Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS VEGETASI DAN PENYUSUNAN KAMUS FLORISTIK SEPANJANG LINTASAN SINGARAJA-PENULISAN NI LUH SRI ARI SUKERTININGSIH .; Dr.I Gusti Agung Nyoman Setiawan, M.Si. .; Dr. Ni Luh Putu Manik Widiyanti, S.Si., .
Jurnal Pendidikan Biologi undiksha Vol. 4 No. 2 (2017)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpb.v4i2.14400

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) komposisi floristik yang terdistribusi di sepanjang lintasan Singaraja-Penulisan; (2) indeks keanekaragaman tumbuhan yang ada di sepanjang lintasan Singaraja-Penulisan; dan (3) model kamus floristik yang tersusun dari hasil kajian. Jenis penelitian ini termasuk penelitian eksploratif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode line transect. Pengambilan sampel spesies tumbuhan dilakukan secara sistematik sampling. Teknik analisis data untuk menghitung keanekaragaman tumbuhan dengan menghitung nilai penting. Pembuatan kamus floristik menggunakan model ADDIE (Analysis, Development, Design, Implementation, Evaluation). Hasil penelitian ini menunjukkan: (1) Komposisi floristik di sepanjang lintasan Singaraja-Penulisan terdiri dari 69 spesies tumbuhan yang termasuk ke dalam 39 familia. (2) Indeks keanekaragaman spesies tumbuhan secara keseluruhan memiliki rata-rata sebesar 2,83, termasuk ketegori sedang. (3) Model kamus yang dikembangkan pada penelitian ini adalah kamus floristik yang berisikan nama ilmiah, gambar, nama lokal, klasifikasi, dan deskripsi dari setiap spesies tumbuhan.Kata Kunci : komposisi floristik, keanekaragaman, kamus floristik This research purposes to know: (1) distributed floristic composition along the traffic line Singaraja-Penulisan; (2) out the indices of plant diversity that exist along the traffic line Singaraja-Penulisan; and (3) model of the floristic dictionary composed of the results of the study. This type of research belongs to explorative research. The method used in this research is line transect method. Sampling of plant species was conducted in a systematic sampling. Data analysis technique for calculating plant diversity. Creation of a floristic dictionary use the ADDIE model (Analysis, Development, Design, Implementation, Evaluation). The results of this study show: (1) The floristic composition along the Singaraja-Penulisan is 69 plant species originating from 39 family. (2) The overall species diversity index of 2.83, the value indicates that the index of diversity includes the moderate category. (3) The dictionary model developed in the study is a floristic dictionary containing scientific names, photo, local names, classifications, and descriptions of plant species.keyword : floristic composition, diversity, floristic dictionary
PEMBERIAN VARIASI EKSTRAK KASAR DAUN PAITAN (Tithonia diversifolia) MENGAKIBATKAN PERBEDAAN MORTALITAS LARVA NYAMUK Culex vishnui Putu Desy Natalistiani .; Dr. Ni Luh Putu Manik Widiyanti, S.Si., .; Dr. Desak Made Citrawathi,M.Kes .
