Claim Missing Document
Check
Articles

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) BERBANTUAN MEDIA ULAR-TANGGA EDUKATIF UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPOSISI SISWA KELAS VII 15 SMPN 2 SINGARAJA ., Putu Indra Suardana; ., Prof. Dr. I Made Sutama,M.Pd; ., Dra. Sang Ayu Putu Sriasih,M.Pd
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol 3, No 1 (2015):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v3i1.5322

Abstract

Penelitian Tindakan Kelas ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan langkah-langkah yang ditempuh untuk mengimplentasikan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament berbantuan media ular-tangga edukatif untuk meningkatkan keterampilan menulis teks eksposisi siswa kelas VII 15 SMPN 2 Singaraja (2) mendeskripsikan hasil belajar siswa kelas VII 15 SMPN 2 Singaraja dalam menulis teks eksposisi dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament berbantuan media ular-tangga edukatif, (3) medeskripsikan respon siswa terhadap pembelajaran ini. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII 15 SMPN 2 Singaraja yang berjumlah 36 orang. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi, tes, kuesioner, dan wawancara. Data dianalisis dengan menggunakan teknik kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian ini adalah (1) terdapat beberapa langkah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament berbantuan media ular-tangga edukatif untuk meningkatkan kemampuan siswa kelas VII 15 SMPN 2 Singaraja dalam menulis teks eksposisi. Langkah-langkah tersebut menekankan pada pembelajaran menulis teks eksposisi dengan siswa diajak untuk memahami kaidah-kaidah teks eksposisi melalui permainan ular-tangga edukatif. Pembelajaran ini disesuaikan dengan karakteristik Kurikulum 2013 yang menekankan pada aspek mengamati, menanyakan, mengasosiasikan, mencoba, dan mengomunikasikan. (2) Ada peningkatan skor siswa yang sebelumnya yakni pada pratindakan skor rata-rata klasikal 67, siklus I memperoleh skor rata-rata klasikal 77, sedangkan pada siklus II skor rata-rata secara klasikal menjadi 89. (3) Siswa memberikan tanggapan sangat positif terhadap model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament berbantuan media ular-tangga edukatif dalam pembelajaran menulis teks eksposisi. Kata Kunci : teks eksposisi, kooperatif, TGT, ular-tangga edukatif. This classroom action research aimed at (1) describing the steps of implementing teams games tournament (TGT) as the type of cooperative learning model using educative snake-ladder media in improving students' achievement in writing exposition text for VII 15 students of SMPN 2 Singaraja, (2) describing the learning achievement of VII 15 students of SMPN 2 singaraja in writing exposition text through the implementation of Teams Games Tournament as cooperative learning model using educative snake-ladder media, (3) describing the students' response toward this type of learning. The subject of this study was the VII 15 students of SMPN 2 Singaraja, that was about 36 students. The methods of data collection of this study were observation, test, questioner and interview. The data was analyzed using quantitative and qualitative technique. The result of this study were (1) there were some steps of implementing teams games tournament (TGT) as the type of cooperative learning model using educative snake-ladder media in improving students' achievement in writing exposition text for VII 15 students of SMPN 2 Singaraja. The steps focused on the learning exposition text by inviting the students to understand the nature of exposition text through educative snake-ladder game. This learning was based on the characteristics of Curriculum 2013 which concerned on the aspect of observing, questioning, associating, trying, and communicating. (2) there was students' improving score in which the mean score of pre-treatment was 67, the mean score of first cycle was 77, and the mean score of second cycle was 89. (3) Students gave very positive response toward the implementation of Teams Games Tournament as cooperative learning model using educative snake-ladder media in writing exposition text. keyword : exposition text, cooperative, TGT, educative snake-ladder
ANALISIS KESESUAIAN MATERI BUKU TEKS BAHASA INDONESIA SMP/MTS KELAS VII DENGAN KARAKTERISTIK SISWA KELAS VII A7 DI SMPN 1 SINGARAJA Pramana, Ni Made Gita; Sriasih, Sang Ayu Putu; Gunatama, Gede
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol 8, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v8i1.20238

