Claim Missing Document
Check
Articles

PEMBELAJARAN TEKS ANEKDOT PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KURIKULUM 2013 DI KELAS X IPA 2 SMA NEGERI 2 DENPASAR ., Dewa Putu Budiaryawan; ., Dra. Sang Ayu Putu Sriasih,M.Pd; ., I Dewa Gede Budi Utama, S.Pd.
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol 6, No 1 (2017):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v6i1.9377

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan perencanaan pembelajaran teks anekdot pada mata pelajaran bahasa Indonesia Kurikulum 2013 di kelas X IPA 2 SMA Negeri 2 Denpasar, (2) mendeskripsikan tahapan pelaksanaan pembelajaran teks anekdot pada mata pelajaran bahasa Indonesia Kurikulum 2013 di kelas X IPA 2 SMA Negeri 2 Denpasar, (3) mendeskripsikan evaluasi pembelajaran teks anekdot pada mata pelajaran bahasa Indonesia Kurikulum 2013 di kelas X IPA 2 SMA Negeri 2 Denpasar, dan (4) mendeskripsikan kendala-kendala yang dihadapi guru dalam pembelajaran teks anekdot pada mata pelajaran bahasa Indonesia Kurikulum 2013 di kelas X IPA 2 SMA Negeri 2 Denpasar. Penelitian ini mencakup pembelajaran pada keempat kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa selama pembelajaran teks anekdot Kurikulum 2013 revisi. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah guru yang mengajar di kelas X IPA 2 SMA Negeri 2 Denpasar dan objek penelitian ini adalah pembelajaran teks anekdot di kelas X IPA 2 SMA Negeri 2 Denpasar. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, dokumentasi, dan observasi. Analisis data dalam penelitian ini mencakup tiga hal, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa pertama, perencanaan pembelajaran yang disusun oleh guru, sebagian besar sudah sesuai dengan pedoman yang tertera dalam salinan lampiran Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016. Kedua, pelaksanaan pembelajaran teks anekdot sebagaian besar sudah sesuai dengan langkah-langkah kegiatan yang tertera dalam perencanaan pembelajaran. Ketiga, evaluasi pembelajaran teks anekdot yang dilaksanakan oleh guru sudah meliputi tiga ranah, yaitu ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan dengan menggunakan teknik penilaian observasi, penugasan, tes lisan, dan penilaian presentasi. Keempat ada beberapa kendala yang dialami guru dalam pembelajaran teks anekdot, yaitu kendala dalam menyampaikan teks secara lucu, sulitnya menemukan media pembelajaran humor yang tepat untuk siswa, belum dibagikannya buku teks edisi revisi, laptop guru yang kurang berfungsi dengan baik, dan kelas yang melebihi kriteria maksimal.Kata Kunci : Kurikulum 2013, pembelajaran, teks anekdot This study aimed at (1) describing anecdote text lesson plan on Indonesian subject in Curriculum 2013 in class X IPA 2 of SMA Negeri 2 Denpasar, (2) describing the implementation of anecdote text learning on Indonesian subject in Curriculum 2013 in class X IPA 2 of SMA Negeri 2 Denpasar, (3) describing the evaluation of anecdote text learning on Indonesian subject in Curriculum 2013 in class X IPA 2 of SMA Negeri 2 Denpasar, and (4) describe the obstacles faced by teacher in anecdote text learning on Indonesian subject in Curriculum 2013 in class X IPA 2 of SMA Negeri 2 Denpasar. This study covered the four levels of learning in basic competencies that must be mastered by the students during anecdote text learning of Curriculum 2013 revision. This research used descriptive qualitative research design. Subject of this study was the teacher who taught Indonesian in class X IPA 2 of SMA Negeri 2 Denpasar and the object of this study was the teaching and learning process in the class X IPA 2 of SMA Negeri 2 Denpasar. Data collection methods used were interview, documentation, and observation. Analysis of the data in this study included three things, namely data reduction, data presentation, and conclusion. The results of this study showed that first, lesson plan prepared by the teacher, was largely in accordance with the guidelines contained in the annex copies of Permendikbud No. 22 of 2016. Second, the implementation of anecdote text learning was largely in conformity with the operational measures listed in the lesson plan. Third, the evaluation of anecdote text learning already undertaken by the teacher included three domains, namely the realm of attitudes, knowledge, and skills using valuation techniques of observation, assignments, oral tests, and assessment presentation. Fourth, there were some obstacles experienced by the teacher in anecdote text learning, the obstacles in delivering funny text, the difficulty in finding humor learning media which was appropriate for the students, the distribution of revised textbooks edition was not complete, the lack functioning of teacher’s laptop, and the class that exceed the maximum criteria.keyword : Curriculum 2013, learning, anecdote text
PENERAPAN TEKNIK LADANG KATA DENGAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 2 SEMARAPURA ., Ni Wayan Santi Priliyantari; ., Prof. Dr. I Nyoman Sudiana, M.Pd; ., Dra. Sang Ayu Putu Sriasih,M.Pd
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol 2, No 1 (2014):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v2i1.3402