Jurnal Pendidikan Biologi undiksha Vol. 4 No. 2 (2017)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpb.v4i2.14516

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pemberian variasi konsentrasi ekstrak kasar daun paitan (Tithonia diversifolia) mengakibatkan perbedaan mortalitas larva nyamuk Culex vishnui, (2) Lethal Concentration 50 (LC50) ekstrak kasar daun paitan terhadap mortalitas larva nyamuk Culex vishnui. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen sungguhan dengan rancangan randomized posttest only control group design. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 50 larva instar III Culex vishnui untuk setiap perlakuan. Variasi konsentrasi dalam penelitian ini adalah 0%, 15%, 30%, 45%, dan 60% dengan 5 kali ulangan. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji statistik Kruskal-Wallis pada taraf signifikansi 5%. Hasil analisis menunjukan bahwa pemberian variasi konsentrasi ekstrak kasar daun paitan mengakibatkan perbedaan mortalitas larva nyamuk Culex vishnui. Konsentrasi ekstrak kasar daun paitan yang paling efektif adalah konsentrasi 15% karena pada konsentrasi tersebut sudah menunjukan adanya mortalitas pada larva Culex vishnui sebesar 20%. Konsentrasi ekstrak 60% menghasilkan rerata mortalitas yang paling tinggi yaitu sebesar 94%. Berdasarkan hasil analisis probit, diketahui bahwa nilai Lethal Concentration 50 (LC50) pada penelitian ini adalah 34,02%. Simpulannya adalah pemberian variasi konsentrasi ekstrak kasar daun paitan mengakibatkan perbedaan mortalitas larva nyamuk Culex vishnui.Kata Kunci : Ekstrak Kasar, Daun Paitan, Mortalitas, Culex vishnui The purpose of this study was to find out: (1) the addition of various concentrations of mexican sunflower (tithonia diversifolia) leaves crude extract inflict the difference of mortality of culex vishnui larvae, (2) Lethal Concentration 50 (LC50) of Mexican sunflower leaves extract on mortality of Culex vishnui larvae. This type of research is an true experimental study with randomized posttest only control group design. The sample used in this research is 50 3rd instar larvae of Culex vishnui for each treatment. The various concentration in this study were 0%, 15%, 30%, 45%, and 60% with 5 replications. The data obtained were analyzed using Kruskal-Wallis statistic test at 5% significance level. The results of the analysis showed that the addition of various concentrations of mexican sunflower (tithonia diversifolia) leaves crude extract inflict the difference of mortality of culex vishnui larvae. The most effective concentration of mexican sunflower leaves extract is 15% because at that concentration has shown mortality of Culex vishnui larvae by 20%. The extract concentration of 60% resulted the highest mortality rate by 94%. Based on the results of probit analysis, it is known that the value of Lethal Concentration 50 (LC50) in this study is 34.02%. The conclusion is the addition of various concentrations of mexican sunflower (tithonia diversifolia) leaves crude extract inflict the difference of mortality of culex vishnui larvae.keyword : Crude Extract, Mexican Sunflower Leaves, Mortality, Culex vishnui
ANALISIS STRATIFIKASI, CROWN COVER, TEKSTUR TANAH DAN KEMIRINGAN LAHAN UNTUK PENENTU TITIK RAWAN EROSI DI KAWASAN SONGAN B Komang Ayu Yulia Ari Winandi .; Dr.I Gusti Agung Nyoman Setiawan, M.Si. .; Dr. Ni Luh Putu Manik Widiyanti, S.Si., .
Jurnal Pendidikan Biologi undiksha Vol. 4 No. 2 (2017)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpb.v4i2.14612

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui titik rawan erosi di kawasan Songan B melalui analisis stratifikasi, crown cover, tekstur tanah dan kemiringan lahan. Penelitian ini adalah eksploratif. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh vegetasi dan edafik yang ada di kawasan Songan B. Sampel dalam penelitian ini adalah parameter vegetasi berupa stratifikasi, crown cover, tekstur tanah, dan kemiringan lahan sepanjang line transect. Pengambilan data stratifikasi dan crown cover menggunakan metode kuadrat sepanjang line transect, pengambilan data tekstur tanah dengan pengambilan sampel utuh tanah dan pengambilan data kemiringan lahan dengan mengukur menggunakan haga meter. Data dianalisis secara statistik ekologi dan deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat titik rawan erosi di kawasan Songan B. Dari 30 lokasi yang dikaji terdapat 8 lokasi (26,7%) yang termasuk ke dalam kategori sangat rawan erosi, 3 lokasi (10%) rawan erosi, 6 lokasi (20%) cukup rawan erosi, 7 lokasi (23,3%) kurang rawan dan 6 lokasi (20%) yang masuk ke dalam kategori tidak rawan erosi.Kata Kunci : Stratifikasi, crown cover, tekstur tanah, kemiringan lahan, titik rawan erosi, kawasan Songan B. The purposes of this research were to know the erosion vulnerable point in the region of Songan Songan B. This research is explorative. The research design in this research was used a field research. Population in this research were all vegetation and edafik that exist in region of Songan B. Samples in this research were vegetation parameters such as stratification, crown cover, soil texture, and slope of land along the line transect. Data retrieval of stratification and crown cover used quadratic method along the line transect, data retrieval of soil texture used intact sampling and data retrieval of land slope used haga meter. Data analyzed in ecological statistic and descriptive. The results showed that there were erosion vulnerable points in the region of Songan B. Of the 30 locations reviewed there were 8 locations (26.7%) were included to very critical category, 3 locations (10%) were included to critical category, 6 locations (20%) were included to enough critical category, 7 location (23.3%) were included to less critical category and 6 locations (20%) were included to non critical category.keyword : Stratification, crown cover, soil texture, land slope, erosion vulnerable point, region of Songan A-Songan B
ANALISIS STRATIFIKASI, CROWN COVER, TEKSTUR TANAH, DAN KEMIRINGAN LAHAN UNTUK PENENTU TITIK RAWAN EROSI DI SEPANJANG JALAN SINGARAJA-PENULISAN NI KADEK LISMAYANI .; Dr.I Gusti Agung Nyoman Setiawan, M.Si. .; Dr. Ni Luh Putu Manik Widiyanti, S.Si., .
