Claim Missing Document
Check
Articles

HUBUNGAN STATUS GIZI REMAJA DENGAN KETERATURAN SIKLUS MENSTRUASI PADA REMAJA KELAS XI DI SMA NEGERI 1 SAWAN ., Fani Andriani Ni Putu; ., Dra.Desak Made Citrawathi,M.Kes; ., Dr. Ni Luh Putu Manik Widiyanti,S.Si,M
Jurnal Pendidikan Biologi undiksha Vol 3, No 2 (2016)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masa remaja merupakan masa transisi unik yang ditandai oleh berbagai perubahan fisik, emosi dan psikis berkisar antara usia 10-19 tahun. Ciri remaja wanita yang mampu melakukan kehidupan reproduksi adalah telah menstruasi. Beberapa perempuan yang memiliki keluhan lebih mendalam karena proses menstruasinya sudah dirasakan bermasalah baik siklus, jumlah darah, atau nyerinya. Status gizi merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya masalah siklus menstruasi. Remaja putri yang mengalami asupan gizi kurang atau lebih dapat menyebabkan gangguan menstruasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan Indeks Masa Tubuh dengan siklus menstruasi dan untuk mengetahui hubungan Lingkar Lengan Atas dengan siklus menstruasi. Jenis penelitian ini adalah deksriptif korelasional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 60 orang yang didapat dengan menggunakan teknik simple random sampling. Hasil uji statistik menggunakan Product Moment pada tingkat signifikansi 95% (α≤0,05), didapatkan nilai p=0,04, dan r=-0,261 untuk hasil hubungan Indeks Masa Tubuh dan siklus menstruasi, didapatkan nilai p=0,01 dan r=0,332 untuk hasil hubungan Lingkar Lengan Atas dengan siklus menstruasi. Dengan demikian bahwa terdapat hubungan Indeks Masa Tubuh dan siklus menstruasi yang berkorelasi rendah, dan juga terdapat hubungan Lingkar Lengan Atas dengan siklus menstruasi yang berkorelasi rendah. Saran untuk peneliti lain diupayakan untuk menambah variabel penelitian, dan untuk remaja putri diharapkan dapat menjaga berat badan agar dapat mengurangi dampak negatif dari malnutrisi khususnya terhadap siklus menstruasi. Kata Kunci : status gizi, siklus menstruasi. Adolescence is a period of unique transition which has characteristics in physical changes, emotional and psychological ranged in age from 10-19 years. Characteristic of young women who are able to do the reproductive life is already menstruating. Some women who have complaints more profound because the process is already being felt troubled well menstrual cycle, the amount of blood, or pain. Nutritional status is one factor contributing to the problems of the menstrual cycle. Young women who have nutritional intake less or more can cause menstrual disorders. The purpose of this study is to determine the relationship of body mass index with the menstrual cycle and to determine the relationship of Upper Arm Circumference with the menstrual cycle. This research was a descriptive correlational. The sample in this study amounted to 60 people that obtained using simple random sampling technique. Statistical test results by using the Product Moment at a significance level of 95% (α≤0,05) found that p value = 0.04, and r = -0.261 for the result of the relationship body mass index and the menstrual cycle, found that p value = 0.01 and r = 0.332 for the results Upper Arm circumference relationship with the menstrual cycle. Therefore, there is low correlation between a Body Mass Index and menstrual cycle, and also there is low correlation between Upper Arm Circumference and the menstrual cycle. Suggestions for other researchers attempt to add the research variables, and for young women are expected to keep the weight in order to reduce the negative impact of malnutrition especially to the menstrual cycle.keyword : nutritional status, menstrual cycle.
