Claim Missing Document
Check
Articles

Pengaruh Kepuasan Peserta Jaminan Kesehatan Nasional terhadap Perilaku Pindah Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama di Kabupaten Tabanan Ni Made Ari Sukmawati; Ni Made Kurniati; I Putu Dedy Kastama Hardy
JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI) Vol. 2 No. 2 (2023): JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI)
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/js.v2i2.2592

Abstract

Peserta JKN berhak memilih fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) yang diinginkan sebagai tempat berobat pertama. Hal ini menyebabkan timbulnya fenomena berpindah FKTP. Menurut penelitian sebelumnya salah satu faktor penyebab perilaku berpindah FKTP adalah kepuasan. Namun penelitian lain menyatakan kepuasan tidak berpengaruh terhadap perilaku berpindah FKTP. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh kepuasan peserta JKN terhadap perilaku berpindah FKTP di Kabupaten Tabanan. Design penelitian ini adalah cross-sectional. Uji analisis yang digunakan adalah Chi Square Test. Hasil uji analisis memperoleh hasil nilai Odds Ratio 5,62 dan P Value 0,019. Simpulan penelitian ini yaitu sebanyak 95% peserta JKN di FKTP Kabupaten Tabanan merasa puas, terdapat 56% peserta JKN tidak pernah melakukan perpindahan FKTP sejak pertama kali terdaftar menjadi peserta JKN dan 43,5% pernah melakukan perpindahan FKTP, dan kepuasan peserta JKN berpengaruh signifikan terhadap perilaku berpindah FKTP di Kabupaten Tabanan.
Evaluasi Program Inovasi (Gebrak) Gerakan Bersama Remaja Anti Rokok dalam Upaya Menurunkan Prevalensi Perokok Usia Remaja di Kabupaten Klungkung Ni Komang Darmayanti; Made Nyandra; Ni Made Kurniati
JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI) Vol. 2 No. 2 (2023): JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI)
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/js.v2i2.2611

Abstract

GEBRAK atau gerakan bersama remaja anti rokok merupakan inovasi pemerintah kabupaten Klungkung melalui dinas kesehatan dengan tujuan untuk menekan prevalensi merokok pada remaja, dimana kegiatannya lebih banyak memberdayakan remaja menjadi kader secara bersama-sama dengan lintas sector melaksanakan edukasi bahaya rokok, survey perokok dan implementasi kebijakan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di Kabupaten Klungkung. Metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif digunakan untuk menjawab tujuan penelitian dan menggunakan wawancara mendalam. Sampel penelitian ini terdiri dari informan sebanyak 10 orang yang berasal dari remaja di kecamatan Klungkung dan key informan sebanyak 6 orang yang bersala dari pejabat, pemegang program dan Lurah. Hasil penelitian ini dapat dilihat pada masing-masing metode evaluasi yaitu : pada evaluasi Context didapatkan bahwa latar belakang kebijakan, informasi terkait pengetahuan remaja dan situasi perokok di kabupaten Klungkung memang mendasari terbentuknya inovasi GEBRAK ini. Sedangkan evaluasi input terdapat masalah pendanaan dalam mendukung sumber daya kegiatan GEBRAK ini. SOP yang dievaluasi pada evaluasi proses penilitian ini belum tersosialisasi dengan baik dan belum ada mekanisme monitoring serta pencatatan dan pelaporan. Pada evaluasi product mendapatkan bahwa informan dalam hal ini remaja merasakan dampak dari program GEBRAK dan ini bisa dikatakan berhasil karena sebagian besar menyatakan puas terhadap adanya inovasi GEBRAK ini.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENGGUNAAN METODE ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM (AKDR) PASCA PLASENTA DI KABUPATEN TABANAN Dewa Ayu Nyoman Putri Sari Anggraeni; Made Nyandra; Ni Made Kurniati
JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI) Vol. 2 No. 2 (2023): JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI)
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/js.v2i2.2614

