Claim Missing Document
Check
Articles

Efek Kombinasi Musik Gamelan Gong Kebyar dan Cahaya LED (Light Emitting Diode) Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Sawi Pakcoy (Brassica rapa L.) Gede Teguh Sigmarawan; I Made Anom S. Wijaya; I Putu Gede Budisanjaya
Jurnal BETA (Biosistem dan Teknik Pertanian) Vol 8 No 1 (2020): April
Publisher : Program Studi Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana, Badung, Bali, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (539.683 KB) | DOI: 10.24843/JBETA.2020.v08.i01.p01

Abstract

This study aims to (1) determine the effect of the combination of gong kebyar gamelan music and LED light on the growth and productivity of pakcoy mustard and (2) determine the combination of gong kebyar gamelan music and LED light that provides the best growth and productivity in pakcoy mustard plants. This study used pakcoy mustard plants which are given a treatment of the combination of gong kebyar gamelan music and different LED light. The first treatment used a combination of gong kebyar gamelan music and white LED light, treatment 2 used a combination of gong kebyar gamelan music and red blue LED light, and treatment 3 used a combination of gong kebyar gamelan music and blue red and white LED light. The data obtained were analyzed using one way anova test and followed by Duncan test with a confidence level of 95%. The variables observed were plant height, canopy area, leaf greenness, root length, wet weight and dry weight of plant shoots and roots. The results showed that giving a combination of gong kebyar gamelan music and LED light had a significant effect on the growth and productivity of pakcoy mustard. The combination of gong kebyar gamelan music and red blue LED light gave the best growth and productivity, with plant height, canopy area, leaf greenery, root length, shoot wet weight, root wet weight, shoot dry weight and root dry weight, respectively also included 27,176 cm, 1457.59cm2, 160.03, 23.6cm, 91.68g, 4.63g, 5.26g, 4.63g and 0.42g.
Penentuan Umur Simpan Ikan Nila (Oreochromis niloticus) Asap pada Kosentrasi Asap Cair dan Suhu Pengovenan yang Berbeda Aprianus Yupan Dharma Mbalur; Pande Ketut Diah Kencana; I Made Anom Sutrisna Wijaya
Jurnal BETA (Biosistem dan Teknik Pertanian) Vol 10 No 1 (2022): April
Publisher : Program Studi Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana, Badung, Bali, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JBETA.2022.v10.i01.p08

Abstract

ABSTRAK Pengolahan ikan nila dapat dilakukan dengan memanfaatkan asap cair bambu tabah, karena dapat menghambat pertumbuhan bakteri dan membunuh bakteri oleh kandungan senyawa fenol yang terkandung dalam asap cair bambu tabah. Tujuan penelitian ini untuk menentukan pengaruh konsentrasi perendaman asap cair bambu tabah dan suhu pengovenan, terhadap karakteristik ikan nila asap dan menentukan kombinasi konsentrasi perendaman asap cair bambu tabah dan suhu pengovenan yang memberikan masa simpan paling panjang. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan menggunakan dua faktor, yaitu kadar konsentrasi asap cair (K) sebanyak 5 taraf perlakuan (0%, 5%, 10%, 15%, dan 20%) dan suhu pengovenan (S) sebanyak 3 taraf yaitu 600C, 800C, dan 1000C, dioven selama 4 jam, perlakuan dilakukan dalam 2 kali ulangan. Parameter yang diukur meliputi karakteristik yang mempengaruhi umur simpan seperti pH, Kadar air, Kekerasan, Total Plate Count (TPC), dan untuk menentukan umur simpan ikan nila olahan menggunakan metode Extended Storage Studies (ESS) melalui uji sensoris Kenampakan, Aroma, Tekstur, dan Rasa setiap 24 jam selama masa penyimpanan pada suhu ruang ± 280C, hingga produk dikatakan rusak. Dapat disimpulkan bahwa, konsentrasi perendaman asap cair bambu tabah dan suhu pengovenan, memberikan pengaruh nyata (P<0.05) terhadap perubahan pH, kadar air, kekerasan, TPC, dan organoleptik kenampakan, aroma, tektur, dan rasa ikan nila asap cair bambu tabah. Kombinasi perendaman asap cair 20% dan suhu pengovenan 1000C adalah kombinasi yang memberikan masa simpan paling panjang selama 24 jam. ABSTRACT Processing fish tilapia can be done by utilizing the liquid smoke of tabah bamboo, because it can inhibit the growth of bacteria and kill bacteria by phenolic compounds contained in the liquid smoke of tabah bamboo. The purpose of this study was to determine the effect of immersion concentration of tabah bamboo liquid smoke and oven temperature, on the characteristics of smoked tilapia and determine the combination of immersion concentration of tabah bamboo liquid smoke and the oven temperature which gives the longest shelf life. This study used a factorial completely randomized design using two factors, namely, the concentration of liquid smoke (K) as many as 5 levels of treatment (0%, 5%, 10%, 15%, dan 20%) and 3 levels of oven temperature (S) namely 600C, 800C, dan 1000C, heated in an oven for 4 hours, the treatment was carried out in 2 replications. The parameter measured include characteristics that affect shelf life such as pH, Moisture Content, hardness, Total Plate Count, and to determine the shelf life of smoked tilapia using the Extended Storage Studies Method (ESS) through sensory tests the appearance, aroma, texture, and taste were observed every 24 hours during the storage period at room temperature ± 280C, until the product was said to be damaged. It can be concluded that the immersion concentration of the tabah bamboo liquid smoke and the temperature of the oven, has a significant effect (P<0.05) on changes in pH, moisture content, hardness, TPC, and organoleptic appearance, aroma, texture, and taste of tabah bamboo liquid smoked tilapia. The combination of 20% liquid smoke immersion and 1000C oven temperature is the combination that provides the longest shelf life of 24 hours.
Analisis Kepuasan dan Efektivitas Kerja Petani pada Penggunaan Hand Tractor di Lahan Kering Ananda Pradnyasuari; I Made Anom S. Wijaya; Ida Ayu Rina Pratiwi Pudja
Jurnal BETA (Biosistem dan Teknik Pertanian) Vol 8 No 2 (2020): September
Publisher : Program Studi Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana, Badung, Bali, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.639 KB) | DOI: 10.24843/JBETA.2020.v08.i02.p22

