Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Tatengkorang

IbM Kelompok Nelayan Lindongan I dan Lindongan Ii Desa Tawoali: Frets Jonas Rieuwpassa; Eko Cahyono; Stevy Imelda M. Wodi
Jurnal Ilmiah Tatengkorang Vol 1 (2017): Jurnal Ilmiah Tatengkorang
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Politeknik Negeri Nusa Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (845.848 KB)

Abstract

Metode pelaksanaan kegiatan ini meliputi tahapan Survei, mengindentifikasi masalah yang ditemui oleh masyarakat nelayan Desa Tawoali dan melakukan pelatihan dan penyuluhan kepada masyarakat nelayan. Selanjutnya diberikan bantuan kepada masyarakat untuk mempermudah kegiatan penanganan di atas kapal dan tahapan terakhir adalah monitoring dan evaluasi pasca pelaksanaan kegiatan pengabdian. Pencapaian hasil kegiatan ini adalah 1) Masyarakat nelayan Desa Tawoali mampu melakukan teknik penanganan yang baik dan benar 2) masyarakat nelayan Desa Tawoali mampu melakukan cara pengesan yang baik dan benar 3) masyarakat nelayan Desa Tawoali mampu melakukan penerapan sanitasi higienis selamam penanganan ikan.
PENINGKATAN KUALITAS HASIL TANGKAPAN MELALUI PENERAPAN SISTEM RANTAI DINGIN DI KELURAHAN SANTIAGO Stevy Imelda Murniati Wodi; Frets Jonas Rieuwpassa; Eko Cahyono
Jurnal Ilmiah Tatengkorang Vol 2 (2018): Jurnal Ilmiah Tatengkorang
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Politeknik Negeri Nusa Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (328.356 KB)

Abstract

Masyarakat Kelurahan Santiago Kecamatan Tahuna Kepulauan Sangihe merupakan daerah yang penduduknya mayoritas bermata pencaharian sebagai nelayan. Kurangnya pengetahuan tentang penanganan hasil perikanan secara efektif dan efisien membuat hasil tangkapan masyarakat nelayan kelurahan Santiago mengalami penurunan kualitas dan itu sangat berpengaruh pada penurunan harga jual. Akibatnya pendapatan dan tingkat kesejahteraan menurun. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat nelayan dalam menemukan pemecahan masalah di kelurahan Santiago Kecamatan Tahuna Kepulauan Sangihe. Nelayan harus dibekali dengan pengetahuan bagaimana menangani hasil-hasil tangkapan agar memperolah nilai jual yang relatif tinggi. Salah satu usaha agar produk hasil tangkapan tetap berkualitas adalah penanganan dengan sistem rantai dingin (Cold Chain System) mulai dari pasca panen sampai pada konsumen. Metode yang dilakukan yaitu pelatihan melalui ceramah dan diskusi memberikan pandangan kepada masyarakat akan pentingnya penanganan pasca tangkap untuk mempertahankan mutu dalam keadaan dingin sehingga tidak mudah busuk.
PENINGKATAN KETERAMPILAN PENGOLAH AMPLANG IKAN DI DESA KENDAHE KEPULAUAN SANGIHE Eko Cahyono; Jefri A. Mandeno; Frets Jonas Rieuwpassa
Jurnal Ilmiah Tatengkorang Vol 2 (2018): Jurnal Ilmiah Tatengkorang
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Politeknik Negeri Nusa Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (543.911 KB)