Hubungan Penggunaan Smartphone dengan Konsentrasi dan Minat Belajar Biologi Siswa SMA Marhaeni, Luh Putu; Adnyana, Putu Budi; Widiyanti, Ni Luh Putu Manik
Jurnal Pendidikan Biologi undiksha Vol 7, No 3 (2020)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (a) hubungan penggunaan smartphone dengan konsentrasi belajar biologi siswa SMA, (b) hubungan penggunaan smartphone dengan minat belajar biologi siswa SMA. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket penggunaan smartphone untuk mengetahui durasi penggunaan smartphone dalam sehari. Kuesioner konsentrasi belajar biologi untuk mengetahui tingkat konsentrasi belajar biologi siswa. Kuesioner minat belajar biologi siswa untuk mengetahui minat belajar biologi siswa. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji Pearson (Product Moment) pada taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan kategori sedang antara penggunaan smartphone dengan konsentrasi belajar biologi siswa dengan nilai r= -0,577 (p<0,05) dan antara penggunaan smartphone dengan minat belajar biologi juga terdapat hubungan yang signifikan kategori sedang dengan nilai r= -0,487 (p<0,05). Simpulannya adalah terdapat hubungan yang bermakna antara penggunaan smartphone dengan konsentrasi dan minat belajar biologi siswa SMA Negeri 4 Singaraja.
PEMANFAATAN KULIT BUAH COKLAT UNTUK PEMERAMAN BUAH MANGGA DITINJAU DARI KADAR GLUKOSA DAN VITAMIN C ., I Putu Wahyu Iswara; ., Dr. I Wayan Sukra Warpala,S.Pd,M.Sc; ., Dr. Ni Luh Putu Manik Widiyanti,S.Si,M
Jurnal Pendidikan Biologi undiksha Vol 3, No 2 (2016)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya perbedaan kadar gula reduksi dan kadar vitamin C pada buah mangga akibat durasi pemeraman yang berbeda. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan acak lengkap. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah durasi waktu pemeraman sedangkan variabel terikatnya adalah kadar gula reduksi dan kadar vitamin C. Pengulangan dilakukan sebanyak 4 kali dengan total sampel 28, dengan penambahan sampel pemeraman menggunakan karbit sebanyak 7 sampel. Tahapan dari penelitian ini adalah persiapan, pelaksanaan (pengamatan morfologi dan anatomi buah, uji kandungan gula reduksi menggunakan metode Nelson-Somogyi, dan uji kandungan vitamin C menggunakan metode titrasi iodin), serta analisis data (analisis data utama menggunakan uji MANOVA, dengan melakukan uji prasyarat diantaranya uji normalitas, uji homogenitas dan uji multikolinieritas). Dari hasil uji hipotesis didapatkan bahwa ada perbedaan kadar gula reduksi dan kadar vitamin C akibat durasi pemeraman yang berbeda. Kandungan kadar gula reduksi pada buah mangga cenderung meningkat sedangkan kandungan kadar vitamin C cenderung menurun.Kata Kunci : buah mangga, gua reduksi, vitamin C, durasi pemeraman This study aims to determine the differences in reducing sugar and vitamin C in mangoes fruit ripening due to a different duration. This study was an experimental study with a completely randomized design. The independent variables in this study is the duration of the curing time while the dependent variable is a reducing sugar and vitamin C. Repetition performed 4 times with total of 28 samples, with the addition of curing samples using carbide as much as 7 samples. The stages of this research is the preparation, implementation (observations of morphology and anatomy of the fruit, reducing sugar content test using the Nelson-Somogyi method, and vitamin C content test using iodine titration method), as well as data analysis (data analysis using MANOVA test, to test the prerequisite including normality test, homogeneity test and multicolinearity test). From the test results showed that the hypothesis of there was difference in reducing sugar and vitamin C levels due to different ripening duration. The content of reducing sugar in fruit mango tends is increase while the content of vitamin C tend is decrease.keyword : mango fruit, reducing sugar, vitamin C, duration of ripening
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA NI NYOMAN SUARDANI .; Dr. Ida Bagus Jelantik Swasta,M.Si .; Dr. Ni Luh Putu Manik Widiyanti,S.Si,M.K .
