Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmu-Ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan

INDEKS PREVALENSI DAN INTENSITAS EKTOPARASIT PADA IKAN BOTIA (Chromobotia macracanthus ) DI SUMATERA SELATAN Ariyanto, Erik; Anwar, Syaeful; sofian, sofian
Jurnal Ilmu-Ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol 14, No 1 (2019): Jurnal Ilmu - Ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan
Publisher : Faculty of Fisheries

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1289.139 KB)

Abstract

Ikan Botia (Chromobotia macracanthus) merupakan salah satu ikan hias air tawar asli dari provinsi Sumatera Selatan dan Kalimantan yang paling banyak di ekspor keluar negeri. Serangan penyakit ikan menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan usaha sebagai ekspotir ikan hias Botia.Salah satu jenis penyakit yang menyerang yaitu parasit. Parasit dapat didefinisikan sebagai organisme yang hidup pada organisme lain yang disebut inang dan mendapat keuntungan dari inang yang ditempatinya hidup, sedangkan inang menderita kerugian. Penelitian tentang indeks prevalensi dan intensitas ektoparasit pada ikan Botia di Sumatera Selatan, telah dilaksanakan pada bulan Maret - April 2018. Bertempat di penampungan ikan hias eksportir di provinsi Sumatera Selatan, sedangkan untuk pengamatan ektoparasit dilakukan di Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (SKIPM) Palembang. Tujuan penelitian mengidentifikasijenis ektoparasit, menentukan nilai prevalensi dan nilai intensitas  yang menyerang ikan Botia siap ekspor. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif. Untuk penentuan pengambilan sampel dilakukan secara purposive random sampling.sebanyak 3 stasiun yaituKelurahan 18 Ilir, Kelurahan Sukabangun dan Kelurahan Sukajadi  Banyuasin. Hasil pengamatan selama penelitian mengenai indeks prevalensi dan intensitas ektoparasit pada ikan Botia di Sumatera Selatan yang siap untuk di ekspor hanya ditemukan satu jenis ektoparasit yaitu Trichodina sp.Nilai prevalensi parasit pada ikan Botia di Stasiun I  18 Ilir adalah 100 %, staSiun II Sukabangun adalah 100 % dan Stasiun III Sukajadi adalah 100 %.  Sedangkan nilai intensitas serangan parasit pada masing-masing lokasi adalah stasiun I 18 Ilir 152,13 ind/ekor, stasiun I Sukabangun 33,1 ind/ekor dan stasiun III Sukajadi112 ind/ekor.Kata Kunci: Ektoparasit, Ikan Botia, Intensitas, Prevalensi.
PERBEDAAN JARAK TANAM DENGAN METODE LONGLINE BERBINGKAI TERHADAP PERTUMBUHAN RUMPUT LAUT (Eucheuma spinosum) Fadhillah Sudrian Barnus; Indah Anggraini Yusanti; Sofian Sofian
Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol 16, No 1 (2021): Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan
Publisher : University of PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/jipbp.v16i1.5878

Abstract

Rumput Laut (Eucheuma spinosum) merupakan alga golongan coklat yang memiliki nilai ekonomis dan banyak dibudidayakan oleh masyarakat pesisir di Indonesia. Jenis ini banyak dibudidayakan karena mudah dan murah serta prospek pasar yang cukup baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan harian dan pertumbuhan mutlak rumput laut dengan jarak tanam berbeda menggunakan metode long line berbingkai. Penelitian dilakukan selama 50 hari, menggunakan 3 perlakuan yaitu jarak tanam 20cm, 40cm dan 60cm serta pengulangan sebanyak 3 kali, dengan berat awal rumput laut berkisar 50 gram. Data yang dikumpulkan pada penelitian ini yaitu pertumbuhan harian (DGR), pertumbuhan mutlak (AGR) dan parameter kualitas air.  Hasil yang diperoleh untuk pertumbuhan harian dan pertumbuhan mutlak rumput laut tertinggi adalah perlakuan P3 dengan jarak tanam 60 Cm sebesar 6,36%/hari dan seberat 1053,9gr, dan kualitas air pada lokasi penelitian masih terbilang baik untuk pertumbuhan rumput laut (Eucheuma spinosum).
Efektifitas Ekstrak Daun Kelor (Moringa oliefera) Terhadap Mortalitas Benih Ikan Nila Merah (Oreochromis niloticus). Lisa Oktaria; Indah Anggraini Yusanti; Sofian Sofian; Riya Liuhartana
Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol. 17 No. 2 (2022): Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan
Publisher : University of PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/jipbp.v17i2.8406

