Claim Missing Document
Check
Articles

DESKRIPSI SOSIAL EKONOMI PENDUDUK DESA KAMPUNG JAWA Rico Ariesta Putra; Buchori Asyik; Nani Suwarni
JPG (Jurnal Penelitian Geografi) Vol 1, No 6 (2013): Jurnal Penelitian Geografi (JPG)
Publisher : JPG (Jurnal Penelitian Geografi)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.406 KB)

Abstract

This study aimed to describe social economic villagers of Kampung Jawa who work This study aimed to describe social economic villagers of Kampung Jawa who work in Labuan Jukung Beach. The method used descriptive method. The population was 23 people. Based on the research results, 0.01% of the population working in Labuan Jukung Beach became merchants, inn businessmen, employees and managers. The average income of traders per month is Rp 2.944.444, the average income of inn businessmen per month is Rp 10,800.000, the average income of inn employer per month is Rp 500.000, the average income of managers per month is Rp 1.265.100, education level of the majority of children is middle level (senior high school), there was graduated and was studying, 20 peoples (86.96%) completed their needs with the minimum basic, 20 peoples (86.96%) were on the verge of poor and non-poor.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan sosial ekonomi penduduk Desa Kampung Jawa yang bekerja di Pantai Labuhan Jukung. Metode yang digunakan metode deskriptif. Populasinya berjumlah 23 orang. Berdasarkan hasil penelitian Sebanyak 0,01% penduduk bekerja di Obyek Wisata Pantai Labuhan Jukung antara lain menjadi pedagang, pengusaha penginapan, karyawannya dan pengelola. (2) Pendapatan rata-rata pedagang sebesar Rp 2.944.444/bulan, pendapatan rata-rata pengusaha penginapan sebesar Rp 10.800.000/bulan, pendapatan rata-rata karyawan penginapan sebesar Rp 500.000/bulan, pendapatan  rata-rata pengelola Rp 1.265.100/bulan, Tingkat pendidikan anak mayoritas berada pada tingkat pendidikan menengah (SMA), dimana ada yang sudah tamat dan sedang menempuh pendidikan, sebanyak 20 penduduk (86,96%) terpenuhi kebutuhan pokok minimum, sebanyak 20 penduduk (86,96%) berada pada kondisi hampir miskin dan tidak miskin.Kata kunci: deskripsi, pariwisata, sosial ekonomi.
KONDISI SOSIAL EKONOMI NELAYAN KERANG HIJAU DI PULAU PASARAN TAHUN 2016 Dimas Ferdinan; Buchori Asyik; Irma Lusi Nugraheni
JPG (Jurnal Penelitian Geografi) Vol 4, No 4 (2016): Jurnal Penelitian Geografi (JPG)
Publisher : JPG (Jurnal Penelitian Geografi)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.825 KB)

Abstract

This study aims to determine the socio-economic situation of mussels fishermen families of Pasaran Island in 2016.The method is descriptive with the number of population is 154 families, and the samples are 77 families. These results indicate that: (1) The education level of the head of a family of mussels fishermen is primary school and junior high, (2) The number of children and burdens is a small family, (3) Location framework cultivation of mussels sufficient accordingly, (4) Framework cultivation there is a medium-sized, (5) seeds of green mussel is natural and quality of the mussels at Pasaran Island is good, (6) This type of capital is an asset that is widely used, ( 7) the Marketing of mussels is to fish markets, (8) income of green mussel fishermen is low incomes under the UMP.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keadaan sosial ekonomi keluarga nelayan kerang hijau di Pulau Pasaran 2016.Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan populasi berjumlah 154 KK dan sampel yang diambil sebanyak 77 KK. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: (1) Tingkat pendidikan kepala keluarga nelayan kerang hijau pendidikan dasar SD dan SMP, (2) Jumlah anak dan tanggungan merupakan keluarga kecil, (3) Lokasi kerangka budidaya kerang hijau cukup sesuai, (4) Kerangka budidaya kerang hijau berukuran sedang, (5) Benih kerang hijau merupakan benih alami dan kualitas kerang hijau di Pulau Pasaran baik, (6) Jenis modal sendiri merupakan modal yang banyak digunakan, (7) Pemasaran kerang hijau ke tempat pelelangan ikan, (8) Pendapatan nelayan kerang hijau rendah dengan pendapatan dibawah UMP.Kata kunci: Nelayan, Kerang Hijau, Sosial Ekonomi
Analisis Pola Konsumsi Keluarga Buruh Tani Singkong dan Buruh Penyadap Karet Ivory Rizky Dianita; Buchori Asyik; Yarmaidi Yarmaidi
JPG (Jurnal Penelitian Geografi) Vol 5, No 1 (2017): Jurnal Penelitian Geografi (JPG)
Publisher : JPG (Jurnal Penelitian Geografi)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (722.464 KB)