Abstract

Hand tractor adalah salah satu teknologi alat dan mesin pertanian yang telah banyak digunakan petani dalam mengolah lahan pertanian sebagai pengganti tenaga manusia dan tenaga ternak. Penggunaan hand tractor di Kecamatan Baturiti, khususnya di Desa Candikuning sudah diterapkan kurang lebih 5-10 tahun dikarenakan waktu mengolah tanah lebih cepat daripada menggunakan tenaga kerja manual. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kepuasan dan efektivitas kerja petani pada penggunaan hand tractor di Desa Candikuning, Baturiti, Tabanan, Bali. Penentuan sampel menggunakan metode purposive sample. Jumlah responden 30 petani dengan kriteria petani yang memiliki lahan pertanian, memiliki hand tractor, serta menggunakan hand tractor. Penelitian dilaksanakan pada bulan April – Mei 2019. Analisis menggunakan metode Deskriptif untuk menguraikan karakteristik petani. Analisis kepuasan konsumen menggunakan Important Performance Analysis (IPA) dan Customer Satisfaction Index (CSI), serta Analisis Efektivitas untuk mengukur efektivitas kerja petani. Penelitian menunjukkan bahwa pengguna hand tractor didominasi oleh petani kelompok umur produktif (50%), tingkat Pendidikan setingkat SD-SMP (73.34%), dengan pekerjaan sampingan sebagai buruh tani (60%). Hasil Importance Performance Analysis didapatkan tingkat kesesuaian rata-rata antara kinerja dan kepentingan sebesar 87.85% dengan rentang nilai berkisar antara 54.84% pada atribut harga hand tractor sampai dengan 100% pada atribut mudah dalam pengoperasian mesin. Hasil analisis Customer Satisfaction Index didapatkan sebesar 68.10%. Efektivitas kerja petani pada penggunaan hand tractor sebesar 100%. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa petani merasa puas pada penggunaan hand tractor dan kerja petani pada penggunaan hand tractor tergolong efektif. Kata kunci: hand tractor, kepuasan petani, efektivitas. Hand tractor is one of the technology tools and agricultural machinery that has been widely used by farmers in processing agricultural land as a substitute for human labor and livestock power. The use of hand tractors in Kecamatan Baturiti, especially in Desa Candikuning has been implemented for approximately 5-10 years due to the time to process land faster than using manual labor. This study aims to analyze the satisfaction and effectiveness of farmer's work on the use of hand tractors in Desa Candikuning, Baturiti, Tabanan, Bali. Determination of the sample using the purposive sampling method. The number of respondents is 30 farmers with the criteria of farmers who own agricultural land, own hand tractors, and use hand tractors. The study was conducted in April - May 2019. The analysis used descriptive methods to describe the characteristics of farmers. Analysis of consumer satisfaction using Important Performance Analysis (IPA) and Customer Satisfaction Index (CSI), as well as Effectiveness Analysis to measure the effectiveness of farmers' work. Research shows that users of hand tractors are dominated by productive age farmers (50%), education level is at the level of elementary-junior high school (73.34%), with side jobs as farm laborers (60%). Importance Performance Analysis results obtained an average suitability level between performance and importance of 87.85% with a range of values ??ranging from 54.84% in the price attribute of hand tractors to 100% in the easy attribute in machine operation. Customer Satisfaction Index analysis results obtained by 68.10%. The effectiveness of farmers' work on the use of hand tractors is 100%. From the results of the study concluded that farmers were satisfied with the use of hand tractors and the work of farmers on the use of hand tractors was classified as effective. Keyword: hand tractor, farmer’s satisfaction, effectiveness.
Intensitas Serangan Hama Tikus Tanaman Padi Menggunakan Metode Pengamatan Keliling Berhubungan Linier dengan Luas Serangan Hasil Analisi Foto Udara I Ketut Satria Rahadi; I Made Anom Sutrisna Wijaya; I Wayan Tika
Jurnal BETA (Biosistem dan Teknik Pertanian) Vol 7 No 2 (2019): September
Publisher : Program Studi Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana, Badung, Bali, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (770.027 KB) | DOI: 10.24843/JBETA.2019.v07.i02.p08

