Claim Missing Document
Check
Articles

Biodiversitas Zooplankton di Perairan Barek Motor, Kota Kijang, Kecamatan Bintan Timur, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau Zulfi Ardiansyah; Tri Apriadi; Wahyu Muzammil
Akuatiklestari Vol 6 (2023): Jurnal Akuatiklestari - Edisi Khusus Seminar Nasional Perikanan Tangkap IX
Publisher : Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/akuatiklestari.v6i.4104

Abstract

Potensi sumberdaya laut yang terdapat di Perairan Barek Motor, Kota Kijang cukup banyak, salah satunya adalah ikan. Keberadaan ikan tersebut mengindikasikan bahwa masih tersedia paan alami yaitu plankton (fitloplankton dan zooplankton). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis-jenis zooplankton, keanekaragaman, keseragaman, dan dominasi zooplankton di Perairan Barek Motor, Kijang Kota, Kecamatan Bintan Timur, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau.  Penelitian ini dilakukan pada bulan April-Mei 2021. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis-jenis zooplankton dan keanekaragaman, keseragaman, dan dominasi zooplankton di Perairan Barek Motor, Kijang Kota, Kecbamatan Bintan Timur, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau. Pengambilan sampel zooplankton dilakukan di 30 titik acak. Sampel zooplankton diambil menggunakan plankton net dengan metode statis. Identifikasi dan pencacahan zooplankton menggunakan metode sensus.  Parameter yang dihitung yaitu kelimpahan, indeks keanekaragaman, keseragaman, dan dominasi. Hasil penelitian menunjukan kelimpahan zooplankton di Perairan Barek Motor sebesar 2,533 individu/L. Zooplankton yang dijumpai sebanyak 6 genera yang terdiri dari 3 kelas. Kelas Crustacea sebanyak 1 genera terdiri dari Nauplius sp. Kelas Hexanauplia sebanyak 3 genera yang terdiri dari Tropocyclops, Calanus sp, dan Oithona sp. Kelas Maxillopoda sebanyak 2 genera terdiri dari Tortanus sp, dan Cyclopoida sp. Komposisi kelas Crustacea sebanyak 75%, kelas Hexanauplia 4%, dan kelas Maxillopoda 21%. Nilai indeks keanekaragaman (H’) zooplankton adalah 0,8964, tergolong dalam kategori rendah. Indeks dominasi memperlihatkan nilai 0,5821, termasuk kategori sedang, dan indeks keseragaman dengan nilai 0,4607 termasuk dalam kategori rendah.
Makrozoobentos Sebagai Bioindikator Kualitas Perairan di Perairan Kelam Pagi Kelurahan Dompak, Kepulauan Riau Nico Marcelino; Tri Apriadi; Winny Retna Melani
Akuatiklestari Vol 6 (2023): Jurnal Akuatiklestari - Edisi Khusus Seminar Nasional Perikanan Tangkap IX
Publisher : Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/akuatiklestari.v6i.5171

Abstract

Makrozoobentos adalah organisme yang peka terhadap perubahan lingkungan perairan yang ditempatinya, sehingga sering dijadikan sebagai salah satu indikator biologis kualitas perairan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui kondisi parameter fisika dan kimia perairan di Perairan Kelam Pagi, struktur komunitas makrozoobentos di Perairan Kelam Pagi, serta mengetahui kualitas perairan di Perairan Kelam Pagi berdasarkan indikator biologis makrozoobentos. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2022 yang berlokasi di Perairan Kelam Pagi Kelurahan Dompak. Penentuan lokasi penelitian menggunakan metode survey dan pengambilan sampel dilakukan dengan teknik random sampling, yang terdiri dari 40 titik. Pengambilan sampel makrozoobentos menggunakan transek kuadran berukuran 1x1 m. Hasil pengukuran parameter perairan di semua stasiun masih berada pada ambang batas baku mutu PP Republik Indonesia No 22 Tahun 2021 Lampiran VIII. Kelimpahan makrozoobentos tertinggi terdapat pada kelas Gastropoda, sedangkan kelimpahan terendah ialah kelas Sipunculidea. Kategori indeks keanekaragaman (H’) di Perairan Kelam Pagi dikategorikan “sedang”. Kategori keseragaman (E) dikategorikan “tinggi” kategori indeks dominansi (C) dikategorikan “rendah”. Kualitas perairan berdasarkan indikator biologis makrozoobentos berdasarkan indeks AMBI bahwa perairan di Kelam Pagi termasuk dalam kategori “sedikit tercemar”.
Keanekaragaman Fitoplankton dan Kaitannya Dengan Kondisi Perairan di Senggarang Besar, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau Efrina Yanti; Tri Apriadi; Andi Zulfikar
Jurnal Kelautan Vol 17, No 1: April (2024)
Publisher : Department of Marine Sciences, Trunojoyo University of Madura, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/jk.v17i1.18184

