Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Peran Penerapan Model Pembelajaran Asuhan Bayi Baru Lahir Terintegrasi Terhadap Motivasi dan Kompetensi Mahasiswa Serta Kepuasan Pasien pada Praktik Klinik Kebidanan Julaecha Julaecha; Anita Deborah Anwar; Rovina Ruslami; Farid Husin; Deni K Sunjaya; Achadiyani Achadiyani; Ishak Abdulhak
Jurnal Pendidikan dan Pelayanan Kebidanan Indonesia (Indonesian Journal of Education and Midwifery Care Vol 3, No 2 (2016): Juni
Publisher : Program Studi Magister Kebidanan FK UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (412.837 KB) | DOI: 10.24198/ijemc.v3i2.18

Abstract

Kualitas lulusan bidan dalam memberikan asuhan bayi baru lahir  cenderung menurun dan belum sesuai harapan masyarakat, perlu perbaikan kualitas dimulai dari proses pendidikan. Proses pembelajaran kebidanan saat ini sebagian besar diberikan secara terpisah antara satu mata kuliah dengan mata kuliah lain sehingga mahasiswa bersikap pasif dan  tidak dapat menjawab kebutuhan masyarakat yang holistik. Diperlukan model pembelajaran terintegrasi dengan mengintegrasikan  kebutuhan  masyarakat dan menyesuaikan dimensi fisiologis, psikologis, agama, budaya dengan kompetensi asuhan bayi baru lahir. Penelitian ini bertujuan menganalisis peran penerapan model pembelajaran asuhan bayi baru lahir terintegrasi terhadap motivasi dan kompetensi mahasiswa serta kepuasan pasien pada praktik klinik kebidanan. Desain penelitian intervensi  dengan kuasi eksperimental one group pre- post- test design. Subjek penelitian 37 mahasiswa semester IV prodi D-III kebidanan UNS Surakarta. Subjek penelitian diberikan  pre-test untuk penilaian awal dan  post-test setelah diberikan intervensi berupa pemberian materi model pembelajaran asuhan bayi baru lahir terintegrasi selama 4 minggu.Tes dilakukan untuk menilai motivasi dan kompetensi mahasiswa serta efek asuhan yang diberikan oleh mahasiswa terhadap kepuasan pasien yang bayinya mendapat asuhan bayi baru lahir dengan menggunakan kuesioner. Data dianalisis secara deskriptif dan dilakukan uji statistik menggunakan uji wilcoxon (median skor, rentang), untuk mengetahui hubungan antar variabel menggunakan uji spearman rho. Hasil analisis menunjukkan terdapat perbedaan motivasi dan kompetensi mahasiswa sebelum dan sesudah penerapan model pembelajaran dengan median skor motivasi (52,0 vs 76,0, p<0,05). Jumlah mahasiswa yang kompeten sebelum dan sesudah praktik klinik kebidanan (0 vs18). Efek peningkatan kompetensi mahasiswa berpengaruh 21,4% terhadap kepuasan pasien yang bayinya mendapat asuhan oleh mahasiswa, 78,6 % dipengaruhi oleh faktor lain. Simpulan penelitian ini adalah terdapat efek penerapan model pembelajaran asuhan bayi baru lahir terintegrasi terhadap motivasi dan kompetensi mahasiswa serta kepuasan pasien pada praktik klinik kebidanan namun  perlu dilakukan penelitian lanjut untuk mengetahui faktor lain yang memengaruhi kepuasan pasien.
Pengaruh Penerapan Model Evaluasi Praktik Klinik terhadap Pencapaian Tahapan Kompetensi Asuhan Persalinan Mahasiswa D III Kebidanan Indah Yulika; Dany Hilmanto; Farid Husin; Johanes Cornelius Mose; Ishak Abdulhak; Anita Deborah Anwar
Jurnal Pendidikan dan Pelayanan Kebidanan Indonesia (Indonesian Journal of Education and Midwifery Care Vol 3, No 1 (2016): Maret
Publisher : Program Studi Magister Kebidanan FK UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (185.203 KB) | DOI: 10.24198/ijemc.v3i1.15

