Ihsana Sabriani Borualogo
Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi Universitas Islam Bandung

Published : 46 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Journal of Psychological Science and Profession

EFEKTIVITAS COGNITIVE BEHAVIOR ART THERAPY UNTUK MENINGKATKAN SELF-ESTEEM REMAJA OBESITAS YANG MENJADI KORBAN BULLYING Ul-Hasanah, Fadila Nisa; Borualogo, Ihsana Sabriani; Wahyudi, Hedi
Journal of Psychological Science and Profession Vol 1, No 3 (2017): Psychological Science and Profession
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (682.518 KB) | DOI: 10.24198/jpsp.v1i3.14969

Abstract

Remaja obesitas kerap menjadi korban bully. Self-esteem mereka yang rendah, menghambat mereka untuk dapat adaptif dengan lingkungannya, sehingga menjadi rentan untuk menjadi korban bully. Penelitian ini bertujuan utuk mengukur efektivitas pemberian Cognitive Behavior Art Therapy guna meningkatkan self-esteem remaja obesitas yang menjadi korban bully. Teknik intervensi yang digunakan untuk meningkatkan self-esteem pada remaja obesitas korban bully yaitu Cognitive Behavior Art Therapy yang  diadaptasi dengan menggunakan panduan art therapy tecniques and application. Melalui intervensi ini, subjek mengeksplorasi emosi dan kebutuhannya,  serta  melakukan restrukturisasi kognitif  pikiran negatif dan mengubahnya menjadi pikiran positif menggunakan media menggambar, agar mereka dapat adaptif dengan lingkungannya. Partisipan dalam penelitian ini adalah dua orang remaja obesitas korban bully yang mengalami kendala untuk dapat adaptif dengan lingkungannya, keduanya perempuan usia 15 tahun. Desain penelitian yang digunakan adalah one group pre-test post-test. Hasil penelitian dibahas secara deskriptif, karena jumlah partisipan yang hanya dua orang, tidak mencukupi untuk dilakukan uji hipotesis. Self-esteem diukur menggunakan Coopersmith Self-esteem Inventory. Pengukuran self-esteem sebelum dan sesudah intervensi menunjukkan bahwa Cognitive Behavior Art Therapy cukup efektif dalam meningkatkan self-esteem kedua remaja obesitas korban bully tersebut. Subjek pertama mengalami peningkatan skor self-esteem sebesar 42,31%; sedangkan subjek kedua mengalami peningkatan skor self-esteem sebesar 38,46%. Dengan meningkatnya self-esteem, remaja obesitas korban bully menjadi lebih mampu mengenali kelebihan dan kekurangan dirinya, memberikan penilaian positif mengenai dirinya, sehingga dapat adaptif dengan lingkungannya.  Kata kunci : Cognitive Behavior Art Therapy, Self-esteem, Obesitas, Korban bully
RELASI DENGAN TEMAN, MODE KOMUNIKASI, DAN SUBJECTIVE WELL- BEING ANAK DAN REMAJA PADA TAHUN KEDUA PANDEMI COVID-19 Ihsana Sabriani Borualogo
Journal of Psychological Science and Profession Vol 5, No 3 (2021): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (514.318 KB) | DOI: 10.24198/jpsp.v5i3.36191

