Claim Missing Document
Check
Articles

Rumah Djiaw Kie Siong Di Kecamatan Rengasdengklok, Kabupaten Karawang, Jawa Barat Sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah Di SMA FAJAR MAGHDA .; Prof. Dr. Nengah Bawa Atmadja, M.A. .; Dra. Desak Made Oka Purnawati,M.Hum .
Widya Winayata: Jurnal Pendidikan Sejarah Vol. 8 No. 2 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjps.v8i2.18723

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Rengasdengklok Utara, Kecamatan Rengasdengklok, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Latar Belakang Pengasingan Soekarno dan Hatta ke rumah Djiaw Kie Siong, (2) Bentuk dan Pemaknaan rumah Djiaw Kie Siong, (3) Aspek-aspek yang dapat dijadikan sebagai sumber pembelajaran Sejarah di SMA dari Rumah Djiaw Kie Siong Desa Rengasdengklok Utara, Karawang, Jawa Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan langkah-langkah yaitu (1) Penentuan lokasi penelitian, (2) Teknik penentuan informan, (3) Teknik pengumpulan data (teknik observasi, teknik wawancara, teknik studi dokumen), (4) Teknik penjaminan keabsahan data (trianggulasi data dan trianggulasi metode), (5) Teknik analisis data, (6) Teknik penulisan hasil penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Latar Belakang Pengasingan Soekarno dan Hatta ke rumah Djiaw Kie Siong, dipilih karena faktor geografis, faktor keamanan, dan faktor sosial (2) Bentuk rumah Djiaw Kie Siong yaitu bentuk rumah adat Sunda susuhunan jalopong, dan Pemaknaannya di aktualisasikan dalam bentuk altar, tempat tidur, dan posisi rumah. (3) Aspek-aspek yang dapat dijadikan sebagai sumber pembelajaran Sejarah di SMA dari Rumah Djiaw Kie Siong Desa Rengasdengklok Utara, Karawang, Jawa Barat dapat dilihat dari aspek pendidikan, aspek historis,dan aspek pariwisata.Kata Kunci : Rumah Djiaw Kie Siong, Desa Rengasdengklok Utara dan Sumber Belajar Sejarah This research was conducted in Rengasdengklok Utara Village, Rengasdengklok District, Karawang Regency, West Java. (1) Background of Soekarno and Hatta's Exile to Djiaw Kie Siong's house, (2) Form and Meaning of house Djiew Kie Siong, (3) Aspects that can be used as sources of learning History in High School for Djiew Kie Siong House, North Rengasdengklok Village, Karawang, West Java. The method used in this study is descriptive qualitative method with steps namely (1) Determination of the location of the study, (2) Technique of selecting informants, (3) Data collection techniques (collection techniques, interview techniques, document study techniques), (4) Technique for guaranteeing the validity of data (data triangulation and method triangulation), (5) Data analysis techniques, (6) Techniques for obtaining research results. The results showed that (1) Background of Soekarno and Hatta's exile to the house Djiaw Kie Siong, was chosen because of geographical factors, safety factors, and social factors (2) The form of Djiaw Kie Siong's house which is the form of Sundanese traditional house susuhunan jalopong, and its meaning starting in the form of the altar, bed, and position of the house. (3) Aspects that can be used as a source of learning History in high school from the House of Djiaw Kie Siong Village Rengasdengklok Utara, Karawang, West Java can be seen from the aspects of education, historical aspects, and the field of tourism.keyword : Djiaw Kie Siong House, North Rengasdengklok Village and Historical Learning Resources
PURA BLANJONG DI DESA SANUR KAUH, DENPASAR SELATAN, BALI (Sejarah, Struktur, Fungsi dan Potensinya Sebagai Sumber Belajar Sejarah di SMA) Ni Putu Budiartini .; Ketut Sedana Arta, S.Pd., M.Pd. .; Dra. Desak Made Oka Purnawati, M.Hum. .