Abstract

Setiap mahasiswa akan mampu menguasai kompetensi jika diberi waktu sesuai dengan kebutuhannya. Model evaluasi praktik klinik berdasarkan pembelajaran tuntas dan tahapan pembelajaran motorik dimaksudkan agar dapat mengidentifikasi kompetensi sehingga pembelajaran dilakukan dengan tepat.Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh penerapan model evaluasi praktik klinik terhadap pencapaian tahapan kompetensi asuhan persalinan (kesiapandiri, sub kompetensi dan kompetensi komprehensif) mahasiswa kebidanan.Penelitian ini menggunakan rancangan kuasi eksperimen dengan posttest-only with nonequivalent control groups.Subjek dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu 27 orang kelompok perlakuan dan 26 orang kelompok kontrol.Kelompok perlakuan menerapkan model evaluasi praktik klinik, sedangkan kelompok kontrolhanya menggunakan alat evaluasi tanpa menerapkan model evaluasi.Tempat penelitian dilakukan di RSUD Soreang dan RSUD Majalaya padabulan September-Desember 2015.Hasil penelitian mendapatkan pencapaian kompetensi asuhan persalinan pada tahap pemula kelompok perlakuan sebesar 89%, tahap transisi 56% dan tahap mandiri 41%.Sementara pada kelompok kontrol pencapaian kompetensi pada tahap pemula dan transisi adalah 0%, dan pencapaian tahap mandiri hanya 4%.Dengan demikian terdapat perbedaan pencapaian kompetensi yang bermakna pada tiap tahapan pembelajaran antara kelompok perlakuan dan kontrol (p < 0.05).Simpulan pada penelitian ini adalah model evaluasi praktik klinik berpengaruh terhadap pencapaian tahapan kompetensi asuhan persalinan pada mahasiswa D III Kebidanan.
Penerapan Model Pembelajaran Asuhan Kehamilan Terintegrasi untuk Meningkatkan Kompetensi Mahasiswa D-III Kebidanan Di Indonesia Fitria Prabandari; Ponpon S Idjradinata; Farid Husin; Dany Hilmanto; Ishak Abdulhak; Muhammad Nurhalim Shahib; Anita Deborah Anwar; Hadyana Sukandar
Jurnal Pendidikan dan Pelayanan Kebidanan Indonesia (Indonesian Journal of Education and Midwifery Care Vol 2, No 3 (2015): September
Publisher : Program Studi Magister Kebidanan FK UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (611.039 KB) | DOI: 10.24198/ijemc.v2i3.70

Abstract

Kompetensi Bidan masih belum sepenuhnya siap untuk terjun ke lahan praktik. Dampak dari kurangnya kompetensi Bidan akan berimbas pada rendahnya mutu pelayanan kebidanan. Model pembelajaran asuhan kehamilan terintegrasi merupakan model pengajaran atau instruksional untuk membantu mahasiswa mengembangkan pemahaman asuhan kehamilan yang mendalam dan sistematis secara bersamaan dan melatih cara berpikir kritis, melibatkan beberapa nilai mata pelajaran antara lain nilai agama, nilai psikologi, nilai budaya, nilai etika hukum kesehatan, dan nilai komunikasi dan konseling yang diperlukan sehingga batas-batas antar mata pelajaran dapat ditiadakan untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna. Tujuan dari penelitian ini adalahmenganalisispengaruh penerapan model pembelajaran asuhan kehamilan terintegrasi terhadap pencapaian kompetensi mahasiswa D-III Kebidanan.Desainpenelitian ini menggunakan jenis penelitian quasi eksperimen terhadap 87 mahasiswa di STIKES Bhakti Pertiwi Indonesia Jakarta yang terbagi menjadi 2 kelompok yaitu 44 mahasiswa diberi model pembelajaran asuhan kehamilan terintegrasi dan 43 mahasiswa diberi pembelajaran asuhan kehamilan konvensional. Setelah diberi intervensi kedua kelompok diuji kompetensinya yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan tentang asuhan kehamilan.Analisis data menggunakan uji chi-kuadrat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran asuhan kehamilan terintegrasi berpengaruh terhadap pencapaian kompetensi mahasiswa D-III Kebidanan dengan nilai p<0,05, mahasiswa dengan model pembelajaran asuhan kehamilan konvensional memiliki risiko tidak kompeten sebesar 9,3 kali dibandingkan dengan model pembelajaran asuhan kehamilan terintegrasi.Simpulan penelitian ini yaitupencapaian kompetensi mahasiswa dengan model pembelajaran asuhan kehamilan terintegrasi lebih baik dibandingkan dengan mahasiswa dengan model pembelajaran asuhan kehamilan konvensional, tetapi belum mampu menjadikan seluruh mahasiwa kompeten, dengan demikian masih diperlukan perbaikan sistem pembelajaran terintegrasi sehingga pencapaian kompetensi dapat tercapai sesuai harapan. 
Perbedaan Pengetahuan dan Sikap tentang Kontrasepsi Modern pada Wanita Usia Subur setelah Dilakukan Konseling Terstruktur Herlina Simanjutak; Anita Deborah Anwar; Bony Wiem Lestari; Farid Husin; Tita Husnitawati Madjid; Indun Lestari Setiono
Jurnal Pendidikan dan Pelayanan Kebidanan Indonesia (Indonesian Journal of Education and Midwifery Care Vol 2, No 4 (2015): Desember
Publisher : Program Studi Magister Kebidanan FK UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (81.782 KB) | DOI: 10.24198/ijemc.v2i4.43