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan kesesuaian materi buku teks Bahasa Indonesia SMP/MTs Kelas VII Kurikulum 2013 dengan tuntutan kurikulum dan (2) Mendeskripsikan kesesuaian materi buku teks Bahasa Indonesia SMP/MTs Kelas VII Kurikulum 2013 dengan karakteristik siswa kelas VII A7 di SMPN 1 Singaraja. Subjek pada penelitian ini adalah buku teks Bahasa Indonesia SMP/MTs Kelas VII Kurikulum 2013 edisi revisi, siswa kelas VII A7, dan guru mata pelajaran bahasa Indonesia di SMP Negeri 1 Singaraja. Objek penelitian ini adalah materi buku teks bahasa Indonesia SMP/MTs kelas VII. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi silabus mata pelajaran bahasa Indonesia jenjang SMP kelas VII. Penelitian ini menggunakan instrument wawancara untuk mengetahui kesesuaian materi buku teks bahasa Indonesia SMP/MTs kelas VII Kurikulum 2013 dengan karakteristik siswa kelas VII A7 di SMPN 1 Singaraja. Data dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini adalah (1) tedapat beberapa materi yang kurang sesuai dengan KI 3 dan KI 4 dalam Kurikulum 2013. Di samping itu, peneliti menemukan kekurangsesuaian pada penilaian autentik kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan.dan (2) materi buku teks bahasa Indonesia SMP/MTs kelas VII Kurikulum 2013 edisi revisi 2017 sesuai dengan karakteristik siswa kelas VII A7 di SMPN 1 Singaraja, walaupun belum secara maksimal. Peneliti berharap peneliti lain dapat melakukan penelitian yang berkaitan dengan permasalahan tingkat keterbacaan, kemudahan, dan keterpahaman buku teks. Selain itu, objek lain yang dapat diteliti, yaitu unsur kebahasaan buku teks yang dilihat dari beberapa aspek.
SISTEM PENILAIAN KOMPETENSI SIKAP BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA NEGERI 1 UBUD ., Dewa Putu Yugista; ., Prof. Dr.Ida Bagus Putrayasa,M.Pd; ., Dra. Sang Ayu Putu Sriasih,M.Pd
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol 3, No 1 (2015):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v3i1.5626

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan sistem penilaian kompetensi sikap yang dilakukan guru dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di SMA Negeri 1 Ubud. Penelitian ini termasuk dalam penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah dua orang guru bahasa Indonesia yang ada di SMA Negeri 1 Ubud dan objek penelitian ini adalah teknik penilaian kompetensi sikap yang digunakan oleh guru. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara, dan pencatatan dokumen. Data yang diperoleh melalui ketiga metode tersebut diolah melalui beberapa tahap yaitu reduksi data, penyajian data, interpretasi data, dan pengambilan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan penilaian kompetensi sikap di SMA Negeri 1 Ubud memiliki dua tipe penilaian dari dua guru yang diamati. Masing-masing tipe memiliki perbedaan dalam aspek-aspek yang ditetapkan dalam penilaian. Penilaian yang dilakukan oleh guru menggunakan metode observasi dengan instrumen catatan harian. Catatan harian digunakan untuk mencatat nama siswa yang menunjukkan penonjolan perilaku beserta uraian perilakunya. Kemudian catatan itu dikumpulkan dan digunakan sebagai acuan  dalam memberikan nilai pada masing-masing aspek kompetensi sikap. Selain itu, para guru juga mengalami kesulitan ketika melakukan penilaian kompetensi sikap. Kesulitan tersebut adalah banyaknya aspek-aspek yang harus dinilai dalam kompetensi sikap, waktu yang terbatas, dan sulit mengobservasi secara intensif karena tidak semua aspek dapat diobservasi secara intensif. Meskipun mengalami kesulitan, para guru di SMA N 1 Ubud menyiasatinya dengan  bersabar, mau bekerja keras walaupun banyak kendala yang dialami. Dengan tekad yang bulat tidak ada masalah yang tidak dipecahkan. Selain itu, guru tipe satu dan guru tipe dua  juga membuat rubrik penilaian tersendiri untuk mempermudah dirinya dalam melakukan penilaian kompetensi sikap. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa guru bahasa Indonesia di SMA Negeri 1 Ubud sudah melakukan penilaian kompetensi sikap walaupun tidak sepenuhnya sesuai dengan aturan penilaian yang ada dalam teori.Kata Kunci : pembelajaran, evaluasi, kompetensi sikap The purpose of this research is to describe the assessing system of attitude competence which was done by teachers in bahasa dan sastra Indonesia learning at SMA Negeri 1 Ubud. This research was included in descriptive qualitative research. The research subject were two bahasa Indonesia teachers in SMA Negeri 1 Ubud and the research object was assessing technique of attitude competence used by the teachers. Method of data collection used in this study was observation, interview and recording documents. The data obtained from those methods were treated by some steps such as data reduction, presentation of data, interpretation of data, and deduction. The result of this research showed that the assessment of attitude competence in SMA Negeri 1 Ubud had two types assessing system from those two