Jurnal Pendidikan Biologi undiksha Vol. 4 No. 2 (2017)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpb.v4i2.14613

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah titik rawan erosi di sepanjang jalan Singaraja-Penulisan melalui analisis stratifikasi, crown cover, tekstur tanah, dan kemiringan lahan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh komponen vegetasi di sepanjang jalan-Singaraja-Penulisan. Sampel dalam penelitian ini adalah parameter vegetasi berupa stratifikasi, crown cover, tekstur tanah dan kemiringan lahan yang terdapat di sepanjang line transect. Jenis penelitian adalah penenelitian eksploratif, dengan rancangan penelitian lapangan. Metode pengambilan menggunakan metode line transect dengan panjang 100 meter dan interval 10 meter. Pengambilan data stratifikasi dan crown cover menggunakan metode kuadrat yang terdapat di sepanjang line transect. Pengambilan data tekstur tanah dilakukan pengambilan sampel utuh tanah, dan kemiringan lahan diukur dengan menggunakan hagameter. Data dianalisis secara statistik ekologi dan deskripstif. Hasil penelitian menunjukkan jumlah strata vegetasi terdiri dari 2 strata tergolong kualitas sedang, persentase crown cover sebesar 50,60% tergolong kualitas sedang, tekstur tanah didominasi oleh tanah berpasir tergolong kualitas buruk, dan kemiringan lahan sebesar 56,02% tergolong kategori curam. Jumlah titik rawan erosi di sepanjang jalan Singaraja-Penulisan dari 152 lokasi, 4 lokasi (2,63%) yang tergolong ke dalam kategori sangat rawan, 54 lokasi (35,53%) rawan, 49 lokasi (32,24%) cukup rawan, 33 lokasi (21,71%) kurang rawan, dan 12 lokasi (7,89%) yang tegolong kategori tidak rawan.Kata Kunci : Stratifikasi, Crown Cover, Tekstur Tanah, Kemiringan Lahan, Titik Rawan Erosi, Lintas Singaraja-Penulisan The purposes of this research were to know the total of determinants of erosion vulnerable point along Singaraja-Penulisan way through analysis stratification, crown cover, soil texture and land slope. The population in this research were all vegetation components along Singaraja-Penulisan way. Samples in this research were vegetation parameter in the form of stratification, crown cover, soil texture and land slope on line transect. The type of research was explorative research, with field research design. Method of taking data in this research used line transect method with length 100 meter and interval 10 meter. Data retrieval of stratification and crown cover used the quadratic method along line transect. Data retrieval of soil texture used intact soil sampling, and the slope of the land used a hagameter. Data were analyzed in ecological and descriptive statistics. The results showed number of stratification was 2 that catagorized into middle, the percentage of crown cover was 50,60% that catagorized into middle, soil texture dominated by soil with sandly texture that catagorized into bad and the slope of land was 56,02% that catagorized into craggy. The number of erosion vulnerable point of the 152 locations there were 4 locations (2.63%) included into highly vulnerable, 54 locations (35.53%) included intovulnerable, 49 locations (32.24%) included into quite vulnerable, 33 locations (21.71%) included into less vulnerable, and 12 locations (7.89%) included into not vulnerable categories.keyword : Stratification, crown cover, soil texture, land slope, erosion vulnerable point, Singaraja-Penulisan way.
UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN KAMBOJA (Plumeria rubra L. f. tricolor) TERHADAP MORTALITAS LARVA NYAMUK Culex vishnui Luh Ratna Susanti .; Dr. Ni Luh Putu Manik Widiyanti, S.Si., .; Dr. I Wayan Sukra Warpala,S.Pd., M.Sc. .
Jurnal Pendidikan Biologi undiksha Vol. 4 No. 2 (2017)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpb.v4i2.14699

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) perbedaan mortalitas larva nyamuk Culex vishnui akibat variasi konsentrasi ekstrak daun kamboja (Plumeria rubra L. f. tricolor.), dan (2) konsentrasi ekstrak daun kamboja (Plumeria rubra L. f. tricolor) yang diperlukan untuk dapat membunuh 50% (LC50) larva nyamuk Culex vishnui. Jenis penelitian adalah penelitian eksperimen sungguhan. Perbedaan konsentrasi ekstrak daun kamboja (Plumeria rubra L. f. tricolor) yang digunakan dalam penelitian ini adalah 0%, 15%, 30%, 45% dan 60%. Efek perlakuan dalam penelitian adalah adanya mortalitas larva nyamuk Culex vishnui. Rancangan penelitan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan dasar desainnya The Randomized Posttest Only Control Group Design. Populasi dalam penelitian adalah seluruh larva nyamuk Culex vishnui yang di dapatkan di sawah di Desa Tangguwisia, Kecamatan Seririt, sedangkan yang menjadi sampel dalam penelitian adalah 250 sampel larva instar III nyamuk Culex vishnui hasil kolonisasi. Data dianalisis secara statistik yaitu dengan uji ANAVA satu arah dan analisis probit. Hasil penelitian adalah: (1) ada perbedaan mortalitas larva nyamuk Culex vishnui akibat pemberian ekstrak daun kamboja (Plumeria rubra L. f. tricolor dengan konsentrasi yang berbeda dan semua variasi ekstrak daun kamboja (Plumeria rubra L. f. tricolor) memiliki perbedaan yang nyata atau signifikan, dan (2) konsentrasi ekstrak daun kamboja (Plumeria rubra L. f. tricolor) yang diperlukan untuk mematikan 50% (LC 50) larva nyamuk Culex vishnui yaitu sebesar 31, 42%.Kata Kunci : Ekstrak daun kamboja (Plumeria rubra L. f. tricolor), Mortalitas larva, Culex vishnui. The purpose of this study was to determine: (1) the various mortality of Culex vishnui larvae due to variations in the concentration of leaf extract frangipani (Plumeria rubra L. f. tricolor), and (2) the concentration of leaf extract Plumeria rubra L. f. tricolor needed to be able to kill 50% (LC50) Culex vishnui larvae. This study was a real experiment. The various in concentration of leaf extract frangipani (Plumeria rubra L. f. tricolor) were used in this study were 0%, 15%, 30%, 45% and 60%. The effects of treatment in this study was the mortality of mosquito larvae Culex vishnui. The research design that in this study was Completely Randomized Design with a basic design The Randomized Posttest Only Control Group Design. The population in this study were all larvae mosquitoes Culex vishnui, that get in the rice fields Tangguwisia village, Seririt, while the sample in this study were 250 samples of the third instar larvae mosquitoes Culex vishnui colonization results. The data were analyzed statistically, it used one-way ANOVA test and probit analysis. The results of this study are: (1) There are various in the mortality of larvae mosquitoes Culex vishnui due leaf extract of frangipani (Plumeria rubra L. f. tricolor) with various concentrations and all variations leaf extract of frangipani (Plumeria rubra L. f. tricolor) has a real or significant differences. (2) The needed extract of frangipani (Plumeria rubra L. f. tricolor) to turn off 50% (LC50) larvae mosquitoes Culex vishnui in the amount of 31.42%.keyword : Extract leaf of frangipani (Plumeria rubra L. f. tricolor, Larvae mortality, Culex vishnui.
Variasi Pemberian Konsentrasi Ekstrak Kasar Bunga Tahi Kotok (Tagetes erecta Linn.) Terhadap Mortalitas Kutu Putih Betina (Paracoccus marginatus) Azizah Nurmala .; Dr. Ni Luh Putu Manik Widiyanti, S.Si., .; Drs. Sanusi Mulyadiharja, M.Pd. .
