Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

Pengembangan Desa Wisata Berbasis Pertanian Arnawa, I Ketut; Yastika, I Putu Edi; Udayana, I Gusti Bagus; Budiasa, I Made
Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek Vol 5 No 2 (2024): Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek No. 5 Vol. 2 April, 2024
Publisher : Denpasar Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52232/jasintek.v5i2.134

Abstract

Desa Petang merupakan daerah pengembangan pertanian, ekonomi kreatif dan akan dikembangkan sebagai desa wisata, menghadapi permasalahan hasil produksi menurun, masyarakat sering komplain lingkungan tercermar limbah peternakan babi pada lahan pertanian dan bau tidak sedap, produksi pertananian unggulan: pisang, kakao, kopi dan jahe sebagai pendukung desa wisata masih rendah. Tujuan utama pada tahun pertama, (1) penyuluhan, praktek dan pendampingan pengelolaan limbah ternak babi (2), penyuluhan, pelatihan dan pendampingan pembuatan ransum babi dengan memanfaatkan potensi pakan lokal (3) pelatihan, penyuluhan pemdampingan kepada kelompok pengelola desa wisata dan pemberian bantuan peralatan Metode pendekatan yang digunakan adalah penyuluhan, pelatihan, pendampingan, serta monitoring. Pengabdian dilaksanakan di dua kelompok tani, yaitu kelompok tani Merta Sedana dan Kelompok Desa Wisata Tirta Giri Lestari. Hasil kegiatan pengelolaan limbah ternak menjadi kompos dan biourine dapat meningkatkan pengetahuan petani 85,0 % , kelompok tani berhasil menyusun ransum babi dengan memanfaatkan batang pisang sebagai pakan local, pengetahuan kelompok desa wisata dalam pengelolaan desa wisata meningkat menjadi 80 %, diberikan bantuan 10 perahu karet untuk mendukung pengembangan wisata tubing dan twin waterfall. Oleh karena itu pengabdian ini sangat penting dilakukan untuk keberlanjutan pengembangan desa wisata berbasis pertanian
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pembelian Beras Organik “Mentik Susu” di Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Sidan dwi susanti, Ida ayu made; Tamba, I Made; Sukanteri, Ni Putu; Budiasa, I Made; Jarut, Grasiani Agusta
Media Agribisnis Vol. 7 No. 2 (2023): November
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/agribisnis.v7i2.3815

Abstract

Gaya hidup masyarakat saat ini dalam memenuhi kebutuhan gizi, protein dan karbohidrat yaitu melalui produk-produk organic. Salah satu produk organic yang diminati yaitu beras organij dengan jenis “Mentik Susu”. Bumdes Sidan merupakan salah satu badab usage yang menjual beras organik “Mentik Susu” di Bali. Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui proses pengambilan keputusan pembelian konsumen dan faktor apa saja yang berpengaruh pada keputusan konsumen untuk membeli beras “ Mentik Susu”. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskripstif kuantitaif dan logistic biner dengan variable yang digunakan yaitu bauran pemasaran 7P. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa factor harga mempengaruhi pemebelian beras.
Strategi Pengembangan Wisata Kuliner Olahan Beras di Desa Wisata Sidan Widiantara, I Gusti Lanang; Dwi Susanti, Ida Ayu Made; Budiasa, I Made; Listihani, Listihani
Jurnal MeA (Media Agribisnis) Vol 9, No 2 (2024): Oktober
Publisher : Universitas Batangahari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/mea.v9i2.256

Abstract

Organic products are products (plant/livestock products that are produced through practices that are ecologically, socio-economically sustainable, and of good quality (nutritional value and safety against toxins are guaranteed). Organic rice for milk in the Tourism Village has an organic certificate. So, To increase opportunities to introduce organic rice products in the Sidan Tourism Village, innovation is needed in the culinary sector, especially culinary tourism. The aim of this research is to design a strategy based on program objectives through the ISM method in the Sidan Tourism Village. Through ISM analysis, a tourism development strategy can be obtained. culinary processed rice in Sidan Tourism Village.
Pendampingan Analisis Usaha Tani Dan Pembukuan Pada Produk Krupuk Hama Ikan Red Devil Di Poklahsar Agung Boga Sari Susanti, Ida Ayu Made Dwi; Budiasa, Made; Gama, Agus Wahyudi Salasa
Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek Vol 6 No 1 (2024): Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek No. 6 Vol. 1 Oktober, 2024
Publisher : Denpasar Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52232/jasintek.v6i1.158

