Enny Adelina
Study Program Of Agrotechnology Faculty Of Agriculture Tadulako University

Published : 61 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH LAMA PERENDAMAN EKSTRAK TAUGE DAN ZAT PENGATUR TUMBUH SINTETIK TERHADAP VIABILITAS BENIH KAKAO (Theobroma cacao L.) YANG TELAH MENGALAMI DETERIORASI Muhammad Nur Rokhim; Enny Adelina
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 9 No 3 (2021): Juni
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanaman kakao (Theobroma cacao L.) merupakan salah satu tanaman sektor perkebunan bernilai ekonomi tinggi, benih kakao termasuk benih rekalsitran dan mudah mengalami penurunan viabilitasnya, karenanya diperlukan langkah peningkatan viabilitas terutama pada benih yang telah mengalami kemunduran (deteriorasi) yang di akibatkan kondisi penyimpanan yang kurang optimum. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perlakuan lama perendaman dengan ekstrak tauge dan ZPT (GA3+NAA) untuk meningkatkan viabilitas benih yang telah mengalami kemunduran. Penelitian ini di laksanakan di Laboratorium Ilmu dan Teknologi Benih dan Screen House Fakultas Pertanian Universitas Tadulako Palu, pada bulan Februari sampai Juni 2019. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap pola faktorial. Faktor pertama yaitu lama perendaman kontrol 0 jam, 6 jam, 12 jam dan 18 jam. Faktor ke dua yaitu ekstrak tauge dan GA3 + NAA di ulang sebanyak 3 kali sehingga diperoleh 24 unit percobaan. Data di analisis menggunakan (ANOVA) dan uji beda nyata jujur 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama perendaman 6 jam menunjukkan hasil terbaik pada persentase daya berkecambah yaitu 73,34%, potensi tumbuh maksimum 83,33%, pertambahan tinggi tanaman 128.10 cm, luas segitiga stamina 184,96 cm2 dan berat kering total 11,66 g. Lama perendaman 12 menunjukkan volume akar terbaik yaitu 2,00 ml sedangkan lama perendaman 18 jam menunjukkan kadar air benih terbaik yaitu 45,18%. Interaksi perlakuan menghasilkan kecepatan berkecambah 5,27 hari dan total pertambahan jumlah daun 48.80 helai.
PEMBERIAN BERBAGAI SUHU DAN KONSENTRASI EKSTRAK BAWANG MERAH TERHADAP PEMATAHAN DORMANSI BENIH KOPI ARABIKA (Coffea arabica L.) Hamadi Hamadi; Enny Adelina
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 9 No 6 (2021): Desember
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kopi merupakan salah satu komoditi perkebunan yang masuk dalam kategori komoditi strategis, karena banyak memberikan kontribusi pada perekonomian Indonesia. Penelitian bertujuan untuk memperoleh suhu perendaman dan konsentrasi ekstrak bawang merah yang baik terhadap pematahan dormansi benih kopi arabika. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Benih, Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako, pada bulan Agustus sampai Oktober 2019. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial dua faktor. Faktor pertama adalah konsentrasi ekstrak bawang merah yang terdiri atas tiga taraf yaitu: 40 %, 50 %, dan 60 %. Faktor kedua adalah suhu perendaman yang terdiri dari empat taraf yaitu: 60°C, 50°C, 40°C dan 30°C. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan suhu perendaman 60°C dan konsentrasi ekstrak bawang merah 50 % memberikan dampak yang baik terhadap tinggi hipokotil 6,42 (cm), panjang radikula kecambah 11,63 (cm), dan bobot kering kecambah 0,90 (g).
VIABILITAS EMPAT AKSESI MANGGIS LOKAL SULAWESI TENGAH BERBEDA GENOTIPE TERHADAP PEMBERIAN IBA DAN CEKAMAN KEKERINGAN Enny Adelina; Nuraeni Nuraeni; Yohanis Tambing; Andi Ete; Ichwan Madauna; Magfira Magfira; Nurlaela Nurlaela; Rafit Y Krisna; Darius Batarian T.L; Siti Gamaria
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 10 No 5 (2022): Oktober
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Manggis (Garcinia mangostana L.) merupakan komoditas ekspor hortikultura penting Indonesia. Laju pertumbuhan tanaman manggis sangat lambat disebabkan sistem perakaranyang minim sehingga masa juvenilnya panjang. Sulawesi Tengah yang didominasi lahan kering merupakan salah satu daerah yang pembudidayaannya belum optimal. Hasil penelitian sebelumnya telah ditemukan empat aksesi manggis berbeda genotip yaitu aksesi Timbong08, Pamona03, Labean02 dan Berdikari11 yang berpotensi sebagai sumber benih bermutu. Penelitian ini bertujuan mengkaji viabilitas manggis terhadap pemberian Indol Butirat Acid (Percobaan 1) dan terhadap cekamankekeringan (Percobaan 2). Metode penelitian masing-masing menggunakan Rancangan Acak Kelompok pola faktorial dua faktor.Percobaan 1: faktor pertama yaitu aksesi manggis (Timbong08, Pamona03, Labean02 dan Berdikari11) dan faktor kedua yaitu konsentrasi IBA: 0, 200, 250 dan 300 ppm.Percobaan 2: faktor pertama empat aksesi manggis dan faktor kedua: pemberian air 100%, 85% dan 70%.Masing-masing percobaan diulang tiga kali, aplikasi IBA diberikan sebanyak 5 ml/ bibit.Bibit manggis yang digunakan pada dua percobaan ini berumur 7 minggu setelah berkecambah (seedling) data dianalisis dengan analisis ragam dan uji BNJ 5%. Hasil Percobaan 1 menunjukkan bahwa viabilitas bibit aksesi manggis Timbong08 dan Berdikari11 memberikan viabilitas terbaik pada pemberian IBA 250 sampai 300 ppm pada peubah amatan pertambahan tinggi bibit, diameter batang dan jumlah daun.Hasil Percobaan 2menunjukkan aksesi Berdikari11 memiliki viabilitas yang tinggi pada 70% dan 85% pemberian air tidak berbeda dengan kapasitas lapang pada peubahamatan pertambahan tinggi tanaman,diameter batang, luas segitiga stamina, kandungan air relatif daun dan kandungan prolin pada daun.
UJI KETAHANAN KEKERINGAN BEBERAPA KULTIVAR PADI GOGO MENGGUNAKAN BERBAGAI KONSENTRASI PEG 6000 PADA FASE PERKECAMBAHAN Maemunah Maemunah; Enny Adelina; Andi Ete; Jeki Jeki; Yusran Yusran; Rismayani Rismayani
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 11 No 4 (2023): Agustus
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/agrotekbis.v11i4.1786

