Claim Missing Document
Check
Articles

Found 136 Documents
Search
Journal : Department of Naval Architecture

Analisa Pengaruh Geometri Lunas Bilga Berongga Terhadap Hambatan dan Wake Pada Kapal Ikan Tradisional (Studi Kasus KM. Putra Samudra-02) Menggunakan Metode Computational Fluid Dynamic (CFD) Avian Putri Utami; Parlindungan Manik; Untung Budiarto
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 6, No 4 (2018): Oktober
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hambatan dan kecepatan aliran dipropeller dari kapal akan memiliki pengaruh besar pada kecepatan. Semakin besar hambatan kapal, maka akan semakin besar pula daya mesin induk (main engine) yang dibutuhkan untuk mendorong kapal. Bentuk lambung kapal adalah faktor yang memiliki pengaruh terbesar pada hambatan kapal, oleh karena itu desain bentuk lambung harus didesain sebagus mungkin agar memiliki hambatan yang kecil. Salah satunya adalah dengan penambahan lunas bilga pada lambung kapal.Lunas bilga sendiri berfungsi untuk meningkatkan performa dan memperbaiki kecepatan aliran kapal Berdasarkan penelitian sebelumnya dinyatakan bahwa penggunaan lunas bilga meningkatkan performa dan memperbaiki kecepatan aliran kapal, sehingga penulis ingin mengetahui  hambatan dan nilai wake dengan melakukan variasi geometri lunas bilga berongga dengan patokan radius bilga yang direkomendasikan penelitian sebelumnya. Untuk mencapai tujuan tersebut, terdapat beberapa tahapan, yakni pembuatan model dengan rencana garis yang sudah ada dan geometri lunas bilgaberongga  yang direncanakan, selanjutnya dilakukan analisa hambatan dan nilai wake menggunakan software CFD. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa model lunas bilga segitiga beronggamampu mengurangi hambatan sebesar 20,626% pada Fn 0,28 dan 16,369% pada Fn 0,36, model lunas bilga berongga juga memiliki nilai wake paling kecil yakni sebesar 0,177 pada Fn 0,28 dan 0,309 pada Fn 0,36 dengan selisih nilai wake terhadap kapal tanpa variasi lunas bilga berongga berkurang sebesar 28,53% dan 23,11%.
ESTIMASI HAMBATAN TOTAL KAPAL TANKER KVLCC2M DENGAN MENGGUNAKAN CFD Yan Nohan; Untung Budiarto; Muhammad Iqbal
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 3, No 4 (2015): OKTOBER
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1137.373 KB)

Abstract

Dalam operasinya di laut, kapal harus memiliki nilai ekonomis. Ketika kapal beroperasi pada kecepatan tertentu, lambung kapal yang bergerak akan menghasilkan aliran fluida. Aliran fluida ini akan mengalir menuju buritan dan membentuk arus. Mengacu pada aliran fluida yang terjadi, perhitungan nilai hambatan total kapal saat kapal beroperasi menjadi penting karena berpengaruh terhadap aliran fluida yang ditimbulkan serta besarnya kecepatan kapal. Hal ini pada akhirnya berpengaruh pada nilai ekonomis kapal pada saat beroperasi. Pada penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kecepatan aliran fluida setelah melewati lambung kapal dan besarnya nilai hambatan kapal yang terjadi dengan menggunakan program computational fluid dynamic (CFD).Dalam melaksanakan penelitian ini penulis menggunakan program komputer berbasis computational fluid dynamic (CFD) untuk penyelesaian masalah dari tujuan penelitian, Computational fluid dynamic (CFD) merupakan ilmu sains dalam penentuan penyelesaian numerik dinamika fluida. Penelitian dilakukan dengan cara menganalisa dan menghitung hambatan total kapal menggunakan model 3D serta dilakukan analisa kecepatan aliran fluida pada kondisi pembebanan kapal design loading dan ballast loading.Berdasarkan hasil analisa dan perhitungan hambatan total untuk kondisi pembebanan kapal design loading dan ballast loading. Pada kondisi pembebanan kapal design loading, diketahui hambatan total pada kondisi kecepatan fn 0.27 yaitu sebesar 473,75 KN. Sedangkan pada kondisi pembebanan kapal ballast loading, hambatan total terkecil terjadi pada kondisi kecepatan  fn 0.27 yaitu sebesar 210,47 KN.
