Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

PENERAPAN KONSEP PSIKOLOGI HOROR DALAM FILM PANJANG WONG SAMAR Spencer Gunawan, I Putu; Dwiyani, Ni Kadek; Hari Kayana Putra, Ida Bagus
CALACCITRA: JURNAL FILM DAN TELEVISI Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Calaccitra November 2024
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembuatan film Panjang “Wong Samar” bertujuan untuk menghasilkan sebuah karya audio visual yang menarik dan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat luas. Bali, sebagai salah satu destinasi wisata terkemuka di dunia, memiliki kekayaan budaya yang mendalam serta isu-isu lingkungan dan sosial yang kompleks. Isu-isu ini mencakup polusi, perubahan iklim, urbanisasi, dan tekanan pada tradisi lokal. Dalam konteks ini, film panjang dapat menjadi media yang efektif untuk menyampaikan pesan-pesan penting. Penelitian ini berfokus pada pembuatan film yang mengintegrasikan adat budaya Bali, isu lingkungan dan sosial, serta nilai-nilai keluarga dan persahabatan. Karya ini didasari oleh riset dan observasi pada mitolgi Wong Samar yang ada didalam masyarakat Bali dan dalam adat dan budaya yang diyakini masyarakat. Dengan penerapan konsep psikologi horor membantu penulis dalam membangun cerita dan menciptakan visual yang menarik dan relevan dengan tetap memperhatikan unsur semiotika, estetika, dan nirmana didalamnya sehingga tercipta karya yang tak hanya memiliki visual yang apik, tetapi juga memiliki makna didalamnya. Karya ini akan menjadi sangat berdampak secara luas bagi lapisan masyarakat yang bermacam-macam dalam menikmati dan menilai hasil karya yang diciptakan dengan harapan banyak isu didalam film ini yang dapat membuka ruang diskusi bagi masyarakat.
ALAM SEBAGAI DAYA CIPTA SENI Widnyana, I Kadek; Shahab, Fauziah; Dwiyani, Ni Kadek; Widyarto, Rinto; Putra, Ida Bagus Hari Kayana
Prosiding Bali Dwipantara Waskita: Seminar Nasional Republik Seni Nusantara Vol. 4 (2024): Prosiding Bali Dwipantara Waskita: Seminar Nasional Republik Seni Nusantara
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kajian ini bertujuan mengeksplorasi hubungan antara alam dan seni, dengan fokus pada bagaimana elemen-elemen alam menginspirasi berbagai bentuk ekspresi artistik, serta dampaknya terhadap kesadaran lingkungan. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan analisis tematik melalui studi literatur, wawancara dengan seniman, dan survei untuk menggali perspektif seniman dan masyarakat mengenai pengaruh alam dalam seni. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alam tidak hanya berfungsi sebagai subjek estetis, tetapi juga sebagai medium untuk menyampaikan pesan tentang perubahan ekologis, keindahan yang rapuh dan keberlanjutannya. Seniman dari berbagai disiplin, termasuk seni lukis, fotografi, seni instalasi, dan seni pertunjukan (khususnya seni sastra dan seni pedalangan) yang menggambarkan alam sebagai refleksi dari hubungan manusia dengan lingkungannya. Pembahasan lebih lanjut, bahwa alam sangat menginspirasi para sastrawan/kawi sastra dengan berbagai ilustrasi dan imajinasi “lango”-nya tersurat ke dalam bait-bait syair yang estetik. Karya sastra inilah menjadi sumber inspirasi para seniman (dalang) dalam memberikan tuntunan di setiap lakonnya berkaitan dengan alam. Dampak sosial dan kultural dari seni yang mengangkat tema alam diharapkan dapat memperkuat hubungan manusia dengan lingkungan serta mendorong perubahan sosial menuju keberlanjutan.