Widya Winayata: Jurnal Pendidikan Sejarah Vol. 8 No. 3 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjps.v8i3.26467

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk : (1) Mengetahui sejarah Pura Blanjong di Desa Sanur Kauh, Denpasar Selatan, Bali (2) Mengetahui struktur dan fungsi Pura Blanjong (3) Mengetahui potensi Pura Blanjong sebagai sumber belajar sejarah di SMA. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan langkah-langkah: (1) Penentuan lokasi penelitian (2) Penentuan informan (3) Pengumpulan Data (4) Teknik validasi data (triangulasi data, triangulasi metode) dan (5) Teknik analisis data. Hasil penelitian menunjukan bahwa; (1) Sejarah Pura Blanjong tidak bisa dilepaskan dari adanya prasasti yang kemudian lebih dikenal dengan Prasasti Blanjong. Sesuai dengan apa yang tersurat dalam Prasasti Blanjong tempat yang sekarang menjadi lokasi Pura Blanjong ini merupakan tempat memperingati kemenangan Sri Kesari Warmadewa melawan musuh-musuhnya (2) Struktur Pura Blanjong di Desa Sanur Kauh terdiri dari dua halaman, yakni nista mandala (jaba sisi), utama mandala (jeroan). Fungsi Pura Blanjong secara umum dapat dibagi lima yakni, (1) Fungsi Prasasti Blanjong (Sebagai Media Komunikasi, Sebagai Sumber Sejarah) (2) Fungsi Religius (3) Fungsi Sosial (4) Fungsi Budaya (5) Fungsi Pendidikan. (3) Potensi yang di miliki Pura Blanjong sebagai sumber belajar sejarah di SMA, yakni : (1) Aspek Historis (2) Aspek Peninggalan. Kata Kunci : Pura, Sejarah,Struktur, Fungsi, Sumber Belajar Sejarah The purpose of this study are: (1) To know the history of Blanjong Temple in Sanur Kauh Village, South Denpasar, Bali (2) To know the structure and function of Blanjong Temple (3) To know the potential of Blanjong Temple as a source of history learning in high school. This research is a qualitative research, with the steps: (1) the determination of recipient research (2) the determination of informants (3) data collection (4) a technique of data validation ( triangulation of data , triangulation of a method of ) and (5) the technique of data analysis. The results showed that; (1) The history of Blanjong Temple cannot be separated from the existence of an inscription which later became better known as the Blanjong Inscription. In accordance with what is written in Blanjong Inscription, the place that is now the location of Blanjong Temple is a place to commemorate the victory of Sri Kesari Warmadewa against its enemies (2) The structure of Blanjong Temple in Sanur Kauh Village consists of two pages, namely nista mandala (jaba sisi), main mandala (jeroan). The function of Blanjong Temple in general can be divided into five namely, (1) Blanjong Inscription Function (As a Communication Media, As a Source of History), (2) Religious Function (3) Social Function (4) Cultural Function (5) Educational Function. (3) The potential possessed by Blanjong Temple as a source of history learning in high school, namely: (1) Historical Aspects (2) Heritage Aspects.keyword : Temple, History, Structure, Function, Historical Learning Sourche.
SYAHBANDAR PEREMPUAN NYAI AGENG PINATIH DI GRESIK, JAWA TIMUR (PERAN DAN KONTRIBUSINYA BAGI SUMBER BELAJAR SEJARAH DI SMA) USWATUN HASANAH .; Dra. Desak Made Oka Purnawati, M.Hum. .; Dr. Tuty Maryati, M.Pd. .