ANALISIS OPTIMASI KEBUTUHAN DAYA LISTRIK PADA KAPAL PENUMPANG RO-RO KM. EGON DENGAN METODE DYNAMIC PROGRAMMING Alexius Bayu Setyoko; Eko Sasmito Hadi; Untung Budiarto
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 1, No 2 (2013): April
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

KM. Egon is a passenger ship which is of the same type of Ro-Ro owned by PT. Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI). This ship has two diesel generators and shaft generators. To produce enough power needed by the load, the four generators in KM. Egon should be able to operate efficiently. However, the arrangement of the load was less efficient so the use of fuel was wasteful. In this study, the researcher did several steps. First, calculating the capacity of the equipments was by counting the load factor value of the equipments. Second, finding out the number of the load in every operational condition of the ship, at port, maneuver, and shipping out. Third, finding out the load factor of the generator of the variation of the generator which was used with used the simulation of the dynamic programming method in order to get load which used the fuel efficiently. The calculation result of the number of the load in every condition for in port was 219.84 kW, then maneuver was 1014.37 kW, and shipping out was 419.55 kW. The dynamic programming method which was applied for KM. Egon ship in the simulation from Semarang to Kumai then  went back to Semarang. The efficient fuel consumption was in port or anchoring 41.43 liter/hour. It used diesel generator 1 or diesel generator 2. Then maneuver and shipping out was 27.90 liter/hour by operating one diesel generator and one shaft generator. Therefore, the total use of  fuel of auxiliary engine  in the simulation was 2622.42 liter.
Analisis Variasi Sudut Kampuh Single V-Butt Joint Las Mig pada Alumunium 6061 terhadap Kekuatan Tarik dan Kekerasan Kamal Zidan Hidayat; Untung Budiarto; Kiryanto Kiryanto
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 9, No 1 (2021): Januari
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Aluminium 6061 memiliki paduan antara magnesium (Mg) dan silikon (Si )yang menggunakan pengelasan MIG dengan elektroda ER 4043 pada posisi pengelasan downhand (1G) dengan sambungan las sudut kampuh single V-Butt Joint sudut 40°,60°,80°. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hasil uji kekuatan tarik dan kekerasan yang terjadi dari pengaruh variasi sudut kampuh single V-butt join sambungan las MIG pada Alumunium 6061 dengan las dan tanpa perlakuan las, serta menganalisis perbandingan hasil uji kekuatan tarik dan kekerasan terhadap uji standar BKI. Metode yang digunakan adalahmetode eksperimen. Hasil penelitian pada uji tarik menunjukkan bahwa RAW material alumunium 6061 memiliki rata-rata kekuatan tarik sebesar 279,64 MPa, rata-rata regangan sebesar 4,42 %, rata-rata modulus elastisitas sebesar 43,44 Gpa. Rata-rata kekuatan tarik variasi sudut kampuh 40° sebesar 171, 20 Mpa dengan regangan sebesar 20,28 %, dan modulus elastisitas sebesar 14,18 GPa. Rata-rata kekuatan tarik variasi sudut kampuh 60° sebesar 162,10 MPa dengan regangan sebesar 4,04 % dan modulus elastisitas sebesar 48,43 GPa. Rata-rata kekuatan tarik variasi sudut kampuh 80° sebesar 185,99  MPa dengan regangan sebesar 3,42 % dan modulus elastisitas sebesar 49,64 Gpa. Pada uji kekerasan menggunakan metode vickers yang dilakukan pada 3 titik dengan beban 200 grf menunjukan bahwa RAW material memiliki rata-rata kekuatan kekerasan sebesar 68,3 VHN. Kampuh 40° memiliki rata-rata kekuatan kekerasan sebesar 70,56 VHN. Kampuh 60° memiliki rata-rata kekuatan kekerasan sebesar 72,16 VHN. Kampuh 80° memiliki rata-rata kekuatan kekerasan sebesar 71,15 VHN. Perbandingan hasil uji tarik alumunium 6061 sudut 40° dan 80° memenuhi standart BKI (Tensile Strength) ≥ 170 Mpa.
