Claim Missing Document
Check
Articles

BAGAIMANA MENGHINDARKAN DIRI DARI PENYALAHGUNAAN NAPZA Tina Afiatin
Buletin Psikologi Vol 6, No 2 (1998)
Publisher : Faculty of Psychology Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (64.081 KB) | DOI: 10.22146/bpsi.7396

Abstract

Masalah penyalahgunaan NAPZA (Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya) merupakan masalah yang kompleks. Baik penyebab maupun akibat yang ditimbulkan dari masalah ini meliputi berbagai aspek kehidupan manusia, yaitu aspek fisik-biologis, psikis,sosial, dan mental serta spiritual. Dampak penyalahgunaan NAPZA tidak saja merugikan bagi diri si penyalahguna tetapi juga bagi keluarganya, masyarakat, dan bangsanya. Meningkatnyatindak kriminalitas dalam masyarakat, baik pencurian, perampokan, perkosaan, dan pembunuhan sangat erat kaitannya dengan peningkatan masalah penyalahgunaan NAPZA.Peningkatan kasus-kasus kecelakaan lalu lintas dengan akibat luka-luka dan bahkan kematian sia-sia juga erat kaitannya dengan penyalahgunaan NAPZA. Kerugian baik secara materiil danmoril akibat penyalahgunaan NAPZA ini sangat besar sehingga dapat mengancam kesejahteraan keluarga, masyarakat dan bangsa. Untuk itu harus dilakukan intervensi baikberupa pencegahan, penyembuhan, dan rehabilitasi terhadap masalah penyalahgunaan NAPZA.
ADIKSI: TINJAUAN ASPEK GENETIS Tina Afiatin
Buletin Psikologi Vol 6, No 1 (1998)
Publisher : Faculty of Psychology Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2462.436 KB) | DOI: 10.22146/bpsi.13283

Abstract

Masalah penyalahgunaan obat akhir-akhir ini semakin meresahkan. Hal ini berkaitan dengan efek merugikan yang timbul, tidak hanya bagi individu penyalahguna obat itu sendiri tetapi juga bagi orang lain atau masyarakat secara luas.
GROUP COUNSELING FOR ADOLESCENT Tina Afiatin
Buletin Psikologi Vol 4, No 1 (1996)
Publisher : Faculty of Psychology Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4190.508 KB) | DOI: 10.22146/bpsi.13466

Abstract

Recently there are some phenomenon about adolescent maladjusment, for instances: juvenile delinguency, student riots, drug abuse, and even killing cases (Republika, December 13, 1993). Maladjusment of adolescent happens when adolescents or teenagers fail to satisfy their needs and thus feel frustrated.
KONTROVERSI PENDEKATAN KUANTITATIF VS PENDEKATAN KUALITATIIF DALAM PENELITIAN PSIKOLOGI Tina Afiatin
Buletin Psikologi Vol 5, No 1 (1997)
Publisher : Faculty of Psychology Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3113.614 KB) | DOI: 10.22146/bpsi.13536

Abstract

Psikologi sebagai ilmu tentang tingkah laku manusia merupakan sains karena pada dasarnya pengetahuan psikologi diperoleh melalui saringan metode ilmiah, bukan sekedar sekumpulan informasi dan pengalaman sporadis belaka.
Pengaruh Pelatihan Relaksasi Zikir terhadap Peningkatan Kesejahteraan Subjektif Istri yang Mengalami Infertilitas Dina Wahyunita; Tina Afiatin; RA. Retno Kumolohadi
JIP (Jurnal Intervensi Psikologi) Vol. 6 No. 2 (2014)
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/intervensipsikologi.vol6.iss2.art7

