Claim Missing Document
Check
Articles

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER ) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN WACANA BAHASA BALI BERHURUF LATIN SISWA KELAS VII 4 SMP LAB. UNDIKSHA SINGARAJA Agus Awitama .; Dra. Made Sri Indriani, M.Hum. .; Dra. Sang Ayu Putu Sriasih,M.Pd .
Jurnal Pendidikan Bahasa Bali Undiksha Vol. 1 No. 1 (2014)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbb.v1i1.2463

Abstract

Penelitian ini bertujuan (1) untuk mengetahui aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran membaca pemahaman wacana bahasa Bali berhuruf Latin dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Head Together), (2) untuk mengetahui respons siswa kelas VII 4 SMP Lab. Undiksha Singaraja terhadap pembelajaran membaca pemahaman wacana bahasa Bali berhuruf Latin dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Head Together), (3) untuk mengetahui hasil belajar siswa kelas VII 4 SMP Lab. Undiksha Singaraja dalam pembelajaran membaca pemahaman wacana bahasa Bali berhuruf Latin dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Head Together), dan (4) untuk mengetahui kiat-kiat guru dalam proses pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Head Together) untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman wacana bahasa Bali berhuruf Latin siswa kelas VII 4 SMP Lab. Undiksha Singaraja. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek penelitian ini adalah guru dan siswa kelas VII 4 SMP Lab. Undiksha Singaraja. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode (1) observasi, (2) angket, dan (3) tes. Data yang didapatkan dari metode observasi, angket, dan tes dianalisis dengan teknik deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terjadi peningkatan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran membaca pemahaman wacana bahasa Bali berhuruf Latin, (2) dari segi respons, siswa menyatakan sangat responsif mengikuti pembelajaran membaca pemahaman wacana bahasa Bali berhuruf Latin dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT, (3) terjadi peningkatan skor siswa dari sebelum tindakan dilaksanakan sebesar 60 menjadi 67,14 pada siklus I dan menjadi 75 pada siklus II, (4) kiat-kiat guru dalam proses pembelajaran, meliputi: (1) fase penomoran, (2) fase pengajuan pertanyaan, (3) fase berpikir bersama, dan (4) fase menjawab pertanyaan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan dalam perkembangan ilmu pengetahuan. Kata Kunci : Model pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Head Together), pembelajaran membaca pemahaman This study aimed (1) to assess student learning activities in the learning of reading comprehension discourse Bali lettered Latin language by implementing cooperative learning model NHT (Numbered Head Together), (2) to determine the response of class VII 4 Junior High School Laboratory Undiksha Singaraja towards learning reading comprehension Bali lettered Latin language discourse with implementing cooperative learning model NHT (Numbered Head Together), (3) to assess the learning outcomes of students of class VII 4 Junior High School Laboratory Undiksha Singaraja in teaching reading comprehension discourse Bali lettered Latin language by implementing cooperative learning model NHT (Numbered Head Together), and (4) to determine the tips of teachers in the learning process by implementing cooperative learning model NHT (Numbered Head Together) for improve reading comprehension of discourse Bali lettered Latin language class VII 4 Junior High School Laboratory Undiksha Singaraja. This research is a classroom action research was conducted in two cycles. The subjects were teachers and students of class VII 4 Junior High School Laboratory Undiksha Singaraja. Data collection in this study was conducted using (1) observation, (2) questionnaires, and (3) test. Data were obtained from observations, questionnaires, and test were analyzed with descriptive quantitative and qualitative techniques. The results showed that (1) an increase in student learning activities in the learning of reading comprehension Bali lettered Latin language discourse, (2) in terms of response, students expressed very responsive participating in learning reading comprehension Bali lettered Latin language discourse with application of cooperative learning model NHT, (3) an increase in students scores on the prior action performed by 60 to 67,14 in the first cycle and become 75 in the second cycle, (4) tips the teacher in the learning process, including: (1) phase numbering, (2) phase asking questions, (3) phase thinking together, and (4) phase to answer the question. The result is expected to contribute to the development of science. keyword : cooperative learning model NHT (Numbered Head Together), teaching reading comprehension
VARIASI PENGUATAN OLEH GURU BAHASA BALI YANG TELAH LULUS SERTIFIKASI DALAM INTERAKSI BELAJAR-MENGAJAR DI SMP NEGERI SE-KOTA SINGARAJA Gede Pande Widiarta .; Dra. Sang Ayu Putu Sriasih,M.Pd .; Dra. Made Sri Indriani, M.Hum. .
Jurnal Pendidikan Bahasa Bali Undiksha Vol. 1 No. 1 (2014)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbb.v1i1.2464