Abstract

Kelompok pengolah Soa dan kelompok pengolah Sahabe berada di Desa Kendahe Kecamatan Kendahe Kabupaten Kepulauan Sangihe Sulawesi Utara. Kelompok mitra pernah mengolah amplang ikan berbahan dasar ikan Tenggiri. Permasalahannya muncul pada saat bahan baku amplang ikan (ikan tenggiri) sulit ditemukan. Oleh karena itu perlu adanya alternatif dari bahan baku lain. Permasalahn lainnya adalah kemasan amplang ikan yang digunakan oleh mitra belum layak karena kemasan yang digunakan hanyakemasan plastik biasa. Metode pelaksanaan kegiatan ini meliputi tahapan survey, dilakukan untuk mengetahui berbagai persoalan kelompok pengolahan amplang Soa dan kelompok pengolahan amplang Sahabe. Penyuluhan, pengolaha amplang ikan dilakukan kepada kelompok pengolahan ikan Soa dan kelompok pengolahan Sahabe.Tahapan pelatihan, dilakukan pelatihan pengolahan cara berproduksi yang baik dan benar untuk memberikan pemahaman kepada pengolahan amplang ikan dalam meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan serta pemberian bantuan alat pengolahan. Tahapan monitoring dan evaluasi, dilakukan pendampingan berupa monitoring dan evaluasi dari pelaksanaan pasca kegiatan pengabdian. Pencapaian hasil kegiatan ini adalah 1) kelompok pengolahan Soa dan Sahabe memperoleh pengalaman dan pengetahuan tentang pengolahan amplang ikan dan diversifikasi hasil perikanan lainnya 2) kelompok pengolahan Soa dan Sahabe cukup menerapkan Good Manufacturing Practice dan sanitasi dan hygeine dalam mengolah produk sehingga diperoleh produk yang sesuai standar nasional indonesia 3) kelompok pengolahan Soa dan Sahabe mendapat pengetahuan dan ketrampilan dalam proses pengemasan secara vacum namun belum mampu mengaplikasikannya 4) kelompok pengolahan Soa dan Sahabe belum mampu melakukan kewirausahaan secara mandiri.
PEMBESARAN IKAN NILA MENGGUNAKAN KOLAM TERPAL SEBAGAI WADAH BUDIDAYA DI KAMPUNG TARIANG LAMA KECAMATAN KENDAHE KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE Aprelia Tomasoa; Walter Balansa; Frets Jonas Rieuwpassa
Jurnal Ilmiah Tatengkorang Vol 3 (2019): Jurnal Ilmiah Tatengkorang
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Politeknik Negeri Nusa Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kolam terpal merupakan wadah budidaya ikan yang tepat untuk pembesaran ikan nila karena berbagai keunggulannya seperti kemudahan memindahkan, keramahan terhadap konstruksi tanah, kesesuaian dengan karakteristik ikan nila, kemudahan membersihkan kolam dan memanen ikan. Kegiatan pengabdian kemitraan masyarakat ini menyasar kelompok-kelompok masyarakat di Kampung Tariang Lama, Kecamatan Kendahe yang masyarakatnya sulit mendapatkan ikan disaat cuaca buruk di laut. Pengabdian kepada masyarakat ini mencakup kunjungan lapangan (survei), penyuluhan, pelatihan, evaluasi, dan pemantauan pasca penyuluhan dan pelatihan. Sejauh ini, kelompok masyarakat sasaran pengabdian di Kampung Tariang Lama sudah mampu merancang, membuat sendiri kolam, dan mampu membudidayakan ikan nila menggunakan kolam terpal. Selanjutnya, hasil evaluasi dan pemantuan menunjukan bahwa masyarakat Tariang Lama tidak menghadapi kendala berarti dalam membudidayakan ikan di kolam terpal. Sebagian dari mereka bahkan berusaha merancang dan membangun sendiri kolam terpal secara mandiri hal ini merupakan indikasi kuat dari keterbukaan dan penerimaan masyarakat Tariang Lama terhadap penerapan teknologi budidaya ikan yang masih relatif baru untuk masyarakat Tariang Lama ini. Tarp-typed pond or tarpaulin pond is an appropriate medium for cultivation of Nile tilapia because of its many advantages including (1) easily moved from one place to another,(2) friendly toward soil construction, (3) suitable with tilapia’s characteristics and (4) very convenient forcleaning and harvesting. This community service focused on societal groups in Tariang Lama Village, Kendahe district whose society normally have difficulty in obtaining fish during stormy sea. This community service consisted of (1) field survey, (2) mentoring, (3) training and (4) evaluation/monitoring. The targeted societal groups in Tariang Lama were already capable of designing, building their own tarp-typed pool and cultivating Nile tilapia with tarpaulin pond. In addition, evaluation and monitoring showed that the people of Tariang Lama had no problem in adopting fish cultivation technique with tarpaulin pond. Many of them even designed and built their own tarp-typed pond, strongly suggesting the openness and acceptance of the people of Taring Lama towards the implementation of the relatively new fish farming technique.
Edukasi Penerapan EDUKASI PENERAPAN SISTEM RANTAI DINGIN PADA NELAYAN DAN PEKERJA MITRA DI PELABUHAN PERIKANAN PERINTIS DAGHO, KEPULAUAN SANGIHE, SULAWESI UTARA Tanod, Wendy; Ansar, Novalina Maya Sari; Rieuwpassa, Frets Jonas; Palawe, Jaka Frianto Putra; Cahyono, Eko
Jurnal Ilmiah Tatengkorang Vol 8 No 1 (2024): Jurnal Ilmiah Tatengkorang
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Politeknik Negeri Nusa Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54484/tkrg.v8i1.546