Abstract

Hama Ikan Red Devil merupakan ikan predator yang banyak hidup di Danau Batur. Kehadiran ikan Red Devil di Danau Batur telah menjadi masalah yang besar bagi ikan edemik Danau Batur. Ikan ini termasuk dalam kategori invasif dan hama yang berkembang biak dengan cepat. Pada Poklahsar Agung Boga Sari diolah hama ikan ini diolah menjadi krupuk ikan. Kandungan protein pada ikan Red Devil mencapai 35% sehingga digunakan sebagai bahan pembuatan krupuk. Hal ini, dapat mengurangi atau mengontrol populasi Red Devil yang ada di Danau Batur. Hama ikan Red Devil memiliki tulang ikan yang sangat banyak dan halus sehingga tulang ikan tersebut dapat dimanfaatkan dalam pengolahan krupuk. Untuk meningkatkan keuntungan dilakukan penyuluhan dan pendampingan analisis usaha tani dan pembukuan sederhana. Hasil penyuluhan dan pendampingan menunjukkan peningkatan pemahaman pada setiap parameter. Rata-rata peserta menunjukkan terjadi peningkatan pemahaman terhadap analisis usaha tani dari 79,75% kurang paham menjadi 85,25% sangat paham sedangkan pada pembukuan sederhana terjadi peningkatan pemahaman dari 68,75% kurang paham menjadi 84,75% sangat paham
ANALISIS FITOKIMIA EKSTRAK BUAH PURNAJIWA (Kopsia sp.) DAN UJI DAYA HAMBATNYA TERHADAP JAMUR Fusarium oxysporum f. sp. cubense (E.F. Smith) PENYEBAB LAYU FUSARIUM PISANG Putu Eka Pasmidi Ariati; I Ketut Widnyana; I Made Sukerta; I Made Budiasa; I Ketut Suada; Pande Komang Suparyana
Jurnal Agrotek Tropika Vol 12, No 3 (2024): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 12, AGUSTUS 2024
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v12i3.8356

Abstract

Tumbuhan purnajiwa (Kopsia sp.) yakni spesies tumbuh-tumbuhan dari famili Apocinaceae yang memiliki potensi sebagai antijamur alami. Tujuan studi ini yakni menelaah kandungan fitokimia ekstrak buah purnajiwa serta aktivitas antijamur ekstrak etanol buah purnajiwa terhadap F. oxysporum f.sp. cubense. Penelitian dilaksanakan pada bulan April 2022 hingga September 2022. Analisis fitokimia dilaksanakan dengan “kromatografi gas-spektrofotometri massa (GC-MS)”. Studi ini yakni percobaan faktorial tunggal, disusun menurut Rancangan Acak Lengkap (RAL) yangmana terdapat 17 perlakuan yang diantaranya diulangi dalam tiga kali. Perlakuan tersebut adalah ekstrak buah Purnajiwa dengan konsentrasi   0,1; 0,2; 0,3; 0,4; 0,5; 0,6; 0,7; 0,8; 0,9; 1; 2,5; 5; 10; 15; dan 20%; kontrol positif mankozeb 0,5%, dan kontrol negatif yaitu larutan etanol 96%. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak buah Purnajiwa memiliki kandungan berbagai asam lemak, alkaloid, dan bersifat antijamur. Dihasilkan pada pengujian MIC bahwasanya  di konsentrasi 0,8% sudah memiliki efek penghambatan terhadap jamur “F. oxysporum f.sp. cubense”, dan di konsentrasi 20% memberikan aktivitas penghambatan dengan diameter 14,53 mm. Ekstrak buah purnajiwa pada konsentrasi 10% memberikan aktivitas penghambatan yang tergolong kuat dan tak beda nyata dengan konsentrasi 15% dan 20%. Terdapat kecendrungan peningkatan konsentrasi ekstrak buah Purnajiwa menyebabkan meningkatnya penghambatan pada jamur “F. oxysporum f.sp. cubense”.
Pemberdayaan masyarakat dalam beternak lebah madu Trigona sp. dan pupuk organik berbasis mikroorganisme untuk menekan perusakan hutan di Desa Tukadaya, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana-Bali Widana, I Wayan; Sumandya, I Wayan; Suanda, I Wayan; Ariati, Putu Eka Pasmidi; Wijaya, I Made; Budiasa, I Made
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 8, No 4 (2024): December
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v8i4.27876

