Claim Missing Document
Check
Articles

WORKSHOP PENERAPAN ABC DAN BEP UNTUK PENINGKATAN LABA BAGI PARA PARICARA Agus Munandar; Didik Sugiyanto; Jerry Maratis; Kadlina Kadlina
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 4 (2023): December
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i4.26851

Abstract

ABSTRAKArtikel bertujuan untuk memberikan deskripsi pelaksanaan workshop tentang implementasi Activity Based Costing (ABC) bagi para pelaku pengobatan tradisional (paricara). Berdasarkan data statistik, pengobatan tradisional telah menjadi alternatif utama bagi layanan kesehatan modern di Indonesia, terutama di daerah-daerah yang sulit dijangkau oleh kesehatan modern. Implementasi metode Activity Based Costing (ABC) diharapkan mampu meningkatkan laba bagi para pelaku pengobatan tradisional. Metode pengukuran keberhasilan workshop menggunakan one group pretest-posttest design dengan melibatkan 20 peserta. Hasil pengujian menunjukan bahwa implementasi metode ABC mampu meningkatkan akurasi penentuan biaya produksi, sehingga berdampak positif terhadap peningkatan laba para pelaku pengobatan tradisional. Kata kunci: pengobatan tradisional; activity based costing; laba; perhitungan biaya; peningkatan profitabilitas. ABSTRACTThis article aims to delineate the implementation of workshop focused on the application of Activity Based Costing (ABC) for practitioners of traditional medicine (paricara). Based on statistical data indicate that traditional medicine has emerged as a viable alternative to modern healthcare services in Indonesia, particularly in regions with limited access to modern medical facilities. The adoption of the ABC is anticipated to enhance profitability for traditional medicine practitioners. The efficacy of workshop is asses using a one-gorup pretest and post tes design involving 20 participants. Results demonstrate that the application of the ABC method significantly improves the accuraccy of production cost, thereby positively influencing profit margins for practitioners of traditional medicine. Keywords: traditional medicine, activity based costing; profit; cost calculation; profitability enhancement
Analysis of Corrosion Rate in Low-Carbon Steel ASTM A36 and AISI 1020 in Sulfuric Acid Solution Using Heat Treatment Temperature and Immersion Time Variations Wiradinata, Trisna Ardi; Daryus, Asy'ari; Sugiyanto, Didik; Nopryandi; Ikhsan, Muhammad
Jurnal Konversi Energi dan Manufaktur Vol. 10 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JKEM.10.1.5

Abstract

This study investigates the corrosion rate of low-carbon steel ASTM A36 and AISI 1020 in sulfuric acid solution under varying heat treatment temperatures and immersion times. Samples were subjected to heat treatment at 600, 820, and 1100 °C, followed by immersion for 24, 48, and 72 hours. The results reveal significant effects of heat treatment temperature and immersion duration on corrosion performance. At 600 °C with a 72-hour immersion, ASTM A36 exhibited a corrosion rate of 140.68 mm/year, while AISI 1020 showed 149.07 mm/year. At 820 °C, the corrosion rates for ASTM A36 and AISI 1020 were 102.34 mm/year and 96.48 mm/year, respectively. At 1100 °C, ASTM A36 demonstrated a corrosion rate of 87.97 mm/year, compared to 121.08 mm/year for AISI 1020. The findings highlight that increasing heat treatment temperature generally reduces the corrosion rate, though the effect varies by material.
Perancangan Produk Mesin Uji Metalografi Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD): Metallographic Testing Machine Product Design Using Quality Function Deployment (QFD) Method Rizky Nugroho; Handi; Yusrizal; Didik Sugiyanto
METALIK : Jurnal Manufaktur, Energi, Material Teknik Vol. 1 No. 1 (2022): Metalik: Jurnal Manufaktur, Energi, Material Teknik
Publisher : Universitas Muhammadiyah PROF. DR. HAMKA Fakultas Teknik – Program Studi Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/metalik.v1i1.8423