Abstract

Kabupaten Tabanan adalah salah satu kabupaten yang mengalami penurunan KB aktif dengan jenis AKDR. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktor penggunaan Metode AKDR Pasca Plasenta di Kabupaten Tabanan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan desain analitik dan rancangan cross sectional. Total sampel adalah 80 orang. Sebagian besar memiliki pengetahuan ibu kurang sebanyak 58 orang, memiliki pengalaman kurang sebanyak 51 orang, memiliki dukungan keluarga kurang sebanyak 49 orang, dan yang memiliki peran bidan dalam konseling kurang sebanyak 45 orang. Hasil uji Chi-Square diperoleh nilai P sebesar 0,027 < 0,05 adanya hubungan signifikan antara pengetahuan ibu dengan penggunaan metode AKDR pasca plasenta. Bagi tenaga kesehatan disarankan untuk terus melakukan konseling maupun penyuluhan tentang IUD Post plasenta guna meningkatkan pengetahuan ibu hamil dapat diberikan saat ibu melakukan kunjungan antenatalcare (ANC) atau saat pelaksanaan kelas ibu hamil.
Edukasi Pemahaman Stop Boros Pangan kepada Siswa Sekolah Dasar Dawan Kaler, Kabupaten Klungkung Purwaningtyas Kusumaningsih; Ida Bagus Agung Yogeswara; I Gusti Ayu Wita Kusumawati; Dylla Hanggaeni Dyah Puspaningrum; Ni Wayan Nursini; Ida Bagus Ketut Mantra; Ni Luh Utari Sumadewi; Ni Made Kurniati; Rai Riska Resty Wasita
Paradharma (Jurnal Aplikasi IPTEK) Vol. 8 No. 1 (2024): Paradharma (Jurnal Aplikasi IPTEK)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Dhyana Pura – Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/jpd.v8i1.3012

Abstract

Penanaman prilaku untuk tidak membuang makanan, menyimpan makanan dengan baik dan menggunakan atau mengolah makanan secukupnya merupakan salah satu implementasi gerakan “Stop Boros Pangan” yang sedang di laksanakan didalam kegiatan GENIUS (Gerakan Edukasi Dan Pemberian Pangan Bergizi Untuk Siswa). Kegiatan pengabdian ini menyasar pada Siswa-Siswi Sekolah dasar di seluruh Indonesia, termasuk di Provinsi Bali. Salah satu Sekolah Dasar yang ditunjuk sebagai perwakilan di Provinsi Bali adalah Sekolah Dasar Dawan Kaler, Kabupaten Klungkung. Pelaksanaan kegiatan GENIUS meliputi pemberian edukasi tentang pengertian boros pangan dan bagaimana untuk tidak berprilaku boros pangan. Pengabdian ini melibatkan Program Studi Ilmu Gizi, Universitas Dhyana Pura dengan mengerahkan 10 dosen dan 50 mahasiswa. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini untuk memberikan pemahaman tentang prilaku stop boros pangan. Metode yang digunakan dengan penyuluhan tentang pengertian boros pangan dan sikap tidak boros pangan. Pelaksanaan pengabdian dimulai dengan sosialisasi kegiatan kepada siswa sekolah dasar SDN Dawan Kaler Klungkung dan penyuluhan menggunakan media bergambar agar mudah untuk dipahami oleh siswa. Siswa belajar memahami untuk tidak boros pangan dengan menyimpan kudapan yang tidak habis dimakan dengan disimpan secara baik untuk dikonsumsi di jam makan siang.
Edukasi Pangan dan Gizi Pada Anak Usia Sekolah di SD Negeri Besan Klungkung Ida Bagus Agung Yogeswara; I Gusti Ayu Wita Kusumawati; Purwaningtyas Kusumaningsih; Dylla Hanggaeni Dyah Puspaningrum; Ni Putu Eny Sulistyadewi; Ni Wayan Nursini; Ida Bagus Ketut Mantra; Rai Riska Resty Wasita; Ni Made Kurniati; Ni Luh Utari Sumadewi
Paradharma (Jurnal Aplikasi IPTEK) Vol. 8 No. 1 (2024): Paradharma (Jurnal Aplikasi IPTEK)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Dhyana Pura – Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/jpd.v8i1.3014