Abstract

Pengelolaan kegiatan budidaya ikan nila merah secara intensif yang dilakukan oleh pembudidaya dengan padat tebar yang tinggi dan pemberian pakan yang berlebih memicu penurunan kualitas air. Penggunaan tumbuhan yang memiliki potensi untuk pengobatan adalah solusinya. Salah satunya adalah daun kelor (Moringa oliefera). Tujuan penelitian ini untuk menganalisis efektifitas ekstrak daun kelor (Moringa oliefera) terhadap mortalitas benih ikan nila merah (Oreochromis niloticus). Penelitian dilakukan pada bulan Mei hingga Juni 2021. Metode penelitian yang digunakan adalah RAL (Rancangan Acak Lengkap) dengan 5 taraf perlakuan dan 3 kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan mortalitas tertinggi pada perlakuan P4 (5,5 gr/L) sebesar 85% dan terendah pada perlakuan P0 (kontrol) sebesar 0%, sedangkan hasil analisis kualitas air menunjang kehidupan ikan.
Substitusi Tepung Kedelai dengan Tepung Daun Indigofera Zollnigeriana dalam Formulasi Pakan Benih Ikan Patin Siam (Pangasius hypophthalmus) Imel Melinia Sari; Sopian Sopian; Sumantriyadi; Indah Anggraini Yusanti
Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol. 18 No. 1 (2023): Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan
Publisher : University of PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/jipbp.v18i1.11649

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi tingkat substitusi tepung kedelai terhadap tepung daun indigofera (Zollingeriana) dalam formulasi pakan buatan terhadap kinerja produksi ikan patin siam (Pangasius hypophthalmus). Penelitian ini dirancang menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan empat perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan yang digunakan yaitu rasio perbandingan substitusi tepung kedelai dan tepung daun indigofera, P0= (40% : 0%), P1= (36% : 4%), P2= (32% : 8%), P3= (28% : 12%). Ikan yang digunakan adalah benih ikan patin siam berukuran berat 4,79 ± 0,85 gram. Pemeliharaan selama 40 hari dalam wadah berupa waring ukuran 1x1x0.5 meter. Pakan diberikan sebesar 5% dari bobot biomasa, dengan tiga kali pemberian yaitu pada pukul 07.30, 13.00 dan 15.30 WIB. Parameter penelitian terdiri dari data (PBM) Pertumbuhan Bobot Mutlak, (PPM) Pertumbuhan Panjang Mutlak, Rasio Konversi Pakan (FCR), (RP) Retensi Protein, (RL) Retensi Lemak dan (TKH) Tingkat Kelangsungan Hidup serta parameter kualitas air sebagai pendukung. Hasil penelitian didapatkan data bahwa substitusi tepung kedelai terhadap tepung daun indigofera dalam formulasi pakan benih ikan patin siam mampu meningkatkan kinerja produksi ikan. Substitusi pada dosis (P3) 28% tepung kedelai dan 12% tepung daun indigofera menghasilkan nilai tertinggi terhadap kinerja produksi dan kelangsungan hidup ikan patin. Nilai kaualitas air masih berada dalam kisaran optimal untuk pertumbuhan ikan.   This study aims to evaluate the effect of substitution of soybean flour and indigofera leaf meal (Zollingeriana) in artificial feed on production performance and survival of Pangasius hypophthalmus. This study used a completely randomized design (CRD) with four treatments and three repetitions. The treatments tested were soy flour and indigofera leaf flour substitution, P0 = 40% soybean flour 0% indigofera leaf flour, P1 = 36% soybean flour 4% indigofera leaf flour, P2 = 32% soybean flour 8% indigofera leaf flour, P3 = 28% soybean flour 12% indigofera leaf flour. The test fish used were Siamese catfish fry measuring an average weight of 4.79 ± 0.85 grams which were reared in a waring (1x1x0.5 meter) for 40 days. Fish were fed 5% of their body weight three times a day at 08.00, 13.00 and 15.00 WIB. Parameters observed are absolute weight and length Growth, Food Conversion Ratio (FCR), Fat and Protein Retention, and Survival Rate as well as water quality parameters as a support. The results showed that the substitution of soy flour and indigofera leaf flour in the Siamese catfish seed fry formulation was able to increase production performance and survival rate of fish. Substitution at a dose (P3) of 28% soy flour and 12% indigofera leaf flour resulted in the highest value for production performance and survival of fish. Water quality parameters during rearing were still in optimal conditions for fish growth.
Produksi Udang Galah (Macrobrachium resenbergii) pada Media Resirculating Aquaqultur System (RAS) Sofian, Sofian; Fitra Mulia Jaya; Riya Liuhartana; Rih Laksmi Utpalasari; Rahul
Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol. 18 No. 2 (2023): Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan
Publisher : University of PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/jipbp.v18i2.13823

