Claim Missing Document
Check
Articles

Analisis Kelayakan Usaha Telur Asin Ridho Jaya Desa Kaligangsa Kulon Kecamatan Brebes Kabupaten Brebes Azmi Asmuni Majid; Muhammad Yusuf; - Nurhidajah
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 4 (2021): Inovasi Riset dan Pengabdian Masyarakat Post Pandemi Covid-19 Menuju Indonesia Tangguh
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini menggambar kondisi usaha telur asin Ridho Jaya meliputi rangkaian kegiatan, analisisfinansial dan bauran pemasaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur kelayakan usahatelur asin Ridho Jaya. Hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan tentang usaha telur asin bagi usahakecil menengah dan memberikan fakta layak atau tidaknya usaha telur asin di Kabupaten Brebesdalam pengaruh tol Trans Jawa sekaligus kondisi pandemi Covid-19. Analisis rangkaian kegiatanmeliputi struktur organisasi, alur distribusi, penanganan produk, diversifikasi produk, layout kerja,dan tenaga kerja. Analisis finansial meliputi Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return(IRR), Benefit Cost Ratio (BCR), dan Payback Period (PP).  Analisis bauran pemasaran meliputiaspek Produk, Harga, Tempat, dan Promosi. Analisis finansial dari usaha telur asin Ridho Jayamemiliki nilai NPV 6.315.682.681, BCR 1,27, IRR 487%, dan PP 0,21. Hasil tersebut menandakanbahwa usaha telur asin Ridho Jaya layak dijalankan. Analisis bauran pemasaran menghasilkan nilaikategori Produk 3,84 dan Tempat 3,68 termasuk kriteria sangat baik dan menjadi keunggulan dariusaha tersebut. Sedangkan untuk Harga 3,48 dan Promosi 3,01 termasuk kriteria baik. Model bisnisdengan alur distribusi yang sederhana dan didukung dengan lokasi jaringan toko yang strategismemberikan keuntungan tersendiri bagi usaha telur asin Ridho Jaya.  Kata Kunci: telur asin, analisis finansial, bauran pemasaran, kelayakan usaha.
Total Bakteri Asam Laktat, Viskositas dan Sifat Sensoris Soygurt dengan Penambahan Bubur Kolang-Kaling Muhammad Amar Ma’ruf As Salami; Nurhidajah Nurhidajah; Yunan Kholifatuddin Sya’di
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 5 (2022): Inovasi Riset dan Pengabdian Masyarakat Guna Menunjang Pencapaian Sustainable Developm
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kolang-kaling merupakan bahan pangan yang diperoleh dari tanaman aren (Arenga pinnata) dan memiliki  kandungan senyawa galaktomanan. Galaktomanan ialah salah satu karbohidtrat yang ada dalam kolang-kaling yang berbentuk gugus galaktosa dari polimer manosa. Galaktomanan merupakan prebiotic dan juga merupakan hidrokoloid sehingga dapat menstimulasi pertumbuhan bakteri dan viskositas. Penambahan bubur kolang-kaling soygurt diharapkan mampu memperbaiki sifat sensoridan fungsional soygurt. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi bubur kolang-kaling terhadap total bakteri asam laktat, viskositas, sifat sensoris soygurt, serta menentukan formulasi soygurt terbaik berdasarkan konsentrasi penambahan bubur kolang-kaling.Rancangan percobaan penelitian menggunakan metode RAL (Rancangan Acak Lengkap) 1 faktorial. Konsentrasi bubur kolang-kaling sebanyak 6 konsentrasi (0, 1, 2, 3, 4 dan 5%) dan dilakukan ulangan sebanyak 4 kali pada masing-masing perlakuan. Hasil penelitian  yang dilakukan menunjukkan bahwa variasi konsentrasi bubur kolang-kaling berpengaruh terhadap total bakteri asam laktat,  viskositas, sifat sensori (warna, rasa, aroma) soygurt. Perlakuan terbaik Total bakteri asam laktat diperolehpenambahan bubur kolang-kaling sebesar 2%. Viskositas terbaik diperoleh penambahan bubur kolangkaling sebesar 1% dengan nilai 12,81 m.Pas.Hasil analisan sensoris produk memiliki rasa agak asam, warna putih kekuningan dan aroma asam.Kata Kunci : kolang-kaling, kedelai, bakteri asam laktat, viskositas
Derajat keasaman, kadar antosianin, dan sensori cocogurt dengan penambahan tape ketan hitam Niza Hudani Nabila; Wikanastri Hersoelistyorini; - Nurhidajah
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 6 (2023): Membangun Tatanan Sosial di Era Revolusi Industri 4.0 dalam Menunjang Pencapaian Susta
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cocogurt merupakan fermentasi bubur kelapa dengan kultur bakteri asam laktat. Produk berbasis kelapamengandung asam lemak seperti asam laurat, sehingga memiliki potensi sebagai pangan fungsional untukmembantu menjaga kesehatan tubuh. Aktifitas metabolisme mikroba tape ketan akan menciptakan aroma dancitarasa yang khas. Penambahan tape ketan hitam sebagai starter berpengaruh nyata terhadap citarasa cocogurtyang dihasilkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan tape ketan hitamterhadap derajat keasaman, kadar antosianin maupun sensori pada cocogurt. Metode penelitian bersifateksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) monofaktor. Tahapan penelitian yang dilakukandiawali dengan pembuatan cocogurt dengan penambahan tape ketan hitam, kemudian dilakukan analisisproduk. Penambahan tape ketan hitam sebanyak (5, 15, 25, 35, dan 45%). Pengujian produk meliputi derajatkeasaman, kadar antosianin, dan sifat sensori. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan tape ketanhitam berpengaruh nyata terhadap derajat keasaman (4,0), kadar antosianin (86,03 mg CyE/g), warna, aroma,dan rasa; namun tidak berpengaruh pada tekstur cocogurt. Formulasi cocogurt terbaik terdapat padapenambahan tape ketan hitam sebanyak 45%. Kata Kunci  : Tape ketan hitam, cocogurt, derajat keasaman, antosianin, sensoris.
PENDUGAAN UMUR SIMPAN MINUMAN EKSTRAK BERAS HITAM DALAM KEMASAN METALIZED DENGAN PENDEKATAN ARRHENIUS Afistia, Novalinda Rezty; ., Nurhidajah; Sya'di, Yunan Kholifatuddin
Jurnal Pangan dan Gizi Vol 14, No 2 (2024): Kajian Pangan dan Gizi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jpg.14.2.2024.51-62