Abstract

Hama tikus adalah hama yang dapat menyebabkan kegagalan panen tanaman padi. Metode yang digunakan untuk mengukur besaran serangan hama tikus adalah metode pengambilan contoh dan pendekatan foto udara. Namun dari kedua metode ini tingkat serangan yang dihasilkan belum diketahui korelasinya. Maka dari itu dilakukannya penelitian ini untuk mendapatkan hubungan antara intensitas dan luas serangan hama tikus tanaman padi. Tahapan penelitian ini adalah survei lokasi yang terserang hama tikus, persiapan alat, pengambilan foto udara, pengambilan sampel untuk perhitungan intensitas serangan, pengolahan citra, perhitungan luas serangan, analisis regresi dan validasi. Intensitas serangan dihitung menggunakan perhitungan secara mutlak, sedangkan luas serangan dihitung menggunakan metode pengolahan citra foto udara yang dikembangkang oleh Widodo. Analisis regresi menunjukan bahwa hubungan antara intensitas serangan dengan luas serangan memiliki koefisien determinasi 0,889 dan persamaan regresi yang diperoleh y = 1,138x dengan faktor kesalahan 8,947%. Intensitas serangan hama tikus tanaman padi menggunakan metode pengambilan contoh berhubungan linier dengan luas serangan hasil analisis foto udara yang dikembangkan oleh Widodo. Rat pests are pests that can cause crop failure in rice plant. The method used to calculate the number of rodent pest attacks is the method of sampling and obtaining aerial photographs. But from these two methods the level of attack produced is not known to correlate. So this study purpose to obtain a relationship between intensity of attack with area of attack rat pest of rice plants. The stages of this study were location surveys that were attacked by rat pests, preparation of tools, aerial photography, and sampling for the calculation of attack intensity, image processing, area attack, regression analysis and validation. The intensity of attacks is calculated using total calculations, while broad attacks are calculated using the aerial image processing method developed by Widodo. Regression analysis shows the relationship between the intensity of ??attack with the area of ??attack has a determination coefficient of 0.889 and the regression coefficient obtained y = 1.138x with an error factor of 8.947%. The intensity of rat pest attacks using linear related sampling methods with broad attack results from aerial photo analysis developed by Widodo.
Hubungan Antara Persentase Serangan Hama Tikus dengan Produktivitas Lahan Melalui Pendekatan Foto Udara Prihandoni Widodo; I Made Anom S. Wijaya; I Putu Gede Budisanjaya
Jurnal BETA (Biosistem dan Teknik Pertanian) Vol 6 No 2 (2018): September
Publisher : Program Studi Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana, Badung, Bali, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (710.534 KB) | DOI: 10.24843/JBETA.2018.v06.i02.p05