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kinerja produksi udang galah (Macrobrachium resenbergii) pada sistem resirkulasi. Benih udang galah sebanyak 105 ekor yang diperoleh dari pengepul udang galah hasil tangkapan alam dengan ukuran bobot 2,88±0,63 gram. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan yang diujikan yaitu pemeliharaan dengan padat tebar berbeda pada sistem resirkulasi: kontrol = pemeliharaan tanpa sistem resirkulasi, P1: 5 ekor per wadah, P2= 10 ekor per wadah, P3= 15 ekor per wadah. Parameter yang diamati yaitu Pertumbuhan Bobot Mutlak, Pertumbuhan Panjang Mutlak, Laju Pertumbuhan Harian Tingkat Kelangsungan Hidup dan Kualitas Air. Data yang diperoleh diolah menggunakan program MS. Office Excel 2010 dan untuk uji ANOVA dianalisis menggunakan program SPSS 16.0 dengan selang kepercayaan 95 %. Hasil penelitian diketahui bahwa produksi udang galah pada sistem resirkulasi menghasilkan nilai pertumbuhan bobot mutlak terbaik, nilai pertumbuhan panjang mutlak, laju pertumbuhan harian serta tingkat kelangsungan hidup tertinggi bila dibandingkan dengan perlakuan lainnya. Sistem resirkulasi mampu menjaga nilai kualitas air tetapn optimal untuk pertumbuhan biota budidaya. The aim of this research is to evaluate the production performance of giant prawns (Macrobrachium resenbergii) in a recirculation system. There were 105 giant fresh water obtained from wild caught giant prawn collectors with a weight of 2.88 ± 0.63 grams. This research used a Completely Randomized Design (CRD) with 3 treatments and 3 replications. The treatments tested were rearing with different stocking densities in a recirculation system: control = rearing without a recirculation system, P1: 5 shrimp per container, P2= 10 shrimp per container, P3= 15 shrimp per container. The parameters observed were Absolute Weight Growth, Absolute Length Growth, Daily Growth Rate, Survival Rate and Water Quality. The data obtained was processed using the MS program. Office Excel 2010 and the ANOVA test was analyzed using the SPSS 16.0 program with a confidence interval of 95%. The results of the research showed that the production of giant prawns using a recirculation system produced the best absolute weight growth values, absolute length growth values, daily growth rates and the highest survival rates when compared with other treatments. The recirculation system is able to maintain optimal water quality values for the growth of cultivated biota.
Keanekaragaman Jenis Ikan Di Perairan Pasang Surut Sungai Musi Kecamatan Muara Telang Kabupaten Banyuasin Sofian, Sofian; Humairani, Humairani; Andrian Saputra
Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol. 19 No. 1 (2024): Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan
Publisher : University of PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/jipbp.v19i1.16002

Abstract

Penelitian ini telah dilaksankan pada bulan April-Mei 2024 di kawasan irigasi perairan pasang surut sungai musi, Kecamatan Muara Telang, Kabupaten Banyuasin. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengevaluasi nilai indeks keanekaragaman jenis ikan yang hidup dikawasan irigasi perairan pasang surut sungai musi. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dengan 3 stasiun pengamatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada stasiun 1 ditemukan sebanyak 74 individu yang terdiri atas 8 spesies dan 8 famili, pada stasiun 2 ditemukan sebanyak 51 individu yang tergolong kedalam 9 spesies dan 6 famili, sedangkan stasiun 3 terdapat 38 individu yang terdiri dari 7 spesies dan 7 famili. Secara keseluruhan, nilai total indeks keanekaragama jenis ikan dikawasan irigasi perairan pasang surut sungai musi yaitu sebesar 5,89 yang termasuk dalam kriteria tinggi.   This research was conducted on April-May 2024 in the tidal water irrigation area of ​​the Musi River, Muara Telang District, Banyuasin Regency. This study aims to analyze the fish diversity in the tidal irrigation area of ​​the Musi River. This research used the purposive sampling method with 3 observation stations. The results showed that as many as 74 individuals at station 1 consist of 8 species grouped in 8 families, at station 2 as much as 51 individuals consist of 9 species grouped in 8 families, and than at station 3 there were 38 individuals consist of 7 species grouped in 7 families. Overall, the fish diversity index value in the tidal water irrigation area of ​​the Musi River is 5.89, which are included in the high criteria diversity.
Kinerja Reproduksi Dan Produksi Benih Ikan Bandeng (Chanos chanos) Yang Diproduksi Oleh Pembenihan Di Bali Utara Wahyu, Wahyu; Diah Ayu Satyari Utami; Sofian, Sofian; Sahroni, Sahroni; I Gede Aris Suarsana
Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol. 19 No. 2 (2024): Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan
Publisher : University of PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/jipbp.v19i2.16556