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.275 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan kemampuan pemecahan masalah, dan keterampilan proses sains antara siswa yang belajar dengan model pembelajaran berbasis masalah (problem based learning) dengan siswa yang mengikuti model pembelajaran Langsung (Direct Instruction). Untuk itu, maka dilaksanakan penelitian eksperimen dengan rancangan non equivalent, pretest-posttes, control group design. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X semester genap di SMA Pariwisata PGRI Dawan Klungkung tahun pelajaran 2013/2014, sedangkan sampelnya adalah kelas X2 dan X3 yang berjumlah 80 orang. Adapun hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah, dan keterampilan proses sains antara kelompok siswa yang belajar dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah (problem based learning) dengan kelompok siswa yang belajar dengan menggunakan model pembelajaran langsung; 2) Terdapat perbedaan kimampuan pemecahan masalah antara kelompok siswa yang belajar dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah (problem based learning) dengan kelompok siswa yang belajar dengan menggunakan model pembelajaran langsung; 3) Terdapat perbedaan keterampilan proses sains antara kelompok siswa yang belajar dengan menggunakan model model pembelajaran berbasis masalah dengan kelompok siswa yang belajar dengan menggunakan model pembelajaran langsung. Kata Kunci : model pembelajaran berbasis masalah, kemampuan pemecahan masalah, dan keterampilan proses sains. This study aimed at analyzing the difference of Problem Solving Ability and Science Process Skill between students who learned through Problem Based learning and those who learned through Direct Instruction. Because of those reasons the researcher conducted an experimental research with non equivalent, pretest-posttes, control group design The Population of this study was the ten grade students of SMA Pariwisata PGRI Dawan Klungkung in Academic Year 2013/2014 while the sample were X2 and X3 with the total number 80 students. The result of this study showed that (1) there was a difference on the problem solving ability and science process skill between students who learned through Problem Based Learning and those who learned through Direct Instruction. (2) there was a difference on Problem solving ability between students who learned through Problem Based Learning and those who learned through Direct Instruction. (3) there was a difference on the science process skill between students who learned through Problem Based Learning and those who learned through Direct Instruction. keyword : Problem Based Learning model, the Ability of problem solving and sciences skill.
PENGARUH PEMBELAJARAN KUANTUM (QUANTUM LEARNING) DAN PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA SMA NI LUH RATNA TIRTAWATI .; Prof. Dr. Putu Budi Adnyana, M.Si .; Dr. Ni Luh Putu Manik Widiyanti,S.Si,M.K .
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia Vol 4, No 2 (2014)
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (146.275 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis perbedaan keterampilan berpikir kreatif dan hasil belajar biologi antara siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran kuantum (Quantum Learning) dan peta pikiran (mind mapping) dengan siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Langsung (Direct Instruction). Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan desain penelitian yaitu pretest-posttest control group design. Sampel penelitian adalah siswa kelas X semester II di SMA Pariwisata PGRI Dawan Klungkung tahun pelajaran 2013/2014 yang berjumlah 70 orang yang diambil dengan teknik random sampling assigment. Instrumen pengambilan data berupa tes keterampilan berpikir kreatif dan tes hasil belajar biologi. Analisis data dilakukan dengan statistik deskriptif dan uji Manova pada taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1) terdapat perbedaan keterampilan berpikir kreatif dan hasil belajar biologi antara siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran kuantum dan peta pikiran dengan siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Langsung (2) terdapat perbedaan keterampilan berpikir kreatif antara siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran kuantum dan peta pikiran dengan siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Langsung, (3) terdapat perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran kuantum dan peta pikiran dengan siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Langsung. Hasil uji lanjut dengan LSD menunjukan bahwa pembelajaran kuantum dan peta