Abstract

Penelitian tindakan kelas ini bertujuan (1) mengetahuipeningkatan hasil belajar siswa hingga tercapainya tingkat ketuntasan hasil belajar siswa pada keterampilan menulis puisi melalui menerapkan TLK dengan media gambar;(2) mengetahui langkah-langkah penerapanTLKdengan media gambarsebagai upaya meningkatkan keterampilan menulis puisi; dan (3) mendeskripsikan respons siswa terhadappenerapanTLKdengan media gambarsebagai upaya meningkatkan keterampilan menulis puisi.Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas VIII A SMP Negeri 2 Semarapura. Objek penelitian ini adalah langkah-langkahpembelajaran, hasil belajar siswa dalam menulis puisi, dan respons siswa. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes, observasi, kuesioner, dan wawancara. Data yang didapatkan dianalisis dengan teknik deskriptif-kualitatif dan deskriptif-kuantitatif.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, (1) penerapan TLK dengan media gambar dapat meningkatkan keterampilan menulis puisi siswa. Hal ini dapat dilihat dalam perbandingan skor rata-rata klasikal, yakni pada pratindakan skor rata-rata klasikal 65 (cukup), siklus I memperoleh skor rata-rata klasikal 72,6 (cukup), sedangkan pada siklus II nilai rata-rata klasikal siswa menjadi 81,67 (baik); (2)langkah-langkah secara umum yang ditempuh dalam penerapan TLK dengan media gambar dalam upaya meningkatkan keterampilan menulis puisi, yaitu siswa terlebih dahulu mengamati gambar dan mencatatat kata-kata yang berhubungan dengan isi gambar. Setelah itu siswa kemudian merangkai kata-kata tersebut menjadi sebuah puisi; dan (3)siswa memberikan respons sangat positif terhadap penerapan TLK dengan media gambar dalam pembelajaran menulis puisi. Oleh karena itu, diharapkan kepada guru bahasa Indonesia di SMP Negeri 2 Semarapura agar menerapkan TLK dengan media gambar dalam pembelajaran menulis puisi sesuai langkah yang ditemukan dalam penelitian. Kata Kunci : TLK, media gambar, menulis puisi This study was Classroom Action Research (CAR) was aims to (1) knowing improving student learning outcomes to achieve the level of mastery of learning outcomes of students in poetry writing skills by application of Word Field Technique used the picture media, (2) describe the steps conducted in application of Word Field Technique used the picture media, and (3) describe students responses of the application of Word Field Technique used the picture media. Subjects in this study were teachers and students of grade VIII A of SMP Negeri 2 Semarapura. The objects of the study were increasing of the result, the learning step, and students responses of the application of Word Field Technique used the picture media. The method used were testing, observation, questionnaire, and interview. The data were analyzed descriptively through quantitative and qualitative analyzed. The results of the study were, (1) application of Word Field Technique used the picture media can improve the ability of students to wrote poem. This can be saw in a comparison of the average test scores before treatment, the first cycle, and second cycle, in which the classical average scores were 65 (enough) before treatment, 72,6 (enough) in the first cycle, and 81,67 (good) in the second cycle; (2) the step of application of Word Field Technique used the picture media in the improve of students to wrote poem was very effective for the ability of students to wrote poem; (3) positive responses were indicated by the students of the application of Word Field Technique used the picture media in learning to wrote poem with the steps found in this study. Therefore, it is expected to Indonesian teacher at SMP Negeri 2 Semarapura TLK with the media in order to apply the image in the appropriate step of learning to write poetry found in the study. keyword : Word Field Technique, picture media, wrote poem.
Teknik Penilaian Keterampilan Berbicara dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA Negeri 4 Denpasar ., Ni Gusti Ayu Sintadewi; ., Dra. Sang Ayu Putu Sriasih,M.Pd; ., Prof. Dr. I Nyoman Sudiana, M.Pd
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol 7, No 2 (2017):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v7i2.12001

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan (1) bentuk-bentuk penilaian keterampilan berbicara dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMA Negeri 4 Denpasar (2) aspek- aspek penilaian keterampilan berbicara dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMA Negeri 4 Denpasar (3) kendala penilaian keterampilan berbicara dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMA Negeri 4 Denpasar, dan (4) solusi guru dalam mengatasi kendala penilaian keterampilan berbicara dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMA Negeri 4 Denpasar. Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini yaitu guru bahasa Indonesia kelas X dan XI di SMA Negeri 4 Denpasar. Objek penelitian ini adalah penilaian keterampilan berbicara dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa teknik penilaian keterampilan berbicara dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMA Negeri 4 Denpasar menggunakan bentuk tes dan nontes.Tes diskusi dalam pembelajaran debat dan tes menceritakan kembali dalam pembelajaran cerpen. Nontes menggunakan bentuk observasi dan portofolio. Aspek-aspek yang dinilai yaitu aspek kebahasaan dan nonkebahasaan. Ada tiga kendala yang dialami guru dalam penilaian keterampilan berbicara, yaitu (1) kesulitan mempersiapkan siswa dalam menghadapi pembelajaran keterampilan berbicara, (2) kesulitan menilai siswa yang jumlahnya terlalu banyak dalam 1 satu kelas, (3) kesulitan dalam mengelola waktu. Ada tiga solusi yang ditawarkan oleh guru dalam mengatasi kendala penilaian keterampilan berbicara, yaitu (1) memberikan kesempatan siswa untuk menyiapkan diri dari jauh hari agar penampilan memuaskan, (2) membuat perencanaan penilaian yang sistematis agar seluruh siswa mendapatkan kesempatan merata. (3) menyampaikan sistem atau prosedur tes berbicara agar seluruh siswa mendapatkan waktu yang sama. Kata Kunci : Keterampilan berbicara, penilaian This study aimed at describing (1) the assessment forms of speaking skill in learning Indonesian Language in SMA Negeri 4 Denpasar, (2) the assessment aspects of speaking skill in learning Indonesian Language in SMA Negeri 4 Denpasar, (3) the assessment obstacles of speaking skill in learning Indonesian Language in SMA Negeri 4 Denpasar, and (4) the teacher’s solution in solving assessment obstacles of speaking skill in learning Indonesian Language in SMA Negeri 4 Denpasar. The design of study was descriptive qualitative. The subjects of study were Indonesian Language Teachers teaching students at grade X and XI in SMA Negeri 4 Denpasar. Moreover, the object of this study was speaking skill assessment in learning Indonesian Language. The methods of data collection were observation, interview, and documentation. The result of study denotes that the assessment techniques to assess speaking skill in learning Indonesian Language in SMA Negeri 4 Denpasar are test and non-test. The discussion test is in debate and story telling test is in learning short story. Non-test uses observation and portfolio. Aspects assessed are linguistic aspect and non linguistic aspect. There are three obstacles found by teachers in assessing students’ speaking skill which are (1) the difficulty to prepare students in learning speaking, (2) the difficulty to assess a huge number of students in one class, and (3) the difficulty to manage time. There are three solutions offered by teachers to solve obstacles of speaking skill assessment, namely (1) giving time to students to prepare themselves in order to show satisfactory performance, (2) creating systematic assessment planning in order to give same opportunity for the whole students, (3) conveying systems or procedures of speaking test in order to give the same opportunity for all students. keyword : Speaking skill, assessment
Strategi Guru dalam Pembelajaran Wawancara Siswa di Kelas VIIID MTs. Negeri Mendoyo ., Ria Marlina; ., Dra. Sang Ayu Putu Sriasih,M.Pd; ., Ida Ayu Made Darmayanti, S.Pd.
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol 3, No 1 (2015):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v3i1.6368