Abstract

ABSTRACTThe existence of phytoplankton in water can provide information about the state of the waters. Changes in water quality can be seen from the abundance and composition of phytoplankton. The purpose of this study was to determine the diversity of phytoplankton, to determine the relationship between the abundance of phytoplankton and environmental conditions, to determine the quality of the waters based on the diversity of phytoplankton in Senggarang Besar. The research method used is a survey method. This study took 10 sampling points with the Systematic Random Sampling method. Data analysis used is an ecological index, multiple regression lines, correlation, and ANOVA. The diversity index value in the waters of Senggarang Besar Tanjungpinang City is in the low category, with the results of identifying phytoplankton from the whole weekly found 3 divisions with 21 genera, the three divisions include Bacillariophyta (18 genera), Dinophyta (2 genera), and Chlorophyta (1 genus). The parameter that has the highest correlation with the abundance of phytoplankton is the parameter of nitrate (NO3), while the comparison of the abundance of phytoplankton per week in Senggarang Besar waters shows that the combination between the first week and the second week is very significantly different, the combination of the first week with the third week is very significantly different and the combination is significantly different in the second and third week. Based on the saprobic index in Senggarang Besar waters, it is categorized into the class of oligosaprobic/very light organic matter pollution.Keywords: Diversity, Phytoplankton, Saprobic, Senggarang Besar Waters. ABSTRAKKeberadaan fitoplankton di suatu perairan dapat memberikan informasi mengenai keadaan perairan. Perubahan terhadap kualitas perairan dapat ditinjau dari kelimpahan dan komposisi fitoplankton. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui keanekaragaman fitoplankton, mengetahui kaitan antara kelimpahan fitoplankton dengan kondisi lingkungan dan kualitas perairan berdasarkan keanekaragaman fitoplankton di Senggarang Besar. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei. Penelitian ini mengambil 10 titik sampling dengan metode Sistematik Random Sampling. Analisis data yang digunakan yaitu indeks ekologi, regresi linier berganda, korelasi, dan ANOVA. Nilai indeks keanekaragaman di perairan Senggarang Besar Kota Tanjungpinang dalam kategori rendah, dengan hasil identifikasi fitoplankton dari keseluruhan perminggu ditemukan 3 divisi dengan 21 genera, ketiga divisi tersebut antara lain Bacillariophyta (18 genera), Dinophyta (2 genera), dan Chlorophyta (1 genus). Parameter yang berkorelasi paling tinggi terhadap kelimpahan fitoplankton adalah parameter nitrat (NO3). Perbandingan kelimpahan fitoplankton perminggu di Perairan Senggarang Besar menunjukkan bahwa kombinasi antara minggu pertama dan minggu kedua berbeda sangat nyata, kombinasi minggu pertama dengan minggu ketiga berbeda sangat nyata dan kombinasi pada minggu kedua dan minggu ketiga berbeda nyata. Berdasarkan indeks saprobik di perairan Senggarang Besar terkategori ke dalam golongan pencemaran bahan organik Oligosaprobik/sangat ringan.Kata kunci: Fitoplankton, Keanekaragaman, Perairan Senggarang Besar, Saprobik 
Kepadatan Perifiton Epifitik dan Kaitannya dengan Kualitas Perairan di Perairan Senggarang Besar Kota Tanjungpinang Kepulauan Riau Ginting, Rio Junaydi; Apriadi, Tri; Zulfikar, Andi
Journal of Marine Research Vol 13, No 2 (2024): Journal of Marine Research
Publisher : Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas PerikanJurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jmr.v13i2.37104

