Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Faktor Minat Pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat Pada Wanita Usia Subur Di Wilayah Puskesmas Kediri Khasanah, Uswatun; Hardjito, Koekoeh; Cahyani, Desy Dwi; Widodo, Dyah Dwi
JURNAL ILKES : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 16 No 1 (2025): Jurnal Ilkes (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : STIKES Karya Husada Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35966/ilkes.v16i1.406

Abstract

Kanker serviks merupakan jenis kanker yang banyak dialami oleh wanita di Indonesia, dengan jumlah kasus mencapai 36.633, atau 9,2% dari total 396.914 kasus kanker. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Kediri, tahun 2020 terdapat 9 orang yang menderita kanker serviks, sedangkan pada tahun 2019 jumlahnya tercatat 8 orang. Salah satu faktor yang menyebabkan rendahnya angka pemeriksaan IVA pada wanita usia subur (WUS) adalah banyaknya WUS yang merasa takut dan malu untuk melakukan pemeriksaan IVA, sehingga mengurangi minat mereka untuk melakukannya. Metode: Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian terdiri dari 571 Wanita Usia Subur (WUS), dengan sampel sebanyak 86 WUS yang dipilih menggunakan metode area random sampling setelah itu di simple random sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner, dan data dianalisis menggunakan Uji Chi Square dengan tingkat kesalahan p = 0,05. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara pengetahuan dan dukungan suami dengan minat pemeriksaan IVA pada WUS (p = 0,016 dan p = 0,003). WUS dengan pengetahuan baik dan dukungan suami memiliki minat lebih tinggi terhadap pemeriksaan IVA dibandingkan yang memiliki pengetahuan kurang baik atau tidak mendapat dukungan suami. Namun, tidak terdapat hubungan signifikan antara sikap dengan minat pemeriksaan IVA (p = 0,258). Kesimpulan: Penelitian ini menunjukkan bahwa pengetahuan dan dukungan suami memengaruhi minat WUS untuk melakukan pemeriksaan IVA, dengan dukungan suami sebagai faktor yang paling dominan. Untuk meningkatkan partisipasi dalam pemeriksaan IVA, diperlukan edukasi yang lebih intensif bagi WUS dan melibatkan pasangan dalam program promosi kesehatan.
Hubungan Efek Samping Penggunaan Kb Suntik 3 Bulan Dengan Tingkat Kecemasan Di Wilayah Kelurahan Mojoroto Kota Kediri Wahyuningtias, Wella; Cahyani, Desy Dwi; Pratamaningtyas, Susanti; Rahmawati, Rohajeng Siti Nur
Galen: Jurnal Riset Ilmu Farmasi dan Kesehatan Vol. 1 No. 2 (2025): Galen: Jurnal Riset Ilmu Farmasi dan Kesehatan
Publisher : PT Pustaka Cendekia Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71417/galen.v1i2.24

Abstract

Kontrasepsi suntik 3 bulan merupakan salah satu metode keluarga berencana yang banyak digunakan oleh wanita usia subur karena efektivitasnya yang tinggi dan kemudahan dalam penggunaan. Namun, efek samping yang ditimbulkan, seperti gangguan menstruasi, kenaikan berat badan, serta perubahan psikologis, dapat memicu kecemasan pada akseptor. Kecemasan ini dapat berdampak pada tingginya angka drop-out dari program KB. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan efek samping penggunaan KB suntik 3 bulan dengan tingkat kecemasan. Penelitian ini menggunakan penelitian analitik observasional dengan metode pendekatan cross sectional, sampel sebanyak 89 orang dari total populasi 810 orang menggunakan teknik simple random sampling. Instrument penelitian ini menggunakan lembar kuisioner. Kemudian dianalisis menggunakan uji Chi Square yang menunjukkan nilai signifikan 0,000 < 0,05 yaitu H0 ditolak artinya ada hubungan antara efek samping penggunaan KB suntik 3 bulan dengan tingkat kecemasan dan didapatkan hasil C = 0,996 yang berarti memiliki keeratan sangat kuat. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan Efek samping penggunaan KB suntik 3 bulan memiliki hubungan yang signifikan dengan tingkat kecemasan akseptor. Edukasi dan konseling yang lebih intensif sangat penting untuk meningkatkan pemahaman akseptor terkait efek samping kontrasepsi serta strategi dalam mengatasinya guna mengurangi kecemasan dan terhadap penggunaan kontrasepsi KB suntik 3 bulan
Relationship Between the Frequency of Eating Snack Food and Incidence of Stunting Rahmaningrum, Frida Indah; Wijayanti, Lumastari Ajeng; Cahyani, Desy Dwi; Sendra, Eny
Journal of Ners and Midwifery Vol 12 No 2 (2025)
Publisher : STIKes Patria Husada Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26699/jnk.v12i2.ART.p124-132

Abstract

Failure to thrive among toddlers results in stunting. One of the contributing factors is not fulfilling nutritional needs. Toddlers prefer to eat snack food with low nutritional content and the sugar content makes children feel full, reducing the portion of food in the main meal schedule that contains balanced nutritional value. The purpose of this study was to determine the relationship between the frequency of consuming snack food and the incidence of stunting. The method in this study used observations with a cross-sectional design. The Population was 232 people, with a sample of 70 mothers of stunted toddlers selected through the Simple Random Sampling technique. The instrument in this study used a questionnaire and was analyzed with the Spearman Rank test with the results (ρ = 0,000 < 0.05) between the frequency of consuming snack food and the incidence of stunting. This study showed a relationship between the frequency of consuming snack food and the incidence of stunting toddlers who consume snack food too often will cause stunting in toddlers. Based on the results, it is recommended that snack foods be given two hours before main meals to help address this issue.
DETERMINAN KEAKTIFAN KADER POSYANDU BALITA Janah, Esti Nur; Nuryatna, Dedih; Cahyani, Desy Dwi; Situmeang, Lamria
Ensiklopedia of Journal Vol 7, No 4 (2025): Vol. 7 No. 4 Edisi 3 Juli 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Penerbitan Hasil Penelitian Ensiklopedia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/eoj.v7i4.3331

Abstract

Abstract: Posyandu is one form of community-based health efforts that aims to improve the health status of the community. There are a number of factors that become obstacles in optimizing posyandu services. These obstacles include limited funding sources. The purpose of the study was to determine the determinants of the activeness of posyandu cadres for toddlers. The research design used in this study was cross sectional. The research was conducted in the work area of UPT Puskesmas Sri Padang. The study population was all posyandu cadres in the work area of UPT Puskesmas Sri Padang as well as the research sample which amounted to 40 respondents. The sampling technique used in this study was total sampling. Data analysis was carried out univariate and bivariate. The results showed a relationship between incentives (p value: 0.043) and motivation (p value: 0.009) to the activeness of cadres. It is recommended that the puskesmas further increase promotive efforts when providing training for cadres in increasing knowledge about the tasks and functions of posyandu, always providing appropriate incentives as a form of motivation in increasing the activeness of cadres in posyandu activities.Keywords: Cadres, Motivation, Posyandu.