Abstract

Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan mengetahui (1) strategi guru dalam perencanaan pembelajaran wawancara, (2) pelaksanaan pembelajaran wawancara, dan (3) evaluasi pembelajaran wawancara yang dilakukan di kelas VIID MTs. Negeri Mendoyo. Subjek penelitian adalah guru bahasa Indonesia yang mengajar di kelas VIIID MTs. Negeri Mendoyo. Metode pengumpulan data yang digunakan, yaitu metode observasi, dokumentasi, dan wawancara. Data dianalisis dengan menggunakan model analisis deskriptif kualitatif melalui tiga tahapan, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penyimpulan. Hasil penelitian ini adalah (1) strategi guru dalam perencanaan pembelajaran bahasa Indonesia berbasis KTSP sudah terlihat dari adanya pencantuman beberapa komponen dalam RPP, seperti: SK, KD, tujuan pembelajaran, media pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran. Dalam perencanaan perlu juga memilah antara waktu yang tersedia dan media yang akan digunakan agar tercapai tujuan pembelajaran yang diinginkan. (2) Pelaksanaan pembelajaran wawancara menggunakan tiga strategi, yaitu strategi yang berpusat pada guru, berpusat pada siswa dan berpusat pada materi pelajaran. Namun, guru lebih menekankan proses pengajarannya pada strategi yang berpusat pada siswa. (3) Evaluasi pembelajaran wawancara yang dilaksanakan melalui penilaian praktik dan tertulis. Peniaian praktik dilakukan saat siswa berwawancara dengan narasumber dan penialaian tertulis dilakukan ketika siswa menulis hasil wawancara menjadi sebuah rangkuman.Kata Kunci : strategi guru, pembelajaran wawancara This study used a qualitative descriptive study design aims to determine (1) the strategy of teachers in lesson planning the interview, (2) the implementation of learning interviews, and (3) evaluation of learning in the classroom interviews conducted VIID MTs. Mendoyo country. Subjects were Indonesian teachers who teach in the classroom VIIID MTs. Mendoyo country. Data collection methods are used, the method of observation, documentation, and interviews. Data were analyzed using qualitative descriptive analysis model through three stages, namely data reduction, data presentation, and inference. Results of this study were (1) the learning plan based SBC Indonesian evident from the existence of several components in the RPP, such as: SK, KD, learning objectives, instructional media, learning steps, and evaluation of learning. Planning should also sort out between the time available and the media that will be used to achieve the desired learning objectives. (2) learning peleksanaan interview using three strategies, namely strategies teacher-centered, student-centered and focused on the subject matter. However, the teachers put more emphasis on the teaching process student-centered strategy. (3) evaluation of learning that teachers carry out interviews can be seen from the assessment and written practice. Peniaian done when students practice interview with speakers and teachers assess students' interviews were written into a summary.keyword : teacher strategies , learning interview
Analisis Naskah Pidato Siswa Kelas IX SMP Katolik Santo Paulus Singaraja Tahun Ajaran 2015/2016 Ditinjau Dari Prinsip-Prinsip Komposisi ., Ni Luh Sri Ernawati; ., Dra. Sang Ayu Putu Sriasih,M.Pd; ., Ida Ayu Made Darmayanti, S.Pd.
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol 4, No 2 (2016):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v4i2.8137