observed teachers. Each type had differences in aspects which defined in the research. The Assessment which was done by the teacher used observation methods with daily recording instrument. Daily recording was used to record student’s name that showed protrusion behavior along with the behavior description. Then, those records were collected and used as reference to give score for each aspect attitude competences. Therefore, teachers also find difficulty when doing attitude competence assessment. The difficulty, there were a lot of aspects that should be measured in attitude competence, limited of time, and the difficulty of observing intensively because not all aspects can be observed intensively. Although they find difficulty, teachers of SMA Negeri 1 Ubud got around by patient, worked hard although many constraints experienced. Besides that, teacher type one and teacher type two also made their own assessment rubric and made their work easier in assessing attitude competence. The result of this study proved that bahasa Indonesia teachers in SMA Negeri 1 Ubud already done the assessment of attitude competence even though not fully comply with the existing valuation rules and theory. keyword : learning, evaluation, attitude competence
PENGGUNAAN METODE SHOW AND TELL DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS VII.C DI SMP NEGERI 1 SERIRIT TAHUN AJARAN 2014/2015 ., L. Eka Trislijayanti; ., Dra. Sang Ayu Putu Sriasih,M.Pd; ., Drs. Ida Bagus Sutresna,M.Si.
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol 3, No 1 (2015):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v3i1.6242

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan (1) kemampuan berbicara siswa kelas VII.C di SMP Negeri 1 Seririt dengan penggunaan metode show and tell, (2) langkah-langkah pembelajaran berbicara dengan menggunakan metode show and tell siswa kelas VII.C di SMP Negeri 1 Seririt, dan (3) respons siswa terhadap kemampuan berbicara dengan menggunakan metode show and tell siswa kelas VII.C di SMP Negeri 1 Seririt. Penelitian ini terdiri atas dua siklus, yaitu siklus I dan siklus II. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Indonesia dan seluruh siswa kelas VII.C SMP Negeri 1 Seririt yang berjumlah 32 orang. Objek dari penelitian ini adalah meningkatkan kemampuan berbicara siswa kelas VII.C di SMP Negeri 1 Seririt. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi, tes, dan kuesioner/angket. Data yang diperoleh dari metode tes dan metode kuesioner/angket dianalisis dengan teknik deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan metode show and tell dengan media gambar dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa. Pada refleksi awal kemampuan berbicara siswa menunjukkan skor siswa sebesar 64. Setelah dilaksanakan siklus I skor siswa meningkat sebesar 12,25 sehingga dengan rata-rata 76,25%. Kemudian pada siklus II skor siswa meningkat sebesar 5,96 sehingga dengan rata-rata 82,21%. Langkah-langkah pembelajaran berbicara dengan metode show and tell dengan media gambar diterapkan guru dengan baik sesuai rencana pembelajaran. Siswa merespons sangat positif dengan rata-rata 46,21%. Kata Kunci : metode show and tell, media gambar, keterampilan berbicara. This study aims to describe (1) the ability to speak graders VII.C in SMP Negeri 1 Seririt with the use of methods of show and tell, (2) measures of learning to speak by using show and tell graders VII.C in SMP Negeri 1 Seririt and (3) a student's response to the speech by using show and tell graders VII.C in SMP Negeri 1 Seririt. This study consisted of two cycles, the first cycle and the second cycle. The subjects were teachers and the entire Indonesian VII.C grade students of SMP Negeri 1 Seririt totaling 32 people. The object of this research is to improve the ability to speak graders VII.C in SMP Negeri 1 Seririt. Data collection method used in this research is the method of observation, tests and questionnaires / questionnaire. The data obtained from the test methods and questionnaires / questionnaire were analyzed with descriptive qualitative techniques. The results showed that the application of the method of show and tell the media images can improve students' speaking skills. In the early reflections demonstrate their speaking ability of students score at 64. After the implementation of the first cycle students' scores increased by 12.25 so with an average of 76.25%. Then in the second cycle students' scores increased by 5.96 so with an average of 82.21%. Step-by-step method of learning to speak with the show and tell the media images properly applied the appropriate teacher lesson plans. Students respond very positively with an average of 46.21%.keyword : method of show and tell, media images, conversational skills.
