Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : MEDIA MATRASAIN

PENERAPAN KONSEP ARSITEKTUR ETNIK PADA PASAR DESA ADAT KEDONGANAN DI KABUPATEN BADUNG Dewanto, Khrisna Daffa; Murti, Farida; Tohar, Ibrahim
MEDIA MATRASAIN Vol. 21 No. 2 (2024): MEDIA MATRASAIN
Publisher : Department of Architecture, Engineering Faculty - Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pasar Desa Adat Kedonganan merupakan salah satu pasar yang terletak di Kabupaten Badung, Bali. Pasar Desa Adat Kedonganan memiliki potensi karena terletak di pinggir pantai dan memiliki fungsi penunjang berupa wisata kuliner hasil laut. Akan tetapi, Pasar Desa Adat Kedonganan mengalami penurunan pengunjung dan pedagang serta Pasar Desa Adat Kedonganan masih belum memenuhi Kriteria Peraturan Daerah Provinsi Bali (Perda Bali) Nomor 5 Tahun 2005, Sehingga pasar layak untuk di Redesain. Redesain Pasar akan menerapkan Konsep Arsitektur Etnik berupa Konsep Arsitektur Tri Hita Karana dan Konsep Arsitektur Tri Angga. Hal ini bertujuan untuk selain memenuhi Peraturan Daerah juga untuk mengenalkan dan menyebar luaskan Konsep Arsitektur Tradisional Bali kepada masyarakat awam.
PENERAPAN ARSITEKTUR REGIONALISME PADA FASILITAS PELATIHAN UMKM DI KOTA SAMARINDA Ihsan, Tondo Wijoyo; Rolalisasi, Andarita; Tohar, Ibrahim
MEDIA MATRASAIN Vol. 21 No. 2 (2024): MEDIA MATRASAIN
Publisher : Department of Architecture, Engineering Faculty - Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fasilitas pelatihan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan suatu fasilitas yang digunakan sebagai tempat menampung seluruh aktivitas pelatihan UMKM. Fasilitas pelatihan ini terdiri dari beberapa bangunan yang mendukung fasilitas tersebut. Pengangkatan topik penelitian ini didasarkan dari besarnya minat masyarakat Kota Samarinda yang menekuni di bidang UMKM namun hal tersebut tidak ditunjang dengan fasilitas untuk melakukan pelatihan serta pengembangan di bidang UMKM sehingga berpotensi pertumbuhannya menjadi tidak terkendali. Lokasi penelitian ini berada di Kota Samarinda. Alasan pemilihan lokasi tersebut dikarenakan Kota Samarinda merupakan sekian banyaknya wilayah di Indonesia yang masih sangat terikat dengan budaya daerahnya. Oleh karena itu, hampir seluruh aspek yang ada disana memiliki nuansa budaya Dayak Kenyah (budaya Kalimantan Timur), tak terkecuali dengan bangunannya. Konsep bangunan ini menggunakan pendekatan arsitektur regionalisme. Tujuan pemilihan penerapan Arsitektur Regionalisme ialah untuk mengangkat serta memperkenalkan unsur kelokalan kebudayaan masyarakat Dayak agar lebih dikenal khalayak ramai, dengan cara menerapkan unsur lokalitas pada bangunan fasilitas pelatihan UMKM yang akan di bangun. Bertujuan untuk memperkenalkan budaya setempat Samarinda. Pengimplementasian arsitektur regionalisme terlihat pada desain bangunan bertujuan mengedukasi dan menambah pengetahuan untuk khalayak umum tentang budaya Samarinda, yang ditampilkan dalam desain bangunan yang memiliki ciri kekhasan tersendiri, seperti bentuk atap, material bangunan, desain rumah panggung, dan ukiran yang terdapat pada dinding.