Abstract

Testing of the tool is carried out to find out whether the product is in accordance with the purpose of reducing the risk of physical disturbance or discomfort when testing the tool. Product evaluation is carried out by testing the product to users in metallographic testing equipment carried out by students of the Engineering Department so that the desired results are actually obtained. From each QFD analysis for each consumer need, what is considered very important is the frame material that is strong but has a light weight, the highest percentage difficulty level is in the table frame section 25%, the importance level is in the table frame section 33%, and the estimated costs are on the tool frame parts 50%
Analisa Penyebab Getaran pada Sistem Rem Kendaraan Roda Empat Jenis Transmisi Otomatis Dwiki Novandi; Didik Sugiyanto; Rolan Siregar
METALIK : Jurnal Manufaktur, Energi, Material Teknik Vol. 1 No. 2 (2022): Metalik: Jurnal Manufaktur, Energi, Material Teknik
Publisher : Universitas Muhammadiyah PROF. DR. HAMKA Fakultas Teknik – Program Studi Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/metalik.v1i2.9976

Abstract

A vehicle is said to be good if it can provide a sense of security and comfort for the driver. All types of two-wheeled, four-wheeled and heavy vehicles are equipped with a brake system that functions to reduce and stop the speed of the vehicle or allow the vehicle to park in a downhill area. The purpose of this study was to analyze the brake system disturbances in four-wheeled vehicles with automatic transmission types, especially the causes of vibration in the brake system. In analyzing the brake system disturbance, several tools are needed to support the data collection process, including caliper, micrometer, and dial gauge. The causes of brake system disturbances on Honda Mobilio cars and the handling that must be done when a disturbance occurs in the Honda Mobilio brake system. From the results of the measurement of the run out of the disc rotor, the difference in variations reaches 0.059 mm so that the disc rotor must be lathe. After turning the disc rotor, the result of the run out measurement is 0.003 mm and the thickness obtained is 20.702 mm which is still within the tolerance limit for use
Pengaruh Temperatur Terhadap Shrinkage Hasil Cetakan Model Cup pada Proses Injection Molding Septian Andriansyah; Asyari Daryus; Trisna Ardi Wiradinata; Herry Susanto; Didik Sugiyanto
METALIK : Jurnal Manufaktur, Energi, Material Teknik Vol. 3 No. 2 (2024): Metalik: Jurnal Manufaktur, Energi, Material Teknik
Publisher : Universitas Muhammadiyah PROF. DR. HAMKA Fakultas Teknik – Program Studi Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/metalik.v3i2.16574

Abstract

Injeksi plastik merupakan proses pembentukan produk dari material plastik dengan variasi bentuk dan ukuran. Hasil injeksi plastik harus memenuhi tuntutan antara lain, bentuk ukuran dan tampilan yang baik atau tidak boleh ada cacat pada permukaan misalnya shinkmark, air trap danpermukaan yang tidak halus. Material plastik yang digunakan antara lain polypropylene, polysterene, plastik campuran. Proses pembentukan produk plastik membutuhkan variasi parameter suhu pemanas, pendinginan, waktu tahan dan kecepatan injeksi. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen berupa variasi suhu 270°C, 300°C dan 330°C yang diberikan pada tiga kali percobaan disetiap suhunya. Setelah dilakukan penelitian didapatkan hasil nilai shrinkage panjang dan shrinkage diameter pada mesin injeksi molding. Nilai dari hasil pengujian variasi suhu bersifat fluktuaktif dengan nilai shrinkage ketebalan terbesar 1,3 mm, nilai shrinkage tinggi 3,7 mm. Setelah dilakukan pengujian semakin besar suhu maka semakin besar nilai shrinkage
Desain Assembly Lash Adjuster Cylinder Head Sebagai Alat Bantu Dalam Menghemat Waktu Proses Produksi Sugiyanto, Didik; Susanto, Herry; Djabumir, Sendi Setiawan
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Undiksha Vol. 9 No. 2 (2021)
Publisher : UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jptm.v9i2.31580