pikiran lebih baik dalam mengukur keterampilan berpikir kreatif dan hasil belajar biologi. Kata Kunci : keterampilan berpikir kreatif, hasil belajar biologi, pembelajaran kuantum, peta pikiran. The objective of this research is to determine the difference of creative thinking and the student’s achievement in biology between students who learned through quantum learning and mind mapping and those who learned through direct instruction. This research applied quasi experiment with “pretest-posttest control group design”. The sample of this study was student grade X at SMA Pariwisata PGRI Dawan Klungkung in academic year 2013/2014 which consisted of two classes with the amount 70 students.The instruments used were in form of test in creative thinking skill and the result of learning biology. The data analysis was done through descriptive statistic and MANOVA with significant level 5%. The result of the study showed that (1) there was a difference of creative thinking skill and the student’s achievement in biology between the students who learned through quantum learning and mind mapping and those who learned through direct instruction, (2) a difference was found on creative thinking skill between students who learned through quantum learning and mind mapping and those who was taught through direct instruction, (3) There was a difference student’s achievement in biology between students who learned through quantum learning and mind mapping and those who learned through direct instruction, Based on the result above, it can be conceded that quantum learning and mind mapping was better that direct instruction in training creative thinking students and the student’s achievement in biology keyword : Creative thinking skill, the result of learning biology, quantum learning and mind mapping.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT BASED LEARNING) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA SMA I MADE WIRASANA JAGANTARA .; Prof. Dr. Putu Budi Adnyana, M.Si .; Dr. Ni Luh Putu Manik Widiyanti,S.Si,M.K .
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (524.137 KB)

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran berbasis proyek dengan siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran langsung ditinjau dari gaya belajar siswa. Untuk mencapai tujuan tersebut maka dilaksanakan penelitai eksperimen dengan rancangan pre-test post-test control group design. Penelitian dilakuka di SMA Negeri 1 Bangli dengan jumlah sampel sebanyak 152 orang, yang terdiri dari empat kelas. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan tes hasil belajar dan kuesioner gaya belajar. Data dianalisis dengan menggunakan Anava dua jalur. Hasil penelitaian menunjukkan bahwa (1) Terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar biologi antara siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran berbasis proyek dan model pembelajaran langsung. (2) Terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar biologi antara siswa yang memiliki gaya belajar visual, auditori, dan gaya belajar kinestetik. (3) Terdapat pengaruh interaksi antara model pembelajaran dan gaya belajar terhadap hasil belajar siswa. (4) Terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar biologi untuk kelompok siswa yang memiliki gaya belajar visual, auditori, dan gaya belajar kinestetik antara siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran berbasis proyek dan siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran langsung. Kata Kunci : Kata Kunci: Pembelajaran Proyek, Hasil Belajar, Gaya Belajar. Abstract This study aims at assessing the differences of learning achievements in biology between the students who learned by using the project based learning model and students who learned by using direct instructional model viewed from the students’ learning style.The results showed that (1) there was a significant difference between the students’ learning achievement who learned by using the project based learning model and the direct instructional model. (2) There was significant difference between the learning achievements of students who had visual, auditory, and kinesthetic learning styles. (3) There was an interactional effect between the learning models and the learning styles on students learning achievements. (4) There was a significant difference in learning achievements for a group of students who had a visual learning styles, auditory, and kinesthetic learning style among students who learned by using project based learning model and students who learned by using direct instructional model. keyword : Keywords: Learning Project, Learning Achievement, Learning Style.