PERUBAHAN MEDIA TRADISI LISAN BALI; KAJIAN TERHADAP PERKEMBANGAN SATUA BALI Dwiyani, Ni Kadek; Puriartha, I Kadek; Prabhawita, Gede Basuyoga; Pandet, I Putu Raditya
Prosiding Bali Dwipantara Waskita: Seminar Nasional Republik Seni Nusantara Vol. 4 (2024): Prosiding Bali Dwipantara Waskita: Seminar Nasional Republik Seni Nusantara
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini merupakan kajian terhadap tradisi lisan yang upakan bagian dari kebudayaan yang memegang perana penting dalam dalam penguatan identitas masyarakat yang memiliki fungsi dlam pewarisan pengetahuan antar generasi. Tradisi lisan merupakan sejumlah praktik budaya lisan berupa cerita rakyat, dongeng, nyanyian, puisi lisan, mitos, peribahasa, pantun, upacara dan ritual lisan, cerita sejarah lisan, tarian dan teater. Perkembangan tradisi lisan, salah stunya Satua Bali sebagai bagian dari cerita rakyat menjadi aspek yang harus menjadi perhatian dari semua pihak terkait karena memiliki nilai budaya, historis dan atau sosial yang tinggi yang mengandung sejarah, nilai moral dan pengetahuan tradisional. Seiring dengan perkembangan jaman, sistem pewarisan Satua Bali yang dilakukan secara lisan saat ini menjadi sesuatu hal konvensional dan dianggap tidak memiliki daya tarik untuk diketahui dan diwariskan kepada generasi muda. Hal ini tentunya menjadi tantangan besar bagi kita semua untuk memikirkan inovasi dalam memperkenalkan dan melestarikan tradisi lisan yang hidup dan berkembang dalam bingkai kebudayan di Indonesia. Tujuan penelitian adalah untuk memberikan kontribusi dalam penguatan Satua Bali sebagai salah satu identitas budaya Bali sehingga keberadaannya dapat dilestarikan secara turun temurun antar generasi. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif yang dielaborasikan dengan teori Tradisi Lisan dan Sejarah Media untuk mengungkap secara spesifik perkembangan alih wahana media Satua Bali saat ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat beberapa hal yang mempengaruhi perkembangan Satua Bali di Bali sehingga memberikan dampak dalam upaya penguatan dan pelestarian tradisi lisan, khususnya yang terjadi di Bali.
INNOVATION OF WAYANG PERFORMANCE THROUGH CINEMA AND THEATER TECHNIQUES AS NEW MEDIA Widnyana, I Kadek; Marhaeni, Ni Komang Sekar; Sudarta, I Gusti Ngurah; Dwiyani, Ni Kadek; Widyarto, Rinto
Lekesan: Interdisciplinary Journal of Asia Pacific Arts Vol. 7 No. 1 (2024)
Publisher : Institut Seni Indonesia Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31091/lekesan.v7i1.2539

Abstract

Fungsi wayang kulit sangatlah komplek dan selalu eksis dalam situasi dan pada zaman apapun. Setidaknya ada 7 fungsi pertunjukan wayang kulit: 1. Sebagai penggugah rasa indah dan kesenangan, 2. Sebagai pemberi hiburan sehat, 3. Sebagai media komonikasi, 4. Sebagai persembahan simbolis. 5. Sebagai penyelenggaraan keserasian norma-norma masyarakat, 6. Sebagai pengukuhan institusi sosial dan upacara keagamaan, 7. Sebagai kontribusi terhadap kelangsungan dan stabilitas kebudayaan. Sebagai sebuah keniscayaan, bahwa pertunjukan wayang dalam bentuk, jenis dan model apapun, tetap harus kontektual dan menyesuaikan dengan perkembangan zaman. akselerasi teknologi yang sedemikian berkembang pesat memberikan peluang positif terhadap eksistensi kesenian wayang itu sendiri jika kita mampu memberdayakan teknologi dan budaya modern sesuai porsinya. Namun demikian marwah seni pewayangan hendaknya tetap bisa dipertahankan agar nilai tuntunan, tontonan, tatanan tetap bisa dipertahankan. Terlebih lagi dalam karya inovasi ini penggarap diharapkan mampu juga menjawab nilai tantangan, tuntutan dan tanggung jawab terhadap karya yang dibuat. Aktivitas penciptaan diterapkan melalui proses, dengan meminjam pendapatnya Dr. I Kt Suteja, yang menggunakan lima tahapan atau metode yaitu: ngerencana, noasen, makalin, nelesin, ngebah. Metode suteja akan dipadukan dengan metode penciptaan Alma M. Hawkins yang menggunakan tiga tahapan yaitu: eksplorasi, improvisasi, dan formin. Luaran yang ingin dicapai adalah terwujudnya sebuah karya seni inovasi baru yang bertajuk Wayang Cinema, yaitu sebuah karya yang menggabungkan seni Pewayangan dan teknik Cinema dan teater ke dalam sebuah pola pertunjukan baru. Kata kunci: Wayang Cinema, Inovatif, Kresna, Duta Perdamaian.