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja reproduksi dan produksi benih ikan bandeng (Chanos chanos) yang produksi oleh unit pembenihan di Bali Utara. Penelitian ini dilakukan di beberapa unit pembenihan ikan bandeng di Desa Penyabang dan Desa Gerogak, Kecamatan Gerogak, Bali Utara. Parameter yang diamati meliputi kriteria induk, derajat pembuahan, derajat penetasan, kualitas air, perkembangan larva, dan kinerja produksi. Kinerja perkembangan larva dan produksi diamati hingga hari ke-21 pemeliharaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa induk yang digunakan oleh usaha pembenihan di Bali Utara memiliki kualitas yang memenuhi Standar Nasional Indonesia. Performa reproduksi yang dicapai adalah 89,3% untuk derajat pembuahan dan 91,8% untuk derajat penetasan. Performa produksi pada usaha pembenihan ikan bandeng menunjukkan nilai sintasan 93,4%, dengan panjang akhir antara 1,3-1,4 cm, dan berat akhir antara 0,12-0,13 gr. Hasil ini menunjukkan bahwa unit pembenihan ikan bandeng di Bali Utara mempunyai kinerja reproduksi dan produksi yang baik.   This study aimed to evaluate the reproductive and production performances of milkfish (Chanos chanos) fry produced by hatcheries in North Bali. This study was conducted in several hatchery units producing milkfish fry in Penyabang and Gerogak village, Gerogak District, North Bali. Parameters observed included broodstock criteria, fertilization rate, hatching rate, water quality, larval development, and production performances. Larval development and production performances were followed up to 21 days of rearing. The results of the study showed that the broodstock used by hatcheries in North Bali had a quality that complied with Indonesian quality standards. The reproductive performance achieved was 89.3% for egg fertilization and 91,8% for hatching rates. The production performances in milkfish hatcheries showed a survival rate of 93,4%, with a final length between 1,3-1,4 cm, and a final weight between 0,12-0,13 g. These results indicate that the milkfish hatchery units in North Bali has good reproductive and production performance.
Analisis Jumlah Perahu Tempel Motor Dan Nelayan Terhadap Produksi Perikanan Tangkap Di Sumatera Selatan Laksmi Utpalasari, Rih; Riya Liuhartana; Indah Anggraini Yusanti; Sofian, Sofian; Setiawan, Marisa Ramadhani
Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol. 20 No. 1 (2025): Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan
Publisher : University of PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/xra3wz23

Abstract

Potensi perikanan tangkap laut belum dimanfaatkan secara optimal di Sumatera Selatan. Nelayan sebagai tenaga kerja usia produktif di wilayah pesisir merupakan subjek pengelolaan sumber daya perairan setempat selain perahu motor tempel yang merupakan salah satu elemen utama dalam meningkatkan produktivitas nelayan. Penelitian menggunakan data deret waktu, yaitu jumlah perahu motor tempel, nelayan, dan ikan yang ditangkap selama  tahun 2013 dan 2022. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui  jumlah perahu motor tempel dan nelayan dalam mempengaruhi jumlah ikan yang ditangkap. Metode kualitatif dan kuantitatif digunakan dalam analisis data. R2 = 0,032 menunjukkan bahwa jumlah perahu motor tempel dan nelayan memiliki pengaruh yang sangat kecil terhadap jumlah ikan yang ditangkap. Nilai signifikansi F adalah 0,891 > 0,05, yang menunjukkan bahwa produksi ikan tidak dipengaruhi oleh jumlah perahu motor tempel dan nelayan. Jumlah perahu motor tempel dan nelayan tidak secara independen mempengaruhi hasil tangkapan ikan, berdasarkan nilai signifikansi t sebesar 0,976 > 0,05 dan 0,677 > 0,05. Jumlah nelayan dan perahu motor tempel tidak berpengaruh terhadap produksi dikarenakan musim penangkapan ikan, cuaca, peraturan pemerintah, dan karakteristik tradisional nelayan serta secara teknis belum  menggunakan teknologi penangkapan modern.   The potential of marine capture fisheries has not been optimally utilized in South Sumatra. Fishermen as productive age workers in coastal areas are the subject of local water resource management in addition to outboard motor boats which are one of the main elements in increasing fishermen's productivity. The study uses time series data, namely the number of outboard motor boats, fishermen, and fish caught during 2013 and 2022. The purpose of the study was to find out the number of outboard motorboats and fishermen in influencing the number of fish caught. Qualitative and quantitative methods are used in data analysis. R2 = 0.032 indicates that the number of outboard motor boats and fishermen has a very small influence on the number of fish caught. The significance value of F was 0.891 > 0.05, which indicates that fish production was not affected by the number of outboard motor boats and fishermen. The number of outboard motorboats and fishermen did not independently affect the fish catch, based on the significance values of t of 0.976 > 0.05 and 0.677 > 0.05. The number of fishermen and outboard motorboats has no effect on production due to fishing seasons, weather, government regulations, and traditional characteristics of fishermen and technically do not use modern fishing technology.