PENERAPAN TEKNIK THINK-PAIR-SHARE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS DISKUSI SISWA KELAS VIII.2 SMP NEGERI 2 SINGARAJA ., Kadek Ria Ari Astini; ., Dra. Sang Ayu Putu Sriasih,M.Pd; ., Dra. Made Sri Indriani, M.Hum.
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol 4, No 2 (2016):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v4i2.8140

Abstract

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini bertujuan mendeskripsikan hasil, langkah-langkah, dan respons kelas VIII.2 SMP Negeri 2 Singaraja terhadap penerapan teknik Think-Pair-Share dalam pembelajaran menulis teks diskusi. Subjek penelitian adalah guru dan siswa kelas VIII.2 SMP Negeri 2 Singaraja yang berjumlah 37 orang. Data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui metode observasi, tes, dan angket/kuesioner kemudian dianalisis menggunakan teknik deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan (1) kemampuan menulis teks diskusi siswa kelas VIII.2 SMP Negeri 2 Singaraja meningkat, hal ini tampak pada siklus I sebesar 75,78 dan pada siklus II sebesar 79,08; (2) langkah-langkah yang tepat dalam pembelajaran menulis teks diskusi adalah berpikir mengenai topik yang telah diberikan (think), mendiskusikannya bersama pasangannya (pair), dan sharing tentang hasil kerjanya; (3) penerapan teknik Think-Pair-Share untuk meningkatkan kemampuan menulis teks diskusi mendapatkan respons positif pada siklus I dengan skor 27,68, dan respons sangat positif terjadi pada siklus II dengan skor 29,67.Kata Kunci : kemampuan menulis, teks diskusi, teknik Think-Pair-Share Classroom Action Research aims to describe the results, the steps and responses VIII.2 grade SMP Negeri 2 Singaraja on the application of techniques Think-Pair-Share learning to write discussion text. The subjects were teachers and students of class VIII.2 SMP Negeri 2 Singaraja which amounted to 37 people. The data in this study were collected through observation, testing, and questionnaires/ questionnaire and then analyzed using descriptive qualitative and quantitative descriptive. The results showed (1) the ability to write text discussion VIII.2 grade students of SMP Negeri 2 Singaraja increase, it is shown in the first cycle of 75.78 and in the second cycle of 79.08; (2) the proper steps in learning to write text discussion is to think about a topic that has been given (think), discuss it with a partner (pair), and sharing the results of its work; (3) application of techniques Think-Pair-Share to improve the ability to write text discussion elicit a positive response in the first cycle with a score of 27.68, and a very positive response occurs in cycle II with a score of 29.67.keyword : writing skill, discussion text, techniques Think-Pair-Share
DIGLOSIA GURU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS XA SMA NEGERI 2 SEMARAPURA ., Deva Nirmala Sugita; ., Dra. Sang Ayu Putu Sriasih,M.Pd; ., Dra. Made Sri Indriani, M.Hum.
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol 3, No 1 (2015):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v3i1.6600

Abstract

Penelitian deskriptif ini bertujuan (1) mendeskripsikan kebocoran diglosia guru dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, (2) mendeskripsikan faktor penyebab terjadinya kebocoran diglosia guru dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Subjek dalam penelitian ini adalah guru Bahasa Indonesia kelas XA SMA Negeri 2 Semarapura dengan objek penelitian kebocoran diglosia. Data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui metode observasi untuk mencari data mengenai kebocoran diglosia guru dalam pembelajaran Bahasa Indonesia dan metode wawancara digunakan untuk mencari data mengenai faktor penyebab kebocoran diglosia guru dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Dalam penelitian ini ditemukan (1) kebocoran diglosia berjumlah 35 kebocoran, (2) faktor penyebab kebocoran diglosia adalah latar belakang siswa yang sebagian besar berasal dari desa. Simpulan dari penelitian ini, pertama, kebocoran diglosia guru dalam setiap pertemuan semakin meningkat. Kebocoran diglosia guru banyak terjadi pada penyebutan nama diri, penggunaan bahasa baku dan nonbaku, penggunaan bahasa Bali, dan penggunaan bahasa Inggris. Kedua, faktor penyebab kebocoran diglosia guru adalah latar belakang siswa yang sebagian besar berasal dari desa dan kemampuan siswa dalam memahami arti kata dalam bahasa Indonesia masih kurang. Kenyataan ini membuktikan bahwa teori diglosia memang kebenarannya tidak perlu diragukan tetapi dalam penerapannya masih butuh waktu yang lama.Kata Kunci : diglosia, diglosia guru, kebocoran diglosia This descriptive research aims to (1) describe the dyglossia leakage of teacher on Indonesian language learning, (2) describe the causative factors of the leaks dyglossia teacher in Indonesian language learning. The subjects ini this research is Indonesian language’s teacher of XA SMA Negeri 2 