Abstract

Unmet need keluarga berencana (KB) masih tinggi di negara berkembang termasuk di Indonesia. Faktor-faktor yang berhubungan dengan unmet need adalah sosiodemografi, rendahnya pengetahuan dan sikap negatif. Konseling kontrasepsi yang dilakukan secara terstruktur dapat meningkatkan pengetahuan dan sikap positif terhadap penggunaan kontrasepsi modern.Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perbedaan peningkatan pengetahuan dan sikap pada wanita usia subur (WUS) unmet need setelah diberi konseling terstruktur.Penelitian ini menggunakan randomized pretest-posttest measurement designwith control group. Pengambilan sampel dilakukan dengan stratified random sampling pada 96 responden di kecamatan Lembang. Sampel yang terpilih dikelompokkan secara acak sederhana sehingga didapatkan 48 orang untuk kelompok perlakuan dan 48 orang untuk kelompok kontrol.Kelompok perlakuan diberi konseling secara terstruktur sedangkan kelompok kontrol diberi konseling standar.Perbedaan peningkatan pengetahuan dan sikap pada kelompok perlakuan dan kontrol diuji dengan uji Mann-Whitney.Hasil dinyatakan dalam p-value dan interval kepercayaan 95%.Hasil penelitianpada kelompok perlakukan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dari 14 menjadi 17 (p<0,05). Selain itu terdapat peningkatan skor sikap dari 70 menjadi 79 (p<0,05). Perbedaanselisih persentase kenaikan pengetahuan dan sikap setelah dilakukan konseling terstruktur antara kelompok perlakuan dan kontroldengan median pengetahuan  20 dan 7,41 (<0,05) dan median sikap   11,52  dan 3,25 (p <0,05). Simpulan penelitian ini, peningkatan pengetahuan dan sikap pada kelompok konseling terstruktur lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok konseling standar.
Evaluasi Keterampilan Bidan dalam Pengelolaan Persalinan dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) (Studi tentang Pemantauan Intrapartum dan Resusitasi BBLR) Lisnawati Lisnawati; Hadyana Sukandar; Ruswana Anwar; Farid Husin; Dadang Syarif Effendi; Anita Deborah Anwar
Jurnal Pendidikan dan Pelayanan Kebidanan Indonesia (Indonesian Journal of Education and Midwifery Care Vol 2, No 3 (2015): September
Publisher : Program Studi Magister Kebidanan FK UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (107.011 KB) | DOI: 10.24198/ijemc.v2i3.29