Abstract

Stunting dapat terjadi akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu yang lama. Mengkonsumsi asupan yang bergizi sangat penting untuk diketahui anak usia sekolah guna mencegah terjadinya permasalah gizi pada anak. Tujuan dilakukannya pengabdian masyarakat ini adalah melakukan edukasi pangan gizi kepada siswa SD Negeri Besan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat menggunakan metode penyuluhan dan pemberian kudapan bergizi yang tinggi kandungan protein hewani. Kegiatan ini menghasilkan peningkatan pemahaman siswa untuk mengkonsumsi makanan bergizi terutama makanan yang memiliki kandungan protein hewani. Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat menurunkan prevalensi kejadian stunting di Kabupaten Klungkung.
Studi Kasus Hipotiroid pada Anak di UPTD Puskesmas Kediri I Kabupaten Tabanan Ni Wayan Dewi Martini; Made Nyandra; Ni Made Kurniati
JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI) Vol. 1 No. 1 (2022): JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI)
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/js.v1i1.1948

Abstract

AbstrakKejadian hipotiroid kongenital di dunia 1:3000 kelahiran, dan 1:900 kelahiran di daerah kekurangan yodium, kejadian di Indonesia 1: 2513 kelahiran. Kasus hipotiroid dari skrining awal negatif terjadi di UPTD Puskesmas Kediri I Tahun 2019. Penelitian ini bertujuan mempelajari riwayat perjalanan kasus, menggunakan metode kualitatif retrospektif dengan studi kasus. Pengumpulan data melalui obervasi, wawancara terstruktur dan studi kepustakaan. Analisis data kualitatif berdasarkan triangulasi sumber. Faktor penyumbang terjadinya kasus hipotiroid: (1) Memiliki riwayat tiroid pada keluarga, asupan yodium kurang selama hamil. (2) Ketidaksesuaian frekuensi pengambilan spesimen saat skrining hipotiroid. (3) Gejala hipotiroid sudah tampak saat lahir. (4) Jeda waktu pemberian obat dengan makan kurang dari 3 jam. (5) Perkembangan anak saat ini menyimpang karena hipotiroid, tetapi kondisi fisik dan pertumbuhannya normal. AbstractThe incidence of congenital hypothyroidism in the world is 1: 3000 of births and 1: 900of births in iodine deficient areas. The incidence in Indonesia is 1: 2513 of births. Hypothyroid cases from negative initial screening occurred at the UPTD Puskesmas Kediri I in 2019. This study aims to study the history of the case, used a retrospective qualitative method with case studies. Collecting data through observation, structured interviews, and literature study. Qualitative data analysis based on sources triangulation. Contributing factors to the occurrence of hypothyroidism cases: (1) Having a family history of thyroid, insufficient iodine intake during pregnancy. (2) Inconsistency in the frequency of specimen collection when screening the hypothyroidism. (3) Symptoms of hypothyroidism have appeared at birth. (4) The delay in giving the drug with meals is less than 3 hours. (5) Children's development currently deviates because of hypothyroidism, but their physical condition and growth are normal.
Analisis Jumlah Pasien Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) Yang Positif COVID-19 Di Wilayah Puskesmas Abiansemal III Seprianus Jowa; Made Nyandra; Ni Made Kurniati
JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI) Vol. 1 No. 2 (2022): JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI)
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/js.v1i2.2309