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan (1) kesatuan naskah pidato (2) koherensi naskah pidato, dan (3) penekanan naskah pidato siswa kelas IX SMP Katolik Santo Paulus Singaraja Tahun Ajaran 2015/2016. Untuk mencapai tujuan tersebut, peneliti menggunakan rancangan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah naskah pidato siswa kelas IX SMP Katolik Santo Paulus Singaraja Tahun Ajaran 2015/2016 yang berjumlah 37 orang. Objek dalam peneitian ini adalah kesatuan, koherensi dan penekanan. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi. Data dianalisis dengan teknik deskriptif dengan menggunakan prosedur (1) reduksi data, (2) penyajian data, dan (3) penarikan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) kesatuan naskah pidato siswa tergolong sangat tinggi, yakni 97%, (2) koherensi naskah pidato siswa tergolong tinggi, yakni 70%, dan (3) penekanan naskah pidato siswa tergolong sangat rendah, yakni 4%.Kata Kunci : kesatuan, koherensi, naskah pidato, penekanan This research aimed to describe (1) the unity of the speech script, (2) coherence speech script, and (3) emphasis student speech script class IX SMP Katolik Santo Paulus Singaraja year 2015/2016. To achieves these objectives, the research used a qualitative descriptive study design. The subject in this reseach is the speech script student class IX SMP Katolik Santo Paulus Singaraja year 2015/2016 who totaled 37 peoples. The object ini this research is the unity, coherence, and emphasis.The data collection methods used in this reseach is documentations method. Data were analyzed using descriptive technique with using the procedure of data reduction, data presentation, and conclusion/verification. The result of this reseach show that (1) the unity of the student speech scrit classified as very hight, that is 97%, (2) coherence student speech script classified as hight, that is 70%, and (3) emphasis student speech script classified as very low, that is 4%.keyword : unity, coherence, speech script, emphasis
ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI KELAS X IIS.1 SMAN 1 MENDOYO ., Ni Putu Eka Puspita Dewi; ., Prof. Dr. I Made Sutama,M.Pd; ., Dra. Sang Ayu Putu Sriasih,M.Pd
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol 3, No 1 (2015):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v3i1.4768

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan (1) penerapan model pembelajaran problem based learning dalam pembelajaran menulis teks laporan hasil observasi kelas X IIS.1 SMAN 1 Mendoyo dan (2) respons siswa X IIS.1 SMAN 1 Mendoyo terhadap penerapan model pembelajaran problem based learning dalam pembelajaran menulis teks laporan hasil observasi. Subjek penelitian ini adalah satu orang guru kelas 1 SMAN I Mendoyo dan siswa X IIS. 1 berjumlah 36 orang. Objek penelitian adalah penerapan dan respons terhadap model problem based learning dalam pembelajaran menulis teks laporan hasil observasi. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, dokumentasi, dan wawancara. Data dianalisis dengan teknik analisis data deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan (1) penerapan model problem based learning pada siswa kelas X. IIS 1 SMAN 1 Mendoyo tergolong baik dan berhasil dilihat dari pemenuhan kriteria keterlaksanaan langkah pembelajaran dan skor yang dihasilkan siswa. Kunci keberhasilan keterlaksanaan model problem based learning adalah guru mampu merangsang keingintahuan siswa dengan permasalahan di sekitar siswa, mampu dalam mengarahkan siswa untuk bertanya, memberikan semacam penugasan dengan penggunaan waktu yang efisien, pembentukan kelompok heterogen. (2) Respon siswa terhadap penerapan model problem based learning dikatakan positif. Hal ini disebabkan oleh adanya situasi yang memungkinkan terjadinya kegiatan belajar optimal, pembelajaran dibangun dengan suasana dialogis dan proses tanya jawab terus menerus, pembelajaran dialog interaktif, model pembelajaran tidak monoton serta pemilihan materi yang otentik. Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti lain disarankan untuk meneliti lebih mendalam lagi tentang model problem based learning dan guru disarankan mampu menerapkannya sebagai salah satu alternatif dalam pembelajaran.Kata Kunci : problem based learning, menulis, teks, laporan hasil observasi This study was aimed at describing (1) the implementation of problem based learning instructional model in observation report text writing instruction in class X IIS.1 of SMAN 1 Mendoyo and (2) the response of the students in class X IIS.1 of SMAN 1 Mendoyo toward the implementation of problem based learning instructional model in observation report text writing instruction. The subjects of the study were a teacher of SMAN 1 Mendoyo teaching in class X and 36 students of SMAN 1 Mendoyo who were enrolled in class X IIS.1. Meanwhile, the objects of the study were the implementation of problem based learning instructional model in observation report text writing instruction and the students’ response toward it. The methods of data collection applied in this study were observation, documentation and interview. All the gathered data were then analyzed using descriptive-qualitative analysis. The result of the study revealed that (1) the implementation of problem based learning instructional model in observation report text writing instruction in class X IIS.1 of SMAN 1 Mendoyo could be categorized “good”. Moreover, regarding the fulfillment of the success criteria for the application of the instruction steps and the students’ scores, the implementation of problem based learning instructional model in observation report text writing instruction in class X IIS.1 of SMAN 1 Mendoyo was successful. The key of the success of the implementation of problem based learning instructional model was the fact that the teacher could stimulate the students’ curiosity toward surrounding problems, guide the students to question, give assignments to the students within efficient time and form heterogeneous students groups. (2) The response of the students in class X IIS.1 of SMAN 1 Mendoyo toward the implementation of problem based learning instructional model in observation report text writing instruction was positive. It was due to the fact that there was a situation that enabled the optimum learning process to happen, a situation that enabled dialogue among the students to happen, an interactive situation and ongoing question-and-answer process during the instructional process. It was also due to the instruction was not monotonous and the materials used were authentic. Concerning the result of the present study, it is suggested to other researchers to conduct deeper studies on problem based learning instructional model. It is also suggested to teachers to implement this model in their instruction as one alternative. keyword : problem based learning, writing, text, observation report
KAJIAN RETORIKA DALAM NASKAH PIDATO PADA SISWA KELAS X.1 SMA NEGERI 1 PUPUAN ., I Wayan Pasek Widiantara; ., Drs.I Wayan Wendra,M.Pd; ., Dra. Sang Ayu Putu Sriasih,M.Pd
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol 2, No 1 (2014):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v2i1.3516