Abstract

Perkembangan teknologi di dunia Industri saat ini sangat cepat dan semakin tajamnya persaingan di dunia industri otomotif mengharuskan suatu perusahaan untuk lebih meningkatkan efisiensi kegiatan operasinya. Mempunyai macam-macam jenis hasil produksi mesin, sehingga waktu produksi dan tenaga harus dimanfaatkan dengan baik agar bisa mencapai target yang sudah ditentukan, salah satunya adalah dengan meciptakan alat bantu produksi yang dapat menghemat waktu produksi sekaligus tenaga. Dalam pemasangan kepala silinder secara manual ada beberapa kendala yang sering dihadapi adalah proses yang sering dilakukan secara berulang-ulang dikarenakan satu orang operator harus melakukan sebanyak enam belas kali prosesd untuk satu assembly cylinder head dan butuh waktu banyak. Fokus dari penelitian ini bagaimana membuat sebuah alat bantu assembly last adjuster untuk memasang cylinder head. Hasil dari penelitian adalah sebelum menggunakan alat bantu assembly lash adjuster, waktu yang dibutuhkan lumayan banyak karena sering melakukan proses yang berulang secara terus menerus, waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pemasangan lash adjuster ke cylinder head ± 1 – 1.15 menit untuk melakukan penyelesain proses assembly. Sesudah menggunakan alat bantu assembly lash adjuster, proses yang berulang sudah tidak dilalui oleh operator saat melakukan assembly sehingga waktu yang dibutuhkan lebih sedikit sehingga waktu produksi lebih efisien. waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pemasangan lash adjuster ke cylinder head adalah ± 24 – 34 detik untuk melakukan penyelesain proses perakitan.Kata kunci: lash adjuster; kepala silinder; alat bantuThe development of technology in the industrial world today is very fast and the increasingly sharp competition in the automotive industry requires a company to further improve the efficiency of its operations. Having various types of machine production, so that production time and energy must be utilized properly in order to achieve predetermined targets, one of which is by creating production aids that can save both production time and energy. In manually installing the cylinder head, there are several problems that are often faced, which is a process that is often done repeatedly because one operator has to do sixteen processes for one cylinder head assembly and it takes a lot of time. The focus of this research is how to make a last adjuster assembly tool to install the cylinder head. The result of the research is that before using the lash adjuster assembly tool, the time required is quite a lot because of frequent repetitive processes, the time required to install the lash adjuster to the cylinder head is ± 1 - 1.15 minutes to complete the assembly process. After using the lash adjuster assembly tool, the operator does not go through the repetitive process during assembly so that it takes less time so that production time is more efficient. The time required to install the lash adjuster to the cylinder head is ± 24 - 34 seconds to complete the assembly process.Keywords : lash adjuster; cylinder head; toolsDAFTAR RUJUKANAnwar, M. S., Setiawan, H., & Ummi, N. (2015). Perancangan Sistem Informasi Jadwal Perawatan Mesin Untuk Meminimasi Troubleshooting Mesin Produksi PT.XYZ. Jurnal Teknik Industri, Vol. 3 No. 2 Juli 2015, ISSN: 2302-495XAnonim. (1995). New Step 1 Training Manual. Jakarta: PT. Toyota Astra MotorChoi, M., & K. Min, K. (2011). Influential Factors for HLA Pump Up in A Roller Finger Follower Engine. International Journal of Automotive Technology, Vol. 12, No. 4, pp. 469−474.Ferreira, D., Howell,T., & Peter, J. (2016). Hydraulic Lash Adjuster Compatible Engine Brake. SAE International doi:10.4271/2016-01-8063 saeeng.saejournals.org, pp. 2287.Maeno, E., Bunko, H., & Katsuhisa Yamaguchi, K. (2007). Development of an End-Pivot Type Mechanical Lash Adjuster. NTN Technical Review No.75. pp.78.Parr A. (2003). Hidrolika dan Pneumatika. Alih Bahasa Gunawan Prasetyo, Jakarta. PenerbitSularso., & Kiyokatsu, S. (2004). Dasar Perencanaan dan Pemilihan Elemen Mesin. Jakarta: PT Pradnya Paramita
Pengaruh variasi tool dan pemanas terhadap hasil pengelasan friction stir spot welding pada material Alumunium AA1100 Saban, Muhamad Zaki; Erwin; Asyari; Pratama, Juan; Chan, Yefri; Susanto, Herry; Novendri, Yos; Budhi Susetyo, Ferry; Sugiyanto, Didik
Prosiding SNTTM Vol 22 No 1 (2024): SNTTM XXII Oktober 2024
Publisher : BKS-TM Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71452/590897