Semarapura with the object is dyglossia leakage. The data in this research is collected through observation method to find data about dyglossia leakage of the techer in the Indonesian language learning and the interview method is used to find data about causative factors of the dyglossia leakage of teacher in the Indonesian language learning. In this research found (1) dyglossia leakage amount 35 mistakes, (2) the causative factors of dyglossia leakage is the background of students that most of them come from the village. The conclusion of this research, first, diglossia leakage of the teacher many occur at the mention of self, useness of standard language and non standard, useness baliness language, and useness English. Second, causative factors dyglossia leakage of teacher is the background of students that most of them come from the village and the ability of students to understand the meaning of words in Indonesian is still lacking. This fact proves that the truth of dyglossia theory no doubt but in its implementation still need long time.keyword : diglossia, teacher’s diglossia, diglossia leakage
PENGARUH KEGIATAN EKSTRAKURIKULER KELOMPOK ILMIAH REMAJA TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KARYA ILMIAH SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 SAWAN Dewi, P. Herlyn Novita; Sriasih, Sang Ayu Putu; Sudiana, I Nengah
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol 8, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v8i2.20621

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh kegiatan ekstrakurikuler Kelompok Ilmiah Remaja terhadap keterampilan menulis karya ilmiah siswa kelas XI SMA Negeri 1 Sawan (2) kualitas karya ilmiah yang dihasilkan oleh siswa kelas XI anggota Kelomok Ilmiah Remaja dengan yang bukan anggota Kelomok Ilmiah Remaja. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian Ex Post Facto. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 1 Sawan tahun ajaran 2017/2018. Sampel pada penelitian ini adalah 30 siswa yang menjadi anggota KIR, dan 30 siswa yang bukan anggota KIR. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi. Data dikumpulkan telah dianalisis menggunakan metode analisis data statistik dengan menggunakan teknik uji T dan dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini adalah (1) terdapat pengaruh kegiatan ekstrakurikuler KIR terhadap keterampilan menulis karya ilmiah siswa kelas XI SMA Negeri 1 Sawan. Hal ini ditunjukkan pada nilai thitung  >  ttabel (6,907 > 2,001) dan nilai signifikan 0,000 < 0,05 yang berarti H0 ditolak. (2) Terdapat perbedaan kualitas karya ilmiah yang dihasilkan oleh siswa anggota KIR dengan siswa yang bukan anggota KIR. Hal ini bisa dilihat dari rata-rata nilai siswa anggota KIR 79,27 sedangkan rata-rata nilai siswa bukan anggota KIR 70,30. Saran dalam penelitian ini (1) siswa diharapkan lebih mudah termotivasi untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler KIR, (2) guru diharapkan mampu mendorong motivasi siswa untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler KIR, (3) bagi sekolah hasi penelitian ini diharapkan kepada kepala sekolah mampu menggunakan ini sebagai dasar untuk meningkatkan penulisan karya ilmiah melalui kegiatan ekstrakurikuler KIR.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH BERBANTUAN MEDIA BONEKA TANGAN TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS VII-A MTS AL-HIKMAH CUPEL TAHUN PELAJARAN 2018/2019 Rusli, Mas Heri; Sudiana, I Nyoman; Sriasih, Sang Ayu Putu
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol 9, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v9i2.20448

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan keterampilan berbicara antara kelompok siswa yang  belajar menggunakan model pembelajaran berbasis masalah berbantuan media boneka tangan dan kelompok siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran konvensional pada siswa kelas VII di MTs Al Hikmah Cupel Tahun Pelajaran 2018/2019. Penelitian ini menggunakan quasi experiment dengan rancangan penelitian post-test only control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII-A dan VII-B di MTs Al Hikmah Cupel, yang terdiri atas  30 orang siswa dimasing-masing kelas. Instrumen penelitian ini menggunakan keterampilan berbicara. Data yang diperoleh dianalisis dengan statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial. Hasil penelitian menunjukkan, terdapat pengaruh keterampilan berbicara antara kelompok siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran berbasis masalah berbantuan media boneka tangan lebih baik dalam hal kemampuan berbicara dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional. Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran berbasis masalah berbantuan media boneka tangan berpengaruh positif terhadap keterampilan berbicara siswa, saran dalam penelitian ini menjadikan salah satu aternatif untuk meningkatkan keterampilan berbicara.