Widya Winayata: Jurnal Pendidikan Sejarah Vol. 8 No. 3 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjps.v8i3.29506

Abstract

Penelitian ini bertujuan yaitu (1) mendeskripsikan sejarah tokoh Syahbandar Nyai Ageng Pinatih di Pelabuhan Gresik. (2) Peran Nyai Ageng Pinatih sebagai Syahbandar di Pelabuhan Gresik. (3) Aspek-aspek yang dapat digunakan sebagai sumber belajar sejarah di SMA. Penelitian ini menggunakan metode sejarah yaitu Heuristik, Kritik Sumber, Interpretasi, dan Historiografi. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa (1) Nyai Ageng Pinatih adalah seorang syahbandar perempuan yang diangkat oleh Raja Kerajaan Majapahit Brawijaya V pada tahun 1458 M atau paruh terakhir abad ke-15. Beliau diangkat sebagai syahbandar karena beliau ahli dalam bidang perdagangan, taat beragama, jujur, mempunyai banyak relasi antar pedagang, dan menguasai banyak bahasa. (2) Peran Nyai Ageng Pinatih sebagai syahbandar di Pelabuhan Gresik yaitu menjadikan Pelabuhan Gresik ramai dikunjungi oleh saudagar, baik dalam skala regional Nusantara hinngga antar bangsa. Untuk menunjang aktivitas pelabuhan beliau membangun tempat pembuatan kapal dan peti, menyediakan kuda sebagai alat transportasi untuk mengangkut barang dari pedalaman menuju Pelabuhan ataupun sebaliknya. (3) Historiografi tentang Peran Syahbandar Nyai Ageng Pinatih dalam perdagangan di Nusantara dan antar bangsa dapat dijadikan sebagai sumber belajar sejarah di SMA berkaitan dengan pokok bahasan Kerajaan-Kerajaan Maritim Pada Masa Kerajaan Hindu Budha dan Islam di Indonesia. Kata Kunci : Syahbandar, Nyai Ageng Pinatih, Pelabuhan Gresik The aimed of this research is to; (1) describe the historical character of Syahbandar Nyai Ageng Pinatih at Gresik harbor, (2) the role of Nyai Ageng Pinatih as a Syahbandar at Gresik harbor, (3) some aspects that could be used as the source in learning the historical subject in Senior high school context. This research used historical method which are; Heuristics, Source of Criticism, Interpretation and Historiography. The result of this research showed (1) Nyai Ageng Pinatih is a female syahbandar that was appointed by the Majapahit kingdom in the 15th century. She was appointed by the Fifth King, Brawijaya under Majapahit kingdom in 1458 or in the 15 century. As a syahbandar because she was professional in the trading field, religious, honest, has a lot of connection with the traders and multilingual. (2) the role of Nyai Ageng Pinatih as the Syahbandar in gresik harbor is to make lots of merchant comes to the harbor, both from the regional or between nations scale. She also built several facilities in the harbor such as, shipbuilding and crates, provides horses as the transportation tool to carry things from inland to the harbor or the vice versa. (3) The historic aspects of Syahbandar Nyai Ageng Pinatih can be used as a source in learning history subject for senior high school which in the line with the essence in learning the maritime from the kingdoms during Hindi Buddhist and muslim kingdom in Indonesia.keyword : Syahbandar, Nyai Ageng Pinatih, Gresik harbor
ETNIS SASAK DI BANJAR BUKIT TABUAN DESA BUKIT, KARANGASEM, BALI (Sejarah, Kerukunan, dan Pengintegrasian Sebagai Sumber Belajar Sejarah di SMA) FIRDAUS RAMADANI .; Dra. Desak Made Oka Purnawati, M.Hum. .; Dr. I Made Pageh, M.Hum. .