Abstract

Hama tikus adalah salah satu hama yang dapat merugikan petani. Serangan hama tikus dapat menurunkan hasil panen bahkan dapat mengakibatkan gagal panen. Serangan hama tikus pada tanaman padi akan mempengaruhi produktivitas lahan. Semakin besar persentase serangan hama tikus maka produktivitas lahan akan semakin rendah. Untuk itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persentase serangan dengan produktivitas lahan. Tahapan – tahapan yang harus dilalui dalam penelitian ini antara lain, pengambilan data, analisis image processing, analisis regresi, validasi dan diakhiri dengan perhitungan akurasi. Pengambilan data dilapangan meliputi akuisisi foto udara dan pengukuran hasil panen. Analisis image processing menggunakan bantuan software Adobe Photoshop CS6 dan software Matlab 2013. Analisis regresi menggunakan bantuan software Microsoft Excel 2013 dengan menggunakan tiga jenis analisis regresi, antara lain : regresi linier, regresi kuadratik, regresi polinomial pangkat 3. Persamaan regresi polinomial pangkat 3 menghasilkan persamaan terbaik. Persamaan polinomian pangkat 3 yang didapat adalah sebagai berikut y = -1.10-6x3 + 0,0003x2 – 0,0218x + 0,6159 dengan koefisien determinasi sebesar 0,9645 atau dapat pula diartikan 96,45% variasi dari variabel terikat dapat dijelaskan oleh variabel bebas. Nilai error yang dimiliki persamaan tersebut adalah 8,17%. Rats pest is one of the any pests that can harm the farmers. Pest rodent attacks can decrease yields even affect to crop failures. The percentage of rice fields attack will affect the productivity inversed. The bigger percentage of rodent pests, will make the lower rice fields productivity. Therefore, this study aims to determine the relationship between percentage of pest roddents attacks with rice field productivity. Stages that must be passed in this research, among others, data retrieval, image processing analysis, regression analysis, validation and ending with the calculation of accuracy. Field data taking includes the acquisition of aerial photography and measurement of the harvest. Analysis of image processing using Adobe Photoshop CS6 software support and Matlab 2013 software. Regression analysis using Microsoft Excel 2013 software assistance using three types of regression analysis, among others: linear regression, quadratic regression, rank polynomial regression 3. Polynomial regression equation of rank 3 yields the best equation. The polynomial equation of rank 3 obtained as follows y = -1.10-6x3 + 0.0003x2 - 0,0218x + 0,6159 with a coefficient of determination equal to 0,9645 or can also be interpreted 96,45% variation of dependent variable can be explained by the free variable . The error value of the equation is 8.17% percentage of attack productivity.
Pendugaan Intensitas Serangan Penyakit BLB (Bacterial Leaf Blight) pada Tanaman Padi melalui Pendekatan Citra Multispektral Gusti Bagus Eka Chandra; I Made Anom S. Wijaya; Yohanes Setiyo
Jurnal BETA (Biosistem dan Teknik Pertanian) Vol 8 No 2 (2020): September
Publisher : Program Studi Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana, Badung, Bali, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2221.769 KB) | DOI: 10.24843/JBETA.2020.v08.i02.p18