Abstract

Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif kualitatif yang menggambarkan adanya mengenai kajian retorika dalam naskah pidato siswa kelas X.1 SMA Negeri 1 Pupuan. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X.1 di SMA Negeri 1 Pupuan yang berjumlah 21 orang siswa, sedangkan objek penelitiannya adalah pengorganisasian tutur bahasa dalam naskah pidato siswa kelas X.1 SMA Negeri 1 Pupuan, pilihan bahasa figuratif dalam naskah pidato siswa kelas X.1 SMA Negeri 1 Pupuan, kendala-kendala yang dialami siswa kelas X.1 SMA Negeri 1 Pupuan terkait dengan pengorganisasian tutur bahasa dalam menulis naskah pidato, dan kendala-kendala yang dialami siswa kelas X.1 SMA Negeri 1 Pupuan terkait dengan pilihan bahasa figuratif dalam menulis naskah pidato. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penugasan, metode dokumentasi, dan metode wawancara. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data kualitatif yang mencakup tiga tahap, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil pembelajaran menulis naskah pidato pada siswa kelas X.1 SMA Negeri 1 Pupuan ditinjau dari segi pengorganisasian tutur bahasa sudah mnunjukkan hasil yang baik. Siswa sebagian besar menuangkan pesan, ide atau gagasannya menggunakan pola pengembangan dengan teknik deduktif, hasil pembelajaran menulis naskah pidato pada siswa klas X.1 SMA Negeri 1 Pupuan ditinjau dari segi pemilihan bahasa figuratif juga sudah menunjukkan hasil yang baik. Terkait dengan pemilihan bahasa figuratif dalam naskah pidato yang ditulis siswa, siswa sebagian besar hanya menggunakan gaya bahasa perumpamaan, berdasarkan hasil wawancara yang peneliti lakukan dengan siswa, diketahui bahwa siswa kurang paham dengan konsep menulis pidato yang baik ditinjau dari segi pengorganisasian tutur bahasa, dan siswa juga mengalami kesulitan terkait dengan pemilihan bahasa figuratif ketika menulis naskah pidato. Siswa mengatakan sama sekali tidak paham dan tidak mengetahui apa itu bahasa figuratif. Peneliti menyarankan agar guru hendaknya mengintensifkan pembelajaran menulis naskah pidato dengan memperhatikan kendala yang ada untuk dicari pemecahannya. Kata Kunci : kajian retorika, naskah pidato This research is a case study with a qualitative descriptive design study that describes what it is rhetoric in speeches to students in class X.1 of SMA Negeri 1 Pupuan. Subjects in this study were all students in class X.1 of SMA Negeri 1 Pupuan totaling 21 people, while the research object is the organization said in a speech language to students in class X.1 of SMA Negeri 1 Pupuan, the choice of figurative language in speech to students in class X.1 of SMA Negeri 1 Pupuan, constraints experienced by students in class X.1 of SMA Negeri 1 Pupuan associated with the organization of said language in writing speeches, and the constraints experienced by students in class X.1 of SMA Negeri 1 Pupuan associated with the choice of figurative language in writing speeches. Data collection method used in this study is the assignment method, method of documentation, and method of interviews. Data a nalysis used in this study is the analysis of qualitative data that includes try stages, namely data reduction, data display, and conclusion. Result showed that learning outcomes writing speeches in class X.1 of SMA Negeri 1 Pupuan in terms of organizing said the language is good. Students most of their ideas or ideas using deductive pattern development techniques, learning outcomes writing speeches in class X.1 of SMA Negeri 1 Pupuan in terms of choice figurative also been well discussed. Option related figurative language in speech superscript students, some students use the language of parable stlye, based on interviews with students who are doing research, known to students don’t understand the conceptof writing a good speech in terms of organization of speech language, and students also have difficulties associated with the selection of figurative language when writing speeches. Students reported not understand and don’t know about figurative language. Researchers suggest that teachers should intensify the teaching of writing speeches with attention to existing constraints to look for solution.keyword : study of rhetoric, speeches
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASISTEDINDIVIDUAL (TAI) BERBANTUAN MEDIA KOMIK CONAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS BERITA KELAS VIIIB SMP NEGERI 4 BATURITI ., Ni Nyoman Ayu Darmiyani; ., Prof. Dr. I Nengah Martha,M.Pd; ., Dra. Sang Ayu Putu Sriasih,M.Pd
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol 5, No 3 (2016):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v5i3.8684