Abstract

Abstract COVID-19 is associated with high mortality rates ranging from 4.3% to 30% because this virus is an RNA virus that can infect humans. The purpose of this study is to describe the analysis of the number of patients with acute respiratory infections who are positive for COVID-19 in the Abiansemal III Health Center area. This study uses a quantitative research method with a retrospective cohort approach. This research was conducted at the Abiansemal III Public Health Center, Badung Regency in AprilJune 2022 with 54 samples of medical record data of ARI patients who performed antigen-swab at the Abiansemal III Health Center, the data collected was analyzed by descriptive method using a crosstabulation design. Based on the results of the analysis of 19 people (35.2%) of patients with acute respiratory infections who were positive for COVID-19: severe ARI category 78.9%, moderate and mild ARI 10.5%.Keywords:ARI, COVID-19, Abiansemal III Health Center. Abstrak COVID-19 dikaitkan dengan tingkat kematian yang tinggi berkisar antara 4,3% hingga 30% Karena virus ini merupakan virus RNA yang dapat menginfeksi manusia. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui gambaran analisis jumlah pasien infeksi saluran pernapasan akut yang positif COVID-19 di wilayah Puskesmas Abiansemal III. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan kohort retrospektif. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Abiansemal III Kabupaten Badung pada bulan April-Juni 2022 dengan 54 sampel data rekam medis pasien ISPA yang melakukan swab-antigen di Puskesmas Abiansemal III, data yang terkumpul dianalisis dengan metode deskriptif menggunakan rangcangan crosstabulation. Berdasarkan hasil analisis dari 19 orang yaitu 35,2% pasien infeksi saluran pernapasan akut yang positif COVID-19: kategori ISPA berat 78,9%, ISPA sedang dan ringan 10,5%.Kata kunci:ISPA, COVID-19,Puskesmas Abiansemal III
Evaluasi Penerapan Sistem Rujukan Terintegrasi (SISRUTE) dari Puskesmas ke Rumah Sakit Jiwa Provinsi Bali Pande Made Sari Antari; Ni Made Kurniati; Kadek Fina Aryani Putri
JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI) Vol. 2 No. 3 (2023): JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI)
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/js.v2i3.2704

Abstract

Abstrak Untuk mewujudkan sistem rujukan berjenjang yang berkualitas, maka dibuatlah aplikasi berbasis internet yang dinamakan Sistem Rujukan Terintegrasi (SISRUTE). Tingginya jumlah rujukan pasien dengan gangguan jiwa dari Puskesmas ke RSJ Provinsi Bali yang belum menggunakan SISRUTE menjadi penanda bahwa SISRUTE belum terlaksana dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi Penerapan Sistem Rujukan Terintegrasi (SISRUTE) dari Puskesmas ke Rumah Sakit Jiwa Provinsi Bali. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang melakukan wawancara mendalam dan observasi dokumen. Orang yang diwawancarai ditentukan dengan metode purposive dengan jumlah informan sebanyak 6 orang. Masing-masing informan berasal dari di Puskesmas Susut I, Puskesmas Kintamani VI, Puskesmas Gianyar I, Puskesmas Gianyar II dan RSJ Provinsi Bali. Penelitian ini menggunakan teori George Edward III untuk mengetahui 4 faktor yang mempengaruhi implentasi kebijakan yaitu komunikasi, sumberdaya, disposisi dan struktur birokrasi. Hasil penelitian diperoleh bahwa penerapan SISRUTE sudah sesuai dengan Pedoman Sistem Rujukan Nasional dan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 1 Tahun 2012. Namun, faktor yang menyebabkan penggunaan SISRUTE menjadi rendah adalah kurangnya tenaga terlatih dalam menjalankan SISRUTE, tidak adanya anggaran khusus SISRUTE serta belum terlaksananya komunikasi antara menajeman dan pelaksana dalam menjalankan SISRUTE
Analisis Penerapan Sistem Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Puskesmas di Kabupaten Bangli Tahun 2022 Ni Putu Dewi Pariantini; Ni Made Kurniati; Kadek Fina Aryani Putri
JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI) Vol. 2 No. 3 (2023): JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI)
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/js.v2i3.2707