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan (1) variasi penguatan oleh guru bahasa Bali yang telah lulus sertifikasi dalam interaksi belajar-mengajar di SMP Negeri se-Kota Singaraja, (2) kiat-kiat guru bahasa Bali yang telah lulus sertifikasi di SMP Negeri se-Kota Singaraja dalam interaksi belajar-mengajar, dan (3) dasar pertimbangan guru bahasa Bali yang telah lulus sertifikasi di SMP Negeri se-Kota Singaraja menggunakan penguatan dalam interaksi belajar-mengajar. Subjek penelitian menggunakan penyampelan purposive sampling. Sampel penelitiannya adalah guru pengampu mata pelajaran bahasa Bali di SMP Negeri 1, SMP Negeri 2, SMP Negeri 3, dan SMP Negeri 6 Singaraja. Objek penelitiannya adalah variasi penguatan yang digunakan guru dalam interaksi belajar-mengajar. Data dikumpulkan menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif-kualitatif dengan langkah-langkah identifikasi, klasifikasi, reduksi, tabulasi, interpretasi, pendeskripsian data, dan pengambilan simpulan. Hasil penelitian menunjukkan variasi penguatan yang digunakan yaitu penguatan verbal, penguatan gestural, penguatan sentuhan, penguatan tanda, dan penguatan mendekati. Penguatan gabungan yang digunakan berupa penguatan verbal dan gestural, penguatan verbal dan sentuhan, penguatan verbal dan tanda, serta penguatan verbal dan mendekati. Kiat menggunakan penguatan kepada kelompok guru terlebih dahulu menunjuk kelompok yang akan diberikan penguatan, sedangkan untuk memberikan penguatan pada individu guru terlebih dahulu menunjuk siswa lalu memberikan penguatan. Dasar pertimbangan guru menggunakan penguatan dalam interaksi belajar-mengajar (1) penggunaan variasi penguatan dapat memotivasi siswa; (2) selain memotivasi siswa yang berperilaku positif, penguatan juga memotivasi siswa yang berperilaku kurang agar berperilaku positif; (3) siswa merasa diperhatikan dengan adanya penggunaan variasi penguatan; (4) penggunaan penguatan menimbulkan rasa bangga dan puas pada siswa saat proses belajar-mengajar; dan (5) penggunaan penguatan yang bervariasi dapat menghidupkan suasana kelas selama proses belajar-mengajar berlangsung.Kata Kunci : variasi penguatan, interaksi belajar-mengajar, sertifikasi guru This study aims to describe (1) variation of reinforcement by Balinese language teachers who have passed the certification in the teaching-learning interactions in Junior High School as the city of Singaraja, (2) tips Balinese language teachers who have passed the certification in Secondary Schools as the city of Singaraja in the teaching-learning interactions, and (3) the consideration Balinese language teachers who have passed the certification in Secondary Schools as the city of Singaraja use reinforcement learning in interaction. Sampling research subjects using purposive sampling. Research samples are subject language teacher Bali at SMP Negeri 1, SMP Negeri 2, SMP Negeri 3, and SMP Negeri 6 Singaraja. The research object is a variation of reinforcement used by teachers in the teaching-learning interaction. Data were collected using the methods of observation, interviews, and documentation. Data were analyzed with descriptive-qualitative measures identification, classification, reduction, tabulation, interpretation, description of the data, and making conclusions. The results showed that variations used reinforcement verbal reinforcement, reinforcement gestural, touch reinforcement, token reinforcement, and reinforcement approach. Joint reinforcement used in the form of verbal and gestural reinforcement, reinforcement verbal and touch, verbal reinforcement and signs, as well as verbal reinforcement and approaching. Tips for using a reinforcement to the first group of teachers appointed group will be given reinforcement, while strengthening the individual to provide in advance appoint teachers and students provide reinforcement. Basic considerations in the interaction of teachers use reinforcement learning (1) the use of varied reinforcement to motivate students, (2) in addition to motivating students to behave positively, strengthening also motivate students to behave less positive behavior, (3) students feel cared for by the use of variation of reinforcement, (4) the use of reinforcement creates a feeling of pride and satisfaction in students while teaching-learning process, and (5) use a varied reinforcement can liven up the class during teaching and learning take place.keyword : variation reinforcement, teaching-learning interaction, teacher certification
SESELEH WANGUN LAN GUNA SARAT PAAJAH-AJAH KARAKTER SAJERONING SATUA RING BUKU PANGKAJA SARI Ni Kadek Mita Apriyanti .; Dra. Sang Ayu Putu Sriasih,M.Pd .; Ida Bagus Rai, S.S., M.Pd .
Jurnal Pendidikan Bahasa Bali Undiksha Vol. 2 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbb.v2i1.4551

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang (1) unsur intrinsik satua berhuruf latin di dalam buku Pangkaja Sari kelas VII, VIII, dan IX dan (2) nilai pendidikan karakter satua berhuruf latin di dalam buku Pangkaja Sari kelas VII, VIII, dan IX. Subjek penelitian ini adalah naskah satua berhuruf latindi dalam buku Pangkaja Sari kelas VII, VIII, dan IX. Objek dalam penelitian ini adalah struktur dan nilai pendidikan karakter yang terdapat dalam buku Pangkaja Sari kelas VII, VIII, dan IX.Penelitian ini dirancang menggunakan rancangan penelitian deskriptif-kualitatif. Penelitian ini menggunakan satu metode pengumpulan data yaitu : metode dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah (1) identifikasi data, (2) reduksi data, (3) klasifikasi data, (4) deskripsi data, (5) interpretasi data, (6) penyimpulan. Hasil dari penelitian ini adalah (1) unsur intrinsik satua berhuruf Latin di dalam buku Pangkaja Sari kelas VII, VIII, dan IX, ada tujuh bagian yaitu (7), yaitu : tema, tokoh dan wataknya, alur, latar, dialog/pribahasa, sudut pandang pengarang, dan amanat. (2) Nilai pendidikan karakter satua berhuruf latin di dalam Buku Pangkaja Sari kelas VII, VIII, dan IX terdapat tiga belas (13) nilai pendidikan karakter dari keseluruhan satua, yaitu : jujur, toleransi, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat/komunikatif, cinta damai, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab. Karena skripsi saya menggunakan bahasa Bali, jadi saya lampirkan abstrak bahasa Bali Tetilik puniki matetujon anggen nlatarang indik (1) wangun intrinsik satua maksara Latin ring sajeroning bukuPangkaja Sari kelas VII,VIII, lan IX lan (2) guna sarat pendidikan karakter satua maksara Latin ring sajeroning buku Pangkaja Sarikelas VII,VIII, lan IX. Jejering tetilik puniki inggih punika sesuratan satua maaksara Latin ring sajeroning buku Pangkaja Sari kelas VII, VIII, lan IX. Panandang tetiliknyane inggih punika wangun lan guna sarat pendidikan karakter sane wenten ring sajeroning buku Pangkaja Sari kelas VII, VIII, lan IX. Tetilik puniki nganggen palihan tetilik deskriptif-kualitatif santukan tetilik puniki ngeninin indik daging cakepan. Ring tetilik puniki nganggen siki (1) kramaning mupulang data inggih punika kramaning caketan (dokumentasi). Data tureksa sane kaanggen minakadi: (1) identifikasi data, (2) reduksi data, (3) klasifikasi data, (4) deskripsi data, (5) interpretasi data, (6) penyimpulan. Pikolih ring tetilik puniki inggih punika (1) Wangun satua maksara Latin ring sajeroning buku Pangkaja Sarikelas VII,VIII, lan IX, wenten papitu, minakadi: unteng, pragina miwah wateknyane, lelintihan, rerawatan, bebaosan/basa basita, telisik sang pengawi lan piteket. (2) Guna sarat pendidikan karakter satua maksara Latin ring sajeroning buku Pangkaja Sarikelas VII,VIII, lan IX wenten plekutus (13) minakadi: religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat/komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab. Kata Kunci : struktur, nilai pendidikan karakter, satua This study is aimed to describe (1) the intrinsic element of the story in Latin letter in the Pangkaja Sari book grade VII, VIII and IX, (2) the character value of the story in Latin letter in the Pangkaja Sari book grade VII, VIII and IX. The subject of this study was the script of the story in Latin letter in the Pangkaja Sari book grade VII, VIII and IX. The object of this study was the structure and character value which found in the Pangkaja Sari book grade VII, VIII, IX. This study used documentation method as a method in gathering the data. The data analysis that used was (1) data identification, (2) data reduction, (3) data classification, (4) data description, (5) data interpretation, (6) conclusion. The result of this study was (1) the intrinsic element of the story in Latin letter in the Pangkaja Sari book grade VII, VIII, and IX, which consist of seven parts, namely: theme, character, plot, setting, dialogue, writer point of view, and moral value. (2) character value which found in the Latin letter story in the Pangkaja Story book grade VII, VIII and IX consist of thirteen character value in the entire story, namely: honest, tolerance, hard work, independence, curiosity, spirit of nationality, love of the homeland, appreciate achievement, communicative, love peace, environment caring, social caring and responsible. keyword : analysis, magazines, and story
SESELEH BASA SANE KAANGGEN MIWAH GUNASARAT SANE WENTEN RING GEGURITAN PURWAJATI, PAKARDIN I GEDE NGEMBAK, DRUWEN GEDONG KIRTYA, SINGARAJA PUTU SUARSANA .; Dra. Sang Ayu Putu Sriasih,M.Pd .; Ida Bagus Rai, S.S., M.Pd .
Jurnal Pendidikan Bahasa Bali Undiksha Vol. 2 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbb.v2i1.4558