Widya Winayata: Jurnal Pendidikan Sejarah Vol. 8 No. 3 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjps.v8i3.29507

Abstract

ABSTRAK Penelitiaan ini bertujuan; (1) mengetahui bagaimana latar belakang sejarah keberadaan Etnis Sasak di Banjar Bukit Tabuan, Desa Bukit, Karangasem, Bali, (2) mengetahui bagaimana kerukunan antarumat beragama antara Etnis Muslim Sasak dan Etnis Hindu Bali di Banjar Bukit, Tabuan Desa Bukit, Karangasem, Bali, (3) mengetahui Aspek – aspek apa saja dari keberadaan Etnis Sasak di Banjar Bukit Tabuan, Desa Bukit yang dapat digunakan sebagai sumber belajar sejarah di SMA. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarh melalui beberapa langkah yakni : (1) Heuristik ( teknik penentuan informan, observasi, dokumen dan wawancara), (2) kritik Sumber (Kritik Internal dan Eksternal), (3) Interpretasi, (4) Historiografi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, (1) latar belakang sejarah Etnis Sasak di Banjar Bukit Tabuan, Desa Bukit, Karangasem,Bali tidak bisa lepas dari sejarah Kerajaan Karangasem yang melakukan perluasan kekuasaan ke Lombok yang kemudian membawa tawanan politik berupa orang-orang Sasak, (2) Etnis Sasak Muslim di Banjar Bukit Tabuan hidup rukun dengan masyarakat Etnis Hindu Bali yang terlihat dari adanya Safaran, dimana masyarakat Etnis Sasak Muslim Banjar Bukit Tabuan melakukan syukuran dan melakukan gotong – royong di pura Bhur-Bwah-Swah bersama masyarakat Etnis Hindu Bali disana. (3) aspek-aspek yang bisa dikembangkan menjadi sumber belajar sejarah dari keberadaan Etnis Sasak di Banjar Bukit Tabuan yaitu, (1) aspek sejarah, (2) aspek toleransi, (3) aspek sosial budaya, (4) aspek Politik dan pertahanan. Kata Kunci : Etnis Sasak, Toleransi, Sumber Belajar Sejarah This research aims; (1) knowing the historical background of the existence of the Sasak ethnic group in Banjar Bukit Tabuan, Bukit Village, Karangasem, Bali, (2) knowing how the inter-religious harmony between the Sasak Muslim Ethnic and the Balinese Hindu Ethnicity in Banjar Bukit, Tabuan, Bukit Village, Karangasem, Bali, (3) knowing what aspects of the existence of the Sasak ethnic group in Banjar Bukit Tabuan, Bukit Village that can be used as a source of learning history at high school. This study uses the historical research method through several steps, namely: (1) Heuristics (informant determination techniques, observation, documents and interviews), (2) Source criticism (Internal and External Criticism), (3) Interpretation, (4) Historiography. The results of this study indicate that, (1) the historical background of the Sasak ethnic group in Banjar Bukit Tabuan, Bukit Village, Karangasem, Bali cannot be separated from the history of the Karangasem Kingdom which expanded its power to Lombok which then brought political prisoners in the form of the Sasak people, (2) The Sasak Muslim ethnic group in Banjar Bukit Tabuan lives in harmony with the Balinese Hindu ethnic community as seen from the Safaran, where the Banjar Bukit Tabuan Sasak Muslim Ethnic community performs thanksgiving and performs mutual cooperation at the Bhur-Bwah-Swah temple with the Balinese Hindu ethnic community there,(3) aspects that can be developed as a source of historical learning from the existence of the Sasak ethnic group in Banjar Bukit Tabuan, namely, (1) historical aspects, (2) tolerance aspects, (3) socio-cultural aspects, (4) political and defense aspects.keyword : Sasak Ethnicity, Tolerance, Historical Learning Resources
