Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

ANALISIS PENANGANAN PEMELIHARAAN JALAN BERDASARKAN KONDISI KERUSAKAN JALAN - Sutarno; Slamet Widodo; Abubakar Alwi
Jurnal Teknik Sipil Vol 15, No 2 (2015): JURNAL TEKNIK SIPIL VOL 15 NO 2 EDISI DESEMBER 2015
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1184.067 KB) | DOI: 10.26418/jtst.v15i2.26007

Abstract

Evaluasi jalan merupakan tahap awal untuk memberikan informasi data guna mengambil suatu keputusan terhadap tindakan perbaikan dan pemeliharaan jalan.Seperti yang dilakukan pada Jalan Kebangkitan Nasional yang terletak di Kecamatan Pontianak Utara dengan status jalan sebagai jalan Kolektor.Titik lokasi studi mulai dari STA 3+850 s.d. STA 6+550 dengan total panjang jalan 2,7 km. Tujuan penelitian ini adalah identifikasi jenis dan tingkat kerusakan, evaluasi kondisi jalan serta tindakan yang dilakukan untuk perbaikan jalan. Adapun metode yang digunakan untuk mengevaluasi kondisi jalan dengan menggunakan metode PCI (pavement Condition Index), sedangkan tindakan perbaikan penanganan jalan dengan mengacu pada peraturan Bina Marga 2003. Jenis kerusakan didominasi kerusakan butiran lepas sebesar 98,05% dari luasan total jalan dan tingkat kerusakan berat. Setelah dianalisa dengan menggunakan metode PCI menunjukkan bahwa nilai kondisi permukaan jalan Kebangkitan Nasional adalah 30,44 dalam kondisi buruk dan tindakan yang direkomendasikan adalah rekonstruksi. Rekonstruksi yang dipilih adalah dengan menggunakan Perkerasan kaku sebagai pelapisan tambahan. Berdasarkan analisa dengan menggunakan metode Bina Marga 2003 maka tebal plat beton yang digunakan adalah 20 Cm dengan mutu beton K300 diatas CBR segmen  27,27%.Kata Kunci : Jenis kerusakan, tingkat kerusakan, Nilai PCI
KAJIAN KAPASITAS JALAN PROTOKOL DI KOTA NANGA PINOH (Studi Kasus Jalan Juang) Suherman Yusri; Abubakar Alwi; R.M Rustamaji
Jurnal Teknik Sipil Vol 17, No 2 (2017): JURNAL TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2017
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (182.182 KB) | DOI: 10.26418/jtst.v17i2.23901

Abstract

Seiring perkembangan Nanga Pinoh sebagai ibukota Kabupaten Melawi, Jalan Juang sebagai akses utama di kota ini terkena dampak dari peningkatan aktifitas kota, pertambahan penduduk serta pertumbuhan jumlah kendaraan yang kian meningkat. Halini mulai terlihat dengan adanya kepadatan lalu lintas dan kemacetan terutama pada saat jam-jam sibuk, baik pagi, siang maupun sore hari, saat dimulainya aktifitas di kawasan perkantoran, sekolah dan perdagangan.Kajian meliputi kapasitas dan tingkat kejenuhan Jalan Juang menggunakan metode  MKJI 1997 ini bertujuan memberikan gambaran kinerja Jalan Juang pada tahun 2017 ke depan, khususnya bagi pengambil kebijakan pada bidang manajemen transportasi dan rekayasa lalu lintas.Jalan Juang yang telah ditingkatkan pada tahun 2013 adalah sepanjang 2.320 meter memiliki lebar rata-rata 3 meter/lajur dua arah dengan lebar pemisah (median) 0,5 meter dan lebar bahu jalan 1 meter tanpa trotoar.Berdasarkan fungsinya Jalan Juang merupakan jalan Arteri sekunder yaitu kelas jalan III dimana kecepatan 60 km/jam. Dari data observasi langsung pada 3 pos pengamatan, melalui perhitungan  diperoleh hasil peningkatan derajat kejenuhan pada jam-jam tertentu sebesar 0.21 smp/jam sampai 0,36 smp/jam dan kecepatan rata-rata 30,25 km/jam. Kata Kunci : Jalan Protokol, Kapasitas Jalan, Derajat Kejenuhan
KEBIJAKAN PRIORITAS PEMELIHARAAN JALAN KOTA PONTIANAK MENGGUNAKAN METODE AHP Mansyur M; Eka Priadi; Abubakar Alwi
Jurnal Teknik Sipil Vol 17, No 1 (2017): JURNAL TEKNIK SIPIL EDISI JUNI 2017
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (551.285 KB) | DOI: 10.26418/jtst.v17i1.23878