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh variasi tool dan pemanas tambahan terhadap hasil pengelasan Friction Stir Spot Welding (FSSW) pada material Aluminium AA1100. Metode FSSW adalah teknik pengelasan solid-state yang memanfaatkan gesekan untuk menghasilkan panas, sehingga material dapat disatukan tanpa mencairkannya. Metode penelitian menggunakan variasi tool dan tambahan pemanas untuk mengamati perubahan terhadap hasil hasil pengelasan, parameter yang digunakan pada hasil pengelasan kekuatan tarik, penetran dan struktur makro pada area las. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi tool dan penggunaan pemanas tambahan secara signifikan mempengaruhi kualitas pengelasan. Tool yang berbeda memberikan variasi dalam kekuatan dan kekerasan hasil las, sementara penerapan pemanas tambahan meningkatkan homogenitas struktur makro serta memperbaiki kekuatan dan kekerasan pada area las. Penelitian ini memberikan wawasan mendalam mengenai optimasi proses FSSW pada material Aluminium AA1100, serta memberikan rekomendasi untuk peningkatan kualitas hasil pengelasan.
PERANCANGAN AWAL MESIN BLEEDING UNTUK OPTIMASI PROSES PERAWATAN SISTEM REM HIDROLIK PADA KENDARAAN MINIBUS Siregar, Rolan; Sugiyanto, Didik; Chan, Yefri; Susanto, Herry; Asbanu, Husen; Esye, Yendi; Kurnianto, Ario
Jurnal Sains & Teknologi Fakultas Teknik Universitas Darma Persada Vol. 13 No. 2 (2023): Jurnal Sains & Teknologi
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Darma Persada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70746/jstunsada.v13i2.451

Abstract

Sistem pengereman merupakan salah satu safety aktif pada kendaraan. Jika ada kegagalan dalam sistem pengereman akan sangat berbahaya bagi pengemudi dan orang disekitarnya. Kegagalan sistem pengereman terjadi dikarenakan adanya udara dan uap air. Yang berada di saluran minyak rem, yang mengakibatkan tekanan minyak rem yang dihasilkan dari master rem berkurang. Maka dilakukannya perawatan dan perbaikan sistem rem secara berkala. Salah satu cara perawatan sistem rem adalah dengan melakukan bleeding atau membuang udara dari saluran rem dari lubang napel caliper rem. Metode bleeding rem salah satunya dengan manual bleeding rem dan ada juga yang digunakan oleh bengkel resmi menggunakan alat yang cukup besar dimensinya, tetapi kurang efisien dalam proses perawatan sistem rem hidrolik. Maka dari itu dirancanglah mesin bleeding rem yang dapat meningkatkan efisiensi dalam proses bleeding rem hidrolik. Mesin yang dirancang adalah mesin bleeding pneumatic yang menggunakan komponen tambahan pneumatic dan besi hollow sebagai rangkanya. Mesin bleeding yang dibuat menggunakan tekanan pressure sebesar 34 Psi sampai dengan 38 Psi. Dan menggunakan tekanan vacuum -3 Psi sampai dengan -5 Psi. Dengan waktu yang dibutuhkan dalam proses bleeding rem hidrolik lebih singkat. Diharapkan penelitian ini dapat bermanfaat untuk pengembangan mesin bleeding rem hidrolik selanjutnya.
PENGARUH PERLAKUAN PANAS TERHADAP TEGANGAN DAN KEULETAN ALUMINIUM PADUAN 6082 Daryus, Asyari; -, Nopryandi; Wiradinata, Trisna Ardi; Sugiyanto, Didik
Jurnal Sains & Teknologi Fakultas Teknik Universitas Darma Persada Vol. 13 No. 2 (2023): Jurnal Sains & Teknologi
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Darma Persada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70746/jstunsada.v13i2.469