Abstract

Penelitian deskritif ini bertujuan (1) untuk mendiskripsikan bahasa yang digunakan dalam GP, Karya Gede Ngembak, punya Gedong Kirtya, Singaraja, (2) untuk mengetahui nilai-nilai yang ada pada GP, Karya Gede Ngembak, punya Gedong Kirtya, Singaraja. Subjek penelitian ini adalah Lontar GP, sedangkan yang menjadi objek penelitian ini adalah bahasa yang digunakan dan nilai-nilai yang ada pada geguritan tersebut. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi dan metode dokumentasi, data tersebut dianalisis deskritif kualitatif. Hasil penelitian ini adalah bahasa yang digunakan dalam GP itu adalah bahasa Bali Tengahan karena di dalam GP tersebut ada pencampuran bahasa dari bahasa Sansekerta, bahasa Jawa Kuno, bahasa Jawa Tengahan, dan bahasa Bali, dan juga yang menyebabkan menggunakan basa Bali Tengahan karena sesuai dengan cirri-cirinya adalah tersusun dari kata-kata bahasa Sansekerta, Jawa Kuno dan juga bahasa Bali. (2) nilai-nilai yang ada di dalam GP terdapat 5 jenis nilai diantaranya: nilai agama/religious, kepahlawanan, kesetiaan, kemanusiaan dan nilai social. Akan tetapi pnulis menyarankan kepada semua pembaca khususnya geguritan supaya mengerti tentang semua bahasa yang ada, supaya karya sastra yang ada di zaman sekarang ini supaya tidak hilang dari pulau Bali Kata Kunci : Bahasa Bali Tengahan, GP (Geguritan Purwajati). This descriptive study aimed (1) to describe the language used in the GP, work Ngembak Gede, has gedong Kirtya, Singaraja, (2) to determine the values that existed at the GP, work Ngembak Gede, has gedong Kirtya, Singaraja. The subjects were Lontar GP, whereas the object of this study is the language used and the values that existed at the geguritan. Data collection methods used in this research is the method of observation and documentation methods, qualitative descriptive data analysis. The result of this study is the language used in GP it is the language of Bali Tengahan because in the existing GP mixing language of Sanskrit, Old Javanese, Middle Javanese language, and the language of Bali, and also the cause using alkaline Bali Tengahan because according to the characteristics -cirinya is composed of words of Sanskrit, Old Javanese and Balinese language. (2) values in the GP there are 5 types of values are: the value of religion / religious, heroism, loyalty, humanity and social values. However scribes suggest to all readers, especially geguritan so understand about all existing languages, so that existing literature in this day and age that is not lost on the island of Balikeyword : Language Bali Tengahan, GP (Geguritan Purwajati).
Tureksa Tata Wangun Intrinsik lan Guna Sarat Feminisme ring Satua i Tuung Kuning miwah Sampik Ingtai luh bulaning dwi rahayu .; Ida Ayu Putu Purnami, S.S., M.Pd .; Dra. Sang Ayu Putu Sriasih,M.Pd .
Jurnal Pendidikan Bahasa Bali Undiksha Vol. 2 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbb.v2i1.4569