Abstract

Kegiatan pemeliharaan jalan secara rutin sampai saat ini terus dilakukan oleh PemerintahDaerah Kota Pontianak, namun pemeliharaan jalan bukanlah pekerjaan yang mudah karena adanya keterbatasan dalam hal pendanaan yang mampu disediakan oleh Pemerintah Daerah. Sehubungan dengan permasalahan tersebut di atas, maka diperlukan studi dan analisa untuk menentukan ruas-ruas jalan yang akan mendapat kegiatan pemeliharaan jalan bedasarkan prioritas. Variabel yang dipakai pada penelitian ini terdiri dari: (1) Level I (Tujuan) adalah menentukan urutan prioritas pemeliharaan jalan; (2) Level II (Kriteria) terdiri dari beberapa kriteria dalam menentukan prioritas pemeliharaan jalan. Kriteria tersebut adalah : Faktor Beban Kendaraan, Faktor Kebijakan, Faktor Tata Guna Lahan, dan Faktor Jenis Kerusakan Jalan, dan (3) Level III (Pengembangan dari Level II yang selanjutnya disebut Sub Kriteria). Kriteria Faktor Beban Kendaraan (A)  terdiri dari Sub Kriteria Kendaraan Ringan (A1), Sub Kriteria Kendaraan Berat (A2). Kriteria Faktor Kebijakan (B) tersiri dari Sub Kriteria Top Down /Pemerintah (B1) dan Sub Kriteria Bottom Up /Masyarakat (B2). Kriteria Faktor Tata Guna Lahan (C) terdiri dari Sub Kriteria Pemerintahan (C1), Sub Kriteria Pendidikan (C2), dan Sub Kriteria Perdagangan/Jasa (C3). Kriteria Faktor Jenis Kerusakan Jalan (D) terdiri dari Sub Kriteria Retak (D1), Sub Kriteria Amblas (D2), dan Sub Kriteria Lubang (D3). Dari hasil kuisioner yang telah dianalisa dengan menggunakan metode AHP terhadap kriteria, untuk rata-rata 10 alternatif jalan  yang dianalisa, menghasikan faktor beban kendaraan dengan bobot 0,496 (49,6%) kemudian disusul dengan faktor tata guna lahan dengan bobot0,302 (30,2%), faktor jenis kerusakan jalan dengan bobot 0,140 (14,0%), dan yang terakhir adalah faktor kebijakan yaitu dengan bobot 0,062 (6,2%). Hasil Urutan Prioritas Penanganan Pemeliharaan Jalan Kota Pontianak dengan menggunakan metode AHP adalah ruas jalan Sp. IV.S.Raya Dalam (0,453), Jl. Puri Akcaya III-Jl. Sejahterah (0,451), jalan Apel (0,439), jalan28 Oktober (0,438), jalan Harapan Jaya (0,436), jalan Parit Demang (0,435), jalan Darma Putra (0,435), jalan Cendrawasih (0,433), jalan Parit Wan Salim (0,431) dan jalan Purna Jaya (0,427). Dalam menentukan Skala prioritas penanganan pemeliharaan jalan di Kota Pontianak, selain dapat menggunakan metode AHP (Analytical Hierarchy Process) juga dapat menggunakan metode lain seperti metode Bina Marga yang berdasarkan SK No.77Dirjen Bina Marga, Tahun 1990. Adapun pertimbangannya yaitu dengan Metode AHP dapatmengkombinasikan berbagai aspek dan kriteria yang dilakukan dengan pembobotan berdasarkan tingkat  kepentingan sehingga hasil urutan prioritas penanganan  jalan  yang dihasilkan lebih representatif. Kata Kunci: Pemeliharaan Jalan, Kriteria, dan AHP