Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Grandparenting Membentuk Karakter Anak Usia Dini di Masa Pandemi Covid-19 Lia Dwi Ayu Pagarwati; Arif Rohman
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 5, No 2 (2021)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v5i2.831

Abstract

Tujuan penelitian ini memaparkan bagaimana grandparenting membentuk tanggung jawab, jujur, mandiri, disiplin dan religius anak di masa pandemi covid-19. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Pengumpulan data menggunakan wawancara dan angket (googleform). Wawancara yang digunakan adalah wawancara mendalam. Partisipan dalam penelitian ini nenek yang mengasuh cucunya sebanyak 6 keluarga. Penelitian dilakukan di 5 kabupaten Provinsi Sumatera Selatan. Hasil penelitian menunjukkan penyerahan pengasuhan pada nenek terjadi akibat beberapa faktor yaitu perceraian, kematian dan waktu bekerja orang tua. Pola pengasuhan yang di gunakan nenek dalam membetuk karakter tanggung jawab, jujur, disiplin, mandiri dan religius berupa pengasuhan yang otoriter, otoritatif dan permissive dengan metode penjelasan, pemberian contoh dan pembiasaan. Dalam pola asuh yang digunakan nenek berdampak baik dalam membentuk karakter berupa disiplin, tanggung jawab, jujur, religius dan mandiri pada cucu mereka. Dengan terbentuknya karakter anak dengan baik maka dalam membiasakan anak dalam menerapkan protokol kesehatan dengan hidup bersih dan sehat juga berjalan dengan baik pula.
Pendidikan berbasis nilai untuk guru taman kanak-kanak Rukiyati Rukiyati; Lusila Andriani Purwastuti; Mami Hajaroh; Arif Rohman
FOUNDASIA Vol 12, No 2 (2021)
Publisher : Prodi Filsafat dan Sosiologi Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/foundasia.v12i2.46494

Abstract

Studi ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan profesional guru dalam menghidupkan nilai-nilai yang diterapkan di sekolah. Kegiatan ini menggunakan strategi berupa teori, dialog, dan proyek. Instrumen yang digunakan adalah kuis dan angket. Teknik analisis menggunakan analisis deskriptif. Subjek kegiatan adalah guru Taman Kanak-Kanak di berbagai wilayah di Indonesia, meliputi Nusa Tenggara Timur, Sumatera, Jawa dan Hong Kong sejumlah 142 orang. Hasil kegiatan menyimpulkan bahwa para guru telah dapat memahami nilai-nilai dan mempraktikkannya di dalam kegiatan pembelajaran. Para peserta mengungkapkan bahwa mereka mendapatkan ilmu yang sangat bermanfaat dan juga dapat bertukar pengalaman dengan guru di luar Yogyakarta sehingga pertemanan peserta tampak semakin akrab. Peserta menilai kegiatan telah berjalan sangat baik dan bermanfaat.  Saran dalam kegiatan selanjutnya adalah dilibatkannya orang tua siswa dalam kegiatan ini sehingga tujuan pendidikan berbasis nilai dapat dicapai dengan lebih optimal.Kata kunci: Pendidikan taman kanak-kanak, nilai-nilai, kompetensi guru
PELATIHAN PENGEMBAGAN KARAKTER ANAK BAGI GURU TK DI UPT PENDIDIKAN KECAMATAN NGAGLIK KABUPATEN SLEMAN Ariefa Efianingrum; Farida Hanum; Arif Rohman; Joko Sri Sukardi; Murtamadji Murtamadji; Ebni Sholikhah
Diklus: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.811 KB) | DOI: 10.21831/diklus.v3i2.26789

Abstract

Globalisasi membuat dunia semakin terbuka dan berdampak pada semakin mudahnya pertukaran budaya yang belum tentu sesuai dengan konteks masyarakat Indonesia. Sayangnya guru dinilai belum berhasil dalam mengembangkan karakter anak dalam mentransformasikan budaya bangsa karena dinilai lebih focus pada materi pelajaran. Untuk itu, keterampilan pengembangan karakter anak diperlukan para guru agar tidak hanya menciptakan anak yang cerdas namun juga berkarakter. Program pelatihan dipilih sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan guru-guru TK se Kecamatan Ngaglik Sleman sebagai upaya mengembangkan karakter anak di lingkungan sekolah. Pelatihan dilakukan dengan cara penyampaian materi dan action plan. Keberhasilan pelatihan dievaluasi menggunakan model Ralph W. Tyler yang berorientasi pada tujuan. Tujuan dari pelatihan adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru terhadap pengembangan karakter anak. Pre-test dan post-test digunakan untuk mengukur peningkatan pengetahuan guru terhadap pengembangan karakter anak. Sedangkan evaluasi terhadap action plan dilakukan dengan melihat catatan yang diserahkan para guru kepada tim PPM. Hasilnya menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan Guru TK terhadap pengembangan karakter anak rata-rata 21.81 poin. Sedangkan action plan menunjukkan peningkatan keterampilan guru dari cara-cara yang digunakan dalam mengembangkan karakter anak
Pengaruh Faktor Lingkungan Keluarga untuk Perkembangan Pemerolehan Bahasa Pertama Anak Usia 2 Tahun 5 Bulan Yenda Puspita; Farida Hanum; Arif Rohman; Fitriana Fitriana; Yundri Akhyar
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 6, No 5 (2022)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v6i5.2500