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) unsur intrinsik yang membangun satua I Tuung Kuning, (2) unsur intrinsik yang membangun satua Sampik Ingtai, dan (3) nilai feminisme yang terdapat pada satua I Tuung Kuning dan Sampik Ingtai. Subjek penelitian ini adalah satua I Tuung Kuning dan Sampik Ingtai. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi pustaka dan metode hermeneutika. Data dianalisis dengan menggunakan teknik kartu data. Simpulan penelitian ini menunjukkan bahwa (1) satua I Tuung Kuning mengandung unsur yang koheren, seperti: insiden, alur, tokoh/penokohan, latar, tema, dan amanat, (2) satua Sampik Ingtai mengandung unsur intrinsik yang koheren, seperti: insiden, alur, tokoh/penokohan, latar, tema, dan amanat, (3) Nilai feminisme yang terkandung dalam satua I Tuung Kuning ada empat yang termasuk dalam bidang sosial, diantaranya: (a) ibu I Tuung Kuning berusaha menjaga rumah tangganya agar tetap rukun, (b) ibu I Tuung Kuning berusaha menyelamatkan anaknya, (c) I Tuung Kuning mampu membuat I Pudak sadar, dan (d) I Tuung Kuning bisa menghibur I Pudak yang sedang menyesal. Sedangkan, nilai feminisme yang terkandung dalam satua Sampik Ingtai ada empat, diantaranya: (a) bidang pendidikan ketika Ni Nyonyah memperoleh haknya untuk menempuh pendidikan, (b) bidang politik ketika Ni Nyonyah berpendapat dalam pergaulan, (c) bidang sosial ketika Ni Nyonyah bisa menghentikan perkelahian antara I Babah Sampik dan I Congliwat, dan (d) bidang sosial ketika Ni Nyonyah Ingtai berusaha bertemu dengan jodohnya. Saran pada penelitian ini adalah agar penelitian tentang satua lebih dikembangkan, bukan hanya tentang unsur intrinsik saja namun juga tentang hal-hal lain yang berkaitan. Tetilik puniki matetujon mangda prasida nelebin (1) tata wangun intrinsik sane ngwangun satua I Tuung Kuning, (2) tata wangun intrinsik sane ngwangun satua Sampik Ingtai, lan (3) guna sarat feminisme sane munggah sajeroning satua I Tuung Kuning miwah Sampik Ingtai. Jejering tetilik puniki inggih punika satua I Tuung Kuning miwah Sampik Ingtai. Kramaning mupulang data sane kanggen ring tetilik puniki inggih punika kramaning studi pustaka lan kramaning hermeneutika. Data katureksain antuk kramaning deskriptif kualitatif. Pikolih tetilik puniki (1) satua I Tuung Kuning madue tata wangun sane becik, minakadi: wiara, lelintihan, pragina, rerawatan, unteng, lan piteket, (2) satua Sampik Ingtai madue tata wangun sane becik, minakadi: wiara, lelintihan, pragina, rerawatan, unteng, lan piteket, lan (3) Guna sarat feminisme sajeroning satua I Tuung Kuning madaging patpat guna sarat feminisme sane rumasuk ring wewidangan sosial, minakadi: (a) men Tuung Kuning mautsaha nyaga pakurenanne mangda tetep ikun, (b) men Tuung Kuning mautsaha nylametang pianaknyane, (c) I Tuung Kuning prasida ngawe I Pudak eling ring raga, lan (d) I Tuung Kuning prasida nylimurang manah I Pudake. Ring satua Sampik Ingtai taler kapolihang patpat guna sarat feminisme, minakadi: (a) wewidangan paguron-guron rikala Ni Nyonyah Ingtai ngutsahayang hak maguron-guronnyane, (b) wewidangan politik rikala Ni Nyonyah mapanampen ring pagubugan, (c) wewidangan sosial rikala Ni Nyonyah dadaos jalaran kasukertan pantaraning I Sampik lan I Congliwat, miwah (d) wewidangan sosial rikala Ni Nyonyah Ingtai mautsaha ngmanggihin jatukarmannyane. Piteket ring tetilik puniki inggih punika mangda tetilik indik satua katincapang malih, nenten wantah sajeroning tata wangun intrinsik ipun nanging taler indik sapolah-palih sane mapaiketan ring satua. Kata Kunci : satua, unsur intrinsik, nilai feminisme The purpose of this research to describe (1) the intrinsic unsure which build the story of I Tuung Kuning, (2) the intrinsic unsure which build the story of Sampik Ingtai, (3) the feminism value in the story of I Tuung Kuning and Sampik Ingtai. The subjects of this research are the story of I Tuung Kuning and Sampik Ingtai. This research use two methods to get data, such as literature study method and hermeneutika method. The researcher use descriptive qualitative method to analysis data. The conclusion of this research indicate that (1) the story of I Tuung Kuning has the coherence unsure, such as: incident, plot, figure/characterization, setting, topic, and message, (2) the story of Sampik Ingtai has the coherence unsure, such as: incident, plot, figure/characterization, setting, topic, and message, (3) the feminism value in the story of I Tuung Kuning, such as: (a) Tuung Kuning’s mother tries keep her household happy, (b) Tuung Kuning’s mother tries safe her child, (c) I Tuung Kuning can makes I Pudak aware, and (d) I Tuung Kuning can makes I Pudak feels comfort. While, the feminism value in the story of Sampik Ingtai, such as: (a) in education sector when Ni Nyonyah Ingtai tries to get her education right, (b) in politic sector when Ni Nyonyah gives her regulation to I Babah Sampik, (c) in social sector when Ni Nyonyah Ingtai can separates the affray between I Babah Sampik and I Congliwat, and (d) in social sector when Ni Nyonyah Ingtai tries to meet her destination. The suggestion which is given by researcher that the research about story need to improve more and more, it’s not just about the intrinsic unsure and feminism value but also the other aspect. keyword : story, intrinsic unsure, feminism value
TUREKSA STILISTIKA MIWAH PIKENOH PENDIDIKAN KARAKTER RING PUPULAN CERPEN KEMBANG RAMPE KASUSASTRAAN BALI ANYAR WEWIDANGAN II LUH MADE WARDYANINGSIH .; Ida Ayu Putu Purnami, S.S., M.Pd .; Dra. Sang Ayu Putu Sriasih,M.Pd .
Jurnal Pendidikan Bahasa Bali Undiksha Vol. 2 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbb.v2i1.4570