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan relaksasi zikir terhadap peningkatan kesejahteraan subjektif istri yang mengalami infertilitas. Pelatihan relaksasi zikir adalah pelatihan yang menggunakan konsep relaksasi zikir dari Maimunah (2011) yang terdiri atas materi infertilitas, materi relaksasi zikir, praktek relaksasi zikir, diskusi pengalaman, dan self monitoring. Subjek dalam penelitian ini adalah empat orang istri yang mengalami infertilitas primer. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan skala kesejahteraan subjektif, wawancara, dan observasi. Desain penelitian yang digunakan adalah one group pretest posttest design. Analisis penelitian yang digunakan adalah analisis kuantitatif dan kualitatif. Analisis kuantitatif dengan uji hipotesis menggunakan uji wilcoxon untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh pelatihan relaksasi zikir terhadap peningkatan kesejahteraan subjektif pada kelompok penelitian sebelum diberikan pelatihan dan setelah diberikan pelatihan. Analisis kualitatif dilakukan berdasarkan hasil observasi, wawancara, lembar kerja. Hasil penelitian, yaitu semua aspek pada kesejahteraan subjektif menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan pada istri yang mengalami infertilitas sebelum mendapatkan pelatihan relaksasi zikir dengan setelah mendapatkan pelatihan dengan nilai Z=-1,826, p=0,034 (p<0,05), r=-0,913. Hasil estimasi effect size mengindikasikan bahwa pelatihan relaksasi zikir memiliki a large effect terhadap aspek kepuasan hidup, afek positif, dan afek negatif karena mampu menjelaskan varian kepuasan hidup, varian afek positif, dan varian afek negatif sebesar 83,36%. Kesimpulan penelitian ini adalah kesejahteraan subjektif istri yang mengalami infertilitas lebih tinggi setelah mengikuti pelatihan relaksasi zikir dibandingkan sebelum mengikuti pelatihan. Kesejahteraan subjektif istri infertilitas meningkat setelah mengikuti pelatihan relaksasi zikir. Pelatihan relaksasi zikir dapat meningkatkan aspek kepuasan hidup dan aspek afektif pada istri yang mengalami infertilitas.
Efektivitas Pelatihan Koping Religius untuk Meningkatkan Resiliensi pada Perempuan Penyintas Erupsi Merapi Mita Octarina; Tina Afiatin
JIP (Jurnal Intervensi Psikologi) Vol. 5 No. 1 (2013)
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/intervensipsikologi.vol5.iss1.art6

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas pelatihan koping religius dalam meningkatkan resiliensi pada perempuan penyintas erupsi Merapi. Pelatihan koping religius dalam penelitian ini berdasarkan pada teori Pargament dkk (2011). Menurut Pargament, koping religius dibagi menjadi dua, yaitu koping religius positif dan negatif. Penelitian ini menggunakan koping religius positif, yang merefleksikan hubungan yang aman dengan Tuhan, dan yakin bahwa terdapat makna besar dalam menjalani kehidupan. Tuhan dianggap sebagai murah hati, dan pemaaf dan penuh kasih sayang. Penelitian ini menggunakan non random pretest-posttest control group design. Subjek dalam penelitian ini yaitu perempuan penyintas erupsi Merapi. Alat ukur yang digunakan yaitu skala resiliensi, observasi dan wawancara. Skala resiliensi merupakan modifikasi dari skala resiliensi Yu dan Zhang (2007). Penelitian ini menggunakan uji mann-whitney dengan gained score. Hasil dari uji mann-whitney menunjukkan bahwa terdapat perbedaan skor resiliensi yang sangat signifikan saat pascates antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang ditunjukkan dengan F= -3,210, P =0,001 (P<0,01). Hal ini menunjukkan bahwa pelatihan koping religius efektif untuk meningkatkan resiliensi pada perempuan penyintas erupsi Merapi.
Meningkatkan Optimisme Remaja Panti Sosial dengan Pelatihan Berpikir Positif Mutya Nurindah; Tina Afiatin; Indahria Sulistyarini
JIP (Jurnal Intervensi Psikologi) Vol. 4 No. 1 (2012)
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/intervensipsikologi.vol4.iss1.art4

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah ada pengaruh pelatihan berpikir positif terhadap optimisme pada remaja yang tinggal di panti sosial. Hipotesis penelitian ini adalah ada perbedaan optimisme antara remaja yang mendapat pelatihan berpikir positif dan yang tidak mendapatkan pelatihan berpikir positif. Subjek dalam penelitian ini adalah 20 remaja putra dan putri yang minimal 1 tahun tinggal di panti, berusia 13 sampai 18 tahun, dan tingkat pendidikan minimal SLTP. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan alat tes optimisme yang dibuat oleh peneliti berdasarkan teori McGinnis (1995), wawancara dan observasi. Pelaksanaan pelatihan berpikir positif mengacu pada manual pelatihan berpikir positif yang telah disusun oleh peneliti dengan mengacu pada teknik pendekatan kognitif. Hasil evaluasi perbandingan skor optimisme saat prates, pascates dan tindak lanjut serta data hasil wawancara dan observasi menunjukkan bahwa ada perbedaan peningkatan optimisme antara subjek yang mendapat pelatihan berpikir positif dan yang tidak mendapat pelatihan berpikir positif. Subjek yang mengikuti pelatihan berpikir positif mengalami peningkatan skor optimisme.
Menulis Pengalaman Emosional untuk Menurunkan Depresi pada Perempuan Korban Kekerasan Vequentina Puspa Indah; Tina Afiatin; Yulianti Dwi Astuti
JIP (Jurnal Intervensi Psikologi) Vol. 3 No. 2 (2011)
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/intervensipsikologi.vol3.iss2.art1