Ecological Folklore "I Swarnangkara" and Pramoedya Ananta Toer's View in The Perspective of Realism-Socialist Literature Dwiyani, Ni Kadek; Swandi, I Wayan; Karja, I Wayan; Bayu Pramana, I Made
Proceeding Bali-Bhuwana Waskita: Global Art Creativity Conference Vol. 5 (2025): Proceedings Bali-Bhuwana Waskita: Global Art Creativity Conference
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31091/bbwp.v5i1.637

Abstract

Ecological folklore is a part of literature that is widely developed by raising environmental themes through theme responses and moral messages conveyed as an effort to save the environment. One example of ecological literature in the form of Balinese folklore that also tends to convey character education values to save the forest is Balinese oral literature entitled "I Swarnangkara". The purpose of the study is to examine the existence of oral literature "I Swarnangkara" in Pramoedya Ananta Toer's view in the perspective of Socialist Realist Literature. The method used is descriptive qualitative to facilitate the delivery of the results of the analysis elaborated with the theory of Ecological Literature and Socialist Realist Literature. The object of the research is the oral literature "I Swarnangkara" which represents the message of saving the forest by a young man who grew up in Watukaru Village, precisely in Watukaru forest in Wongaya Gede Village, Tabanan Regency. The results show that the existence of oral literature "I Swarnangkara" contains social realist values that highlight efforts to save the forest environment as a strategy to balance the role of humans and nature for survival. The existence of ecological literature "I Swarnangkara" in the perspective of Social Realist Literature shows that oral literature can function as an educational medium to foster responsibility in protecting nature, especially forests which are the axis and source of oxygen for the world.
DOKUMENTER EKSPOSITORI “RESONANCE OF CHANGE” Nanda, Putu Arya Dhamma; Dwiyani, Ni Kadek; Pandet, Putu Raditya
CALACCITRA: JURNAL FILM DAN TELEVISI Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Calaccitra Agustus 2025
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The production of the short documentary film Resonance of Change was created to observe the process of social adaptation of individuals in facing new environments. This film explored the changes in individual attitudes before and after adapting to their new surroundings, highlighting how social and cultural factors influenced their attitudes and identities. The documentary aimed to provide an in-depth insight into the dynamics of adaptation, focusing on the social, cultural, and emotional aspects involved in the process. With an expository approach, the narrative was presented in an informative and objective manner through interviews and direct observations, encouraging the audience's understanding of social attitude changes as a form of adaptation in daily life. The creation of this work involved partners and institutions to ensure the project had lasting benefits. This documentary project was chosen because it presented the story and information in an engaging format—film. It was also selected after extensive research, which concluded that the topic being addressed was very important and should be shared with the public in an interesting way.
PENERAPAN RASIO 9:16 DALAM PRODUKSI IKLAN LAYANAN MASYARAKAT PENCEGAHAN STUNTING Wiguna, I Gede Juniartha Pratama; Yasa, Desak Putu Yogi Antari Tirta; Dwiyani, Ni Kadek
CALACCITRA: JURNAL FILM DAN TELEVISI Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Calaccitra Agustus 2025
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The production of community service advertisements entitled "Prevention of Stunting" was created with the aim of providing an understanding to the public about the dangers of stunting. This public service advertisement told tell you what are the causes of stunting, food solutions, and also what government programs are in progress. Social media is a platform that provides easier access to a wider community. This community service advertisement was made with several stages, namely ideas and then development for reliable observed for data. The work creation process involves partners and institutions in order to create works that have continuous benefits. This community service advertisement with the theme of stunting prevention can be one of the choices of advertising work that is able to package stories and information in an attractive format, namely in the form of Community Service Advertisements.
PENERAPAN EDITING MONTASE DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT BANGGA BUATAN INDONESIA Surya, Dimas Mahesa; Darmawan, I Dewa Made; Dwiyani, Ni Kadek
CALACCITRA: JURNAL FILM DAN TELEVISI Vol. 4 No. 1 (2024): Junal Calaccitra Maret 2024
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Studi Independen dipilih sebagai bagian dari syarat tugas akhir dalam kerangka Kurikulum Merdeka Belajar-Kampus Merdeka. Melalui studi independen ini, penulis akan menetapkan iklan layanan Masyarakat sebagai hasil akhir dari karya ini. Iklan layanan Masyarakat Bangga Buatan Indonesia merupakan gerakan nasional bertujuan untuk memajukan produk-produk lokal Indonesia dan meningkatkan kepercayaan diri bangsa terhadap potensi dan kualitas produk buatan dalam negeri. Tujuan dari proyek independen ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat umum dan sekaligus memperluas pengalaman serta niat tulus penulis untuk mendorong produk lokal di Indonesia.Pada kesempatan ini penulis bermitra dengan iNews Bali untuk menyelesaikan kasus yang ditemui. Pembuatan iklan layanan masyarakat adalah metode yang penulis pilih untuk menyelesaikan kasus yang ditemui. Melalui studi independen ini, penulis akan menyelesaikan iklan layanan masyarakat penulis yang sebanyak tiga iklan dengan berjudul Bangga Buatan Indonesia, Semua Ada Disini Dan Ngebatik Itu Keren, dengan latar belakang gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia. Pembuatan iklan layanan masyarakat ini akan diperkuat dengan penerapan editing montase. Penelitian ini membahas penggunaan montase dalam konteks penyampaian cerita. Analisis dilakukan terhadap bagaimana penyusunan gambar dari beberapa adegan dapat memberikan pemahaman makna kepada penonton. Dalam iklan layanan masyarakat ini penulis memfokuskan pada penyusunan rangkaian gambar. Terciptanya iklan layanan masyarakat bangga buatan Indonesia adalah niat baik penulis untuk membantu para usaha micro kecil menengah dalam mengembangkan usaha. Seperti dalam pepatah, ilmu yang baik adalah ilmu yang bermanfaat bagi orang banyak. Melalui Program MBKM Studi/Projek Independen penulis berharap mendapatkan ilmu yang nantinya dapat bermanfaat bagi orang banyak dan berguna dalam bermasyarakat nantinya.
