Banjir menjadi jenis bencana yang sering terjadi di Indonesia. Kelurahan Biawu, Kecamatan Kota Selatan, Kota Gorontalo merupakan wilayah dengan tingkat kerawanan banjir tinggi. Penelitian ini bertujuan menganalisis secara spasial titik lokasi dan jalur evakuasi dalam rangka mitigasi pengurangan risiko bencana banjir. Metode penelitian, deskriptif kuantitatif dengan pendekatan Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk menganalisis variabel fisik seperti kemiringan lereng, curah hujan, jenis tanah, dan penggunaan lahan, serta menentukan titik dan jalur evakuasi berdasarkan kriteria waktu tempuh, daya tampung, ketersediaan MCK, kemiringan lereng dan kondisi jalan. Hasil penelitian, Kelurahan Biawu memiliki curah hujan berkisar 0,3- 257 mm/tahun, kemiringan lereng 2-15%, jenis tanah fluvisol, dan penggunaan lahan dominan sebagai permukiman. Titik utama evakuasi yaitu Masjid Hunto Sultan Amai, lokasi ini merupakan lokasi yang sering digunakan sebagai tempat evakuasi ketika terjadi banjir. Jalur evakuasinya yaitu Jl. Hi. A. R. Konio dan Jl. Gn. Tilongkabila, kedua jalan aman untuk dilalui menuju titik lokasi evakuasi berdasarkan hasil route analyst. Penerapan analisis spasial SIG terbukti efektif dalam membantu perencanaan mitigasi bencana banjir, memberikan arah strategis dalam menentukan lokasi aman dan jalur evakuasi yang layak saat kondisi darurat. Penelitian ini diharapkan mampu menjadi bahan acuan dalam perencanaan mitigasi kebencanaan pleh pemerintah. Saran kepada pemerintah dan masyarakat untuk melakukan uji coba terkait keefektifan dari hasil penelitian.