Abstract

Perifiton merupakan salah satu biota yang dapat dijadikan sebagai indikator ekologis karena sifatnya yang sensitif terhadap perubahan kualitas perairan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis, kepadatan, indeks ekologi perifiton, status kualitas perairan Senggarang Besar, dan kaitan kepadatan perifiton epifitik dengan kualitas perairan di perairan Senggarang Besar. Titik sampling ditentukan menggunakan metode simple random sampling dan menghasilkan 10 titik sampling. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September tahun 2022. Pengukuran parameter perairan meliputi salinitas, pH, DO, suhu, intensitas cahaya, dan kecepatan arus dilakukan secara in situ sedangkan uji analisis yang meliputi kekeruhan, nitrat, fosfat, dan kepadatan perifiton dilakukan di laboratorium. Pengambilan sampel perifiton dilakukan dengan cara mengerik seluruh permukaan daun, menggunakan 3 kali pengulangan dengan interval 10 hari dan pencacahan menggunakan metode sensus. Didapat 12 genera dengan 3 divisi yaitu dari divisi Bacillariophyta (Navicula sp., Coscinodiscus sp., Nitzschia sp., Synedra sp., Tabellaria sp., Pleurosigma sp., Cyclotella sp., Skeletonema sp., Cylindrotheca sp., dan Bacteriastrum sp.), divisi Dinophyta (Prorocentrum sp.), dan divisi Cyanophyta (Oscillatoria sp.). Jumlah kepadatan totalnya mencapai 1.675 sel/cm2 dengan rata-rata kepadatan tertinggi 125 Ind/cm2 dimiliki oleh genus Navicula sp. Indeks keanekaragaman menunjukkan kondisi tidak stabil, indeks keseragaman dan nilai dominansi menunjukkan kondisi tertekan atau terdegradasi. Status kualitas perairan Senggarang Besar berada dikategorikan tingkat pencemaran sangat ringan/fase saprobik Oligosaprobik. Parameter perairan yang memiliki kaitan erat dengan kepadatan perifiton pada minggu 1 adalah parameter kekeruhan, pada minggu 2 dan 3 parameter kecepatan arus.
Konsentrasi Logam Timbel (Pb) pada Ikan Lele Budidaya di Kolong Bekas Tambang Bauksit Pulau Bintan Kurniadi, Zefri Khalik; Yulianti, Ismi Dwi; Nurwulandari, Luthvi; Dwita, Dwita; Apriadi, Tri
Akuatiklestari Vol 7 No 1 (2023): Jurnal Akuatiklestari
Publisher : Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/akuatiklestari.v7i1.6250

Abstract

Pulau Bintan yang memiliki banyak bekas lahan penambangan bauksit yang berpotensi untuk budidaya ikan salah satunya di Senggarang. Data mengenai kandungan logam yang terkandung dalam ikan budidaya kolong bauksit masih minim dilakukan, padahal budidaya ikan dengan keramba jaring apung sudah marak dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kandungan logam Timbel (Pb) pada hati, ginjal, dan daging ikan lele yang dibudidaya di perairan kolong bekas tambang bauksit. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni - Agustus 2023 dengan mengambil sampel pada awal, pertengahan, dan akhir siklus. Analisis kandungan Timbel (Pb) pada hati, ginjal dan daging ikan lele menggunakan acuan SNI 7387:2009. Hasil analisis AAS (Atomic Absorption Spectrophotometer) kandungan Timbel (Pb) pada masing masing sampel yaitu hati berkisar 0,016 - 0,023 mg/kg, ginjal 0,014 - 0,021 mg/kg dan daging sebesar 0,024 - 0,025 mg/kg. Konsentrasi logam pada hati, ginjal, dan daging ikan lele mengalami peningkatan mulai pada fase awal hingga akhir siklus panen. Meskipun demikian berdasarkan hasil perhitungan kadar logam Timbel pada daging ikan lele masih di bawah ambang batas yang telah diatur sesuai dengan SNI 7387: 2009 yaitu 0,3 mg/kg (untuk ikan dan hasil olahannya).
Kelimpahan Kuda Laut serta Hubungannya dengan Kerapatan Sargassum sp. dan Kelimpahan Copepoda di Perairan Desa Sebong Pereh, Kabupaten Bintan Maulidina, Azzahra; Alsha, Syahbana Adavani; Billa, Nur Salsa; Ompsunggu, Putri Juniaty Br; Kurnianto, Alief; Apriadi, Tri
Akuatiklestari Vol 7 No 2 (2024): Jurnal Akuatiklestari
Publisher : Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/akuatiklestari.v7i2.6347