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan (1) unsur stilistika, serta (2) nilai pendidikan karakter yang terdapat dalam kumpulan cerpen Kembang Rampe Kasusastraaan Bali Anyar Wewidangan II. Subjek penelitian ini adalah cerpen-cerpen yang terdapat dalam buku Kembang Rampe Kasusastraan Bali Anyar Wewidangan II. Objek penelitian ini adalah unsur stilistika dan nilai pendidikan karakter yang terdapat dalam kumpulan cerpen Kembang Rampe Kasusastraan Bali Anyar Wewidangan II. Penelitian ini termasuk dalam penelitian deskriptif kualitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi. Instrumen penelitian ini adalah kartu data. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu: identifikasi data, klasifikasi data, reduksi data, deskripsi data, analisis data, interpretasi data, dan penyimpulan. Hasil penelitian ini adalah (1) unsur stilistika yang berupa unsur gramatikal yang digunakan dalam kumpulan cerpen tersebut antara lain: kalimat lengkap, kalimat elips, kalimat sampingan, kalimat urutan, kalimat minor, kalimat berita, kalimat Tanya, serta kalimat perintah. Unsur retorika berupa sor singgih basa yang digunakan antara lain: basa alus singgih (ASI), basa alus sor (ASO), basa alus madia (AMA), basa andap (BA), dan basa kapara (BK), serta basita paribasa yang terdapat dalam cerpen, antara lain: sesonggan, sesenggakan, wewangsalan, pepindan, sesawangan, dan sasemon, (2) nilai pendidikan karakter yang terdapat dalam kumpulan cerpen, antara lain: religius, jujur, disiplin, kreatif, demokratis, cinta tanah air, menghargai prestasi, peduli lingkungan, serta peduli sesama. Kesimpulan penelitian ini adalah cerpen-cerpen tersebut merupakan cerpen yang memiliki kualitas serta tepat dipakai sebagai media pembelajaran di sekolah. Tetujon tetilikan puniki, nelatarang (1) unsur stilistika, miwah (2) pikenoh pendidikan karakter sane wenten ring pupulan cerpen Kembang Rampe Kasusastraan Bali Anyar Wewidangan II. Subjek tetilik puniki wantah cerpen-cerpen sane wenten ring buku Kembang Rampe Kasusastraan Bali Anyar Wewidangan II. Objek tetilik puniki wantah unsur stilistika miwah pikenoh pendidikan karakter sane wenten ring cerpen-cerpen ring buku Kembang Rampe Kasusastraan Bali anyar Wewidangan II. Kramaning tetilik sane kaanggen inggih punika kramaning dokumentasi antuk teknik baca catat. Piranti tetilik sane kaanggen wantah kartu data. Data tureksa sane kaanggen inggih punika identifikasi data, klasifikasi data, reduksi data, deskripsi data, analisis data, interpretasi data, lan pamicutet. Pikolih tetilikan puniki (1) unsur stilistika sane marupa unsur gramatikal sane kaanggen ring samian cerpen inggih punika: lengkara jangkep, lengkara elips, lengkara sampingan, lengkara urutan, lengkara minor, lengkara pamidarta, lengkara pitaken, miwah lengkara pituduh. Unsur retorika sane marupa sor singgih basa sane kaanggen, minakadi: basa alus singgih (ASI), basa alus sor (ASO), basa alus madia (AMA), basa andap (BA), miwah basa kapara (BK), miwah basita paribasa sane kapolihang, minakadi: sesonggan, sesenggakan, wewangsalan, pepindan, sesawangan,miwah sasemon, (2) pikenoh pendidikan karakter sane wenten ring cerpen inggih punika: religius, jujur, disiplin, kreatif, demokratis, cinta tanah air, menghargai prestasi, peduli lingkungan, miwah peduli sesama. Pamicutet ring tetilikan puniki inggih punika cerpen-cerpen ring buku Kembang Rampe Kasusastraan Bali Anyar Wewidangan II, rumasuk cerpen sane madue kualitas tur becik kaanggen srana paplajahan ring sekolah.Kata Kunci : stilistika, nilai pendidikan karakter, cerpen , stilistika, pikenoh pendidikan karakter, cerpen The aim of this research is to explain (1) stylistics substance and (2) character education value which contained in the compilation of short stories entitled Kembang Rampe Kasusastraaan Bali Anyar Wewidangan II. The subject of this research is short stories in a book entitled Kembang Rampe Kasusastraaan Bali Anyar Wewidangan II. The object of this research is stylistics substance and character education value which contained in the compilation of short stories entitled Kembang Rampe Kasusastraaan Bali Anyar Wewidangan II. This research is categorized as a descriptive qualitative research. The method used in this research is a documentation method. The instrument of this research is data card. The data analyses used in this research are data identification, data reduction, data description, data analysis, data interpretation and conclusion. The result of this research is (1) stylistics substance which included grammatical substance used in the compilation of short stories such as complete sentence, ellipse sentence, side sentence, order sentence, minor sentence, statement sentence, interrogative sentence, and imperative sentence. The rhetoric substance included sor singgih basa used such as basa alus singgih (ASI), basa alus sor (ASO), basa alus madia (AMA), basa andap (BA), basa kapara (BK), and basita paribasa which included in the short story are sesonggan, sesenggakan, wewangsalan, pepindan, sesawangan, dan sasemon, (2) the character education values which included in the short story are religious, honesty, discipline, creative, democratic, nationalism, appreciation of the achievement, aware of environment and aware of others. The conclusion of this research is: those short stories have good quality and appropriate to be used as a method of teaching and learning process at school.keyword : stylistics, character education value, short stories
NUREKSAIN LENGKARA EFEKTIF RING SESURATAN ORTI BALITV MAPAIKETAN PEMILU APRIL 2014 NI PUTU LITA SARI .; Dra. Sang Ayu Putu Sriasih,M.Pd .; Ida Bagus Made Ludy Paryatna, S.S. .
Jurnal Pendidikan Bahasa Bali Undiksha Vol. 2 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbb.v2i1.4576

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) kalimat efektif dalam teks orti BaliTV berkaitan PEMILU April 2014, dan (2) kendala-kendala yang ditemui dalam menulis teks orti BaliTV berkaitan PEMILU April 2014. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitiannya adalah teks orti BaliTV berkaitan PEMILU April 2014. Ada Sembilan (9) teks orti BaliTV yang dianalisis. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode (1) dokumentasi dan (2) wawancara. Data yang didapat dari metode dokumentasi dan wawancara selanjutnya dianalisis menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan banyaknya kesalahan dalam teks berita BaliTV berkaitan dengan PEMILU April 2014 adalah 26 kalimat. hambatan yang ditemui pada saat menulis teks Berita BaliTV adalah 1) berita yang disiarkan dibatasi waktu 2 menit yang mengakibatkan sulit untuk menerapkan kalimat efektif, dan 2) memilih kata-kata yang digunakan sebagai variasi dalam kalimat pembukaan dan penutup presenter. Kata Kunci : kalimat efektif, berita BaliTV The study aimed to determine 1) the effective sentence in the orti text BaliTV related to ELECTION April 2014 and 2) the constraints encountered in writing the orti text BaliTV releted to ELECTION April 2014. This study used a qualitative descriptive research design. The subject of this study is orti text BaliTV related to ELECTION April 2014. There are nine (9) orti texts BaliTV analyzed. The data collection method in this study used 1) documentation and 2) interview. The data obtained from the method of documentation and interview were then analyzed using qualitative descriptive technique. The result showed the number of errors in news text BaliTV related to the election April 2014 was 26 sentences. Obstacles encountered in writing news text BaliTV is 1) news broadcast has limited time about 2 minutes, make it difficult to implementa n effective sentence, and 2) to choose the words that are used as variations in the opening and closing sentences presenter. keyword : effective sentences, BaliTV news
RETORIKA SAJERONING PARIKRAMA AGURON-GURON SANE KAANGGEN GURU BASA BALI RING KELAS X SMA N 1 SINGARAJA I MADE MULIARTA .; Dra. Sang Ayu Putu Sriasih,M.Pd .; Ida Bagus Putra Manik Aryana, S.S., M. .
Jurnal Pendidikan Bahasa Bali Undiksha Vol. 2 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbb.v2i1.4759