Pengorganisasian Karangan Eksposisi Siswa Kelas XI SMK Negeri 3 Kintamani Ditinjau dari Teknik Pengembangan Kohesi dan Koherensi ., Ni Kadek Rusmini; ., Dra. Made Sri Indriani, M.Hum.; ., Dra. Sang Ayu Putu Sriasih,M.Pd
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol 2, No 1 (2014):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v2i1.2079

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan pengorganisasian karangan eksposisi siswa kelas XI SMK Negeri 3 Kintamani ditinjau dari teknik pengembangan kohesi dan (2) mendeskripsikan pengorganisasian karangan eksposisi siswa kelas XI SMK Negeri 3 Kintamani ditinjau dari teknik pengembangan koherensi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode tes dan dokumentasi. Metode tes digunakan untuk menjawab kedua rumusan masalah yakni (1) pengorganisasian karangan eksposisi siswa kelas XI SMK Negeri 3 Kintamani ditinjau dari teknik pengembangan kohesi dan (2 pengorganisasian karangan eksposisi siswa kelas XI SMK Negeri 3 Kintamani ditinjau dari teknik pengembangan koherensi. Sedangkan metode dokumentasi digunakan untuk mencatat dan mendukung data yang telah ditemukan dari hasil tulisan siswa. Subjek dalam penelitian ini adalah karangan eksposisi karya siswa kelas XI SMK Negeri 3 Kintamani. Objek dalam penelitian ini adalah pengorganisasian karangan eksposisi siswa kelas XI SMK Negeri 3 Kintamani ditinjau dari teknik pengembangan kohesi dan koherensi. Data ini kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa karangan eksposisi siswa ditinjau dari teknik pengembangan kohesi dan koherensi karya siswa sebagian besar sudah memenuhi struktur karangan yang meliputi bagian awal, isi, dan penutup. Pengorganisasian karangan eksposisi siswa yang ditinjau dari teknik pengembangan kohesi dan koherensi sudah bisa dikategorikan baik dan sesuai dengan struktur karangan yang bisa dilihat dari pembuka, isi, dan penutup. Karangan yang dihasilkan oleh siswa sebagian besar pantas dengan jenjang pendidikan yaitu sekolah menengah ke atas dilihat dari perkembangan psikologi, moral, dan jenjang pendidikan. Kata Kunci : karangan eksposisi, kohesi, koherensi This study aimed to (1) describe the XI grade students’ exposition essay’s organization in SMK Negeri 3 Kintamani in terms of technical development of cohesion; and (2) to describe the XI grade students’ exposition essay’s organization in SMK Negeri 3 Kintamani in terms of technical development of coherence. This research was a qualitative descriptive research. Data was collected by using test and documentation methods. Test method was used to answer both the research problem: (1) the XI grade students’ exposition essay’s organization in SMK Negeri 3 Kintamani in terms of technical development of cohesion; (2) the XI grade students’ exposition essay’s organization in SMK Negeri 3 Kintamani in terms of technical development of coherence. Meanwhile documentation method was used to record and support the data that had been obtained from the students' writing work. Subject in this research was the XI grade students’ exposition essay in SMK Negeri 3 Kintamani. Object in this research the XI grade students’ exposition essay’s organization in SMK Negeri 3 Kintamani in terms of technical development of cohesion and coherence. The data was then analyzed by using qualitative descriptive analysis. Results of this research revealed that most of the students’ exposition essay’s organization in terms of technical development of cohesion and coherence had had the full structure of an essay that covered introduction, content, and closing. The students’ exposition essay’s organization in terms of technical development of cohesion and coherence could be categorized as good and appropriate with the structure of an essay that could be seen from the introduction, content, and closing. Mos of the students’ essays were proper with educational level that was viewed from developmental psychology, moral, and education level.keyword : exposition essay, cohesion, coherence