Analisa Pengaruh Sudut Serang (Angle of Attack) Foil dan Sudut Defleksi Trailing Edge Flap terhadap Gaya Angkat dan Hambatan Kapal Hydrofoil Katamaran Ivel Afra Sevira; Parlindungan Manik; Untung Budiarto
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 6, No 4 (2018): Oktober
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hambatan kapal merupakan gaya yang arahnya berlawanan dengan arah laju kapal [7]. Kapal didesain sedemikian rupa sehingga meminimalisir nilai hambatannya. Pada penelitian sebelumya menambahkan hydrofoil pada lambung kapal telah berhasil mengurangi nilai hambatan kapal. Menambahkan flap pada kemudi untuk menambah gaya angkat juga sudah pernah berhasil dilakukan. Pada penelitian ini mengkaji tentang pengaruh nilai sudut serang foil dan sudut defleksi trailing edge flap pada kapal hydrofoil katamaran terhadap gaya angkat dan hambatan kapal hydrofoil katamaran yang bertujuan untuk mendapatkan variasi model yang paling banyak mengurangi nilai hambatan. Analisa ini dilakukan dengan menggunakan program komputer berbasis Computational Fluid Dynamics (CFD), yaitu Tdyn. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari delapan model variasi, tujuh diantaranya mampu menurunkan nilai hambatan total KMP.CATAMARAN. Model dengan sudut serang foil sebesar 3° dan sudut defleksi trailing flap sebesar 3°menjadi model terbaik karena mampu menurunkan nilai hambatan total KMP.CATAMARAN sebanyak 31,35% pada kecepatan maksimum.
Analisa Teknis Komposit Berpenguat Serat Daun Nanas (Smooth Cayenne) Dan Serat Ampas Tebu (Saccharum Officinarum L) Sebagai Alternatif Komponen Kapal Ditinjau Dari Kekuatan Bending Dan Impact Abdurrachman Fiqri; Hartono Yudo; Untung Budiarto
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 5, No 2 (2017): APRIL
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1529.363 KB)

Abstract

Serat daun nanas merupakan penguat komposit alami yang memiliki struktur serat yang kontinyu kuat, tidak membahayakan kesehatan, murah, tersedia melimpah karena belum temanfaatkan dengan baik serta dapat mengurangi polusi lingkungan.Serat ampas tebu (baggase) merupakan limbah organik yang banyak dihasilkan di pabrik-pabrik pengolahan gula tebu di Indonesia. Serat ini memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi selain merupakan hasil limbah pabrik gula tebu, serat ini juga mudah didapat, murah, tidak membahayakan kesehatan, dapat terdegredasi secara alami (biodegradability) sehingga nantinya dengan pemanfaatan sebagai serat penguat komposit mampu mengatasi permasalahan lingkungan.Pembuatan komposit serat daun nanas dan ampas tebu pada penelitian ini menggunakan metode hand layup dengan arah orientasi serat lurus, fraksi volume 60% matriks polyester dan 40% serat daun nanas dan serat ampas tebu. Hasil pengujian komposit berpenguat serat daun nanas dan serat ampas tebu didapatkan nilai uji bending tertinggi dimiliki oleh komposit dengan volume serat 50% nanas 50% tebu dengan nilai rata – rata 318 Newton,  rata-rata kekuatan tekuk sebesar 9,467 N/mm² dan rata-rata nilai modulus elastisitas sebesar 2699,61Kg/mm2, nilai uji impact tertinggi pada volume 60% nanas 40% tebu mempunyai energi impak rata-rata sebesar 4,00 joule dengan nilai keuletan rata-rata 0,0342 joule/mm2 dan berdasarkan hasil pengujian bending dan impak yang didapat, semakin besar volume serat nanas dari pada volume serat tebu maka semakin besar kekuatan yang mempengaruhi hasil pengujian.