Abstract

Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh menulis pengalaman emosional dalam menurunkan depresi pada perempuan korban kekerasan. Hipotesis yang diajukan adalah ada perbedaan tingkat depresi pada perempuan korban kekerasan yang melakukan prosedur menulis pengalaman emosional dan perempuan korban kekerasan yang tidak melakukan prosedur menulis pengalaman emosional. Subjek penelitian terdiri atas 14 orang perempuan korban kekerasan yang dibagi ke dalam kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Prosedur menulis pengalaman emosional dilakukan dalam 4 sesi. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan Beck Depression Inventory (BDI). Pengukuran tingkat depresi dilakukan sebelum pelaksanaan prosedur menulis pengalaman emosional, setelah pelaksanaan prosedur, dan dua minggu setelah pelaksanaan prosedur. Hipotesis diuji dengan teknik Wilcoxon dan Mann Whitney. Hasil penelitian menunjukkan penurunan tingkat depresi pada perempuan korban kekerasan terjadi setelah dilakukannya prosedur menulis pengalaman emosional, namun tidak efektif lagi pada jangka waktu dua minggu setelahnya. Dengan demikian prosedur ini dapat digunakan sebagai awalan atau pembuka bagi serangkaian intervensi lainnya yang ditujukan untuk menurunkan depresi pada perempuan korban kekerasan.
Pengaruh Pelatihan Regulasi Emosi terhadap Peningkatan Subjective Well Being pada Penderita Diabetes Mellitus Anita Rakhmawaty; Tina Afiatin; Rr. Indahria Sulistya Rini
JIP (Jurnal Intervensi Psikologi) Vol. 3 No. 2 (2011)
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/intervensipsikologi.vol3.iss2.art3

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan regulasi emosi terhadap peningkatan subjective well being yang dialami oleh penderita diabetes mellitus. Subjek dalam penelitian ini adalah para penderita diabetes mellitus. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan skala subjective well being, wawancara dan observasi. Rancangan penelitian yang digunakan adalah pretest posttest control group design. Analisis penelitian yang digunakan adalah analisis kuantitatif dan kualitatif. Analisis kuantitatif dengan uji hipotesis menggunakan analisis uji t dengan gained score untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh pelatihan regulasi emosi terhadap subjective well being pada kelompok penelitian sebelum dan setelah diberikan pelatihan. Analisis kualitatif dilakukan berdasarkan hasil observasi, wawancara, lembar kerja. Hasil penelitian yaitu pada prates dan pascates subjective well being menunjukkan bahwa ada perbedaan subjective well being setelah diberikan pelatihan dengan nilai t= 3,980, p=0,003 (p<0,05). Pada pascates dan follow up kelompok penelitian tidak terdapat perbedaan subjective well being dengan nilai t= 1,240, p=0,243 (p<0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah ada perbedaan subjective well being antara kelompok eksperimen yang diberikan perlakuan pelatihan regulasi emosi dengan kelompok kontrol yang tidak diberikan perlakuan regulasi emosi.
Pengaruh Pelatihan Pemusatan Perhatian (Mindfulness) Terhadap Peningkatan Empati Perawat Umniyah Umniyah; Tina Afiatin
JIP (Jurnal Intervensi Psikologi) Vol. 1 No. 1 (2009)
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/intervensipsikologi.vol1.iss1.art2

Abstract

This research is aimed to recognize the effect of minduliness training to enhance the empathy level of healthcare professionals (nurse). The design of this research is randomized pretest-posttest control group design. The instrument of measurement in this research is Empathy Scale, observation, interview and sharing ideas. The result of the one way anova analysis indicated that there was a significant difference of empathy score in post-test measurement between experimental group and control group, which F = 20,724;p - 0,001 (p <0,05). It means that minduliness training was effective for enhancing the empathy level of healthcare professional (nurse).Key words: empathy, mindfulness, healthcare professionals (nurse).