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: menjelaskan tentang pola pengembangan tuturan yang digunakan guru dalam pembelajaran bahasa Bali di kelas X SMAN 1 Singaraja, penataan tuturan guru dalam pembelajaran bahasa Bali di SMAN 1 Singaraja, dan pilihan bahasa guru dalam pembelajaran bahasa Bali di SMAN 1 Singaraja. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Bali di kelas X SMAN 1 Singaraja dan objek penelitian ini adalah retorika yang digunakan oleh guru. Penelitian ini menggunakan dua metode pengumpulan data, yaitu observasi yang digunakan untuk memperoleh data dari pola pengembangan tuturan dalam pembelajaran, penataan tuturan dalam pembelajaran, dan pilihan bahasa guru dalam pembelajaran bahasa Bali di kelas X di SMAN 1 Singaraja. Ada juga instrument berupa wawancara yang digunakan untuk melengkapi data yang didapatkan oleh instrument observasi. Instrument yang digunakan dalam pengumpulan data berupa kartu data. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini, pertama retorika dengan pola pengembangan tuturan yang ada dalam proses pembelajaran di kelas X SMA N 1 Singaraja banyaknya 3 pola atau teknik. Teknik atau pola itu berupa teknik deduktif, teknik induktif, dan teknik sebab-akibat yang berjumlah 16 data, Hasil yang kedua menunjukan guru Bahasa Bali di kelas X SMA N 1 singaraja sudah menggunakan retorika dalam melaksanakan proses pembelajaran walaupun belum begitu bervariasi. Penataan tuturan guru dalam pembelajaran banyaknya 16 data. hasil yang terakhir adalah pilihan bahasa guru yang ada dalam tuturan banyaknya 16 data. Karena Jurusan Bahasa Bali menggunakan skripsi bahasa Bali maka saya melampirkan abstrak berbahasa Bali. Tetilik puniki tetujonnyane inggih punika: sane kapertama anggen nyobyahang pola panglimbak babaosan sane keanggen guru sajeroning aguron-guron basa Bali ring kelas X SMAN 1 Singaraja, sane kaping kalih anggen nyobyahang penataan babaosan guru sajeroning aguron-guron ring kelas X SMAN 1 Singaraja, lan sane kaping tiga anggen nyobyahang pilihan basa guru sajeroning aguron-guron basa Bali ring kelas X SMAN 1 Singaraja. Ring tetilik puniki, sane katilik wantah retorika sane keanggen olih guru sajeroning aguron-guron. Dadosne, sane pinaka jejering tetilik puniki wantah guru basa Bali ring kelas X SMAN 1 Singaraja. lan Penandang tetilik inggih punika retorika sane keanggen olih guru. Tetilik punika nganggen kalih kramaning mupulang data inggih punika observasi sane keanggen ngamolihang data saking pola panglimbak, penataan babaosan, lan pilihan basa guru sajeroning aguron-guron basa Bali. Wenten taler piranti wawancara sane keanggen nyangkepin data sane nenten kapolihang ring piranti observasi. Piranti sane kanggen mupulang data marupa kartu data. Pikolih sane kapolihang ring tetilik puniki inggih punika: kapertama Retorika antuk pola panglimbak babaosan sane wenten sajeroning parikrama aguron-guron ring kelas X SMAN 1 Singaraja akehnyane 3 pola utawi teknik. Pikolih kaping kalih nyihnayang guru basa Bali ring kelas X SMAN 1 Singaraja sampun nganggen retorika sajeroning ngemargiang aguron-guron yadiastun nenten banget bervariasi. Pikolih kaping untat Pilihan basa guru sane wenten sajeroning babaosan akehnyane 16 data.Kata Kunci : Retorika, pembelajaran, dan guru bahasa Bali This research is aimed to: explain the speech pattern development used by teacher in teaching Balinese Language in 10th Grade at SMA N 1 Singaraja, teacher’s speech arrangement in teaching Balinese Language at SMA N 1 Singaraja, and teacher’s language choice which is used in teaching Balinese Language at SMA N 1 Singaraja. The subject of this study was Balinese Language teacher who taught 10th grade students at SMA N 1 Singaraja, and the object was the rhetoric used by the teacher. This research used two data collecting method namely, observation; it was to gain data about the speech pattern development utilized in instruction, the speech arrangement in instruction, and the teacher’s language choice in teaching Balinese Language to tenth grade students at SMA N 1 Singaraja. Besides, interview was also done to complete the data gained from observation. The instrument used in collecting the data was data card. The result of this study are; first, there are three techniques of speech pattern development used in teaching Balinese Language in 10th grade at SMA N 1 Singaraja. The techniques are deductive technique, inductive technique, and cause-effect technique. Second, teacher at SMA N 1 Singaraja has used rhetoric in teaching, yet, it is still monotonous. The amount of utterance about teacher’s speech arrangement is 16. Third, there are16 teacher’s language choice which is used in utterance.keyword : Balinese Language teacher, instruction, rhetoric
TATA KRUNA SAJERONING WIDYA KAWI SASTRA DRUEN MAHASISIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA BALI UNDIKSHA EDISI JUNI 2012 Ida Ayu Pt Asti Pratiwi .; I Wayan Gede Wisnu, S.S., M.Si. .; Dra. Sang Ayu Putu Sriasih,M.Pd .
Jurnal Pendidikan Bahasa Bali Undiksha Vol. 2 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbb.v2i1.5179