Abstract

Kekeringan merupakan salah satu faktor yang dapat menurunkan produksi padi gogo, untuk itulah sifat ketahanan kekeringan sangat penting untuk diketahui agar dapat menjadi rekomendasi kultivar padi gogo yang cocok dan dapat ditanam pada lahan-lahan marginal untuk menghasilkan produksi yang terbaik. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mencari batas toleransi masing-masing kultivar padi gogo lokal yang dicobakan pada fase perkecambahan. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Ilmu dan Teknologi Benih, Fakultas Pertanian Universitas Tadulako Palu. Penelitian ini dimulai dari bulan November sampai dengan desember 2020. Penelitian ini disusun menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial 2 faktor. Faktor pertama terdiri dari tiga kultivar padi gogo yaitu K1 (Dongan), K2 (Pulu Tau Leru), dan K3 (Uva Buya). dan faktor kedua terdiri atas Empat taraf pemberian PEG 6000 yaitu: Kontrol (air), 10%, 20%, 30% sehingga diperoleh 12 unit percobaan yang diulang sebanyak tiga kali dengan total 36 unit percobaan. Percobaan menggunakan metode uji Kertas Digulung didirikan dalam plastik (UKDdp) dimana setiap unit percobaan terdapat 50 benih, sehingga jumlah benih yang dibutuhkan sebanyak 1.800 butir benih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kultivar Dongan dan kultivar Pulu Tau Leru mampu berkecambah dengan baik hingga konsentrasi 20% dengan daya berkecambah 92.67 dan 90.62%. Sedangakan kultivar Uva Buya mampu berkecambah dengan baik hingga konsentrasi 30% dengan daya berkecambahnya 88.67%.
PENGARUH MEDIA PERKECAMBAHAN DAN SUMBER BENIH YANG BERBEDA TERHADAP VIABILITAS BENIH MANGGIS (Garcinia mangostana L.) Sartika Sartika; Maemunah Maemunah; Enny Adelina
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 11 No 4 (2023): Agustus
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/agrotekbis.v11i4.1816