Abstract

AbstrakProgram Kosabangsa ini bertujuan untuk menekan perusakan hutan yang dilakukan oleh masyarakat melalui memberdayakan masyarakat. Metode yang digunakan meliputi sosialisasi, pelatihan dan pendampingan, montoring dan evaluasi, serta keberlanjutan program. Fokus kegiatan ada 2 yaitu beternak lebah madu Trigona sp. dan pemanfaatan limbah ternak menjadi pupuk organik untuk menekan perusakan hutan di Desa Tukadaya, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Bali. Mitra sasaran ada 2 yaitu: (1) Kelompok Budidaya Lemah Madu Sabda Wisesa berjumlah 20 orang dan (2) Kelompok Pupuk Organik Anglus Amertha Sari Berjumlah 20 orang.  Mitra berharap adanya program kegiatan pemberdayaan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam beternak lebah madu Trigona sp. dan pembuatan pupuk organik. Setelah pelatihan dan pendampingan berakhir masyarakat memiliki pemahaman dan keterampilan dalam beternak lebah madu Trigona dan pupuk organik untuk meningkatkan pendapatan, sehingga perusakan hutan dapat ditekan dan kelestarian hutan tetap terjaga. Kata kunci: pemberdayaan; lebah madu; pupuk organik; perusakan hutan; Tukadaya AbstractThe Kosabangsa program aims to reduce forest destruction by the community through community empowerment. The methods used include socialization, training and mentoring, monitoring and evaluation, and program sustainability. The focus of the activity is 2, namely raising Trigona sp. honey bees and utilizing livestock waste into organic fertilizer to reduce forest destruction in Tukadaya Village, Melaya District, Jembrana Regency, Bali. There are 2 target partners, namely: (1) the Sabda Wisesa Lemah Madu Cultivation Group consisting of 20 people and (2) the Anglus Amertha Sari Organic Fertilizer Group consisting of 20 people. Partners hope that there will be an empowerment program to increase community knowledge and skills in raising Trigona sp. honey bees and making organic fertilizer. After the training and mentoring ends, the community has an understanding and skills in raising Trigona honey bees and organic fertilizer to increase income, so that forest destruction can be reduced and forest sustainability is maintained. Keyword: empowerment; honey bees; organic fertilizer; forest destruction; Tukadaya
AGRIBISNIS PADI MERAH CENDANA DALAM MENINGKATKAN KEUNGGULAN KOMPETITIF PETANI Sukanteri, Ni Putu; Dewi, Luh Gede Panca; Budiasa, I Made; Pratiwi, Luh Putu Kirana
AGRICA Vol. 18 No. 1 (2025): June
Publisher : Agriculture Faculty of Flores University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37478/agr.v18i1.5057