Jurnal Pendidikan Biologi undiksha Vol. 4 No. 2 (2017)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpb.v4i2.14743

Abstract

Tahi kotok (Tagetes erecta Linn.) merupakan tanaman perdu yang memiliki banyak manfaat, salah satunya dapat dijadikan sebagai pestisida alami. Kutu putih (Paracoccus marginatus) merupakan hama yang menyerang beberapa jenis komoditas tanaman. Kutu putih termasuk hama polifag, hama polifag merupakan hama yang mempunyai banyak jenis tanaman inang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) ada perbedaan mortalitas kutu putih akibat variasi pemberian konsentrasi ekstrak kasar bunga tahi kotok. (2) nilai Lethal Concentration (LC50) ekstrak kasar bunga tahi kotok yang efektif terhadap mortalitas kutu putih. Jenis penelitian menggunakan eksperimen sungguhan dengan rancangan penelitian The randomized post-test only control group design, menggunakan lima perlakuan, yaitu 0%, 5%, 10%, 15% dan 20% ekstrak kasar bunga tahi kotok, dengan sebanyak lima replikasi. Hasil penelitian ini adalah (1) Ada perbedaan mortalitas kutu putih akibat variasi pemberian konsentrasi ekstrak kasar bunga tahi kotok dengan nilai signifikansi 0,0001. (2) Nilai LC50 pada ekstrak kasar bunga tahi kotok terhadap mortalitas nimfa instar III kutu putih adalah konsentrasi 7,286%.Kata Kunci : bunga tahi kotok (Tagetes erecta), kutu putih (Paracoccus marginatus), dan mortalitas. Marigold (Tagetes erecta Linn.) is a herbaceous plant which has many benefits, one of which can be used as a natural. Mealybug (Paracoccus marginatus) is a pest that attacks several kinds of crops. Mealybugs including polifag pests, pest polifag is a pest that has many types of host plants. This research aims to determine: (1) there are difference in mortality rates due to variation of mealybugs concentration of crude extract of marigold flower. (2) the value of Lethal Concentration (LC50) of crude extract of marigold flower are effective against mealybugs mortality. This type of research using real experiment with the design of the study The randomized post-test only control group design, using five treatments, ie 0%, 5%, 10%, 15% and 20% of crude extract of marigold flower, with five replication. The results of this study were (1) There was a difference of mealybugs mortality due to variation of concentration of crude extract of marigold flower with significant value 0.0001. (2) The value of LC50 on crude extract marigolds on mortality of third instar nymph mortality mealybug is a concentration of 7.286%.keyword : marigold flower (Tagetes erecta), mealybug (Paracoccus marginatus), and mortality.
UJI EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) TERHADAP MORTALITAS LARVA NYAMUK Culex quinquefasciatus N L PT S ARYANINGSIH .; Dr. Ni Luh Putu Manik Widiyanti, S.Si., .; Drs. Sanusi Mulyadiharja, M.Pd. .
Jurnal Pendidikan Biologi undiksha Vol. 4 No. 2 (2017)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpb.v4i2.14879

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) perbedaan mortalitas larva nyamuk akibat pemberian ekstrak daun mengkudu dengan konsentrasi yang berbeda dan (2) konsentrasi yang diperlukan untuk dapat membunuh 50% (LC 50) larva nyamuk tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen sungguhan dengan rancangan acak lengkap. Sampel dalam penelitian ini adalah larva instar III nyamuk Culex quinquefasciatus. Jumlah perlakuan dalam penelitian ini sebanyak 5 yaitu 0% (kontrol), 15%, 30%, 45%, dan 60%. Penelitian ini berlangsung selama 72 jam dan dilaksanakan di Laboratorium Jurusan Biologi, FMIPA Undiksha. Data dianalisis menggunakan Anava One Away. Hasil penelitian (1) terdapat perbedaan mortalitas larva nyamuk Culex quinquefasciatus akibat pemberian ekstrak daun mengkudu (Morinda citrifolia L.) dengan varian konsentrasi yang berbeda (2) berdasarkan hasil analisis probit, LC50 berada pada konsentrasi 36,78%.Kata Kunci : ekstrak daun mengkudu, larva nyamuk Culex quinquefasciatus, mortalitas The purpose of this study was to determine: (1) the mortality differences of mosquito larvae on given noni leaf extract with difference concentration and (2) the extract concentration is needed to kill 50% (LC 50) larvae. This study is a true experimental study using random sampling design. The samples used were instar III larvae of Culex quinquefasciatus. The treatments in this study were 5, that is 0% (control), 15%, 30%, 45%, and 60%. The research was conducted for 72 hour in the Laboratory of Biology Department of Undiksha. The data obtained were analyzed using Anova One Way test. The result indicate (1) there was difference mortality of Culex quinquefasciatus mosquito was given noni leaf extract with various concentration. (2) Based on the result of probit analysis, LC 50 was concentration at 36.78%.keyword : Culex quinquefasciatus mosquito larvae, mortality, Noni leaf extract
PEMBERIAN EKSTRAK DAUN JARAK PAGAR (Jatropha curcas L.) DENGAN VARIASI KOSENTRASI TERHADAP MORTALITAS LARVA NYAMUK Culex quinquefasciatus IDA AYU KADE ERAWATI .; Dr. Ni Luh Putu Manik Widiyanti, S.Si., .; Dr.I Gusti Agung Nyoman Setiawan, M.Si. .