Abstract

Tetilik puniki matetujon nlatarang indik (1) tata kruna sane wenten ring Widya Kawi Sastra druen Mahasisia Jurusan Pendidikan Bahasa Bali UNDIKSHA Edisi Juni 2012 miwah (2) kaiwangan tata kruna sajeroning Widya Kawi Sastra druen Mahasisia Jurusan Pendidikan Bahasa Bali UNDIKSHA Edisi Juni 2012. Jejering tetilik inggih punika Widya Kawi Sastra druen Mahasisia Jurusan Pendidikan Bahasa Bali UNDIKSHA Edisi Juni 2012. Tetilik puniki nganggen palihan tetilik deskriptif kualitatif. Tetilikan puniki nganggen tiga kramaning mupulang data inggih punika (1) kramaning studi pustaka, (2) kramaning dokumentasi, miwah (3) kramaning sadu wicara. Data tureksa sane kanggen minakadi: (1) identifikasi data, (2) klasifikasi data, (3) reduksi data, (4) pangwedar data, (5) interpretasi data, miwah (6) panyutetan. Pikolih ring tetilik puniki marupa (1) tata kruna basa Bali ring WKS akehnyane wenten 3.440 kruna minakadi: kruna lingga wenten 2.047 kruna, kruna tiron wenten 1.229 kruna, kruna dwi lingga wenten 137 kruna, miwah kruna satma wenten 27 kruna. Tiosan ring punika, persentase campur kode sane kapolihang 17%. (2) Persentase kaiwangan tata kruna kapolihang 12%, minakadi: kruna lingga persentase kaiwangannyane 7%, kruna tiron persentase kaiwangannyane 19%, kruna dwi lingga persentase kaiwangannyane 39%, miwah kruna satma persentase kaiwangannyane 0%. Kata Kunci : tata kruna, kaiwangan tata kruna, tabloid This research purposed to describe (1) morphology which there in student’s Widya Kawi Sastra Balinese Education Department UNDIKSHA Edition of June 2012, and (2) the error of morphology from Widya Kawi Sastra Balinese Education Department UNDIKSHA Edition of June 2012. The subject of this research was Widya Kawi Sastra for students in Balinese Education Department UNDIKSHA Edition of June 2012. This research used qualitative descriptive qualitative design. This research used three method in collecting the data such as, (1) literature review method, (2) documentation method, and (3) interview method. The method of data analysis are, (1) identification of data, (2) classification of data, (3) data reduction, (4) description of data, (5) interpretation of data, and (6) inference. The results of this research are (1) morphology in Bali language which are in WKS there 3.440 words such as, there 2.047 words of root, 1.229 words of derivative, 137 words of repeat word, 27 words of compound word. Besides it, the percentage of code-mixing obtained 17%. (2) The percentage of morphology error obtained 12% that are: the error percentage of root is 6%, the error percentage of derivative is 19%, the error percentage of repeat words is 39%, and the error percentage of compound words is 0%.keyword : morphology, the error of morphology, tabloid
TATA KRUNA SAJERONING WIDYA KAWI SASTRA DRUEN MAHASISIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA BALI UNDIKSHA EDISI JUNI 2012 Ida Ayu Pt Asti Pratiwi .; I Wayan Gede Wisnu, S.S., M.Si. .; Dra. Sang Ayu Putu Sriasih,M.Pd .
Jurnal Pendidikan Bahasa Bali Undiksha Vol. 2 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbb.v2i1.5180