Abstract

Kematian neonatal dini adalah sekitar 80% dari semua kematian neonatal dan penyebab tertinggiadalah BBLR. Peningkatan pengetahuan, sikap dan keterampilan bidan, merupakan upaya dalammenurunkan angka kematian bayi. Banyaknya persalinan spontan dengan usia kehamilan prematuryang ditolong oleh bidan menjadi dasar perlunya peningkatan keterampilan mengenai BBLR.Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi keterampilan bidan dalam pengelolaan persalinan denganBBLR dalam pemantauan intrapartum dan resusitasi. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif denganmenggunakan teknik kuantitatif dan kualititaif. Pada teknik kuantitatif, variabel keterampilan bidandalam pemantauan intrapartum (kala I fase aktif) dinilai menggunakan daftar tilik kepada 20 orangbidan di ruang bersalin yang pernah mendapatkan minimal 1 kasus persalinan dengan BBLR. Evaluasiketerampilan bidan dalam resusitasi BBLR dilakukan oleh lembaga profesional neonatologi yaituLanterna Indonesia. Pada penelitian kualitatif, dilakukan wawancara pada bidan di ruang bersalin danmanager rumah sakit terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bidan tidak terampil dalampemantauan intrapartum dan resusitasi BBLR. Nilai rata-rata keterampilan bidan dalam melakukantindakan pemantauan intrapartum adalah 70,3% (nilai tertinggi 81,25% dan terendah 62,25%), dannilai rata-rata keterampilan bidan dalam resusitasi BBLR adalah 42,25% (nilai tertinggi 70% danterendah 20%). Bidan mengetahui bahwa persalinan BBLR bukan kewenangan bidan, selama inipenatalaksanaan persalinan dengan BBLR adalah melalui advis dokter, namun bidan merasa belumkompeten dan belum percaya diri dalam memberikan asuhan pada pengelolaan persalinan denganBBLR. Penelitian ini menunjukkan keterampilan bidan dalam pemantauan intrapartum dan resusitasipada kasus BBLR belum cukup baik untuk dapat menurunkan angka kematian akibat BBLR.
Peran penerapan Asuhan Neonatus Terintegrasi Terhadap Motivasi dan Kompetensi Mahasiswa serta Kepuasan Pasien di Praktik Klinik Kebidanan Alfiah Rahmawati; Nanan Sekarwana; Achadiyani Achadiyani; Farid Husin; Anita Deborah Anwar; Meita Dhamayanti; Ishak Abdulhak
Jurnal Pendidikan dan Pelayanan Kebidanan Indonesia (Indonesian Journal of Education and Midwifery Care Vol 2, No 4 (2015): Desember
Publisher : Program Studi Magister Kebidanan FK UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (75.783 KB) | DOI: 10.24198/ijemc.v2i4.72

Abstract

Model pembelajaran asuhan neonatus yang mengintegrasikan kebutuhan masyarakat dan pengintegrasian softskill sudah terbukti dapat meningkatkan kompetensi pada pembelajaran dikelas. Mencapai kompetensi tersebut, maka dilakukan pembelajaran di kelas dan di laboratorium, kemudian dilanjutkan dengan praktik di lahan praktik. Sehingga diharapkan asuhan yang diberikan dapat meningkatkan kepuasan pasien, penggunaan asuhan yang berkelanjutan dan meningkatkan kualitas asuhan. Tujuan penelitian ini antara lain menganalisis perbedaan motivasi mahasiswa sebelum dan sesudah penerapan model pembelajaran asuhan neonatus terintegrasi pada praktik klinik kebidanan, menganalisis perbedaan kompetensi mahasiswa sebelum dan sesudah penerapan model pembelajaran asuhan neonatus terintegrasi pada praktik klinik kebidanan, menganalisis hubungan motivasi dengan kompetensi mahasiswa pada praktik klinik kebidanan, dan menganalisis peran kompetensi mahasiswa terhadap kepuasan pasien pada praktik klinik kebidanan. Penelitian ini merupakan studi kuasi eksperimental dengan one group pre test - post test design. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh mahasiswa D III Kebidanan semester IV  Universitas Sebelas Maret dan pasien yang mendapat asuhan neonatus. Rancangan analisisnya menggunakan uji T berpasangan dan uji multivariat menggunakan regresi linier dengan bantuan SPSS. Motivasi mahasiswa setelah penerapan model pembelajaran asuhan neonatus terintegrasi berbeda secara bermakna (nilai p < 0,05) dengan peningkatan 40,48%, kompetensi (pengetahuan, sikap, dan keterampilan) setelah penerapan model pembelajaran asuhan neonatus terintegrasi berbeda secara bermakna (nilai p < 0,05) dengan masing-masing prosentase peningkatan adalah kompetensi 36,68%, pengetahuan 30,58, sikap 43,02, keterampilan 42,12. Tidak terdapat hubungan motivasi dengan kompetensi mahasiswa dengan nilai p>0,05. Terdapat peran kompetensi mahasiswa terhadap kepuasan pasien pada praktik klinik kebidanan secara bermakna (nilai p < 0,05). Simpulan penelitian ini terdapat perbedaan motivasi dan kompetensi sebelum dan sesudah penerapan model asuhan neonatus terintegrasi, terdapat peran kompetensi mahasiswa terhadap kepuasan pasien pada praktik klinik kebidanan.
Analisis Faktor yang memengaruhi Unmet Need Wanita Usia Subur dengan Status HIV Positif di Kota Bandung Sophia Sophia; Anita Deborah Anwar; Bony Wiem Lestari; Farid Husin; Tita Husnitawati Madjid; Rovina Ruslami
Jurnal Pendidikan dan Pelayanan Kebidanan Indonesia (Indonesian Journal of Education and Midwifery Care Vol 2, No 4 (2015): Desember
Publisher : Program Studi Magister Kebidanan FK UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (99.258 KB) | DOI: 10.24198/ijemc.v2i4.68