Jurnal Pendidikan Biologi undiksha Vol. 4 No. 2 (2017)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpb.v4i2.14886

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui (1) perbedaan mortalitas larva nyamuk Culex quinquefasciatus yang diberikan ekstrak daun jarak pagar (Jatropha curcas L.) pada konsentrasi yang berbeda (2) kosentrasi ekstrak daun jarak pagar (Jatropha curcas L.) yang diperlukan untuk membunuh 50% (LC 50) larva nyamuk Culex quinquefasciatus. Penelitian ini merupakan penelitian true experimental dengan rancangan acak lengkap (RAL). Sampel dalam penelitian ini adalah larva nyamuk Culex quinquefasciatus instar III. Jumlah perlakuan dalam penelitian ini sebanyak 5 (0%,15%, 30%, 45%, dan 60%). Data dianalisis menggunakan uji Anava One Way. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat perbedaan mortalitas karva nyamuk Culex quinquefasciatus yang diberikan ekstrak daun jarak pagar dengan konsentrasi berbeda (2) berdasarkan hasil analisis probit, ekstrak daun jarak pagar menunjukan bahwa LC50 berada pada konsentrasi 35,867%.Kata Kunci : Ekstrak daun jarak pagar, larva nyamuk Culex quinquefasciatus, mortalitas Abstract The aim of this research were to determine (1) the difference of the mortality of Culex quinquefasciatus mosquito larvae which was given various concentration of Jatropha curcas L. leaf extract (2) the conceration of Jatropha curcas L. extract required to kill 50% (LC50) Culex quinquefasciatus mosquito larvae. This research was a true experimental research with complete randomized design (CRD) as the research method. Culex quinquefasciatus instar III were used as the sample in this reasearch. There were five different given treatments of giving various concentration of Jatropha curcas L. leaf extract, such as 0%, 15%, 30%, 45%, and 60%. The data were analyzed using One Anava test. The result showed that (1) there was a difference of mortality of Culex quinquefasciatus mosquito larvae was given Jatropha curcas L. extract with various concentration (2) based on the probit analysis Jatropha curcas L. leaf extract Jatropha curcas L showed that LC50 that in concentration 35.876%.keyword : Culex quinquefasciatus mosquito larvae, Jatropha curcas L. leaf extract, mortality
PEMBERIAN VARIASI VOLUME STARTER DALAM PEMBUATAN YOGURT TERHADAP JUMLAH BAKTERI ASAM LAKTAT YANG DIISOLASI DARI USUS MENCIT (Mus musculus) BALB/C RIRIS SUDURI .; Dr. Ni Luh Putu Manik Widiyanti, S.Si., .; Drs. Sanusi Mulyadiharja, M.Pd. .