Abstract

Penyelenggaraan Puskesmas BLUD memperhatikan asas keadilan, kepatutan dan keuntungan sesuai dengan penyelenggaraan usaha yang sehat, BLUD berupaya memberikan pelayanan yang lebih bertanggung jawab, akuntabel, hemat biaya, dan efektif. Tujuan dari penelitian iniadalah untuk menganalisis penerapan sistem BLUD Puskesmas di kabupaten Bangli terkait aktor, konten, konteks dan proses. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Data dikumpulkan dengan observasi dokumen dan wawancara mendalam menggunakan pedoman wawancara terstruktur. Data yang dikumpulkan di validasi menggunakan Teknik triangulasi data. Kabupaten Bangli masih kekurangan SDM untuk menajalankan BLUD, Peraturan BLUD ditetapkan melalui SK Bupati. Pelaksanaan pencairan dana tidak melalui bendahara Dinkes Kabupaten dan pengadaan barang dan jasa di Puskesmas sudah dilakukan sendiri oleh Puskesmas. Pelaksanaan BLUD dimulai dari perencanaan pengadaan, belanja, pencairan dana sampai pelaporan dikerjakan sendiri oleh Puskesmas. Alur pencairan dana setelah diberlakukan BLUD lebih singkat karena langsung ke BKPAD tanpa melalui Dinas Kesehatan. Alur pelaporan sudah sesuai dengan ketentuan dimana sudah menggunakan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) dan sudah dilaksanakan audit oleh Kantor Akuntan Publik. Kepada Puskesmas dan Dinas kesehatan agar menambah SDM untuk penyelenggaraan BLUD.
Implementasi Program Pendaftaran Online di Rumah Sakit Umum Bangli Putu Sukma Liandari; Kadek Fina Aryani Putri; Ni Made Kurniati
JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI) Vol. 2 No. 3 (2023): JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI)
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/js.v2i3.2716

Abstract

Proses pendaftaran online di rumah sakit digunakan sebagai solusi dalam upaya untuk mengurangi antrian yang terjadi dalam proses daftar secara langsung di rumah sakit. Sistem daftar online juga dapat meningkatkan kualitas pelayanan pendaftaran, kepuasan pasien dan keluarga, serta efektifitas dan efisiensi pelayanan yang diberikan kepada pasien. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi program pendaftaran online di Rumah Sakit Umum Bangli.Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pemilihan informan dilakukan dengan cara purposive sampling, dimana jumlah informan dalam penelitian ini sebanyak 10 orang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara mendalam (indepth interview) dengan teknik probing dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Proses pengorganisasian dengan melibatkan berbagai sektor, diantaranya Bidang Pelayanan, Bagian Pendaftaran, dan Bagian Informasi dan Teknologi (IT). Proses pelaksanaan pendaftaran online dilakukan dengan mengakses melalui whatsapp, kemudian memilih jenis layanan yang tertera sesuai kebutuhan (sesuai surat rujukan/kontrol), sampai pelanggan mendapatkan bukti reservasi. Selanjutnya, proses pengawasan berupa monitoring yang dilakukan oleh Bidang Pelayanan, Pendaftaran, Penunjang, dan Poliklinik dengan indikator keberhasilan yaitu adanya pendaftaran pasien dengan menggunakan pendaftaran online sebanyak 5% dari total pendaftaran layanan. Dapat disimpulkan bahwa terdapat empat proses dalam penerapan pendaftaran online di RSU Bangli yaitu perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan. Proses perencanaan pendaftaran online di RSU Bangli didasarkan akibat terjadinya penumpukan antrian manual. Pendaftaran online dioperasikan dengan menggunakan aplikasi whatsapp. Berdasarkan hasil tersebut perlu adanya tambahan berupa sarana komputer untuk kelancaran pendaftaran.