Abstract

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pemerolehan bahasa pada anak, yaitu; orang tua, lingkungan, teman sebaya, dan aktivitas komunikasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan hasil analisa terhadap pemerolehan bahasa anak usia 2 tahun 5 bulan dalam aspek sintaksis dan pembentukan bentuk-bentuk kalimat. Menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dengan observasi dan wawancara dengan teknik analisis data penelitian ini menggunakan metode padan referensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemerolehan bahasa anak 2 tahun 5 bulan dari lingkungan keluarga berupa kalimat deklaratif yang digunakan untuk menyampaikan berita faktual. Jenis kalimat yang diungkapkan berupa penjelasan pada lawan bicara. Ada banyak variasi pola kalimat dan ada pula bahasa fungsional yang diekspresikan tanpa pola yang jelas. Ini artinya bahwa perkembangan bahasa anak usia dini sangat dipengaruhi oleh lingkungan, terutama lingkungan keluarga dan kerabat terdekat, yaitu orang tua dan saudara-saudara serta dukungan terhadap bahasa.
The Analysis of QR Code-Based Books to Develop Cognitive Aspects of 5-6 Year Old Children Nina Veronica; Sofi Yunianti; Naili Saida; Harun Harun; Arif Rohman
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 7, No 4 (2023)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v7i4.4578

Abstract

Appropriate learning media is one of the keys to successful education, especially in early childhood education. This study aims to develop QR code-based books as a means of developing the cognitive abilities of children aged 5-6 years. The research approach uses research and development (RD) with development models that can be carried out in the classroom, one of which is the ADDIE research model (analysis, design, development, implementation, evaluation). Data collection techniques in this study used observation and questionnaires. The results of the expert's assessment showed that the media got a proportion of 79% in the "Good" category with an interval of 61% -80%. The results of the material expert's assessment got a proportion of 78% in the good category with an interval of 61% -80%. the results of the implementation of QR Code-based books through the results of the assessment that has been carried out by the teacher show that 85% of children get good categories. So it can be concluded that QR Code-based books show proper use in developing children's cognitive development.
Asesmen kebijakan sekolah ramah anak di sekolah dasar Riana Nurhayati; Mami Hajaroh; Lusila Andriani Purwastuti; Arif Rohman
Humanika: Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum Vol 24, No 1 (2024): Humanika: Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/hum.v24i1.68600