Abstract

The aims of the study were to analyze and describe the consumption pattern of the families belonging to cassava and rubber laborers in in Sawojajar village. This research used comparative descriptive method. The data analysis employed was descriptive statistic. The findings revealed that (1) The total income of both workers is under Lampung UMP, the families of cassava laborers and families of rubber laborers; (2) Food and non-food consumption of the rubber laborers families were more fulfilled than food consumption of the cassava laborers families; (3) The welfare rate of rubber laborers workers is higher than that of cassava laborers because the percentage of food consumption is smaller than the total expenditure.Penelitian ini bertujuan menganalisis dan menggambarkan pola konsumsi keluarga buruh tani singkong dan buruh penyadap karet di Desa Sawojajar. Metode penelitian yaitu metode deskriptif komparatif. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Pendapatan total kedua buruh berada dibawah UMP Lampung, baik keluarga buruh tani singkong maupun keluarga buruh penyadap karet; (2) Konsumsi makanan dan nonmakanan keluarga buruh penyadap karet lebih terpenuhi dibandingkan keluarga buruh tani singkong; (3) Tingkat kesejahteraan keluarga buruh penyadap karet lebih tinggi dibandingkan buruh tani singkong dikarenakan persentase konsumsi makanan lebih kecil daripada total pengeluaran.Kata kunci: kesejahteraan buruh tani, pendapatan, pola konsumsi.
KONDISI KEPALA KELUAGA MISKIN DI DESA TAMAN ASRI Ardiansyah Ardiansyah; Buchori Asyik; Edy Haryono
JPG (Jurnal Penelitian Geografi) Vol 2, No 3 (2014): Jurnal Penelitian Geografi (JPG)
Publisher : JPG (Jurnal Penelitian Geografi)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (141.78 KB)

Abstract

The objective of this research was to find out the condition of poor family heads in Taman Asri village of Purbolinggo sub district in Eastern Lampung district. This research used descriptive method. Population was 190 family heads, and samples were 38 family heads (20%). The result showed that the average width of field land owning of a poor family head was 0,21 ha. Status of field land of poor families in the first season of planting crop showed that 29 family heads (76,32%) had their own land and 9 family heads (23,68%) sharecrop, status of field land of poor families in the second season of planting crop showed that 29 family heads (76,32%) had their own land and 9 family heads (23,68%) rented the land. Numbers of poor family members were averagely 4 persons per family. Average annual income of each poor family was Rp 7.592.244 per family. The minimum basic poor family needs were only fulfilled 47,64% to 92,73%. 22 families (68,42%) were in poor conditions.Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kondisi kepala keluarga miskin di Desa Taman Asri Kecamatan Purbolinggo Kabupaten Lampung Timur. Metode yang digunakan metode deskriptif. Populasinya berjumlah 190 KK, sampel 20% (38 KK). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Rata-rata luas kepemilikan lahan sawah kepala keluarga miskin 0,21 ha. Status kepemilikan lahan sawah keluarga miskin pada periode penanaman pertama 29 KK (76,32%) milik sendiri dan 9 KK (23,68%) menyakap, status kepemilikan lahan sawah keluarga miskin pada periode penanaman kedua 29 KK (76,32%) milik sendiri dan 9 KK (23,68%) menyewa. Jumlah anggota keluarga miskin rata-rata 4 jiwa/KK. Pendapatan keluarga miskin rata-rata sebesar Rp 7.593.244 KK/tahun. Kebutuhan pokok minimum keluarga miskin terpenuhi 47,64% sampai dengan 92,37%. Sebanyak 22 KK (68,42%) berada pada kondisi miskin.Kata kunci: kepala keluarga, kondisi, miskin.
KAJIAN TENTANG PENYEBAB TRANSMIGRAN BERTAHAN TINGGAL DI DESA TIRTA KENCANA Nurul Hasanah; Buchori Asyik; I Gede Sugiyanta
JPG (Jurnal Penelitian Geografi) Vol 1, No 2 (2013): Jurnal Penelitian Geografi (JPG)
Publisher : JPG (Jurnal Penelitian Geografi)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.722 KB)

