Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Nabla Dewantara : Jurnal Pendidikan Matematika

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE PAIR CHECKS DENGAN TIPE THINK PAIR SHARE PADA KELAS VIII SMP Sri Satriani; Muhammad Rizal Usman
Nabla Dewantara Vol 3 No 1 (2018): Nabla Dewantara: Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Tamansiswa Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui (1) hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP yang pembelajarannya melalui model kooperatif tipe Pair Checks (2) hasil belajar matematika siswa kelas VIII yang pembelajarannya melalui model kooperatif tipe Think Pair Share (3) Perbedaan peningkatan hasil belajar matematika siswa yang pembelajarannya menggunakan model kooperatif tipe Pair Checks dengan model kooperatif tipe Think Pair Share pada kelas VIII SMP Negeri 1 Labakkang. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas VIIIE sebagai kelas eksperimen I dan kelas VIIIG sebagai kelas eksperimen II. Desain penelitian yang digunakan adalah The Pretest – Posttest Experimental Group Design. Instrumen yang digunakan dalam penelitian yaitu :(1) tes hasil belajar dalam bentuk essay yang diberikan sebelum dan setelah diberikan perlakuan,(2) Lembar keterlaksanaan pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1)kelas Eksperimen 1: skor rata-rata posttest 91,25 lebih besar daripada skor rata-rata pretest 44,00 dengan standar deviasi masing-masing pretest 11,45 dan posttest 7,38. Pada kelas eksperimen 2 : skor rata-rata posttest 85,75 lebih besar daripada skor rata-rata pretest 49,78 dengan standar deviasi masing-masing pretest 15,86 dan posttest 10,17. (2) Dari perolehan hasil belajar dan keterlaksanaan pembelajaran dari kedua kelas tersebut disimpulkan bahwa kelas yang menggunakan model kooperatif tipe Think Pair Share lebih baik dibandingkan kelas yang menggunakan model kooperatif tipe Pair Checks pada kelas VIII SMP Negeri 1 Labakkang.
EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, SATISFACTION) PADA SISWA SMP Muhammad Rizal Usman
Nabla Dewantara Vol 4 No 1 (2019): Nabla Dewantara: Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Tamansiswa Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51517/nd.v4i1.98

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan pembelajaran matematika melalui Model ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction) Tahun Ajaran 2018/2019. Jenis penelitian ini adalah penelitian pra-eksperimen yang hanya melibatkan satu kelas sebagai kelas eksperimen dengan desain penelitian The One Group Pretest-Posttest Design. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas VII.3 sebanyak 26 orang siswa. Penelitian dilaksakanan selama 6 pertemuan. Instrumen dalam penelitian ini adalah tes untuk melihat hasil belajar siswa sebelum dan setelah diberikan model pembelajaaran, lembar observasi untuk mengamati aktivitas siswa selama pembelajaran berlangsung, lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran untuk melihat kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran serta lembar angket untuk mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran matematika melalui Model ARIAS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Skor rata-rata tes hasil belajar matematika siswa setelah diterapkannya Model ARIAS adalah 71,19 dengan standar deviasi 10,61. Dari hasil terebut diperoleh 20 orang siswa (76,92%) telah mencapai ketuntasan individual dan ini berarti bahwa ketuntasan secara klasikal telah tercapai, (2) Terjadi peningkatan hasil belajar siswa setelah diterapkannya Model ARIAS di mana nilai rata-rata gain ternormalisasi adalah 0,65, (3) Rata-rata skor aktivitas siswa telah memenuhi kriteria efektif yaitu 79,56% (4) Angket respon siswa menunjukkan bahwa Model ARIAS dengan setting kooperatif mendapat respon yang positif dari siswa dengan rata-rata persentase sebesar 90,86%. Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa Model ARIAS efektif diterapkan dalam pembelajaran matematika pada siswa Kelas VII SMPN 1 Tanete Riaja.
ANALISIS KESULITAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOALPOLA BILANGAN DITINJAU DARI ADVERSITY QUOTIENT KELAS VIII SMP NEGERI 26 MAKASSAR Tamsil Mufakat; Muhammad Rizal Usman
Nabla Dewantara Vol 5 No 2 (2020): Nabla Dewantara: Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Tamansiswa Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51517/nd.v5i2.213