Respon Antibodi Antikapsid pada Mencit yang Divaksin Vaksin Limpa dan Vaksin Kultur Virus Penyakit Jembrana Ni Luh Putu Manik Widiyanti; Ketut Suata; Nyoman Mantik Astawa; Hartaningsih -
Jurnal Veteriner Vol 10 No 2 (2009)
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University and Published in collaboration with the Indonesia Veterinarian Association

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (670.052 KB)

Abstract

Bali cattle are one of Indonesia national asset which need to be conserved as they have many advantages.They are however susceptible to many infections diseases such as jembrana disease. Currently, thedisease is prevented by vaccination using vaccine derived from jembrana disease virus (JDV)-infected balicattle. An alternative vaccine using JDV-infected lymphocyte culture is expected to increase the virusyield and is therefore likely to increase the antibody response in the vaccinated animals. A study thereforewas therefore conducted to compare the anti-capsid antibody response of Balb/c mice immunized withvaccine derived from the spleen of infected cattle (spleen vaccine) and those immunized with vaccinederived from infected lymphocyte culture (culture vaccine). As many as 16 female Balb/c mice weredivided into two groups, Each group was vaccinated 4 times weekly respectively with spleen and culturevaccines. The antibody response against the capsid protein of JDV was determined using enzyme-linkedimmunosorbent assay (ELISA) and the absorbance reading of mice sera from each group was compared. Tstudentand univariate analysis showed that the average absorbance reading sera of sera derived frommice vaccinated with spleen vaccine (0.15) was not significantly different from those vaccinated withculture vaccine (0.18). It appears that culture vaccine is able to induce anti-capsid antibody response ashigh as spleen vaccine.
ANALISIS KEMAMPUAN INULINOLITIK ISOLAT JAMUR ENDOFIT DARI UMBI TANAMAN BENGKUANG (Pachyrhizus erosus L.) DALAM MEDIA SELEKTIF INULIN Cokorda Istri Ayu Setyawati .; Dr. Ni Luh Putu Manik Widiyanti,S.Si,M .; Drs. Sanusi Mulyadiharja,M.Pd. .
Jurnal Pendidikan Biologi undiksha Vol. 1 No. 1 (2014)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpb.v1i1.3258

Abstract

Penelitian eksperimen ini bertujuan untuk mengetahui (1) perbedaan indeks inulinolitik yang terbentuk sebagai hasil dari hidrolisis inulin oleh isolat jamur endofit dari umbi tanaman bengkuang (Pachyrhizus erosus L.) dalam media selektif inulin, (2) karakteristik morfologi, dan 3) genus isolat jamur endofit inulinolitik. Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan isolat jamur endofit dari umbi tanaman bengkuang sedangkan sampelnya adalah isolat jamur endofit yang akan diuji kemampuan inulinolitik yang ditentukan dengan acak (random). Isolasi jamur endofit menggunakan metode tempel permukaan. Uji kemampuan jamur endofit inulinolitik dilakukan dengan mengaliri media selektif dengan larutan lugol’s iodine selama 5 menit. Identifikasi dilakukan dengan pengamatan karakteristik morfologi jamur endofit yang ditumbuhkan pada Potato Dextrose Agar. Analisis data menggunakan uji Kruskall Wallis dan Uji Mann-Whitney sebagai uji Post Hoc. Hasil yang diperoleh: 1) tiga isolat memiliki indeks inulinolitik yang berbeda signifikan secara statistik pada taraf signifikansi 0,05 sedangkan satu isolat tidak memiliki indeks inulinolitik, 2) ketiga isolat memiliki karakter morfologi yang bervariasi, dan 3) isolat jamur endofit inulinolitik berasal dari genus Aspergillus dan Cladosporium.Kata Kunci : Jamur endofit, bengkuang, indeks inulinolitik, media selektif This experimental research aimed to know (1) the difference of inulinolytic index as the result of inulin hydrolysis by endophytic fungal isolates from yam tuber (Pachyrhizus erosus L.) inulin selective media, (2) the characteristic morphology of isolates and 3) the genus of isolates those are able to hydrolysis inulin. The population of this research were all of endophytic fungi isolates from yam tuber while its sample was endophytic fungi isolates which its inulinolitic ability was tested that was determinded by random technic. Isolation of endophytic fungi uses patch surface method. Tested the inulinolytic ability by endophytic fungi was done with the media floated lugol’s iodine solution for 5 minutes. Identification was done based on morphological characterization on Potato Dextrose Agar. Data analyze was tested by Kruskall Wallis and Mann-Whitney as a Post Hoc test. Results showed that: 1) there were three isolates had statistically significant difference of index inulinolytic at the level of significance 0,05, while one isolate did not have an inulinolytic index 2) All of them had variation in their morphology characteristic and 3) Inulinolytic isotes belong to the genera of Aspergillus and Cladosporium.keyword : Endophytic fungi, yam bean, inulinolytic index, selective media
PENGARUH KONSENTRASI SPORA Trichoderma harzianum TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR PATOGEN YANG DIISOLASI DARI BATANG TANAMAN JERUK KEPROK (Citrus reticulata) Made List Metriani .; Dr. Ni Luh Putu Manik Widiyanti,S.Si,M .; Drs. Sanusi Mulyadiharja,M.Pd. .