Abstract

Tirta Kencana is one of the villages which became the settlement of transmigrant from Java in the year 1973/1974. Location hebitable be supporting settlement that transmigrants remain in transmigration sites. In addition, the area of land they have also influenced decisions to survive. Traditional still life in Java have implications for the economic life of the family and next-generation transmigrants. The issue of land and the narrowing of the rampant crime situation in the village was not making transmigrants in Tirta Kencana move to another place. This situation is interesting to study so that the purpose of this study was to determine the cause of transmigrants survive living in  Tirta Kencana subdistrict of Tulang Bawang Tengah regency of Tulang Bawang Barat in 2012. The population in this study as many as 329 migrants. Samples taken are as many as 66 samples with Proportional Random Sampling technique in seven hamlets. The method used is descriptive method and data collection techniques are observation, structured interviews and documentation. Data analysis techniques using frequency tables and cross-tabulations as the basis for describing the data obtained and responding to expressed. The results showed that transmigrants endure living in the village of Tirta Kencana subdistrict of Tulang Bawang Tengah regency of Tulang Bawang Barat in 2012 because 1) The availability of facilities and adequate transportation infrastructure (89.4%), 2) as well as the relatives who have blood relations (98.5%). As for 3) Land owned (60.6%) is caused migrants to survive living in the village of Tirta Kencana and 4) ownership of valuable goods is not proven to be the cause of migrants survive living in the village of Tirta Kencana (48.5%).Key words:  Last recidence, location of transmigration
Kesiapsiagaan Masyarakat Desa Tangguh Bencana Di Desa Sukaraja Kecamatan Rajabasa Kabupaten Lampung Selatan Maruli Tua Sinaga; Buchori Asyik; Dedy Miswar
JPG (Jurnal Penelitian Geografi) Vol 8, No 2 (2020): Jurnal Penelitian Geografi (JPG)
Publisher : JPG (Jurnal Penelitian Geografi)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (635.366 KB)

Abstract

This study aims to describe how preparation of disaster resilient village communities in Sukaraja Village, Rajabasa District, South Lampung Regency, measured by 5 parameters. This research used descriptive percentage method. The results of the study showed that: (1) Knowledge and attitudes of the community are ready because they already know what actions should be taken if a disaster occurs and where they should go to save themselves. (2) There is a mutual agreement in the community regarding evacuation and following a disaster evacuation simulation. (3) The emergency response plan is ready because the community has participated in the socialization of disaster mitigation and the availability of evacuation routes. (4) Disaster warning systems are less prepared because they only rely on clans as tools for disaster warning systems. (5) Mobilization is less prepared because there is no specific allocation for disaster emergency response.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana kesiapsiagaan masyarakat desa tangguh bencana di Desa Sukaraja Kecamatan Rajabasa Kabupaten Lampung Selatan yang diukur oleh 5 parameter. Penilitian ini menggunakan metode deskriptif persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Pengetahuan dan sikap masyarakat tergolong siap karena sudah mengetahui secara alamiah tindakan apa yang harus dilakukan apabila terjadi bencana dan kemana harus menyelamatkan diri. (2) Sudah adanya kesepakatan bersama di dalam masyarakat dalam hal evakuasi dan mengikuti simulasi evakuasi bencana. (3) Rencana tanggap darurat tergolong siap karena masyarakat sudah mengikuti sosialisasi mitigasi bencana dan tersedianya jalur evakuasi. (4) Sistem peringatan bencana tergolong kurang siap karena hanya mengandalkan kentongan sebagai alat sistem peringatan bencana. (5) Mobilisasi tergolong kurang siap karena tidak adanya alokasi khusus untuk tanggap darurat bencana.Kata kunci: bencana, desa tangguh bencana, kesiapsiagaan bencana
KONDISI SOSIAL EKONOMI NELAYAN KERANG HIJAU DI PULAU PASARAN TAHUN 2016 Dimas Ferdinan; Buchori Asyik; Irma Lusi Nugraheni
JPG (Jurnal Penelitian Geografi) Vol 4, No 4 (2016): Jurnal Penelitian Geografi (JPG)
Publisher : JPG (Jurnal Penelitian Geografi)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (740.346 KB)