PURI AGUNG NEGARA JEMBRANA (SEJARAH, STRUKTUR DAN FUNGSI SERTA POTENSINYA SEBAGAI SUMBER BELAJAR SEJARAH DI SMA) I Putu Eka Arimbawa; Desak Made Oka Purnawati; Tuty Maryati
Widya Winayata: Jurnal Pendidikan Sejarah Vol. 9 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjps.v9i1.30587

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) sejarah berdirinya Puri Agung Negara Jembrana di Kelurahan Banjar Tengah, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, (2) struktur dan fungsi Puri Agung Negara Jembrana tersebut, dan (3)potensi yang terdapat di Puri Agung Negara Jembrana yang dapat dijadikan sumber belajar sejarah di SMA. Metode penelitian yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif deskriptif meliputi: (1) penentuan lokasi penelitian; (2) teknik penentuan informan; (3) teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan studi dokumen; (4) teknik validasi data menggunakan triangulasi metode dan triangulasi sumber; (5) teknik analisis data memakai model interaktif. Hasil penelitian menujukkan bahwa: sejarah Puri Agung Negara Jembrana memiliki kaitan erat lintasan sejarah Kerajaan Jembrana. Hal ini dikarenakan Puri Agung Negara Jembrana merupakan pusat kekuasaan dan pemerintahan Kerajaan Jembrana ketika dipindahkan dari Puri Gede Jembrana hingga Kerajaan jembrana berubah menjadi Kabupaten Jembrana pada tahun 1960. Struktur Puri Agung Negara Jembrana menggunakan konsep Tri Mandala yaitu Nista Mandala, Madya Mandala,  dan  Utama Mandala dengan fungsi tiap bangunan sesuai kaidah Sanga Mandala. Fungsi Pura Dalem Jawa yaitu (1) fungsi religius, (2) fungsi sosial-politik, dan  (3) fungsi budaya. Adapun potensi Puri Agung Negara Jembrana berdasarkan analisis kurikulum dan silabus ialah  aspek historis dan aspek peninggalan yang kemudian disusun dalam Rencana Program Pembelajaran untuk dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar sejarah di SMA.
PERISTIWA RAWAGEDE PADA MASA AGRESI MILITER BELANDA I DI DESA BALONGSARI, RAWAMERTA, KARAWANG DAN POTENSINYA SEBAGAI SUMBER BELAJAR SEJARAH DI SMA Yuri Sekar Seruni; Desak Made Oka Purnawati; I Made Pageh
Widya Winayata: Jurnal Pendidikan Sejarah Vol. 9 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjps.v9i1.31495

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) rangkaian peristiwa Rawagede pada masa agresi militer Belanda I di Desa Balongsari, Rawamerta, Karawang, (2) kehidupan masyarakat setelah peristiwa Rawagede, (3) aspek-aspek yang terdapat pada peristiwa Rawagede pada masa agresi Belanda I yang dapat digunakan sebagai sumber belajar sejarah di SMA. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian sejarah meliputi : (1) Heuristik (pengumpulan sumber), (2) Kritik Sumber, (3) Interpretasi (penafsiran), (4) Historiografi (penulisan kisah sejarah). Hasil penelitian ini adalah rangkaian peristiwa Rawagede, kehidupan masyarakat setelah peristiwa yaitu tuntutan keluarga korban peristiwa Rawagede yang membuahkan permintaan maaf secara resmi dari Pemerintah Belanda atas kejahatan perang yang dilakukan. Adapun potensi Peristiwa Rawagede berdasarkan hasil anlisis kurikulum dan silabus ialah nilai kerja keras, nilai patriotisme/ cinta tanah air, nilai rasa kebangsaan, nilai rasa ingin tahu yang selanjutnya disusun ke dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Buku Suplemen agar dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar sejarah di SMA.