Abstract

Penelitian ini bertujuan  untuk  mengklasifikasikan dan mengkategorikan sekolah dasar yang mengimplementasikan kebijakan sekolah ramah anak di kabupaten Bantul Yogyakarta. Pendekatan penelitian merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis survei. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling dengan jumlah responden sebanyak 356 yang terdiri dari kepala sekolah dan guru. Teknik pengumpulan data menggunakan angket dengan skala likert, angket disebarkan melalui google form untuk membantu peneliti menjangkau seluruh lokasi. Instrumen angket menggunakan model evaluasi CIPP (context, input, process, product). Analisis data menggunakan statistik desktiptif dalam bentuk persentase.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kategori dari hasil asesmen evaluasi kebijakan sekolah ramah anak di sekolah dasar kabupaten Bantul DIY yang menerapkan kebijakan sekolah ramah anak baik itu negeri dan swasta termasuk dalam kategori sangat baik. Hasil analisis menunjukkan bahwa dari 144 SD Negeri dan 30 SD swasta terdapat 130 sekolah (37%) yang menerapkan Sekolah Ramah Anak termasuk ke kategori “Sangat Baik”, sebanyak 109 sekolah (31%) yang menerapkan SRA termasuk ke kategori “Baik”, sebanyak 76 sekolah (21%) yang menerapkan SRA termasuk ke kategori “Cukup”, sebanyak 34 (10%) sekolah ramah anak yang termasuk dalam kategori “Kurang Baik”, dan 7 sekolah (2%) termasuk ke kategori “Tidak Baik” pelaksanaannya.This research aims to classify and categorize elementary schools implementing child-friendly policies in the Bantul district, Yogyakarta. The research approach is quantitative research with a survey type. The sampling technique used simple random sampling with a total of 357 respondents consisting of school principals and teachers. The data collection technique uses a Likert scale questionnaire distributed via Google Forms to help researchers reach all locations. The questionnaire instrument uses the CIPP (context, input, process, product) evaluation model. Data analysis uses descriptive statistics in the form of percentages. The research results show that the category of evaluation results of child-friendly school policies in elementary schools in Bantul DIY district which implement child-friendly school policies, both public and private, is included in the excellent category. The results of the analysis show that of the 144 public elementary schools and 30 private elementary schools, there are 130 schools (37%) that implement Child-Friendly Schools, including the "Very Good" category, as many as 109 schools (31%) that implement SRA fall into the "Good" category, as many as 76 schools (21%) that implemented SRA were included in the "Fair" category, 34 (10%) child-friendly schools were included in the "Poorly Good" category, and seven schools (2%) were included in the "Not Good" category.
THE PHILOSOPHICAL ISSUES IN THE CONCEPT OF “PROFIL PELAJAR PANCASILA” Shely Cathrin; Rukiyati Rukiyati; Arif Rohman; Reno Wikandaru
Kanz Philosophia: A Journal for Islamic Philosophy and Mysticism Vol. 10 No. 1 (2024): June
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Sadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20871/kpjipm.v10i1.312

Abstract

This research aims to identify and elaborate on the philosophical issues inherent in the concept of the Profil Pelajar Pancasila (Pancasila Student Profile) as the epitome of human idealism in Pancasila intended for implementation through educational means in Indonesia. This matter holds significance for examination due to the Pancasila Student Profile serving as the ultimate destination or objective of the complete educational system in Indonesia. Philosophical scrutiny of this concept is imperative to ensure alignment between the Pancasila Student Profile and the notion of the Indonesian ideal individual in line with Pancasila’s principles. This investigation adopts a qualitative method to delve into philosophical quandaries within this domain. The data utilized in this research comprises literary works addressing the Pancasila Student Profile, which are then philosophically scrutinized based on four key attributes: radical, critical, systematic, and comprehensive. The findings of this study reveal a philosophical dilemma within the Pancasila Student concept, specifically the underrepresentation of two vital dimensions of human nature in Pancasila, namely materiality and individuality. Consequently, it is recommended that a reassessment and restructuring of the Pancasila Student Profile concept be undertaken to ensure the realization of the ideal human archetype of Pancasila without straying from the educational objectives outlined in Law No. 20 of 2003 regarding the National Education System.
Implementasi Pendidikan Karakter Pada Anak Usia Dini di Kelompok Bermain RABBANI Mira Mayasarokh; Arif Rohman
Jurnal Pelita PAUD Vol 3 No 2 (2019): Jurnal Pelita PAUD
Publisher : STKIP Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33222/pelitapaud.v3i2.547

Abstract

Penelitian ini untuk mendeskripsikan implementasi pendidikan karakter pada anak usia dini di Kelompok Bermain Rabbani yang meliputi: (1) perencanaan pembelajaran; (2) proses pembelajaran; (3) evaluasi; dan (4) kendala yang dihadapi dalam mengimplementasikan pendidikan karakter. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi fenomenologis. Penelitian ini dilaksanakan di Kelompok Bermain Rabbani. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) perencanaan pembelajaran pendidikan karakter dituangkan dalam bentuk Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang dikembangkan dari Kurikulum PAUD 2013 oleh penyelenggara, kepala, dan guru dengan perangkat perencanaan pembelajaran yang terdiri dari program tahunan, program semester, RPPM, RPPH, dan penilaian; (2) proses pembelajaran pendidikan karakter dilakukan secara terintegrasi dengan pengembangan aspek-aspek yang lain melalui pendekatan, metode, dan kegiatan pembelajaran; (3) evaluasi ketercapaian pendidikan karakter dilakukan melalui penilaian harian, bulanan, dan semester berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan setiap hari untuk dilaporkan kepada orang tua setiap semester dalam bentuk laporan perkembangan anak; (4) kendala yang dihadapi dalam mengiplementasikan pendidikan karakter tersebut berasal dari faktor oraang tua, lingkungan, dan lembaga.