Abstract

This research aims to determine the socio-economic situation of green mussels fishermen families of Pasaran Island in 2016. The method is descriptive. The number of population is 154 families, and the samples are 77 families. The results indicate that: (1) Head family education background is primary school and junior high, (2) The number of children and burden is a small family, (3) The location fishpond cultivation of mussels is appropriate enough, (4) The fishpond cultivation size is medium, (5) The seedlings of green mussel is naturally taken from its habbitat and the quality of the mussels at Pasaran Island is good, (6) Most people is using their own money, ( 7) The marketing of mussels is in fish market, (8) The income of green mussel fishermen is low under the Provincial Minimum Wage.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keadaan sosial ekonomi keluarga nelayan kerang hijau di Pulau Pasaran 2016. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Populasi berjumlah 154 KK, sampel yang diambil sebanyak 77 KK. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: (1) Tingkat pendidikan kepala keluarga nelayan kerang hijau pendidikan dasar SD dan SMP, (2) Jumlah anak dan tanggungan merupakan keluarga kecil, (3) Lokasi kerangka budidaya kerang hijau cukup sesuai, (4) Kerangka budidaya kerang hijau berukuran sedang, (5) Benih kerang hijau merupakan benih alami yang diambil dari habitatnya dan kualitas kerang hijau di Pulau Pasaran baik, (6) Jenis modal sendiri merupakan modal yang banyak digunakan, (7) Pemasaran kerang hijau ke tempat pelelangan ikan, (8) Pendapatan nelayan kerang hijau rendah dengan pendapatan dibawah UMP.Kata kunci: Nelayan, Kerang Hijau, Sosial Ekonomi
Analisis Dan Pemetaan Sebaran Fasilitas Kesehatan di Kabupaten Lampung Barat Tahun 2015 Alkat Melya; Buchori Asyik; I Gede Sugiyanta
JPG (Jurnal Penelitian Geografi) Vol 5, No 6 (2017): Jurnal Penelitian Geografi (JPG)
Publisher : JPG (Jurnal Penelitian Geografi)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (795.387 KB)

