Claim Missing Document
Check
Articles

Found 40 Documents
Search

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PEDAGANG TERHADAP PENGGUNAAN MASKER PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI WILAYAH PASAR LEUWI PANJANG KOTA BANDUNG Sriyuni Simarmata; Gurdani Yogisutanti; Fahmi Fuadah
Media Ilmiah Kesehatan Indonesia Vol. 1 No. 2 (2023): SEPTEMBER
Publisher : Pakis Journal Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58184/miki.v1i2.110

Abstract

Pengetahuan merupakan hasil yang ditangkap oleh penginderaan manusia, atau hasil tahu seseorang terhadap pengamatan yang dilakukan. Sikap merupakan respons akibat timbulnya reaksi yang dihadapkan pada stimulus berupa materi atau objek sehingga menimbulkan pengetahuan baru sehingga terbentuk sikap tindakannya salah satunya perilaku kesehatan dalam pemakaian masker. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap pedagang terhadap penggunaan masker pada masa pandemi covid-19 di wilayah Pasar Leuwi Panjang. Metode Penelitian ini secara  kualitantif dengan pendekatan cross sectional, data diperoleh dari 75 responden secara random sampling dengan menggunakan kuesioner dan lembar observasi.Penelitian ini menunjukkan hasil bahwa pengetahuan cukup sebanyak 30 (40,0%), dan sikap mendukung sebanyak 47 (62.7%) terhadap pemakaian masker serta pemakaian masker yang baik dari hari 1-5 sebanyak 17 (22,7%). Hasil analisis bivariat menggunakan uji chi square didapatkan nilai signifikan (p -value 0.005) > 0,05 hal ini menjelaskan ada hubungan pengetahuan pedagang terhadap pemakaian masker dan sikap pedagang terhadap pemakaian masker didapatkan nilai p-value 0,01 > 0,05 yang artinya ada hubungan. Ada hubungan pengetahuan dan sikap pedagang terhadap pemakaian masker di wilayah Pasar Leuwi panjang. Dari penelitian ini menjalin kerja sama dengan satgas covid-19 serta dapat memberikan gambaran pengetahuan baru bagi pedagang.
Cross-Sectional Study: Can Cigarette Advertising Influence Health Faculty Students? Suhat; Yogisutanti, Gurdani
Jurnal Promkes: The Indonesian Journal of Health Promotion and Health Education Vol. 12 No. SI2 (2024): Jurnal Promkes: The Indonesian Journal of Health Promotion and Health Educat
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jpk.V12.ISI2.2024.48-55

Abstract

Background: Smoking behavior among faculty students still in a high prevalence. One of the causes of this behavior is the existence of smoking advertisements on various media, including social media. Objective: This research aims to determine smoking behavior among students and their responses to cigarette advertising. Method: This is survey research using a cross-sectional approach. Samples were taken from 69 students who had filled out a questionnaire distributed via Google Forms. Results: The research showed that the average age of respondents was 24 years from 19-44 years. As many as 68.1% were female, and unmarried (63.8%). As many as 26.1% of respondents smoked and the age at which they started smoking was approximately 17 years from the range of 14-19 years with an average of 1-12 cigarettes per day from their pocket money (68%). As many as 29% of respondents were influenced by cigarette advertising, with medium and large levels of influence each at 1.4%. As many as 62.3% of their family members smoke; the majority are fathers (46.4%) and older brothers (8.7%). The results of the research show that smoking behavior is still widely practiced by students at health faculties. Conclusion: Gender and the influence of cigarette advertising related to students' smoking behavior. It’s necessary to invigilate and stop cigarette advertisements in various accessible media. Education for students is needed, and can be included in learning courses, as well as a policy not to smoke in all academic activities, both on and off campus.
IMPLEMENTASI ASPEK-ASPEK KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) PERKANTORAN DI INSTANSI X: IMPLEMENTATION OF ASPECTS IN OFFICE HEALTH AND SAFETY (K3) IN INSTANCES X Tisna, Nur Sri; Yogisutanti, Gurdani; Hotmaida, Linda
JURNAL TERAS KESEHATAN Vol 7 No 1 (2024): Jurnal Teras Kesehatan
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Politeknik Al Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38215/jtkes.v7i1.122