Jurnal Pendidikan Biologi undiksha Vol. 4 No. 1 (2017)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpb.v4i1.18291

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Jumlah bakteri asam laktat (BAL) yang diisolasi dari usus mencit (Mus musculus) balb/c akibat pemberian variasi volume starter dalam pembuatan yogurt., (2) Bakteri yang diidentifikasi dari usus mencit (Mus musculus) balb/c akibat pemberian variasi starter dalam pembuatan yogurt. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen sungguhan (true experimental research). Variasi volume starter yang digunakan dalam penelitian ini adalah 7ml, 6ml, 5ml, 4ml, 3ml, 2ml dan 1ml. penelitian ini memiliki 2 kelompok kontrol yaitu kontro negatif dan positif dimana kelompok kontrol negatif diberikan pakan berupa pelet dan aquadest diberikan secara adlibitum sedangkan kontrol positif juga diberikan pakan berupa pelet dan aquadest yang ditambahkan bakteri Escherichia coli ATCC8739 diberikan secara sonde. Penelitian ini memiliki 7 kelompok eksperimen sesuai dengan variasi volume starter dalam pembuatan yogurt dimana kelompok ini diberikan pakan berupa pelet, aquadest dan yogurt diberikan secara sonde. Efek perlakuan ini adalah dengan adanya perbedaan jumlah bakteri asam laktat yang diisolasi dari usus mencit balb/c. Rancangan dasar yang dipergunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL). Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah post test only control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah 36 ekor mencit sesuai dengan kriteria inklusi dan ekslusi. Sedangkan sampelnya adalah mencit (Mus musculus) balb/c dengan diberi perlakuan yogurt dengan variasi volume starter. Selain itu, identifikasi dilakukan dengan uji pewarnaan gram sebagai data penunjang. Hasil penelitian ini adalah: (1) Rerata jumlah bakteri asam laktat yang diisolasi dari usus mencit (Mus musculus) akibat pemberian yogurt dengan variasi volume. berdasarkan dari hasil uji hipotesis bahwa angka signifikansi, 0,000 < 0,05 artinya data berbeda bermakna dan 2) Hasil identifikasi menggunakan teknik pewarnaan gram didapatkan bahwa bakteri asam laktat yang diisolasi dari usus mencit (Mus musculus) Balb/c termasuk gram positif. Kata Kunci : Kata Kunci: Starter, mencit (Mus musculus), variasi, bakteri asam laktat (BAL), usus. The purpose of this research are to find out: (1) The amount of lactic acid bacteria (LAB) isolated from the intestines of mice (Mus musculus) balb / c due to administration various volume of starter of making yogurt. (2) Bacteria identified from the intestines of mice (Mus musculus) balb / c due to the variaous of the yogurt starter. This research is true experimental research. Variations in starter volume used in this study were 7ml, 6ml, 5ml, 4ml, 3ml, 2ml and 1ml. This study has 2 control groups, namely negative and positive controversy where the negative control group was given chicken pellets and distilled water while as positive controls were also given pellets and aquadest, mixed by Escherichia coli ATCC8739 bacteria given through sonde. This study has 7 experimental groups according to various the starter volume of making yogurt where this group was given feed in the form of pellets, aquadest and yogurt which is given through sonde. The effect of this treatment is the difference in the number of lactic acid bacteria isolated from the intestines of mice balb / c. The basic design used Complete Random Design (CRD). The research design used in this study was randomized post test only control group design. The population in this study were 36 mice according to the inclusion and exclusion criteria. While the sample is mice (Mus musculus) balb / c by being treated with yogurt with a various of the starter volume. In addition, identification is done by gram coloring test as supporting data. The results of this study were: (1) The average number of lactic acid bacteria isolated from the intestines of mice (Mus musculus) due to the provision of yogurt with varous volume. Based on the results of hypothesis testing that the number of significance, 0.000
Hubungan Penggunaan Smartphone dengan Konsentrasi dan Minat Belajar Biologi Siswa SMA Luh Putu Marhaeni; Putu Budi Adnyana; Ni Luh Putu Manik Widiyanti
Jurnal Pendidikan Biologi undiksha Vol. 7 No. 3 (2020)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (a) hubungan penggunaan smartphone dengan konsentrasi belajar biologi siswa SMA, (b) hubungan penggunaan smartphone dengan minat belajar biologi siswa SMA. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket penggunaan smartphone untuk mengetahui durasi penggunaan smartphone dalam sehari. Kuesioner konsentrasi belajar biologi untuk mengetahui tingkat konsentrasi belajar biologi siswa. Kuesioner minat belajar biologi siswa untuk mengetahui minat belajar biologi siswa. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji Pearson (Product Moment) pada taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan kategori sedang antara penggunaan smartphone dengan konsentrasi belajar biologi siswa dengan nilai r= -0,577 (p<0,05) dan antara penggunaan smartphone dengan minat belajar biologi juga terdapat hubungan yang signifikan kategori sedang dengan nilai r= -0,487 (p<0,05). Simpulannya adalah terdapat hubungan yang bermakna antara penggunaan smartphone dengan konsentrasi dan minat belajar biologi siswa SMA Negeri 4 Singaraja.