Abstract

Penelitian mengenai deteksi keberadaan Hippocampus sp. melalui Sargassum sp. dan Copepoda telah dilaksanakan di Perairan Desa Sebong Pereh. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat hubungan keberadaan Hippocampus sp. melalui Sargassum sp. dan Copepoda di Perairan Desa Sebong Pereh. Penelitian ini menggunakan metode Purposive Sampling dengan bantuan software QGIS (Quantum GIS) sebanyak 2 stasiun dan 3 kali pengulangan. Untuk pengambilan Copepoda menggunakan Planktonnet dengan cara statis sebanyak 100L. Hasil penelitian menjelaskan bahwa keberadaan kuda laut berhubungan erat dengan kelimpahan Sargassum sp., dan juga dengan copepoda. Dimana Sargassum sp. sendiri merupakan habitat dari keberadaan kuda laut lah tersebut menjadi alasan apabila Sargassum sp. dalam kondisi baik maka akan ada kuda laut yang berhabitat disana. Copepoda sebagai makanannya juga sangatlah berpengaruh dimana apabila kelimpahan copepoda banyak maka kuda laut akan berhabitat dimana terdapat makanannya. Hasil pengukuran secara keseluruhan kualitas perairan pada 2 lokasi penelitian dapat dikatakan baik karena sesuai Baku Mutu Air Laut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.22 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS ANGGARAN BERBASIS GENDER: KOMITMEN PIMPINAN, KEBIJAKAN PERATURAN DAN ANALISIS GENDER Apriadi, Tri; Kuntadi, Cris; Karunia, R. Luki
Jurnal Manajemen, Akuntansi dan Logistik (JUMATI) Vol. 2 No. 3 (2024): Jurnal Manajemen, Akuntansi, dan Logistik ( JUMATI )
Publisher : Cipta Kind Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anggaran Responsif Gender (ARG) adalah anggaran yang memastikan bahwa laki-laki dan perempuan memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan akses, keuntungan, kontrol, dan manfaat dalam menikmati hasil Pembangunan. Anggaran untuk ARG terdiri dari tiga kategori: anggaran kesetaraan gender (atau mainstream/integrated untuk mengatasi masalah kesenjangan gender), anggaran khusus untuk target gender (atau untuk pemenuhan khusus jenis kelamin/satu kelompok tertinggal/afirmasi), dan anggaran untuk pelembagaan pengarusutamaan gender untuk menginternaisasi PUG sebagai bisnis proses di internal Kementerian/Lembaga. Anggaran khusus target gender dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan dasar perempuan dan laki-laki berdasarkan hasil analisis gender. Anggaran pelembagaan kesetaraan gender dialokasikan untuk memperkuat lembaga PUG dengan meningkatkan pendataan dan kapasitas sumber daya manusia. Melalui pendekatan literatur review, penelitian ini bertujuan untuk melihat faktor-faktor yang memengaruhi kualitas anggaran berbasis gender, yaitu komitmen pimpinan, kebijakan peraturan dan analisis gender terhadap kualitas anggaran berbasis gender. Hasil penelitian ini adalah: 1) komitmen pimpinan berpengaruh terhadap kualitas anggaran berbasis gender; 2) kebijakan peraturanberpengaruh terhadap kualitas anggaran berbasis gender; dan 3) analisis gender berpengaruh terhadap kualitas anggaran berbasis gender.
SOSIALISASI LITERASI EKOSISTEM PESISIR PADA SMA/SMK DI KOTA TANJUNGPINANG, KEPULAUAN RIAU Amelia, Karla; Apriadi, Tri; Ramdhani, Nida Mardhiyah; Akhmad, Dhanar Syahrizal; Nugraha, Tito Aria
Jurnal Pemberdayaan Maritim Vol 7 No 1 (2024): Journal of Maritime Empowerment
Publisher : Lembaga Penelitian, Pengabdian Masyarakat, dan Penjaminan Mutu, Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/jme.v7i1.7316