PENGGUNAAN ADVERTORIAL DI TV UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF PERSUASI SISWA KELAS X UPW DI SMK NEGERI 2 BANGLI ., I Komang Sugi Partawan; ., Prof. Dr.Ida Bagus Putrayasa,M.Pd; ., Dra. Sang Ayu Putu Sriasih,M.Pd
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol 2, No 1 (2014):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v2i1.2457

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan langkah-langkah pembelajaran yang efektif melalui penggunaan advertorial di TV untuk meningkatkan kemampuan menulis paragraf persuasi di kelas X UPW SMK Negeri 2 Bangli, (2) mengetahui peningkatan kemampuan menulis paragraf persuasi siswa kelas X UPW SMK Negeri 2 Bangli setelah mengikuti pembelajaran menulis paragraf persuasi dengan menggunakan advertorial di TV, dan (3) mengetahui respons siswa kelas X UPW di SMK Negeri 2 Bangli terhadap penggunaan advertorial di TV dalam pembelajaran menulis paragraf persuasi. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X UPW SMK Negeri 2 Bangli. Objek penelitian ini adalah langkah-langkah pembelajaran menulis paragraf persuasi, kemampuan menulis paragraf persuasi siswa, dan respons siswa terhadap pembelajaran menulis paragraf persuasi. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, tes, dan kuesioner. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif dan teknik analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan advertorial di TV dalam pembelajaran menulis paragraf persuasi (1) dilakukan melalui beberapa langkah sesuai dengan perencanaan pembelajaran yang sudah dirancang oleh peneliti dan guru, (2) dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis paragraf persuasi, dan (3) direspons positif oleh siswa.Kata Kunci : advertorial di TV, paragraf persuasi, dan menulis This study aimed to (1) describe the steps for effective learning through the use of Advertorial on TV to improve the ability to write persuasive paragraph in tenth grade UPW SMK Negeri 2 Bangli, (2) find out the increase of students' writing ability of tenth grade UPW at SMK Negeri 2 Bangli after participating in learning to write persuasive paragraph using the advertorial on TV, (3) determine the response of students of tenth grade UPW at SMK Negeri 2 Bangli upon the use of TV advertorial in learning to write persuasive paragraph. The study was conducted using classroom action research design (CAR). The subject was students of tenth grade UPW SMK Negeri 2 Bangli and the objects were the steps in learning to write persuasive paragraph, students' writing skill in persuasive paragraph and their response toward learning to write persuasive paragraph. The data collection used were observation method, test and questionnaire. The data obtained were analyzed using descriptive qualitative and descriptive quantitative analysis. The results of this study indicated that the use of advertorial on TV in learning to write persuasive paragraph (1) was conducted through several steps based on the lesson plan which had been designed by the researcher and the teacher, (2) the strategy enabled the students to improve their skill in writing persuasive paragraph and (3) it provided positive response from the students.keyword : advertorial on TV, persuasive paragraph, and writing