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji viabilitas dan vigor benih manggis dari sumber benih yang berbeda terhadap berbagai media kecambah dan membandingkan viabilitas benih.Penelitian ini dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama proses perkecambahan dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Benih Universitas Tadulako, tahap kedua proses pembibitan dilaksanakan di Balai Benih Hortikultur Desa Sidera Kecamatan Sigi Biromaru Sulawesi Tengah yang mulai dari bulan November 2016 sampai dengan April 2017. Penelitian ini tediri dari 2 tahap yaitu tahap pertama dengan menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua faktor.Faktor pertama yaitu sumber benih di Desa Kamba dan Tomata.Faktor kedua adalah media kecambah yang berbeda yang terdiri atas tiga media kecambah yaitu M0 (pasir), M1 (serbuk gergaji), M2 (sekam padi) sedangkan pada tahap kedua menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan dua faktor, Faktor pertama yaitu kecambah benih yang berasal hasil percobaan pertama yaitu kecambah normal yang tumbuh pada media semai yang berbeda faktor kedua yaitu media kecambah M0 (pasir), M1(serbuk gergaji), M2(sekam padi). Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan viabilitas benih manggis pada sumber benih dan media kecambah yang berbeda, Sumber benih berpengaruh terhadap viabilitas benih manggis pada pengamatan kadar air benih, daya berkecambah dan potensi tumbuh maksimum, kecepatan berkecambah, perubahan tinggi tanaman, pertambahan jumlah daun, dan pertambahan diameter batang. Media kecambah berpengaruh terhadap semua pengamatan viabilitas benih manggis,pada pengamatan daya berkecambah, potensi tumbuh maksimum kecepatan berkecambah, pertambahan tinggi tanaman, pertambahan jumlah daun, dan pertambahan diameter batang. Media kecambah pasir memberikan hasil yang lebih baik dalam pertumbuhan benih manggis dibandingkan dengan media kecambah serbuk gergaji dan sekam padi.
THE IDENTIFICATION OF MANGO MORPHOLOGY AND ANATOMY (MANGIFERAINDICA L) AT WEST TOBOLI AND POMBALOWO VILLAGE, PARIGI MOUTONG. Widya Tri Wulandari; Nirwan Sahiri; Enny Adelina
AGROLAND The Agricultural Sciences Journal (e-Journal) Vol 5 No 1 (2018): June
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/agroland.v5i1.183

Abstract

Mango (Mangiferaindica L.) is a type of tropical fruit which is favored by people in the world and becomes a commodity trade between countries. According to the information, known as mango The Best Loved-Tropical, accompany the popularity of durian as the King of Fruit. The main product of the mango is its thatis usuallyconsumed in fresh or processed products. But in addition to the fruit,,other components that also played an important role were the mangoes leaves than can be benefit from medicinal plants as an alternative. This research aimed to obtain a diversity of mango tree based on morphological and anatomical analysis of plant the mango in the West Toboli village and Pombalowo Regency, Parigi Moutong Regency. This research was carried out in the village of West Toboli, District Toboli Parigi North and the village of Pombalowo sub-district of Parigi, Parigiranga Reddy District and Laboratory Science (FMIPA), the University of Tadulako conducted in July to August 2016. This research method using exploratory, as for a character that observed was the height of the plant (m), diameter (cm), the shape of the canopy, the long strands of leaves (cm) width (cm) leaf blade, petiole length (cm). Cluster analysis results in the village there were three groups of Western Toboli diverse namely TBB12, TBB14 and TBB11, in the village of Pombalowo there were three diverse groups namely PBL1, PBL5 and PBL8. Whereas in the second the village obtained a combined five diverse groups namely TBB12, TBB14, TBB2, PBL1 and TBB11. Characters that distinguished the selected accessions were the height of plants, and the diameter of the rod.
The Growth of Jackfruit (Artocarpus heterophyllus L.) Shoots on Various Concentration Benzylamino Purine (BAP) in Vitro Frisca Nanda Bulo; Enny Adelina; Ramal Yusuf; Hawalina Kasim
AGROLAND The Agricultural Sciences Journal (e-Journal) Vol 5 No 2 (2018): December
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/agroland.v5i2.324