Co-Authors ., Adi Purusha Das ., Azizah Nurmala ., Bimbi Inggayuing Gumilang ., Dewa Ayu Ketut Adi Risma Wardani ., Dewa Ayu Putu Inten Utari Dewi ., Fani Andriani Ni Putu ., Gusti Ayu Putri Ariyanti ., I Luh Neni Ardani ., I Putu Wahyu Iswara ., IDA AYU KADE ERAWATI ., Kadek Sera Harlistya Udayani ., Komang Ayu Yulia Ari Winandi ., Luh Ratna Susanti ., Made Dwi Oktaviani ., N L PT S ARYANINGSIH ., NI KADEK LISMAYANI ., Ni Luh Komang Rai Touryantini ., Ni Luh Santi Indrayani ., NI LUH SRI ARI SUKERTININGSIH ., Ni Md Dwi Wahyundari ., NI PUTU PRIMA CAHYAN ., Ni Wayan Agus Sinarsih ., Novi Awaliyah ., Putu Desy Natalistiani ., RIRIS SUDURI Abu Yazid Abu Bakar Adi Purusha Das . Azizah Nurmala . Bimbi Inggayuing Gumilang . Cokorda Istri Ayu Setyawati . Desak Ayu Putu Agustini . Desak Ayu Putu Agustini ., Desak Ayu Putu Agustini Desak Made Citrawathi Dewa Ayu Ketut Adi Risma Wardani . Dewa Ayu Putu Inten Utari Dewi . Drs.I Ketut Artawan,M.Si . Fani Andriani Ni Putu . Gokmaria Susiyanti Nababan . Gusti Ayu Putri Ariyanti . HARTANINGSIH - I Dewa Ketut Sastrawidana I Gede Aris Gunadi I Gusti Agung Nyoman Setiawan I Ketut Artawan I Ketut Artawan I KETUT SUATA I Luh Neni Ardani . I Made Sutajaya I MADE WIRASANA JAGANTARA . I NYOMAN MANTIK ASTAWA I Nyoman Wijana I Putu Parwata I Putu Wahyu Iswara . I Wayan Karyasa I Wayan Sukra I Wayan Sukra Warpala IDA AYU KADE ERAWATI . Ida Ayu Purnama Bestari Ida Ayu Putu Suryanti Ida Bagus Jelantik Swasta Kadek Sera Harlistya Udayani . Ketut Suata Komang Ayu Yulia Ari Winandi . Luh Putu Marhaeni Luh Ratna Susanti . Made Dwi Oktaviani . Made List Metriani . Marhaeni, Luh Putu Mimin Yeli Sholekah N L PT S ARYANINGSIH . NI KADEK LISMAYANI . Ni Luh Komang Rai Touryantini . NI LUH RATNA TIRTAWATI . Ni Luh Rin Riantini . Ni Luh Rin Riantini ., Ni Luh Rin Riantini Ni Luh Santi Indrayani . NI LUH SRI ARI SUKERTININGSIH . Ni Md Dwi Wahyundari . Ni Nyoman Sri Rasthiti . Ni Nyoman Sri Rasthiti ., Ni Nyoman Sri Rasthiti NI NYOMAN SUARDANI . Ni Putu Dian Pertiwi, Ni Putu Dian NI PUTU PRIMA CAHYAN . Ni Putu Risitiati Ni Putu Ristiati Ni Putu Sri Ratna Dewi Ni Wayan Agus Sinarsih . Novi Awaliyah . Putu Budi Adnyana Putu Desy Natalistiani . RIRIS SUDURI . Risitiati, Ni Putu Ristiati, NP S.Pd. M Kes I Ketut Sudiana . Sandiase, I Kadek Sanusi Mulyadiharja Siti Maryam Wahyuni, DW Yundari, Yundari