Abstract

Office Occupational Health and Safety (OHS) is important to implement because offices have potential hazards and risks. This study aims to analyze the implementation of office OHS aspects at X Office. This research uses a descriptive qualitative method, which collects data through observation, document analysis and interviews related to aspects of Office OHS, namely Policy, Safety, Health, Ergonomics, and Work Environment aspects. The collected data were analyzed using the triangulation method, namely comparing data from observations and interviews with Office OHS standards, as well as observation results compared to interviews and related documents. Data were analyzed through three stages, namely data reduction, data display, conclusion-drawing, and membercheck. Based on the results of the study, the socialization and application of OSH aspects in X Office is still not optimal. Policy aspects related to OHS are still at the draft stage and have not been fully implemented. Safety aspects,
Relationship Between Working Periode and Using PPE with Hb Levels of Gas station Officers with Benzene Exposure in Cimahi City Suhat, Suhat; Yogisutanti, Gurdani; Natawaluya, Hadian; Hotmaida, Linda
Jurnal Ilmu Lingkungan Vol 23, No 1 (2025): January 2025
Publisher : School of Postgraduate Studies, Diponegoro Univer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jil.23.1.201-207

Abstract

Gas stations have risks of benzene exposure. Benzene can cause anemia or decreased hemoglobin levels, due to the length of exposure, period of work, and use of Personal Protective Equipment. The purpose of this study to determine relationship between length of service and use of PPE on hemoglobin levels at gas station workers in Cimahi City. The study was conducted with a cross-sectional design on 100 participants from 10 gas stations. The working period was collected using a questionnaire, the use of PPE is measured by observation, and the measurement of hemoglobin levels is measured using an Hb meter instrument. The univariate statistical test uses frequency distribution and the bivariate uses the Spearman Rank Correlation. The results showed that 22% use PPE in the less category, 42% have worked for more than 5 years, and 35% of gas station workers in Cimahi City had low hemoglobin levels. The results of statistical analysis of the relationship between length of service and hemoglobin levels of gas station attendants in Cimahi City showed a value of p=0.001, and the relationship between the use of PPE and hemoglobin levels of gas station workers showed a value of p=0.390. The results showed that there was a significant relationship between length of service and Hb levels of gas station attendants, and there was no relationship between the use of PPE. 
Pelatihan Skrining Kasus TB Bagi Kader di Desa Babakan Ciparay Kabupaten Bandung Sinaga, Herwinda; Widawati, Widawati; Hotmaida, Linda; Fuadah, Fahmi; Maryani, Lidya; Yogisutanti, Gurdani
Jurnal Abdimas Kartika Wijayakusuma Vol 1 No 1 (2020): Jurnal Abdimas Kartika Wijayakusuma
Publisher : LPPM Universitas Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (346.991 KB) | DOI: 10.26874/jakw.v1i1.9

