Kurikulum SMK Negeri 12 Jakarta yang masih berfokus pada teori Internet of Things (IoT) tanpa implementasi praktis menghambat pengembangan keterampilan siswa jurusan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) di bidang smarthome. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan mengatasi permasalahan tersebut dengan meningkatkan keterampilan IoT siswa melalui pelatihan hands-on training interaktif. Metode yang digunakan meliputi survei, perencanaan modul, sesi teori komprehensif, dan praktik langsung. Evaluasi dilakukan melalui pre-test, post-test, serta observasi keberhasilan proyek. Hasil menunjukkan peningkatan pengetahuan signifikan, dengan rata-rata skor post-test mencapai 90% (dari pre-test 74.57%), melampaui target 85%. Keterampilan praktis juga meningkat drastis: 100% kelompok berhasil merakit komponen dasar smarthome, dan 67% berhasil mengintegrasikan beberapa komponen. Namun, hanya 17% kelompok yang berhasil mengintegrasikan sistem dengan platform IoT Blynk, mengindikasikan kompleksitas pada tahap ini. Pendampingan berkelanjutan berperan krusial dalam keberhasilan ini. Diharapkan, pelatihan ini dapat menjadi fondasi kuat bagi siswa untuk eksplorasi teknologi lebih lanjut dan meningkatkan daya saing mereka di industri 4.0. Kesimpulannya, pelatihan ini berhasil membekali siswa dengan pemahaman dan keterampilan fundamental IoT, meski integrasi cloud memerlukan eksplorasi lebih lanjut.