Abstract

Pandemi COVID-19 telah memasuki tahun kedua dan membatasi relasi sosial anak dan remaja dengan teman- temannya. Penelitian ini bertujuan menguji persepsi anak dan remaja mengenai relasinya dengan teman di masa pandemi terhadap subjective well-being (SWB) serta menguji mode komunikasi yang digunakan oleh anak dan remaja untuk berinteraksi dengan teman yang berperan terhadap SWB. Partisipan penelitian ini (N = 1,657; 45.1% perempuan; 54.9% laki-laki) adalah anak dan remaja usia 10-18 tahun (M = 14.85) di Jawa Barat. Pengambilan data dilakukan secara dalam jaringan (daring) menggunakan Google Form dengan teknik sampling convenience. SWB diukur menggunakan Children’s Worlds Subjective Well-Being Scale 5 items (CW-SWBS5), sedangkan persepsi mengenai relasi dengan teman diukur menggunakan alat ukur relasi dengan teman dari Children’s Worlds. Data dianalisis menggunakan regresi linear berganda dan analisis deskriptif menggunakan ANOVA. Hasil menunjukkan persepsi anak bahwa mereka memiliki teman yang cukup, teman yang biasanya baik, dan teman yang memberikan dukungan saat anak memiliki masalah, berkontribusi positif terhadap SWB anak, di mana skor SWB secara signifikan lebih tinggi dibandingkan skor SWB anak yang mempersepsi tidak memiliki cukup teman, teman biasanya tidak baik, dan teman tidak memberikan dukungan saat anak memiliki masalah. Penggunaan mode komunikasi voice call, Twitter, video call, dan Instagram yang digunakan untuk berinteraksi dengan teman pada tahun kedua pandemi dapat memprediksi SWB anak dan remaja. Guna mempertahankan tingkat SWB anak dan remaja di masa pandemi, hendaknya orang tua mengizinkan anak tetap menjalin relasi sosial dengan teman-temannya menggunakan mode komunikasi daring di masa pembatasan jarak sosial di bawah supervisi orang tua.
EFEKTIVITAS COGNITIVE BEHAVIOR ART THERAPY UNTUK MENINGKATKAN SELF-ESTEEM REMAJA OBESITAS YANG MENJADI KORBAN BULLYING Fadila Nisa Ul-Hasanah; Ihsana Sabriani Borualogo; Hedi Wahyudi
Journal of Psychological Science and Profession Vol 1, No 3 (2017): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (682.518 KB) | DOI: 10.24198/jpsp.v1i3.14969

Abstract

Remaja obesitas kerap menjadi korban bully. Self-esteem mereka yang rendah, menghambat mereka untuk dapat adaptif dengan lingkungannya, sehingga menjadi rentan untuk menjadi korban bully. Penelitian ini bertujuan utuk mengukur efektivitas pemberian Cognitive Behavior Art Therapy guna meningkatkan self-esteem remaja obesitas yang menjadi korban bully. Teknik intervensi yang digunakan untuk meningkatkan self-esteem pada remaja obesitas korban bully yaitu Cognitive Behavior Art Therapy yang  diadaptasi dengan menggunakan panduan art therapy tecniques and application. Melalui intervensi ini, subjek mengeksplorasi emosi dan kebutuhannya,  serta  melakukan restrukturisasi kognitif  pikiran negatif dan mengubahnya menjadi pikiran positif menggunakan media menggambar, agar mereka dapat adaptif dengan lingkungannya. Partisipan dalam penelitian ini adalah dua orang remaja obesitas korban bully yang mengalami kendala untuk dapat adaptif dengan lingkungannya, keduanya perempuan usia 15 tahun. Desain penelitian yang digunakan adalah one group pre-test post-test. Hasil penelitian dibahas secara deskriptif, karena jumlah partisipan yang hanya dua orang, tidak mencukupi untuk dilakukan uji hipotesis. Self-esteem diukur menggunakan Coopersmith Self-esteem Inventory. Pengukuran self-esteem sebelum dan sesudah intervensi menunjukkan bahwa Cognitive Behavior Art Therapy cukup efektif dalam meningkatkan self-esteem kedua remaja obesitas korban bully tersebut. Subjek pertama mengalami peningkatan skor self-esteem sebesar 42,31%; sedangkan subjek kedua mengalami peningkatan skor self-esteem sebesar 38,46%. Dengan meningkatnya self-esteem, remaja obesitas korban bully menjadi lebih mampu mengenali kelebihan dan kekurangan dirinya, memberikan penilaian positif mengenai dirinya, sehingga dapat adaptif dengan lingkungannya.  Kata kunci : Cognitive Behavior Art Therapy, Self-esteem, Obesitas, Korban bully