ANALISA TINGKAT KEBISINGAN KAMAR MESIN PADA KAPAL KMP. MURIA Rindianti Wibowo; Samuel Samuel; Untung Budiarto
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 2, No 4 (2014): Oktober
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.923 KB)

Abstract

Kebisingan adalah suara yang tidak diharapkan yang dapat mengganggu kesehatan, kenyamanan dan dapat menyebabkan ketulian. Kebisingan dengan intensitas tinggi tanpa sadar dapat menyebabkan dampak yang serius bagi ABK KMP. Muria serta ketidaknyamanan bagi penumpang. Sehingga, pengukuran tingkat kebisingan harus dilakukan untuk mengetahui tingkat kebisingan yang terjadi di kapal, terutama di kamar mesin dan ruang akomodasi, sehingga dapat direncanakan alternative system yang tepat apabila tingkat kebisingan yang terjadi melebihi batas yang ditetapkan oleh IMO, ABS dan LR. Dari hasil pengukuran dengan menggunakan Environment meter tingkat kebisingan di kamar mesin melebihi batas yang ditetapkan oleh IMO dan ABS sebesar 102,9 dB. Setelah melakukan proses perhitungan Transmission Loss yang dihasilkan oleh sebuah Barrier, untuk frekuensi kritis barrier dengan material plywood dapat mengurangi suara sebesar 34,39 dB, Glasswool 31,22 dB, Rockwool 39,58 dB, Poliuretan 37,01 dB. Untuk frekuensi kritis sebuah barrier dengan kombinasi dua material penyusun yaitu kombinasi Rockwool dengan plywood menghasilkan transmission loss sebesar 38,36 dB, Rockwool dengan glasswool sebesar 39,10 dB, dan kombinasi Rockwool dengan Poliuretan dapat mengurangi tingkat kebisingan hingga 42,39 dB.   Proses simulasi terhadap perencanaan penggunaan modifikasi Muffler yang telah terpasang pada exhaust gas outlet dengan  menggunakan Actran Student Edition  dapat disimpulkan bahwa semakin besar dimensi muffler, transmission loss yang dihasilkan juga akan semakin besar.
Pengaruh Kuat Arus Listrik dan Kecepatan Las Terhadap Kekuatan Tarik, Impak, dan Mikrografi Pada Sambungan Las Dissimilar Aluminium AA 5052 -AA 6061 Dengan Metode Pengelasan Metal Inert Gas (MIG) Bogie Ardianto; Untung Budiarto; Wilma Amiruddin
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 6, No 4 (2018): Oktober
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Besar arus listrik pada pengelasan dapat mempengaruhi kekuatan dari suatu material hasil pengelasan. Penelitian ini berbasis eksperimen laboratorium dan bertujuan untuk mengetahui perbandingan hasil kekuatan tarik, impak, dan mikrografi pada sambungan las dissimillar aluminium 5052 dan aluminium 6061 setelah pengelasan MIG dengan variasi arus 180 Ampere, 190 Ampere dan 200 Ampere menggunakan jenis sambungan single v-butt joint 60° dan untuk mengetahui besaran arus yang efektif untuk digunakan dalam pengelasan yang nantinya dapat digunakan sebagai referensi pada pengelasan khususnya pengelasan di kapal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sambungan las dengan arus 180 Ampere memiliki kekuatan tarik rata-rata 186.86 MPa dengan regangan 26.85%, kekuatan impak rata-rata 0.41 J/mm2, dan pada struktur mikro memiliki tingkat kerapatan yang tinggi. Spesimen dengan arus 190 Ampere memiliki kekuatan tarik rata-rata 178.01 MPa dengan regangan 26.07%, kekuatan impak rata-rata 0.28 J/mm2, dan pada struktur mikro memiliki tingkat kerapatan yang sedang. Spesimen dengan arus 200 Ampere memiliki kekuatan tarik rata-rata 91.53 MPa dengan regangan 20.76%, kekuatan impak rata-rata 0.23 J/mm2 dan pada struktur mikro memiliki tingkat kerapatan yang rendah. Nilai kekuatan tarik yang dihasilkan pada pengujian baik dari pengelasan MIG dengan arus 180 A dan 190 A berada diatas standar BKI ( ≥ 170 MPa).