Abstract

Penelitan ini bertujuan untuk mengetahui (1) kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal pola bilangan yang berkategori (1)climbers. (2) campers. (3) quitters.Subjek penelitian diambil dari satu rombongan belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 26 Makassar.Diberikan tes angket Adversity Quotient.Tes angket tersebut dipilih 1 subjek yang mewakili kategori climbers, campers, quitters.Ketiga subjek selanjutnya diberikan soal tes diagnosis untuk menganalisis kesulitan menyelesaikan soal pola bilangan.Selanjutnya dilakukan wawancara kepada subjek untuk menganalisis kesulitan menyelesaikan soal yang mengacu pada jawaban yang diberikan pada tes diagnosis. Berdasarkan Hasil analisis deskriptif kualitatif yang dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa (1) kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal pola bilangan yang berkategoriclimbers adalah sulit dalam mempelajari barisan dan deret, kesulitan memahami prinsip dari pola bilangan persegi dikarenakan lupa dengan rumus, dan kesulitan dalam membedakan soal cerita dari materi pola bilangan. (2) kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal pola bilangan yang berkategoricampersadalah subjek kesulitan mempelajari konsep penggunaan r – 1 dan 1 – r, kesulitan memahami prinsip yang digunakan dalam menyelesaikan soal nomor 1 dikarenakan tidak menganalisis soal dengan baik, dan kesulitan mentransformasikan soal cerita kedalam kalimat matematika serta tidak mampu membedakan soal cerita barisan dan deret aritmatika. (3) kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal pola bilangan yang berkategoriquitters adalah kesulitan mempelajari konsep dikarenakan pemahaman tentang konsep dari aritmatika dan geometri masih kurang, kesulitan memahami prinsip yang sama dengan subjek lainnya yaitu lupa dengan rumus yang digunakan dalam menjawab soal, dan kesulitan menyelesaikan soal bentuk verbal (skill). Ini terjadi karena ketidakmampuan menuliskan informasi yang ada disoal.
ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA BERDASARKAN LANGKAH POLYA Dwi Puspa Melati Syam; Mutmainnah Mutmainnah; Muhammad Rizal Usman
Nabla Dewantara Vol 6 No 1 (2021): Nabla Dewantara: Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Tamansiswa Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51517/nd.v6i1.273

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah matematika berdasarkan langkah Polya pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Binamu. Subjek penelitian yang diambil 3 dari 20 siswa kelas VIII.1 SMP Negeri 1 Binamu. Tehnik pengumpulan data dilakukan menggunakan metode tes tertulis dan wawancara, wawancara dilakukan untuk memperkuat hasil analisis kemampuan pemecahan masalah matematika siswa berdasarkan langkah Polya. Pada hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematika berdasarkan langkah Polya yang muncul pada saat penelitian: (1) pada siswa yang berkemampuan tinggi dapat menentukan yang diketahui, dan yang ditanyakan, dapat menyusun dan membuat rencana penyelesaian, dapat menyelasaikan soal dengan langkah-yang benar dan tepat, serta dapat membuat kesimpulan dan memeriksa kembali jawaban yang diperoleh dengan melakukan pembuktian, (2) pada siswa yang berkemampuan sedang dapat menentukan yang diketahui, dan yang ditanyakan, dapat menyusun dan membuat rencana penyelesaian, dapat menyelasaikan soal dengan langkah-yang benar dan tepat, serta dapat membuat kesimpulan dan memeriksa kembali jawaban yang diperoleh, dan (3) pada siswa yang berkemampuan rendah dapat menentukan yang diketahui dan yang ditanyakan, namun tidak dapat menyusun dan membuat rencana penyelesaian, tidak dapat menyelesaikan soal dengan benar dan tepat, serta tidak dapat membuat kesimpulan dan memeriksa kembali.
ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL DENGAN MENGGUNAKAN TEORI POLYA Andi Nurhafifah S; Muhammad Rizal Usman; Abdul Gaffar
Nabla Dewantara: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 7 No. 1 (2022): Nabla Dewantara: Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : FKIP Universitas Tamansiswa Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita sistem persamaan linear dua variabel dengan menggunakan teori polya pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Sungguminasa. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes kemampuan awal, tes penilaiaan subjek dan wawancara. Subjek dalam penelitian ini ada tiga siswa kelas VIII-H yang dipilih berdasarkan pengelompokkan Satu siswa tinggi, satu siswa sedang satu siswa rendah. Adapun analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, serta menarik kesimpulan. Hasil penelitian yang terkait dengan materi persamaan linear dua variabel menunjukkan bahwa: 1) kemampuan dengan pemecahan masalah siswa dengan kemampuan tinggi dapat melaksanakan empat langkah polya dengan sangat baik, yaitu memahami masalah, memikirkan rencana, melaksnakan rencana dan memeriksa kembali jawaban. 2) kemampuan dengan pemecahan masalah siswa yang memiliki kemampuan sedang hanya mampu memenuhi 2 indikator yaitu memahami masalah dan memikirkan rencana. 3) kemampuan pemecahan masalah yang memiliki kemampuan rendah hanya dapat memenuhi 1 indikator yaitu memikirkan rencana.