Abstract

Saat ini di negara berkembang, jutaan wanita usia subur (WUS) dengan HIV positif tidak menggunakan kontrasepsi untuk menunda atau mengakhiri kehamilan padahal pencegahan kehamilan yang tidak diinginkan pada WUS  dengan HIV positif sangat penting untuk meningkatkan kualitas hidup ibu dan anak,  dan mencegah penularan HIV dari ibu ke anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor apa saja yang berpengaruh terhadap unmet need pada WUS dengan status HIV positif. Metode penelitian yang digunakan adalah cross sectional dengan pengambilan sampel secara consecutive sampling. Penelitian dilakukan di Klinik Mawar Kota Bandung pada bulan Maret-Juni 2015. Sampel berjumlah 130 orang  WUS dengan HIV positif yang datang ke Klinik Mawar. Data melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner terstruktur yang berisi data karakteristik responden, dukungan suami, pengetahuan tentang HIV dan KB. Data dianalisis dengan uji chi kuadrat dan regresi logistik ganda untuk menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap unmet need. Hasil dinyatakan dalam odds ratio dengan interval kepercayaan  95%. Hasil penelitian menunjukkan  bahwa keinginan mempunyai anak dengan POR= 2,67 (IK 95%:1,034−6,891), dukungan suami dengan POR= 7,803 (IK 95%: 2,037−29,884) berpengaruh terhadap unmet need dan status HIV suami dengan POR= 0,168 (IK 95%:0,064−0,44) berpengaruh lebih rendah untuk terjadi unmet need. Dukungan suami merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap unmet need dimana WUS dengan HIV positif yang tidak mendapat dukungan suami 7,8 kali lebih besar terjadi unmet need dibandingkan WUS yang mendapat dukungan suami. Simpulan penelitian ini adalah keinginan mempunyai anak, dukungan suami, dan status HIV suami berpengaruh terhadap unmet need pada WUS dengan  HIV positif. Peran suami merupakan faktor penting pada unmet need sehingga untuk menurunkan angka unmet need pada WUS dengan HIV positif perlu disarankan untuk dilakukan konseling KB berpasangan (partner counseling).
Analisis Pengaruh Faktor Individu dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Bidan Desa di Kabupaten Biak Numfor Provinsi Papua Erni Mayor; Ponpon S Idjradinata; Arief S Kartasasmita; Farid Husin; Anita Deborah Anwar; Vita Murniati Tarawan
Jurnal Pendidikan dan Pelayanan Kebidanan Indonesia (Indonesian Journal of Education and Midwifery Care Vol 2, No 1 (2015): Maret
Publisher : Program Studi Magister Kebidanan FK UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/ijemc.v2i1.57