Analisa Perbandingan Engine Propeller Matching Antara Single Screw Propeller Dan Twin Screw Propeller Pada Kapal Tanker 6500 DWT Niko Bayu Prasetyo; Untung Budiarto; Deddy Chrismianto
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 8, No 3 (2020): Juli
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kapal harus memiliki sistem penggerak yang sesuai dengan bentuk lambung kapal, sehingga kinerja sistem propulsi menjadi optimal, modifikasi pada sistem propulsi banyak dilakukan demi memenuhi performa kapal. Pada penelitian ini dilakukan modifikasi sistem propulsi dengan penambahan propeller baru, yang awalnya baling-baling tunggal mejadi baling-baling ganda.. Tujuan dari penelitian ini yaitu mendapatkan interaksi yang optimal antara sistem penggerak dengan bentuk lambung kapal atau yang biasa disebut dengan Engine Propeller Matching. Penelitian dilakukan dengan mengitung hambatan kapal menggunakan metode holtrop, validasi hambatan dilakukan menggunakan metode Computational Fluid Dynamics (CFD). Dilakukan 3 variasi jarak antara center line kapal dengan poros propeller(b)  yang  dicari hambatannya yaitu, 0.2B, 0.175B, dan 0.15B. Setelah didapatkan hambatan kapal dilakukan perhitunagn daya main engine yang akan digunakan, dihasilkan main engine dengan daya 2x1100 HP. Kemudian menghitung thrust dan torque untuk mendapatkan karakteristik tiap propeller, dilakukan validasi thrust dan torque menggunakan metode Computational Fluid Dynamics (CFD).  Penelitian ini terdapat 3 jenis propeller yang dicari karakteristiknya yaitu, propeller B-series, Kaplan, dan AU. Dari hasil perhitungan dilakukan matching engine propeller dimana didapatkan titik matching terbaik pada propeller jenis AU dengan presentase 90% rated power dan 90% rated speed. Sehingga dipilih propeller jenis AU sebagai propeller baru untuk kapal tanker dengan balling-baling ganda.