Jurnal Pendidikan Biologi undiksha Vol. 1 No. 1 (2014)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpb.v1i1.3259

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui (1) perbedaan diameter pertumbuhan jamur patogen yang diisolasi dari batang tanaman jeruk keprok akibat penambahan spora Trichoderma harzianum dengan konsentrasi yang berbeda; (2) konsentrasi spora Trichoderma harzianum yang paling efektif dalam menghambat pertumbuhan jamur patogen yang diisolasi dari batang tanaman jeruk keprok; dan (3) genus jamur patogen yang menyerang batang tanaman jeruk keprok (Citrus reticulata) yang diisolasi dari kawasan kebun jeruk di desa Sukawana, kecamatan Kintamani, kabupaten Bangli. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan yakni konsentrasi spora Trichoderma harzianum 107, 108 dan 109 spora/ml dan 8 kali ulangan serta satu kontrol untuk masing-masing pengulangan. Populasi dalam penelitian ini berupa spora jamur patogen yang langsung diisolasi dari batang tanaman jeruk keprok bergejala sakit, sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah spora jamur patogen yang telah diencerkan dalam 10 ml aquades. Metode yang digunakan dalam penelitian ini berupa isolasi, direct plating dan dual culture. Data utama dianalisis dengan uji parametrik ANAVA satu arah, sedangkan data penunjang dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan (1) terdapat perbedaan diameter pertumbuhan Phytophtora sp. akibat pemberian spora Trichoderma harzianum dengan konsentrasi yang berbeda (F hitung > F Tabel); (2) perlakuan yang paling efektif dalam menghambat pertumbuhan Phytophtora sp. adalah konsentrasi spora Trichoderma harzianum 109 spora/ml; dan (3) genus jamur patogen yang menyerang batang tanaman jeruk keprok yang diisolasi dari kawasan kebun jeruk di desa Sukawana, kecamatan Kintamani, kabupaten Bangli adalah Phytophtora sp.Kata Kunci : Trichoderma harzianum, konsentrasi spora, diameter koloni, jamur patogen, batang jeruk keprok Phytophtora sp. This research was an experimental that aimed to determine (1) differences of diameter growth fungal pathogens that isolated from the stem of tengerine due to the addition spores of Trichoderma harzianum with different concentrations; (2) the concentration of spores of Trichoderma harzianum which the most effective in inhibiting the growth of pathogenic fungi isolated from the stem of tangerine; and (3) the genus of pathogenic fungi that attack stem of tangerine (Citrus reticulata) which was isolated from citrus field in the Sukawana village, Kintamani District, Bangli Regency. This reaserched using a completely randomized design (CRD) with 3 treatments refered to Trichoderma harzianum spore concentration of 107, 108 and 109 spores/ml with 8 replicates and one control for each repetition. The population in this research were pathogenetic fungi’s spores that isolatedd from illness stem of tengerine. The sampel of this reseach were delution of were pathogenetic fungi’s spores. This reseach used isolation, direct plating, and dual culture method. The main data was analyzed by one-way ANOVA parametric test and the supporting data analyzed by descriptive way. The result of this reseach showed that (1) there is a difference in diameter growth of Phytophtora sp. due to the addition of Trichoderma harzianum spores with different concentrations (F test > F tabel); (2) the most effective in inhibiting the growth of Phytophtora sp. is using Trichoderma harzianum spore concentration 109 spores/ml; and (3) the genus of pathogenic fungi which attack the stem of tengerine that is isolated from citrus field in the Sukawana village, Kintamani District, Bangli Regency is Phytophtora sp.keyword : Trichoderma harzianum, concentration of spores, diameter growth, pathogenic fungi, plant stem, Citrus reticulata, Phytophtora sp.
