Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Pendidikan Bahasa

ANALISIS CAMPUR KODE PADA PERKULIAHAN BERBICARA BAHASA BALI 1 DI JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA BALI D3 UNDIKSHA. Rai, Ida Bagus
Jurnal Pendidikan Bahasa Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Jurnal Pendidikan Bahasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ANALISIS CAMPUR KODE PADA PERKULIAHAN BERBICARA BAHASA BALI 1 DI JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA BALI D3 UNDIKSHA. Oleh Ida Bagus Rai Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengkaji campur kode sebagai fenomena tutur yang terjadi pada perkuliahan berbicara bahasa Bali. Secara khusus penelitian ini bertujuan : (1) mengidentifikasi bahasa yang muncul pada perkuliahan berbicara bahasa Bali, (2) menemukan tataran bahasa yang muncul dalam campur kode, (3) mengkaji bentuk-bentuk campur kode yang terjadi pada perkuliahan berbicara bahasa Bali, dan (4) mengkaji faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya campur kode pada perkuliahan berbicara bahasa Bali. Penelitian ini menggunakan rancangan kualitatif dengan karakteristik yang alami. Data dalam penelitian ini berupa ujaran dalam tataran morfem, kata,  dan frasa. Latar penelitian ini adalah kampus Undiksha tempat perkuliahan berbicara bahasa Bali. Subjek penelitian ini adalah dosen dan mahasiswa jurusan pendidikan bahasa Bali. Adapun metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode observasi dan wawancara. Dalam analisis data digunakan tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Temuan penelitian ini menunjukkan, bahasa yang paling banyak menyisip pada perkuliahan berbicara bahasa Bali adalah bahasa Indonesia. Bentuk-bentuk campur kode yang terjadi adalah campur kode ke dalam, campur kode ke luar, dan campur kode campuran.  Dalam penelitian ini tataran bahasa yang menimbulkan campur kode adalah morfem, kata, dan frasa. Tataran yang paling banyak muncul adalah tataran kata. Campur kode pada perkuliahan berbicara bahasa Bali disebabkan oleh dua faktor, yaitu (1) faktor penutur  dan (2) faktor kebahasaan yang terdiri atas kurangnya  kosa kata bahasa Bali. Pada perkuliahan berbicara bahasa Bali telah terjadi peristiwa kebahasaan yang disebut campur kode. Hasil penelitian ini bermanfaat bagi guru/dosen, siswa/mahasiswa, dan peneliti. Jika menginginkan hasil yang lebih maksimal, peneliti lain hendaknya melakukan penelitian yang lebih mendalam daripada penelitian yang telah dilakukan ini.   Kata  Kunci :campur kode ,perkuliahan,bahasa Bali,   ABSTRACT This study generally aims to describe the code mixing as a phenomenon that occurred at speaking course of Balinese language lecturing. Specifically, this study aims: (1) to identify the language that appeared at the speaking course of Balinese language lecturing, (2) to find the level of language that appeared in code mixing, (3) to describe the forms of interference that occurred at speaking course of Balinese language lecturing, and (4) to describe some factors that caused the occurrence of code mixing at speaking course of Balinese language lecturing. This study used a qualitative design with natural characteristics.  Data in this study were some utterances at the level of morphemes, words, and phrases. Setting of this study is campus of Undiksha which was the place of Balinese Language Speaking course. The subject of this study is the students of Balinese language education Department. The method used is the method of observation and interview. In the data analysis used the stage of data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The findings of this study showed that the most language inserted in the Balinese Language Speaking Course was Indonesian language. Other forms of interference that occured was a code mixing into the code, the code