Analisa Perbandingan Kekuatan Tarik, Impak, dan Mikrografi Pada Sambungan Las Baja SS 400 Pengelasan SMAW (Shielded Metal Arc Welding) Akibat dengan Variasi Jenis Kampuh dan Posisi Pengelasan Luthfi Isna Saputra; Untung Budiarto; Sarjito Jokosisworo
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 7, No 4 (2019): Oktober
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1354.066 KB)

Abstract

Baja SS 400 tergolong baja karbon rendah, dimana baja karbon rendah merupakan jenis baja yang banyak digunakan sebagai bahan konstruksi dalam berbagai bidang industri. Jenis pengelasan yang tepat sangat dibutuhkan agar sambungan las yang dihasilkan dapat maksimal. Pengelasan SMAW (Shielded Metal Arc Welding) adalah salah satu teknik pengelasan yang banyak digunakan dalam perindustrian dan rangka konstruksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan hasil kekuatan tarik, impak, dan struktur mikrografi dari sambungan las jenis double V-butt joint 60° dan single U –butt joint serta perbedaan posisi pengelasan pada baja SS 400 yaitu posisi 1G (Down Hand) dan posisi 2G (Horizontal). Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor sambungan las dan posisi pengelasan mempengaruhi kualitas sambungan ditinjau dari kekuatannya. Hasil penelitian menunjukkan RAW material baja SS 400 memiliki rata-rata kekuatan tarik sebesar 391,02 MPa, rata-rata regangan sebesar 47,71%, rata-rata modulus elastisitas sebesar 6,16 GPa dan harga impak sebesar 2,75 J/mm2. Pengelasan dengan kampuh double V-butt joint dan posisi pengelasan 1G memiliki rata-rata kekuatan tarik sebesar 403,26 MPa, rata-rata regangan sebesar 44,93%, rata-rata modulus elastisitas sebesar 6,71 GPa dan memiliki harga impak sebesar 2,39 J/mm2. Pengelasan dengan kampuh single U-butt joint dan posisi pengelasan 1G memiliki rata-rata kekuatan tarik sebesar 402,19 MPa, rata-rata regangan sebesar 45,29%, rata-rata modulus elastisitas sebesar 6,42 GPa dan memiliki harga impak sebesar 1,38 J/mm2. Pengelasan dengan kampuh double V-butt joint dan posisi pengelasan 2G memiliki rata-rata kekuatan tarik sebesar 403,75 MPa, rata-rata regangan sebesar 42,71%, rata-rata modulus elastisitas sebesar 7,23 GPa dan memiliki harga impak sebesar 2,27 J/mm2. Sedangkan pengelasan dengan kampuh single U-butt joint dan posisi pengelasan 2G memiliki rata-rata kekuatan tarik sebesar 401,55 MPa, rata-rata regangan sebesar 45,15%, rata-rata modulus elastisitas sebesar 6,68 GPa dan memiliki harga impak sebesar 1,30 J/mm2. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa baja SS 400 dengan kampuh double V-butt joint posisi pengelasan 2G memiliki kekuatan tarik terbesar dari jenis variasi lainnya. Sedangkan kampuh double V-butt joint posisi pengelasan 1G memiliki harga impak terbesar dari jenis variasi lainnya.
Co-Authors A.F. Zakki Abdurrachman Fiqri Abrar Farhan Afdhal Alfendry Afriandi Ginting, Afriandi Agus Saputra Ahmad Fauzan Zakki Ahmad Fhadillah Ahmad Firdhaus Ahmad, Syaiful Tambah Putra Akbar Prasetya Akbar Ramadhan Akbar, Heri Akbar, Mohamad Hanif Fadillah Budiman Akbarulah Bumi Aji Aldi Tama Alexius Bayu Setyoko Alqarni.M, Ways Ambar Isworo Aminuyati Amru, Syafiq Nada Anas Sebtu Prawira Andi Trimulyono Ardianto, Muhammad Afiq Arga Gideon Sarwanto Ari Wibawa Budi Ari Wibawa Budi Santosa