PENGARUH PENAMBAHAN GULA AREN DENGAN KONSENTRASI BERBEDA TERHADAP BERAT NATA DARI LIMBAH CAIR UBI JALAR (Ipomoea batatas L. Var. Jago) Desak Ayu Putu Agustini .; Dr. Ni Luh Putu Manik Widiyanti,S.Si,M .; Drs. Sanusi Mulyadiharja,M.Pd. .
Jurnal Pendidikan Biologi undiksha Vol. 2 No. 1 (2015)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpb.v2i1.5617

Abstract

Nata merupakan produk fermentasi bakteri Acetobacter xylinum yang membentuk selulosa di luar sel. Nata dapat dibuat dari air kelapa, limbah cair tahu atau sari buah (nanas, jeruk, melon, stroberi, pisang, jambu biji dan lain-lain). Bahan lain yang dapat digunakan untuk membuat nata adalah limbah cair ubi jalar (Ipomoea batatas. L.). Limbah dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan nata karena masih mengandung karbohidrat. Dalam pembuatan nata itu sendiri perlu adanya tambahan sumber karbon berupa gula, salah satu jenis gula yang dapat ditambahkan yaitu gula aren. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Menganalisis perbedaan berat nata dari penambahan gula aren dengan konsentrasi berbeda (2) Mengetahui berapakah konsentrasi gula aren yang paling optimum (3) Mengetahui kualitas nata yang dihasilkan dari ubi jalar. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL). Variasi perlakuan dalam penelitian ini ada empat yaitu konsentrasi gula aren 0%, 0,5%, 1%, dan 1,5% dengan masing-masing 6 kali pengulangan. Dari hasil penelitian ini kemudian dilakukan pengukuran berat dan uji organoleptik berupa warna, tekstur, dan aroma. Data utama yang diperoleh berupa berat nata diuji menggunakan statistik ANOVA satu jalur dengan taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian ini adalah (1) terdapat perbedaan berat nata dari limbah cair ubi jalar dilihat dari hasil uji ANOVA menunjukkan nilai signifikansi 0,000 < 0,05, (2) berat nata optimum didapatkan pada konsentrasi gula aren 1,5% yaitu sebesar 19,9 gr, (3) uji organoleptik berupa tektur, warna, dan aorma didapatkan pada semua katagori tergolong normal dengan rerata masing-masing yaitu 2,5 , 3,1, dan 2,6. Kata Kunci : Nata, Ubi jalar, Konsentrasi Gula aren Nata is a product made from fermentation of Acetobacter xylinum bacteria that forms cellulose outside of the cell. Nata can be made from coconut water, wastewater of tofu or juice (pineapple, oranges, melons, strawberries, banana, guava and others). Other materials that can be used to make nata is the liquid waste of sweet potato (Ipomoea batatas. L.). Those waste materials can be used as ingredient for making nata because they still contain carbohydrates. In the process of making nata , an additional of carbon is needed like sugar, one type of sugar that can be added namely palm sugar. The purpose of this study were (1) to analyze the weight difference by adding a different concentrations of palm sugar (2 ) to know which concentration is the most optimum (3) to know the quality nata produced from