Abstract

This research aimed to know (1) the health facility distribution (2) the differences of health facilities amount (3) the completeness of structures and infrastructures in each sub district. This research used a descriptive method. The subject of this research are all public health service centers and their supporting branches in West Lampung district in 2015. Data were collected by using observation and documentation. Data were analyzed by using nearest neighbour statistic and precentage table. The research results showed that (1) the distribution pattern of health facilities had group pattern, there were 5 sub districts with uniform distribution patterns, 9 sub districts with grouping pattern, and 1 sub district without distribution pattern (2) each sub district had different amounts of health facilities (3) 10 sub districts had complete structures and infrastructures, 5 sub districts had 1 complete facilitiy while some others are not complete.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pola sebaran fasilitas kesehatan (2) perbedaan jumlah fasilitas kesehatan pada setiap kecamatan (3) kelengkapan sarana dan prasarana. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Subjek penelitian ini adalah seluruh Puskesmas dan Puskesmas Pembantu yang ada di Kabupaten Lampung Barat Tahun 2015. Data dikumpulkan menggunakan observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis parameter tetangga terdekat dan tabel persentase. Hasil penelitian ini menunjukan (1) pola sebaran fasilitas kesehatan secara umum mengelompok, 5 kecamatan memiliki pola sebaran seragam, 9 kecamatan memiliki pola sebaran mengelompok, dan 1 kecamatan tidak memiliki pola sebaran (2) terdapat perbedaan jumlah fasilitas kesehatan (3) 10 kecamatan seluruh fasilitas tidak lengkap, 5 kecamatan terdapat 1 fasilitas yang lengkap sedangkan beberapa lainnya tidak lengkap.Kata kunci: fasilitas kesehatan, pemetaan, sebaran
Analisis Pendapatan Nelayan Payang di Kelurahan Pasar Madang Kecamatan Kota Agung Kabupaten Tanggamus Tahun 2018 Agam Saputra; Buchori Asyik; Irma Lusi Nugraheni
JPG (Jurnal Penelitian Geografi) Vol 7, No 2 (2019): Jurnal Penelitian Geografi (JPG)
Publisher : JPG (Jurnal Penelitian Geografi)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (379.944 KB)

Abstract

This research aims is to analyze cost of production that is spent by Payang fishermen,   production result of  Payang fishermen was obtained, the average income of the Payang fishermen family and the fulfillment of minimum basic needs Payang fishermen in Pasar Madang Kota Agung Tanggamus. The method used in this research is descriptive research. The Data collecting technique were used observation, interviews and documentation. The data analysis were used presentation table. The research results show that: ( 1 ) cost of production that is spent by Payang fishermen was  Rp 3.798.125 for one month .( 2 ) production result of  Payang fishermen was obtained was Rp 18.738.214 for one month .( 3 ) the average income of the Payang fishermen family  who consist of 24 people were ( 42,86 % ) and below the UMR a total of 32 people ( 57,14 % ). ( 4 ) the fulfillment of minimum basic needs of 55 Payang fishermen were ( 98,21 % ) While only 1 ( 1,79 % ) the Payang fishermen unfulfilled the basic needs.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tentang biaya produksi, hasil produksi,  pendapatan rata-rata keluarga nelayan payang dan pemenuhan kebutuhan pokok minimum nelayan payang di Kelurahan Pasar Madang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan tabel persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biaya produksi selama satu bulan sebesar Rp 3.798.125, hasil produksi yang diperoleh selama satu bulan sebesar Rp 18.738.214, pendapatan rata-rata keluarga nelayan payang sebagian besar di bawah UMR sebanyak 32 orang (57,14%) dan sebanyak 55 (98,21%) keluarga nelayan payang yang terpenuhi kebutuhan keluarganya, sedangkan hanya 1 (1,79%) keluarga nelayan payang yang tidak terpenuhi kebutuhan keluarganya.Kata kunci : analisis, nelayan, pendapatan
Perilaku Kepala Keluarga dalam Memanfaatkan Air Sungai Way Galih di Desa Way Galih Reza Fahlupi; Buchori Asyik; Irma Lusi Nugraheni
JPG (Jurnal Penelitian Geografi) Vol 7, No 4 (2019): Jurnal Penelitian Geografi (JPG)
Publisher : JPG (Jurnal Penelitian Geografi)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (704.766 KB)