Abstract

The development of Central Sulawesi superior commodity,which is Tulo-5, the drough-resistant cultivars, through tissue culture technique can be used as an alternative, in addition to conventional breeding. This study aims to determine the growth of jackfruit shoots in various concentrations of benzylamino purine in vitro. The research has been conducted at the Laboratory of Plant Biotechnology, Agriculture Faculty of Tadulako University, Palu. The research began on December 2017 and ended up on February 2018. This research used Completely Randomised Design of one-factor treatment which is BAP concentrations consist of 4 stage which is1,5 ppm BAP, 2,0 ppm BAP, 2,5 ppm BAP, 3,0 ppm BAP. The result showed that 6 weeks after planting, BAP concentration had significant effect on shoots time to emerge and shoots number but no significant effect on leaf number. The result of Tukey’s HSD test showed that concentration2,5 ppm gave the fastest shoot emergence with an average of 2,875 days after planting, in concentration 2,0 ppm gave the highest number of shoots with an average of 2.125 shoots per explant, and for the highest number of leaves found in the concentration of 2,0 ppm with the average number of leaves is 1 strand per explant.
EFFECTIVENESS OF GIBBERELLINS IN BREAKING DORMANCY OF SNAKEFRUIT SEEDS (SALACCA SNAKEFRUIT GEARTNER) Enny Adelina; Nuraeni Nuraeni; Yohanis Tambing; Ida Musdalifa
AGROLAND The Agricultural Sciences Journal (e-Journal) Vol 7 No 2 (2020): December
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/agroland.v7i2.616

Abstract

This study aims to examine the effectiveness of gibberellins in breaking dormancy to produce high viability snakefruit (Salacca snakefruit Geartner) seeds. The materials used are snakefruit seeds from Tamareja Village, Donggala Regency, sterile sand media, aquades, and GA3 solution. This research was arranged using a completely randomized design (CRD) with one factor, namely the provision of gibberellin, consisting of five levels of concentration, namely P0 = control (without treatment), P1 = 30 ppm and P2 = 40 ppm P3 = 50 ppm P4 = 60 ppm. each treatment was repeated five times so that there were 25 experimental units. Each experimental unit used 20 seeds. Observation data were analyzed using analysis of variance (ANOVA), followed by Tukey' HSD test if the treatment tested showed a significant effect. The results showed that gibberellin administration effectively broke snakefruit seeds' dormancy and produced seeds with high viability. The higher the gibberellins' concentration would increase germination speed plumule length, radicle length, and faster embryo axis emergence. Gibberellin 60 ppm resulted in germination power 98%, germination rate 20.97 days, plumule length 5.52 cm, radicle length 5.15 cm, and embryo axis emergence 9.2 days.
THE INCREMENT OF GENETIC POTENTIAL OF MANGOSTEEN THROUGH FERTILIZATION Enny Adelina; Vanny M A Tiwow; Jeki Jeki; Yohanis Tambing; Nuraeni Nuraeni; Indrawati Noho; Retno Ayu Ningrum; Moh Fahri; Muslim Mahda
AGROLAND The Agricultural Sciences Journal (e-Journal) Vol 10 No 2 (2023): December
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/agroland.v0i0.1442