Abstract

Black rice extract instant drink is one of the innovative food products and good for health because of its high anthocyanin content. Instant drink products in powder form have high hygroscopicity properties. The transfer of moisture from the environment can cause deterioration during storage. Deterioration in quality can cause chemical, enzymatic reactions and physical changes in the product. This study aims to determine the water content, Aw, hygroscopicity and estimation of the shelf life of black rice extract drinks with temperature differences and storage duration. This research procedure involves packaging products using metalized  packaging and then storing at 3 different temperatures (27°C, 37°C, and 47°C) for 4 weeks. The longer the storage and the higher the storage temperature will cause an increase in moisture content, Aw, and hygroscopicity of black rice extract beverage products.  The shelf life of black rice extract drinks stored at 27°C reached 33.73 weeks (236.11 days), longer than storage at 37°C which was 16.64 weeks (116.47 days), and storage at 47℃ which only reached 8.54 weeks (58.80 days).
TOTAL BAKTERI ASAM LAKTAT, VISKOSITAS, DAN SIFAT SENSORIS SOYGURT DENGAN PENAMBAHAN BUBUK KOLANG-KALING Fitriansyah, Hanif; ., Nurhidajah; Syadi, Yunan Kholifatuddin
Jurnal Pangan dan Gizi Vol 14, No 1 (2024): Kajian Pangan dan Gizi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jpg.14.1.2024.66-76

Abstract

Soyghurt is a product produced from the fermentation process of soybean juice which utilizes the bacteria Streptococcus thermophillus and Lactobacillus bulgaricus, these bacteria have been widely used in making yogurt. Soybean juice as a substitute for yoghurt has high nutritional value. The galactoman contained in palm fruit has the potential to act as a prebiotic. This research aimed to analyze total lactic acid bacteria, viscosity, and sensory properties with the addition of palm fruit powder. This research used (RAL) Completely Randomized Design with 1 factor, namely the addition of palm fruit powder (0%, 0.5%, 1%, 1.5% and 2%). The results of this study showed that increasing the concentration of palm fruit powder had no significant effect on lactic acid bacteria but had a significant difference in viscosity and sensory (colour, texture, taste) except aroma. The best treatment was the addition of 2% palm fruit powder with characteristics of total lactic acid bacteria (1.1 x 10^8 colonies/gram), a viscosity of 412.72 Mpa.s, and sensory value had a score of 3.61 (close to like) 
Physical, chemical, and sensory characteristics of pumpkin jam with porang flour addition Nur Rahman; Wan Ezie Adila; Lukman Hakim Safian; Sukes Lindaningsih; Septi Ana Purnamasari; Risma Nurul Azizah; Agus Suyanto; Wikanastri Hersoelistyorini; Nurhidajah Nurhidajah; Yunan Kholifatuddin Sya'di; Diode Yonata
AGROINTEK Vol 19, No 2 (2025)
Publisher : Agroindustrial Technology, University of Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/agrointek.v19i2.27417

Abstract

Food processing is a way to extend the shelf life of products. In Indonesia, pumpkin and porang orange tubers are abundantly available and underutilised, but they have the potential to be developed into a local food-based product. Diversifying processed pumpkin into jam is a functional food alternative with high nutritional value. Porang flour is a thickener in foods and beverages that can stabilise the gel structure. This study aimed to determine pumpkin jam's physical, chemical, and sensory characteristics after adding porang flour. The stages of making pumpkin jam begin with making pumpkin puree, first cooking, mixing, second cooking and checking pH, then analysing physical characteristics (total soluble solids, spreadability, viscosity, and colour), chemical analysis including water content, antioxidant activity, total phenols, vitamin E, crude fibre and sensory properties. Variations of porang flour addition to pumpkin jam were (0; 0.5; 1; 1.5; and 2%). The results showed that adding porang flour influenced the physical characteristics, antioxidant activity, total phenols, vitamin C, and crude fibre of pumpkin jam but had no effect on water content and vitamin E. Adding porang flour up to 2% gave a good taste of pumpkin jam.