ANALISIS PENERAPAN ARTIFICIAL INTELLIGENCE (AI) ADOBE PODCAST DENGAN DAVINCI RESOLVE STUDIO AI PADA DIALOG FILM PENDEK “SATU PERTEMUAN” Novian, Ramadhan Dwi; Dwiyani, Ni Kadek; Putra, Ida Bagus Hari Kayana
CALACCITRA: JURNAL FILM DAN TELEVISI Vol. 4 No. 1 (2024): Junal Calaccitra Maret 2024
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Studi Independen dipilih sebagai bagian dari syarat tugas akhir dalam kerangka Kurikulum Merdeka Belajar-Kampus Merdeka. Melalui studi independen ini, penulis akan menetapkan film pendek sebagai hasil akhir dari karya ini. Dalam proses penciptaan sebuah karya film pendek proses editing audio dalam dialog adalah hal yang sangat penting untuk dilakukan untuk memberikan kualitas suara yang sangatlah baik. AI (Artificial Intelegent) adalah teknologi terbaru yang meniru kecerdasan manusia yang dapat membantu pengguna dalam menyelesaikan sebuah pekerjaan dengan cepat dan mudah. Hal ini yang mendorong penulis untuk menganalisis penerapan Artificial Intelegent Adobe Podcast dengan Davinci Resolve pada dialog film pendek “Satu Pertemuan”.Terciptanya film pendek “Satu Pertemuan” ini memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian penerapan AI (Artificial Intelegent) dan semoga karya ini menjadi gambara kepada generasi penerus Produksi Film dan Televisi. Melalui Program MBKM Studi/Projek Independen penulis berharap mendapatkan ilmu yang nantinya dapat bermanfaat bagi orang banyak dan berguna dalam bermasyarakat nantinya.
MANAJEMEN PRODUKSI IKLAN LAYANAN MASYARAKAT “PEMILU SEHAT” DALAM PENERAPAN ASAS LUBER JURDIL PADA STASIUN TELEVISI INEWS BALI Setiawati, Fadila Sita; Dwiyani, Ni Kadek; Putra, Ida Bagus Hari Kayana
CALACCITRA: JURNAL FILM DAN TELEVISI Vol. 4 No. 1 (2024): Junal Calaccitra Maret 2024
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Iklan layanan masyarakat adalah iklan yang bermanfaat untuk menggerakkan solidaritas masyarakat ketika mengahadapi suatu masalah sosial. Iklan tersebut menyajikan pesan-pesan sosial yang dimaksudkan untuk membangkitkan kepedulian masyarakat terhadap sejumlah masalah yang harus mereka hadapi, yakni kondisi yang bisa mengancam keserasian dan kehidupan umum (Kasali, 2006). Iklan layanan Masyarakat merupakan bagian dari kampanye sosial marketing yang bertujuan menjual gagasan atau ide untuk kepentingan atau pelayanan Masyarakat (Madjadikara, 2004). Pemilu atau singkatan dari Pemilihan Umum adalah proses demokratis untuk memilih wakil rakyat atau pejabat pemerintahan secara langsung oleh warga negara suatu negara. Pemilihan Umum merupakan mekanisme penting dalam sistem demokrasi modern yang memungkinkan rakyat untuk berpartisipasi dalam menentukan pemimpin dan kebijakan negara. Asas pemilihan umum (Pemilu) yang dikenal sebagai Luber Jurdil (Langsung Umum Bebas Rahasia Jujur Adil) menjadi dasar pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) di Indonesia. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, asas memiliki makna dasar dalam berpikir dan berpendapat, dasar cita-cita organisasi, serta hukum dasar. iNews Bali ini merupakan stasiun televisi lokal swasta yang ada di Bali. iNews Bali ini mengusung tema inspiring and informative dengan beberapa program andalannya yaitu berita dan hiburan.Produser adalah seseorang yang bertanggung jawab mengelola dan mengawal proses pembuatan film dari awal sampai film itu selesai, Produser terlibat di semua proses pembuatan Iklan, mulai dari pengembangan, pencarian dana, praproduksi, produksi, pascaproduksi, hingga Iklan tersebut didistribusikan dan bertemu dengan penontonnya.