KONVERSI AGAMA DARI AGAMA HINDU KE AGAMA KRISTEN DI BANJAR UNTAL- UNTAL, DESA DALUNG, BADUNG DAN POTENSINYA SEBAGAI SUMBER BELAJAR SEJARAH DI SMA Putu Sulistyawati; Desak Made Oka Purnawati; Ketut Sedana Arta
Widya Winayata: Jurnal Pendidikan Sejarah Vol. 9 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjps.v9i1.31496

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) sejarah konversi agama dari Agama Hindu ke Agama Kristen di Banjar Untal -  Untal 1931-1935, (2) proses konversi agama dari Agama Hindu ke Agama Kristen di Banjar Untal – Untal 1931-1935, (3) aspek – aspek dari konversi agama dari Agama Hindu ke Agama Kristen di Banjar Untal – Untal 1931-1935 yang dapat dijadikan sebagai sumber belajar sejarah di SMA. Metode penelitian yang digunakan adalah  metode penelitian  sejarah dengan  pendekatan  kualitatif  meliputi : (1) heuristik ( mencari jejak/sumber data, (2) kritik sumber atau verifikasi (pengujian sumber data), (3) interpretasi ( aktivitas menafsirkan data ), dan (4) historiografi ( penulisan sejarah ). Hasil penelitian menunjukkan bahwa : sejarah konversi agama dari Agama Hindu ke Agama Kristen di Untal-Untal 1931-1935 dilatarbelakangi oleh aktivitas zending Tsang To Hang. Proses konversi agama di Banjar Untal-Untal menghasilkan 12 orang yang dibaptis dan menjadi perintis perkembangan Kristen. Adapun potensi sejarah konversi agama dari agama Hindu ke Agama Kristen di Banjar Untal-Untal 1931-1935 sebagai sumber pembelajaran sejarah di SMA kelas XI dapat dilihat dari beberapa aspek di antaranya aspek pendidikan karakter (nilai religius, toleransi, komunikatif, cinta damai dan peduli sosial), aspek pendidikan, aspek peninggalan (Gereja Betlehem, monument baptisan pertama), dan aspek sejarah yang selanjutya dikemas dalam buku suplemen pembelajaran.
PERJUANGAN DAN KETOKOHAN KAPTEN MUDITA DI KABUPATEN BANGLI DAN POTENSINYA SEBAGAI SUMBER BELAJAR SEJARAH DI SMA I Ketut Arya Sentana Mahartha; Tuty Maryati; Desak Made Oka Purnawati
Widya Winayata: Jurnal Pendidikan Sejarah Vol. 9 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjps.v9i2.31503

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Sejarah perjuangan Kapten Mudita di Kabupaten Bangli, Bali. (2) Nilai-nilai karakter dari Kapten Mudita. (3) Potensi dari ketokohan Kapten Mudita untuk dijadikan sumber belajar sejarah di SMA. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian sejarah dengan pendekatan deskriptif kualitatif meliputi: (1) Lokasi penelitian terletak di Puri Agung Bangli, Desa Kawan, Bangli, Bali. (2) Teknik penentuan informan dengan menentukan informan kunci, dari informan kunci kemudian peneliti mengembangkan lagi mencari informan bantuan. (3) Teknik pengumpulan data menggunakan tiga teknik yaitu: teknik observasi, teknik wawancara, dan teknik studi dokumen. (4) Teknik penjaminan keaslian data dengan menggunakan dua teknik yaitu: teknik triangulasi sumber dan triangulasi tekni. (5) Teknik analisis data yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, verifikasi. Hasil penelitian ini adalah  latar blakang Kapten Mudita dari kanak-kanak hingga dewasa, masa perjuangan Kapten Mudita dalam pemertahanan kemerdekaan RI di Kabupaten Bangli, nilai-nilai karakter yang dapat dikembangkan menjadi sumber belajar sejarah di SMA.
