Claim Missing Document
Check
Articles

METODE MODIFIKASI ASM DAN IMPROVED ZERO POINT PADA MASALAH TRANSPORTASI TIDAK SEIMBANG Florensi Silva Anggelina; Helmi Helmi; Yudhi Yudhi
Bimaster : Buletin Ilmiah Matematika, Statistika dan Terapannya Vol 13, No 1 (2024): Bimaster : Buletin Ilmiah Matematika, Statistika dan Terapannya
Publisher : FMIPA Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/bbimst.v13i1.74057

Abstract

Masalah transportasi adalah Masalah optimasi yang melibatkan alokasi komoditas dari beberapa sumber ke beberapa tempat tujuan pengiriman dengan biaya minimal. Pada umumnya penyelesaian permasalahan transportasi diselesaikan dalam dua langkah, pertama adalah menentukan solusi fisibel kemudian menentukan solusi optimal dengan Metode Stepping Stone atau MODI. Seiring berjalannya waktu, terdapat berbagai metode yang dengan lebih sederhana dapat menyelesaikan permasalahan transportasi. Metode-metode tersebut disebut metode langsung, diantaranya Metode Modifikasi ASM dan Improved Zero Point. Data distribusi produk PT. Anugerah Berkah Bersaudara pada tahun 2021 di bulan Agustus menunjukan jumlah persediaan lebih besar dari jumlah permintaan, sehingga kasus transportasi tersebut merupakan kasus tidak seimbang. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji penerapan Metode Modifikasi ASM dan Improved Zero Point dalam mengoptimalkan pendistribusian barang. Penelitian ini diawali dengan membentuk tabel transportasi pada data yang diperoleh dengan baris (kolom) dummy, kemudian dilakukan reduksi sehingga terdapat nilai 0 di setiap baris dan kolom. Langkah selanjutnya pada Metode Modifikasi ASM adalah penentuan indeks e, sedangkan untuk Metode Improved Zero Point dilakukan pemilihan sel kunci yaitu biaya terbesar pada tabel transportasi sebelum melakukan pengalokasian barang. Metode Modifikasi ASM dan Metode Improved Zero Point  menghasilkan besar biaya yang sama yaitu sebesar Rp.24.724.750 yang artinya persentase perusahaan dapat menghemat biaya pendistribusian sebesar 7% dari pengeluaran perusahaan sebelumya yaitu sebesar Rp.26.785.050. Kata Kunci : Solusi Optimal, Biaya Pendistribusian, Dummy