Abstract

Wilayah pesisir dan laut Indonesia kaya akan keanekaragaman hayati, mencakup ekosistem seperti mangrove, padang lamun, dan terumbu karang, yang memiliki peran penting dalam mendukung ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Di Provinsi Kepulauan Riau, wilayah laut yang mencapai 96% dari total wilayahnya menyimpan keanekaragaman laut yang tinggi. Ekosistem pesisir memiliki peranan yang sangat penting bagi manusia. Namun, kegiatan manusia banyak yang menyebabkan kerusakan ekosistem. Sosialisasi ekosistem pesisir di sekolah sebagai upaya untuk dapat membantu meningkatkan kesadaran generasi muda akan pentingnya pengetahuan tentang ekosistem pesisir dan memotivasi mereka untuk terlibat dalam pengelolaan ekosistem secara berkelanjutan. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PkM) ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan siswa SMA/SMK tentang konsep dasar ekosistem pesisir, ancaman yang dihadapi dan langkah-langkah untuk menjaga keberlanjutannya melalui sosialisasi berupa presentasi melalui paparan materi dan diskusi interaktif. Evaluasi dilakukan dengan membandingkan jawaban benar siswa berdasarkan pre-test dan post-test. Hasil perbandingan pre-test dan post-test menunjukkan bahwa terjadi peningkatan jawaban benar yang dijawab oleh siswa-siswi SMAN 6 Tanjungpinang, SMKN 5 Tanjungpinang, dan SMA Islam de Green Camp. Pentingnya hasil pengabdian ini terletak pada peningkatan literasi dan pemahaman ekosistem pesisir bagi siswa SMA/SMK, yang dapat menjadi model sosialisasi berulang ke sekolah-sekolah lain.
Makrozoobentos as a Bioindicator of Water Quality in Pengujan Village, Bintan Regency: Makrozoobentos sebagai Bioindikator Kualitas Perairan di Desa Pengujan Kabupaten Bintan Fadilla, Rizkia Nurul; Melani, Winny Retna; Apriadi, Tri
Habitus Aquatica Vol 2 No 2 (2021): Habitus Aquatica : Journal of Aquatic Resources and Fisheries Management
Publisher : Department of Aquatic Resources Management, Faculty of Fisheries and Marine Science, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/HAJ.2.1.83

Abstract

Makrozoobentos adalah salah satu indikator biologi yang dapat dijadikan acuan dalam penilaian kualitas lingkungan di berbagai ekosistem perairan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas perairan di Desa Pengujan berdasarkan indikator biologis makrozoobentos. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari-Februari 2021 yang berlokasi di Desa Pengujan Kabupaten Bintan. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling terdiri dari 5 stasiun pengamatan. Pengambilan sampel makrozoobentos menggunakan transek kuadran berukuran 1×1 m2. Parameter yang diamati meliputi kualitas perairan (parameter fisika dan kimia), serta jenis dan kepadatan makrozoobentos. Parameter fisika dan kimia perairan dibandingkan nilai Baku Mutu berdasarkan PP RI No. 22 Tahun 2021, sedangkan analisis AMBI (A Marine Biotic Index) digunakan untuk mengetahui kualitas perairan berdasarkan keberadaan makrozoobenthos. Hasil pengukuran parameter perairan masih berada pada ambang batas baku mutu PP RI No 22 Tahun 2021 kecuali untuk parameter nitrat dan fosfat yang tidak memenuhi baku mutu di setiap stasiunnya. Kepadatan makrozoobentos tertinggi yaitu pada stasiun 3 yang berada pada kawasan dermaga, sedangkan kepadatan terendah yaitu pada stasiun 5 yang berada pada kawasan penangkapan siput gonggong. Kualitas perairan berdasarkan makrozoobentos sebagai bioindikator perairan dengan indeks AMBI semua stasiun termasuk dalam kategori sedikit tercemar.
Makrozoobentos sebagai bioindikator kualitas perairan Pulau Penyengat, Kepulauan Riau Y Rosdatina; Tri Apriadi; W R Melani
Jurnal Pengelolaan Lingkungan Berkelanjutan (Journal of Environmental Sustainability Management) JPLB, Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : Badan Kerjasama Pusat Studi Lingkungan (BKPSL) se-Indonesia bekerjasama dengan Pusat Penelitian Lingkungan Hidup IPB (PPLH-IPB)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36813/jplb.3.2.309-317