Ari Wibawa Budi Santosa Ari Wibawa Budi Santoso Ari Wibawa Budi.S Artha Deri Putra Asiando Wijaya Astrid Aisya Rahmi Astrid Wulandari Avian Putri Utami Bagus Siwi Nugroho Berlian Arswendo A Berlian Arswendo Adietya Berlian Arswendo Adietya Bogie Ardianto Cahyo Dwi Yantoro Candra, Ronaldo Chandra Wijaya Panggabean David Chandra Deddy Chrismianto Deni Oktavianto Dwi Joko Purnomo Eko Sasmito Hadi Erwin Darmawan Farel Mauluvi Akmal Antaqiya Febry Wonggiawan Fikri Khalis Tenar Frestiqauli, Santi Friska Kartika P Gerry Eka Aprilianto Gilas Dwi Maylano Ginanjar Baskoro Aji Good Rindo Good Rindo Gozal Apri Prayuda Gritis Al hasbi MM Hafizh Bahtiar Hartono Yudo Hartono Yudo Heru Firmansyah Heru Firmansyah Hidayatullah, Muhammad Rafi Hristo Anggigi Ihsanuddin Nadhif Imam Pujo Mulyatno Imam Pujo Mulyatno Imam Pujo Mulyatno Indra Kurniawan Irsa Prabowo Isyroqi Al Ghifari Ivel Afra Sevira Jonathan, Mario K Kiryanto K Kiryanto Kamal Zidan Hidayat Kholill Bayu Ardhiyanto Kiryanto Kiryanto Kiryanto Kiryanto Kiryanto Kiryanto Kiryanto Kiryanto Kurniawan, Hosea Kusuma, Ghiyats Abiyyu Leo Pranata Ketaren Lingga, Emilio Frans Lukman Gewa Nurhakim Lumban batu, Afriando Luthfi Isna Saputra M. Idam Titahgusti M. Ikbal Afdhal Malau, Karno R Mamat Riyadi Mangara Tua Immanuel Sianturi Maretreliano, Farand Martinus Arfendo Waroy Mathews Yose Pratama Maulana Dicky Almanda Maxwell Pradolin Mayank Faunni Naily Miftah, Muhammad Azizul Mita Buwana Noor Royyana Mochamad Arif Rachman Mohammad Nasikin Mubarak, Farhan Muchammad Rif’an Fahmi Muhamad Yamin Soamole Muhammad Abdul Aziz Mufti Muhammad Fawwaz Karim Amrullah Muhammad Iqbal Muhammad Iqbal Muhammad Iqbal Muhammad Iqbal Muhammad Iqbal Muhammad Luqman Hakim Muhammad Luqman Hakim, Muhammad Luqman Muhammad Naufal Syafiq Muhammad Said Rinaldy Mukhama Ghulamuddin Mulyatno, Imam Pujio Musfar, Rafi Faiqal Mustafidurijal Mustafidurijal Muttaqien, Muhammad Hafizh Imam Nanda Rizki Yani Liara Natanael Martian Dwi Sunarto Natanael Martian Dwi Sunarto Nico Dwiprasti Anando Niko Bayu Prasetyo Nono, Ferdinand Gerald Bogar Nur Adi Triyantoro Nurhafid, Aji Ocid Mursid P. Boby Janurianto Paolo Ciptanto Lubis Pardede, Epan Rexky Parlindungan Manik Pradana, Eghy Audhi Rachman Pranajaya, Wisnu Razin Hilmy Baihaqi Reinhard Fernando Hutapea Relinton B Manalu Rendy Kastanto Renita Wurdhani Reyanld Daniel Nicholas Manurung Reza Shah Alam Richki Khresna Rindianti Wibowo Rizalul Haq Rizka Noor Miftakhul Ulum Rizki Rizcola rochim, fatkhu nur Rochman Hardi Prasetio Rolan Haris Ben Imanuel Purba, Rolan Haris Ben Imanuel Roni Rahmad S Rosiana Dewi Samuel Pardomuan Sitorus Samuel Rikardo Nainggolan Samuel Samuel Samuel, S Sarjito Joko Sisworo Sarjito Joko Sisworo Sarjito Joko Sisworo Sarjito Joko Sisworo Sarjito Jokosisworo Sembiring, Benami I G Setiawan, Dendy Shandy Perdana Shofwan Abdullah Mubarok Ihsan Naufal Simanjuntak, Redeko Saferland Simatupang, Ridho Justicia Sinaga, Putra Yonatan Halomoan Sugeng Pardiana Sumintono, Heraldo Petra Surip Prasetyo Surya Yusuf Afriansyah Taruna, Daffa Sofyan Tuswan Tuswan Ucok Maruli Silalahi Utomo Adi Prasetyo Wildan Adi Nugraha Willson Febriant Tambunan Wilma Amiruddin Wisesa Maheswara Yacob Utama Nainggolan Yan Nohan Yosua, Palti Yudha Adhitiya Wardhana Yunior, Tri Rangga Yusuf, Fauzan Ammar Fata