Abstract

ABSTRAK Penyakit Bacterial Leaf Blight (BLB) merupakan salah satu penyakit yang berbahaya bagi tanaman padi. Penyakit ini bisa menyerang di setiap fase pertumbuhan. Perhitungan intensitas serangan penyakit BLB saat ini masih dilakukan secara manual. Diperlukan pengembangan teknologi dalam pendugaan intensitas serangan penyakit BLB melalui citra multispektral. Penelitian ini bertujuan untuk (1) untuk mendapatkan nilai korelasi terbaik antara intensitas serangan penyakit BLB dengan parameter citra multispektral (2) Untuk mendapatkan persamaan pendugaan intensitas serangan penyakit BLB berdasarkan pendekatan citra multispektral. Drone DJI Inspire 1 dengan kamera multispektral digunakan untuk menangkap gambar petak padi. Pengolahan data citra multispektral menggunakan Agisoft Photoscan dan software QGIS 3.8. Berdasarkan dari hasil akuisisi, citra multispektral menghasilkan citra band red, NIR, green, red edge, RGB yang kemudian diolah menjadi transformasi citra NDVI, EVI, dan NDRE. Dari ketiga parameter citra multispektral, nilai NDVI memiliki tingkat korelasi yang lebih kuat dengan koefisien determinasi sebesar 97,5% dan menghasilkan persamaan linier sebagai berikut y = -419,6 + 169,3. Dalam perhitungan nilai eror parameter NDVI memilikinilai eror paling rendah dibandingkan parameter EVI dan NDRE yaitu sebesar 4,64% dengan akurasi pendugaan 95,36%. Citra multispektral dapat digunakan dalam pendugaan intensitas serangan penyakit BLB pada tanaman padi karena menghasilkan nilai korelasi yang sangat kuat, dan akurasi pendugaan yang tinggi dengan nilai eror yang rendah tidak melebihi 10%. ABSTRACT Bacterial Leaf Blight (BLB) is a disease that is dangerous for rice plants. This disease can attack in every phase of growth. Calculation of BLB disease attack intensity is currently still used manually method. Technology development is needed in estimating the intensity of BLB disease through multispectral imagery. This study aims (1) to get the best correlation value between the intensity of BLB disease attack with multispectral image parameters (2) to get the equation for estimating the intensity of BLB based on multispectral images parameter. Drone DJI Inspire 1 with a multispectral camera is used to captured the paddy field. The captured images was processed using Agisoft Photoscan and QGIS 3.8 software. Based on the results of the acquisition, multispectral images produce red, NIR, green, red edge, RGB band images which were then transformed into NDVI, EVI, and NDRE images. Of the three multispectral image parameters, NDVI values ??have a stronger correlation level with a determination coefficient of 97.5% and produce the following linear equation y = -419.6 + 169.3. In calculating the NDVI parameter error value has the lowest error value compared to the EVI and NDRE parameters which is 4.64% with an accuracy estimate of 95.36%. Multispectral imagery can be used in estimating the intensity of BLB disease attacks in rice plants because it produces a very strong correlation value, and high estimation accuracy with a low error value does not exceed 10%.
Analisis Kebutuhan Air dan Finansial Tanaman Krisan (Chrysanthemum Sp.) dengan Metode Guludan dan Pot I Gede Ngurah Salpatira Widayana; I Wayan Tika; I Made Anom S. Wijaya
Jurnal BETA (Biosistem dan Teknik Pertanian) Vol 7 No 1 (2019): Maret
Publisher : Program Studi Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana, Badung, Bali, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (742.913 KB) | DOI: 10.24843/JBETA.2019.v07.i01.p10

Abstract

Bunga krisan (Chrysanthemum sp.) merupakan salah satu tanaman hias yang diproduksi sebagai bunga potong. Budidaya bunga krisan biasanya menggunakan metode di guludan, namun saat ini sudah berkembang budidaya krisan menggunakan metode pot. Berkembangnya dua metode budidaya mengakibatkan adanya perbedaan kebutuhan air tanaman dan finansial pada masing-masing metode. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian untuk menganalisis kebutuhan air tanaman dan kelayakan finansial dari masing-masing metode. Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) menentukan perbedaan tingkat kebutuhan air pada budidaya bunga krisan menggunakan metode guludan dan metode pot, dan (2) menganalisis kelayakan finansial budidaya tanaman krisan dengan kedua metode tersebut. Perlakuan penelitian ini adalah : Budidaya bunga krisan dengan metode guludan dan budidaya bunga krisan dengan metode pot. Pada masing-masing metode dianalisis kebutuhan air tanaman (ETc) dan kelayakan finansialnya. Analisis kelayakan finansial yang digunakan dalam penelitian ini adalah NPV, IRR dan BCR. Total kebutuhan air tanaman krisan dengan metode guludan dan pot masing-masing adalah 1056,72 ml/tanaman dan 866,64 ml/ tanaman, sedangkan rata-rata kebutuhan air harian masing-masing 19,57 ml/hari, dan 16,05 ml/hari. Hasil kelayakan finansial dari penelitian ini adalah NPV pada metode guludan sebanyak Rp. 5.687.537,35 lebih kecil dari metode pot yang bernilai Rp. 12.627.709,99. IRR dari metode guludan dengan persentase 15% lebih kecil dari metode pot yang persentasenya 18%. Analisis BCR dari metode guludan memperoleh hasil sebesar 1,51 yang mana lebih kecil dari metode pot yang memperoleh hasil sebesar 1,63. Walaupun kedua metode budidaya bunga krisan dikatakan layak, namun metode pot lebih menguntungakan dari pada metode guludan dari segi finansial. Chrysanthemum flower (Chrysanthemum sp.) are one of the ornamental plants produced as cut flowers. Chrysanthemum cultivation usually uses the bund method, but nowadays chrysanthemum cultivation has develoved using the pot method. The development of two methods of cultivation resulted in differences in the plant water requirements and financial in each methods. Therefore it is necessary to conduct research to analyze the plant water requirement and the financial feasibility of each method. The purpose of this research are to : (1) determine the difference of water requirement level on the cultivation of chrysanthemum flower using the method of bund and pot, and (2) analyze the finance feasibility on cultivation of chrysanthemum flower with both methods. The treatment of this research are : cultivation of chrysanthemum flower with bund method and cultivation of chrysanthemum flower with pot method. In each method analyzed plant water requirements (ETc) and financial feasibility. The analysis of financial feasibility used in this research is NPV, IRR and BCR. Total requirement of chrysanthemum flower water with bund and pot method are 1056,72 ml/plant and 866,64 ml/plant, while the average daily water requirement is 19,57 ml/day, and 16,05 ml/day. The financial feasibility result of this are NPV on bund method as much as Rp. 5.687.537,35 is smaller than the pot method which is worth Rp. 12.627.709,99. IRR from the bund method with percentage 15% smaller than pot method with the percentage of 18%. The BCR analysis of the bund method yields 1.51 which is smaller than the pot method which yields 1.63. although both methods of chrysanthemum flower cultivation are said to be feasible, but the pot method is more advantageous than the method of bunds in financial terms.
Laju Pertumbuhan Tanaman krisan (Crhysantemum) pada Pemberian Tambahan Cahaya Lampu LED (Light Emitting Diode) Kombinasi Warna Merah-Biru dengan Metode Siklik Wayan Anik Wahyuni; I Made Anom S. Wijaya; I Made Nada
Jurnal BETA (Biosistem dan Teknik Pertanian) Vol 5 No 1 (2017): maret
Publisher : Program Studi Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana, Badung, Bali, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.638 KB)