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas perairan Pulau Penyengat, Kepulauan Riau, berdasarkan keberadaan makrozoobentos. Penentuan stasiun penelitian menggunakan metode purposive sampling, yang terdiri dari 5 stasiun yaitu: daerah pelabuhan, pemukiman penduduk, reklamasi, ekosistem mangrove dan tempat pembuangan sampah sementara. Pengukuran parameter fisika dan kimia perairan serta pengambilan sampel makrozoobentos dilakukan sebanyak 3 kali ulangan pada setiap stasiun. Analisis kualitas perairan berdasarkan makrozoobentos menggunakan indeks AMBI (A Marine Biotic Index). Hasil penelitian menggambarkan bahwa parameter fisika dan kimia perairan Pulau Penyengat masih memenuhi baku mutu. Makrozoobentos yang dijumpai sebanyak 14 spesies terdiri dari 6 kelas. Indeks keanekaragaman pada setiap stasiun tergolong rendah, indeks keseragaman tergolong sedang-tinggi, sedangkan indeks dominansi tergolong rendah. Berdasarkan indeks AMBI, perairan Pulau Penyengat tergolong tidak tercemar.
Co-Authors Aditya Hikmat Nugraha Adrian Damora Agung Dhamar Syakti Ahmad Fauzan Akbar, R. M. Rachmad Rizal Aknes Safitri Aliati Iswantari Alsha, Syahbana Adavani Amelia, Karla Andi Zulfikar Andreas Bona Christian Panjaitan Ani Suryanti Arpas, Heru Diwan Ashari, Irvan Hasan Ayu, Inna Puspa Billa, Nur Salsa Cris Kuntadi Dedy Kurniawan Dhanar Syahrizal Akhmad Diana Azizah Dwi Yuni Wulandari Dwita, Dwita Efrina Yanti Fadhil Dwi Prakoso Fadhliyah Idris Fadilla, Rizkia Nurul Febrianti Lestari Fendi Pradana Fitri, Nurul Fitria Ulfah Ginanjar Pratama Ginting, Rio Junaydi Haryoko, Ilham Hasniar, Raja Hetty Sari Marlina Silitonga Hidayani, Siti Husna Anisa Irvan Hasan Ashari Irvan Hasan Ashari Ismail jumiah, jumiah Kurnia Dwi Handayani Kurniadi, Zefri Khalik Kurnianto, Alief Listia Nengsih Listia Ningsih Luthvi Nurwulandari M, Niken T Majariana Krisanti Mario Putra Suhana Maulidina, Azzahra Mita Hasteti Muhammad, Fachry Mulyadi Mulyadi Mustaromin, Endang Nico Marcelino Nida’ Farah Abiyya Niken T.M. Pratiwi Niken TM Pratiwi Niken Tunjung Murti Pratiwi Normalasari Normalasari, Normalasari Novi Fatmayanti Novita MZ Novrianto Gunawan Nugraha, Tito Aria Nuralim Pasisingi Nurhidayah Rahmah Nurwulandari, Luthvi Ompsunggu, Putri Juniaty Br Pratiwi, Wahyuning Purwoko, Agus Putri Restu Hertyastuti R Luki Karunia R. M. Rachmad Rizal Akbar Rahmah, Nurhidayah Ramdhani, Nida Mardhiyah Rani Fitmadiniyah Reza Ilham Rima Aryani Rio Junaydi Ginting Risandi Dwirama Putra Rizki Aulia Ansari Rusmiati Rusmiati Sabriyati, Deni Salahuddin Salahuddin Sigid Hariyadi Sulasteri Sulasteri Sunartri Agung Susiana Syafriani, Ria Tina Sitorus W R Melani Wahyu Muzammil Winny Retna Melani Y Rosdatina Yoga Oktaliandi Saputra Yulianti, Ismi Dwi Yuri Indriyani Zulfi Ardiansyah Zulfikar, Andi