Abstract

Kampung Dagho merupakan sentra Perikanan di Kabupaten Kepulauan Sangihe. Kampung Dagho terdapat sarana dan prasarana berupa Pelabuhan Perikanan Perintis dan dua perusahaan penanganan ikan beku, yakni PT. Jassendo Santosa Mandiri dan PT. Perikanan Indonesia Persero. Hasil survei awal diperoleh informasi masih terbatasnya pengetahuan dan keterampilan nelayan dan pekerja di Pelabuhan Perikanan Perintis dalam penanganan ikan melalui sistem rantai dingin. Kegiatan Program Kemitraan Masyarakat Stimulus ini bertujuan untuk memberikan penyuluhan tentang pentingnya penerapan sistem rantai dingin pada ikan hasil tangkapan masyarakat nelayan dan pekerja di Pelabuhan Perikanan Perintis Dagho. Metode pelaksanaan Program Kemitraan Masyarakat Stimulus meliputi penjajakan, identifikasi masalah, penetapan pelaksanaan kegiatan, penyusunan materi dan instrument penyuluhan, pemberian materi, dan evaluasi. Materi penyuluhan yang diberikan, yaitu 1. faktor penyebab kemunduran mutu ikan; 2. penerapan sistem rantai dingin pada penanganan ikan, dan 3. pentingnya sanitasi dan hygiene pada proses penanganan ikan. Dari kegiatan Program Kemitraan Masyarakat Stimulus ini telah berhasil meningkatkan pengetahuan nelayan dan pekerja tentang pentingnya penerapan sistem rantai dingin dan sanitasi hygiene selama proses distribusi ikan dari kapal hingga pada saat proses produksi. Sinergitas antara pemerintah, perusahaan dan akademisi sangat penting dilakukan secara berkala untuk mengedukasi para nelayan dan pekerja khususnya yang beraktivitas di Pelabuhan Perikanan Perintis Dahgo. Dagho village is a fishery center in the Sangihe Islands Regency. Dagho village has facilities and infrastructure from a Pioneer Fishery Port and two frozen fish handling companies, namely PT. Jassendo Santosa Mandiri and PT. Perikanan Indonesia Persero. The initial survey results revealed that the knowledge and skills of fishermen and workers at the Pioneer Fishery Port still needed to be improved in handling fish through the cold chain system. This Stimulus Community Partnership Program activity aims to provide information on the importance of applying the cold chain system to fish caught by fishing communities and Dagho Pioneer Fishing Port workers. Implementing the Stimulus Community Partnership Program includes assessment, problem identification, determination of activity implementation, preparation of extension materials and instruments, provision of materials, and evaluation. The counseling materials provided were: 1. the factors causing the deterioration of fish quality; 2. application of cold chain systems in fish handling; and 3. the importance of sanitation and hygiene in the fish handling process. The activities of the Stimulus Community Partnership Program have increased fishermen's and workers' knowledge about the importance of implementing a cold chain system and sanitation hygiene during the fish distribution from ships to the production process. The synergy between the government, companies, and academics must be carried out regularly to educate fishermen and workers, especially those active in the Dahgo Pioneer Fishing Port.
Co-Authors AA Sudharmawan, AA Alfira Opinri Sehangunaung Anggraini Barlian Aprelia M. Tomasoa Aprelia M. Tomasoa Aprelia Martina Tomasoa Aprelia Martina Tomasoa, Aprelia Martina Aprelia Tomasoa Azhari, Deidy Balansa, Walter Biahimo, Syahputra Cahyani, Reni Tri Cahyono, Eko Christian A. Manansang Devitha Cindy Lasaru Dewanto, Didit Kustantio Dewanto, Didit Kustantio Edward Irsan L. Ferre EKO CAHYONO Eko Cahyono, Eko Ely John Karimela Eunike Irene Kumaseh Fitria F. Lungary Frans Gruber Ijong Herjumes Aatjin Ida Ayu Putu Sri Widnyani If'all, If'all Imra Imra Indra Wibowo Irna Yanti Dalawir Jaka F.P. Palawe Jaka Frianto Putra Palawe Jefri Antonius Mandeno Jimi Palawe Joko Santoso Kendek, Tasya Jenifel Kundiman, Gita Artika Putri La Ode Huli Laode Muhamad Hazairin Nadia Lawendatu, Angryani Enjel Maalua, Sheyla Mahihody, Astri Mahihody, Astri Juwita Makisake, Nadia Arlina Maliode, Yunita Isabela Mandeno, Jefri Anthonius Mandiangan, Meyrijean Marnens Ch. Karaeng Marnens Christianto Karaeng Meityn Disye Kasaluhe Melongkade, Regina Juliana Natalia Prodiana Setiawati Novalina M. Ansar Novalina Maya Sari Ansar Novelia Tatinting Nurhikma Nurhikma Obyn I. Pumpente Obyn Imhart Pumpente Pumpente, Obyn Revolson Mege Rolando Pangumpia Rorong, Miranda Serfiyanti Sirih Siegfried Berhimpon Somba, Vira Valentine Stefiani Nofrida Asare Stevy I. M. Wodi Stevy Imelda Murniati Wodi Steward I. Makawekes Tampany, Ighen Tampi, Regina Romalya Meilan Tanod, Wendy Tengkue, Fiorenza Puspa Indah Tengkue, Florenza Puspa Indah Trivonia Kerol Talete Usy N. Manurung Walter Balansa Walter Balansa Waode Nilda Arifiana Effendy Wendy Alexander Tanod Wini - Trilaksani Wodi, Stevy Imelda Murniati Wulandari Wulandari Yana Sambeka