Abstract

Angka Kematian Ibu dan Bayi (AKI dan AKB) di Indonesia masih cukup tinggi dibandingkan negara berkembang lainnya. Bidan sebagai ujung tombak pemberi layanan kesehatan di masyarakat memiliki posisi penting dan strategis untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi, jika ditunjang dengan kinerja yang baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh faktor individu (usia, pendidikan, lama kerja, suku, asal institusi, motivasi serta pelatihan) dan lingkungan kerja(lokasi tempat tinggal bidan, sarana, akses imbalan, keamanan lingkungan dan budaya) terhadap kinerja bidan desa. Metode yang digunakan adalah penelitian analitik dengan rancangan potong silang terhadap 47 bidan desa yang tersebar di seluruh Puskesmas (17 Puskesmas) Kabupaten Biak Numfor-Papua dari bulan Maret sampai Mei 2014. Data dianalisis secara kuantitatif menggunakan uji regresi linier multivariabel dan analisis jalur. Hasil penelitian menunjukkan hanya faktor motivasi dan sarana yang berpengaruh terhadap kinerja bidan (p<0,05) dan faktor motivasi berpengaruh paling kuat. Pengaruh faktor motivasi dan sarana terhadap kinerja bidan desa sebesar 29,7%, menunjukkan masih ada pengaruh yang paling besar pada faktor lain (70,3%) yang tidak diteliti dalam penelitian ini.  
Upaya Meningkatkan Kompetensi Mahasiswa dalam Praktik Asuhan Persalinan melalui Model Pembelajaran Praktik Klinik Kebidanan Anita Megawati Fajrin; Farid Husin; Anita Deborah Anwar; Johanes Cornelius Mose; Firman Fuad Wirakusumah; Ishak Nurihsan
Jurnal Pendidikan dan Pelayanan Kebidanan Indonesia (Indonesian Journal of Education and Midwifery Care Vol 3, No 1 (2016): Maret
Publisher : Program Studi Magister Kebidanan FK UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.656 KB) | DOI: 10.24198/ijemc.v3i1.62

Abstract

Praktik klinik merupakan bagian penting dari proses pendidikan kebidanan. Sistem praktik klinik kebidanan yang selama ini berjalan masih menuai banyak permasalahan sehingga berdampak pada kompetensi lulusan bidan. Berbagai permasalahan yang ditemui selama praktik klinik tidak mampu diatasi dengan baik, hal ini disebabkan oleh berbagai faktor yang memengaruhi, salah satunya adalah model pembelajaran praktik klinik yang kurang terstuktur yang berdampak pada rendahnya kualitas pengalaman klinik yang dimiliki oleh mahasiswa dan pada akhirnya berdampak pada kompetensi lulusan. Model pembelajaran yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah model experiential learning yang dikembangkan oleh Kolb dengan menggunakan metode bedside teaching. Model pembelajaran ini akan memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman klinik sesuai dengan tahap perkembangannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh penerapan model pembelajaran praktik klinik terhadap peningkatan kompetensi mahasiswa dalam memberikan asuhan persalinan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan rancangan penelitian quasi experimental pre-posttest design with nonequivalent control groups. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa D-III Kebidanan yang telah lulus mata kuliah asuhan persalinan. Subjek dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Kelompok kontrol adalah mahasiswa yang melakukan praktik klinik di RSUD Soreang sejumlah 26 orang, sedangkan kelompok perlakuan adalah mahasiswa yang melakukan praktik di RSUD Majalaya sejumlah 27 orang. Analisis yang digunakan adalah uji T tidak berpasangan, Mann Whitney, Chi-square, dan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan model pembelajaran meningkatkan kompetensi mahasiswa sebesar 40,7% dengan OR 17,2 (IK 95% 2-146). Simpulan penelitian ini adalah model pembelajaran praktik klinik berpengaruh terhadap peningkatan kompetensi asuhan persalinan mahasiswa. 
Hubungan Peringkat Akreditasi Institusi Pendidikan Diploma III Kebidanan dengan Hasil Uji Coba Uji Kompetensi Bidan Periode Juli 2013 Ani Kusumastuti; Tri Hanggono Achmad; Tina Dewi Judistiani; Dany Hilmanto; Anita Deborah Anwar; Sari Puspa Dewi
Jurnal Pendidikan dan Pelayanan Kebidanan Indonesia (Indonesian Journal of Education and Midwifery Care Vol 2, No 2 (2015): Juni
Publisher : Program Studi Magister Kebidanan FK UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (90.844 KB) | DOI: 10.24198/ijemc.v2i2.41