Abstract

This study aims to determine the behavior of the head of the family in utilizing Way Galih River water in Way Galih Village, Tanjung Bintang District. This study used descriptive quantitative method with a sample of 34 family heads who used Way Galih River water spread on IA, IB, VB and VIB villages. The sampling technique in this study is purposive sampling with a total sample of 34 family heads. Data collection techniques are observation, documentation, and questionnaire. Data analysis in this study is quantitative data analysis with a likert scale. The results showed that the knowledge of the head of the family about the river considered as quite good category, the attitude of the head of the family in utilizing river water considered as quite quite agreeable category and the actions of the head of the family in preserving the river considered as quite quite good category.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku kepala keluarga dalam memanfaatkan air Sungai Way Galih di Desa Way Galih Kecamatan Tanjung Bintang. Penelitian  ini menggunakan  metode deskriptif kuantitatif dengan sampel sebanyak 34 KK yang menggunakan air Sungai Way Galih yang tersebar di Dusun IA, IB, VA dan VIB. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 34 KK. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, dokumentasi dan kuesioner. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis data kuantitatif dengan sekala likert. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan kepala keluarga tentang sungai masuk ke dalam kategori cukup baik, sikap kepala keluarga dalam memanfaatkan air sungai masuk ke dalam kategori cukup setuju dan tindakan kepala keluarga dalam melestarikan air sungai masuk ke dalam katogori cukup baik.Kata kunci: pemanfaatan air, perilaku kepala keluarga, sungai way galih
Co-Authors A.A. Ketut Agung Cahyawan W Adi Pranoto Adi Pranoto, Adi Afif Suryatama Agam Saputra Agung Dwi Tamtomo Agus Subadra Agus Subadra, Agus Agustiyarini, Yosi Ahmad Risani Akhmad Zulfikar Kurniawan Alfarizi, Deni Alkat Melya Amalya Indah Lestari Anas, Asrul Andri Wijaya Apri Setiawan Ardiansyah Ardiansyah ARDIANSYAH ARDIANSYAH Arif Pujianto Asrul Anas Bakri, Istaslama Bimo Bramantio Bramantio, Bimo Budiyono Budiyono Budiyono Budiyono Clara Sari Dedy Miswar Deneski, Eko Media Deni Alfarizi Dera Elfranita Devi Desti Yani Devi Yulia Devi, Inggrit Artiana Diah Resti Rahayu Dianita, Ivory Rizky Dimas Ferdinan Dwi Mustofa Dwi Taradita Sari Edy Haryono Eka Pratiwi Eka Pratiwi Eka Ruri Febriyantri Eko Media Deneski Eldes Safitri Elfranita, Dera Else Ervina Ervina, Else Fahlupi, Reza Febriyantri, Eka Ruri Ferdinan, Dimas Fitri Nurlita Gita Purwati Gustia Paramitha Sari Hafidudin Hafidudin, Hafidudin Herpratiwi Herpratiw I Gede Sugiyanta Ida Fidiati Inggrit Artiana Devi Irma Lusi Nugraheni Istaslama Bakri Ivory Rizky Dianita Lestari, Amalya Indah Lily Hanifah Lingga Sari Maruli Tua Sinaga Meisuri, Revita Melya, Alkat Muflihati Hasanah Muflihati Hasanah, Muflihati Muhamad Nur Ichwanuddin Mustofa, Dwi Nani Suwarni Niari, Refda Niasari, Yeni Elda Novela, Susi Nurlita, Fitri Nurul Hasanah Nurul Hasanah Pargito Pargito Purwati, Gita Putra, Rico Ariesta Putri, Tyas Riana Rahayu, Diah Resti Rahma Kurnia Sri Utami Refda Niari Revita Meisuri Reza Fahlupi Rico Ariesta Putra Rini Susanti Rio Ristayudi Risani, Ahmad Ristayudi, Rio Rohania, Nia Rosana Rosana Safitri, Eldes Saputra, Agam Sari, Clara Sari, Dwi Taradita Sari, Gustia Paramitha Sari, Lingga SATRIYAS ILYAS Septi Lestari, Septi Setiawan, Apri Silalahi, Apriyana Dewi Sinaga, Maruli Tua Sonya Hervina Okthiara Sudarmi Sudarmi Sugeng Widodo Sugeng Widodo Suryatama, Afif Susi Novela Syamsul Arifin Tika Widyawati Tri Yulia Lestari, Tri Yulia Trisnaningsih Trisnaningsih Trisnaningsih Trisnaningsih Umi Latifah Wibowo, Yoan Renate Widyawati, Tika Yani, Devi Desti Yarmaidi Yarmaidi Yeni Elda Niasari Yosi Agustiyarini Yulia, Devi Zeko Agrista Zulkarnain Zulkarnain Zulkarnain Zulkarnain