mixing out of the code, and mix the code mixing. In this study the level languages that raised  the code mixing were morphemes, words and phrases. Most level appeared is the level of the word. Code mixing of Balinese Language in Speaking Course was caused by two factors, namely (1) Factor of speaker and (2) Factor of language that lack of Balinese vocabulary. The language situation that happened in the Balinese Language speaking Course was called code  mixing. The results were useful for teacher/ lecturer, students, and researchers. For the maximum results, other researchers should conduct more in-depth study than this research.   Keywords: code mixing, lecturing, Balinese language
ANALISIS CAMPUR KODE PADA PERKULIAHAN BERBICARA BAHASA BALI 1 DI JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA BALI D3 UNDIKSHA. Rai, Ida Bagus
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa Indonesia Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (53.871 KB)

Abstract

ANALISIS CAMPUR KODE PADA PERKULIAHAN BERBICARA BAHASA BALI 1 DI JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA BALI D3 UNDIKSHA. Oleh Ida Bagus Rai Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengkaji campur kode sebagai fenomena tutur yang terjadi pada perkuliahan berbicara bahasa Bali. Secara khusus penelitian ini bertujuan : (1) mengidentifikasi bahasa yang muncul pada perkuliahan berbicara bahasa Bali, (2) menemukan tataran bahasa yang muncul dalam campur kode, (3) mengkaji bentuk-bentuk campur kode yang terjadi pada perkuliahan berbicara bahasa Bali, dan (4) mengkaji faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya campur kode pada perkuliahan berbicara bahasa Bali. Penelitian ini menggunakan rancangan kualitatif dengan karakteristik yang alami. Data dalam penelitian ini berupa ujaran dalam tataran morfem, kata,  dan frasa. Latar penelitian ini adalah kampus Undiksha tempat perkuliahan berbicara bahasa Bali. Subjek penelitian ini adalah dosen dan mahasiswa jurusan pendidikan bahasa Bali. Adapun metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode observasi dan wawancara. Dalam analisis data digunakan tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Temuan penelitian ini menunjukkan, bahasa yang paling banyak menyisip pada perkuliahan berbicara bahasa Bali adalah bahasa Indonesia. Bentuk-bentuk campur kode yang terjadi adalah campur kode ke dalam, campur kode ke luar, dan campur kode campuran.  Dalam penelitian ini tataran bahasa yang menimbulkan campur kode adalah morfem, kata, dan frasa. Tataran yang paling banyak muncul adalah tataran kata. Campur kode pada perkuliahan berbicara bahasa Bali disebabkan oleh dua faktor, yaitu (1) faktor penutur  dan (2) faktor kebahasaan yang terdiri atas kurangnya  kosa kata bahasa Bali. Pada perkuliahan berbicara bahasa Bali telah terjadi peristiwa kebahasaan yang disebut campur kode. Hasil penelitian ini bermanfaat bagi guru/dosen, siswa/mahasiswa, dan peneliti. Jika menginginkan hasil yang lebih maksimal, peneliti lain hendaknya melakukan penelitian yang lebih mendalam daripada penelitian yang telah dilakukan ini.   Kata  Kunci :campur kode ,perkuliahan,bahasa Bali,   ABSTRACT This study generally aims to describe the code mixing as a phenomenon that occurred at speaking course of Balinese language lecturing. Specifically, this study aims: (1) to identify the language that appeared at the speaking course of Balinese language lecturing, (2) to find the level of language that appeared in code mixing, (3) to describe the forms of interference that occurred at speaking course of Balinese language lecturing, and (4) to describe some factors that caused the occurrence of code mixing at speaking course of Balinese language lecturing. This study used a qualitative design with natural characteristics.  