Abstract

Abstract The rice commodity is the main food of the Indonesian people which requires its availability all the time. In line with population growth. Tabanan Regency as a rice producer, especially Jatiluwih Village, Penebel District, is known as an area that produces several types of rice. The rice variety cultivated in the Jatiluwih area is the Jatiluwih Cendana Red Rice variety. The objectives of this research are: To analyze the structure of red rice supply chain activities in Jatiluwih Village. To analyze the competitive advantage of red rice in Jatiluwih Village. The research method used competitive analysis at UD WS Jatiluwih with 13 respondents consisting of farmers, millers and marketers of Cendana red rice. The results of the research show that the supply chain structure for local rice (Cendana red rice) in Jatiluwih Village is: Local rice varieties in Jatiluwih Village are proven to have a relatively high competitive advantage compared to superior rice varieties (Ciherang varieties). Socially, the competitiveness of local varieties of rice is demonstrated by the high position of local varieties among society as consumed by middle and upper class people. Economically, the competitive advantage of local varieties of rice is shown by the relatively high selling price compared to superior varieties.
Pendampingan Optimalisasi Penggunaan Input Produksi Hortikultura Organik di Gumi Alami Farm: Pengabdian I Gusti Ayu Diah Yuniti; Ni Putu Sukanteri; I Made Budiasa
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 3 No. 4 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 3 Nomor 4 (April 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v3i4.514

Abstract

Organic horticulture is one of the important sectors in supporting food security, environmental sustainability, and improving farmer welfare. The purpose of implementing community service is to increase farmer knowledge in managing horticultural products, improve farmer skills in providing input for horticultural commodity production, especially organic fertilizers. And improve the quality of products to be marketed. The implementation of community service is carried out at Gumi Alami Farm, Baturiti Tabanan Bali. Community service activities for organic horticulture farmers are carried out through several stages, namely socialization, training and mentoring. Community service activities are carried out in three stages, namely socialization, training and mentoring which show that farmers have the knowledge and skills to increase the use of organic inputs in horticultural production by 80%.
The Local Community's Perspective: Development of Tengkudak Village as A Tourist Village Oka, I Made Darma; Suparta, I Ketut; Budiasa, I Made; Suarja, I Ketut; Darmayanti, Putu Widya
Journal of Hospitality Accommodation Management (JHAM) Vol. 4 No. 1 (2025): Journal of Hospitality Accommodation Management (JHAM)
Publisher : Program Studi Manajemen Divisi Kamar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52352/jham.v4i1.1930

Abstract

This research aims to explore the potential for developing Tengkudak village as a tourist village from the perspective of the local community. Data collection through observation, interviews, and literature study using quantitative descriptive analysis. The sample was determined as 100 people through proportional random sampling. Informants were selected from the community who understood the existence of the village through proportional random sampling. The research results show that the local community basically strongly agrees with developing this village as a tourist village, with a score of 4.11 (agreeing to develop it into a tourist village). To be able to maximize the development of the tourist village, it is necessary to involve pentahelic actors (government, academics, tourism actors, the media, and local communities) in the development of the tourist village. The government is only limited to facilitating, and local communities are the main actors in developing tourist villages, so they can better understand natural and cultural phenomena, as a determinant of the quality of tourism products owned by the village. This can certainly foster a common perception of all Pentahelix actors and provide the widest possible space for local communities as the main actors in developing tourist villages.
GERAKAN MASYARAKAT MADANI DALAM LAKON-LAKON WAYANG KULIT BALI: SEBUAH PERJUANGAN MASYARAKAT YANG TERHEGEMONI (Civil Society Movement in Balinese Leather Puppet Plays Bali: A Struggle of Hegemonized Society) Budiasa, I Made
Salingka Vol 11, No 02 (2014): SALINGKA, EDISI DESEMBER 2014
Publisher : Balai Bahasa Sumatra Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/salingka.v11i02.24

Abstract

Appreciation of the literary treasures of the archipelago were removed from the oral literature, especially the play Balineseshadow puppets (LWKB) is an appreciation, preservation, andattempts to document the work of the puppeteer in Bali in his work as a puppet artist. Mastermind as a director and as an actor takoh the language game is able to package the show to be interesting and load with a moral message. As a literary work, LWKB the inner dynamics of the puppeteer hidden inside various problems, such as social criticism, the norms that must be adhered to in the community, and matters relating to ethics in the state and nation. The moral is that posed by the puppeteer, such as the loss of the concept of manyamabraya in society, nervous government in solving the various problems facing thenation, a bureaucratic authoritarian hegemony and strengthening civil society, and the culture of corruption, collusion, and  nepotism is a “treat” at any time to be heard, seen, andexperienced by the puppeteer. This phenomenon, recorded and conveyed through dialogues servant figures which is the symbol of civil society.