Abstract

Kasus Tuberculosis (TB) di Indonesia terdeteksi terjadi peningkatan dalam beberapa tahun terakhir. Keterlibatan masyarakat dalam menanggulangi penyakit TB sangat diperlukan. Kader kesehatan sebagai perwakilan dari masyarakat di tingkat yang paling rendah. Kader di Desa Babakan Ciparay Kabupaten Bandung merupakan salah satu wilayah yang terdapat kasus TB, akan tetapi kader kesehatan di wilayah tersebut belum pernah mendapatkan pelatihan berkaitan dengan penyakit TB. Kegiatan pengabdian masyarakat bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan kader tentang TB dan peningkatan keterampilan kader dalam penemuan suspek TB. Pelatihan diikuti oleh kader posyandu di Desa Babakan yang terdiri dari 19 RW, masing-masing diwakili 2 orang (38 kader). Pelatihan dilaksanakan selama 2 hari terdiri dari pengetahuan tentang penyakit TB, Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) serta praktik penemuan kasus TB, cara pengambilan dahak dan simulasi KIE. Peserta yang hadir pada hari pertama sebanyak 28 orang, dan hari kedua sebanyak 36 orang, beberapa kader berhalangan hadir. Pelatihan yang telah dilakukan terbukti dapat meningkatkan pengetahuan kader, berdasarkan data pretest dan posttest, terdapat peningkatan skor pengetahuan kader. Keterampilan dalam melakukan pengambilan dahak, penemuan kasus dan KIE menjadi meningkat pula. Saran yang dapat diberikan pada Puskesmas Pakuntadang agar memberikan pelatihan serupa pada kader kesehatan di wilayah kerjanya untuk meningkatkan cakupan penemuan kasus/suspek TB.
HUBUNGAN KUALITAS TIDUR DENGAN TINGKAT PRESTASI AKADEMIK PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI S1&D3 KEPERAWATAN ANGKATAN 2014 DI STIK IMMANUEL BANDUNG Wiyandani, Nunu Asri; Yogisutanti, Gurdani; Octavia, Ira
Jurnal Ilmu Kesehatan Immanuel Vol. 12 No. 1 (2018): Jurnal Ilmu Kesehatan Immanuel
Publisher : Institut Kesehatan Immanuel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36051/jiki.v12i1.32

Abstract

Kualitas tidur seseorang dikatakan baik apabila tidak menunjukkan berbagai tanda kekurangan tidur dan tidak mengalami masalah dalam tidurnya. Gangguan tidur banyak ditemui dikalangan dewasa muda terutama mahasiswa yang nantinya bisa menyebabkan berkurangnya konsentrasi belajar dan gangguan kesehatan. Hal ini bisa menyebabkan tidak tercapainya prestasi akademik secara optimal karena proses belajar menjadi terganggu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kualitas tidur dengan tingkat prestasi akademik pada mahasiswa program studi S1&D3 keperawatan angkatan 2014 di STIK Immanuel Bandung. Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan rancangan cross sectional. Total responden sebanyak 72 orang dengan teknik total sampling. Data kualitas tidur diambil dengan menggunakan kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) dan prestasi akademik dari data sekunder yaitu nilai IPK semester sebelumnya. Pada akhir penelitian ini dilakukan uji statistik rank spearman untuk mengetahui hubungan kedua variabel. Hasil peneltian menunjukkan sebanyak 14 mahasiswa (87,5%) memiliki kualitas tidur dan prestasi akademik yang baik, 2 mahasiswa (12,5%) memiliki kualitas tidur baik dengan prestasi akademik yang kurang baik, 49 mahasiswa (87,5%) memiliki kualitas tidur buruk dengan prestasi akademik yang baik, 7 mahasiswa (12,5%) memiliki kualitas tidur buruk dan prestasi akademik yang kurang baik. Berdasarkan uji korelasi rank spearman didapatkan nilai p=0,764 (p>0,05). Penelitian ini menyimpulkan tidak ada hubungan kualitas tidur dengan tingkat prestasi akademik pada mahasiswa program studi S1&D3 keperawatan angkatan 2014 di STIK Immanuel Bandung. Hasil penelitian ini memberikan informasi bahwa sebagian besar mahasiswa keperawatan S1&D3 angkatan 2014 STIK Immanuel Bandung memiliki kualitas tidur buruk. Diharapkan mahasiswa dapat mengimplementasikan manajemen waktu seperti mengatur jadwal kegiatan sehari-hari sehingga jadwal tidurnya teratur dan diharapkan dapat mempertahankan kualitas tidur yang baik dan memperbaiki kualitas tidur yang buruk juga tetap dapat mempertahankan prestasi akademiknya
Analisis Kandungan Formalin pada Ikan Asin Jambal Roti di Pasar Sentral Kabupaten Mimika Papua Tahun 2021 Fong, Abraham Paulus; Fuadah, Fahmi; Yogisutanti, Gurdani
Jurnal Ilmu Kesehatan Immanuel Vol. 16 No. 1 (2022): Jurnal Ilmu Kesehatan Immanuel
Publisher : Institut Kesehatan Immanuel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36051/jiki.v16i1.173