Abstract

Indonesia's mangosteen exports to several Asian countries, Europe, and the Middle East have increased yearly, especially during the Covid19 pandemic. However, efforts to improve domestic mangosteen cultivation technology are inadequate. The research materials used include 45 mangosteen trees accessed by Donggala and Sigi already producing (age + 20 years) and Urea, TSP, and KCL fertilizer. The tools used are meters, plastic labels, calipers, digital scales, Smartphones, and GPS Garmin 64 Sc. Using a RandomIzed Group Design (RAK), one factor, namely fertilization, consists of three levels of treatment in each District. The observation results were analyzed using ANOVA, and if there was a significant influence, it was continued with the BNJ analysis. The results showed that fertilization treatment using BALITBU TROPIKA Solok and analysis results from the Soil Science Laboratory Unit of the Agriculture Faculty University of Tadulako increased plant height and triangular area stamina by 100 to 300 percent compared to without fertilization. There was an increase in plant height and triangular stamina area by 100 to 300 percent compared to without fertilization. There was an increase in plant height and triangular area stamina by 100 to 300 percent compared to without fertilization. There was an increase in production of fruit height from 155 to 394 percent, fruit/seed locul number from 101 to 106 percent, fruit production per tree from 175 to 178 percent, and fruit diameter from 119 to 137 percent.
RESPONS PERTUMBUHAN BIBIT KOPI ARABIKA TERHADAP PEMBERIAN EKSTRAK BAWANG MERAH (Allium cepa L.) Wijaya, Ryan; Adelina, Enny
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 11 No 1 (2023): Februari
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The objective of this study was to achieve optimal concentrations for promoting the growth of Arabica coffee seedlings. This investigation was carried out in the Screen House at Tadulako University's Faculty of Agriculture in Palu, Central Sulawesi. The research lasted from April until August of 2020. Using a Randomized Block Design (RBD) with a single factor—shallot extract—three treatments were used, each replicated nine times, for a total of 81 experimental units: E1 at 40%, E2 at 50%, and E3 at 60%. An analysis of variance (with a significance level of 5%) was performed to assess the impact of these interventions on the observed parameters. In cases where statistically significant effects were found, a second honest significant difference test (5% BNJ) was performed. The results showed that applying different doses of shallot extract stimulated Arabica coffee seedling growth, as shown by increased plant height, leaf count, and stem diameter. Notably, a 60% shallot extract concentration had a particularly significant influence on the growth rate of Arabica coffee seedlings.
Co-Authors A.A. Ketut Agung Cahyawan W Adelina, Surya Oktafia Adrianton A. Agustin Tiwow Akbar, Alfian Alfian Akbar Andi Ete Andi Ete Andi Ete Andri Andri Ardan Ardan Ardiwansyah, Ardiwansyah Arwin Ilyasi Bayu Dahono Darius Batarian T.L Dewi Anjarwati ENDANG MURNIATI Faizal Faizal Frisca Nanda Bulo Frisca Nanda Bulo Hamadi Hamadi Hamlisa Hamlisa Hasriyanty Hasriyanty Hasriyanty Hasriyanty Hawalina Hawalina Hawalina Kasim Hawalina Kasim, Hawalina Henry Barus I.Y. Daniel Iban Iban Iban, Iban Ichwan Madauna Ichwan Madauna Ida Musdalifa Idamusdalifa Oktavianti Indrawati Noho Indrianto Kadeko Irawati Irawati Irsam Irsam Iskandar Lapanjang Jeki Jeki Jeki Jeki Jeki Jeki Jeki Jeki Jeki, Jeki Jemi Patangke Kabir, Kasran Kasran Kabir Maemunah Maemunah Maemunah Maemunah Magfira Magfira Mahfudz Mahfudz Moh Fahri Moh. Hatta Moh. Sadri Muhammad Anshar Muhammad Ikbal Muhammad Ikbal Muhammad Nur Rokhim Muhammad Salim Saleh Muslim Mahda Mustakim Mustakim Ni Putu Lilis H.W Nirwan Sahiri Nirwan Sahiri Nirwan Sahiri Nur Afni Aprilia Nuraeni Nuraeni Nuraeni Nuraeni Nuraeni Nuraeni Nuraeni Nuraeni Nurlaela Nurlaela Nuryanti Nuryanti Purnawirawan, Sandi Rafit Y Krisna Ramal Yusuf Retno Ayu Ningrum Rismayani Rismayani Ruslan Ruslan Ryan Wijaya, Ryan Sakka Samudin Salmiati Salmiati, Salmiati Sandi Purnawirawan Sartika Sartika Siti Asyi’ah Siti Gamaria Supardy Supardy Supardy, Supardy Surya Oktafia Adelina Syamsiar, Syamsiar Tati Budiarti Usman Made Usman Made Usman Made Usman Made Vanny M A Tiwow Widita Putri Widya Tri Wulandari Widya Tri Wulandari Yohanis Tambing Yohanis Tambing Yohanis Tambing Yohanis Tambing Yohanis Tambing Yusran Yusran Yusran Yusran Yustiono, Doni Zainuddin Basri Zainuddin Basri