SEJARAH, STRUKTUR DAN FUNGSI TAMAN AIR TIRTA GANGGA DI DESA ABABI, ABANG, KARANGASEM SERTA POTENSINYA SEBAGAI SUMBER BELAJAR SEJARAH DI SMA Ni Wayan Ratih Paramita; Desak Made Oka Purnawati; I Wayan Putra Yasa
Widya Winayata: Jurnal Pendidikan Sejarah Vol. 9 No. 3 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjps.v9i3.34622

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk : (1) Mengetahui sejarah Taman Air Tirta Gangga di Desa Ababi, Kabupaten Karangasem, Bali (2) Mengetahui struktur dan fungsi Taman Air Tirta Gangga (3) Mengetahui potensi Taman Air Tirta Gangga sebagai sumber belajar sejarah di SMA. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian sejarah meliputi: (1) Heuristik (Pengumpulan Data) (2) Kritik Sumber (3) Interpretasi (4) Historiografi (Penulisan Sejarah). Hasil penelitian menunjukan bahwa; Tirta Gangga adalah peninggalan kerajaan Karangasem yang terletak di bagian timur Pulau Bali. Tirta Gangga secara harfiah berarti air dari Sungai Gangga yang merupakan penghormatan kepada masyarakat Hindu Bali. Struktur di Taman Air Tirta Gangga terdiri dari dua halaman, yakni nista mandala (jaba sisi), utama mandala (jeroan). Fungsi Taman Air Tirta Gangga secara umum dapat dibagi empat yakni, (1) Fungsi Religi, (2) Fungsi Rekreasi, (3) Fungsi Sosial, (4) Fungsi Pendidikan. Potensi yang dimiliki di Taman Air Tirta Gangga sebagai sumber belajar sejarah di SMA yakni : (1) Aspek Spritual, (2) Aspek Sosial, (3) Aspek Pengetahuan, (4) Aspek Historis.
MUSEUM BALI DI KOTA DENPASAR, BALI (LATAR BELAKANG SEJARAH, KOLEKSI, DAN POTENSINYA SEBAGAI SUMBER BELAJAR DI SMA) Fahrizal Yunus; I Made Pageh; Desak Made Oka Purnawati
Widya Winayata: Jurnal Pendidikan Sejarah Vol. 9 No. 3 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjps.v9i3.36025

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui: (1) sejarah berdirinya Museum Bali, (2) struktur bangunan Museum Bali, (3) koleksi dari Museum Bali yang bisa dimanfaatkan sebagai sumber belajar. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian sejarah, diantaranya adalah (1) pengumpulan sumber, (2) kritik sumber, (3) Interpretasi (penafsiran), (4) Historiografi (penulisan sejarah). Hasil penelitian ini adalah (1) Kebijakan Baliseering sebagai upaya menjadikan Bali sebagai Museum dilakukan dengan upaya penyelamatan benda-benda bersejarah, (2) struktur bangunan Museum Bali berdasarkan bangunan tradisional tetapi mengikuti fungsi museum, (3) koleksi museum yang berpotensi sebagai sumber belajar. Adapun koleksi Museum Bali yang bisa dijadikan sebagai sumber belajar sejarah hasil analisis kurikulum dan silabus adalah (1) artefak pra-aksara, (2) berbagai jenis uang kepeng, (3) Cili, (4) Keris, dan (5) peninggalan kolonial yang selanjutnya disusun kedalam Buku Suplemen supaya dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar sejarah di SMA.