Abstract

Tetilik puniki matetujon nlatarang indik (1) tata kruna sane wenten ring Widya Kawi Sastra druen Mahasisia Jurusan Pendidikan Bahasa Bali UNDIKSHA Edisi Juni 2012 miwah (2) kaiwangan tata kruna sajeroning Widya Kawi Sastra druen Mahasisia Jurusan Pendidikan Bahasa Bali UNDIKSHA Edisi Juni 2012. Jejering tetilik inggih punika Widya Kawi Sastra druen Mahasisia Jurusan Pendidikan Bahasa Bali UNDIKSHA Edisi Juni 2012. Tetilik puniki nganggen palihan tetilik deskriptif kualitatif. Tetilikan puniki nganggen tiga kramaning mupulang data inggih punika (1) kramaning studi pustaka, (2) kramaning dokumentasi, miwah (3) kramaning sadu wicara. Data tureksa sane kanggen minakadi: (1) identifikasi data, (2) klasifikasi data, (3) reduksi data, (4) pangwedar data, (5) interpretasi data, miwah (6) panyutetan. Pikolih ring tetilik puniki marupa (1) tata kruna basa Bali ring WKS akehnyane wenten 3.440 kruna minakadi: kruna lingga wenten 2.047 kruna, kruna tiron wenten 1.229 kruna, kruna dwi lingga wenten 137 kruna, miwah kruna satma wenten 27 kruna. Tiosan ring punika, persentase campur kode sane kapolihang 17%. (2) Persentase kaiwangan tata kruna kapolihang 12%, minakadi: kruna lingga persentase kaiwangannyane 7%, kruna tiron persentase kaiwangannyane 19%, kruna dwi lingga persentase kaiwangannyane 39%, miwah kruna satma persentase kaiwangannyane 0%. Kata Kunci : tata kruna, kaiwangan tata kruna, tabloid This research purposed to describe (1) morphology which there in student’s Widya Kawi Sastra Balinese Education Department UNDIKSHA Edition of June 2012, and (2) the error of morphology from Widya Kawi Sastra Balinese Education Department UNDIKSHA Edition of June 2012. The subject of this research was Widya Kawi Sastra for students in Balinese Education Department UNDIKSHA Edition of June 2012. This research used qualitative descriptive qualitative design. This research used three method in collecting the data such as, (1) literature review method, (2) documentation method, and (3) interview method. The method of data analysis are, (1) identification of data, (2) classification of data, (3) data reduction, (4) description of data, (5) interpretation of data, and (6) inference. The results of this research are (1) morphology in Bali language which are in WKS there 3.440 words such as, there 2.047 words of root, 1.229 words of derivative, 137 words of repeat word, 27 words of compound word. Besides it, the percentage of code-mixing obtained 17%. (2) The percentage of morphology error obtained 12% that are: the error percentage of root is 6%, the error percentage of derivative is 19%, the error percentage of repeat words is 39%, and the error percentage of compound words is 0%.keyword : morphology, the error of morphology, tabloid
Co-Authors ., A.A. Istri Agung Prabawati ., Desak Nyoman Sri Yogini ., Dewa Ayu Desy Riani ., Dewa Putu Budiaryawan ., Gusti Ayu Putu Intan Pradnyani Dewi ., I Gusti Agung Indriyani ., I Made Wisnawa ., I Putu Widhi Astika ., Kadek Ria Ari Astini ., Komang Indra Kurniawan ., Komang Try Pradnya Paramitha Dewi ., Made Novi Ismayanti ., Ni Gusti Ayu Sintadewi ., Ni Luh Sri Ernawati ., Ni Made Gita Pramana ., Ni Made Prabandari Listiani ., Ni Made Sri Witari ., Ni Nyoman Ayu Darmiyani ., Ni Putu Diana Sari ., Ni Putu Susiarini ., Ni Wayan Mahayanti ., Putu Ayu Hana Indah Cahyani ., Putu Herlyn Novita Dewi A.A. Istri Agung Prabawati . ach. Rohikim -Mahtum Agus Awitama . Al Khatib, Nazila Andryani, Kd Zervina Aprilia, Rossa Regita Cahyani, Ni Putu Devi Dewi Desak Nyoman Sri Yogini Desak Nyoman Sri Yogini . Deva Nirmala Sugita . Deva Nirmala Sugita ., Deva Nirmala Sugita Dewa Ayu Desy Riani . Dewa Putu Budiaryawan . Dewa Putu Yugista . Dewa Putu Yugista ., Dewa Putu Yugista Dewi, Kadek Rosita Dewi, Kadek Siska Yulia Dewi, P. Herlyn Novita Drs. I Nyoman Seloka Sudiara, M.Pd . Ermina Nurjaya Gde Artawan Gede Gunatama Gede Pande Widiarta . Gusti Ayu Era Aryanti . Gusti Ayu Era Aryanti ., Gusti Ayu Era Aryanti Gusti Ayu Putu Intan Pradnyani Dewi . I Dewa Gede Budi Utama I Gede Budasi I Gede Nurjaya I Gusti Agung Indriyani . I Gusti Putu Suastika . I Ketut Paramarta I Komang Sugi Partawan . I Made Astika I Made Wira Wartana . I Made Wira Wartana ., I Made Wira Wartana I Made Wisnawa . I Nengah Martha I Nengah Suandi I Nengah Sudiana I Nyoman Adi Jaya Putra I Nyoman Yasa I Putu Andika Adi Priana . I Putu Andika Adi Priana ., I Putu Andika Adi Priana I Putu Mas Dewantara I Putu Widhi Astika . I Wayan Artika I Wayan Kuntara . I Wayan Kuntara ., I Wayan Kuntara I Wayan Pasek Widiantara . I Wayan Wendra Ida Ayu Pt Asti Pratiwi . Ida Ayu Pt Asti Pratiwi ., Ida Ayu Pt Asti Pratiwi Ida Ayu Putu Purnami Ida Bagus Made Ludy Paryatna Ida Bagus Putra Manik Aryana Ida Bagus Putrayasa Ida Bagus Rai, S.S., M.Pd . Ida Bagus Sutresna Ika Febrita Sari . Imaduddin Syamil Jayani, Luh Sri Asih Kadek Perayani Kadek Ria Ari Astini . Kd Zervina Andryani Komang Indra Kurniawan . Komang Try Pradnya Paramitha Dewi . Komang Wiwik Kristiani . Komang Wiwik Kristiani ., Komang Wiwik Kristiani L. Eka Trislijayanti . L. Eka Trislijayanti ., L. Eka Trislijayanti luh bulaning dwi rahayu . LUH MADE WARDYANINGSIH . Luh Putu Ratna Sundari M.Pd Drs. I Nyoman Seloka Sudiara . M.Pd Prof. Dr. I Nyoman Sudiana . M.Pd S.S. Ida Bagus Rai . Made Novi Ismayanti . Made Sri Indriani Mas Heri Rusli Mochamad Dana Irwantha . Ni Gusti Ayu Sintadewi . Ni Kadek Desi Marini . Ni Kadek Desi Marini ., Ni Kadek Desi Marini Ni Kadek Mita Apriyanti . Ni Kadek Rusmini . Ni Ketut Sri Utami . Ni Ketut Sri Utami ., Ni Ketut Sri Utami Ni Komang Erawati . Ni Komang Erawati ., Ni Komang Erawati Ni Luh Putu Weda Satyawati Ni Luh Sri Ernawati . Ni Made Desy Purnamayani . Ni Made Gita Pramana Ni Made Gita Pramana . Ni Made Prabandari Listiani . Ni Made Rai Wisudariani Ni Made Sri Witari . Ni Nengah Hediani . Ni Nengah Hediani ., Ni Nengah Hediani Ni Nyoman Ayu Darmiyani . Ni Pt. Ayu Ratih Ni Putu Ayu Ratih . Ni Putu Devi Dewi Cahyani Ni Putu Diana Sari . Ni Putu Eka Puspita Dewi . Ni Putu Gita Mertasih . Ni Putu Gita Mertasih ., Ni Putu Gita Mertasih NI PUTU LITA SARI . Ni Putu Susiarini . Ni Wayan Mahayanti . Ni Wayan Santi Priliyantari . Novi Yaqutunnafis Nurjaya, Ermina P. Herlyn Novita Dewi Palguna, I Made Alfa Perayani, Kadek Pramana, Ni Made Gita Prof. Dr. I Made Sutama,M.Pd . Prof. Dr. I Wayan Rasna,M.Pd . Putu Ari Capri Angga . Putu Ayu Hana Indah Cahyani . Putu Desi Arnadi . Putu Desi Arnadi ., Putu Desi Arnadi Putu Herlyn Novita Dewi . Putu Indra Suardana . Putu Indra Suardana ., Putu Indra Suardana Putu Kerti Nitiasih PUTU SUARSANA . Ratih, Ni Pt. Ayu Ria Marlina . Ria Marlina ., Ria Marlina Rusli, Mas Heri S. A. Pt. S. Indrayani . S. A. Pt. S. Indrayani ., S. A. Pt. S. Indrayani S.S. M.Pd Ida Ayu Sukma Wirani . Sudiana, I Nengah Syamil, Imaduddin Tantri, Ade Asih Susiari Tarigan, Apriyani Br Wisnu, I Wayan Gede Yanti, Kadek Diah Dwi Yaqutunnafis, Novi Yogini, Desak Nyoman Sri Yudini, Devi Sandra