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang bertujuan mendeskripsikan (1) ada tidaknya peningkatan keterampilan menulis berita, (2) langkah-langkah pembelajaran menulis berita, dan (3) respon siswa kelas VIIIB SMP Negeri 4 Baturiti terhadap penerapan pembelajaran menulis berita dengan model team assisted individual berbantuan media komik Conan. Untuk mencapai tujuan tersebut, peneliti menggunakan rancangan penelitian deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIIIB SMP Negeri 4 Baturiti Tahun ajaran 2016/2017 berjumlah 22 orang siswa. Objek dalam peneitian ini adalah penerapan model pembelajaran team assisted individual berbantuan media komik Conan untuk meningkatkan keterampilan menulis berita. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode tes, observasi, dokumentasi, dan angket/kuesioner. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran menulis berita dengan model team assisted individual berbantuan media komik Conan dapat (1) meningkatkan keterampilan menulis berita siswa yaitu skor rata-ata 64,5 sebelum tindakan, menjadi 73,63 pada siklus I dan 78,63 pada siklus II (2) keterampilan menulis berita siswa meningkat dengan langkah-langkah pembelajaran yang tepat (3) siswa memberikan respon yang sangat positif terhadap pembelajaran. Penerapan pembelajaran dengan model team assisted individual (TAI) berbantuan media komik Conan dapat meningkatkan keberhasilan menulis berita kelas VIIIB SMP Negeri 4 Baturiti. Kata Kunci : Model TAI, komik Conan, menulis berita Research Singer is a research class action (PTK) that aims to describe (1) ADA whether increasing skills of writing news, (2) Learning Steps writing news, and (3) the response Grade VIIIB SMP Negeri 4 Baturiti Against the application of learning to write news WITH Model team that assisted individuals assisted media Conan comics. To achieve these objectives review, researchers using qualitative descriptive research design and quantitative. Subject hearts Research singer is Grade VIIIB SMP Negeri 4 Baturiti Academic Year 2016/2017 amounted to 22 orangutans Students. Object hearts peneitian singer is the application of assisted-assisted learning team model of media, each comic Conan for a review of news writing skills improve. Data collection methods The test used is a method, observation, documentation, and questionnaire / questionnaire. Singer Research shows that the application of learning to write news team assisted Model WITH media aided Conan comics people can be (1) improve the skills of writing news Namely Students Score Average 64.5 ata BEFORE action, Being 73.63 THE CYCLE I and 78, 63 IN CYCLE II (2) news writing skills WITH iNCREASED Student Learning Steps Right (3) Students responded positively Against Severe Learning. Application of Learning Model WITH teams assisted people (TAI) Media aided Conan comics can be increase the success of news writing class VIIIB SMP Negeri 4 Baturiti. keyword : Model TAI , Conan comics, writing news
ANALISIS KALIMAT EFEKTIF CERPEN SISWA KELAS IX SMA NEGERI 1 TAMPAKSIRING ., S. A. Pt. S. Indrayani; ., Prof. Dr.Ida Bagus Putrayasa,M.Pd; ., Dra. Sang Ayu Putu Sriasih,M.Pd
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol 3, No 1 (2015):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v3i1.6248

Abstract

Penelitian yang menggunakan rancangan deskriptif kualitatif ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) penggunaan kalimat efektif yang ada dalam cerpen siswa kelas XI SMA Negeri 1 Tampaksiring, (2) kendala-kendala penyusunan kalimat yang dihadapi siswa kelas XI SMA Negeri 1 Tampaksiring dalam menulis cerpen. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Negeri 1 Tampaksiring dan objek penelitian ini adalah penggunaan kalimat efektif dalam cerpen siswa kelas XI SMA Negeri 1 Tampaksiring ditinjau dari segi syarat kalimat efektif. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi dan metode wawancara. Data yang terkumpul kemudian dianalisis menggunakan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) penggunaan kalimat dalam cerpen sudah sesuai dengan ciri-ciri kalimat efektif, yaitu keutuhan (kesatuan), keterpaduan, keringkasan, dan keterpusatan perhatian berhubungan dengan struktur atau interelasi (penekanan) sehingga cerpen siswa menarik untuk dibaca. (2) Kendala-kendala yang dihadapi oleh siswa dalam penyusunan kalimat efektif, yaitu siswa kurang memahami unsur-unsur kalimat, siswa kurang percaya diri dengan hasil/kalimat yang ditulis, siswa kurang bisa memanfaatkan kata-kata dalam menyusun kalimat, siswa sulit dalam menghubungkan kalimat satu dengan kalimat lainnya, dan siswa sulit membedakan antara awalan dengan kata depan. Berdasarkan hasil dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa kalimat yang dibuat oleh siswa sudah sesuai dengan ciri dan syarat kalimat efektif, serta kendala siswa lebih banyak ada pada pemahaman tentang unsur-unsur kalimat karena kondisi kelas kurang kondusif saat pembelajaran berlangsung. Untuk itu, disarankan kepada guru agar lebih mengondisikan kelas sehingga siswa dapat belajar dengan baik, terutama terhadap siswa yang kurang memahami pemakaian unsur-unsur kalimat yang baik.Kata Kunci : Analisis Kalimat Efektif, Cerpen. This research is a descriptive qualitative, aimed at describing (1) the use of sentences in short story made by second grade students of SMA Negeri 1 Tampaksiring, (2) the obstacles of second grade students of SMA Negeri 1 Tampaksiring in arranging the effective sentence towrite a short story. The subjects of this research are second grade students of SMA Negeri 1 Tampaksiring andthe objects are the short story made by students of SMA Negeri 1 Tampaksiring. The data collectingmethods are documentation and interview method. After the data have been collected, they are analyzed further by descriptive qualitative research. The result show that (1) the use of sentences in short story are correspond with characteristics of effective sentence, namely integrality, integration, brevity, and centering of attention related with structure or interrelation (accentuation) so that the students’ short story are interested to be read. (2) the obstacles of the students in arranging the effective sentences, such as the students less understand the unsure of the sentences, studentslessconfidence with the result of the sentences that they write, students less in exploiting the words in arranging the sentences, students hard to correlate the sentence with the others, and students hard to distinguish between prefix and preposition. Base on the result and discussion, can be concluded that the sentences which are made by the students are correspond with characteristics of effective sentence, and the students’ obstacles is more on comprehension about the unsure of sentence because of classroom condition is less conducive when the learning process is held. Therefore, is recommended for the teacher to more condition the class in order to make the students be able to study well, especially for the students with less comprehension in using the appropriate sentences unsure. keyword : The Analysis of Effective Sentence, Short Story.
NILAI-NILAI KARAKTER BANGSA DALAM TULISAN SISWA PADA MAJALAH DINDING DI SMP NEGERI 1 SERIRIT ., Putu Ari Capri Angga; ., Dra. Made Sri Indriani, M.Hum.; ., Dra. Sang Ayu Putu Sriasih,M.Pd
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol 2, No 1 (2014):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v2i1.3945