Data in this study were some utterances at the level of morphemes, words, and phrases. Setting of this study is campus of Undiksha which was the place of Balinese Language Speaking course. The subject of this study is the students of Balinese language education Department. The method used is the method of observation and interview. In the data analysis used the stage of data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The findings of this study showed that the most language inserted in the Balinese Language Speaking Course was Indonesian language. Other forms of interference that occured was a code mixing into the code, the code mixing out of the code, and mix the code mixing. In this study the level languages that raised  the code mixing were morphemes, words and phrases. Most level appeared is the level of the word. Code mixing of Balinese Language in Speaking Course was caused by two factors, namely (1) Factor of speaker and (2) Factor of language that lack of Balinese vocabulary. The language situation that happened in the Balinese Language speaking Course was called code  mixing. The results were useful for teacher/ lecturer, students, and researchers. For the maximum results, other researchers should conduct more in-depth study than this research.   Keywords: code mixing, lecturing, Balinese language
Co-Authors ., A.A. Istri Agung Prabawati ., I Gusti Agung Indriyani ., I Putu Ady Setya Mahardika ., Luh Km Sri Pramawati ., Luh Putu Novyta Handayani ., Ni Kadek Erni Yuni Andani ., Ni Luh Krisna ., Ni Luh Maherni ., Ni Wayan Ari Suryanti Adilia, Kadek Dwik Agus Darmayasa, Kadek Agus Suyasa Gede Agustini, Kadek Indah ANAK AGUNG GEDE INDRAYANA . Angga Mahendra, Putu Ronny Anggreningsih, Komang Sinta Anti, Nkomang Juni Arimbawa Arya, Kadek Aryana, I.B.Putra Manik Astari, Ni luh Umi Danuarta, Made Fendy Darmawan I Putu ., Fendy Darmawan I Putu Gede Edy Putra Udayana Gede Gunatama Gusti Ayu Era Aryanti ., Gusti Ayu Era Aryanti I Gede Nurjaya I Gede Sujana I Gede Suputra ., I Gede Suputra I K. Paramarta I Kadek Eka Muliana I Ketut Paramarta I Komang Doni Mahendra I Made Astika I Made Astra Winaya I Made Restu Adi Putra I Made Sila I Made Sutika I Made Suwendi I Nengah Sudiarta I Putu Adi Darmadi ., I Putu Adi Darmadi I Putu Andika Adi Priana ., I Putu Andika Adi Priana I Putu Rudi Astrawan I Wayan Aryawan I Wayan Gede Wisnu I WAYAN SUBAWAYASA . I Wayan Wendra I.B.Putra Manik Aryana Ida Ayu Putu Purnami Ida Ayu Putu Widiantari Ida Bagus Brata Ida Bagus Made Ludy Paryatna Ida Bagus Nyoman Mantra Ida Bagus Nyoman Wartha Ida Bagus Putra Manik A. Ida Bagus Putra Manik Aryana Ida Bagus Putra Manik Aryana Ida Bagus Putra, Manik Aryana Kadek Agus Darmayasa Kadek Arimbawa Arya Kadek Dina Rusmita Kadek Dwik Adilia Ketut Paramarta Komang Hendri Purwanata Komang Sinta Anggreningsih Luh Eka Wahyuni Luh Putu Juni Ari Setia Dewi M.Pd Prof. Dr. I Nyoman Sudiana . Made Adi Permana Teja Made Dwi Adipraya . Ni Kadek Ayu Dewi Ratni Ni Kadek Desi Marini ., Ni Kadek Desi Marini Ni Kadek Desy Bintang Maharani Ni Kadek Mita Apriyanti . Ni Komang Sridadi Ni Luh Degeng Ratna Dewi ., Ni Luh Degeng Ratna Dewi Ni Luh Novita Sari Ni luh Umi Astari NI MADE SUARNINGSIH NI NENGAH RAMIANI . Ni Nyoman Adi Tria Wirantini Nita, Ni Ketut Ayu Nita Trisnayanti Paramarta, I K Prof. Dr. I Made Sutama,M.Pd . Prof. Dr. I Nengah Suandi,M.Hum . Purwanata, Komang Hendri Putra Manik A., Ida Bagus Putu Agus Eka Pradnyana ., Putu Agus Eka Pradnyana Putu Dewi Merlyna Yuda Pramesti PUTU LENNA AGUSTINI . Putu Putri Maharani PUTU SUARSANA . S.S. M.Pd Ida Ayu Sukma Wirani . Sagung Laksmi Widi Sang Ayu Putu Sriasih Saputra, Putu Dani Arya Setia Dewi, Luh Putu Juni Ari Sila, I Made Sridadi, Ni Komang Suarningsih, Ni Made Teja, Made Adi Permana Udayana, Gede Edy Putra Wahyuni, Luh Eka Widi, Sagung Laksmi Widiantari, Ida Ayu Putu Wisnu, I Wayan Gede Yastini, Ni Kadek Dewi