demikian, disarankan agar metode Sorogan diadopsi lebih luas dalam pembelajaran kitab klasik di pendidikan pesantren guna meningkatkan kualitas pembelajaran dan pemahaman teks-teks agama. Abstract This study was motivated by the need to improve the ability to read books among grade 6 students of Ula Madin Darut Taqwa. The Fathul Qorib book is one of the important texts in Islamic boarding school education, but many students have difficulty in understanding and reading this text correctly. The Sorogan method, a traditional teaching method that involves individual learning in front of a teacher, is considered to have the potential to overcome this problem. This study aims to evaluate the effectiveness of the Sorogan method in learning the Fathul Qorib book. This study uses a qualitative method with a field research type. Data were collected through direct observation, in-depth interviews with teachers and students, and documentation of the learning process. Data analysis was carried out using data reduction techniques, data presentation, and drawing conclusions. The results showed that the Sorogan method significantly improved students' ability to read books, including aspects of fluency, comprehension, and accuracy in reading Arabic texts. These findings indicate that the Sorogan method is effective in improving the ability to read books and providing more intensive individual attention, thus helping students understand the material better. Thus, it is suggested that the Sorogan method be adopted more widely in the learning of classical books in Islamic boarding school education in order to improve the quality of learning and understanding of religious texts
PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN TAQRAR FIQIH BERBASIS TEORI CLASSICAL CONDITIONING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SANTRI ASRAMA D PESANTREN NGALAH PASURUAN Lailatul Fitriah; Muhammada; Ahmad Ma’ruf; Ahmad Yusuf
al-Iltizam: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 9 No. 2 (2024): Pendidikan dan Pembelajaran
Publisher : IAIN Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33477/alt.v9i2.7390

Abstract

The field research aims to describe the development of Ivan Pavlov's classical conditioning theory by providing rewards to create an increase in students' learning outcomes in learning taqrar fiqh. This research focuses on a qualitative research approach with a descriptive approach that uses data collection techniques through observation, interviews and documentation. This research case study was carried out in dormitory D of the Ngalah Pasuruan Islamic Boarding School which focused on 2 taqrar fiqh classes. The results of this research show that classical conditioning theory influences the improvement of students' learning outcomes in learning taqrar fiqh. This is marked by a change in each individual student who has enthusiasm and interest in learning, thus creating exemplary students. The implication of this research is that classical conditioning theory can be applied to other materials to produce increased learning outcomes in all materials.
Pendampingan Implementasi Metode Menghafal Huruf Hijaiyah dalam Pembelajaran Al-Qur’an Pada Anak Tunanetra di SDLB Negeri Purworejo Pasuruan M. Amir Hamzah; Saifulah; Muhammada
Khidmatuna: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2020): Khidmatuna (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat)
Publisher : Institut Agama Islam Sunan Kalijogo Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (378.515 KB)

Abstract

Kondisi di SDLB Negeri Purworejo II sekarang dalam pembelajaran alquran pada anak tunanetra khususnya di metode menghafal huruf alquran sudah berjalan dengan baik. Dengan munculnya metode tersebut para siswa tunanetra sangat antusias untuk terus menerus melakukan menghafal huruf alquran pada saat pembelajaran tersebut dimulai. Adapun dari problematika dalam pembelajaran tersebut para siswa tunanetra tidak bisa langsung sehari bisa menghafal huruf tersebut akan tetapi memerlukan waktu yang cukup lama. Berangkat dari latar belakang seperti itulah penulis kemudian ingin membahasnya dalam laporan Pengabdian dengan judul pendampingan implementasi metode menghafal huruf hijaiyah dalam pembelajaran al-qur’an pada anak tunanetra di SDLB Negeri Purworejo Pasuruan