Abstract

Budidaya krisan di daerah tropis seperti Indonesia, diperlukan pemberian cahaya tambahan. Penambahan cahaya dilakukan dengan pencahayaan buatan dari lampu listrik di malam hari selama 4 jam, setelah matahari terbenam. Penelitian ini bertujuan menentukan pola siklik terbaik untuk menghasilkan laju pertumbuhan tertinggi. Perlakuan yang diberikan dalam penelitian adalah penambahan cahaya lampu LED kombinasi warna merah-biru secara siklik (off, on, off). Jumlah siklik yang diberikan adalah 1 siklus, 2 siklus, 3 siklus, 4 siklus, 5 siklus dan kontrol. Data yang diperoleh analisis secara regresi. Variabel yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun, luas kanopi daun, dan diameter batang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian tambahan cahaya LED kombinasi warna merah-biru secara siklus memberikan pengaruh yang baik terhadap laju pertumbuan tanaman krisan. Penambahan cahaya lampu LED kombinasi warna merah-biru dengan 1 siklus memberikan pengaruh paling baik terhadap pertumbuhan tanaman krisan yang ditunjukan dengan menghasilkan laju pertumbuhan tinggi tanaman tertinggi (y = 1.106x + 2.11), jumlah daun (y = 0.514x + 3.163), luas kanopi (y = 2.346x + 21.61) dan diameter batang (y = 0.082x + 0.168). Kata kunci: Krisan, produktivitas tanaman,cahaya LED kombinasi warna merah-biru, siklik, fase vegetatif. Chrysantemum cultivation in tropical region like Indonesia required the provision ofadditional light..The application of additional light is done by using artificial light fromelectric lamp in the evening for 4 hours after the sun set. This research determine the bestcyclic pattern to generate the highest growth rate. The application that had been given inthis research was the addition of LED lights of red-blue combination in a cyclic (off, on,off). Cyclic number given is 1 cycle, 2 cycles, 3 cycles, 4 cycles, 5 cycles and controls.The collected data were analyzed by regression analysis. The variables observed is plantheight, the leaves number, the canopy area, and the rod diameter. The result showed thatthe addition of LED lights of red-blue combination for one cycle gave the best impact forrate of growth of chrysanthemum plant. The addition of LED red-blue combination onecycle gave the best effect against chrysanthemum plant growth, which was showedproduced the highest growth rate of plant height (y = 1.106x + 2.11), the leaves number(y = 0.514x + 3.163), the canopy area (y = 2.346x + 21.61), and the rod diameter ((y =0.082x + 0.168).
Analisis Kualitas Sifat Fisik Tanah Pada Lahan Subak di Bali Widyalis Rani Tamara; Sumiyati Sumiyati; I Made Anom S. Wijaya
Jurnal BETA (Biosistem dan Teknik Pertanian) Vol 8 No 2 (2020): September
Publisher : Program Studi Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana, Badung, Bali, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (492.594 KB) | DOI: 10.24843/JBETA.2020.v08.i02.p21