Co-Authors ., AHMAD ROMLI ., ASVIANI ., DAFID RAHMAN ., ENI ILYANI ., FAJAR MAGHDA ., Febri Dwi Cahyo ., FIRDAUS RAMADANI ., FITRIYANAH ., Harisuddin ., I Made Ardi Sanjaya ., I Made Reynaldi Ambara Gita ., I Putu Yudi Permana Saputra ., I Wayan Roy Adnyana Putra ., INDRA SAPUTRA ., Jro Kadek Mudiartha ., Made Pradnyana Putra ., NAJI SHOLEH ., Ni Luh Sulandari ., NI MADE ERMAWATI ., Ni Putu Budiartini ., Nur Azizah ., Prof. Dr. Nengah Bawa Atmadja, M.A. ., Putu Agustina Setiawan ., Qori Bayyinaturrosyi ., RAHAYU ARINI ., Rini Anggraini ., RISTI OKDIYANI MISRAN ., SITI ROSIDAH ., USI HARIYADI ., USWATUN HASANAH A.A. Istri Pradnyana Asrama P. . Abd. Rasyid Syamsuri Abdullah . AHMAD ROMLI . Alista Lusia Viana Anjali, Alina Ratna ASVIANI . Both, Lusitiana Cala, Maria Ulda DAFID RAHMAN . Dedi . Desak Made Suprayanti . Dr. Tuty Maryati,M.Pd . Dra. Luh Putu Sendratari,M.Hum . Drs. I Wayan Mudana,M.Si. . Duwi Maulida Agistin DWI SURYANTO ENI ILYANI . Fahrizal Yunus FAJAR MAGHDA . Febri Dwi Cahyo . FIRDAUS RAMADANI . FITRIYANAH . Gusti Ayu Padmawati . Harisuddin . Hasan Herlina I Gede Oka Parwata . I Gede Putra . I Gede Raka Hariwarmajaya . I Gusti Made Aryana I Kadek Meiana Adi Putra I Kadek Parmadi . I Ketut Arya Sentana Mahartha I Ketut Suartana . I Made Ardi Sanjaya . I Made Pageh I Made Reynaldi Ambara Gita . I Putu Eka Arimbawa I Putu Gede Anom . I Putu Hendra Mas Martayana I Putu Yudi Permana Saputra . I Wayan Eka Juliartha . I Wayan Pardi I Wayan Putra Yasa I Wayan Roy Adnyana Putra . I Wayan Suastra I Wayan Widiarta . Ida Bagus Putu Arnyana Ifandy, M. Rizal Ikhsan Maulana Putra Prasetyo . Ikhsan Maulana Putra Prasetyo ., Ikhsan Maulana Putra Prasetyo Indah Ayu Novita Sari INDRA SAPUTRA . Jro Kadek Mudiartha . Kadek Virgotama Krissanta . Ketut Sedana Arta Luh Ayu Martasari Luttfy Chateriyan, Ivan M Al Qautsar Pratama . M Al Qautsar Pratama ., M Al Qautsar Pratama M.Si Drs. I Ketut Margi . Made Angga Setiawan . Made Arya Jini Setiawan . Made Pradnyana Putra . Mathias Maranata Surbakti Muhammad Rivai NAJI SHOLEH . Nama, Ida Bagus Putu Adi Ni Kadek Ari . Ni Kadek Ari Indrayani . Ni Kadek Ari Indrayani ., Ni Kadek Ari Indrayani Ni Komang Sukasih . Ni Komang Sukasih ., Ni Komang Sukasih Ni Luh Gede Lisiana . Ni Luh Made Ari Darmini . Ni Luh Sulandari . Ni Made Ary Wahyuni . Ni Made Cristia Dewi . NI MADE ERMAWATI . Ni Made Wibhu Satyayu Ni Nyoman Murdani . Ni Nyoman Tri Cahyani . Ni Putu Budiartini . Ni Putu Satya Oka Dewi Ni Putu Tika Indrayanti . Ni Putu Tika Indrayanti ., Ni Putu Tika Indrayanti Ni Wayan Astini . Ni Wayan Dewi Lasmi ., Ni Wayan Dewi Lasmi Ni Wayan Fany Juniasih Ni Wayan Ratih Paramita NUR AZIZAH . Pande Nyoman Suastawan . Paramita, Ni Wayan Ratih Prof. Dr. Nengah Bawa Atmadja, M.A. . Prof. Dr. Nengah Bawa Atmadja,MA . Purnawibawa, R. Ahmad Ginanjar Putu Agustina Setiawan . Putu Eka Audria Maharani Putu Sulistyawati Qori Bayyinaturrosyi . Raden Ahmad Ginajar Purnawibawa RAHAYU ARINI . Rahayuni, Luh Sulistia Rini Anggraini . RISTI OKDIYANI MISRAN . Satyayu, Ni Made Wibhu Seruni, Yuri Sekar SITI ROSIDAH . Suadnyana, Kadek Nova Sulistyawati, Putu Susanti . Sutiarsana, Putu Rian USI HARIYADI . USWATUN HASANAH . Viana, Alista Lusia Widiani, Ni Kadek Yiena Wirawan, I Gusti Made Arya Suta Yunia Wulandari Yunus, Fahrizal Yuri Sekar Seruni