Abstract

Konsumsi bahan makanan mempengaruhi tingkat kesehatan dan kecerdasan seseorang. Bahan makanan harus sehat, aman dan mengandung gizi lengkap. Bahan makanan dikatakan aman apabila tidak mengandung komponen fisik, kimia dan mikrobiologi yang berbahaya. Secara fisik pangan yang aman adalah bahan pangan yang bersih dari bahan-bahan yang tidak dapat dicerna oleh tubuh yaitu plastik, logam dan bahan bahan-bahan lainnya yang mengganggu pencernaan. Dalam prakteknya masih banyak produsen pangan yang menggunakan bahan tambahan pangan (BTP) berbahaya yang tidak boleh dipergunakan dalam pangan. Formalin merupakan salah satu zat pengawet yang dilarang penggunaannya karena tidak aman bagi kesehatan. Formalin sering digunakan untuk mengawetkan ikan asin. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kandungan formalin pada ikan asin di Pasar Sentral Kabupaten Mimika Papua. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik, sampel yang digunakan sebanyak 6 pedagang yang diambil secara non-probability sampling. Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi langsung, dan uji laboratorium. Hasil penelitian menunjukan 1 pedagang memiliki ciri-ciri fisik ikan asin yang mengandung formalin, dan setelah dilakukan uji laboratorium terbukti positif mengandung formalin sebesar 4,9 mg/l. Simpulan ditemukannya penggunaan formalin pada satu ikan asin yang dijual di Pasar Sentral Kabupaten Mimika Papua. Dari peneliti diharapkan pedagang tidak menggunakan bahan tambahan pangan (BTP) berbahaya khususnya formalin, untuk dijadikan sebagai bahan pengawet ikan asin karena dapat membahayakan kesehatan.
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pengobatan TB Paru Di Rumah Sakit Paru di Bandung sitorus, neti; Septyaningrum, Dian Fajrin; Yogisutanti, Gurdani
Jurnal Ilmu Kesehatan Immanuel Vol. 16 No. 2 (2022): Jurnal Ilmu Kesehatan Immanuel
Publisher : Institut Kesehatan Immanuel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36051/jiki.v16i2.200

Abstract

TB paru adalah penyakit yang dapat menular melalui udara (airborne disease). Kuman TB menular dari orang ke orang melalui percikan dahak (droplet) ketika penderita TB paru aktif batuk, bersin, bicara atau tertawa. Tujuan penelitian adalah untuk mengidentifikasi pengobatan TB paru, faktor yang berhubungan dengan pengobatan TB paru (usia, pendidikan, pengetahuan, kebiasaan merokok, keberadaan PMO, dan jarak tempat tinggal pasien TB paru), menganalisis hubungan usia, pendidikan, pengetahuan, kebiasaan merokok, keberadaan PMO, dan jarak tempat tinggal pasien terhadap pengobatan TB paru di rumah sakit. Desain penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 100 responden dengan teknik pengambilan sampel random sampling dengan pendekatan rumus Slovin. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner pengetahuan tentang TB paru. Hasil Uji statistik mengunakan Uji Chi-square, dengan tingkat signifikan 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan (p=0,000) dan keberadaan PMO (p=0,000) terhadap pengobatan TB paru. Selain itu tidak ada hubungan antara usia (p=0,941), pendidikan (p=0,081), kebiasaan merokok (p=0,213), jarak tempat tinggal dengan RS (p=0,762) terhadap pengobatan TB paru. Saran bagi Rumah Sakit agar meningkatkan lagi pengetahuan pasien melalui penyuluhan berupa pidato petugas promosi kesehatan di ruang tunggu rawat jalan atau rawat inap pasien TB paru, tentang pengetahuan mengenai TB paru terhadap pasien maupun PMO supaya keberhasilan pengobatan mencapai angka 100%.
EFEKTIVITAS INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH SECARA BIOLOGIS AEROBIK TERHADAP PENURUNAN KADAR COD, BOD, PH, TSS DAN MPN COLIFORM DI RUMAH SAKIT PARU DR. H. A. ROTINSULU Wibowo, Arief; Linda; Yogisutanti, Gurdani
Jurnal Ilmu Kesehatan Immanuel Vol. 17 No. 1 (2023): Jurnal Ilmu Kesehatan Immanuel
Publisher : Institut Kesehatan Immanuel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36051/jiki.v17i1.208