Abstract

Subak merupakan organisasi kemasyarakatan yang ada di Bali yang khusus mengatur sistem pembagian air secara tradisional di sawah untuk bercocok tanam padi. Dengan perkembangan jaman yang pesat ini, keberadaan subak terancam karena adanya alih fungsi lahan ke penggunaan lain di luar sektor pertanian yang menyebabkan ruang terbuka hijau akan semakin berkurang. Jasa lingkungan merupakan jasa yang diberikan oleh fungsi ekosistem yang memiliki manfaat langsung maupun tidak langsung terhadap kehidupan manusia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perubahan kualitas tanah yang ada di subak pada saat sebelum tanam dan sesudah panen untuk melihat kontribusi subak terhadap lingkungan. Metode yang digunakan yaitu metode survei dan uji laboratorium untuk menganalisis sifat fisik dan kimia tanah. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling, dengan lokasi subak sampel yaitu Subak Kerdung, Subak Jatiluwih dan Subak Lotunduh. Kualitas tanah dinilai dengan menggunakan teknik penilaian berdasakan parameter fisik dan kimia tanah. Parameter yang diamati yaitu sifat fisik tanah yang meliputi tekstur, porositas, kapasitas lapang, berat jenis dan berat volume. Sifat kimia tanah yang dianalisis meliputi pH, N-total, K-tersedia, P-tersedia, KTK dan C-Organik. Hasil analisis menunjukkan perubahan kualitas tanah pada lahan subak sangat baik. Dari segi sifat fisik tanah yaitu meningkatnya porositas menjadikan meningkatnya kemampuan tanah dalam mengikat air. Penurunan berat volume tanah pada masing – masing subak sampel menjadikan tanah lebih gembur sehingga tidak menghambat proses perakaran. Kontribusi subak bagi lingkungan yaitu mampu memberikan stok karbon bagi lingkungan melalui kandungan C-organik yang tersimpan dalam tanah. Subak is a social organization in Bali that specifically regulates traditional water distribution system in rice fields to grow rice. With the rapid development of this epoch, the existence of subak is threatened because of the conversion of land to other uses outside the agricultural sector which causes open green space to be increasingly reduce. Environmental services are the services provided by the ecosystem functions that have direct and indirect benefits to human well being. This research analyzed to changes in soil quality in subak, in the conditions before planting and after harvest an to saw subak contribution to the environment. This study used survey method, physical and chemical soil test in the Laboratory of Soil Science and Environment. The samples were taken by purposive sampling, from Subak Kerdung, Subak Jatiluwih and Subak Lodtunduh. The soil qualities were assessed using scoring technique based on the physical parameters and chemical parameters. The soil physical parameters observed were texture, porosity, roomy capacity and bulk density. The soil chemical parameters observed were pH, N-total, P-available, K-available, CEC and C-Organik. The result of research showed that the change in soil quality on the subak land was very good. In terms of the physical of the soil, the increase in porosity makes the soil ability to bind water increased. Reduction in soil volume weight makes the soil more loose, it does not distrub the rooting process. Contribution of subak to the environment is being able to provide carbon stock to the environment through the C-Organic content stored in the soil as well as meritorius in regulating watter systems and preventing soil erosion.
Analisis Efisiensi Penggunaan Air Irigasi pada Subak Agung Yeh Sungi I Putu Sukertayasa; I Wayan Tika; I Made Anom S Wijaya
Jurnal BETA (Biosistem dan Teknik Pertanian) Vol 5 No 1 (2017): maret
Publisher : Program Studi Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana, Badung, Bali, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (983.734 KB)