sweet potato. The type of this research is an experimental study using a completely randomized design (CRD). This study used 4 treatment variations, they area concentration of 0%, 0.5%, 1%, and 1.5% with six repetition in each concentrations. From the result of this research, then continued by weight measurement and organoleptic test in the form of color, texture, and aroma. The main data obtained (weight of nata) tested one way ANOVA with a significance level of 5%. The results of this study are (1) there is a weight diferences nata since the results of ANOVA showed significant value 0.000
Co-Authors ., Adi Purusha Das ., Azizah Nurmala ., Bimbi Inggayuing Gumilang ., Dewa Ayu Ketut Adi Risma Wardani ., Dewa Ayu Putu Inten Utari Dewi ., Fani Andriani Ni Putu ., Gusti Ayu Putri Ariyanti ., I Luh Neni Ardani ., I Putu Wahyu Iswara ., IDA AYU KADE ERAWATI ., Kadek Sera Harlistya Udayani ., Komang Ayu Yulia Ari Winandi ., Luh Ratna Susanti ., Made Dwi Oktaviani ., N L PT S ARYANINGSIH ., NI KADEK LISMAYANI ., Ni Luh Komang Rai Touryantini ., Ni Luh Santi Indrayani ., NI LUH SRI ARI SUKERTININGSIH ., Ni Md Dwi Wahyundari ., NI PUTU PRIMA CAHYAN ., Ni Wayan Agus Sinarsih ., Novi Awaliyah ., Putu Desy Natalistiani ., RIRIS SUDURI Abu Yazid Abu Bakar Adi Purusha Das . Azizah Nurmala . Bimbi Inggayuing Gumilang . Cokorda Istri Ayu Setyawati . Desak Ayu Putu Agustini . Desak Ayu Putu Agustini ., Desak Ayu Putu Agustini Desak Made Citrawathi Dewa Ayu Ketut Adi Risma Wardani . Dewa Ayu Putu Inten Utari Dewi . Drs.I Ketut Artawan,M.Si . Fani Andriani Ni Putu . Gokmaria Susiyanti Nababan . Gusti Ayu Putri Ariyanti . HARTANINGSIH - I Dewa Ketut Sastrawidana I Gede Aris Gunadi I Gusti Agung Nyoman Setiawan I Ketut Artawan I Ketut Artawan I KETUT SUATA I Luh Neni Ardani . I Made Sutajaya I MADE WIRASANA JAGANTARA . I NYOMAN MANTIK ASTAWA I Nyoman Wijana I Putu Parwata I Putu Wahyu Iswara . I Wayan Karyasa I Wayan Sukra I Wayan Sukra Warpala IDA AYU KADE ERAWATI . Ida Ayu Purnama Bestari Ida Ayu Putu Suryanti Ida Bagus Jelantik Swasta Kadek Sera Harlistya Udayani . Ketut Suata Komang Ayu Yulia Ari Winandi . Luh Putu Marhaeni Luh Ratna Susanti . Made Dwi Oktaviani . Made List Metriani . Marhaeni, Luh Putu Mimin Yeli Sholekah N L PT S ARYANINGSIH . NI KADEK LISMAYANI . Ni Luh Komang Rai Touryantini . NI LUH RATNA TIRTAWATI . Ni Luh Rin Riantini . Ni Luh Rin Riantini ., Ni Luh Rin Riantini Ni Luh Santi Indrayani . NI LUH SRI ARI SUKERTININGSIH . Ni Md Dwi Wahyundari . Ni Nyoman Sri Rasthiti . Ni Nyoman Sri Rasthiti ., Ni Nyoman Sri Rasthiti NI NYOMAN SUARDANI . Ni Putu Dian Pertiwi, Ni Putu Dian NI PUTU PRIMA CAHYAN . Ni Putu Risitiati Ni Putu Ristiati Ni Putu Sri Ratna Dewi Ni Wayan Agus Sinarsih . Novi Awaliyah . Putu Budi Adnyana Putu Desy Natalistiani . RIRIS SUDURI . Risitiati, Ni Putu Ristiati, NP S.Pd. M Kes I Ketut Sudiana . Sandiase, I Kadek Sanusi Mulyadiharja Siti Maryam Wahyuni, DW Yundari, Yundari