Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Media Akademik (JMA)

PERANCANGAN PERANGKAT BUDIDAYA JAMUR BERBASIS INTERNET OF THINGS Ibrahim; Irwansyah; Agus Triyono
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 3 No. 8 (2025): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi Agustus
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/eq29my94

Abstract

Budidaya jamur merupakan salah satu usaha agrikultur yang membutuhkan pemantauan kondisi lingkungan secara terus-menerus untuk memastikan pertumbuhan secara optimal dan kualitas hasil panen yang bagus. Perubahan kecil dalam suhu dan kelembaban dapat berdampak signifikan pada pertumbuhan jamur. Oleh karena itu, sistem monitoring yang efisien dan real-time sangat diperlukan. Pada penelitian ini dibuat sebuah sistem untuk memonitoring serta mengontrol suhu dan kelembaban pada ruang budidaya jamur. Pada sistem yang telah dibuat menggunakan sensor DHT22 untuk mengukur suhu dan kelembaban pada ruangan budidaya, hasil pengukuran akan ditampilkan melalui layar LCD. Ketika kondisi kelembaban salah satu sensor lebih kecil dari 85-90%, maka relay akan menghidupkan pompa, kemudian ketika kelembaban pada ruang budidaya lebih besar dari 85-90% maka pompa akan mati. Menjaga kondisi lingkungan sesuai dengan parameter ini dapat membantu memastikan pertumbuhan jamur kuping yang sehat dan produktif. Penggunaan sistem monitoring berbasis Internet of Things (IoT) dapat sangat membantu dalam memantau dan mengatur kondisi ini secara real-time, sehingga memungkinkan tindakan korektif yang cepat jika diperlukan.
SISTEM MONITORING BAU TIDAK SEDAP PADA TOILET BERBASIS IOT Mukhamad Syamsu Nur Hidayat; Agus Triyono; Karyo Budi Utomo
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 3 No. 8 (2025): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi Agustus
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/twwxnb44

Abstract

Kebersihan toilet umum merupakan aspek krusial bagi kesehatan dan kenyamanan masyarakat, namun sering kali terdegradasi akibat perilaku pengguna yang tidak bertanggung jawab, seperti tidak menyiram setelah digunakan. Kondisi ini menyebabkan akumulasi urine yang memicu pelepasan gas amonia (NH₃) sebagai sumber utama bau tidak sedap. Ketergantungan pada metode pemantauan manual menjadikan manajemen kebersihan tidak efisien dan sering kali terlambat. Untuk mengatasi masalah ini, penelitian ini mengusulkan sebuah sistem monitoring berbasis Internet of Things (IoT). Sistem ini dirancang dengan arsitektur master-slave yang andal, menggunakan mikrokontroler ESP32 sebagai unit pusat dan Arduino Nano sebagai node sensor di setiap bilik. Deteksi bau dilakukan menggunakan sensor gas MQ-135 untuk amonia, didukung oleh sensor DHT11 untuk data suhu dan kelembaban. Ketika konsentrasi amonia melampaui ambang batas yang ditentukan, sistem secara otomatis mengirimkan notifikasi real-time kepada petugas kebersihan melalui WhatsApp. Hasil pengujian lapangan selama enam jam di lokasi toilet umum menunjukkan kinerja sistem yang sangat baik. Ambang batas bau tidak sedap berhasil ditetapkan secara empiris pada konsentrasi >0.50 ppm. Sistem sukses mendeteksi 19 kejadian bau tidak sedap dengan rentang konsentrasi amonia antara 0,74–1,97 ppm, dengan puncak deteksi terjadi pada jam sibuk dan memberikan notifikasi secara konsisten dalam waktu hanya 1 detik.