Abstract

Penjaminan mutu institusi pendidikan dilakukan melalui akreditasi institusi, sedangkan kualitas lulusan salah satunya dilakukan melalui uji kompetensi. Peringkat akreditasi yang baik akan menghasilkan uji kompetensi yang baik, namun berdasarkan hasil uji coba uji kompetensi bidan tahun 2012 didapatkan rerata nilai peserta dari institusi terakreditasi B memiliki nilai yang lebih rendah dari institusi yang terakreditasi C. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbedaan nilai berdasarkan peringkat akreditasi dan hubungan peringkat akreditasi dengan nilai uji coba uji kompetensi. Penelitian dilakukan dengan  analitik cross sectional menggunakan seluruh data peserta uji coba uji kompetensi bidan periode Juli 2013 dari Asosiasi Institusi Pendidikan Kebidanan Indonesia (AIPKIND) dan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Data dianalisis dengan Kruskal-Wallis, Post Hoc Mann Whitney, dan Somers’d. Perbedaan nilai didapatkan pada semua kelompok akreditasi institusi (p<0,001) dengan nilai median (minimal−maksimal) 61,67 (19,44−78,33) akreditasi A, 54,44 (1,11−77,78) akreditasi B, dan 49,44 (2,78−80,00) akreditasi C (p<0,001). Hubungan yang lemah antara peringkat akreditasi institusi pendidikan dengan nilai uji coba uji kompetensi (p<0,001), baik dibandingkan dengan nilai median (r=0,22) maupun nilai batas lulus (r=0,23). Penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan nilai uji coba uji kompetensi berdasarkan peringkat akreditasi dan adanya hubungan antara peringkat akreditasi institusi dengan hasil uji coba uji kompetensi bidan. Semakin baik peringkat akreditasi institusi maka semakin baik pula hasil uji coba uji kompetensi yang didapatkan
Co-Authors Achadiyani Achmad Arifin Ahmad Rizal Alfiah Rahmawati Ambrosius Purba Amillia Siddiq, Amillia Ani Kusumastuti Anita Megawati Fajrin Arief S. Kartasasmita Atie Rachmiatie Aziz, M. Alamsyah Bainuan, Lina Darmayanti Benny Hasan Purwara Bony Wiem Lestari Bony Wiem Lestari Bony Wiem Lestari Bony Wiem Lestari, Bony Wiem Budi Handono Dadang Syarif Effendi Dany Hilmanto Deni K Sunjaya Dian Tjahyadi Erni Mayor Faizal Arif Caropeboka Farid Husin Farid Husin Firman Fuad Wirakusumah Fitria Prabandari Hadyana Sukandar Hanom Husni Syam Harefa, Umy Darni Hartiningsih6, Siti Sugih Herawati, Yanti Herlina Simanjutak Herman Susanto Herry Garna Herry Herman Hidayat Wijayanegara Husin, Farid Indah Yulika Indun Lestari Setiono Irene Leha Ishak Abdulhak Ishak Nurihsan Jernihati Krisniat Harefa Johanes C Mose Johanes Cornelius Mose Johannes Cornelius Mose Julaecha Julaecha Jusuf S. Effendi Jusuf Sulaeman Effendi Leri Septiani Lestari, Lara Santi Indah Linda Rofiasari Lisnawati Lisnawati M. Rizkar Arev Sukarsa Meita Dhamayanti Mira Dyani Dewi Muhammad Nurhalim Shahib Nanan Sekarwana nashriva, Ita Pangaribuan, Roma Berlian Ponpon S Idjradinata Ponpon S Idjradinata R. M. Sonny Sasotya Rachmat Zulkarnain Rachmayanti Nur Raden Tina Dewi Judistiani Rikki Fitriyadi Afandi Rizka Aprilia, Rizka Rochmawati Rochmawati Rovina Ruslami, Rovina Rowawi, Roni Ruswana Anwar Sadawa, Helena Mariani Sari Puspa Dewi Sasotya, RM Sonny Setyorini Irianti Simanjuntak, Herlina Sofie R. Krisnadi Sophia Sophia Sophia Sophia Sophia, Sophia Suardi, Achmad Sugiyono, Iis Supriyatin, Dedeh Suryani Suryani Susiarno, Hadi Sutisna, Ma’mun Tania Novi Tita Husnitawati Madjid Tono Djuwantono Tri Hanggono Achmad Uni Gamayani, Uni Veronica, Yustitio Nora Vita Muniarti Tarawan Vita Murniati Tarawan Widjadjakusumah, Tony Wiryawan Permadi Zulvayanti Zulvayanti