Co-Authors ., A.A. Istri Agung Prabawati ., Desak Nyoman Sri Yogini ., Dewa Ayu Desy Riani ., Dewa Putu Budiaryawan ., Gusti Ayu Putu Intan Pradnyani Dewi ., I Gusti Agung Indriyani ., I Made Wisnawa ., I Putu Widhi Astika ., Kadek Ria Ari Astini ., Komang Indra Kurniawan ., Komang Try Pradnya Paramitha Dewi ., Made Novi Ismayanti ., Ni Gusti Ayu Sintadewi ., Ni Luh Sri Ernawati ., Ni Made Gita Pramana ., Ni Made Prabandari Listiani ., Ni Made Sri Witari ., Ni Nyoman Ayu Darmiyani ., Ni Putu Diana Sari ., Ni Putu Susiarini ., Ni Wayan Mahayanti ., Putu Ayu Hana Indah Cahyani ., Putu Herlyn Novita Dewi A.A. Istri Agung Prabawati . ach. Rohikim -Mahtum Agus Awitama . Al Khatib, Nazila Andryani, Kd Zervina Aprilia, Rossa Regita Cahyani, Ni Putu Devi Dewi Desak Nyoman Sri Yogini Desak Nyoman Sri Yogini . Deva Nirmala Sugita . Deva Nirmala Sugita ., Deva Nirmala Sugita Dewa Ayu Desy Riani . Dewa Putu Budiaryawan . Dewa Putu Yugista . Dewa Putu Yugista ., Dewa Putu Yugista Dewi, Kadek Rosita Dewi, Kadek Siska Yulia Dewi, P. Herlyn Novita Drs. I Nyoman Seloka Sudiara, M.Pd . Ermina Nurjaya Gde Artawan Gede Gunatama Gede Pande Widiarta . Gusti Ayu Era Aryanti . Gusti Ayu Era Aryanti ., Gusti Ayu Era Aryanti Gusti Ayu Putu Intan Pradnyani Dewi . I Dewa Gede Budi Utama I Gede Budasi I Gede Nurjaya I Gusti Agung Indriyani . I Gusti Putu Suastika . I Ketut Paramarta I Komang Sugi Partawan . I Made Astika I Made Wira Wartana . I Made Wira Wartana ., I Made Wira Wartana I Made Wisnawa . I Nengah Martha I Nengah Suandi I Nengah Sudiana I Nyoman Adi Jaya Putra I Nyoman Yasa I Putu Andika Adi Priana . I Putu Andika Adi Priana ., I Putu Andika Adi Priana I Putu Mas Dewantara I Putu Widhi Astika . I Wayan Artika I Wayan Kuntara . I Wayan Kuntara ., I Wayan Kuntara I Wayan Pasek Widiantara . I Wayan Wendra Ida Ayu Pt Asti Pratiwi . Ida Ayu Pt Asti Pratiwi ., Ida Ayu Pt Asti Pratiwi Ida Ayu Putu Purnami Ida Bagus Made Ludy Paryatna Ida Bagus Putra Manik Aryana Ida Bagus Putrayasa Ida Bagus Rai, S.S., M.Pd . Ida Bagus Sutresna Ika Febrita Sari . Imaduddin Syamil Jayani, Luh Sri Asih Kadek Perayani Kadek Ria Ari Astini . Kd Zervina Andryani Komang Indra Kurniawan . Komang Try Pradnya Paramitha Dewi . Komang Wiwik Kristiani . Komang Wiwik Kristiani ., Komang Wiwik Kristiani L. Eka Trislijayanti . L. Eka Trislijayanti ., L. Eka Trislijayanti luh bulaning dwi rahayu . LUH MADE WARDYANINGSIH . Luh Putu Ratna Sundari M.Pd Drs. I Nyoman Seloka Sudiara . M.Pd Prof. Dr. I Nyoman Sudiana . M.Pd S.S. Ida Bagus Rai . Made Novi Ismayanti . Made Sri Indriani Mas Heri Rusli Mochamad Dana Irwantha . Ni Gusti Ayu Sintadewi . Ni Kadek Desi Marini . Ni Kadek Desi Marini ., Ni Kadek Desi Marini Ni Kadek Mita Apriyanti . Ni Kadek Rusmini . Ni Ketut Sri Utami . Ni Ketut Sri Utami ., Ni Ketut Sri Utami Ni Komang Erawati . Ni Komang Erawati ., Ni Komang Erawati Ni Luh Putu Weda Satyawati Ni Luh Sri Ernawati . Ni Made Desy Purnamayani . Ni Made Gita Pramana Ni Made Gita Pramana . Ni Made Prabandari Listiani . Ni Made Rai Wisudariani Ni Made Sri Witari . Ni Nengah Hediani . Ni Nengah Hediani ., Ni Nengah Hediani Ni Nyoman Ayu Darmiyani . Ni Pt. Ayu Ratih Ni Putu Ayu Ratih . Ni Putu Devi Dewi Cahyani Ni Putu Diana Sari . Ni Putu Eka Puspita Dewi . Ni Putu Gita Mertasih . Ni Putu Gita Mertasih ., Ni Putu Gita Mertasih NI PUTU LITA SARI . Ni Putu Susiarini . Ni Wayan Mahayanti . Ni Wayan Santi Priliyantari . Novi Yaqutunnafis Nurjaya, Ermina P. Herlyn Novita Dewi Palguna, I Made Alfa Perayani, Kadek Pramana, Ni Made Gita Prof. Dr. I Made Sutama,M.Pd . Prof. Dr. I Wayan Rasna,M.Pd . Putu Ari Capri Angga . Putu Ayu Hana Indah Cahyani . Putu Desi Arnadi . Putu Desi Arnadi ., Putu Desi Arnadi Putu Herlyn Novita Dewi . Putu Indra Suardana . Putu Indra Suardana ., Putu Indra Suardana Putu Kerti Nitiasih PUTU SUARSANA . Ratih, Ni Pt. Ayu Ria Marlina . Ria Marlina ., Ria Marlina Rusli, Mas Heri S. A. Pt. S. Indrayani . S. A. Pt. S. Indrayani ., S. A. Pt. S. Indrayani S.S. M.Pd Ida Ayu Sukma Wirani . Sudiana, I Nengah Syamil, Imaduddin Tantri, Ade Asih Susiari Tarigan, Apriyani Br Wisnu, I Wayan Gede Yanti, Kadek Diah Dwi Yaqutunnafis, Novi Yogini, Desak Nyoman Sri Yudini, Devi Sandra