Abstract

ABSTRAK Kata Kunci: Nilai karakter, tulisan siswa, mading Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui penerapan nilai – nilai karakter bangsa dalam tulisan siswa pada majalah dinding di SMP N 1 Seririt. Untuk memfasilitasi peserta didik mengembangkan dirinya menjadi insan yang berkarakter tangguh, ada banyak nilai yang perlu ditanamkan.Namun demikian, menanamkan semua karakter pada peserta didik merupakan hal yang sangat berat. Oleh karena itu, perlu diidentifikasi sejumlah nilai sebagai prioritas penanaman. Salah satunya adalah dengan menggali tulisan melalui mading. Dalam penelitian ini, pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Adapun yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah mading dari siswa SMP Negeri 1 Seririt. Sedangkan yang menjadi objek penelitiannya adalah nilai-nilai karakter bangsa sebagai variable bebas dan majalah dinding sebagai variable terikat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat penerapan nilai-nilai karakter bangsa dalam tulisan siswa pada majalah dinding di SMP N 1 Seririt, yang diwujudkan dengan tulisan-tulisan di majalah dinding khususnya pada rubric berita, tajuk rencana, opini, profil dan cerita hiburan. Delapan belas nilai-nilai karakter yaitu : Religius, Jujur, Toleransi, Disiplin, Kerja Keras, Kreatif, Mandiri, Demokratis, Rasa Ingin tahu, Semangat Kebangsaan, Cinta Tanah Air, Menghargai Prestasi, Bersahabat, Cinta Damai, Gemar Membaca, Peduli Lingkungan, Peduli Sosial, Tanggung Jawab. Dari delapan belas tersebut, hanya Sembilan nilai-nilai karakter yang ditemukan dalam tulisan mading SMP N 1 Seririt yaitu nilai karakter religius, toleransi, kerja keras, kreatif, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, peduli sosial, dan tanggung-jawab. Nilai-nilai karakter yang ditanamkan di sekolah semestinya selalu mendapatkan porsi perhatian yang cukup besar, sebab karakter bangsa yang ditanamkan sejak dini melalui tulisan-tulisan di majalah dinding akan semakin membuat rasa kebangsaan muncul dan siswa-siswi sebagai generasi muda tetap berusaha bisa menjaga keutuhan NKRI.Kata Kunci : Kata Kunci: Nilai karakter, tulisan siswa, mading ABSTRACT Keywords: Value of characters, writing students, mading This research is a qualitative descriptive study aimed to determine the application of value - the value of the character of the nation in student writing on the wall magazine in SMP N 1 Seririt. To facilitate learners to develop itself into a formidable man of character, there are many values that need to be instilled. Nevertheless, embed all the characters on the learner is very heavy. Therefore, it is necessary to identify a number of priority values planting. One way is to dig through the wall magazine article. In this study, the approach used is qualitative approach. As for the subjects in this study were Mading of students of SMP Negeri 1 Seririt. While the object of research is the character of the nation's values as independent variables and the dependent variable wall magazine. The results showed that there is application of national character values in student writing on the wall magazine in SMP N 1 Seririt, which is realized by the writings on the wall, especially on the rubric magazine news, editorials, opinions, profiles and entertainment stories. Eighteen character values are : Religious, Honest, Tolerance, Discipline, Hard Work, Creative, Independent, Democratic, Curious Sense, Spirit of Folk, Love the country, Rewarding Achievement, Friendly, Love Peace, Joy of Reading, Environmental Care, Social Care, Responsibility. Of the eighteen, only nine of character values that are found in the writings of SMP N 1 Seririt Mading is the value of a religious character, tolerance, hard work, creativity, spirit of nationalism, patriotism, respect for achievement, social care and responsibility. Character values are instilled in the school should always get a large enough portion of interest, because the character of the nation that invested early on through the writings on the wall magazine will increasingly make sense of nationalism emerged and the students as the younger generation is trying to maintain the integrity of the Republic.keyword : Keywords: Value of characters, writing students, mading
