Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pelatihan Hands-Only Cpr: Meningkatkan Kesiapan Komunitas Dalam Menolong Korban Henti Jantung Manik, Marisa; Siregar, Deborah; Gultom, Eva; Sibuea, Renova; Saputra, Bima Adi; Rumambi, Magda; Lumbantoruan, Septa; Pailak, Heman; Suntoro, Suntoro
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 8 (2025): Volume 8 No 8 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i8.20100

Abstract

ABSTRAKHenti jantung mendadak merupakan keadaan darurat medis yang memerlukan penanganan cepat dan tepat. Salah satu metode yang terbukti efektif adalah Resusitasi Jantung Paru (Cardiopulmonary Resuscitation, CPR), khususnya teknik hands-only CPR yang dapat dilakukan oleh masyarakat umum tanpa pelatihan formal. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam melakukan hands-only CPR, guna meningkatkan peluang bertahan hidup korban henti jantung mendadak. Kegiatan dilaksanakan di Gereja Katolik Santa Helena Lippo Karawaci pada 12 Januari 2025 dengan metode ceramah, diskusi, demonstrasi, dan return demonstration. Sebanyak 57 peserta yang terdiri dari laki-laki (37%) dan perempuan (63%) mengikuti kegiatan ini. Evaluasi dilakukan menggunakan pre-test dan post-test untuk mengukur peningkatan pengetahuan. Hasil menunjukkan peningkatan skor pengetahuan rata-rata dari 6.03 pada pre-test menjadi 9,.14 pada post-test, dengan peningkatan sebesar 3.11 poin. Pelatihan ini terbukti efektif dalam meningkatkan pengetahuan peserta mengenai henti jantung mendadak dan keterampilan melakukan hands-only CPR. Kegiatan ini juga menunjukkan bahwa pendidikan kesehatan dapat meningkatkan kesadaran dan kemampuan masyarakat dalam memberikan pertolongan pertama pada korban henti jantung mendadak, yang pada akhirnya diharapkan dapat menurunkan angka kematian akibat kondisi tersebut. Kata Kunci: Henti Jantung Mendadak, Hands-Only CPR, Pendidikan Kesehatan, Pengabdian kepada Masyarakat.  ABSTRACT Sudden cardiac arrest is a medical emergency that requires prompt and appropriate treatment. One of the proven effective methods is Cardiopulmonary Resuscitation (CPR), particularly the hands-only CPR technique, which can be performed by the general public without formal training. This Community Service Activity (PkM) aims to enhance the knowledge and skills of the community in performing hands-only CPR to increase the survival chances of sudden cardiac arrest victims. The activity was conducted at the Santa Helena Catholic Church in Lippo Karawaci on January 12, 2025, using methods such as lectures, discussions, demonstrations, and return demonstrations. A total of 57 participants, consisting of 37% males and 63% females, attended this event. Evaluation was conducted using pre-tests and post-tests to measure the increase in knowledge. The results showed an average increase in knowledge scores from 6.03 on the pre-test to 9.14 on the post-test, with an increase of 3.11 points. This training has proven effective in enhancing participants' knowledge about sudden cardiac arrest and their skills in performing hands-only CPR. This activity also demonstrates that health education can increase community awareness and ability to provide first aid to sudden cardiac arrest victims, ultimately aiming to reduce mortality rates due to this condition. Keywords: Community Service, Hands-Only CPR, Health Education, Sudden Cardiac Arrest
Workshop Perawatan Paliatif Sitanggang, Yenni Ferawati; Fangidae, Erniyati; Juniarta, Juniarta; Sibuea, Renova
Jurnal Medika: Medika Vol. 4 No. 4 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/1ab33423

Abstract

Secara global, penyakit kronis atau yang biasa disebut non-communicable diseases mengalami peningkatan. Paling tidak setiap tahunnya menyebabkan kematian. World Health Organization (WHO) menyebutkan bahwa penyakit-penyakit kronis ini memerlukan perawatan komprehensif yaitu perawatan paliatif. Akan tetapi, masih banyak layanan fasilitas kesehatan yang tidak memiliki pelayanan paliati fdan bahkan masih banyak perawat yang bahkan belum mengetahui tentang perawatan paliatif. Hal ini menjadi kebutuhan yang sangat penting dan perlu diatasi. Salah satu RS di Bekasi memiliki angka kunjungan pasien dengan penyakit-penyakit kronis. Sedangkan penyakit kronis sebagaimana disebutkan oleh WHO memerlukan perawatan yang komprehensif atau perawatan paliatif. Masih banyak perawat di RS tersebut belum mengetahui dan memahami perawatan paliatif. Sehingga, untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para perawat, workshop ini dibuat dan dilaksanakan sebagai bentuk pengabdian masyarakat. Metode pengabdian ini diberikan melalui penyuluhan, diskusi kelompok, pendampingan, demonstrasi dan role play. Hasil kegiatan pengabdian ini menunjukkan bahwa ada nya pelaksanaan workshop diikuti secara antusias oleh peserta, terkhusus saat diskusi kelompok melalui studi kasus, peserta dibagi dalam kelompok dan diberikan pendampingan. 90% peserta menyatakan bahwa mereka berani dan percaya diri untuk mengaplikasikan penyampaian berita buruk kepada pasien di masa mendatang. Saran kepada seluruh perawat adalah untuk terus meningkatkan pengetahuan nya untuk perawatan paliatif lanjutan, sehingga pelayanan yang diberikan kepada pasien dapat meningkat.