Abstract

Subak Agung Yeh Sungi merupakan kumpulan dari semua Subak Gede yang memanfaatkan aliran air Tukad Yeh Sungi untuk keperluan irigasi dari hulu sampai hilir. Titik hulu dari Tukad Yeh Sungi ini berada di Desa Apuan, Kecamatan Baturiti dan untuk daerah hilirnya berada di wilayah, Desa Beraban, Kecamatan Kediri. Luas Subak Agung Yeh Sungi ini yaitu 3.661 ha dan terdiri dari sembilan Subak Gede yaitu Subak Gede Bunyuh, Cangi, Tinjak Menjangan, Tungkub, Pama Palian, Mundeh, Baru Kedokan, Gadon I, dan Gadon II. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah: mengetahui efisiensi penggunaan air irigasi pada Subak Agung Yeh Sungi dan merancang pendistribusian air irigasi pada Subak Agung Yeh Sungi agar memenuhi konsep proporsional. Dari analisis efisiensi penggunaan yang dilakukan dapat diketahui efisiensi penggunaan air irigasi pada Subak Agung Yeh Sungi di hulu yaitu 73,80%, tengah 84,15% dan di hilir 94,21%. Rata-rata efisiensi penggunaan pada masing-masing daerah irigasi sebesar 84.05%. Subak Agung Yeh Sungi is an association of all the Subak Gede that use water flow of Tukad Yeh Sungi for irrigation purposes from upstream to downstream. The upstream point of Tukad Yeh Sungi was the village of Apuan, Baturiti District and for the downstream areas are in the region Beraban village, district of Kediri. The area of Subak Agung Yeh Sungi is 3,661 ha, consisting of nine Subak Gede, such as Subak Gede Bunyuh, Cangi, Tinjak Menjangan, Tungkub, Pama Palian, Mundeh, Baru Kedokan, Gadon I, and Gadon II. The purpose of this research was to determine the efficiency of water use irrigation in Subak Agung Yeh Sungi and to designe the distribution of water irrigation in Subak Yeh Agung Sungi to fulfill the concept of proportional. Based on analysis, the efficiency of water Subak Agung Yeh Sungi was 73.80% in the upstream, 84.15% in the middle and 94.21% in the downstream. The average of water use efficiency in each irrigated area was 84.05%.
Co-Authors Adyaguhyatriko, Ida Bagus Ketut Anak Agung Ayu Mirah Adi Anak Agung Keswari Krisnandika Anak Agung Putu Agung Suryawan W Ananda Pradnyasuari Angelia Puji Lestari Anis Novita Sari Anton Anugrah Aprianus Yupan Dharma Mbalur Atmaja, N. Bawa Chiharu Hongo Devi Suharni Tamba Dewa Putu Yoga Gautama DWI PUTRA DARMAWAN Eisaku Tamura Elsafania Kristiani G.P. Ganda Putra Gede Andri Gede Teguh Sigmarawan Gusti Bagus Eka Chandra Harimurti, Gusti Bagus Dwi Anugrah Hervin Retno Pebrianto I Gede Ngurah Salpatira Widayana I GUSTI AGUNG AYU AMBARAWATI I Gusti Ayu Nadya Prasita Pasimpangan I Gusti Ketut Arya Arthawan I Gusti Ngurah Apriadi Aviantara I Gusti Putu Eka Permana I Kadek Wahyu Wiguna I Ketut Merta Atmaja I Ketut Satria Rahadi I Ketut Suter I Made Marta Supriawan I Made Nada I Made Prasetia Candra Andika I Made Wirawan Suputra I Muna Bhaskara I Nyoman Sucipta I Putu Gede Budisanjaya I Putu Mas Pradnyana Wibawa I Putu Riadi Handika I Putu Sukertayasa I Putu Surya Wirawan I Putu Yogi Krisnadi Rahardi I Wayan Aris Santika Putra I WAYAN BUDIASA I Wayan Tika I Wayan Widia I. A. G. Bintang Madrini Ida Ayu Dwi Giriantari Ida Ayu Rina Pratiwi Pudja Ida Ayu Rina Pratiwi Pudja Ida Bagus Komang Edo Setiawan Ida Bagus Putu Gunadnya IPutu Gde Budisanjaya Kadek Agus Krisna Bayu KOMANG AYU NOCIANITRI Linda Puji Ayu Lestari Luh Putu Wrasiati Made Arya Bhaskara Putra MADE PHARMAWATI Made Praditiya Widyantara Made Ria Defiani Muhammad Azizi Rido Setiawan N. Bawa Atmaja Ni Kadek Sintya Resmiani Ni Ketut Rai Wulandari Ni Luh Putu Jullyantari Ni Luh Rani Sulasti Ni Luh Trimayanti Ni Made Wartini Ni Made Yusa Ni Nyoman Sulastri Ni Wayan Sedani Nirmalayani, Komang Puspha Nyoman Dhira Prayasa Pande Ketut Diah Kencana Pande Putu Indra Yoginugraha Poppy Diana Sari Prihandoni Widodo Putra, Gede Suyoga Ariasta Putra, I Putu Arya Patrama Khrisna Risa Panti Ariani Rukmi Sari Hartati Sadyasmara, Cokorda Anom Bayu Samur, Gregorius Adelbertus Siddique, Kadambot.H.M. Situmorang, Rosurya Sudiarta, I Made Sumiyati Sumiyati Sumiyati Sumiyati SUMIYATI SUMIYATI Viqtor Arya Nugraha Wahyu Octavianus Wahyuni Mawadatin Niklah Wayan Anik Wahyuni Widyalis Rani Tamara Wily Goldramijaya Yohanes Setiyo