Abstract

Rumah sakit sebagai tempat pelayanan kesehatan yang dirancang, dioperasikan, serta dipelihara dengan memperhatikan aspek kesehatan manusia dan lingkungan yang mencakup kebersihan fisik, limbah padat, limbah cair, air bersih, dan serangga atau binatang pengganggu. Diperlukan sistem pengolahan air limbah rumah sakit, sehingga ketika di keluarkan ke lingkungan tidak memiliki dampak bagi lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis efektivitas pengolahan air limbah secara biologis aerobik di RS Paru Dr. H. A. Rotinsulu dengan parameter COD, BOD, ph, TSS dan MPN Coliform tahun 2021. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian quasi experiment. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan didapatkan pengolahan air limbah rumah sakit dengan sistem biologis aerobic di RS Paru Dr. H. A. Rotinsulu efektif dalam menurunkan kadar parameter yaitu COD sebesar 58,03%, TSS sebesar 55,24%, MPN Coliform sebesar 99,89%. Sistem pengolahan air limbah masih belum efektif dalam menurunkan parameter pH yaitu mengalami kenaikan dari 7,36 menjadi 7,56 tetapi masih memenuhi baku mutu. sementara untuk BOD meskipun terdapat penurunan sebesar 58,53%, namun hasil penurunan tersebut tidak memenuhi baku mutu dan dapat dikatakan tidak efektif. Untuk dapat hasil outlet yang baik dan memenuhi standar baku mutu diharapkan  tenaga  sanitarian  agar  melakukan  pemantauan  atau  pengecekan  berkala  sehingga mencegah terganggunya proses pengolahan air limbah Kata Kunci: limbah rumah sakit, sistem pengolahan air limbah, efektivitas
PENGETAHUAN, SIKAP DAN KELENGKAPAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI DI UNIT PERAWATAN INTENSIF RUMAH SAKIT Sholeh, Wahidin; Yogisutanti, Gurdani; Fuadah, Fahmi
Jurnal Ilmu Kesehatan Immanuel Vol. 17 No. 2 (2023): Jurnal Ilmu Kesehatan Immanuel
Publisher : Institut Kesehatan Immanuel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36051/jiki.v17i2.218

Abstract

The use of PPE must be in accordance with standard operating procedures (SOP), to prevent work accidents and hazards that may arise when working in a hospital. The research objective was to determine the relationship between knowledge, attitudes and use of PPE at HA Rotinsulu Pulmonary Hospital, Bandung. The type of survey used is descriptive-quantitative with a cross-sectional design. The sample for the study was 42 nurses working in surgical facilities and the Intensive Care Unit (ICU). Most of the respondents had good knowledge (71.0%) and a positive attitude (61.0%) and some of the compliance with the use of PPE was still incomplete in using PPE (57.0%). Based on Spearman's correlation analysis, a p-value of 0.146 was obtained for the relationship between knowledge and use of PPE, and 0.069 for the relationship between attitude and use of PPE. The results showed that there was no relationship between knowledge and attitudes with the use of PPE in ICU care. Compliance with the use of PPE in hospitals is not related to the level of knowledge or attitudes of nurses. The need to establish SOPs on the use of PPE in hospitals to increase the compliance of nurses who have not used PPE. Keywords: PPE, Knowledge, Attitude, and Compliance.