Co-Authors ., A.A. Istri Agung Prabawati ., Desak Nyoman Sri Yogini ., Dewa Ayu Desy Riani ., Dewa Putu Budiaryawan ., Gusti Ayu Putu Intan Pradnyani Dewi ., I Gusti Agung Indriyani ., I Made Wisnawa ., I Putu Widhi Astika ., Kadek Ria Ari Astini ., Komang Indra Kurniawan ., Komang Try Pradnya Paramitha Dewi ., Made Novi Ismayanti ., Ni Gusti Ayu Sintadewi ., Ni Luh Sri Ernawati ., Ni Made Gita Pramana ., Ni Made Prabandari Listiani ., Ni Made Sri Witari ., Ni Nyoman Ayu Darmiyani ., Ni Putu Diana Sari ., Ni Putu Susiarini ., Ni Wayan Mahayanti ., Putu Ayu Hana Indah Cahyani ., Putu Herlyn Novita Dewi A.A. Istri Agung Prabawati . ach. Rohikim -Mahtum Agus Awitama . Al Khatib, Nazila Andryani, Kd Zervina Aprilia, Rossa Regita Cahyani, Ni Putu Devi Dewi Desak Nyoman Sri Yogini Desak Nyoman Sri Yogini . Deva Nirmala Sugita . Deva Nirmala Sugita ., Deva Nirmala Sugita Dewa Ayu Desy Riani . Dewa Putu Budiaryawan . Dewa Putu Yugista . Dewa Putu Yugista ., Dewa Putu Yugista Dewi, Kadek Rosita Dewi, Kadek Siska Yulia Dewi, P. Herlyn Novita Drs. I Nyoman Seloka Sudiara, M.Pd . Ermina Nurjaya Gde Artawan Gede Gunatama Gede Pande Widiarta . Gusti Ayu Era Aryanti . Gusti Ayu Era Aryanti ., Gusti Ayu Era Aryanti Gusti Ayu Putu Intan Pradnyani Dewi . I Dewa Gede Budi Utama I Gede Budasi I Gede Nurjaya I Gusti Agung Indriyani . I Gusti Putu Suastika . I Ketut Paramarta I Komang Sugi Partawan . I Made Astika I Made Wira Wartana . I Made Wira Wartana ., I Made Wira Wartana I Made Wisnawa . I Nengah Martha I Nengah Suandi I Nengah Sudiana I Nyoman Adi Jaya Putra I Nyoman Yasa I Putu Andika Adi Priana . I Putu Andika Adi Priana ., I Putu Andika Adi Priana I Putu Mas Dewantara I Putu Widhi Astika . I Wayan Artika I Wayan Kuntara . I Wayan Kuntara ., I Wayan Kuntara I Wayan Pasek Widiantara . I Wayan Wendra Ida Ayu Pt Asti Pratiwi . Ida Ayu Pt Asti Pratiwi ., Ida Ayu Pt Asti Pratiwi Ida Ayu Putu Purnami Ida Bagus Made Ludy Paryatna Ida Bagus Putra Manik Aryana Ida Bagus Putrayasa Ida Bagus Rai, S.S., M.Pd . Ida Bagus Sutresna Ika Febrita Sari . Imaduddin Syamil Jayani, Luh Sri Asih Kadek Perayani Kadek Ria Ari Astini . Kd Zervina Andryani Komang Indra Kurniawan . Komang Try Pradnya Paramitha Dewi . Komang Wiwik Kristiani . Komang Wiwik Kristiani ., Komang Wiwik Kristiani L. Eka Trislijayanti . L. Eka Trislijayanti ., L. Eka Trislijayanti luh bulaning dwi rahayu . LUH MADE WARDYANINGSIH . Luh Putu Ratna Sundari M.Pd Drs. I Nyoman Seloka Sudiara . M.Pd Prof. Dr. I Nyoman Sudiana . M.Pd S.S. Ida Bagus Rai . Made Novi Ismayanti . Made Sri Indriani Mas Heri Rusli Mochamad Dana Irwantha . Ni Gusti Ayu Sintadewi . Ni Kadek Desi Marini . Ni Kadek Desi Marini ., Ni Kadek Desi Marini Ni Kadek Mita Apriyanti . Ni Kadek Rusmini . Ni Ketut Sri Utami . Ni Ketut Sri Utami ., Ni Ketut Sri Utami Ni Komang Erawati . Ni Komang Erawati ., Ni Komang Erawati Ni Luh Putu Weda Satyawati Ni Luh Sri Ernawati . Ni Made Desy Purnamayani . Ni Made Gita Pramana Ni Made Gita Pramana . Ni Made Prabandari Listiani . Ni Made Rai Wisudariani Ni Made Sri Witari . Ni Nengah Hediani . Ni Nengah Hediani ., Ni Nengah Hediani Ni Nyoman Ayu Darmiyani . Ni Pt. Ayu Ratih Ni Putu Ayu Ratih . Ni Putu Devi Dewi Cahyani Ni Putu Diana Sari . Ni Putu Eka Puspita Dewi . Ni Putu Gita Mertasih . Ni Putu Gita Mertasih ., Ni Putu Gita Mertasih NI PUTU LITA SARI . Ni Putu Susiarini . Ni Wayan Mahayanti . Ni Wayan Santi Priliyantari . Novi Yaqutunnafis Nurjaya, Ermina P. Herlyn Novita Dewi Palguna, I Made Alfa Perayani, Kadek Pramana, Ni Made Gita Prof. Dr. I Made Sutama,M.Pd . Prof. Dr. I Wayan Rasna,M.Pd . Putu Ari Capri Angga . Putu Ayu Hana Indah Cahyani . Putu Desi Arnadi . Putu Desi Arnadi ., Putu Desi Arnadi Putu Herlyn Novita Dewi . Putu Indra Suardana . Putu Indra Suardana ., Putu Indra Suardana Putu Kerti Nitiasih PUTU SUARSANA . Ratih, Ni Pt. Ayu Ria Marlina . Ria Marlina ., Ria Marlina Rusli, Mas Heri S. A. Pt. S. Indrayani . S. A. Pt. S. Indrayani ., S. A. Pt. S. Indrayani S.S. M.Pd Ida Ayu Sukma Wirani . Sudiana, I Nengah Syamil, Imaduddin Tantri, Ade Asih Susiari Tarigan, Apriyani Br Wisnu, I Wayan Gede Yanti, Kadek Diah Dwi Yaqutunnafis, Novi Yogini, Desak Nyoman Sri Yudini, Devi Sandra