Abstract

Telah dilakukan percobaan perlakuan panas pada aluminium paduan 6082 untuk mempelajari sifat mekaniknya berupa tegangan dan keuletannya. Percobaan dilakukan pada berbagai temperatur pemanasan, yaitu 2350 C, 2500 C, 2650 C dan 2800 C. Hasil percobaan kemudian dibandingkan dengan percobaan dengan proses penuaan buatan (artificially aging). Dari penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa tegangan maksimum atau kekuatan tarik maksimum meningkat pada proses pemanasan dan paling tinggi diperoleh pada temperatur pemanasan 2500 C, sementara pada proses penuaan buatan kekuatan tarik maksimum bahan berkurang dari kekuatan tarik maksimum awal. Selanjutnya diperoleh bahwa keuletan bahan pada proses pemanasan meningkat dan maksimal terjadi pada temperatur 2500 C, sementara untuk proses penuaan buatan, keuletan maksimal terjadi pada temperatur penuaan 2000 C. Dari penelitian ini diperoleh bahwa kenaikan keuletan bahan lebih cepat terjadi pada proses penuaan buatan.
PENGUJIAN AWAL PENGGUNAAN GENERATOR OXYHYDROGEN PADA MESIN ICE 1800 CC TERHADAP TINGKAT KONSUMSI BAHAN BAKAR DAN EMISI Fandikurnia, Ade; Siregar, Rolan; Sugiyanto, Didik; Pratama, Juan; Susanto, Herry; Esye, Yendi
Jurnal Sains & Teknologi Fakultas Teknik Universitas Darma Persada Vol. 14 No. 1 (2024): Jurnal Sains & Teknologi
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Darma Persada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70746/jstunsada.v14i1.496

Abstract

Permasalahan ketersediaan bahan bakar fosil merupakan kajian yang perlu dilakukan secara kerkelanjutan. Sebagai bagian dari penanganan masalah tersebut maka dalam artikel ini membahas salah satu teknologi generator oxyhydrogen tipe drycell yang diimplementasikan pada kendaraan roda empat dengan mesin 1800 cc. Tujuannya adalah untuk mengetahui kebermanfaatan produk tersebut dan dampak yang dihasilkan terkait tingkat konsumsi bahan bakar dan dampak emisi yang dikeluarkan. Generator Oxyhydrogen adalah alat generator yang didalamnya terdapat elektrolisis air untuk menghasilkan gas hydrogen dan oksigen yang disebut dengan HHO atau Oxyhydrogen. Gas Oxyhydrogen adalah gas yang ditambahkan pada pengapian di dalam ruang bakar. Generator Oxyhydrogen Model MINI 7920H tipe drycell merupakan generator yang dirakit pada kendaraan untuk dilakukan pengujian. Dari pengujian awal yang dilakukan menunjukkan bahwa penggunaan produk ini berdampak positif terhadap tingkat kehematan konsumsi bahan bakar, dan tidak menimbulkan emisi gas buang yang melebihi ambang batas. Karena penelitian ini merupakan kajian awal maka perlu dilakukan pengujian berkelanjutan untuk mendapatkan tingkat teknologi yang lebih praktis sehingga lebih mudah untuk pemasangan dan keamanan yang terjamin. Diharapkan penelitian ini dapat berdampak luas terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi maju untuk mendukung penghematan konsumsi bahan bakar.